Phillip Sekuritas Indonesia
Prediksi IHSG (April 23, 2025)
*Bullish*
Support: 6,220 Resistance: 6,705
Indeks saham di Asia pagi ini Rabu (23/4) di buka menguat karena investor mencerna perhitungan awal data Purchasing Managersβ Index (PMI) dari Jepang dan Australia serta rilis data Consumer Confidence Index (CCI) Korea Selatan.
Menurut perhitungan awal (Flash), data au Jibun Bank Composite PMI Jepang naik ke level 51.1 di bulan April dari perhitungan akhir 48.9 di bulan Maret.
Data au Jibun Bank Manufacturing PMI Jepang naik tipis ke level 48.5 dari level terendah dalam 12 bulan terakhir, 48.4 di bulan Maret, memperpanjang kontraksi di sektor manufaktur menjadi 10 bulan beruntun.
Sementara itu, data au Jibun Bank Services PMI Jepang naik ke level 52.2 dari 50.0 di bulan Maret yang juga merupakan level terendah dalam lima bulan.
Perhitungan awal data S&P Global Composite PMI Australia turun tipis ke level 51.4 di bulan April dari level 51.6, memperpanjang ekspansi dunia usaha Australia menjadi tujuh bulan beruntun.
Data S&P Global Manufacturing PMI Australia turun ke level terendah dalam dua bulan, 51.7 di bulan April dari level 52.1. Data S&P Global Services PMI Australia turun tipis ke level 51.4 dari level 51.6 di bulan Maret
Data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) atau Composite Consumer Sentiment Index (CCSI) Korea Selatan naik ke level 93.8 di bulan April dari level 93.4, refleksi dari perbaikan tipis pada kepercayaan konsumen secara umum.
Indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup naik lebih dari 2.5% dan volatilitas mereda (VIX -9.61%) seiring dengan rotasi keluar dari aset safe haven oleh para investor
Kenaikan indeks ini di topang oleh harapan meredanya ketegangan perdagangan dan melunaknya sikap terhadap kebijakan tarif perdagangan.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent dilaporkan dalam sebuah acara tertutup mengatakan bahwa perang dagang dengan Tiongkok yang sedang berlangsung saat ini tidak akan berlanjut untuk jangka waktu yang lama dan kemungkinan akan segera mereda.
Lebih lanjut, Presiden Trump kemarin memberi indikasi bahwa tarif atas barang impor dari Tiongkok tidak akan bertahan di 145%. Presiden Trump mengatakan tarif tersebut sangat tinggi dan akan turun secara significant, meskipun tidak serendah sebelumnya.
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memperingatkan bahwa kebijakan tarif saat ini telah memberi guncangan negatif (negative shock) pada ekonomi global sehingga memicu revisi turun pada proyeksi pertumbuhan ekonomi.
*News*
PT Fast Food Tbk (FAST) mencatatkan peningkatan rugi bersih sebesar 91.67% menjadi IDR 796.71 miliar di tahun 2024.
PT Wilmar Cahaya Tbk (CEKA) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 95.92% menjadi IDR 98.59 miliar di kuartal I 2025.
PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) akan membagikan dividen tunai sebesar IDR 12 miliar.
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
BUMI
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 109
Target Price 1 : 127
Target Price 2 : 138
Stop Loss : 92
ADMR
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 950
Target Price 1 : 1115
Target Price 2 : 1200
Stop Loss : 830
Sell on Strength (SOS)
ABMM: April 15, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 3320 (+8.14%)
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Prediksi IHSG (April 23, 2025)
*Bullish*
Support: 6,220 Resistance: 6,705
Indeks saham di Asia pagi ini Rabu (23/4) di buka menguat karena investor mencerna perhitungan awal data Purchasing Managersβ Index (PMI) dari Jepang dan Australia serta rilis data Consumer Confidence Index (CCI) Korea Selatan.
Menurut perhitungan awal (Flash), data au Jibun Bank Composite PMI Jepang naik ke level 51.1 di bulan April dari perhitungan akhir 48.9 di bulan Maret.
Data au Jibun Bank Manufacturing PMI Jepang naik tipis ke level 48.5 dari level terendah dalam 12 bulan terakhir, 48.4 di bulan Maret, memperpanjang kontraksi di sektor manufaktur menjadi 10 bulan beruntun.
Sementara itu, data au Jibun Bank Services PMI Jepang naik ke level 52.2 dari 50.0 di bulan Maret yang juga merupakan level terendah dalam lima bulan.
Perhitungan awal data S&P Global Composite PMI Australia turun tipis ke level 51.4 di bulan April dari level 51.6, memperpanjang ekspansi dunia usaha Australia menjadi tujuh bulan beruntun.
Data S&P Global Manufacturing PMI Australia turun ke level terendah dalam dua bulan, 51.7 di bulan April dari level 52.1. Data S&P Global Services PMI Australia turun tipis ke level 51.4 dari level 51.6 di bulan Maret
Data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) atau Composite Consumer Sentiment Index (CCSI) Korea Selatan naik ke level 93.8 di bulan April dari level 93.4, refleksi dari perbaikan tipis pada kepercayaan konsumen secara umum.
Indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup naik lebih dari 2.5% dan volatilitas mereda (VIX -9.61%) seiring dengan rotasi keluar dari aset safe haven oleh para investor
Kenaikan indeks ini di topang oleh harapan meredanya ketegangan perdagangan dan melunaknya sikap terhadap kebijakan tarif perdagangan.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent dilaporkan dalam sebuah acara tertutup mengatakan bahwa perang dagang dengan Tiongkok yang sedang berlangsung saat ini tidak akan berlanjut untuk jangka waktu yang lama dan kemungkinan akan segera mereda.
Lebih lanjut, Presiden Trump kemarin memberi indikasi bahwa tarif atas barang impor dari Tiongkok tidak akan bertahan di 145%. Presiden Trump mengatakan tarif tersebut sangat tinggi dan akan turun secara significant, meskipun tidak serendah sebelumnya.
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memperingatkan bahwa kebijakan tarif saat ini telah memberi guncangan negatif (negative shock) pada ekonomi global sehingga memicu revisi turun pada proyeksi pertumbuhan ekonomi.
*News*
PT Fast Food Tbk (FAST) mencatatkan peningkatan rugi bersih sebesar 91.67% menjadi IDR 796.71 miliar di tahun 2024.
PT Wilmar Cahaya Tbk (CEKA) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 95.92% menjadi IDR 98.59 miliar di kuartal I 2025.
PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) akan membagikan dividen tunai sebesar IDR 12 miliar.
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
BUMI
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 109
Target Price 1 : 127
Target Price 2 : 138
Stop Loss : 92
ADMR
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 950
Target Price 1 : 1115
Target Price 2 : 1200
Stop Loss : 830
Sell on Strength (SOS)
ABMM: April 15, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 3320 (+8.14%)
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Zoom
Join our Cloud HD Video Meeting
Zoom is the leader in modern enterprise cloud communications.
ECONOMIC PULSE
Trade Balance
INDONESIA | MACRO
Key Highlight:
Indonesia's trade balance was recorded a surplus of USD4.33 billion in March, declining from USD4.58 billion a year earlier
Exports unexpectedly grew 3.16% Y/Y, the softest pace since June 2024, marking the 12th straight month of growth
Imports rose 5.34% Y/Y, accelerating from a 2.30% growth in February amid concerns over the impact of rising US tariffs
For 3M25, trade balance posted a surplus of US$10,92 billion, an increase from the surplus of USD7.41 billion (3M24)
Exports would be dragged down by softer commodity prices while Imports would remain to be hindered by weak domestic demand
We forecast global commodity prices to continue slowing down in near to mid-term with uncertainty over global trade and growth being key risk against commodity price rally.
Full Report: https://bit.ly/EconomicReport_23042025
Economist
Jasa Adhimulya | jamulya@phillip.co.id
========================================================
Talk to Us. Talk to Phillip.
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900 www.poems.co.id
Trade Balance
INDONESIA | MACRO
Key Highlight:
Indonesia's trade balance was recorded a surplus of USD4.33 billion in March, declining from USD4.58 billion a year earlier
Exports unexpectedly grew 3.16% Y/Y, the softest pace since June 2024, marking the 12th straight month of growth
Imports rose 5.34% Y/Y, accelerating from a 2.30% growth in February amid concerns over the impact of rising US tariffs
For 3M25, trade balance posted a surplus of US$10,92 billion, an increase from the surplus of USD7.41 billion (3M24)
Exports would be dragged down by softer commodity prices while Imports would remain to be hindered by weak domestic demand
We forecast global commodity prices to continue slowing down in near to mid-term with uncertainty over global trade and growth being key risk against commodity price rally.
Full Report: https://bit.ly/EconomicReport_23042025
Economist
Jasa Adhimulya | jamulya@phillip.co.id
========================================================
Talk to Us. Talk to Phillip.
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900 www.poems.co.id
π Update News 23 April, 2025
PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) berencana melakukan akuisisi terhadap perusahaan perkebunan sawit milik PT REA Kaltim Plantations dengan nilai maksimal IDR 210 miliar.
PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) melalui dua entitas usahanya yakni Protelindo dan Iforte meraih fasilitas pinjaman bergulir senilai IDR 1 triliun dari PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP).
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) akan membagikan dividen USD 2 juta
PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) tercatat membukukan marketing sales sebesar IDR 3.15 triliun pada kuartal I/2025
PT Bank Permata Tbk (BNLI) hingga kuartal I-2025 meraih laba bersih IDR 788.97 miliar atau turun 2.27%
PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) berencana melakukan akuisisi terhadap perusahaan perkebunan sawit milik PT REA Kaltim Plantations dengan nilai maksimal IDR 210 miliar.
PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) melalui dua entitas usahanya yakni Protelindo dan Iforte meraih fasilitas pinjaman bergulir senilai IDR 1 triliun dari PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP).
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) akan membagikan dividen USD 2 juta
PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) tercatat membukukan marketing sales sebesar IDR 3.15 triliun pada kuartal I/2025
PT Bank Permata Tbk (BNLI) hingga kuartal I-2025 meraih laba bersih IDR 788.97 miliar atau turun 2.27%
π©Phillip Sekuritas Indonesiaπ©
Market Review 23 April 2025
Indeks saham di Asia sore ini Rabu (23/4) di tutup menguat karena AS Donald trump merubah nada bicaranya mengenai Tiongkok dan ketua bank sentral AS (Federal Resereve) Jerome Powell.
Investor merasa lega setelah Presiden Trump mengatakan dia sama sekali tidak berencana memecat Jerome Powell. Trump juga menegaskan bahwa dia ingin mencapai kesepakatan dagang dengan Tiongkok di mana tarif tidak akan mendekati 145%.
Syarat dan ketentuan dari kesepekatan dagang akan ditentukan secara sepihak oleh AS jika Tiongkok tidak bersedia memulai proses pembicaraan.
Lebih lanjut, Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada hari Selasa dikabarkan pada hari Selasa mengatakan bahwa ia yakin akan ada de-eskalasi dalam ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok, tetapi negosiasi dengan Tiongkok belum dimulai sama sekali dan akan menjadi pekerjaan yang berat untuk mencapai kesepakatan.
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) mengatakan perekonomian AS dan global kemungkinan akan melambat secara signifikan pasca implementasi kebijakan tarif Presiden Donald Trump dan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan tersebut,
Dalam rilis laporan World Economic Outlook (WEO) terkininya, IMF mengatakan ekonomi global hanya kan tumbuh 2.8% tahun ini, turun dari ramalan pada bulan Januari yang sebsear 3.3%.
Di tahun 2026, IMF meramalkan pertum uhan ekonomi global hanya akan mencapai 3.0%, juga turun dari estimasi sebelumnya, 3.3%.
IMF juga melihat dua ekonomi terbesar di dunia, AS dan Tiongkok, akan melemah. Ekonomi AS hanya akan tumbuh 1.8% tahun ini, turun tajam dari ramalan sebelumnya, 2.7%. IMF tidak melihat ekonomi AS akan mengalami resesi meskipun probabilitas risiko itu terjadi melonjak dari 25% menjadi 40%.
Ekonomi Tiongkok di proyeksikan tumbuh 4.0% tahun ini dan tahun depan. Ini lebihrendah dari estimasi sebelumnya yang sebesar 4.6%.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Jepang untuk tahun ini juga dipangkas menjadiu 0.6% dari sebelumnya 1.1%.
Di pasar komoditas, harga emas turun tajam karena permintaan untuk aset yang di anggap aman (safe haven) mulai berkurang. Harga emas mungkin juga telah mengalami jenuh beli (overbought), sehingga mendorong potensi aksi ambil untung (profit-taking) oleh para investor.
π Statistik
IHSG: 6,634.377 | +96.111 poin | (+1.47%)
Volume (Shares) : 21.943 Billion
Total Value (IDR) : 13.652 Trillion
Market Cap (IDR) : 11,541.502 Trillion
Saham naik : 412
Saham turun : 193
π Tiga Sektor yang mengalami Persentase Peningkatan Tertinggi IHSG
Property : +2.45%
Kesehatan : +2.22%
Finansial : +1.71%
Top Gainers:
PANI :12,000 | +1600| +15.38%
DSSA :43,000 | +700 | +1.66%
CBDK : 7,025 | +625 | +9.77%
GEMS : 9,550 | +550 | +6.11%
JSPT : 6,475 | +325 | +5.28%
Top Losers:
DCII :164,100| -2950| -1.74%
STTP :11,825 | -1175| -9.04%
MKPI :24,475 | -875 | -3.45%
AMMN :6,825 | -275 | -3.87%
ADES :9,900 | -200 | -1.98%
ππ» Net Foreign Sell (RG): 105.59 Bn
Top 5 net buy asing RG:
ANTM : +118.00 B
BBCA : +100.70 B
CPIN : +41.86 B
GOTO : +20.57 B
INDF : +19.76 B
Top 5 net sell asing RG:
ICBP : -57.70 B
BBRI : -54.69 B
BMRI : -53.85 B
ADRO : -40.53 B
UNTR : -23.74 B
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB.
Melalui Zoom Webinar: https://bit.ly/PhillipWebinar
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Market Review 23 April 2025
Indeks saham di Asia sore ini Rabu (23/4) di tutup menguat karena AS Donald trump merubah nada bicaranya mengenai Tiongkok dan ketua bank sentral AS (Federal Resereve) Jerome Powell.
Investor merasa lega setelah Presiden Trump mengatakan dia sama sekali tidak berencana memecat Jerome Powell. Trump juga menegaskan bahwa dia ingin mencapai kesepakatan dagang dengan Tiongkok di mana tarif tidak akan mendekati 145%.
Syarat dan ketentuan dari kesepekatan dagang akan ditentukan secara sepihak oleh AS jika Tiongkok tidak bersedia memulai proses pembicaraan.
Lebih lanjut, Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada hari Selasa dikabarkan pada hari Selasa mengatakan bahwa ia yakin akan ada de-eskalasi dalam ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok, tetapi negosiasi dengan Tiongkok belum dimulai sama sekali dan akan menjadi pekerjaan yang berat untuk mencapai kesepakatan.
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) mengatakan perekonomian AS dan global kemungkinan akan melambat secara signifikan pasca implementasi kebijakan tarif Presiden Donald Trump dan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan tersebut,
Dalam rilis laporan World Economic Outlook (WEO) terkininya, IMF mengatakan ekonomi global hanya kan tumbuh 2.8% tahun ini, turun dari ramalan pada bulan Januari yang sebsear 3.3%.
Di tahun 2026, IMF meramalkan pertum uhan ekonomi global hanya akan mencapai 3.0%, juga turun dari estimasi sebelumnya, 3.3%.
IMF juga melihat dua ekonomi terbesar di dunia, AS dan Tiongkok, akan melemah. Ekonomi AS hanya akan tumbuh 1.8% tahun ini, turun tajam dari ramalan sebelumnya, 2.7%. IMF tidak melihat ekonomi AS akan mengalami resesi meskipun probabilitas risiko itu terjadi melonjak dari 25% menjadi 40%.
Ekonomi Tiongkok di proyeksikan tumbuh 4.0% tahun ini dan tahun depan. Ini lebihrendah dari estimasi sebelumnya yang sebesar 4.6%.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Jepang untuk tahun ini juga dipangkas menjadiu 0.6% dari sebelumnya 1.1%.
Di pasar komoditas, harga emas turun tajam karena permintaan untuk aset yang di anggap aman (safe haven) mulai berkurang. Harga emas mungkin juga telah mengalami jenuh beli (overbought), sehingga mendorong potensi aksi ambil untung (profit-taking) oleh para investor.
π Statistik
IHSG: 6,634.377 | +96.111 poin | (+1.47%)
Volume (Shares) : 21.943 Billion
Total Value (IDR) : 13.652 Trillion
Market Cap (IDR) : 11,541.502 Trillion
Saham naik : 412
Saham turun : 193
π Tiga Sektor yang mengalami Persentase Peningkatan Tertinggi IHSG
Property : +2.45%
Kesehatan : +2.22%
Finansial : +1.71%
Top Gainers:
PANI :12,000 | +1600| +15.38%
DSSA :43,000 | +700 | +1.66%
CBDK : 7,025 | +625 | +9.77%
GEMS : 9,550 | +550 | +6.11%
JSPT : 6,475 | +325 | +5.28%
Top Losers:
DCII :164,100| -2950| -1.74%
STTP :11,825 | -1175| -9.04%
MKPI :24,475 | -875 | -3.45%
AMMN :6,825 | -275 | -3.87%
ADES :9,900 | -200 | -1.98%
ππ» Net Foreign Sell (RG): 105.59 Bn
Top 5 net buy asing RG:
ANTM : +118.00 B
BBCA : +100.70 B
CPIN : +41.86 B
GOTO : +20.57 B
INDF : +19.76 B
Top 5 net sell asing RG:
ICBP : -57.70 B
BBRI : -54.69 B
BMRI : -53.85 B
ADRO : -40.53 B
UNTR : -23.74 B
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB.
Melalui Zoom Webinar: https://bit.ly/PhillipWebinar
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Zoom
Join our Cloud HD Video Meeting
Zoom is the leader in modern enterprise cloud communications.
Selamat pagiπ,
Phillip Morning Webinar akan live pukul 08.30 WIB. Simak pembahasan pasar dan ikuti sesi tanya jawab teknikal bersama analis kami.
Zoom : bit.ly/PhillipWebinar
Youtube : https://www.youtube.com/@research-phillipsekuritasi8
Phillip Morning Webinar akan live pukul 08.30 WIB. Simak pembahasan pasar dan ikuti sesi tanya jawab teknikal bersama analis kami.
Zoom : bit.ly/PhillipWebinar
Youtube : https://www.youtube.com/@research-phillipsekuritasi8
JCI Indication (April 24, 2025)
*Bullish*
Support: 6,350 Resistance: 6,840
Wall Street Overnight
- Stock rose for the second consecutive day while bond yields fell slightly
- Investors welcomed news that the White House intended to soften its stance on its hard-line tariff policies.
- President Trump said he expected China tariffs to come down substantially, hours after Treasury Secretary Scott Bessent called them unsustainable
US Economic Data
- S&P Global Flash US Composite PMI - April
- Fell to 51.2 from 53.5 in March, pointing to the slowest private sector activity growth in 16 months.
- S&P Global US Manufacturing PMI rose to 50.7 from 50.2 in March, better than market expectations of 49.1
- S&P Global US Services PMI fell to 51.4 from 54.4 in the previous month, firmly below market expectations of 52.5
- New Home Sales - March
- Jumped 7.4% M/M, following a 3.1% rise in February.
News
SOSS will distribute a dividend of IDR 1.59 billion.
PJAA recorded an increase in net loss of 185.79% to IDR 11.17 billion in the first quarter of 2024.
BTPN will distribute a dividend of IDR 562.59 billion.
Technical Recommendations (Swing Trading)
HEXA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 4480
Target Price 1 : 4800
Target Price 2 : 5025
Stop Loss : 4200
KLBF
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 1255
Target Price 1 : 1390
Target Price 2 : 1480
Stop Loss : 1140
Sell on Strength (SOS)
TOTL: April 22, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 640 (+7.27%)
*Disclaimer: Investasi dan perdagangan saham mengandung resiko tinggi. Setiap keputusan transaksi saham merupakan tanggung jawab masing-masing investor. Segala tulisan, materi, dan informasi, baik verbal maupun tertulis yang dibuat oleh bagian riset Phillip Sekuritas Indonesia merupakan hasil riset internal yang independen tanpa dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan saran, rekomendasi, usulan, anjuran, maupun paksaan untuk melakukan transaksi. Investor sangat dihimbau untuk melakukan analisa dan pengambilan keputusan perdagangan atau investasi saham dengan pertimbangan yang penuh kehati-hatian.
*Bullish*
Support: 6,350 Resistance: 6,840
Wall Street Overnight
- Stock rose for the second consecutive day while bond yields fell slightly
- Investors welcomed news that the White House intended to soften its stance on its hard-line tariff policies.
- President Trump said he expected China tariffs to come down substantially, hours after Treasury Secretary Scott Bessent called them unsustainable
US Economic Data
- S&P Global Flash US Composite PMI - April
- Fell to 51.2 from 53.5 in March, pointing to the slowest private sector activity growth in 16 months.
- S&P Global US Manufacturing PMI rose to 50.7 from 50.2 in March, better than market expectations of 49.1
- S&P Global US Services PMI fell to 51.4 from 54.4 in the previous month, firmly below market expectations of 52.5
- New Home Sales - March
- Jumped 7.4% M/M, following a 3.1% rise in February.
News
SOSS will distribute a dividend of IDR 1.59 billion.
PJAA recorded an increase in net loss of 185.79% to IDR 11.17 billion in the first quarter of 2024.
BTPN will distribute a dividend of IDR 562.59 billion.
Technical Recommendations (Swing Trading)
HEXA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 4480
Target Price 1 : 4800
Target Price 2 : 5025
Stop Loss : 4200
KLBF
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 1255
Target Price 1 : 1390
Target Price 2 : 1480
Stop Loss : 1140
Sell on Strength (SOS)
TOTL: April 22, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 640 (+7.27%)
*Disclaimer: Investasi dan perdagangan saham mengandung resiko tinggi. Setiap keputusan transaksi saham merupakan tanggung jawab masing-masing investor. Segala tulisan, materi, dan informasi, baik verbal maupun tertulis yang dibuat oleh bagian riset Phillip Sekuritas Indonesia merupakan hasil riset internal yang independen tanpa dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan saran, rekomendasi, usulan, anjuran, maupun paksaan untuk melakukan transaksi. Investor sangat dihimbau untuk melakukan analisa dan pengambilan keputusan perdagangan atau investasi saham dengan pertimbangan yang penuh kehati-hatian.
Phillip Sekuritas Indonesia Research
π©Phillip Sekuritas Indonesiaπ© Market Review 23 April 2025 Indeks saham di Asia sore ini Rabu (23/4) di tutup menguat karena AS Donald trump merubah nada bicaranya mengenai Tiongkok dan ketua bank sentral AS (Federal Resereve) Jerome Powell. Investor merasaβ¦
Update April 24, 2025:
π΄ Suspend : PGJO
π’ Unsuspend: CENT
π‘ UMA: BIKE, NETV, MEJA
π΄ Suspend : PGJO
π’ Unsuspend: CENT
π‘ UMA: BIKE, NETV, MEJA
π΄ Live Phillip Morning Market Call juga dapat diakses melalui:
ππ»Zoom : bit.ly/PhillipWebinar
ππ»Zoom : bit.ly/PhillipWebinar
Zoom
Join our Cloud HD Video Meeting
Zoom is the leader in modern enterprise cloud communications.
Phillip Sekuritas Indonesia
Prediksi IHSG (April 24, 2025)
*Bullish*
Support: 6,350 Resistance: 6,840
Indeks saham di Asia pagi ini Kamis (24/4) di buka beragam (mixed) dengan kecenderungan menguat setelah indeks saham utam di Wall Street semalam memperpanjang reli menjadi dua hari beruntun.
Investor menyambut baik berita bahwa Gedung Putih bermaksud melunakkan sikapnya berkaitan dengan kebijakan tarif perdagangan.
Presiden AS Donald Trump mengatakan dia berharap bea masuk atau tarif atas barang asal Tiongkok data turun drastis. Ucapan ini dilontarkan Trump hanya beberapa jam setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebutkan bahwa tarif perdagangan yang tinggi atas produk asal Tiongkok tidak berkesinambungan (unsustainable).
Scott Bessent juga berhasil meredakan kekhawatiran bahwa AS akan sepenuhnya mengisolasi diri dari perdagangan global. Bessent menegaskan kembali komitmen AS untuk tetap menjadi pemain utama dalam perdagangan internasional.
Kekhawatiran mengenai konfrontasi perdagangan yang dapat mengakibatkan perceraian antara dua ekonomi terbesar di dunia, AS dan Tiongkok, telah menyebar ke pasar finansial global sebagai skenario terburuk.
Dari sisi ekonomi makro, investor mencerna rilis data S&P Global Composite PMI AS yang menurut perhitungan awal (Flash) turun ke level 51.2 di bulan April dari level 53.5 di bulan Maret, menandakan pertumbuhan aktifitas dunia usaha yang paling lambat dalam 16 bulan terakhir.
Data S&P Global Manufacturing PMI AS naik tipis ke level 50.7 dari 50.2 di bulan Maret, lebih tinggi dari ekspektrasi pasar yang berada di level 49.1.
Sementara itu, data S&P Global Services PMI turun ke level 51.4 dari level 54.4 di bulan Maret, jauh di bawah ekspektasi pasar, 52.5.
Dari pasar perumahan, Penjualan Rumah Baru New Home Sales di AS lompat 7.4% M/M di bulan Maret setelah naik 3.1% M/M di bulan sebelumnya.
Di Asia, data Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan mencatatkan kontraksi pertama sejak 4Q20 seiring dengan lesunya aktifitas di sektor konstruksi (-12.4% Y/Y).
PDB 1Q25 kontraksi 0.1% Y/Y, berbalik arah dari pertumbuhan 1.2% Y/Y di 4Q24. Secara kuartalan, PDB 1Q25 menyusut 0.2%, berbalik arah dari ekspansi 0.1% di 4Q24.
Dalam pernyataan kebijakan moneternya tanggal 17 April lalu, bank sentral Korea Sealatan ataua Bank of Korea (BOK) memperingatkan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun ini diprediksi akan lebih rendah dari proyeksi pada bulan Februari, 1.5%.
1Q25 Korea Selatan ditandai dengan ketidakpastian politik, seiring dengan berlarut-larutnya persidangan pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol dan PM Han Duck-soo.
*News*
PT Shield On Service Tbk (SOSS) akan membagikan dividen sebesar IDR 1.59 miliar.
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatatkan peningkatan rugi bersih sebesar 185.79% menjadi IDR 11.17 miliar di kuartal I 2024.
PT Bank SMBC Tbk (BTPN) akan membagikan dividen sebesar IDR 562.59 miliar.
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
HEXA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 4480
Target Price 1 : 4800
Target Price 2 : 5025
Stop Loss : 4200
KLBF
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 1255
Target Price 1 : 1390
Target Price 2 : 1480
Stop Loss : 1140
Sell on Strength (SOS)
TOTL: April 22, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 640 (+7.27%)
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Prediksi IHSG (April 24, 2025)
*Bullish*
Support: 6,350 Resistance: 6,840
Indeks saham di Asia pagi ini Kamis (24/4) di buka beragam (mixed) dengan kecenderungan menguat setelah indeks saham utam di Wall Street semalam memperpanjang reli menjadi dua hari beruntun.
Investor menyambut baik berita bahwa Gedung Putih bermaksud melunakkan sikapnya berkaitan dengan kebijakan tarif perdagangan.
Presiden AS Donald Trump mengatakan dia berharap bea masuk atau tarif atas barang asal Tiongkok data turun drastis. Ucapan ini dilontarkan Trump hanya beberapa jam setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebutkan bahwa tarif perdagangan yang tinggi atas produk asal Tiongkok tidak berkesinambungan (unsustainable).
Scott Bessent juga berhasil meredakan kekhawatiran bahwa AS akan sepenuhnya mengisolasi diri dari perdagangan global. Bessent menegaskan kembali komitmen AS untuk tetap menjadi pemain utama dalam perdagangan internasional.
Kekhawatiran mengenai konfrontasi perdagangan yang dapat mengakibatkan perceraian antara dua ekonomi terbesar di dunia, AS dan Tiongkok, telah menyebar ke pasar finansial global sebagai skenario terburuk.
Dari sisi ekonomi makro, investor mencerna rilis data S&P Global Composite PMI AS yang menurut perhitungan awal (Flash) turun ke level 51.2 di bulan April dari level 53.5 di bulan Maret, menandakan pertumbuhan aktifitas dunia usaha yang paling lambat dalam 16 bulan terakhir.
Data S&P Global Manufacturing PMI AS naik tipis ke level 50.7 dari 50.2 di bulan Maret, lebih tinggi dari ekspektrasi pasar yang berada di level 49.1.
Sementara itu, data S&P Global Services PMI turun ke level 51.4 dari level 54.4 di bulan Maret, jauh di bawah ekspektasi pasar, 52.5.
Dari pasar perumahan, Penjualan Rumah Baru New Home Sales di AS lompat 7.4% M/M di bulan Maret setelah naik 3.1% M/M di bulan sebelumnya.
Di Asia, data Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan mencatatkan kontraksi pertama sejak 4Q20 seiring dengan lesunya aktifitas di sektor konstruksi (-12.4% Y/Y).
PDB 1Q25 kontraksi 0.1% Y/Y, berbalik arah dari pertumbuhan 1.2% Y/Y di 4Q24. Secara kuartalan, PDB 1Q25 menyusut 0.2%, berbalik arah dari ekspansi 0.1% di 4Q24.
Dalam pernyataan kebijakan moneternya tanggal 17 April lalu, bank sentral Korea Sealatan ataua Bank of Korea (BOK) memperingatkan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan tahun ini diprediksi akan lebih rendah dari proyeksi pada bulan Februari, 1.5%.
1Q25 Korea Selatan ditandai dengan ketidakpastian politik, seiring dengan berlarut-larutnya persidangan pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol dan PM Han Duck-soo.
*News*
PT Shield On Service Tbk (SOSS) akan membagikan dividen sebesar IDR 1.59 miliar.
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatatkan peningkatan rugi bersih sebesar 185.79% menjadi IDR 11.17 miliar di kuartal I 2024.
PT Bank SMBC Tbk (BTPN) akan membagikan dividen sebesar IDR 562.59 miliar.
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
HEXA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 4480
Target Price 1 : 4800
Target Price 2 : 5025
Stop Loss : 4200
KLBF
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 1255
Target Price 1 : 1390
Target Price 2 : 1480
Stop Loss : 1140
Sell on Strength (SOS)
TOTL: April 22, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 640 (+7.27%)
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Zoom
Join our Cloud HD Video Meeting
Zoom is the leader in modern enterprise cloud communications.