Phillip Sekuritas Indonesia
Prediksi IHSG (April 16, 2025)
*Bearish*
Support: 6,150 Resistance: 6,570
Indeks saham di Asia pagi ini Rabu (16/4) buka beragam (mixed) menjelang rilis data ekonomi Tiongkok yang antara lain mencakup pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 1Q25, Harga Rumah, Industrial Production, Penjualan Ritel dan Tingkat Pengangguran serta Investasi Aset Tetap (Fixed Asset Investment).
Indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup turun tipis sementara imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasuriy note) bertenor 10 Tahun turun 4 bps menjadi 4.33% seiring dengan masih tingginya ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan AS.
Kebijakan tarif Presiden Donald Trump yang berkembang pesat menunjukkan sedikit tanda-tanda mereda, membuat investor tidak mau mengambil terlalu banyak risiko setelah reli di pasar saham selama dua hari beruntun.
Index CBOE Volatility Index (VIX), indikator rasa takut investor, bergerak turun selama tiga hari beruntun namun masih berada di atas level 30.0
Investor mempertimbangkan perkembangan terbaru seputar kebijakan tarif Presiden Trump, termasuk potensi penangguhan kenaikan tarif bagi sektor otomotif dan kemajuan konkret menuju tarif (bea masuk) baru bagi sektor semikonduktor dan farmasi.
Dari sisi korporasi, investor mengantisipasi rilis laporan keuangan 1Q25. Investor akan tetap waspada terhadap sinyal awal bagaimana gejolak tarif mempengaruhi laba korporasi serta, jika ada, panduan (guidance) apa yang dapat pihak manajemen berikan untuk kuartal mendatang.
Di pasar komoditas, harga kontrak berjangka (Futures) emas naik ke level tertinggi di dorong oleh permintaan atas aset-aset yang di anggap aman (safe haven).
Dari sisi ekonomi makro, investor mencerna rilis data NY Empire State Manufacturing Index yang naik ke level -8.1 di bulan April dari level -20 di bulan Maret yang juga adalah level terendah sejak Mei 2023 dan lebih baik dari ramalan pasar yang berada di level -14.5.
Data ini memperlihatkan kelesuan aktifitas sektor manufaktur di negara bagian New York sudah mulai mereda.
*News*
PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) akan membagikan dividen sebesar IDR 29.42 miliar.
PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 13.4% menjadi IDR 33.15 miliar di tahun 2024.
PT Adaro Andalan Tbk (AADI) akan melakukan buyback saham senilai IDR 4 triliun.
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
DMMX
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 356
Target Price 1 : 384
Target Price 2 : 402
Stop Loss : 330
INDF
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 7225
Target Price 1 : 7800
Target Price 2 : 8000
Stop Loss : 6650
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Prediksi IHSG (April 16, 2025)
*Bearish*
Support: 6,150 Resistance: 6,570
Indeks saham di Asia pagi ini Rabu (16/4) buka beragam (mixed) menjelang rilis data ekonomi Tiongkok yang antara lain mencakup pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 1Q25, Harga Rumah, Industrial Production, Penjualan Ritel dan Tingkat Pengangguran serta Investasi Aset Tetap (Fixed Asset Investment).
Indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup turun tipis sementara imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasuriy note) bertenor 10 Tahun turun 4 bps menjadi 4.33% seiring dengan masih tingginya ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan AS.
Kebijakan tarif Presiden Donald Trump yang berkembang pesat menunjukkan sedikit tanda-tanda mereda, membuat investor tidak mau mengambil terlalu banyak risiko setelah reli di pasar saham selama dua hari beruntun.
Index CBOE Volatility Index (VIX), indikator rasa takut investor, bergerak turun selama tiga hari beruntun namun masih berada di atas level 30.0
Investor mempertimbangkan perkembangan terbaru seputar kebijakan tarif Presiden Trump, termasuk potensi penangguhan kenaikan tarif bagi sektor otomotif dan kemajuan konkret menuju tarif (bea masuk) baru bagi sektor semikonduktor dan farmasi.
Dari sisi korporasi, investor mengantisipasi rilis laporan keuangan 1Q25. Investor akan tetap waspada terhadap sinyal awal bagaimana gejolak tarif mempengaruhi laba korporasi serta, jika ada, panduan (guidance) apa yang dapat pihak manajemen berikan untuk kuartal mendatang.
Di pasar komoditas, harga kontrak berjangka (Futures) emas naik ke level tertinggi di dorong oleh permintaan atas aset-aset yang di anggap aman (safe haven).
Dari sisi ekonomi makro, investor mencerna rilis data NY Empire State Manufacturing Index yang naik ke level -8.1 di bulan April dari level -20 di bulan Maret yang juga adalah level terendah sejak Mei 2023 dan lebih baik dari ramalan pasar yang berada di level -14.5.
Data ini memperlihatkan kelesuan aktifitas sektor manufaktur di negara bagian New York sudah mulai mereda.
*News*
PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) akan membagikan dividen sebesar IDR 29.42 miliar.
PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 13.4% menjadi IDR 33.15 miliar di tahun 2024.
PT Adaro Andalan Tbk (AADI) akan melakukan buyback saham senilai IDR 4 triliun.
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
DMMX
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 356
Target Price 1 : 384
Target Price 2 : 402
Stop Loss : 330
INDF
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 7225
Target Price 1 : 7800
Target Price 2 : 8000
Stop Loss : 6650
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Zoom Video
Join our Cloud HD Video Meeting
Zoom is the leader in modern enterprise video communications, with an easy, reliable cloud platform for video and audio conferencing, chat, and webinars across mobile, desktop, and room systems. Zoom Rooms is the original software-based conference room solution…
📩Phillip Sekuritas Indonesia📩
**Market Review 16 April 2025*
Indeks saham di Asia sore ini Rabu (16/4) mayoritas di tutup melemah karena sentiment pasar terus tertekan oleh kekhawatiran mengenai kebijakan tarif perdagangan Pemerintah AS.
Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang jatuh 1.4%, menghentkan kenaikan selama empat hari beruntun sementara Nikkei 225 terpangkas 1%.
Rilis data resmi sejumlah data ekonomi Tiongkok hari ini memberikan gambaran awal mengenai bagaimana kekhawatiran perang dagang mempengaruhi pemulihan ekonomi Tiongkok yang masih rapuh setelah berada di bawah tekanan dari konsumsi yang semakin melemah dan krisis utang di pasar properti.
Pemerintah Tiongkok melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi di 1Q25 melampaui perkiraan karena para eksportir bergegas untuk mengirimkan barang menjelang kenaikan tarif perdagangan AS.
Pemerintah Tiongkok juga megeluarkan peringatan bahwa pertumbuhan ekonomi mereka akan menghadapi sejumlah tekanan dari serangan perdagangan Presiden Donald Trump.
Seperti diketahui, Tiongkok dan AS terlibat dalam aksi balas-membalas berisiko tinggi sejak Presiden AS Donald Trump meluncurkan serangan tarif global yang secara khusus mentargetkan barang impor asal Tiongkok.
Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok tumbuh 5.4% Y/Y di 1Q25, sama dengan pertumbuhan di 4Q24 dan lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang tumbuh 5.1% Y/Y.
Ini adalah laju pertumbuhan ekonomi tercepat dalam satu setengah tahun terakhir, di topang oleh berbagai program stimulus yang sduah ddi luncurkan oleh Pemerintah Tiongkok.
Pertumbuhan ekonomi di 1Q25i ini juga di topang oleh aktifitas ekonomi yang membaik di bulan Maret.
Data Industrial Production Tiongkok tumbuh 7.7% Y/Y di bulan Maret, tertinggi sejak Juni 2021, lebi cepat dari pertumbuhan 5.9% Y/Y di periode Januari-Februari dan melampaui ekspektasi pasar yang tumbuh 5.6% Y/Y.
Penjualan Ritel di Tiongkok naik 5.9% Y/Y di bulan Maret, tertinggi sejak Desember 2023, lebih cepat dari kenaikan 4% Y/Y selama dua bulan pertama tahun ini dan melampaui ekspektasi kenaikan 4.2% Y/Y.
Tingkat Pengangguran Tiongkok turun menjadi 5.2% di bulan Maret dari tingkat tertinggi dalam dua tahun, 5.4% di bulan sebelumnya dan lebih rendah dari ekspektasi pasar 5.3%.
Sementara itu, Investasi Aset Tidak Bergerak (Fixed-Asset Investment) naik 4.2% Y/Y di 3M25, sediit lebih tinggi dari ramalan pasar dan laju kenaikan di 2M25, 4.1% Y/Y
Dari dalam negeri, Penjualan Ritel naik 2.0% Y/Y di bulan Februari, tertinggi sejak September 2024 dan lebih cepat dari kenaikan 0.5% Y/Y di bulan Januari yang juga merupakan laju terendah dalam sembilan bulan terakhir.
Dengan demikian, Penjualan Ritel memperpanjang tend pertumbuhan positif menjadi 10 bulan beruntun.
📌 Statistik
IHSG: 6,400.054 | -41.628 poin | (-0.65%)
Volume (Shares) : 29.154 Billion
Total Value (IDR) : 21.151 Trillion
Market Cap (IDR) : 11,063.815 Trillion
Saham naik : 250
Saham turun : 331
📊 Tiga Sektor yang menjadi penekan IHSG (Bloomberg)
Finansial : -8.923
Non Cyclical : -1.562
Infrastructure : -1.429
Top Gainers:
CBDK : 6,350| +650 | +11.40%
AADI : 6,925| +450 | +6.95%
TGKA : 6,400| +425 | +7.11%
MLPT : 35,325| +325 | +0.93%
SMDM : 1,495| +255 | +20.56%
Top Losers:
UNTR :22,225 | -600 | -2.63%
MKPI :24,250 | -550 | -2.22%
RDTX :12,375 | -425 | -3.32%
INTP : 5,275 | -325 | -5.80%
GGRM : 9,400 | -325 | -3.34%
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB.
Melalui Zoom Webinar: https://bit.ly/PhillipWebinar
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
**Market Review 16 April 2025*
Indeks saham di Asia sore ini Rabu (16/4) mayoritas di tutup melemah karena sentiment pasar terus tertekan oleh kekhawatiran mengenai kebijakan tarif perdagangan Pemerintah AS.
Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang jatuh 1.4%, menghentkan kenaikan selama empat hari beruntun sementara Nikkei 225 terpangkas 1%.
Rilis data resmi sejumlah data ekonomi Tiongkok hari ini memberikan gambaran awal mengenai bagaimana kekhawatiran perang dagang mempengaruhi pemulihan ekonomi Tiongkok yang masih rapuh setelah berada di bawah tekanan dari konsumsi yang semakin melemah dan krisis utang di pasar properti.
Pemerintah Tiongkok melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi di 1Q25 melampaui perkiraan karena para eksportir bergegas untuk mengirimkan barang menjelang kenaikan tarif perdagangan AS.
Pemerintah Tiongkok juga megeluarkan peringatan bahwa pertumbuhan ekonomi mereka akan menghadapi sejumlah tekanan dari serangan perdagangan Presiden Donald Trump.
Seperti diketahui, Tiongkok dan AS terlibat dalam aksi balas-membalas berisiko tinggi sejak Presiden AS Donald Trump meluncurkan serangan tarif global yang secara khusus mentargetkan barang impor asal Tiongkok.
Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok tumbuh 5.4% Y/Y di 1Q25, sama dengan pertumbuhan di 4Q24 dan lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang tumbuh 5.1% Y/Y.
Ini adalah laju pertumbuhan ekonomi tercepat dalam satu setengah tahun terakhir, di topang oleh berbagai program stimulus yang sduah ddi luncurkan oleh Pemerintah Tiongkok.
Pertumbuhan ekonomi di 1Q25i ini juga di topang oleh aktifitas ekonomi yang membaik di bulan Maret.
Data Industrial Production Tiongkok tumbuh 7.7% Y/Y di bulan Maret, tertinggi sejak Juni 2021, lebi cepat dari pertumbuhan 5.9% Y/Y di periode Januari-Februari dan melampaui ekspektasi pasar yang tumbuh 5.6% Y/Y.
Penjualan Ritel di Tiongkok naik 5.9% Y/Y di bulan Maret, tertinggi sejak Desember 2023, lebih cepat dari kenaikan 4% Y/Y selama dua bulan pertama tahun ini dan melampaui ekspektasi kenaikan 4.2% Y/Y.
Tingkat Pengangguran Tiongkok turun menjadi 5.2% di bulan Maret dari tingkat tertinggi dalam dua tahun, 5.4% di bulan sebelumnya dan lebih rendah dari ekspektasi pasar 5.3%.
Sementara itu, Investasi Aset Tidak Bergerak (Fixed-Asset Investment) naik 4.2% Y/Y di 3M25, sediit lebih tinggi dari ramalan pasar dan laju kenaikan di 2M25, 4.1% Y/Y
Dari dalam negeri, Penjualan Ritel naik 2.0% Y/Y di bulan Februari, tertinggi sejak September 2024 dan lebih cepat dari kenaikan 0.5% Y/Y di bulan Januari yang juga merupakan laju terendah dalam sembilan bulan terakhir.
Dengan demikian, Penjualan Ritel memperpanjang tend pertumbuhan positif menjadi 10 bulan beruntun.
📌 Statistik
IHSG: 6,400.054 | -41.628 poin | (-0.65%)
Volume (Shares) : 29.154 Billion
Total Value (IDR) : 21.151 Trillion
Market Cap (IDR) : 11,063.815 Trillion
Saham naik : 250
Saham turun : 331
📊 Tiga Sektor yang menjadi penekan IHSG (Bloomberg)
Finansial : -8.923
Non Cyclical : -1.562
Infrastructure : -1.429
Top Gainers:
CBDK : 6,350| +650 | +11.40%
AADI : 6,925| +450 | +6.95%
TGKA : 6,400| +425 | +7.11%
MLPT : 35,325| +325 | +0.93%
SMDM : 1,495| +255 | +20.56%
Top Losers:
UNTR :22,225 | -600 | -2.63%
MKPI :24,250 | -550 | -2.22%
RDTX :12,375 | -425 | -3.32%
INTP : 5,275 | -325 | -5.80%
GGRM : 9,400 | -325 | -3.34%
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB.
Melalui Zoom Webinar: https://bit.ly/PhillipWebinar
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Zoom Video
Join our Cloud HD Video Meeting
Zoom is the leader in modern enterprise video communications, with an easy, reliable cloud platform for video and audio conferencing, chat, and webinars across mobile, desktop, and room systems. Zoom Rooms is the original software-based conference room solution…
Selamat pagi😁,
Phillip Morning Webinar akan live pukul 08.30 WIB. Simak pembahasan pasar dan ikuti sesi tanya jawab teknikal bersama analis kami.
Zoom : bit.ly/PhillipWebinar
Youtube : https://www.youtube.com/@research-phillipsekuritasi8
Phillip Morning Webinar akan live pukul 08.30 WIB. Simak pembahasan pasar dan ikuti sesi tanya jawab teknikal bersama analis kami.
Zoom : bit.ly/PhillipWebinar
Youtube : https://www.youtube.com/@research-phillipsekuritasi8
*Update April 17, 2025:*
🔴 Suspend : -
🟢 Unsuspend: -
🟡 UMA: BEEF
🔴 Suspend : -
🟢 Unsuspend: -
🟡 UMA: BEEF
Phillip Sekuritas Indonesia
Prediksi IHSG (April 17, 2025)
*Bearish*
Support: 6,000 Resistance: 6,520
Indeks saham di Asia pagi ini Kamis (17/4) mayoritas di buka menguat karena investor mencerna rilis data Neraca Perdagangan Jepang dan keputusan suaku bunga oleh bank sentral Korea Selatan atau Bank of Korea (BOK).
Ekspor Jepang di bulan Maret mencatatkan kenaikan selama enam bulan beruntun karena ancaman kenaikan tarif perdagangan AS mendorong perusahaan-perusahaan Jepang untuk meningkatkan pengiriman mobil dan suku cadang elektronik.
Presiden AS Donald Trump pada tanggal 2 April memperkenalkan tarif 25% untuk impor mobil dan truk dan mengancam tarif 24% untuk semua produk Jepang, meskipun akhirnya dipotong menjadi 10% untuk 90 hari ke depan.
Surplus Neraca Perdagangan Jepang naik menjadi JPY544.1 miliar di bulan Maret dari JPY349.9 miliar pada periode yang sama tahun lalu dan lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang surplus sebesar JPY485.3 miliar
Ekspor naik 3.9% Y/Y, memperpanjang ekspansi menjadi enam bulan beruntun sementara Impor naik 2% Y/Y setelah menyusut 0.7% Y/Y di buan Februari.
Sejalan dengan ekspektasi pasar, Bank of Korea (BOK) mempertahankan suku bunga acuan di 2,75% menyusul pemotongan 25 bps di bulan Februari dengan tujuan untuk menstabilkan nilai tukar mata uang Won di tengah penerapan tarif perdagangan AS yang baru.
Suku bunga acuan di tahan di level terendah sejak September 2022 sebagai upaya untuk menstabilkan inflasi, mengatasi pelemahan pertumbuhan ekonomi dan mengantisipasi potensi gejolak ekonomi global, sekaligus mempersiapkan Pemilihan Presiden.
Indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup jauh di dalam zona merah, di picu oleh aksi jual atas saham-saham di sektor Teknologi.
NASDAQ (-3.07%) sekarang sudah anjlok sekitar 19% dari puncak tertingginya sehingga semakin dekat dengan teritori Bear market.
Investor mencerna pidato ketua bank sentral AS (Federal Reserve) Jerome Powell di Chicago di mana Powell mengatakan bahwa Federal Reserve akan menunggu kejelasan lebih lanjut sebelum melakukan penyesuaian suku bunga.
Selain itu, Powell juga berpendapat bahwa kebijakan tarif perdagangan Presiden Trump akan menghasilkan tingkat inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah.
Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 Tahun merosot sekitar 4 bps menjadi 4.28% karena investor mencerna rilis data Penjualan Ritel terbaru dan juga perkembanga seputar perang dagang.
Penjualan Ritel (Retail Sales) di AS naik 1.4% M/M (4.6% Y/Y) di bulan Maret, tertinggi sejak Januari 2023, setelah hanya naik 0.2% M/M (+3.5% Y/Y) di bulan Februari dan sedikit lebih baik dari ekspektasi pasar yang naik 1.3% M/M.
Penjualan Ritel tanpa memperhitungkan penjualan otomotif naik 0.5%, sedikit melambat dari kenaikan 0.7% M/M di bulan sebelumnya.
Penjualan Ritel tanpa memasukkan penjualan BBM di SPBU dan penjualan otomotif naik 0.8% M/M, sama dengan laju kenaikan di bulan Februari.
*News*
PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 41% menjadi IDR 306.49 miliar di tahun 2024.
PT Trisula International Tbk (TRIS) akan membagikan dividen sebesar IDR 22.1 miliar.
PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) akan membagikan dividen sebesar IDR 172.26 miliar.
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
SSMS
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 1640
Target Price 1 : 1910
Target Price 2 : 2090
Stop Loss : 1415
TSPC
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 2510
Target Price 1 : 2710
Target Price 2 : 2840
Stop Loss : 2320
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Prediksi IHSG (April 17, 2025)
*Bearish*
Support: 6,000 Resistance: 6,520
Indeks saham di Asia pagi ini Kamis (17/4) mayoritas di buka menguat karena investor mencerna rilis data Neraca Perdagangan Jepang dan keputusan suaku bunga oleh bank sentral Korea Selatan atau Bank of Korea (BOK).
Ekspor Jepang di bulan Maret mencatatkan kenaikan selama enam bulan beruntun karena ancaman kenaikan tarif perdagangan AS mendorong perusahaan-perusahaan Jepang untuk meningkatkan pengiriman mobil dan suku cadang elektronik.
Presiden AS Donald Trump pada tanggal 2 April memperkenalkan tarif 25% untuk impor mobil dan truk dan mengancam tarif 24% untuk semua produk Jepang, meskipun akhirnya dipotong menjadi 10% untuk 90 hari ke depan.
Surplus Neraca Perdagangan Jepang naik menjadi JPY544.1 miliar di bulan Maret dari JPY349.9 miliar pada periode yang sama tahun lalu dan lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang surplus sebesar JPY485.3 miliar
Ekspor naik 3.9% Y/Y, memperpanjang ekspansi menjadi enam bulan beruntun sementara Impor naik 2% Y/Y setelah menyusut 0.7% Y/Y di buan Februari.
Sejalan dengan ekspektasi pasar, Bank of Korea (BOK) mempertahankan suku bunga acuan di 2,75% menyusul pemotongan 25 bps di bulan Februari dengan tujuan untuk menstabilkan nilai tukar mata uang Won di tengah penerapan tarif perdagangan AS yang baru.
Suku bunga acuan di tahan di level terendah sejak September 2022 sebagai upaya untuk menstabilkan inflasi, mengatasi pelemahan pertumbuhan ekonomi dan mengantisipasi potensi gejolak ekonomi global, sekaligus mempersiapkan Pemilihan Presiden.
Indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup jauh di dalam zona merah, di picu oleh aksi jual atas saham-saham di sektor Teknologi.
NASDAQ (-3.07%) sekarang sudah anjlok sekitar 19% dari puncak tertingginya sehingga semakin dekat dengan teritori Bear market.
Investor mencerna pidato ketua bank sentral AS (Federal Reserve) Jerome Powell di Chicago di mana Powell mengatakan bahwa Federal Reserve akan menunggu kejelasan lebih lanjut sebelum melakukan penyesuaian suku bunga.
Selain itu, Powell juga berpendapat bahwa kebijakan tarif perdagangan Presiden Trump akan menghasilkan tingkat inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah.
Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 Tahun merosot sekitar 4 bps menjadi 4.28% karena investor mencerna rilis data Penjualan Ritel terbaru dan juga perkembanga seputar perang dagang.
Penjualan Ritel (Retail Sales) di AS naik 1.4% M/M (4.6% Y/Y) di bulan Maret, tertinggi sejak Januari 2023, setelah hanya naik 0.2% M/M (+3.5% Y/Y) di bulan Februari dan sedikit lebih baik dari ekspektasi pasar yang naik 1.3% M/M.
Penjualan Ritel tanpa memperhitungkan penjualan otomotif naik 0.5%, sedikit melambat dari kenaikan 0.7% M/M di bulan sebelumnya.
Penjualan Ritel tanpa memasukkan penjualan BBM di SPBU dan penjualan otomotif naik 0.8% M/M, sama dengan laju kenaikan di bulan Februari.
*News*
PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 41% menjadi IDR 306.49 miliar di tahun 2024.
PT Trisula International Tbk (TRIS) akan membagikan dividen sebesar IDR 22.1 miliar.
PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) akan membagikan dividen sebesar IDR 172.26 miliar.
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
SSMS
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 1640
Target Price 1 : 1910
Target Price 2 : 2090
Stop Loss : 1415
TSPC
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 2510
Target Price 1 : 2710
Target Price 2 : 2840
Stop Loss : 2320
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Zoom Video
Join our Cloud HD Video Meeting
Zoom is the leader in modern enterprise video communications, with an easy, reliable cloud platform for video and audio conferencing, chat, and webinars across mobile, desktop, and room systems. Zoom Rooms is the original software-based conference room solution…
Fear and Greed: Dua Emosi Pembentuk Harga
Hari: Kamis, 17 April 2025
Waktu: 13:00 WIB - selesai
Link Zoom: https://bit.ly/EduClass170425
Hari: Kamis, 17 April 2025
Waktu: 13:00 WIB - selesai
Link Zoom: https://bit.ly/EduClass170425
🗞 Update News 17 April, 2025
PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) kuartal pertama 2025 meraih marketing sales IDR 466 miliar, 26% dari target marketing sales tahun 2025 senilai IDR 1.81 triliun.
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) merencanakan aksi buyback senilai IDR 3 triliun.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) akan membagikan dividen sebesar IDR 896.9 miliar atau IDR 85.25 per lembar saham.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengalokasikan dana maksimal Rp300 miliar untuk buyback saham.
PT Medela Potentia Tbk. (MDLA) membidik laba bersih sebesar IDR 370 miliar dan pendapatan IDR 16 triliun hingga akhir 2025.
PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) kuartal pertama 2025 meraih marketing sales IDR 466 miliar, 26% dari target marketing sales tahun 2025 senilai IDR 1.81 triliun.
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) merencanakan aksi buyback senilai IDR 3 triliun.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) akan membagikan dividen sebesar IDR 896.9 miliar atau IDR 85.25 per lembar saham.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengalokasikan dana maksimal Rp300 miliar untuk buyback saham.
PT Medela Potentia Tbk. (MDLA) membidik laba bersih sebesar IDR 370 miliar dan pendapatan IDR 16 triliun hingga akhir 2025.