Assalamu'alaikum
*Secangkir semangat Pagi*
#SemangatBerkarya
#SemangatBerkreasi
#SemangatBerkontribusi
#SemangatBerbagi
#SelaluMemberi
#SelaluRendahHati
#SelaluBahagia
#SelaluBersyukur
#Semogaberkelimpahanberkat
#Semogaberkelimpahanrejeki
*_Sibukkan diri dalam kebaikan. Hingga keburukan lelah_ mengikuti.*
*Secangkir semangat Pagi*
#SemangatBerkarya
#SemangatBerkreasi
#SemangatBerkontribusi
#SemangatBerbagi
#SelaluMemberi
#SelaluRendahHati
#SelaluBahagia
#SelaluBersyukur
#Semogaberkelimpahanberkat
#Semogaberkelimpahanrejeki
*_Sibukkan diri dalam kebaikan. Hingga keburukan lelah_ mengikuti.*
*Servant Leadership*
Disusun oleh : Iman Bajuasijadji
Servant leadership mengacu pada kepemimpinan yang menekankan integritas pribadi dan pelayanan kepada orang lain, termasuk karyawan, pelanggan, dan masyarakat. Servant leadership juga melibatkan perhatian terhadap kebutuhan emosional dan afektif bawahan serta memberikan dukungan yang melampaui kontrak kerja formal.
Servant leadership berfokus pada pengembangan individu hingga mencapai potensi maksimal mereka dan mencapai kesuksesan organisasi dan karir yang optimal.
*Dampak dari Penerapan Servant Leadership*
Dalam penelitian Liden et al., disampaikan bahwa penerapan servant leadership memiliki dampak yang signifikan terhadap komitmen organisasi karyawan, citizenship work behavior, dan kinerja karyawan, bahkan pada level individual juga berpengaruh pada controlling transformational leadership and LMX.
Hasil ini menunjukkan potensi servant leadership sebagai kerangka untuk memahami bagaimana pemimpin mempengaruhi pengikut langsung mereka, serta budaya organisasi dan komunitas yang lebih luas di mana organisasi tersebut berada.
*Pengukuran Servant Leadership*
Berdasarkan penelitian Liden et al., terdapat 9 (sembilan) dimensi servant leadership yang telah diidentifikasi. Dimensi-dimensi tersebut adalah:
*1. Emotional healing*
Menunjukkan sensitivitas terhadap masalah pribadi orang lain.
*2. Creating value for the community*
Perhatian yang tulus untuk membantu komunitas/masyarakat.
*3. Conceptual skills*
Pengetahuan tentang organisasi dan pekerjaan yang harus dilakukan sehingga dapat efektif mendukung dan membantu orang lain, terutama bawahan langsung.
*4. Helping subordinates grow and succeed*
Perhatian tulus terhadap pertumbuhan karier dan perkembangan orang lain/bawahan dengan memberikan dukungan dan bimbingan
*5. Behaving ethically*
Berinteraksi secara terbuka, adil, dan jujur dengan orang lain.
*6. Empowering*
Mendorong dan memfasilitasi orang lain, terutama bawahan langsung, dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah, serta menentukan kapan dan bagaimana menyelesaikan pekerjaan.
*7. Putting subordinates first*
Menggunakan tindakan juga penyampaian kata untuk menunjukkan bahwa memenuhi kebutuhan kerja orang lain (terutama bawahan langsung) adalah prioritas.
*8. Relationship*
Upaya tulus untuk mengenal, memahami, dan mendukung orang lain dalam organisasi, dengan fokus membangun hubungan jangka panjang dengan bawahan langsung.
*9. Servanthood*
Cara berperilaku yang ditandai oleh kategorisasi diri dan keinginan untuk dilihat oleh orang lain sebagai seseorang yang melayani orang lain terlebih dahulu.
Dimensi2 ini digunakan untuk mengembangkan skala servant leadership yang berisi 28 item dan sudah dijelaskan di atas, ditemukan memiliki signifikansi dalam menjelaskan CWB, In-Role Performance, dan Komitmen Organisasi.
Semoga bermanfaat, mari melayani, sebelum dilayani๐๐
Disusun oleh : Iman Bajuasijadji
Servant leadership mengacu pada kepemimpinan yang menekankan integritas pribadi dan pelayanan kepada orang lain, termasuk karyawan, pelanggan, dan masyarakat. Servant leadership juga melibatkan perhatian terhadap kebutuhan emosional dan afektif bawahan serta memberikan dukungan yang melampaui kontrak kerja formal.
Servant leadership berfokus pada pengembangan individu hingga mencapai potensi maksimal mereka dan mencapai kesuksesan organisasi dan karir yang optimal.
*Dampak dari Penerapan Servant Leadership*
Dalam penelitian Liden et al., disampaikan bahwa penerapan servant leadership memiliki dampak yang signifikan terhadap komitmen organisasi karyawan, citizenship work behavior, dan kinerja karyawan, bahkan pada level individual juga berpengaruh pada controlling transformational leadership and LMX.
Hasil ini menunjukkan potensi servant leadership sebagai kerangka untuk memahami bagaimana pemimpin mempengaruhi pengikut langsung mereka, serta budaya organisasi dan komunitas yang lebih luas di mana organisasi tersebut berada.
*Pengukuran Servant Leadership*
Berdasarkan penelitian Liden et al., terdapat 9 (sembilan) dimensi servant leadership yang telah diidentifikasi. Dimensi-dimensi tersebut adalah:
*1. Emotional healing*
Menunjukkan sensitivitas terhadap masalah pribadi orang lain.
*2. Creating value for the community*
Perhatian yang tulus untuk membantu komunitas/masyarakat.
*3. Conceptual skills*
Pengetahuan tentang organisasi dan pekerjaan yang harus dilakukan sehingga dapat efektif mendukung dan membantu orang lain, terutama bawahan langsung.
*4. Helping subordinates grow and succeed*
Perhatian tulus terhadap pertumbuhan karier dan perkembangan orang lain/bawahan dengan memberikan dukungan dan bimbingan
*5. Behaving ethically*
Berinteraksi secara terbuka, adil, dan jujur dengan orang lain.
*6. Empowering*
Mendorong dan memfasilitasi orang lain, terutama bawahan langsung, dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah, serta menentukan kapan dan bagaimana menyelesaikan pekerjaan.
*7. Putting subordinates first*
Menggunakan tindakan juga penyampaian kata untuk menunjukkan bahwa memenuhi kebutuhan kerja orang lain (terutama bawahan langsung) adalah prioritas.
*8. Relationship*
Upaya tulus untuk mengenal, memahami, dan mendukung orang lain dalam organisasi, dengan fokus membangun hubungan jangka panjang dengan bawahan langsung.
*9. Servanthood*
Cara berperilaku yang ditandai oleh kategorisasi diri dan keinginan untuk dilihat oleh orang lain sebagai seseorang yang melayani orang lain terlebih dahulu.
Dimensi2 ini digunakan untuk mengembangkan skala servant leadership yang berisi 28 item dan sudah dijelaskan di atas, ditemukan memiliki signifikansi dalam menjelaskan CWB, In-Role Performance, dan Komitmen Organisasi.
Semoga bermanfaat, mari melayani, sebelum dilayani๐๐