REMINDER SAHAM RELATED EMAS
ARCI (kontribusi emas thd revenue 100%)
BRMS (kontribusi emas thd revenue 98%)
ANTM (kontribusi emas thd revenue 81%)
AMMN (kontribusi emas thd revenue 50%)
MDKA (kontribusi emas thd revenue 10%)
UNTR (kontribusi emas thd revenue 7%)
HRTA
INDY (Awak mas Commercial Operation Date/COD 2026)
PSAB
ARCI (kontribusi emas thd revenue 100%)
BRMS (kontribusi emas thd revenue 98%)
ANTM (kontribusi emas thd revenue 81%)
AMMN (kontribusi emas thd revenue 50%)
MDKA (kontribusi emas thd revenue 10%)
UNTR (kontribusi emas thd revenue 7%)
HRTA
INDY (Awak mas Commercial Operation Date/COD 2026)
PSAB
Apa penyebabnya ??
1. Stagflasi (inflasi tinggi + pertumbuhan lambat)
2. Defisit fiskal membengkak.
3. Ketidakpastian kebijakan, termasuk konflik tarif dan geopolitik.
4. Ketakutan terhadap de-dollarisasi (berkurangnya dominasi USD global).
5. investor asing mulai mundur dari aset-aset teknologi AS.
1. Stagflasi (inflasi tinggi + pertumbuhan lambat)
2. Defisit fiskal membengkak.
3. Ketidakpastian kebijakan, termasuk konflik tarif dan geopolitik.
4. Ketakutan terhadap de-dollarisasi (berkurangnya dominasi USD global).
5. investor asing mulai mundur dari aset-aset teknologi AS.
Perubahan korelasi ini bisa jadi sinyal awal bahwa sistem keuangan AS sedang berada dalam transisi besar. Jika tekanan ini terus berlanjut, bisa memicu rotasi besar portofolio, penurunan valuasi ekuitas, bahkan krisis kepercayaan terhadap dolar AS.
Safe haven terbaik = GOLD
Emas tidak bisa dicetak dan tidak bergantung pada bank sentral. tetap bernilai bahkan saat sistem keuangan modern runtuh.
Emas tidak bisa dicetak dan tidak bergantung pada bank sentral. tetap bernilai bahkan saat sistem keuangan modern runtuh.
Semoga tidak ada kata2, rakyat desa beli sayur tidak pakai USD :)
Aliran dana ini bisa terjadi di akhir April 2025, dan bisa menjadi katalis positif besar bagi IHSG.
Selain itu BPJS-TK (Dana Pensiun Negara) investor institusional terbesar di negara ini akan meningkatkan porsi alokasi ke saham dari 10% menjadi 20% dalam 3 tahun kedepan
Hal Ini penting karena sebelumnya porsi saham di portofolio BPJS-TK terus menurun (dari 29% tahun 2018 ke 10% di 2024).
3 Dukungan pemerintah Indonesia terhadap pasar saham (equity market):
1. OJK mengizinkan buyback saham tanpa RUPS s/d Sep 2025 (maks 20% modal disetor).
2. Danantara (SWF Indonesia) POTENSI menempatkan sebagian dana dividen Rp59 triliun yang diterima ke pasar saham (potensial akhir April).
3. BPJS-TK berencana menggandakan alokasi ekuitas dari 10% ke 20% dalam 3 tahun ke depan (dampak Rp25 triliun/ tahun).
1. OJK mengizinkan buyback saham tanpa RUPS s/d Sep 2025 (maks 20% modal disetor).
2. Danantara (SWF Indonesia) POTENSI menempatkan sebagian dana dividen Rp59 triliun yang diterima ke pasar saham (potensial akhir April).
3. BPJS-TK berencana menggandakan alokasi ekuitas dari 10% ke 20% dalam 3 tahun ke depan (dampak Rp25 triliun/ tahun).