Forwarded from WarisanSalaf.Com
🌻📖 KEUTAMAAN SURAT-SURAT AL-QUR'AN 2️⃣
➖➖➖➖
✅ SURAT AL-BAQARAH
📝 Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ، إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
"Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya syaithan akan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat al-Baqarah." (HR. Al-Bukhari no. 780)
📖 Fadhailu Suwaril Qur'an
#Fawaidumum #alquran #keutamaansurat #albaqarah
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
✅ SURAT AL-BAQARAH
📝 Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ، إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
"Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya syaithan akan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat al-Baqarah." (HR. Al-Bukhari no. 780)
📖 Fadhailu Suwaril Qur'an
#Fawaidumum #alquran #keutamaansurat #albaqarah
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
✅💢 IKUTILAH KEBENARAN❗️
➖➖➖➖
📝 Al-Hafizh Ibnu Abdil Barr rahimahullah berkata,
وَلَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا انْصَرَفُوا إِلَى الْحَقِّ إِذْ بَانَ لهم
"Senantiasa manusia berada di atas kebaikan selama mereka mengikuti kebenaran ketika kebenaran itu telah jelas bagi mereka."
🌎 Al-Istridzkar 6/257
#Fawaidumum #aqidah #alhaq #kebenaran
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Al-Hafizh Ibnu Abdil Barr rahimahullah berkata,
وَلَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا انْصَرَفُوا إِلَى الْحَقِّ إِذْ بَانَ لهم
"Senantiasa manusia berada di atas kebaikan selama mereka mengikuti kebenaran ketika kebenaran itu telah jelas bagi mereka."
🌎 Al-Istridzkar 6/257
#Fawaidumum #aqidah #alhaq #kebenaran
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
💢💢 BUKTI KECINTAAN KEPADA ALLAH DAN RASUL-NYA
➖➖➖➖
📝 Allah subhanahu wa Ta'ala berfirman,
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Katakanlah: 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu'. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali Imran:31)
✅ Asy-Syaikh Abdul Muhsin al-'Abbad hafizhahullah berkata,
🌻 "Kecintaan kepada Allah dan rasul-Nya tidak hanya sebatas pengakuan saja. Akan tetapi harus dengan mengikuti apa yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berupa al-Quran dan as-sunnah. Adapun klaim/pengakuan maka harus dengan menyertakan bukti-buktinya.
📌 Sebagaimana urusan dunia tidak ditetapkan dengan pengakuan semata, maka demikian pula kecintaan kepada Allah dan rasul-Nya.
🔻 Maka orang yang mengaku (cinta Allah dan rasul-Nya) harus mendatangkan bukti atas kecintaannya tersebut yaitu dengan mengikuti Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam."
🌎 Kutub wa Rosail Abdil Muhsin ibn Hamd al-'Abbad al-Badr 1/195
#Fawaidumum #iman #mutabaah #cinta
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Allah subhanahu wa Ta'ala berfirman,
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Katakanlah: 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu'. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali Imran:31)
✅ Asy-Syaikh Abdul Muhsin al-'Abbad hafizhahullah berkata,
🌻 "Kecintaan kepada Allah dan rasul-Nya tidak hanya sebatas pengakuan saja. Akan tetapi harus dengan mengikuti apa yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berupa al-Quran dan as-sunnah. Adapun klaim/pengakuan maka harus dengan menyertakan bukti-buktinya.
📌 Sebagaimana urusan dunia tidak ditetapkan dengan pengakuan semata, maka demikian pula kecintaan kepada Allah dan rasul-Nya.
🔻 Maka orang yang mengaku (cinta Allah dan rasul-Nya) harus mendatangkan bukti atas kecintaannya tersebut yaitu dengan mengikuti Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam."
🌎 Kutub wa Rosail Abdil Muhsin ibn Hamd al-'Abbad al-Badr 1/195
#Fawaidumum #iman #mutabaah #cinta
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🔥💥📛 ADZAB YANG KEKAL ABADI BAGI ORANG-ORANG KAFIR
➖➖➖➖
📝 Allah subhanahu wa Ta'ala berfirman,
يُرِيدُونَ أَنْ يَخْرُجُوا مِنَ النَّارِ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنْهَا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُقِيمٌ
"Mereka ingin keluar dari neraka, padahal mereka sekali-kali tidak dapat keluar daripadanya, dan mereka mendapatkan azab yang kekal." (QS. Al-Maidah:37)
✅ Asy-Syaikh Abdul Muhsin al-'Abbad hafizhahullah berkata,
📌 "Ayat ini menunjukkan bahwasanya orang-orang kafir akan kekal di dalam neraka jahannam yang tiada berkesudahan. Dan bahwasanya mereka berusaha untuk keluar darinya, namun mereka tidak mampu untuk keluar darinya.
🔥 Bahkan, mereka akan terus berada dalam adzab yang kekal abadi yang tiada berujung dan berkesudahan."
📌 Kita berlindung kepada Allah dari kekufuran dan adzab api neraka.
🌎 Kutub wa Rosail Abdil Muhsin ibn Hamd al-'Abbad al-Badr 1/216
#Fawaidumum #kufur #adzab #neraka
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Allah subhanahu wa Ta'ala berfirman,
يُرِيدُونَ أَنْ يَخْرُجُوا مِنَ النَّارِ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنْهَا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُقِيمٌ
"Mereka ingin keluar dari neraka, padahal mereka sekali-kali tidak dapat keluar daripadanya, dan mereka mendapatkan azab yang kekal." (QS. Al-Maidah:37)
✅ Asy-Syaikh Abdul Muhsin al-'Abbad hafizhahullah berkata,
📌 "Ayat ini menunjukkan bahwasanya orang-orang kafir akan kekal di dalam neraka jahannam yang tiada berkesudahan. Dan bahwasanya mereka berusaha untuk keluar darinya, namun mereka tidak mampu untuk keluar darinya.
🔥 Bahkan, mereka akan terus berada dalam adzab yang kekal abadi yang tiada berujung dan berkesudahan."
📌 Kita berlindung kepada Allah dari kekufuran dan adzab api neraka.
🌎 Kutub wa Rosail Abdil Muhsin ibn Hamd al-'Abbad al-Badr 1/216
#Fawaidumum #kufur #adzab #neraka
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
✅📝 SYARAT SAHNYA ISLAM 1️⃣
➖➖➖➖
📝 Soal: Saudara kita bertanya dengan sebuah pertanyaan yang terletak pada penghujung suratnya. Beliau mengatakan, “Ada berapa syarat-syarat Islam?”
📖 Jawab: Syarat Islam ada dua:
1️⃣ Syarat pertama: ikhlas kepada Allah, dan hendaklah yang menjadi tujuan Anda dengan beragama Islam dan masuk ke dalam agama Allah serta pada amalan-amalan Anda adalah wajah Allah ‘Azza wa Jalla. Syarat ini harus terpenuhi darinya.
▫️ Semua amalan yang Anda amalkan dan tidak ditujukan untuk mengharap wajah Allah, baik amalan itu berupa shalat, sedekah, puasa, atau selainnya, amalan itu tidak akan bermanfaat dan tidak diterima, bahkan hingga (ucapan) dua syahadat.
💢 Jika Anda mengucapkan syahadat karena riya atau kemunafikan, syahadat itu tidak akan diterima dan tidak akan bermanfaat bagi orang-orang munafik. Dengan demikian, ucapan Anda,
أَشْهَدُ أَنْ لَا إله اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ
“Saya bersaksi bahwasanya tidak ada sembahan (yang benar) kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah,” harus benar-benar jujur dari hatimu.
▫️ Anda beriman kepada Allah semata bahwa Dia adalah sembahan yang benar, dan Muhammad Sang utusan Allah adalah orang yang jujur/benar serta beliau adalah benar-benar utusan Allah dan penutup para nabi.
💎 Jika ucapan (syahadat) itu jujur dan ikhlas, akan bermanfaat bagi Anda. Demikian pula dengan shalat Anda. Anda beribadah kepada Allah saja dengan shalat itu.
💢 Demikian pula dengan sedekah Anda, bacaan (al-Qur’an), bacaan tahlil, puasa, dan haji, haruslah karena Allah semata.
Bersambung, insyaallah...
#Fawaidumum #islam #syarat
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Soal: Saudara kita bertanya dengan sebuah pertanyaan yang terletak pada penghujung suratnya. Beliau mengatakan, “Ada berapa syarat-syarat Islam?”
📖 Jawab: Syarat Islam ada dua:
1️⃣ Syarat pertama: ikhlas kepada Allah, dan hendaklah yang menjadi tujuan Anda dengan beragama Islam dan masuk ke dalam agama Allah serta pada amalan-amalan Anda adalah wajah Allah ‘Azza wa Jalla. Syarat ini harus terpenuhi darinya.
▫️ Semua amalan yang Anda amalkan dan tidak ditujukan untuk mengharap wajah Allah, baik amalan itu berupa shalat, sedekah, puasa, atau selainnya, amalan itu tidak akan bermanfaat dan tidak diterima, bahkan hingga (ucapan) dua syahadat.
💢 Jika Anda mengucapkan syahadat karena riya atau kemunafikan, syahadat itu tidak akan diterima dan tidak akan bermanfaat bagi orang-orang munafik. Dengan demikian, ucapan Anda,
أَشْهَدُ أَنْ لَا إله اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ
“Saya bersaksi bahwasanya tidak ada sembahan (yang benar) kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah,” harus benar-benar jujur dari hatimu.
▫️ Anda beriman kepada Allah semata bahwa Dia adalah sembahan yang benar, dan Muhammad Sang utusan Allah adalah orang yang jujur/benar serta beliau adalah benar-benar utusan Allah dan penutup para nabi.
💎 Jika ucapan (syahadat) itu jujur dan ikhlas, akan bermanfaat bagi Anda. Demikian pula dengan shalat Anda. Anda beribadah kepada Allah saja dengan shalat itu.
💢 Demikian pula dengan sedekah Anda, bacaan (al-Qur’an), bacaan tahlil, puasa, dan haji, haruslah karena Allah semata.
Bersambung, insyaallah...
#Fawaidumum #islam #syarat
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
✅📝 SYARAT SAHNYA ISLAM 2️⃣
➖➖➖➖
2️⃣ Syarat kedua: cocok/sesuai dengan syariat Islam. Amalan Anda harus sesuai dengan syariat, bukannya berasal dari pendapat Anda. Tidak pula berasal dari ijtihadmu sendiri. Anda harus berupaya mencocoki syariat:
➖ Anda shalat sebagaimana (dengan cara) yang Allah syariatkan.
➖ Anda berpuasa sebagaimana (dengan cara) yang Allah syariatkan.
➖ Anda berzakat sebagaimana (dengan cara) yang Allah syariatkan.
➖ Anda berjihad sebagaimana (dengan cara) yang Allah syariatkan.
➖ Anda berhaji sebagaimana (dengan cara) yang Allah syariatkan.
▫️ Demikianlah yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan,
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barang siapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak ada perintah kami, amalan itu tertolak.”
▫️ Allah pun berfirman dalam Kitab-Nya yang agung,
أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ
“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?” (asy-Syura: 21)
⚠️ Allah mencela mereka dengan hal ini (membuat/mengadakan sendiri syariat/tata ibadah, -pent.).
▫️ Allah juga berfirman,
ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَى شَرِيعَةٍ مِنَ الأَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ
“Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.” (al-Jatsiyah: 18)
💎 Maka dari itu, yang wajib adalah mengikuti syariat yang Allah syariatkan melalui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak keluar darinya dalam seluruh ibadah yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Inilah syarat-syarat Islam, yaitu ada dua:
Pertama: ikhlas untuk Allah dalam beramal.
Kedua: sesuai dengan syariat yang dengannya Anda akan mendapatkan manfaat dari ibadah-ibadah Anda, Allah juga akan menerima dari Anda ibadah-ibadah Anda jika Anda seorang muslim.
🌎 https://binbaz.org.sa/fatwas/5990/شروط-الاسلام
📝 Al-Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah
#Fawaidumum #islam #syarat
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
2️⃣ Syarat kedua: cocok/sesuai dengan syariat Islam. Amalan Anda harus sesuai dengan syariat, bukannya berasal dari pendapat Anda. Tidak pula berasal dari ijtihadmu sendiri. Anda harus berupaya mencocoki syariat:
➖ Anda shalat sebagaimana (dengan cara) yang Allah syariatkan.
➖ Anda berpuasa sebagaimana (dengan cara) yang Allah syariatkan.
➖ Anda berzakat sebagaimana (dengan cara) yang Allah syariatkan.
➖ Anda berjihad sebagaimana (dengan cara) yang Allah syariatkan.
➖ Anda berhaji sebagaimana (dengan cara) yang Allah syariatkan.
▫️ Demikianlah yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan,
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barang siapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak ada perintah kami, amalan itu tertolak.”
▫️ Allah pun berfirman dalam Kitab-Nya yang agung,
أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ
“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?” (asy-Syura: 21)
⚠️ Allah mencela mereka dengan hal ini (membuat/mengadakan sendiri syariat/tata ibadah, -pent.).
▫️ Allah juga berfirman,
ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَى شَرِيعَةٍ مِنَ الأَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ
“Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.” (al-Jatsiyah: 18)
💎 Maka dari itu, yang wajib adalah mengikuti syariat yang Allah syariatkan melalui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak keluar darinya dalam seluruh ibadah yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Inilah syarat-syarat Islam, yaitu ada dua:
Pertama: ikhlas untuk Allah dalam beramal.
Kedua: sesuai dengan syariat yang dengannya Anda akan mendapatkan manfaat dari ibadah-ibadah Anda, Allah juga akan menerima dari Anda ibadah-ibadah Anda jika Anda seorang muslim.
🌎 https://binbaz.org.sa/fatwas/5990/شروط-الاسلام
📝 Al-Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah
#Fawaidumum #islam #syarat
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
binbaz.org.sa
شروط الإسلام
الجواب: شروط الإسلام شرطان:
الشرط الأول: الإخلاص لله وأن تكون قصدت بإسلامك ودخولك في دين
الشرط الأول: الإخلاص لله وأن تكون قصدت بإسلامك ودخولك في دين
📘📝 MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT (BAGIAN 1️⃣)
➖➖➖➖
📝 Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ditanya,
🎙 Soal: Soal ketiga dalam surat al-Akh Shalih Abduh al-Yamani dari kota Khubar. Penanya berkata, “Apakah makna syahadat Laa ilaaha illallah? Dan apa pula makna syahadat Muhammad rasulullah? Berilah kami faedah, semoga Allah memberikan pahala kepada Anda.
🔊 Jawab:
▫️ Kedua syahadat ini adalah pondasi Islam. Dan keduanya adalah asas dasar agama ini. Dengan keduanya, orang kafir yang belum mengucapkan keduanya, dengan keduanya orang kafir itu akan masuk ke dalam Islam dan dianggap sebagai pemeluk agama Islam. Juga akan dituntut untuk menunaikan hak-hak Islam yang selainnya.
▫️ Adapun syahadat LAA ILAAHA ILLALLAH, ia adalah asal/pondasi dasar semua agama dan asas dasar agama dalam seluruh agama, yaitu seluruh agama para rasul semenjak dari Nabi Adam hingga masa kita sekarang ini.
▫️ Nabi Adam ‘alaihisshalatu was salam membawakannya. Dan seluruh para rasul membawakannya pula, seperti Nuh, Hud, Ibrhaim, dan selainnya dari kalangan para rasul. Mereka semua mendakwahi umat-umatnya kepada kalimat ini. Allah subhanahu wa Ta'ala berfirman,
"Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu”. (an-Nahl: 36)
"Tidaklah Kami mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada sembahan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”. (al-Anbiya’: 25)
▫️ Sedangkan Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ketika Allah mengutus beliau, beliau memulai dengan kalimat ini (ketika mendakwahi kaumnya). Beliau menyampaikan kepada mereka,
“Ucapkanlah oleh kalian ‘Laa ilaaha illallah’, pasti kalian akan sukses/bahagia.”
▫️ Ketika mereka (kaum Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam) adalah kaum yang menyembah patung dan pohon-pohon, mereka juga memiliki sesemabahan yang banyak di sekitar Ka’bah dan selainnya, maka mereka mengingkari beliau. Mereka mengatakan (sebagaimana dalam al-Qur’an),
“Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Sembahan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.” (Shad: 5)
▫️ Jadi, mereka mengingkari tauhid dan keimanan dikarenakan kebodohan dan kekafiran mereka. Juga kesesatan yang ada pada mereka dan kebiasaan mengikuti apa yang dijalankan oleh nenek moyangnya berupa kesyirikan, kekafiran, dan beribada kepada sesembahan yang banyak jumlahnya.
▫️ Kalimat ini adalah cabang iman yang paling utama sebagaimanan dalam ash-Shahih (Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim),
الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً -أو قال:- بِضْعٌ وَسَبْعُونَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ: لا إله إلا اللهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الْإِيمَانِ
“Iman itu adalah 60 atau 70 sekian cabang. Lalu, yang paling utamanya adalah ucapan Laa ilaaha illallah. Dan yang paling rendahnya adalah menghilangkan gangguan dari jalan. Sedangkan rasa malu adalah cabang dari keimanan.”
▫️ Hadits yang agung ini menunjukkan kepada kita bahwa pondasi dasar agama dan asas dasar agama serta ucapan yang paling utama adalah ucapan Laa ilaaha illallah. Dan maknanya adalah ‘tidak ada sembahan yang benar kecuali Allah’.
▫️ Dengan demikian, kalimat ini menafikan ilahiyah, yaitu peribadatan kepada selain Allah dan menetapkannya untuk Allah semata.
▫️ Dan dalam ash-Shahih, yaitu dari hadits Shahih Muslim dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda,
“Islam dibangun di atas lima (pondasi): di atas menauhidkan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah (Ka’bah).”
Bersambung, Insyaallah...
🌎 Sumber: https://binbaz.org.sa/fatwas/6940/معنى-الشهادتين
📝 Al-Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah
#Fawaidumum #islam #syarat #syahadat #tauhid #akidah
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
📝 Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ditanya,
🎙 Soal: Soal ketiga dalam surat al-Akh Shalih Abduh al-Yamani dari kota Khubar. Penanya berkata, “Apakah makna syahadat Laa ilaaha illallah? Dan apa pula makna syahadat Muhammad rasulullah? Berilah kami faedah, semoga Allah memberikan pahala kepada Anda.
🔊 Jawab:
▫️ Kedua syahadat ini adalah pondasi Islam. Dan keduanya adalah asas dasar agama ini. Dengan keduanya, orang kafir yang belum mengucapkan keduanya, dengan keduanya orang kafir itu akan masuk ke dalam Islam dan dianggap sebagai pemeluk agama Islam. Juga akan dituntut untuk menunaikan hak-hak Islam yang selainnya.
▫️ Adapun syahadat LAA ILAAHA ILLALLAH, ia adalah asal/pondasi dasar semua agama dan asas dasar agama dalam seluruh agama, yaitu seluruh agama para rasul semenjak dari Nabi Adam hingga masa kita sekarang ini.
▫️ Nabi Adam ‘alaihisshalatu was salam membawakannya. Dan seluruh para rasul membawakannya pula, seperti Nuh, Hud, Ibrhaim, dan selainnya dari kalangan para rasul. Mereka semua mendakwahi umat-umatnya kepada kalimat ini. Allah subhanahu wa Ta'ala berfirman,
"Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu”. (an-Nahl: 36)
"Tidaklah Kami mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada sembahan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”. (al-Anbiya’: 25)
▫️ Sedangkan Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ketika Allah mengutus beliau, beliau memulai dengan kalimat ini (ketika mendakwahi kaumnya). Beliau menyampaikan kepada mereka,
“Ucapkanlah oleh kalian ‘Laa ilaaha illallah’, pasti kalian akan sukses/bahagia.”
▫️ Ketika mereka (kaum Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam) adalah kaum yang menyembah patung dan pohon-pohon, mereka juga memiliki sesemabahan yang banyak di sekitar Ka’bah dan selainnya, maka mereka mengingkari beliau. Mereka mengatakan (sebagaimana dalam al-Qur’an),
“Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Sembahan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.” (Shad: 5)
▫️ Jadi, mereka mengingkari tauhid dan keimanan dikarenakan kebodohan dan kekafiran mereka. Juga kesesatan yang ada pada mereka dan kebiasaan mengikuti apa yang dijalankan oleh nenek moyangnya berupa kesyirikan, kekafiran, dan beribada kepada sesembahan yang banyak jumlahnya.
▫️ Kalimat ini adalah cabang iman yang paling utama sebagaimanan dalam ash-Shahih (Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim),
الإِيمَانُ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً -أو قال:- بِضْعٌ وَسَبْعُونَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ: لا إله إلا اللهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الْإِيمَانِ
“Iman itu adalah 60 atau 70 sekian cabang. Lalu, yang paling utamanya adalah ucapan Laa ilaaha illallah. Dan yang paling rendahnya adalah menghilangkan gangguan dari jalan. Sedangkan rasa malu adalah cabang dari keimanan.”
▫️ Hadits yang agung ini menunjukkan kepada kita bahwa pondasi dasar agama dan asas dasar agama serta ucapan yang paling utama adalah ucapan Laa ilaaha illallah. Dan maknanya adalah ‘tidak ada sembahan yang benar kecuali Allah’.
▫️ Dengan demikian, kalimat ini menafikan ilahiyah, yaitu peribadatan kepada selain Allah dan menetapkannya untuk Allah semata.
▫️ Dan dalam ash-Shahih, yaitu dari hadits Shahih Muslim dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda,
“Islam dibangun di atas lima (pondasi): di atas menauhidkan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah (Ka’bah).”
Bersambung, Insyaallah...
🌎 Sumber: https://binbaz.org.sa/fatwas/6940/معنى-الشهادتين
📝 Al-Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah
#Fawaidumum #islam #syarat #syahadat #tauhid #akidah
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
binbaz.org.sa
معنى الشهادتين
الجواب: هاتان الشهادتان هما أصل الإسلام، وهما أساس الملة، وبهما يدخل الكافر الذي لا ينطق
📘📝 MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT (BAGIAN 2️⃣)
➖➖➖➖
Bagian Pertama: https://t.me/warisansalaf/1975
➖➖➖➖
▫️ Dalam redaksi yang lain,
عَلَى أَنْ يُعْبَدَ اللهُ وَحْدَهُ وَيُكْفَرَ بِمَا دُونَهُ
“Di atas peribadatan kepada Allah semata dan mengingkari semua (peribadatan) kepada selain-Nya.”
▫️ Dengan demikian, beliau menjadikan tauhid kepada Allah dan beribadah kepada-Nya saja serta mengingkari (peribadatan) kepada selain-Nya, - beliau menjadikannya – sebagai makna Laa ilaaha illallah.
Dalam ash-Shahihain (Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim) dari hadits Abu Hurairah radhiallahu 'anhu tentang pertanyaan Jibril, bahwasanya ketika Jibril bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang Islam, beliau bersabda,
“Islam itu adalah kamu beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, kamu juga menegakkan shalat...”
Jadi, beliau menjadikan ibadah kepada Allah semata dan mengkhususkan ibadah untuk-Nya Subhanahu wa Ta'ala, tidak kepada selain-Nya, juga meyakini batilnya peribadatan yang dilakukan untuk selain-Nya,
“(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq...” (al-Hajj: 62)
Inilah makna Laa ilaaha illallah, yaitu menetapkan ibadah untuk Allah semata, dan ia adalah uluhiyah. Juga menafikannya dari selain-Nya, sehingga tidak bermohon doa kecuali kepada Allah semata, tidak beristighatsah kecuali kepada-Nya, tidak bertawakal kecuali kepada-Nya, tidak menegakkan shalat kecuali untuk-Nya, tidak bernazar kecuali untuk-Nya, dan tidak menyembelih kecuali untuk-Nya. (Jadi,) demikianlah (urusannya).
Dengan ini, Anda – wahai Saudara penanya dan para pendengar yang mulia – mengetahui bahwa apa yang dilakukan oleh sebagian orang-orang bodoh ketika berada di dekat sebagian kuburan dan (apa yang melakukan lakukan) terhadap sebagian wali berupa istighatsah kepada orang-orang yang sudah mati, berdoa kepada orang-orang yang sudah meninggal, berdoa kepada pohon dan batu, atau berdoa kepada patung dan beristighatsah kepada mereka, bahwasanya itulah dia syirik akbar. Dan bahwasanya hal ini meruntuhkan ucapannya, “Laa ilaaha illallah”.
Adapun syahadat Muhammad adalah utusan Allah, maknanya adalah beriman bahwa beliau adalah benar-benar utusan Allah, Allah mengutus beliau kepada kalangan jin dan manusia sebagai pemberi kabar gembira dan peringatan, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada beliau. Juga beriman bahwa beliau adalah penutup para nabi, tidak ada lagi setelah beliau sebagaimana yang Allah k firmankan,
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.” (al-Ahzab: 40)
Allah juga berfirman,
“Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi.” (al-Ahzab: 45-46)
Jadi, beliau adalah benar-benar utusan Allah, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepadanya.
Allah mengutus beliau kepada jenis manusia secara menyeluruh – baik dari kalangan jin dan manusia -. Beliau mendakwahi mereka kepada menauhidkan Allah dan memperingatkan mereka dari berbuat syirik kepada Allah, sebagaimana yang Allah firmankan,
Katakanlah, “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua,” (al-A’raf: 158)
“Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan.” (Saba’: 28)
Bersambung insyaallah...
🌎 Sumber: https://binbaz.org.sa/fatwas/6940/معنى-الشهادتين
📝 Al-Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah
#Fawaidumum #islam #syarat
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
Bagian Pertama: https://t.me/warisansalaf/1975
➖➖➖➖
▫️ Dalam redaksi yang lain,
عَلَى أَنْ يُعْبَدَ اللهُ وَحْدَهُ وَيُكْفَرَ بِمَا دُونَهُ
“Di atas peribadatan kepada Allah semata dan mengingkari semua (peribadatan) kepada selain-Nya.”
▫️ Dengan demikian, beliau menjadikan tauhid kepada Allah dan beribadah kepada-Nya saja serta mengingkari (peribadatan) kepada selain-Nya, - beliau menjadikannya – sebagai makna Laa ilaaha illallah.
Dalam ash-Shahihain (Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim) dari hadits Abu Hurairah radhiallahu 'anhu tentang pertanyaan Jibril, bahwasanya ketika Jibril bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang Islam, beliau bersabda,
“Islam itu adalah kamu beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, kamu juga menegakkan shalat...”
Jadi, beliau menjadikan ibadah kepada Allah semata dan mengkhususkan ibadah untuk-Nya Subhanahu wa Ta'ala, tidak kepada selain-Nya, juga meyakini batilnya peribadatan yang dilakukan untuk selain-Nya,
“(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq...” (al-Hajj: 62)
Inilah makna Laa ilaaha illallah, yaitu menetapkan ibadah untuk Allah semata, dan ia adalah uluhiyah. Juga menafikannya dari selain-Nya, sehingga tidak bermohon doa kecuali kepada Allah semata, tidak beristighatsah kecuali kepada-Nya, tidak bertawakal kecuali kepada-Nya, tidak menegakkan shalat kecuali untuk-Nya, tidak bernazar kecuali untuk-Nya, dan tidak menyembelih kecuali untuk-Nya. (Jadi,) demikianlah (urusannya).
Dengan ini, Anda – wahai Saudara penanya dan para pendengar yang mulia – mengetahui bahwa apa yang dilakukan oleh sebagian orang-orang bodoh ketika berada di dekat sebagian kuburan dan (apa yang melakukan lakukan) terhadap sebagian wali berupa istighatsah kepada orang-orang yang sudah mati, berdoa kepada orang-orang yang sudah meninggal, berdoa kepada pohon dan batu, atau berdoa kepada patung dan beristighatsah kepada mereka, bahwasanya itulah dia syirik akbar. Dan bahwasanya hal ini meruntuhkan ucapannya, “Laa ilaaha illallah”.
Adapun syahadat Muhammad adalah utusan Allah, maknanya adalah beriman bahwa beliau adalah benar-benar utusan Allah, Allah mengutus beliau kepada kalangan jin dan manusia sebagai pemberi kabar gembira dan peringatan, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada beliau. Juga beriman bahwa beliau adalah penutup para nabi, tidak ada lagi setelah beliau sebagaimana yang Allah k firmankan,
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.” (al-Ahzab: 40)
Allah juga berfirman,
“Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk jadi penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi.” (al-Ahzab: 45-46)
Jadi, beliau adalah benar-benar utusan Allah, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepadanya.
Allah mengutus beliau kepada jenis manusia secara menyeluruh – baik dari kalangan jin dan manusia -. Beliau mendakwahi mereka kepada menauhidkan Allah dan memperingatkan mereka dari berbuat syirik kepada Allah, sebagaimana yang Allah firmankan,
Katakanlah, “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua,” (al-A’raf: 158)
“Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan.” (Saba’: 28)
Bersambung insyaallah...
🌎 Sumber: https://binbaz.org.sa/fatwas/6940/معنى-الشهادتين
📝 Al-Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah
#Fawaidumum #islam #syarat
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
📘📝 MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT (BAGIAN 1️⃣)
➖➖➖➖
📝 Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ditanya,
🎙 Soal: Soal ketiga dalam surat al-Akh Shalih Abduh al-Yamani dari kota Khubar. Penanya berkata, “Apakah makna syahadat Laa ilaaha illallah? Dan apa…
➖➖➖➖
📝 Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ditanya,
🎙 Soal: Soal ketiga dalam surat al-Akh Shalih Abduh al-Yamani dari kota Khubar. Penanya berkata, “Apakah makna syahadat Laa ilaaha illallah? Dan apa…
📘📝 MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT (BAGIAN 3️⃣)
➖➖➖➖
Bagian Pertama: https://t.me/warisansalaf/1975
Bagian Kedua: https://t.me/warisansalaf/1977
➖➖➖➖
▫️ Dengan demikian, wajib atas setiap muslim dan muslimah, bahkan atas setiap orang untuk beriman bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Wajib atas setiap orang yang mukalaf dari kalangan kaum muslimin, Yahudi, Nasrani, dan selain mereka, yakni seluruh orang yang mukalaf wajib atas mereka untuk bersaksi Laa ilaaha illallah (tidak ada sembahan yang benar kecuali Allah), menauhidkan (mengesakan) Allah dan mengkhususkan ibadah untuk-Nya, meninggalkan peribadatan kepada selain-Nya baik berupa patung, pohon, batu, nabi, wali, dan selainnya.
▫️Wajib pula atas mereka untuk beriman bahwa Muhammad adalah utusan Allah, membenarkan bahwa beliau adalah benar-benar utusan Allah, (beriman) bahwa beliau adalah penutup para nabi, dan bahwasanya yang wajib adalah mengikuti beliau, yaitu dengan membenarkan apa yang beliau bawa dan beriman bahwa beliau adalah benar-benar utusan Allah, menaati perintahnya, meninggalkan apa yang beliau larang, dan tidaklah beribadah kepada Allah kecuali dengan syariatnya, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepadanya.
▫️Inilah makna syahadat ini, yaitu syahadat Muhammad adalah utusan Allah: membenarkan apa yang beliau beritakan, menaati apa yang beliau perintahkan, dan menjauhi apa yang beliau larang dan beliau kecam, dan tidak beribadah kepada Allah kecuali dengan syariatnya yang beliau datangkan, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepadanya. Bukan (beribadah kepada Allah) dengan berdasar hawa nafsu, semata pendapat manusia, dan bid’ah. Inilah makna syahadat bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
▫️Kedua syahadat ini – sebagaimana telah disampaikan – adalah pondasi dasar dan asas pokok agama. Barang siapa yang mengucapkan keduanya dan meyakini kandungan maknanya, ia adalah menjadi seorang muslim. Dan wajib atasnya untuk menunaikan hak-hak yang selanjutnya, berupa shalat, zakat, puasa, haji, dan selainnya dari apa yang Allah dan Rasul-Nya memerintahkan.
▫️Wajib pula atas – bersamaan itu – menjauhi syirik besar yang ia adalah lawan tauhid. Jadi, wajib atasnya menjauhi syirik akbar. Dan tauhid tidak akan sempurna padanya kecuali dengan ini (meninggalkan perbuatan syirik akbar).
▫️Juga wajib atasnya utuk meninggalkan semua yang Allah dan Rasul-Nya melarangnya, baik berupa ucapan maupun perbuatan sebagai realisasi kedua syahadat ini.
▫️Dan hanyalah Allah yang memberikan taufik.
📝 Pembawa acara: Semoga Allah memberikan balasan kebaikan kepada Anda.
🌎 Sumber: https://binbaz.org.sa/fatwas/6940/معنى-الشهادتين
📝 Al-Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah
#Fawaidumum #islam #syarat
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
Bagian Pertama: https://t.me/warisansalaf/1975
Bagian Kedua: https://t.me/warisansalaf/1977
➖➖➖➖
▫️ Dengan demikian, wajib atas setiap muslim dan muslimah, bahkan atas setiap orang untuk beriman bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Wajib atas setiap orang yang mukalaf dari kalangan kaum muslimin, Yahudi, Nasrani, dan selain mereka, yakni seluruh orang yang mukalaf wajib atas mereka untuk bersaksi Laa ilaaha illallah (tidak ada sembahan yang benar kecuali Allah), menauhidkan (mengesakan) Allah dan mengkhususkan ibadah untuk-Nya, meninggalkan peribadatan kepada selain-Nya baik berupa patung, pohon, batu, nabi, wali, dan selainnya.
▫️Wajib pula atas mereka untuk beriman bahwa Muhammad adalah utusan Allah, membenarkan bahwa beliau adalah benar-benar utusan Allah, (beriman) bahwa beliau adalah penutup para nabi, dan bahwasanya yang wajib adalah mengikuti beliau, yaitu dengan membenarkan apa yang beliau bawa dan beriman bahwa beliau adalah benar-benar utusan Allah, menaati perintahnya, meninggalkan apa yang beliau larang, dan tidaklah beribadah kepada Allah kecuali dengan syariatnya, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepadanya.
▫️Inilah makna syahadat ini, yaitu syahadat Muhammad adalah utusan Allah: membenarkan apa yang beliau beritakan, menaati apa yang beliau perintahkan, dan menjauhi apa yang beliau larang dan beliau kecam, dan tidak beribadah kepada Allah kecuali dengan syariatnya yang beliau datangkan, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepadanya. Bukan (beribadah kepada Allah) dengan berdasar hawa nafsu, semata pendapat manusia, dan bid’ah. Inilah makna syahadat bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
▫️Kedua syahadat ini – sebagaimana telah disampaikan – adalah pondasi dasar dan asas pokok agama. Barang siapa yang mengucapkan keduanya dan meyakini kandungan maknanya, ia adalah menjadi seorang muslim. Dan wajib atasnya untuk menunaikan hak-hak yang selanjutnya, berupa shalat, zakat, puasa, haji, dan selainnya dari apa yang Allah dan Rasul-Nya memerintahkan.
▫️Wajib pula atas – bersamaan itu – menjauhi syirik besar yang ia adalah lawan tauhid. Jadi, wajib atasnya menjauhi syirik akbar. Dan tauhid tidak akan sempurna padanya kecuali dengan ini (meninggalkan perbuatan syirik akbar).
▫️Juga wajib atasnya utuk meninggalkan semua yang Allah dan Rasul-Nya melarangnya, baik berupa ucapan maupun perbuatan sebagai realisasi kedua syahadat ini.
▫️Dan hanyalah Allah yang memberikan taufik.
📝 Pembawa acara: Semoga Allah memberikan balasan kebaikan kepada Anda.
🌎 Sumber: https://binbaz.org.sa/fatwas/6940/معنى-الشهادتين
📝 Al-Ustadz Fathul Mujib hafizhahullah
#Fawaidumum #islam #syarat
〰️〰️➰〰️〰️
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://t.me/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
📘📝 MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT (BAGIAN 1️⃣)
➖➖➖➖
📝 Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ditanya,
🎙 Soal: Soal ketiga dalam surat al-Akh Shalih Abduh al-Yamani dari kota Khubar. Penanya berkata, “Apakah makna syahadat Laa ilaaha illallah? Dan apa…
➖➖➖➖
📝 Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ditanya,
🎙 Soal: Soal ketiga dalam surat al-Akh Shalih Abduh al-Yamani dari kota Khubar. Penanya berkata, “Apakah makna syahadat Laa ilaaha illallah? Dan apa…
⚠️📛🔥 BAHAYA DOSA SYIRIK
➖➖➖➖
🎙 Asy-Syaikh Hafizh bin Ahmad al-Hakami rahimahullah berkata,
فمن عبد الله تعالى ألف سنة ثم أشرك به لحظة من اللحظات ومات على ذلك حبط جميع عمله وصار هباء منثورا
💢 "Barangsiapa beribadah kepada Allah selama seribu tahun, lalu ia menyekutukan Allah dalam sesaat saja kemudian meninggal dunia di atas kesyirikan tersebut, niscaya terhapuslah seluruh amalannya dan menjadi debu yang beterbangan."
🌏 Sumber: Ma'arijul Qobul 1/98
📝 Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #aqidah #tauhid #syirik
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
➖➖➖➖
🎙 Asy-Syaikh Hafizh bin Ahmad al-Hakami rahimahullah berkata,
فمن عبد الله تعالى ألف سنة ثم أشرك به لحظة من اللحظات ومات على ذلك حبط جميع عمله وصار هباء منثورا
💢 "Barangsiapa beribadah kepada Allah selama seribu tahun, lalu ia menyekutukan Allah dalam sesaat saja kemudian meninggal dunia di atas kesyirikan tersebut, niscaya terhapuslah seluruh amalannya dan menjadi debu yang beterbangan."
🌏 Sumber: Ma'arijul Qobul 1/98
📝 Disajikan oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #aqidah #tauhid #syirik
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Telegram
WarisanSalaf.Com
Warisan Salaf
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah