Phillip Sekuritas Indonesia
Prediksi IHSG (May 6, 2025)
*Bearish*
Support: 6,600 Resistance: 6,945
Indeks saham di Asia pagi ini Selasa (6/5) di buka datar (flat) karena investor memantau perkembangan perdagangan antara AS dan negara-negara di kawasan Asia Pasifik, dengan fokus perhatian investor juga pada mata uang Asia yang telah menguat seiring dengan melemahnya USD.
India dilaporkan telah mengusulkan tarif nol persen untuk baja, komponen otomotif dan obat-obatan secara timbal balik dan hingga jumlah impor tertentu, sementara Malaysia mengatakan bahwa AS telah setuju untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut dan mungkin ada penurunan tarif.
Pasar saham di Tiongkok akan buka kembali setelah libur hari Buruh (May Day) sementara pasar saham di Jepang dan Korea Selatan masih tutup karena hari libur nasional.
Indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup turun dengan DJIA dan S&P 500 menghentikan rangkaian historis kenaikan selama sembilan hari beruntun.
Dua komentar yang di bukat Presiden Trump merubah sentiment pasar. Pertama, Trump mengatakan berencana menjatuhkan tarif sebesar 100% atas film-film yang diproduksi di luar AS tapi Trump tidak memberikan rincian bagaimana tarif tersebut akan di implementasikan.
Kedua, Trump memberi indikasi bahwa dirinya tidak berencana melakukan pembicaraan perdagangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping minggu ini.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa agenda ekonomi Presiden Trump seperti tarif, pemotongan pajak, dan deregulasi akan bekerja sama untuk mendorong investasi jangka panjang di AS. Scott Bessent menambahkan bahwa pasar finansial mampu mengatasi gejolak jangka pendek.
Di pasar obligasi, imbal hasil (Yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 Tahun naik 3 bps menjadi 4.34% setelah data ISM Non-Manufacturing Index memperlihatkan aktifitas sektor Jasa (Services) di bulan April lebih solid dari ekspektasi meskipun para pimpinan korporasi masih khawatir mengenai tarif dan ketidakpastian ekonomi makro yang sedang berlangsung.
Data ISM Non-Manufacturing Index secara tak terduga lompat ke level 51.6 di bulan April dari level terendah dalam sembilan bulan 50.8 di bulan Maret dan melampaui ekspektasi pasar yang berada di level 50.6.
Para investor menunggu dimulainya pertemuan kebijakan pertama bank sentral AS (Federal Reserve) sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif timbal-balik (Reciprocal Tariffs) di awal bulan April.
Pertemuan kebijakan dua hari ini akan dimulai pada hari Selasa waktu AS, dengan keputusan suku bunga diumumkan pada hari Rabu.
Bursa berjangka melihat hanya ada 2.7% peluang penurunan suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR)
*News*
PT MDTV Media Technologies Tbk (NETV) mencatatkan penyusutan rugi bersih sebesar 15.79% menjadi IDR 53.7 miliar di kuartal I 2025.
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 46% menjadi IDR 238.22 miliar di kuartal I 2025.
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 23% menjadi IDR 341.52 miliar di kuartal I
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
AADI
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 6925
Target Price 1 : 7275
Target Price 2 : 7550
Stop Loss : 6625
INDY
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 1460
Target Price 1 : 1585
Target Price 2 : 1670
Stop Loss : 1355
Sell on Strength (SoS)
SMSM: April 30, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 1890 (+5.11%)
KLBF: April 24, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 1390 (+10.54%)
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Prediksi IHSG (May 6, 2025)
*Bearish*
Support: 6,600 Resistance: 6,945
Indeks saham di Asia pagi ini Selasa (6/5) di buka datar (flat) karena investor memantau perkembangan perdagangan antara AS dan negara-negara di kawasan Asia Pasifik, dengan fokus perhatian investor juga pada mata uang Asia yang telah menguat seiring dengan melemahnya USD.
India dilaporkan telah mengusulkan tarif nol persen untuk baja, komponen otomotif dan obat-obatan secara timbal balik dan hingga jumlah impor tertentu, sementara Malaysia mengatakan bahwa AS telah setuju untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut dan mungkin ada penurunan tarif.
Pasar saham di Tiongkok akan buka kembali setelah libur hari Buruh (May Day) sementara pasar saham di Jepang dan Korea Selatan masih tutup karena hari libur nasional.
Indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup turun dengan DJIA dan S&P 500 menghentikan rangkaian historis kenaikan selama sembilan hari beruntun.
Dua komentar yang di bukat Presiden Trump merubah sentiment pasar. Pertama, Trump mengatakan berencana menjatuhkan tarif sebesar 100% atas film-film yang diproduksi di luar AS tapi Trump tidak memberikan rincian bagaimana tarif tersebut akan di implementasikan.
Kedua, Trump memberi indikasi bahwa dirinya tidak berencana melakukan pembicaraan perdagangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping minggu ini.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa agenda ekonomi Presiden Trump seperti tarif, pemotongan pajak, dan deregulasi akan bekerja sama untuk mendorong investasi jangka panjang di AS. Scott Bessent menambahkan bahwa pasar finansial mampu mengatasi gejolak jangka pendek.
Di pasar obligasi, imbal hasil (Yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 Tahun naik 3 bps menjadi 4.34% setelah data ISM Non-Manufacturing Index memperlihatkan aktifitas sektor Jasa (Services) di bulan April lebih solid dari ekspektasi meskipun para pimpinan korporasi masih khawatir mengenai tarif dan ketidakpastian ekonomi makro yang sedang berlangsung.
Data ISM Non-Manufacturing Index secara tak terduga lompat ke level 51.6 di bulan April dari level terendah dalam sembilan bulan 50.8 di bulan Maret dan melampaui ekspektasi pasar yang berada di level 50.6.
Para investor menunggu dimulainya pertemuan kebijakan pertama bank sentral AS (Federal Reserve) sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif timbal-balik (Reciprocal Tariffs) di awal bulan April.
Pertemuan kebijakan dua hari ini akan dimulai pada hari Selasa waktu AS, dengan keputusan suku bunga diumumkan pada hari Rabu.
Bursa berjangka melihat hanya ada 2.7% peluang penurunan suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR)
*News*
PT MDTV Media Technologies Tbk (NETV) mencatatkan penyusutan rugi bersih sebesar 15.79% menjadi IDR 53.7 miliar di kuartal I 2025.
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 46% menjadi IDR 238.22 miliar di kuartal I 2025.
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 23% menjadi IDR 341.52 miliar di kuartal I
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
AADI
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 6925
Target Price 1 : 7275
Target Price 2 : 7550
Stop Loss : 6625
INDY
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 1460
Target Price 1 : 1585
Target Price 2 : 1670
Stop Loss : 1355
Sell on Strength (SoS)
SMSM: April 30, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 1890 (+5.11%)
KLBF: April 24, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 1390 (+10.54%)
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Zoom
Join our Cloud HD Video Meeting
Zoom is the leader in modern enterprise cloud communications.
🗞 Update News 06 May, 2025
PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mencatat penurunan laba bersih 40.28% menjadi IDR 129.94 miliar di kuartal I 2025
PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) meraih marketing sales sebesar IDR 500 miliar di kuartal I-2025.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) menetapkan seluruh laba bersih tahun buku 2024 sebagai dividen tunai kepada pemegang saham, dengan total nilai mencapai IDR 1.17 triliun.
PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) mencatat rugi sebesar USD 138.76 juta di kuartal I 2025.
Laba PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun sebesar 50.5% menjadi IDR 394.1 miliar pada kuartal I 2025
PT Indika Energy Tbk. (INDY) memutuskan akan membagikan dividen sebesar USD 5.04 juta
PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 45.82% pada kuartal I/2025 menjadi IDR 149.75 miliar
PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mencatat penurunan laba bersih 40.28% menjadi IDR 129.94 miliar di kuartal I 2025
PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) meraih marketing sales sebesar IDR 500 miliar di kuartal I-2025.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) menetapkan seluruh laba bersih tahun buku 2024 sebagai dividen tunai kepada pemegang saham, dengan total nilai mencapai IDR 1.17 triliun.
PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) mencatat rugi sebesar USD 138.76 juta di kuartal I 2025.
Laba PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun sebesar 50.5% menjadi IDR 394.1 miliar pada kuartal I 2025
PT Indika Energy Tbk. (INDY) memutuskan akan membagikan dividen sebesar USD 5.04 juta
PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 45.82% pada kuartal I/2025 menjadi IDR 149.75 miliar
📩Phillip Sekuritas Indonesia📩
Market Review May 6, 2025
Bergerak dalam kisaran sempit, indeks saham di Asia sore ini Selasa (6/5) di tutup beragam (mixed) dengan kecenderungan menguat, terlihat dari indeks MSCI Asia-pasifik di luar Jepang yang hanya naik 0.2% pada saat pasar saham di Jepang dan Korea Selatan masih libur.
Muncul kembali kekhawatiran investor mengenai kebijakan tarif perdagangan AS dan dampaknya pada ekonomi di kawasan Asia.
Indeks saham di Tiongkok (termasuk Hang Seng) ditutup menguat setelah kembali beroperasi pasca libur selama lima hari, di topang oleh sinyal meredanya ketegangan perdagangan dengan AS dan data ekonomi yang memperlihatkan ketahanan konsumsi domestik.
Aktivitas sektor Jasa (Services) Tiongkok mencatatkan ekspansi di bulan April dengan laju paling lambat dalam tujuh bulan terakhir, dengan pertumbuhan pesanan baru (new orders) melambat dari bulan Maret, terbebani oleh ketidakpastian yang disebabkan oleh tarif perdagangan AS.
Data Caixin Services Purchasing Managers' Index (PMI) turun ke level 50.7 di bulan April, terendah sejak September 2024 dari 51.9.
Data ini sejakan dengan data resmi Services PMI Tiongkok yang keluar turun ke level 50.1 dari 50.3
Meskipun tumbuh dengan laju yang lebih cepat dari ekspektasi di 1Q25 berkat dukungan Pemerintah, ekonomi Tiongkok menghadapi risiko deflasi yang berkepanjangan, kelesuan sektor properti yang berlarut-larut, dan ancaman dari tarif AS.
📌 Statistik
IHSG: 6,898.197 | +66.244 poin | (+0.97%)
Volume (Shares) : 21.424 Billion
Total Value (IDR) : 16.708 Trillion
Market Cap (IDR) : 12,029.791 Trillion
Saham naik : 333
Saham turun : 268
📊 Tiga Sektor Penopang (Bloomberg)
Basic Material : +15.918 poin
Energy : +9.916 poin
Non Siklikal : +4.014 poin
Top Gainers:
DSSA :157,000| +157000| +2.36%
CUAN : 8,775 | +1000| +12.86%
BYAN :20,150 | +550 | +2.81%
AMMN : 7,550 | +475 | +6.71%
CTBN : 4,010 | +360 | +9.86%
Top Losers:
DCII :157,800 | -3800 | -2.36%
MLPT :31,625 | -1275 | -3.88%
ADES :10,925 | -400 | -3.53%
MKPI :24,350 | -350 | -1.42%
RDTX :12,150 | -275 | -2.21%
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB.
Melalui Zoom Webinar: https://bit.ly/PhillipWebinar
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
*www.poems.co.id
Market Review May 6, 2025
Bergerak dalam kisaran sempit, indeks saham di Asia sore ini Selasa (6/5) di tutup beragam (mixed) dengan kecenderungan menguat, terlihat dari indeks MSCI Asia-pasifik di luar Jepang yang hanya naik 0.2% pada saat pasar saham di Jepang dan Korea Selatan masih libur.
Muncul kembali kekhawatiran investor mengenai kebijakan tarif perdagangan AS dan dampaknya pada ekonomi di kawasan Asia.
Indeks saham di Tiongkok (termasuk Hang Seng) ditutup menguat setelah kembali beroperasi pasca libur selama lima hari, di topang oleh sinyal meredanya ketegangan perdagangan dengan AS dan data ekonomi yang memperlihatkan ketahanan konsumsi domestik.
Aktivitas sektor Jasa (Services) Tiongkok mencatatkan ekspansi di bulan April dengan laju paling lambat dalam tujuh bulan terakhir, dengan pertumbuhan pesanan baru (new orders) melambat dari bulan Maret, terbebani oleh ketidakpastian yang disebabkan oleh tarif perdagangan AS.
Data Caixin Services Purchasing Managers' Index (PMI) turun ke level 50.7 di bulan April, terendah sejak September 2024 dari 51.9.
Data ini sejakan dengan data resmi Services PMI Tiongkok yang keluar turun ke level 50.1 dari 50.3
Meskipun tumbuh dengan laju yang lebih cepat dari ekspektasi di 1Q25 berkat dukungan Pemerintah, ekonomi Tiongkok menghadapi risiko deflasi yang berkepanjangan, kelesuan sektor properti yang berlarut-larut, dan ancaman dari tarif AS.
📌 Statistik
IHSG: 6,898.197 | +66.244 poin | (+0.97%)
Volume (Shares) : 21.424 Billion
Total Value (IDR) : 16.708 Trillion
Market Cap (IDR) : 12,029.791 Trillion
Saham naik : 333
Saham turun : 268
📊 Tiga Sektor Penopang (Bloomberg)
Basic Material : +15.918 poin
Energy : +9.916 poin
Non Siklikal : +4.014 poin
Top Gainers:
DSSA :157,000| +157000| +2.36%
CUAN : 8,775 | +1000| +12.86%
BYAN :20,150 | +550 | +2.81%
AMMN : 7,550 | +475 | +6.71%
CTBN : 4,010 | +360 | +9.86%
Top Losers:
DCII :157,800 | -3800 | -2.36%
MLPT :31,625 | -1275 | -3.88%
ADES :10,925 | -400 | -3.53%
MKPI :24,350 | -350 | -1.42%
RDTX :12,150 | -275 | -2.21%
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB.
Melalui Zoom Webinar: https://bit.ly/PhillipWebinar
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
*www.poems.co.id
Zoom
Join our Cloud HD Video Meeting
Zoom is the leader in modern enterprise cloud communications.
Selamat pagi😁,
Phillip Morning Webinar akan live pukul 08.30 WIB. Simak pembahasan pasar dan ikuti sesi tanya jawab teknikal bersama analis kami.
Zoom : bit.ly/PhillipWebinar
Youtube : https://www.youtube.com/@research-phillipsekuritasi8
Phillip Morning Webinar akan live pukul 08.30 WIB. Simak pembahasan pasar dan ikuti sesi tanya jawab teknikal bersama analis kami.
Zoom : bit.ly/PhillipWebinar
Youtube : https://www.youtube.com/@research-phillipsekuritasi8
*Update Mei 7, 2025:*
🔴 Suspend : JATI, KRYA
🟢 Unsuspend: -
🟡 UMA: LFLO, OPMS, HELI
🔴 Suspend : JATI, KRYA
🟢 Unsuspend: -
🟡 UMA: LFLO, OPMS, HELI
Wall Street Overnight
-Stocks fell and yield on the 10-year US Treasury notes declined 5 bps to 4.29%.
-Risk-off mode prevailed in the run-up to the Federal Reserve decision
The Federal Reserve is expected to leave rates unchanged at 4.25%-4.50%
-Investors will be seeking for clues on whether President Donald Trump’s economic policies are prompting any change in policymakers’ view on the timing for further rate cuts
Gold
-Prices rose 2% to a two-week high
-Supported by post-holiday buying from China and concerns over potential U.S. tariffs on pharmaceutical imports as well as anticipation of the outcome from the Federal Reserve’s policy meeting.
-Stocks fell and yield on the 10-year US Treasury notes declined 5 bps to 4.29%.
-Risk-off mode prevailed in the run-up to the Federal Reserve decision
The Federal Reserve is expected to leave rates unchanged at 4.25%-4.50%
-Investors will be seeking for clues on whether President Donald Trump’s economic policies are prompting any change in policymakers’ view on the timing for further rate cuts
Gold
-Prices rose 2% to a two-week high
-Supported by post-holiday buying from China and concerns over potential U.S. tariffs on pharmaceutical imports as well as anticipation of the outcome from the Federal Reserve’s policy meeting.