بسم الله الرحمن الرحيم
Sumber || https://forumsalafy.net/nasihat-seputar-status-wa/
NASIHAT SEPUTAR STATUS WA
Berangkat dari rasa prihatin, saya menulis sebuah nasihat kepada semua pihak, tanpa bermaksud kepada pihak tertentu, terkait dengan penggunaan status WA (WhatsApp).
Keluhan, pengaduan, atau sekadar berita telah tersampaikan dari berbagai daerah, tentang berbagai kasus atau masalah yang sering terjadi disebabkan status-status WA. Perangkat pasif yang mestinya diaktifkan untuk menambah kebaikan dan ketaatan, saat itu menjadi alat untuk meluapkan keinginan jiwa terhadap pihak lain. Akibatnya, terjadilah berbagai masalah yang semestinya tidak terjadi.
Tidakkah sudah datang saatnya, kita menyadari akibat buruk status WA tersebut bagi diri pribadi kita, keluarga kita, lingkungan kita, masyarakat luas, bahkan bagi ketaatan kita kepada Allah serta dakwah agama kita?
Tidakkah kita bertakwa kepada Allah dalam hal tulisan kita?
Tidakkah kita memperkirakan sejauh mana jangkauan tulisan kita? Selanjutnya, di setiap tempat yang dijangkaunya, tulisan tersebut akan menanam benih. Bisa jadi, akan tumbuh darinya suatu problem, entah sedikit atau banyak. Bisa jadi juga, tidak tumbuh problem apa pun. Namun, terlepas dari apa pun akibatnya, benih itu telah kita semai dan kita akan mempertanggungjawabkan apa yang kita semai.
Kenyataannya, redaksi status WA sering dibuat ambigu (bermakna lebih dari satu). Sasarannya pun dibuat anonim (tanpa nama, tidak beridentitas). Akibatnya, status itu membuat banyak pihak bertanya-tanya,
“Apa yang dimaksud?”
“Siapa yang dimaksud?”
Berikutnya, banyak pihak menjadi resah, muncul pula berbagai sangkaan terhadap sekian banyak pihak, dan suasana menjadi panas. Status WA tersebut ibarat sebuah bola api yang meletus, percikannya menyambar ke mana-mana, tak tentu arah.
Saudaraku, sadarilah, kata-kata ambigu adalah penyebab berbagai kerusakan yang terjadi di dunia ini. Ingatlah nasihat Ibnul Qayyim dalam kitab Nuniyah nya,
فعليك بالتفصيل والتمييز فالإ ... طلاق والإجمال دون بيان
قد أفسدا هذا الوجود وخبطا الـ ... ـأذهان والآراء كل زمان
“Mestinya engkau memperinci dan memilah
Sebab, kata yang umum dan global tanpa penjelasan
Telah merusak alam, pikiran,
dan merusak ide-ide pada setiap masa.”
Akibat Buruk Status WA
Di antara akibat buruk status WA yang tidak baik tersebut adalah:
1. Menimbulkan dugaan-dugaan.
Padahal Allah dan Rasul-Nya telah memperingatkan kita dari dugaan-dugaan.
2. Menimbulkan rasa resah dan sedih.
Padahal Nabi menganjurkan kita agar memasukkan rasa bahagia dalam kalbu seorang muslim.
3. Menyebarkan fahisyah, dalam arti ucapan yang tidak baik.
Padahal orang yang merasa senang tersebarnya fahisyah mendapat ancaman azab yang pedih.
4. Menimbulkan permusuhan.
Padahal kita diperintahkan mendamaikan yang berselisih atau bermusuhan.
5. Menebar teror.
Padahal kita tidak dihalalkan menakut-nakuti seorang muslim.
6. Melemahkan dan merusak ukhuwah islamiah.
Padahal kita diperintahkan untuk bersaudara dan mempererat ukhuwah islamiah.
7. Membuka rahasia diri dan keluarga.
Padahal kita dianjurkan untuk menutupi sesuatu yang bersifat rahasia.
8. Menjadikannya sebagai ajang berkeluh kesah di hadapan manusia.
Padahal semestinya kita mengadukan kegalauan kita kepada Allah.
9. Mengungkap sesuatu yang tak pantas diungkap di muka umum.
Padahal perbuatan tersebut adalah tabu dan bertentangan dengan akhlak yang mulia.
10. Memamerkan sesuatu yang tidak dibenarkan untuk dipamerkan.
Padahal kita dilarang membanggakan diri dengan sesuatu yang kita miliki. Di sisi lain, pamer menimbulkan kedengkian pihak lain.
11. Terkadang menimbulkan kemungkaran yang lebih besar daripada kemungkaran yang hendak diingkari.
Padahal mengingkari kemungkaran tidak boleh mengakibatkan kemungkaran yang lebih besar.
Sumber || https://forumsalafy.net/nasihat-seputar-status-wa/
NASIHAT SEPUTAR STATUS WA
Berangkat dari rasa prihatin, saya menulis sebuah nasihat kepada semua pihak, tanpa bermaksud kepada pihak tertentu, terkait dengan penggunaan status WA (WhatsApp).
Keluhan, pengaduan, atau sekadar berita telah tersampaikan dari berbagai daerah, tentang berbagai kasus atau masalah yang sering terjadi disebabkan status-status WA. Perangkat pasif yang mestinya diaktifkan untuk menambah kebaikan dan ketaatan, saat itu menjadi alat untuk meluapkan keinginan jiwa terhadap pihak lain. Akibatnya, terjadilah berbagai masalah yang semestinya tidak terjadi.
Tidakkah sudah datang saatnya, kita menyadari akibat buruk status WA tersebut bagi diri pribadi kita, keluarga kita, lingkungan kita, masyarakat luas, bahkan bagi ketaatan kita kepada Allah serta dakwah agama kita?
Tidakkah kita bertakwa kepada Allah dalam hal tulisan kita?
Tidakkah kita memperkirakan sejauh mana jangkauan tulisan kita? Selanjutnya, di setiap tempat yang dijangkaunya, tulisan tersebut akan menanam benih. Bisa jadi, akan tumbuh darinya suatu problem, entah sedikit atau banyak. Bisa jadi juga, tidak tumbuh problem apa pun. Namun, terlepas dari apa pun akibatnya, benih itu telah kita semai dan kita akan mempertanggungjawabkan apa yang kita semai.
Kenyataannya, redaksi status WA sering dibuat ambigu (bermakna lebih dari satu). Sasarannya pun dibuat anonim (tanpa nama, tidak beridentitas). Akibatnya, status itu membuat banyak pihak bertanya-tanya,
“Apa yang dimaksud?”
“Siapa yang dimaksud?”
Berikutnya, banyak pihak menjadi resah, muncul pula berbagai sangkaan terhadap sekian banyak pihak, dan suasana menjadi panas. Status WA tersebut ibarat sebuah bola api yang meletus, percikannya menyambar ke mana-mana, tak tentu arah.
Saudaraku, sadarilah, kata-kata ambigu adalah penyebab berbagai kerusakan yang terjadi di dunia ini. Ingatlah nasihat Ibnul Qayyim dalam kitab Nuniyah nya,
فعليك بالتفصيل والتمييز فالإ ... طلاق والإجمال دون بيان
قد أفسدا هذا الوجود وخبطا الـ ... ـأذهان والآراء كل زمان
“Mestinya engkau memperinci dan memilah
Sebab, kata yang umum dan global tanpa penjelasan
Telah merusak alam, pikiran,
dan merusak ide-ide pada setiap masa.”
Akibat Buruk Status WA
Di antara akibat buruk status WA yang tidak baik tersebut adalah:
1. Menimbulkan dugaan-dugaan.
Padahal Allah dan Rasul-Nya telah memperingatkan kita dari dugaan-dugaan.
2. Menimbulkan rasa resah dan sedih.
Padahal Nabi menganjurkan kita agar memasukkan rasa bahagia dalam kalbu seorang muslim.
3. Menyebarkan fahisyah, dalam arti ucapan yang tidak baik.
Padahal orang yang merasa senang tersebarnya fahisyah mendapat ancaman azab yang pedih.
4. Menimbulkan permusuhan.
Padahal kita diperintahkan mendamaikan yang berselisih atau bermusuhan.
5. Menebar teror.
Padahal kita tidak dihalalkan menakut-nakuti seorang muslim.
6. Melemahkan dan merusak ukhuwah islamiah.
Padahal kita diperintahkan untuk bersaudara dan mempererat ukhuwah islamiah.
7. Membuka rahasia diri dan keluarga.
Padahal kita dianjurkan untuk menutupi sesuatu yang bersifat rahasia.
8. Menjadikannya sebagai ajang berkeluh kesah di hadapan manusia.
Padahal semestinya kita mengadukan kegalauan kita kepada Allah.
9. Mengungkap sesuatu yang tak pantas diungkap di muka umum.
Padahal perbuatan tersebut adalah tabu dan bertentangan dengan akhlak yang mulia.
10. Memamerkan sesuatu yang tidak dibenarkan untuk dipamerkan.
Padahal kita dilarang membanggakan diri dengan sesuatu yang kita miliki. Di sisi lain, pamer menimbulkan kedengkian pihak lain.
11. Terkadang menimbulkan kemungkaran yang lebih besar daripada kemungkaran yang hendak diingkari.
Padahal mengingkari kemungkaran tidak boleh mengakibatkan kemungkaran yang lebih besar.
Saudaraku, saat kita tidak mampu menulis kalimat yang baik, diam tentu lebih baik, apabila kita benar-benar beriman kepada Allah Yang Maha Melihat segala yang kita tulis dan beriman kepada hari akhir, hari saat kita akan mempertanggungjawabkan segala yang kita tulis dan akan mendapatkan balasan atas tulisan kita.
Sibuk dengan memperbaiki diri dan ibadah akan lebih bermanfaat.
Semoga Allah senantiasa membimbing dan menyayangi kita semua.
✍🏻 Ditulis oleh Qomar ZA
📆 Temanggung, 21/01/2020 M
Sumber:@forumsalafy
Turut Publikasi:
https://t.me/tintasyabab
🌹🌹🌹🌹
Sibuk dengan memperbaiki diri dan ibadah akan lebih bermanfaat.
Semoga Allah senantiasa membimbing dan menyayangi kita semua.
✍🏻 Ditulis oleh Qomar ZA
📆 Temanggung, 21/01/2020 M
Sumber:@forumsalafy
Turut Publikasi:
https://t.me/tintasyabab
🌹🌹🌹🌹
DIA AKAN SELALU MENGENANGNYA
✍️Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah berkata :
الطفل لا ينسى إذا علمته وهو صغير،
❝ Seorang anak tidak akan lupa apabila engkau mengajarinya dalam keadaan dia masih kecil.❝
📚Syarh Riyadh ash-Shālihīn, 3 : 172
Join dan share:
https://t.me/tintasyabab
Wahai suami..
"Jika engkau mendapati istrimu sedang marah maka redamkanlah dengan kelembutan"
🎙️Al Ustadz Muhammad bin Umar as sewed حفظه الله (dalam acara indahnya keluarga sakinah)
#nasehat_asatidzah
#isyrotunnisa
Join dan share:
https://t.me/tintasyabab
🌹🌹🌹
CINTAILAH APA YANG ALLAH CINTAI
🎙️ Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan,Miftah Daaris Sa'adah 1/137
"فمن أحَبَّ العِلم وأهله فقد أحَبَّ ما أحَبَّ الله."
"Seseorang yang mencintai ilmu agama dan pemiliknya, maka sungguh dia telah mencintai apa yang Allah Ta'ala cintai."
📓 Miftah Daaris Sa'adah 1/137
➩⟲➩⟲➩⟲➩⟲➩⟲➩
Sumber :@kajianislamtemanggung
Join dan Share:
https://t.me/tintasyabab
🎙️ Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan,Miftah Daaris Sa'adah 1/137
"فمن أحَبَّ العِلم وأهله فقد أحَبَّ ما أحَبَّ الله."
"Seseorang yang mencintai ilmu agama dan pemiliknya, maka sungguh dia telah mencintai apa yang Allah Ta'ala cintai."
📓 Miftah Daaris Sa'adah 1/137
➩⟲➩⟲➩⟲➩⟲➩⟲➩
Sumber :@kajianislamtemanggung
Join dan Share:
https://t.me/tintasyabab
بسم الله الرحمن الرحيم
✊🏻🏠🌾
BERBAKTILAH KEPADA KEDUA ORANG TUAMU
🔴Ingatlah wahai saudaraku betapa besar jasa mereka mulai ketika kita dalam kandungan, maka janganlah durhaka kepada mereka.
💺Assyaikh Abdullah Ibnu Abdirrahim al-Bukhari Rahimahullah
✔ Wahai orang-orang yang beriman berbakti kepada kedua orang tua adalah perkara yang agung keutamaan mereka lebih dahulu, perhatikanlah semoga Allah menjaga kalian keadaan ketika masih kecil dan ingatlah lemahnya keadaan ketika dimasa bayi
(Allah subhanahu wata'aala berfirman:)
وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Wahai Rabb-ku, sayangilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku sewaktu aku masih kecil”
(Al Isra : 24)
🏠 Ibumu telah mengandungmu dan melahirkanmu dengan susah payah,
✅ mengandungmu selama sembilan bulan dalam keadaan lemah diatas kelemahan, tidaklah semakin bertambah pertumbuhanmu
(dalam kandungannya) melainkan semakin bertambah beban dan kelemahannya.
🛏 Dan ketika dia melahirkan, dia melihat kematian didepan matanya (yaitu nyawa sebagai taruhannya),
🌹 namun ketika ia melihat kamu disampingnya (setelah lahir), langsung hilang rasa sakitnya dengan cepat, dia menunda semua pekerjaannya untuk mu, dia memandangmu sebagai kebahagiaan dan perhiasan didalam hidupnya,
🌌 Kemudian dia menyibukkan malam dan siangnya untuk melayanimu,
🍞 Dia berikan kepadamu nutrisi kesehatan ,
📋 Susunya adalah makananmu , rumahmu adalah pangkuannya , kendaraanmu adalah tangannya, dadanya, dan punggungnya, dia menjaga dan memeliharamu,
🍛 Dia rela lapar asalkan kamu kenyang , rela bergadang asalkan kamu tidur, dia sangat mengasihi dan menyayangimu,
🥛 Jika dia tidak ada disisimu dan meninggalkanmu, kamu memanggilnya dan mengharapkan kedatangannya , apabila kamu terkena musibah, kamu berlindung kepada-nya.
💥 Kamu menganggap semua kebaikan ada disisinya, kamu mengira kejelekan tidak akan mengenaimu apabila kamu dalam pelukan dan pengawasannnya.
💼 Adapun ayahmu
فَأَنْتَ لَهُ مَجْبَنَةٌ مَبْخَلَةٌ
Kamu bisa membuatnya menjadi penakut dan pelit (karena sangat khawatir kepadamu)
🎒 dia berusaha dan bekerja,
👋 melindungimu dari gangguan,
🚗 berpindah pindah dalam berpergian (untuk mencari nafkah untukmu) menjelajah tempat yang terpencil lagi sunyi ,
🌪 menanggung bahaya untuk mendapatkan sesuap makan untukmu,
💰 dia memberikan nafkah untukmu,
📚 mendidik dan membimbingmu,
💐 apabila engkau mendatanginya dia gembira,
🌷 apabila engkau menghadap kepadanya dia pun senang,
🚲 apabila dia keluar, engkau tergantung dengannya(ingin ikut pergi bersamanya) ,
🌾 Mereka berdua ini wahai saudaraku yang saya cintai kedua orang tuamu, demikianlah masa kecil dan bayimu,
🍂 Kenapa kebaikan ini disembunyikan ⁉
🔥 Atas dasar apa kekerasan dan kekakuan ( kedurhakaan kepada mereka) ❓
💡 Seakan -akan kamulah orang yang memberikan kebaikan dan keutamaan (kepada mereka) ‼‼
📍 Sungguh sangat mengherankan.
Sumber: 💻
https://youtu.be/zahOkcODpHs
Alih bahasa: 📲
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu 'umar غفر الله له.
●Chanel Telegram alfudhail
◎◎◎◎◎◎◎◎◎
Join dan share:
https://t.me/tintasyabab
●●●●●●●●●
✊🏻🏠🌾
BERBAKTILAH KEPADA KEDUA ORANG TUAMU
🔴Ingatlah wahai saudaraku betapa besar jasa mereka mulai ketika kita dalam kandungan, maka janganlah durhaka kepada mereka.
💺Assyaikh Abdullah Ibnu Abdirrahim al-Bukhari Rahimahullah
✔ Wahai orang-orang yang beriman berbakti kepada kedua orang tua adalah perkara yang agung keutamaan mereka lebih dahulu, perhatikanlah semoga Allah menjaga kalian keadaan ketika masih kecil dan ingatlah lemahnya keadaan ketika dimasa bayi
(Allah subhanahu wata'aala berfirman:)
وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Wahai Rabb-ku, sayangilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku sewaktu aku masih kecil”
(Al Isra : 24)
🏠 Ibumu telah mengandungmu dan melahirkanmu dengan susah payah,
✅ mengandungmu selama sembilan bulan dalam keadaan lemah diatas kelemahan, tidaklah semakin bertambah pertumbuhanmu
(dalam kandungannya) melainkan semakin bertambah beban dan kelemahannya.
🛏 Dan ketika dia melahirkan, dia melihat kematian didepan matanya (yaitu nyawa sebagai taruhannya),
🌹 namun ketika ia melihat kamu disampingnya (setelah lahir), langsung hilang rasa sakitnya dengan cepat, dia menunda semua pekerjaannya untuk mu, dia memandangmu sebagai kebahagiaan dan perhiasan didalam hidupnya,
🌌 Kemudian dia menyibukkan malam dan siangnya untuk melayanimu,
🍞 Dia berikan kepadamu nutrisi kesehatan ,
📋 Susunya adalah makananmu , rumahmu adalah pangkuannya , kendaraanmu adalah tangannya, dadanya, dan punggungnya, dia menjaga dan memeliharamu,
🍛 Dia rela lapar asalkan kamu kenyang , rela bergadang asalkan kamu tidur, dia sangat mengasihi dan menyayangimu,
🥛 Jika dia tidak ada disisimu dan meninggalkanmu, kamu memanggilnya dan mengharapkan kedatangannya , apabila kamu terkena musibah, kamu berlindung kepada-nya.
💥 Kamu menganggap semua kebaikan ada disisinya, kamu mengira kejelekan tidak akan mengenaimu apabila kamu dalam pelukan dan pengawasannnya.
💼 Adapun ayahmu
فَأَنْتَ لَهُ مَجْبَنَةٌ مَبْخَلَةٌ
Kamu bisa membuatnya menjadi penakut dan pelit (karena sangat khawatir kepadamu)
🎒 dia berusaha dan bekerja,
👋 melindungimu dari gangguan,
🚗 berpindah pindah dalam berpergian (untuk mencari nafkah untukmu) menjelajah tempat yang terpencil lagi sunyi ,
🌪 menanggung bahaya untuk mendapatkan sesuap makan untukmu,
💰 dia memberikan nafkah untukmu,
📚 mendidik dan membimbingmu,
💐 apabila engkau mendatanginya dia gembira,
🌷 apabila engkau menghadap kepadanya dia pun senang,
🚲 apabila dia keluar, engkau tergantung dengannya(ingin ikut pergi bersamanya) ,
🌾 Mereka berdua ini wahai saudaraku yang saya cintai kedua orang tuamu, demikianlah masa kecil dan bayimu,
🍂 Kenapa kebaikan ini disembunyikan ⁉
🔥 Atas dasar apa kekerasan dan kekakuan ( kedurhakaan kepada mereka) ❓
💡 Seakan -akan kamulah orang yang memberikan kebaikan dan keutamaan (kepada mereka) ‼‼
📍 Sungguh sangat mengherankan.
Sumber: 💻
https://youtu.be/zahOkcODpHs
Alih bahasa: 📲
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu 'umar غفر الله له.
●Chanel Telegram alfudhail
◎◎◎◎◎◎◎◎◎
Join dan share:
https://t.me/tintasyabab
●●●●●●●●●
Yang mau join silahkan
Chanel Faedah Ilmiyah
https://t.me/tintasyabab
Chanel Motivasi dan Quotes Islami
https://t.me/pena_syabab
Chanel poster Ayat ayat Al Qur'an
https://t.me/daily_of_Quran
Chanel Faedah Ilmiyah
https://t.me/tintasyabab
Chanel Motivasi dan Quotes Islami
https://t.me/pena_syabab
Chanel poster Ayat ayat Al Qur'an
https://t.me/daily_of_Quran
🌅🌺🌱💎 INTROSPEKSI DIRI SETELAH BERLALUNYA SEPULUH HARI PERTAMA RAMADHAN
✍🏻
ﻓﻠﻨﺤﺎﺳﺐ ﺃﻧﻔﺴﻨﺎ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻌﺸﺮِ ﺍﻟﺘﻲ ﻣﻀﺖ ﻛﻴﻒ ﻗﻀﻴﻨﺎﻫﺎ.
Hendaklah kita semua mengintrospeksi diri-diri kita pada sepuluh hari pertama bulan Ramadhan yang telah berlalu, bagaimana kita menghabiskannya.
ﻭﻫﻞ ﺣﻔﻈﻨﺎﻫﺎ ﺑﻄﺎﻋﺔِ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻭﺍﺳﺘﻔﺪﻧﺎ ﻣﻨﻬﺎ
Apakah kita memakainya untuk menaati Allah Azza wa Jalla dan kita mengambil faedah darinya?
ﻓﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻗﺪ ﺃﺣﺴﻦَ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺣﻔِﻈَﻬَﺎ ﻓﻌﻠﻴﻪ ﺑﺎﻟﺘﺰﻭﺩِ ﻭﺍﻹﻛﻤﺎﻝِ ﻟﺒﻘﻴﺔ ﺍﻟﺸﻬﺮِ
Barang siapa telah berbuat baik pada sepuluh hari pertama dan menjaganya, maka hendaklah ia mempersiapkan bekal dan menyempurnakan (amalan) untuk sisa bulannya.
ﻭﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻔﺮﻃًﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺸﺮِ ﺍﻟﻤﺎﺿﻴﺔ ﻭﻣﺘﻜﺎﺳﻼً، ﻓﻌﻠﻴﻪ ﺑﺎﻟﺘﻮﺑﺔ ﻭﺍﻻﺳﺘﺪﺭﺍﻙِ ﻟﻤﺎ ﺑﻘﻲَ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﻬﺮِ
Adapun siapa yang meremehkan sepuluh hari yang telah lalu dan bermalas-malas, maka hendaklah ia bertobat dan segera menyusul (dengan memperbanyak amal) pada waktu yang tersisa dari bulan ini.
ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻔﻮﺕَ ﻛﻠُّﻪ ﻭﻟﻢ ﻳﺤﺼﻞ ﻋﻠﻰ ﺷﻲﺀ.
Sebelum terluput semuanya dalam keadaan ia tidak mendapatkan apa-apa.
📚 Majaalis Syahri Ramadan Al-Mubaarak hlm. 46
📚 Sumber:@forumsalafy
Turut Publikasi:
TELEGRAM:https://t.me/tintasyabab
INSTAGRAM:https://www.instagram.com/tintasyabab
✍🏻
Syaikh Al-Allamah Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata,
ﻓﻠﻨﺤﺎﺳﺐ ﺃﻧﻔﺴﻨﺎ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻌﺸﺮِ ﺍﻟﺘﻲ ﻣﻀﺖ ﻛﻴﻒ ﻗﻀﻴﻨﺎﻫﺎ.
Hendaklah kita semua mengintrospeksi diri-diri kita pada sepuluh hari pertama bulan Ramadhan yang telah berlalu, bagaimana kita menghabiskannya.
ﻭﻫﻞ ﺣﻔﻈﻨﺎﻫﺎ ﺑﻄﺎﻋﺔِ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻭﺍﺳﺘﻔﺪﻧﺎ ﻣﻨﻬﺎ
Apakah kita memakainya untuk menaati Allah Azza wa Jalla dan kita mengambil faedah darinya?
ﻓﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻗﺪ ﺃﺣﺴﻦَ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺣﻔِﻈَﻬَﺎ ﻓﻌﻠﻴﻪ ﺑﺎﻟﺘﺰﻭﺩِ ﻭﺍﻹﻛﻤﺎﻝِ ﻟﺒﻘﻴﺔ ﺍﻟﺸﻬﺮِ
Barang siapa telah berbuat baik pada sepuluh hari pertama dan menjaganya, maka hendaklah ia mempersiapkan bekal dan menyempurnakan (amalan) untuk sisa bulannya.
ﻭﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻔﺮﻃًﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺸﺮِ ﺍﻟﻤﺎﺿﻴﺔ ﻭﻣﺘﻜﺎﺳﻼً، ﻓﻌﻠﻴﻪ ﺑﺎﻟﺘﻮﺑﺔ ﻭﺍﻻﺳﺘﺪﺭﺍﻙِ ﻟﻤﺎ ﺑﻘﻲَ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﻬﺮِ
Adapun siapa yang meremehkan sepuluh hari yang telah lalu dan bermalas-malas, maka hendaklah ia bertobat dan segera menyusul (dengan memperbanyak amal) pada waktu yang tersisa dari bulan ini.
ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻔﻮﺕَ ﻛﻠُّﻪ ﻭﻟﻢ ﻳﺤﺼﻞ ﻋﻠﻰ ﺷﻲﺀ.
Sebelum terluput semuanya dalam keadaan ia tidak mendapatkan apa-apa.
📚 Majaalis Syahri Ramadan Al-Mubaarak hlm. 46
📚 Sumber:@forumsalafy
Turut Publikasi:
TELEGRAM:https://t.me/tintasyabab
INSTAGRAM:https://www.instagram.com/tintasyabab
MEMOHON KEPADA ALLAH AGAR DIBERIKAN TEMAN YANG BAIK
قَدِمْتُ الشَّأْمَ فَصَلَّيْتُ رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ قُلتُ
“Ketika aku masuk ke negeri Syam, aku (langsung menuju masjid dan) shalat dua rakaat. Kemudian kupanjatkan sebuah doa,
اللَّهُمَّ يَسِّرْ لي جَلِيسًا صَالِحًا
‘Ya Allah, berilah aku kemudahan untuk mendapatkan teman yang baik (di negeri ini)’.
فَإِذَا شيخٌ قدْ جَاءَ حتَّى جَلَسَ إلى جَنْبِي، قُلتُ: مَن هذا؟
Abu Darda radhiyallahu anhu berkata,
مِمَّنْ أنْتَ؟ قُلتُ مِن أهْلِ الكُوفَة
‘Dari manakah engkau?’. Kukatakan, ‘Aku dari negeri Kufah’.” (HR Al-Bukhari no. 3742)
📚 Sumber:@forumsalafy
📲 Turut Publikasi:
TELEGRAM:https://t.me/tintasyabab
INSTAGRAM:https://www.instagram.com/tintasyabab
Alqamah rahimahullah—seorang tabiin yang mulia—berkisah,
قَدِمْتُ الشَّأْمَ فَصَلَّيْتُ رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ قُلتُ
“Ketika aku masuk ke negeri Syam, aku (langsung menuju masjid dan) shalat dua rakaat. Kemudian kupanjatkan sebuah doa,
اللَّهُمَّ يَسِّرْ لي جَلِيسًا صَالِحًا
‘Ya Allah, berilah aku kemudahan untuk mendapatkan teman yang baik (di negeri ini)’.
Usai berdoa kudatangi sekelompok orang yang sedang duduk-duduk. Aku turut bergabung bersama mereka.
فَإِذَا شيخٌ قدْ جَاءَ حتَّى جَلَسَ إلى جَنْبِي، قُلتُ: مَن هذا؟
Lalu datanglah seorang syaikh dan duduk di sebelahku. Aku bertanya kepada mereka, ‘Siapakah orang ini?’
Mereka menjawab, ‘Beliau adalah Abu Darda’ (seorang sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam).’
Aku katakan kepada beliau,
إنِّي دَعَوْتُ اللَّهَ أنْ يُيَسِّرَ لي جَلِيسًا صَالِحًا، فَيَسَّرَكَ لِي
Aku telah berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar diberi kemudahan untuk mendapatkan teman yang baik (di negeri ini). Sungguh, Allah subhanahu wa ta’ala telah memudahkanku untuk bertemu denganmu.’
Abu Darda radhiyallahu anhu berkata,
مِمَّنْ أنْتَ؟ قُلتُ مِن أهْلِ الكُوفَة
‘Dari manakah engkau?’. Kukatakan, ‘Aku dari negeri Kufah’.” (HR Al-Bukhari no. 3742)
📚 Sumber:@forumsalafy
📲 Turut Publikasi:
TELEGRAM:https://t.me/tintasyabab
INSTAGRAM:https://www.instagram.com/tintasyabab
DUNIA YANG MENIPU
"Berfikirlah dan beramallah sebelum kalian menyesal. Janganlah kalian tertipu dengan dunia. Karena sesungguhnya yang sehat akan sakit, yang baru akan usang, kenikmatannya fana dan yang muda akan tua."
✍ Fudhail bin Iyadh rahimahullah menuturkan,Az-Zuhd al-Kabir 1/496
By:@kajianislamtemanggung
https://t.me/tintasyabab
"Berfikirlah dan beramallah sebelum kalian menyesal. Janganlah kalian tertipu dengan dunia. Karena sesungguhnya yang sehat akan sakit, yang baru akan usang, kenikmatannya fana dan yang muda akan tua."
✍ Fudhail bin Iyadh rahimahullah menuturkan,Az-Zuhd al-Kabir 1/496
By:@kajianislamtemanggung
https://t.me/tintasyabab
❞ Sahabat yang baik itu seperti payung,saat hujan semakin deras saat itulah dibutuhkan kehadirannya..
Andai engkau tau arti senyumanmu dan senyumanya,tentu engkau tak akan pernah mau menjauh darinya..
Engkau akan tersenyum saat merasa bahagia dan sahabatmu akan tersenyum saat melihatmu bahagia..
Jaga ukhuwah,bersama diatas Sunnah hingga bersua di jannahnya..❞
📲 Sumber: Status WhatsApp Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf حفظه الله
https://t.me/tintasyabab
Andai engkau tau arti senyumanmu dan senyumanya,tentu engkau tak akan pernah mau menjauh darinya..
Engkau akan tersenyum saat merasa bahagia dan sahabatmu akan tersenyum saat melihatmu bahagia..
Jaga ukhuwah,bersama diatas Sunnah hingga bersua di jannahnya..❞
📲 Sumber: Status WhatsApp Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf حفظه الله
https://t.me/tintasyabab
JANGAN TERLALU DI UMBAR..
❞ Menyembunyikan kesulitan-kesulitan itu adalah termasuk menutupi rahasia,
Karena dengan menampakannya akan membuat senang orang-orang yang membenci,
Dan akan membuat sedih orang-orang yang mencintai..❞
Ibnul Jauzi Rahimahullah/Shaidul Khatir :1/274
https://t.me/tintasyabab
❞ Menyembunyikan kesulitan-kesulitan itu adalah termasuk menutupi rahasia,
Karena dengan menampakannya akan membuat senang orang-orang yang membenci,
Dan akan membuat sedih orang-orang yang mencintai..❞
Ibnul Jauzi Rahimahullah/Shaidul Khatir :1/274
https://t.me/tintasyabab
CINTA BUTA ITU ADA
❞ Adapun istrinya al-Aziz maka dia dan kaumnya adalah orang musyrik. Oleh sebab itulah dia diuji dengan cinta buta (terhadap nabi Yusuf).
Tidaklah seseorang diuji dengan cinta buta melainkan karena kurangnya tauhid dan keimanannya.❞
✍ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, Majmu'ul Fataawa 10/135
#faedah #cinta
https://t.me/tintasyabab
❞ Adapun istrinya al-Aziz maka dia dan kaumnya adalah orang musyrik. Oleh sebab itulah dia diuji dengan cinta buta (terhadap nabi Yusuf).
Tidaklah seseorang diuji dengan cinta buta melainkan karena kurangnya tauhid dan keimanannya.❞
✍ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, Majmu'ul Fataawa 10/135
#faedah #cinta
https://t.me/tintasyabab
TANGISAN DI PENGHUJUNG HAYAT
💬 Muhammad bin Sirin rahimahullah menangis ketika akan meninggal. Beliau pun ditanya:
❞ Apa yang membuatmu menangis?
Maka ia menjawab, 'Aku menangis karena kelalaianku pada hari-hari yang lalu, sedikitnya amalanku untuk meraih surga yang tinggi dan menyelamatkanku dari neraka yang panas.❞
✍️ Al-Aqibah fi Dzikril Maut 133
Sumber postingan:
https://t.me/KajianIslamTemanggung/15728
https://t.me/tintasyabab
💬 Muhammad bin Sirin rahimahullah menangis ketika akan meninggal. Beliau pun ditanya:
❞ Apa yang membuatmu menangis?
Maka ia menjawab, 'Aku menangis karena kelalaianku pada hari-hari yang lalu, sedikitnya amalanku untuk meraih surga yang tinggi dan menyelamatkanku dari neraka yang panas.❞
✍️ Al-Aqibah fi Dzikril Maut 133
Sumber postingan:
https://t.me/KajianIslamTemanggung/15728
https://t.me/tintasyabab