Lapar ®
.
"Bingung mau masak apa" celetuk salah satu ibu-ibu yang sedang duduk dengan raut muka yang galau di tukang sayuran perempatan perumahanku

Mungkin, tak asing kita mendengar celetukan seperti itu. Entah keluar dari mulut orang lain, atau dari mulut kita sendiri
Namun berapa banyak orang yang lebih galau dari sekedar, "mau masak apa hari ini?"
.
Tapi mereka galau karena nyatanya mereka harus berucap, "bisa makan tidak yah hari ini?"
.
Seorang bapak yang menarik angkot, namun tak ada penumpang yang naik, apalagi yang turun

Seorang driver online yang menunggu ponselnya berbunyi,,, berharap ada order tersambung, namun fikirnya fokus tersambung pada perut & keberlangsungan hidup keluarganya

Atau bahkan seorang tunawisma yang setiap hari hidup dijalan. Bahkan tidur pun di tempat pejalan kaki, menunggu bantuan datang

Mereka yang saat hari biasa saja sudah berjuang untuk bertahan hidup, apalagi ditambah wabah covid ini, bagaimana pula ia menjalani hidup?
.
Hmmm,,,
Terlalu sulit untuk diceritakan semuanya. Bukan karena sedikitnya masalah, tapi karena banyaknya. Hingga bingung, mana yang akan diceritakan terlebih dahulu

Jauh disana, atau dekat namun tak terlihat. Berapa banyak orang yang tak hanya harus menahan lapar dan haus, tapi lebih dari itu

Eh sebentar,,,
Setidaknya perbanyak kuah, perlimpah bumbunya, perbanyak jumlah butir2nya. Agar bisa dibagi ke kanan-kiri, depan-belakang kita
.
Jangan sampai kita dalam keberlimpahan sedang tetangga kita masih harus bertahan dalam keterbatasan
.
Temen curhatmu, @shebyka_ 🌱
#tetanggabaik #tetapberbagi #shebyka #bbn #hijrahperadaban #yukngaji