Insight Pintarsaham.id Cabang Pintar Nyangkut
16.2K subscribers
12.4K photos
50 videos
742 files
16.3K links
Link Daftar Membership Pintarsaham https://bit.ly/referralskydrugs

No. WA +62831-1918-1386
Disclaimer Pintarsaham.id: http://bit.ly/3bLj4Oc
Download Telegram
Total Kepemilikan Saham Pemerintah di WSKT Sudah mencapai 21,7 milyar lembar atau 82,481%.

Pemerintah tetap keep going dengan WSKT.

With or without investor ritel.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Di pemegang saham Oktober 2021

Kepemilikan pemerintah hanya 8,9 miliar lembar saham

Masyarakat 4,6 miliar lembar

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
$IHSG 6 Januari 2022

https://stockbit.com/post/7799377

Jumlah transaksi 11 Triliun. IHSG merah. Low volume and low transaction.

Tapi $LQ45 dan $IDX30 malah hijau.

Semakin terlihat divergence antara IHSG dan LQ45 masih ada.

Tanda kalau penggerak IHSG sekarang bukan lah saham LQ45.

Februari nanti akan ada evaluasi mayor LQ45. Akan ada saham yang ditendang dari LQ45.

Kira - kira saham apa yang akan ditendang dari LQ45?

WIKA? PTPP? BUKA? ACES? MNCN? MEDC?

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Kembangkan Teknologi Combo Unit, ELSA Gandeng Pertamina Hulu Mahakam

Demi mengembangkan teknologi Combo Unit, PT Elnusa Tbk (ELSA) telah lakukan Go Collaborative dengan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM).
Adapun, Combo unit ini merupakan unit pertama karya Anak Bangsa Indonesia yang diimplementasikan di tanah air. Tujuannya untuk menunjang kegiatan well intervention di area swamp yang mencakup lapangan Tambora, Tunu dan Handil
Combo unit juga merupakan penggabungan unit slickline dan electricline menjadi satu. Unit slickline merupakan suatu unit dalam intervensi sumur untuk memastikan akses sumur, sedangkan unit electricline memiliki kemampuan dalam menghantarkan arus listrik

Ke depannya, combo unit ini menjadi bagian yang sangat penting untuk kelanjutan optimisasi operasi di Mahakam dalam kaitannya dengan pengembangan anjungan minyak yang minimalis di lapangan Offshore (Offshore Minimalist Platform),

Ini merupakan karya anak bangsa hasil kolaborasi nyata Elnusa dengan PHM yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina yang sangat memperhatikan Tingkat Kandungan Dalam Negeri ( TKDN ) dalam pekerjaanya

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Skydrugz Corner: Pencabutan Izin Tambang Minerba Oleh Pemerintah

Setelah sebelumnya ada drama pelarangan ekspor batubara. Kini ada lagi drama pencabutan izin tambang minerba. Ada dua orang yang PM saya untuk menanyakan efek dari pelarangan tersebut.

Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya, pelarangan ekspor batubara akan mengakibatkan supply tight. Dan sudah pasti yang patuh dengan DMO akan lolos. Dan terbukti benar, pemerintah melonggarkan aturan larangan ekspor buat yang sudah penuhi DMO.

Jadi larangan ekspor akan sangat menguntungkan

Selengkapnya: https://pintarsaham.id/skydrugz-corner-pencabutan-izin-tambang-minerba-oleh-pemerintah/

$PTBA $ADRO $INDY $ITMG $BUMI
PT MNC Vision Networks Tbk_30 September 2021.pdf
2.6 MB
PT MNC Vision Networks Tbk 30 September 2021

LK Q3 2021 IPTV

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc

Referal Gotrade Untuk Beli Saham di Amerika Serikat: https://heygotrade.com/referral?code=728698

Referal Buka Rekening Bank Jago:https://jadi.jago.com/3IfQIH

Referal Buka Rekening Bank Neo Commerce Kode R35000: https://s.bankneo.co.id/qPJh00

Referal Beli Kripto di Tokocrypto V4R4AF69 : https://www.tokocrypto.com/account/signup?ref=V4R4AF69

Referal Beli Kripto di Binance SV06XFJZ: https://accounts.binance.me/en/register?ref=SV06XFJZ

Kode Referal Buka Akun Sucor Sekuritas: NGURAH1 http://eform.sucorsekuritas.com
Vision+ vs Migo

5 juta download vs 100rb download

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Skydrugz Corner: IPTV Jual Vision+ ke MSIN, Good Or Bad?

Di artikel sebelumnya saya membahas mengenai mengapa IPTV bisa anjlok lebih dari 80% dari titik puncaknya.

Namun di artikel tersebut saya lupa mengeksplorasi pengaruh aksi korporasi rencana penjualan Vision+ atau PT MNC OTT Network (OTT) ke MSIN atau MNC Studio.

 Kita tahu bersama MSIN yang merupakan anak MNCN baru - baru harga sahamnya terbang. Dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun, harga saham MSIN naik lebih dari 1300%.

Setelah naik lebih dari 1300% barulah muncul berita aksi korporasi bahwa PT MNC Studios International Tbk (MSIN) akan

Selengkapnya: https://pintarsaham.id/skydrugz-corner-iptv-jual-vision-ke-msin-good-or-bad/

$IPTV $MSIN $MNCN
Perbedaan Saham Seri A, B, C

Pada dasarnya saham seri a,b atau c yang sering kita lihat dan/atau baca adalah saham-saham yang memiliki hak-hak yang berbeda antara satu dengan yang lainnya sesuai dengan Anggaran Dasar suatu Perusahaan.

Sebagai contoh PT Bukit Asam Tbk. (PTBAL yang dalam Anggaran Dasarnya menetapkan 2 jenis saham yaitu saham Seri A Dwiwarna dan saham Seri B

Selengkapnya: https://pintarsaham.id/perbedaan-saham-seri-a-b-c/
Saham HT Hari Ini 7 Januari 2022

https://stockbit.com/post/7805935

Ada 10 saham HT di bursa. Dan hari ini tidak ada satupun dari mereka yang hijau. 6 merah, 4 stuck.

Saham HT yang berenang di zona gocap malah ada 2 saham yakni $BCAP dan $BHIT

Dan hanya ada 1 saham HT yang harganya di atas 1000 rupiah yakni $MSIN.

Saya akui benar-benar sabar ini investor yang main di saham HT.

Aksi korporasi RI PP RI PP hampir tiap tahun. Tapi tetap teguh investornya.

Yang haka $BABP di harga 526 semoga diberikan ketabahan. Begitu juga dengan yang haka BHIT di 150 semoga tetap bahagia walaupun nyangkut menerpa.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
The inventories in the LME-warehouses were at 2,045 tonnes, recovering from the lowest of 887 hit on November 2021, but still below of 2020 average of 5,000 tonnes. Also, measures to curb Covid's spread in Myanmar have caused shipment disruptions, restricting refined tin output in China. Meantime, the third-biggest refined tin producer, Malaysia Smelting Group, declared force majeure on deliveries in June, while Chinese tin smelters reduced the output after curbs on power consumption.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Kejagung menduga LPEI telah memberikan fasilitas kredit kepada beberapa perusahaan tanpa menggunakan prinsip kehati-hatian, tidak sesuai dengan Peraturan Dewan Direktur No. 0012/PDD/11/2010 tertanggal 30 November 2010 tentang Kebijakan Pembiayaan LPEI. Hal itu membuat terjadi peningkatan kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) sebesar 23,39 persen pada 31 Desember 2019.

Setidaknya ada 9 perusahaan yang dianggap bermasalah oleh Kejagung: Group Walet, Group Johan Darsono, Duniatex Group, Group Bara Jaya Utama, Group Arkha, PT Cipta Srigati Lestari, PT Lautan Harmoni Sejahtera, PT Kemilau Harapan Prima, dan PT Kemilau Kemas Timur.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc
Laporan keuangan LPEI tahun 2019 menunjukkan bahwa lembaga pembiayaan ekspor itu merugi Rp 4,7 triliun karena adanya pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang meningkat sebesar 807,74 persen sehingga berimbas pada rendahnya keuntungan yang didapat perusahaan.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan meningkatnya CKPN karena banyak debitur yang macet dalam pembayaran utang. Beban utang LPEI sangat tinggi pada tahun 2019, yakni Rp 22,88 triliun. Rasio NPL Bruto sebesar 23,39 persen, meningkat tajam dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 13,73 persen.

Angka tersebut sangat tinggi apabila dibandingkan bank-bank BUMN yang hanya berkisar antara 2-5 persen. Selain itu, nilai aset-aset LPEI juga menurun 10 persen menjadi Rp 108,7 triliun pada 2019, dibandingkan 2018 senilai Rp 120,1 triliun.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc