II Ukhuwah Salafiyyah 🇲🇾 II
5.78K subscribers
3.24K photos
197 videos
54 files
3.92K links
•✦• Jalinkan Ukhuwah dengan bimbingan Kitab & Sunnah di atas pemahaman Salaf •✦•
Download Telegram
📊📜🔐
•---°°°---•
🚇PERBEDAAN ANTARA SEORANG YANG LEMAH KESALAFIYAHANNYA DENGAN SEORANG MUMAYYI’ (YANG LEMBEK MANHAJNYA)

❱ Mutiara Pesan Asy-Syaikh Rabi’ hafizhahullah

[•] Sebuah pertanyaan diajukan kepada Asy-Syaikh Rabi’ hafizhahullah tentang apakah perbedaan antara seorang yang lemah kesalafiyahannya dengan seorang yang lembek manhajnya?

[ Beliau -barakallahu fihi- menjawab ]

◎ Seorang yang lemah kesalafiyahannya adalah
› seorang yang pada dasar prinsipnya adalah salafiyyah.

■ Prinsipnya sama dengan prinsip kita bahwa
› firqah ikhwaniyyah,
› firqah tablighiyyah
› dan firqah-firqah lainnya
╰→ adalah firqah yang sesat,
[✘] yang berhak mendapatkan hajr (pemboikotan),
[✘] dia membenci mereka,
… akan tetapi dia lemah dalam bersikap.

[•] Sebagai contoh dia berjabat tangan dan memberi salam kepada seorang ikhwany dengan keyakinannya bahwa mereka di atas kesesatan. Akan tetapi dia melakukan hal tersebut kepadanya karena adanya suatu hubungan tertentu, hubungan pertemanan, hubungan bisnis, karena perasaan malu (tidak enak), atau karena adanya sebuah mashlahat yang dia sangka baik padahal sebenarnya adalah buruk.
╰→ Maka dikatakan bahwa orang tersebut lemah dalam bersikap.

■ Adapun orang yang lembek manhajnya adalah
› seorang yang dasar prinsipnya rusak
› dan dia menampakkan dirinya dengan pakaian salafiyyah,
[✘] sementara dia meyakini bahwa manhaj ahlus sunnah adalah luas,
[✘] mencakup di dalamnya ikhwaniyyah, tablighiyyah dan yang lainnya dan meyakini bahwa mereka termasuk ahlus sunnah.
[✘] Dia juga berupaya menetapkan dan mempromosikan (prinsipnya tersebut) di tengah-tengah salafiyyin/ahlus sunnah dengan penetapan dan kaidah-kaidah yang bathil.
[✘] Dia ingin menghancurkan pagar pembatas antara ahlus sunnah dan ahlul bid'ah,
[✘] menghancurkan prinsip al-bara' (sikap berlepas diri dari kebid’ahan dan pelakunya, pent.) dari ahlul bid'ah dengan kaidah-kaidah yang rusak.
[✘] Dia ingin menetapkan secara berbeda manhaj al-wala' wal bara', serta berupaya untuk menampakkan diri dengan kesalafiyahan.

[•] Seperti 'Adnan ‘Ar-ur dan Al-Ma`riby,
╰→ mereka merusak para pemuda salafi dengan cara menetapkan kaidah-kaidah yang rusak yang melenyapkan manhaj al-wala` wal bara`.

… Maka perbedaan (di antara keduanya) sangat jelas barakallahu fiikum.

[Pertanyaan ini diajukan kepada beliau pada pertengahan bulan Rabi'uts Tsani 1425H]

📚Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=128231

₪Rujukan: Dari Arsip WA Salafy Lintas Negara // Alih Bahasa oleh Al- Akh Umar Ubadah حفظه الله

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
http://bit.ly/ukhuwahsalaf

#Manhaj #ahli_tamyi_ #lembek_dalam_bermanhaj
🚇BOLEHKAH MENTAHDZIR AHLI BID’AH DI MEDSOS?

[ Jawaban Tegas untuk Para Pengusung Dakwah Hizbiyah Yang Suka Menjuluki Salafiyun Sebagai “Jamaah Tahdzir”. Pertanyaannya sanggupkah mereka menujukan julukan tersebut kepada ulama yang berikut ini? ]

❱ Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah

[ Pertanyaan ]

{ ما حكم ذكر أهل البدع والتشهير بهم في مواقع التواصل الاجتماعي؟ }

“Apakah hukum menyebut ahli bid’ah dan membuat nama mereka dikenal di media-media sosial?”

[ Jawaban ]

{ نعم، لأجل التحذير منهم، طيب هذا، التشهير بهم لأجل التحذير منهم والإنكار عليهم، هذا شيء طيب. نعم. }

■ “Ya, dalam rangka memperingatkan orang lain dari bahaya mereka, ini bagus, membuat nama mereka dikenal
(•) dengan tujuan untuk memperingatkan orang lain dari bahaya mereka
(•) dan mengingkari mereka,

[↑] ini adalah sesuatu yang bagus.”

📚[Syarh Fathul Majid, Selasa, 14 Rajab 1438H]

🌍Sumber: https://twitter.com/One_Way22/status/851855152202076162

₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy

※•┈┈┈┈•••Edisi•••┈┈┈┈┈•※
IIII مجموعة الأخوة السلفية •✦• MUS IIII
https://t.me/ukhuwahsalaf

#Manhaj #Rudud #tahdzir #menyebarkan #bantahan_ilmiyah #medsos #ghibah #lembut #ahli_tamyi #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja #mlm #mlmm
(02)
(➏) Yang keenam:
※ Dalam rangka mengenalkan


Maka jika seorang insan dikenal dengan gelar si Buta, si Pincang, si Tuli, si Picek, si Juling dan selain mereka, boleh saja mengenalkan mereka dengan hal itu. Dan diharamkan menyebutkannya dengan maksud menghina/merendahkamnya. Seandainya memungkinkan menyebutkannya dengan selain itu, tentu lebih utama.

[↑] Maka ini adalah enam sebab yang disebutkan para ulama dan kebanyakannya adalah perkara yang telah disepakati.

◈ Al-allamah Al-Faqih Ibnul Utsaimin rahimahullah berkata:

“Bab ini telah disebutkan oleh imam an-Nawawi rahimahullah dalam kitabnya “Riyadhus Shalihin” perkara -perkara yang diperbolehkan ghibah di sana, beliau menyebutkan ada enam perkara. Dan perkataan beliau itu tidak perlu dikritisi, karena semuanya adalah perkataan yang bagus dan benar yang memiliki dalil-dalil. Dan beliau akan menyebutkannya in sya Allah dalam bab ini. Beliau menyebutkan dalil -dalil dan kita akan membicarakan hal itu pada waktunya in sya Allah.

Maka kita memohon kepada Allah semoga Dia mengampuni An-Nawawi rahimahullah dan mengumpulkan kita dan kalian dengan beliau di surga An-Na'im.”

📚[Syarh Riyadhus Shalihin karya Al-Utsaimin 6/134-136]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/ghibah-yang-dibolehkan-menurut-imam.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: Channel Al Baarakah Ma'a Akabirikum

#Manhaj #Nasehat #membicarakan_penyimpangan #ahli_bid_ah #ghibah #namimah #memata_matai #prasaka_buruk #tahdzir #Rudud #bantahan_ilmiyah #ahli_tamyi #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja #mlm #mlmm
🚇HUKUM MENGHADIRI CERAMAH PARA DA'I YANG DULUNYA SALAFY NAMUN TELAH MENYIMPANG SERTA MENDENGARKAN KASET ATAU MEMBACA KITAB MEREKA YANG DIISI/DITULIS SEBELUM NAMPAK PENYIMPANGANNYA

❱ Asy-Syaikh al-'Allamah Muqbil bin Hadi al-Wadi'iy rahimahullah Ta'ala


[ Pertanyaan ]

Para da'i yang dulunya berada di atas manhaj yang benar kemudian (sekarang) menyimpang, bolehkah bagi kami untuk mendengarkan kaset-kaset ceramah mereka, atau membaca kitab-kitab mereka yang ditulis dahulu (sebelum menyimpang), demikian juga bolehkah menghadiri muhadharah mereka?

[ Jawaban ]

“Aku tidak menasehatkan untuk membaca kitab mereka, tidak pula mendengar kaset mereka.

◈ Mengagumkan aku sebuah kalimat luar biasa dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, beliau berkata: “Seandainya Allah tidak mengadakan al-Bukhary dan Muslim niscaya Allah tidak akan menyia-nyiakan agama-Nya.”

◈ Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjaga agama ini, Allah Ta'ala berfirman:

《 انَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰـفِظُوْنَ. 》

“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.” [QS. Al-Hijr: Ayat 9]

※ Maka aku nasehatkan untuk menjauhi buku-buku mereka, kaset, dan muhadharah mereka,
▸ bahkan mereka itulah yang butuh untuk didakwahi,
▸ butuh untuk rujuk (kembali) kepada kitab Allah dan sunnah Rasulullah -ﷺ-,
▸ dan butuh untuk bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari (penyimpangan) yang terjadi pada mereka, baik terkait permasalahan perang teluk maupun yang lainnya.”

📚[Tuhfatul Mujib: 209]

سئِلَ الشيخ العلاَّمة: مقبل بن هادي الوادعي رحمـهُ اللهُ تعالـى:

[ الســؤال ]

الذين كانوا يعتبرون على المنهج الصحيح ثم زاغوا عنه هل يجوز لنا الاستماع إلى أشرطتهم أو قراءة كتبهم المؤلفة قديماً وكذا محاضراتهم؟

[ فأجاب رحمـهُ اللهُ تعالـى بقوله ]

أنا لا أنصح بقراءة كتبهم ولا سماع أشرطتهم، وتعجبني كلمةٌ عظيمةٌ لشيخ الإسلام إبن تيميَّة رحمـهُ اللهُ يقول فيها: لو أن الله ماأوجد البُخاري ومسلماً ماضَيَّع دينه.

فالله سبحانه وتعالى قد حفظ الدين، يقول الله تعالـى: 《 إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ. 》 فأنصح بالبعد عن كتبهم وأشرطتهم وحضور محاضراتهم وهم محتاجون إلى دعوة، وإلى الرجوع إلى كتاب الله وإلى سُنّة رسول الله صلى الله عليه وسلّم وأن يتوبوا إلى الله سبحانه وتعالى من الذي حصل منهم في قضية الخليج وفي غيرها.

📚[تحفــة المجيــب 209]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/hukum-menghadiri-ceramah-para-dai-yang.html

{ Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @AlIstifadah - Alih Bahasa: Tim Istifadah // Sumber: Channel Rudud Manhajiyyah { https://goo.gl/u89Fhj }

#Manhaj #ahli_bid_ah #tahdzir #Rudud #bantahan_ilmiyah #ahli_tamyi #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja #mlm #mlmm
(02)
[ السؤال ]

ما معنى الحزبية؟ وما معنى أن فلان عنده حزبية؟ ومن هم الحزبيون؟ وما هي دعوتهم؟ وما هو منهجهم؟

[ الجواب ]

كل من خالف منهج النبي وسنته فهو من أحزاب الضلال، والحزبية ليس لها شروط، الله سمى الأمم الماضية أحزابا، وسمى قريشا لما تجمعوا وانضم إليهم من [الفرق] أحزابا، ما عندهم تنظيم ولا عندهم شيء، فليس من شرط الحزب أن يكون منظم، فإذا نظم هذا الحزب زاد سوء، فالتعصب لفكر معين يخالف كتاب الله وسنة الرسول والموالاة والمعادات عليه هذا تحزب، هذا التحزب ولو لم ينظم، تبنى فكرا منحرفا وجمع عليه أناسا هذا حزب سواء نظمه أو لم ينظمه، ما دام [يجتمعون] لواحد يخالف الكتاب والسنة هذا حزب، الكفار الذين كانوا يحاربون الرسول ما كان عندهم التنظيم الموجود الآن، ومع ذلك أطلق الله عليهم أحزابا، كيف؟ لأنهم تحزبوا للباطل وحاربوا الحق 《 كذبت قبلهم قوم نوح والأحزاب من بعدهم وهمت كل أمة برسولهم ليأخذوه وجادلوا بالباطل ليدحضوا به الحق. 》 سماهم أحزابا، عملوا أحزاب، جمّعت قريش غطفان وقريظة وأصناف من القبائل ما هم منظمين هذا التنظيم تجمعوا سماهم الله أحزابا وسميت السورة "سورة الأحزاب" هل الأحزاب منظمون؟ فليس من شرط الحزب أن يكون منظما، إذا آمن بفكرة باطلة وخاصم من أجلها وجادل من أجلها ووالى...، هذا حزب، فإذا زاد ذلك تنظيما -بارك الله فيك- وجند الأموال وإلى آخره، -طبعا- أمعن في الحزبية وصار من أحزاب الضلال والعياذ بالله.

[شريط بعنوان: رفع الستار]

Url: http://www.alfawaaid.net/2017/09/apa-makna-hizbiyyah.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Arsip dari WA Forum Berbagi Faidah - Alih Bahasa: al-Ustadz Muhammad Sholehuddin hafizhahullah // Sumber: http://www.rabee.net/ar/questions.php?cat=31&id=662

#Manhaj #tahdzir #makna_hizbiyyah #ahli_tamyi #ikhwani #sururi #turatsi #ruhaili #halabi #rodja #mlm #mlmm
🚇BOLEHNYA SUUZHAN (BERPRASANGKA BURUK) PADA AHLI TAM’YI (ORANG YANG BERMANHAJ LEMBEK)

❱ Asy-Syaikh al-’Allamah Zaid bin Muhammad al-Madkhali rahimahullah


[ Pertanyaan ]

Apakah kehati-hatian dengan tidak mengarahkan kepada sebagian orang yang tampak darinya sikap dan kata-kata yang perlu dikritisi (karena mengandung penyimpangan) sampai jelas duduk perkaranya, apakah perbuatan ini terhitung benar atau tidak?

[ Jawaban ]

(➊) ※ Pertama Saya katakan: Tidak boleh suuzhan (berburuk sangka)
▸ terhadap ahlus sunnah wal jama’ah;
▸ yang mereka berpegang teguh dengan sunnah,
▸ loyal kepada para pengusungnya,
▸ duduk bersama mereka,
▸ dan menjauh dari ahli ahwa dan ahli bid’ah.

(➋) ※ Dan boleh suuzhan kepada mereka yang datang dengan membawa sebab-sebabnya seperti;
▸ marah bila ahlu bid’ah disebutkan, dibicarakan, dan diperingatkan umat darinya dengan peringatan yang umum,
▸ atau engkau mendengarnya membela mereka baik kelompok-kelompoknya ataupun individu-individunya,
▸ atau ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa orang tersebut adalah mumayyi’ (lembek) terhadap Manhaj Ahlus Sunnah.

(•) Maka jangan engkau memperkenalkannya dan jangan engkau bimbingkan untuk mengambil ilmu darinya hingga jelas kelurusan sikapnya sehingga engkau mengarahkan penuntut ilmu untuk mengambil ilmu darinya atau telah jelas bagimu tentang loyalitasnya terhadap ahlu bid’ah meskipun hanya dengan memperkenalkan mereka dan tidak mengingkarinya, maka berhati-hatilah dari orang ini dan peringatkan umat darinya.

◈ Sungguh benar ucapan seorang syair: “Apapun tabiat yang dimiliki seseorang, meskipun dia mengiranya samar dari manusia, tetap saja ia diketahui.”

※ Jadi, semisal orang ini dan siapa saja yang menyerupai orang ini,
▸ maka jelaskan kepadanya wahai para dai kesalahannya, dengan penjelasan yang terang lagi gamblang
▸ dan letakkanlah dalil-dalil yang dengan itu ia akan dapat membedakan kesalahan dari kebenaran,
▸ kemudian lihatlah kepada kelompok mana ia berjalan, kepada jama’ah apa ia bergaul, dan bersama siapa dia datang dan pergi.

(▴) Ketahuilah, “Siapa yang menyembunyikan bid’ahnya dari Ahlu Sunnah, niscaya tidak akan tersembunyi pertemanannya.”

📚[Al-Ajwibah al-atsariyah ‘anil masail manhajiyah (hal: 93) oleh Fadhilatusy Syaikh Zaid bin Muhammad al-Madkhali rahimahullah]

[ السؤال ]

هل الاحتياط في عدم الترويج لبعض من ظهرت منه مواقف وكلمات فيها نظر حتى يتضح أمره ، هل يعتبر هذا الفعل صوابا أم لا؟

[ الجواب ]

(➊) أولا أقول ※ لا يجوز سوء الظن بأهل السنة والجماعة الذين هم متمسكون بها والموالون لأهلها والمجالسون لهم والمبتعدون عن أهل الأهواء والبدع.

(➋) ※ ويجوز سوء الظن بمن أتى بأسبابه، كمن تراه يغضب إذا ذكر أهل البدع وتكلّم فيهم وحذر منهم تحذيرا عاما، أو تسمعه يدافع عنهم جماعات أو أفرادا، أو دلّت قرائن يتبين منها أن الشخص مميّع لمنهج أهل السنة،

(•) فلا تروج له ولا ترشد إلى الأخذ عنه حتى تتبين لك سلامته فترشد طلاب العلم إلى أخذ العلم عنه، أو يتبين لك موالاته لأهل البدع ولو بالترويج لهم وعدم الإنكار عليهم فاحذره وحذر منه،

(▴) وحقا ما قاله الشاعر: ومهما تكن عند امرئ من خليقة ـ وإن خالها تخفى على الناس تعلم

※ فمثل هذا ومن ماثله تبين له أيها الداعية خطأه بيانا واضحا جليا، وتورد له الأدلة التي يتميز بها الخطأ من الصواب، ثم انظر إلى أي فرقة يزحف، وأي جماعة يألف، ومع من يغدو ويروح،

(▴) واعلم أن من أخفى على أهل السنة بدعته، فلن تخفى عليهم ألفته.

📚[المصدر: شبكة سحاب السلفية - الأجوبة الأثرية عن المسائل المنهجية (ص : 93) - لفضيلة الشيخ زيد بن محمد المدخلي رحمه الله]

Url: http://www.alfawaaid.net/2016/08/artikel-bolehnya-suuzhan-berprasangka.html

📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
₪ Dari Channel Telegram @ForumSalafy // Sumber: http://www.sahab.net/forums/?showtopic=122704

#Manhaj #suuzhan #terhadap_orang_lembek_manhajnya #ahli_tamyi