Hadits Shahih
10.1K subscribers
5 photos
14 links
Menyebarkan hadits-hadits Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam yang shahih

Admin @kangaswad
Download Telegram
Sedekah dari harta haram tidak Allah terima

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu'anhuma, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

لَا تُقْبَلُ صَلَاةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلَا صَدَقَةٌ مِنْ غُلُولٍ

“Tidak akan diterima shalat yang dilakukan tanpa bersuci, dan tidak akan diterima sedekah yang berasal dari harta ghulul (harta khianat)” (HR. Ahmad [7/77], dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir dalam Takhrij Musnad Ahmad).

@silsilahsahihah
Besar pahala sebanding dengan besarnya ujian

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

إنَّ عِظمَ الجزاءِ مع عِظمِ البلاءِ

“Sesungguhnya besarnya pahala sebanding dengan besarnya ujian” (HR. At-Tirmidzi no.2396, dihasankan oleh al-Albani dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi).

@silsilahsahihah
Tidak boleh mengupah jagal dari daging kurban

Dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقُومَ عَلَى بُدْنِهِ وَأَنْ أَتَصَدَّقَ بِلَحْمِهَا وَجُلُودِهَا وَأَجِلَّتِهَا وَأَنْ لَا أُعْطِيَ الْجَزَّارَ مِنْهَا . قَالَ : نَحْنُ نُعْطِيهِ مِنْ عِنْدِنَا

“Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam memerintahkan aku untuk menyembelih unta beliau, dan memerintahkan aku untuk menyedekahkan dagingnya, kulitnya dan jilal-nya (bagian dari kulit). Serta tidak memberikan salah satu dari semua itu kepada jagal (sebagai upah). Dan kami biasa memberi upah jagal dari kantong kami sendiri.” (HR. Muslim no.1317).

@silsilahsahihah
Haji yang mabrur adalah jihad

Dari Aisyah radhiallahu'anha, beliau berkata:

يَا رَسولَ اللَّهِ، نَرَى الجِهَادَ أفْضَلَ العَمَلِ، أفلا نُجَاهِدُ؟ قالَ: لَا، لَكِنَّ أفْضَلَ الجِهَادِ حَجٌّ مَبْرُورٌ.


"Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad (perang) adalah amalan yang terbaik, apakah semestinya kami (para wanita) berjihad? Nabi menjawab: tidak, sebaik-baik jihad adalah haji yang mabrur" (HR. Al Bukhari no. 1520).

@silsilahsahihah
JANTAN!!

Diriwayatkan dari Ikrimah rahimahullahu, ia berkata:

لَمَّا خرَجَ صُهَيبٌ مُهاجِرًا تَبِعَه أهْلُ مكَّةَ فنَثَلَ كِنانَتَه، فأخرَجَ منها أرْبَعينَ سَهمًا، فقالَ: لا تَصِلونَ إليَّ حتَّى أضَعَ في كلِّ رَجُلٍ منكم سَهمًا، ثمَّ أَصيرَ بعدَ إلى السَّيفِ فتَعلَمونَ أنِّي رَجُلٌ، وقد خلَّفْتُ بمكَّةَ قَينَتَينِ فهُما لكُم

Ketika Shuhaib (bin Sinan Ar Rumi) keluar dari Mekkah untuk berhijrah (ke Madinah), orang-orang Mekkah pun mengejarnya. Kemudian ia mengambil wadah anak panahnya, dan mengeluarkan 40 anak panah. Ia berkata dengan lantang:

"Tidak ada di antara kalian yang bisa sampai kepadaku kecuali akan aku tancapkan satu anak panah di badan masing-masing kalian! Kemudian setelah anak panahku habis kalian akan berhadapan dengan pedangku. Agar kalian tahu bahwa aku adalah seorang lelaki!

Dan aku meninggalkan dua orang budak wanita di Mekkah, mereka berdua untuk kalian!"

(HR. Al Hakim no. 5815, 5816, dishahihkan Syaikh Muqbil bin Hadi dalam Ash Shahihul Musnad no.126).

@silsilahsahihah
Tanda akhir zaman: harta manusia berlimpah ruah

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حتَّى يَكْثُرَ فِيكُمُ المَالُ، فَيَفِيضَ حتَّى يُهِمَّ رَبَّ المَالِ مَن يَقْبَلُ صَدَقَتَهُ، وحتَّى يَعْرِضَهُ، فَيَقُولَ الذي يَعْرِضُهُ عليه: لا أَرَبَ لِي

“Tidak akan datang hari Kiamat hingga harta manusia berlimpah. Harta itu terus berlimpah sehingga pemilik harta bingung kepada siapa ia akan bersedekah. Sampai-sampai ia menawarkannya kepada orang-orang, lalu orang yang ditawarkan harta berkata: Aku tidak membutuhkannya!” (HR. Al Bukhari no.1412).

@silsilahsahihah
Kesyirikan adalah kezaliman yang paling besar

Dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu'anhu, ia berkata:

}عَنْ عبدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عنْه، قالَ: لَمَّا نَزَلَتْ: {وَلَمْ يَلْبِسُوا إيمَانَهُمْ بظُلْمٍ} قالَ أصْحَابُهُ: وأَيُّنَا لَمْ يَظْلِمْ؟ فَنَزَلَتْ: {إنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu'anhu, ia berkata: ketika turun ayat "orang-orang yang tidak mencampurkan iman mereka dengan kezaliman" (QS. Al An'am: 82), para sahabat berkata: siapa di antara kami yang tidak pernah zalim? Kemudian turun ayat: "Sesungguhnya kesyirikan adalah kezaliman yang paling besar"” (HR. Al Bukhari no.4629).

@silsilahsahihah
Rasulullah menyukai minuman yang manis dan dingin

Dari Aisyah radhiallahu'anha, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda :

كان أحبُّ الشرابِ إلى رسول الله صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ : الحلوَ الباردَ

“Minuman yang paling disukai oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam adalah yang manis dan dingin” (HR. At Tirmidzi no.1895, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

@silsilahsahihah
Keutamaan wudhu, menghapus dosa-dosa

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ، أَوِ الْمُؤْمِنُ، فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَتْ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ الْمَاءِ - أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ، أَوْ نَحْوَ هَذَا - وَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَتْ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الْمَاءِ - أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ - حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنَ الذُّنُوبِ

“Apabila seorang muslim atau mukmin berwudhu lalu membasuh mukanya, maka keluarlah dosa-dosa wajahnya ketika ia bermaksiat dengan matanya bersama dengan tetesan air wudhu atau akhir dari percikan air wudhu. Ketika ia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dosa-dosa yang dilakukan kedua tangannya bersama dengan tetesan air wudhu atau bersama percikan akhir yang terakhir. Ketika ia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah dosa-dosa yang dilakukan kakinya bersama air atau bersama percikan air yang terakhir hingga akhirnya ia benar-benar bersih dari segala dosa" (HR. At Tirmidzi no.2, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

@silsilahsahihah
Jangan batalkan selama masih ragu

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

إِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ فِي بَطْنِهِ شَيْئًا فَأَشْكَلَ عَلَيْهِ أَخَرَجَ مِنْهُ شَيْءٌ أَمْ لَا فَلَا يَخْرُجَنَّ مِنْ الْمَسْجِدِ حَتَّى يَسْمَعَ صَوْتًا أَوْ يَجِدَ رِيحًا

“Apabila salah seorang dari kalian merasakan sesuatu pada perutnya, lalu ia ragu akan hal tersebut, apakah keluar dari shalat atau tidak, maka janganlah dia keluar dari masjid hingga dia mendengar suara (kentut) atau mendapati baunya.” (HR. Muslim no.362).

@silsilahsahihah
Keutamaan Menyentuh Al Hajarul Aswad

Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

يُؤتَى يَومَ القِيامةِ بالحَجَرِ الأسودِ، وله لِسانٌ ذَلْقٌ، يَشهَدُ لِمَن يَستَلِمُه بالتَّوحيدِ

"Al Hajarul Aswad akan didatangkan di hari Kiamat. Dan ia memiliki lisan yang fasih. Ia akan bersaksi membela setiap orang yang menyentuhnya dalam keadaan bertauhid"

(HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak no. 1703, Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman [3/1471], dalam Nailul Authar [5/113] Asy Syaukani mengatakan: "Dalam sanadnya terdapat Abu Harun Al Abbadi dan ia sangat lemah, namun terdapat hadits lain yang menguatkannya").

@silsilahsahihah
Keutamaan thawaf di Baitullah

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu'anhuma, ia berkata:

وسَمِعْتُهُ يَقولُ مَنْ طافَ بِهذا البيتِ أُسْبُوعًا فأَحْصاهُ كان كَعِتْقِ رَقَبَةٍ وسَمِعْتُهُ يَقولُ لا يَضَعُ قَدَمًا ولا يَرْفَعُ أُخْرَى إِلَّا حَطَّ اللهُ عنْهُ خَطِيئَتَهُ وكُتِبَ له بِها حَسنةٌ

Aku pernah mendengar Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Siapa yang thawaf (di Baitullah) sebanyak 7 putaran dengan sempurna, kemudian shalat dua rakaat setelahnya, pahalanya seperti membebaskan budak".

Aku pernah mendengar Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Tidaklah seseorang meletakkan kakinya yang satu dan mengangkat kakinya yang lain (ketika thawaf), kecuali dengannya Allah hapuskan satu kesalahannya dan Allah tulisnya dengannya satu kebaikan"

(HR. At Tirmidzi no.959, Ahmad [6/217], dihasankan oleh Ahmad Syakir dan Syaikh Syu'aib Al Arnauth dalam Takhrij Musnad Ahmad).

@silsilahsahihah
Keutamaan menutupi aib orang lain

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

لا يَسْتُرُ عَبْدٌ عَبْدًا في الدُّنْيا، إلَّا سَتَرَهُ اللَّهُ يَومَ القِيامَةِ

"Tidaklah seorang hamba menutupi aib hamba yang lain di dunia, kecuali Allah akan tutup aibnya di hari Kiamat" (HR. Muslim no.2590).

@silsilahsahihah
Jaga dua hal ini engkau akan masuk surga

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

مَن وقاهُ اللهُ شرَّ ما بينَ لِحييهِ ، وشرَّ ما بينَ رِجليهِ ، دخلَ الجنَّةَ

“Siapa yang Allah jaga apa yang ada di antara dua rahangnya (yaitu lisan) dan yang ada di antara dua kakinya (yaitu kemaluan), maka ia akan masuk surga” (HR. At Tirmidzi no.2409, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

@silsilahsahihah
E-BOOK : 40 HADITS CELAAN TERHADAP BID'AH

Pembahasan bid'ah adalah perkara urgen dalam agama Islam. Karena larangan terhadap bid'ah adalah salah satu dari dua inti agama Islam. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan:

جماع الدين اصلان: أن لا نعبد إلا الله , ولا نعبده إلا بما شرع , لا نعبده بالبدع

"Inti agama ini berporos pada 2 hal: (1) kita tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah semata, (2) kita tidak menyembah Allah kecuali dengan apa yang telah Allah syariatkan, kita tidak menyembah-Nya dengan kebid'ahan" (Majmu' Al Fatawa, 10/234).

Sayangnya, walaupun masalah ini termasuk inti agama, banyak orang yang belum memahami apa itu bid'ah atau bahkan mengingkari para da'i yang melarang bid'ah. Seolah-olah pembahasan ini adalah pembahasan yang tabu dan tidak penting untuk dibahas. Mereka juga menyangka bahwa dalil-dalil yang melarang bid'ah hanya satu-dua dalil saja. Padahal ada puluhan dalil dari Al Qur'an dan As Sunnah yang melarang dan mencela kebid'ahan. Oleh karena itu, dalam risalah kecil ini kami memaparkan 40 hadits dari perkataan Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam dan para sahabat Nabi radhiallahu'anhum tentang celaan terhadap kebid'ahan.

DOWNLOAD:
https://bit.ly/40-hadits-bidah

Semoga bermanfaat.
Mohon bantuannya untuk share ...
Doa keluar kamar mandi

Aisyah radhiallahu'anha mengatakan:

كانَ النَّبيُّ ﷺ إذا خَرَجَ مِنَ الخَلاءِ، قال: غُفْرانَكَ

"Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam jika keluar dari kamar mandi, beliau mengucapkan: ghufronaka (aku memohon ampunan-Mu)" (HR. At Tirmidzi no.7, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

@silsilahsahihah
Bacaan surat As Sajdah dan Al Insan di shalat subuh hari Jum'at

Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

كانَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يَقْرَأُ في الجُمُعَةِ في صَلَاةِ الفَجْرِ الم تَنْزِيلُ السَّجْدَةُ وهلْ أتَى علَى الإنْسَانِ

"Biasanya Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam di hari Jum'at pada shalat fajar (subuh) membaca surat alif lam mim tanzil (surat as sajdah) dan hal ata 'alal insan (surat al insan)" (HR. Al Bukhari no.1068).

@silsilahsahihah
Jangan berharap mati

Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu'anhu, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

لا تمنَّوُا الموتَ؛ فإنَّ هولَ المَطلَعِ شديدٌ، وإنَّ منَ السَّعادةِ أنْ يطولَ عُمْرُ العبدِ، ويَرزقَه اللهُ الإنابةَ

"Janganlah kalian menginginkan mati, karena kengerian sebelum mati itu sangat dahsyat. Dan salah satu bentuk kebahagiaan adalah panjangnya umur seorang hamba dan Allah berikan ia rezeki berupa sifat senantiasa bertaubat" (HR. Ahmad no.14564, dihasankan oleh Syu'aib al-Arnauth).

@silsilahsahihah
Baca basmalah sebelum melepas baju, setan tidak bisa melihat auratmu!

Dari Abu Said Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu‘alaihi wasallam bersabda,

سِتْرُ ما بَيْنَ أعيُنِ الجِنِّ وعَوْراتِ بني آدَمَ إذا وضَعوا ثيابَهم أنْ يقولوا بِسْمِ اللهِ

"Penghalang antara pandangan mata jin dengan aurat Bani Adam (manusia) adalah apabila seseorang melepas pakaiannya, ia membaca: Bismillah" (HR. At Tirmidzi no.606, At-Thabarani dalam Mu’jam al-Ausath [3/67], dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

@silsilahsahihah
Amalan yang Allah cintai adalah yang konsisten

Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

أَحَبُّ الأعمالِ إلى اللهِ أدْومُها و إن قَلَّ

"Amalan yang paling Allah cintai adalah yang konsisten walaupun sedikit" (HR. Al Bukhari no. 6465, Muslim no.783).

@silsilahsahihah