Demonstrasi di Chicago-Amerika Serikat, menuntut diakhirinya perang di Palestina.

https://t.me/Sabilulungan

Pengaruh dan tanggung jawab kita di media

Jihad dan perlawanan memiliki dua bentuk, dan masing-masing saling melengkapi. Jihad dan perlawanan pertama, yang sudah sangat dikenal banyak orang, adalah jihad dan perlawanan di medan perang, dalam perang defensif, untuk berperang demi Allah demi perlindungan dari agresor. Bentuk jihad dan perlawanan lainnya, adalah narasi dan penyebaran pesan.

Agar bentuk Jihad pertama bisa terlaksana, harus ada pemahaman yang jelas dan baik mengenai penyebabnya, musuhnya, dan apa yang benar, yang berasal dari bentuk Jihad kedua, narasinya, pesannya, klarifikasinya.

Bayangkan jika kita tidak pernah berupaya memberi tahu orang-orang tentang peristiwa yang sedang berlangsung, dan konteks penting lainnya, dan tidak pernah repot-repot membantah kebohongan musuh, betapa berbedanya hal itu ketika musuh secara aktif berbohong tentang peristiwa tersebut, membesar-besarkan dan menyesatkan orang-orang demi kepentingan mereka? Bayangkan betapa berbedanya ketika orang-orang dari tahun-tahun berikutnya, harus mencari peristiwa hari ini dan satu-satunya narasi yang ditemukan adalah narasi dan kebohongan musuh?

Bila Anda memiliki platform, penting untuk membagikan narasi dan berbicara, bahkan jika pengikutnya kurang, itu semua merupakan kontribusi terhadap tujuan. Merupakan tanggung jawab untuk menggunakan platform demi kebenaran dan memberi manfaat bagi orang lain.

Itulah sebabnya, kami, sebagai grup media independen, mengerahkan upaya kolektif untuk tidak sekadar melaporkan berita guna menginformasikan kepada khalayak, tetapi juga memastikan kejujuran sepenuhnya dan mengklarifikasi segala kesalahpahaman yang ada dalam pengetahuan kami, dan juga membantah kepalsuan serta propaganda musuh yang berupaya membentuk kebenaran menjadi sesuatu yang sama sekali berbeda dari kenyataan.

Sama seperti bagaimana musuh menggunakan media untuk menyesatkan orang dan memutarbalikkan kebenaran, kita dapat menggunakan media yang sama sebagai alat untuk memberi informasi dan mengklarifikasi.
https://t.me/Sabilulungan

📕 | 𝗜𝗺𝗮𝗺 𝗦𝘂𝗰𝗶 𝗸𝗲-9 𝗞𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮 𝗡𝗮𝗯𝗶 𝗦𝗮𝘄, 𝗜𝗺𝗮𝗺 𝗠𝘂𝗵𝗮𝗺𝗺𝗮𝗱 𝗔𝗹-𝗝𝗮𝘄ā𝗱 𝗮.𝘀. 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝘁𝗮𝗸𝗮𝗻 :

عليكم بطلب العلم ! فإن طلبه فريضة، والبحث عنه نافلة، وهو صلة بين الأخوان، ودليل على المروة، وتحفة في المجالس، وصاحب في السفر، وأنس في الغربة

“Tuntutlah ilmu ! Karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib dan mencarinya adalah sunah. Ia merupakan tali silaturahmi, tanda akhlak mulia, perhiasan di majelis-majelis, teman dalam perjalanan, dan penenang di kala berpisah.”

📚 Kashf al-Ghumma, Jilid. 2, Hal. 347, baris 12; juga dikutip dalam Bihār al-Anwār, Jilid. 75, hal. 80, hadis 63; Ḥilyat al-Abrār, Jilid. 4, hal. 598, baris 2.

🔹Ungkapan “ودليل على المروءة” (tanda akhlak mulia) — khususnya ketika diucapkan oleh Imam Muhammad Al-Jawād a.s. dalam konteks mengajak pada ilmu pengetahuan.

🔸Ketika Imam a.s. berkata :

....ودليل على المروءة...

“…dan [ilmu] adalah tanda keluhuran (akhlak mulia, integritas, dan kesatriaan)”,

🔸Beliau a.s. tidak hanya memuji ilmu pengetahuan — Beliau a.s. mengaitkannya langsung dengan kredibilitas Akhlak seseorang.

🔹Jadi tentu saja, implikasinya universal : bukan hanya bagi para pencari ilmu, tetapi lebih lagi bagi para ulama. Jika seseorang mengaku atau menyandang jabatan ulama, maka ia mesti :

• Menuntut ilmu,
• Terus menerus meneliti dan berkembang,
• Menjunjung tinggi etika persaudaraan dan kerendahan hati,

🔹3 Poin di atas menjadi sifat-sifat yang hampir wajib agar akhlaknya dianggap benar-benar lurus.

🔹Dengan kata lain : Jika ilmu merupakan tanda murwah, maka bagi seorang ulama, meninggalkan ilmu merupakan tanda kegagalan integritas moral.

🔹Pernyataan tersebut memperjelas bahwa ilmu bukan sekadar aset pribadi; ilmu merupakan kewajiban moral, dan kegagalan dalam menjalankannya akan mengikis martabat sosial dan akhlak seseorang.
https://t.me/Sabilulungan

📹 Seorang ibu Palestina berduka atas putranya yang tewas, dalam serangan udara Israel di rumah mereka.

https://t.me/Sabilulungan

Massa besar berkumpul di Islamabad, Pakistan, dalam solidaritas dengan Palestina dan mengecam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

https://t.me/Sabilulungan

Puluhan pengunjuk rasa turun ke jalan di ibu kota Jerman, Berlin, dalam solidaritas dengan Palestina, dan menolak genosida oleh Israel yang sedang berlangsung terhadap warga sipil di Gaza.

https://t.me/Sabilulungan

Melbourne (Australia)! 🫶

https://t.me/Sabilulungan

(80 Tugas Orang-Orang Yang Menunggu di Masa Keghaiban),

Tugas no. 34: "Membuat orang-orang beriman bahagia."

Imam Shadiq (as) berkata, "Barangsiapa yang membuat seorang beriman bahagia, maka ia telah membuat Rasulullah SAWW bahagia. Dan barangsiapa yang membuat Rasulullah SAWW bahagia, maka ia telah membuat Allah bahagia. Begitu pula, barangsiapa yang membuat seorang beriman sedih, maka ia telah membuat mereka sedih."

(Usul al-Kafi, vol. 2, hal. 192 ; Mikyalul Makarim no. 37)

https://t.me/Sabilulungan

Imam Khomeini (ra),
"Kami tidak takut sanksi. Kami tidak takut invasi militer. Yang membuat kami takut adalah invasi oleh immoralitas barat."

https://t.me/Sabilulungan

Warga Yaman :
“Hari ini, kami berbagi pertumpahan darah dengan Gaza. Ini bahkan tidak sampai satu persen dari apa yang telah dibayarkan Gaza. Tidak peduli seberapa banyak Trump mengebom, kami bersama Gaza. Kami akan bersama Gaza, sampai hari terakhir hidup kami. "

Amerika telah mengebom beberapa lokasi di Yaman, yang mengakibatkan lebih dari 42 korban jiwa.

Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat, karena tim penyelamat terus mencari di antara puing-puing daerah permukiman yang terkena serangan. Pasukan Amerika menargetkan sebuah pasar tempat banyak jenazah yang terbakar ditemukan, termasuk anak-anak.

https://t.me/Sabilulungan

🎥 Polisi Maroko menggunakan kekerasan untuk membubarkan para demonstran pro-Palestina di Casablanca, saat mereka berbaris melalui kota tersebut untuk memprotes agresi Israel di Gaza dan normalisasi hubungan pemerintah dengan Israel yang sedang berlangsung.

https://t.me/Sabilulungan

Sedikitnya satu warga Gaza tewas dan banyak yang terluka setelah pesawat nirawak bunuh diri Israel meledak di antara tenda-tenda pengungsian di dekat jalan Roni di daerah Mawasi Khan Younis, sebelah selatan Jalur Gaza. Israel telah menggunakan pesawat nirawak bunuh diri untuk menargetkan perkumpulan di Gaza.

Pada tanggal 17 April 2025, empat anak sedang bermain di dekat tenda-tenda pengungsian di Deir Al-Balah ketika sebuah pesawat nirawak bunuh diri melayang di atas mereka dan kemudian meledak di udara, mencabik-cabik tubuh anak-anak itu menjadi beberapa bagian.

https://t.me/Sabilulungan

(Quds News Network)

Para aktivis di pulau Jawa, Indonesia, berdemonstrasi untuk mendukung Palestina dan menentang genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

https://t.me/Sabilulungan

"Apa yang dulunya merupakan tempat belajar, ruang pengetahuan, dan pusat ilmu kini menjadi tumpukan beton."

Jurnalis Hani Mahmoud melaporkan bagaimana Israel secara sistematis menghancurkan banyak perpustakaan di Jalur Gaza.

https://t.me/Sabilulungan

Dua warga Maroko di Belgia, memanjat tiang penyangga untuk mengibarkan bendera Palestina dan Maroko, menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina.

https://t.me/Sabilulungan