Phillip Sekuritas Indonesia Research
βœ”
12.9K subscribers
13.6K photos
1 video
28 files
5.88K links
PSI Research Official Account - Disclaimer On
http://bit.ly/DisclaimerPSI
Download Telegram
πŸ—ž Update News 23 April, 2025

PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) berencana melakukan akuisisi terhadap perusahaan perkebunan sawit milik PT REA Kaltim Plantations dengan nilai maksimal IDR 210 miliar.

PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) melalui dua entitas usahanya yakni Protelindo dan Iforte meraih fasilitas pinjaman bergulir senilai IDR 1 triliun dari PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP).

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) akan membagikan dividen USD 2 juta

PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) tercatat membukukan marketing sales sebesar IDR 3.15 triliun pada kuartal I/2025

PT Bank Permata Tbk (BNLI) hingga kuartal I-2025 meraih laba bersih IDR 788.97 miliar atau turun 2.27%
πŸ“©Phillip Sekuritas IndonesiaπŸ“©
Market Review 23 April 2025

Indeks saham di Asia sore ini Rabu (23/4) di tutup menguat karena AS Donald trump merubah nada bicaranya mengenai Tiongkok dan ketua bank sentral AS (Federal Resereve) Jerome Powell.

Investor merasa lega setelah Presiden Trump mengatakan dia sama sekali tidak berencana memecat Jerome Powell. Trump juga menegaskan bahwa dia ingin mencapai kesepakatan dagang dengan Tiongkok di mana tarif tidak akan mendekati 145%.

Syarat dan ketentuan dari kesepekatan dagang akan ditentukan secara sepihak oleh AS jika Tiongkok tidak bersedia memulai proses pembicaraan.

Lebih lanjut, Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada hari Selasa dikabarkan pada hari Selasa mengatakan bahwa ia yakin akan ada de-eskalasi dalam ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok, tetapi negosiasi dengan Tiongkok belum dimulai sama sekali dan akan menjadi pekerjaan yang berat untuk mencapai kesepakatan.

Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) mengatakan perekonomian AS dan global kemungkinan akan melambat secara signifikan pasca implementasi kebijakan tarif Presiden Donald Trump dan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan tersebut,
Dalam rilis laporan World Economic Outlook (WEO) terkininya, IMF mengatakan ekonomi global hanya kan tumbuh 2.8% tahun ini, turun dari ramalan pada bulan Januari yang sebsear 3.3%.
Di tahun 2026, IMF meramalkan pertum uhan ekonomi global hanya akan mencapai 3.0%, juga turun dari estimasi sebelumnya, 3.3%.

IMF juga melihat dua ekonomi terbesar di dunia, AS dan Tiongkok, akan melemah. Ekonomi AS hanya akan tumbuh 1.8% tahun ini, turun tajam dari ramalan sebelumnya, 2.7%. IMF tidak melihat ekonomi AS akan mengalami resesi meskipun probabilitas risiko itu terjadi melonjak dari 25% menjadi 40%.

Ekonomi Tiongkok di proyeksikan tumbuh 4.0% tahun ini dan tahun depan. Ini lebihrendah dari estimasi sebelumnya yang sebesar 4.6%.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Jepang untuk tahun ini juga dipangkas menjadiu 0.6% dari sebelumnya 1.1%.

Di pasar komoditas, harga emas turun tajam karena permintaan untuk aset yang di anggap aman (safe haven) mulai berkurang. Harga emas mungkin juga telah mengalami jenuh beli (overbought), sehingga mendorong potensi aksi ambil untung (profit-taking) oleh para investor.

πŸ“Œ Statistik
IHSG: 6,634.377 | +96.111 poin | (+1.47%)
Volume (Shares) : 21.943 Billion
Total Value (IDR) : 13.652 Trillion
Market Cap (IDR) : 11,541.502 Trillion
Saham naik : 412
Saham turun : 193

πŸ“Š Tiga Sektor yang mengalami Persentase Peningkatan Tertinggi IHSG
Property : +2.45%
Kesehatan : +2.22%
Finansial : +1.71%

Top Gainers:
PANI :12,000 | +1600| +15.38%
DSSA :43,000 | +700 | +1.66%
CBDK : 7,025 | +625 | +9.77%
GEMS : 9,550 | +550 | +6.11%
JSPT : 6,475 | +325 | +5.28%

Top Losers:
DCII :164,100| -2950| -1.74%
STTP :11,825 | -1175| -9.04%
MKPI :24,475 | -875 | -3.45%
AMMN :6,825 | -275 | -3.87%
ADES :9,900 | -200 | -1.98%


πŸ‘‰πŸ» Net Foreign Sell (RG): 105.59 Bn

Top 5 net buy asing RG:
ANTM : +118.00 B
BBCA : +100.70 B
CPIN : +41.86 B
GOTO : +20.57 B
INDF : +19.76 B

Top 5 net sell asing RG:
ICBP : -57.70 B
BBRI : -54.69 B
BMRI : -53.85 B
ADRO : -40.53 B
UNTR : -23.74 B

Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB.
Melalui Zoom Webinar: https://bit.ly/PhillipWebinar
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Selamat pagi😁,

Phillip Morning Webinar akan live pukul 08.30 WIB. Simak pembahasan pasar dan ikuti sesi tanya jawab teknikal bersama analis kami.

Zoom : bit.ly/PhillipWebinar   
Youtube : https://www.youtube.com/@research-phillipsekuritasi8
JCI Indication (April 24, 2025)
*Bullish*
Support: 6,350 Resistance: 6,840

Wall Street Overnight
- Stock rose for the second consecutive day while bond yields fell slightly
- Investors welcomed news that the White House intended to soften its stance on its hard-line tariff policies.
- President Trump said he expected China tariffs to come down substantially, hours after Treasury Secretary Scott Bessent called them unsustainable

US Economic Data
- S&P Global Flash US Composite PMI - April
- Fell to 51.2 from 53.5 in March, pointing to the slowest private sector activity growth in 16 months.
- S&P Global US Manufacturing PMI rose to 50.7 from 50.2 in March, better than market expectations of 49.1
- S&P Global US Services PMI fell to 51.4 from 54.4 in the previous month, firmly below market expectations of 52.5
- New Home Sales - March
- Jumped 7.4% M/M, following a 3.1% rise in February.


News

SOSS will distribute a dividend of IDR 1.59 billion.

PJAA recorded an increase in net loss of 185.79% to IDR 11.17 billion in the first quarter of 2024.

BTPN will distribute a dividend of IDR 562.59 billion.


Technical Recommendations (Swing Trading)

HEXA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 4480
Target Price 1 : 4800
Target Price 2 : 5025
Stop Loss : 4200

KLBF
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 1255
Target Price 1 : 1390
Target Price 2 : 1480
Stop Loss : 1140

Sell on Strength (SOS)

TOTL: April 22, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 640 (+7.27%)


*Disclaimer: Investasi dan perdagangan saham mengandung resiko tinggi. Setiap keputusan transaksi saham merupakan tanggung jawab masing-masing investor. Segala tulisan, materi, dan informasi, baik verbal maupun tertulis yang dibuat oleh bagian riset Phillip Sekuritas Indonesia merupakan hasil riset internal yang independen tanpa dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan saran, rekomendasi, usulan, anjuran, maupun paksaan untuk melakukan transaksi. Investor sangat dihimbau untuk melakukan analisa dan pengambilan keputusan perdagangan atau investasi saham dengan pertimbangan yang penuh kehati-hatian.
Phillip Sekuritas Indonesia

Prediksi IHSG (April 24, 2025)
*Bullish*
Support: 6,350 Resistance: 6,840

Indeks saham di Asia pagi ini Kamis (24/4) di buka beragam (mixed) dengan kecenderungan menguat setelah indeks saham utam di Wall Street semalam memperpanjang reli menjadi dua hari beruntun.

Investor menyambut baik berita bahwa Gedung Putih bermaksud melunakkan sikapnya berkaitan dengan kebijakan tarif perdagangan.

Presiden AS Donald Trump mengatakan dia berharap bea masuk atau tarif atas barang asal Tiongkok data turun drastis. Ucapan ini dilontarkan Trump hanya beberapa jam setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebutkan bahwa tarif perdagangan yang tinggi atas produk asal Tiongkok tidak berkesinambungan (unsustainable).

Scott Bessent juga berhasil meredakan kekhawatiran bahwa AS akan sepenuhnya mengisolasi diri dari perdagangan global. Bessent menegaskan kembali komitmen AS untuk tetap menjadi pemain utama dalam perdagangan internasional.

Kekhawatiran mengenai konfrontasi perdagangan yang dapat mengakibatkan perceraian antara dua ekonomi terbesar di dunia, AS dan Tiongkok, telah menyebar ke pasar finansial global sebagai skenario terburuk.

Dari sisi ekonomi makro, investor mencerna rilis data S&P Global Composite PMI AS yang menurut perhitungan awal (Flash) turun ke level 51.2 di bulan April dari level 53.5 di bulan Maret, menandakan pertumbuhan aktifitas dunia usaha yang paling lambat dalam 16 bulan terakhir.

Data S&P Global Manufacturing PMI AS naik tipis ke level 50.7 dari 50.2 di bulan Maret, lebih tinggi dari ekspektrasi pasar yang berada di level 49.1.

Sementara itu, data S&P Global Services PMI turun ke level 51.4 dari level 54.4 di bulan Maret, jauh di bawah ekspektasi pasar, 52.5.

Dari pasar perumahan, Penjualan Rumah Baru New Home Sales di AS lompat 7.4% M/M di bulan Maret setelah naik 3.1% M/M di bulan sebelumnya.

Di Asia, data Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan mencatatkan kontraksi pertama sejak 4Q20 seiring dengan lesunya aktifitas di sektor konstruksi (-12.4% Y/Y).

PDB 1Q25 kontraksi 0.1% Y/Y, berbalik arah dari pertumbuhan 1.2% Y/Y di 4Q24. Secara kuartalan, PDB 1Q25 menyusut 0.2%, berbalik arah dari ekspansi 0.1% di 4Q24.

Dalam pernyataan kebijakan moneternya tanggal 17 April lalu, bank sentral Korea Sealatan ataua Bank of Korea (BOK) memperingatkan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun ini diprediksi akan lebih rendah dari proyeksi pada bulan Februari, 1.5%.

1Q25 Korea Selatan ditandai dengan ketidakpastian politik, seiring dengan berlarut-larutnya persidangan pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol dan PM Han Duck-soo.


*News*

PT Shield On Service Tbk (SOSS) akan membagikan dividen sebesar IDR 1.59 miliar.

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatatkan peningkatan rugi bersih sebesar 185.79% menjadi IDR 11.17 miliar di kuartal I 2024.

PT Bank SMBC Tbk (BTPN) akan membagikan dividen sebesar IDR 562.59 miliar.


*Technical Recommendations* (Swing Trading)

HEXA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 4480
Target Price 1 : 4800
Target Price 2 : 5025
Stop Loss : 4200

KLBF
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 1255
Target Price 1 : 1390
Target Price 2 : 1480
Stop Loss : 1140

Sell on Strength (SOS)

TOTL: April 22, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 640 (+7.27%)


Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Pada Sesi 1 IHSG ditutup dalam keadaan menguat pada 6659.65 (+0.38%)

Tiga Sektor yang menjadi penopang IHSG:
a. Non Siklikal: +5.992
b. Basic Material: +4.251
c. Finansial: +4.033
πŸ—ž Update News 24 April, 2025

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan laba bersih IDR 14.1 triliun di kuartal I 2025, meningkat 9.8%

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) membukukan penurunan laba 14.57% menjadi IDR 1.23 triliun sepanjang kuartal I 2025

PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) akan mengalokasikan belanja modal sebesar IDR 3.6 triliun untuk tahun buku 2025.

PT Ascet Indonusa Tbk. (ACST) mendapatkan pinjaman dana senilai IDR 1 triliun dari PT United Tractors Tbk (UNTR)

PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) akan membagikan dividen total IDR 800 miliar atau IDR 9.9 per saham

PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) akan membagikan dividen sebesar IDR 161 miliar atau setara IDR 10.5 per saham
πŸ“©Phillip Sekuritas IndonesiaπŸ“©
Market Review April 24, 2025

Indeks saham di Asia sore ini Kamis (24/4) ditutup beragam (mixed) dengan indeks MSCI Asia-pasifik turun 0.3%, menghentikan rangkaian kenaikan selama lima hari beruntun.

Pemerintah Tiongkok hari ini mengatakan bahwa tidak ada diskusi yang sedang berlangsung dengan Pemerintah AS mengenai tarif, meskipun ada indikasi dari Gedung Putih minggu ini bahwa akan ada beberapa pelonggaran dalam ketegangan dagang dengan Beijing.

Pada hari Rabu, Presiden Trump mengisyaratkan bahwa AS akan mencapai kesepakatan yang adil dengan Tiongkok. Trump menambahkan bahwa Tiongkok mungkin akan menerima tarif baru dalam dua hingga tiga minggu ke depan.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa Trump belum menawarkan untuk menurunkan tarif atau bea masuk perdagangan atas barang asal Tiongkok secara sepihak.

Bessent mengatakan bahwa Pemerintah AS sedang melihat berbagai faktor yang berkaitan dengan Tiongkok di luar tarif, termasuk hambatan non-tarif dan subsidi Pemerintah Tiongkok.

Menurut Bessent, menyeimbangankan kembali (rebalancing) perdagangan secara menyeluruh antatra kedua negara mungkin membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun.

Dari sisi ekonomi makro investor mencernana rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan yang mencatatkan kontraksi pertama sejak 4Q20 seiring dengan lesunya aktifitas di sektor konstruksi (-12.4% Y/Y).

PDB 1Q25 kontraksi 0.1% Y/Y, berbalik arah dari pertumbuhan 1.2% Y/Y di 4Q24. Secara kuartalan, PDB 1Q25 menyusut 0.2%, berbalik arah dari ekspansi 0.1% di 4Q24.

Dalam pernyataan kebijakan moneternya tanggal 17 April lalu, bank sentral Korea Selatan atau Bank of Korea (BOK) memperingatkan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun ini diprediksi akan lebih rendah dari proyeksi pada bulan Februari, 1.5%.

1Q25 Korea Selatan ditandai dengan ketidakpastian politik, seiring dengan berlarut-larutnya persidangan pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol dan PM Han Duck-soo.

πŸ“Œ Statistik
IHSG: 6,613.478 | -20.899 poin | (-0.32%)
Volume (Shares) : 20.394 Billion
Total Value (IDR) : 13.269 Trillion
Market Cap (IDR) : 11,485.261 Trillion
Saham naik : 327
Saham turun : 274

πŸ“Š Tiga Sektor Penekan (Bloomberg)
Finansial : -1.127 poin
Property : -0.478 poin
Siklikal : -0.407 poin

Top Gainers:
DCII :166,750| +2650| +1.61%
IBST : 5,900 | +525 | +9.77%
MKPI :24,825 | +350 | +1.43%
ICBP :11,000 | +300 | +2.80%
FORU : 1,355 | +270 | +24.88%

Top Losers:
PANI :11,475 | -525 | -4.38%
MLPT :35,500 | -500 | -1.39%
GEMS : 9,250 | -300 | -3.14%
TPIA : 7,700 | -275 | -3.45%
ITMG :22,050 | -250 | -1.12%

Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB.
Melalui Zoom Webinar: https://bit.ly/PhillipWebinar
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
*www.poems.co.id
Selamat pagi😁,

Phillip Morning Webinar akan live pukul 08.30 WIB. Simak pembahasan pasar dan ikuti sesi tanya jawab teknikal bersama analis kami.

Zoom : bit.ly/PhillipWebinar   
Youtube : https://www.youtube.com/@research-phillipsekuritasi8