π΄ Live Phillip Morning Market Call juga dapat diakses melalui:
ππ»Zoom : bit.ly/PhillipWebinar
ππ»Zoom : bit.ly/PhillipWebinar
Zoom
Join our Cloud HD Video Meeting
Zoom is the leader in modern enterprise cloud communications.
Phillip Sekuritas Indonesia
Prediksi IHSG (April 22, 2025)
*Bearish*
Support: 6,160 Resistance: 6,650
Indeks saham di Asia pagi ini Selasa (22/4) di buka melemah mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam yang di tutup turun tajam.
Sementara itu, indeks CBOE S&P 500 Volatility Index (VIX), di gunakan untuk mengukur rasa takut investor, terbang 14% dari level 29.65 menjadi 33.82 dan nilai tukar USFD melemah terhadap EUR, JPY, CHF dan mata uang lainnya.
Terjadi benturan antara sentimen yang berasal dari ketegangan geopolitik, antisipasi kinerja keuangan korporasi dan ketidakpastian yang membayangi kredibilitas bank sentral AS (Federal Reserve).
President AS Donald Trump terus memberikan kritik pedas untuk ketua Federal Reserve Jerome Powell dengan mengatakan ekonomi AS akan mengalami perlambatan kecuali suku bunga segera di turunkan.
Kritikan ini telah memperdalam kekhawatiran investor atas independensi Federal Reserve dan menambah ketidakpastian kebijakan yang selama ini menjadi faktor pendorong volatilitas pasar.
Sebelumnya, Jerome Powell berpendapat suku bunga sebaiknya jangan dulu di turunkan sampai adanya kejelasan bahwa kebijakan tarif Presiden Trump tidak akan memicu lonjakan inflasi.
Dari sisi musim laporan keuangan (earnings season), lebih dari 100 korporasi di jadwalkan merilis laporan keuangan 1Q25 minggu ini, termasuk Tesla, Alphabet, IBM, Boeing, dan Procter & Gamble.
Investor akan mencari tanda-tanda ketahanan atau kestabilan kinerja korporasi memasuki 2Q25 yang pastinya akan lebih bergejolak.
Di pasar obligasi, imbal hasil (Yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasuries) jangka pendek turun karena investor memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga acuan di akhir tahun ini untuk mendukung perekonomian AS.
Tetapi yield US Treasuries jangka panjang bergerak naik karena keraguan tentang posisi AS dalam ekonomi global.
Yield US Treasury Note bertenor 10 Tahun naik menjadi 4.40% dari 4.34% pada Kamis lalu dan dari sekitar 4.0% di awal bulan ini.
Investor di seluruh dunia menjadi lebih ragu atau skeptis terhadap investasi di AS karena perang dagang yang dilancarkan oleh Presiden Trump dan kritiknya terhadap Federal Reserve telah mengguncang status quo.
Secara historis, harga US Treasuries dan nilai tukar USD menguat pada saat kegelisahan atau volatilitas meningkat.
Namun kali ini, karena kebijakan Pemerintah AS yang menjadi sumber pemicu ketakutan investor, maka reputasi US Treasuries dan USD sebagai salah satu instrument investasi paling aman di dunia berpotensi mulai di ragukan.
*News*
PT Multisarana Eduka Tbk (MSIE) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 479% menjadi IDR 259.41 juta di kuartal I 2025.
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) akan membagikan dividen sebesar IDR 450 miliar.
PT Formosa Ingredient Tbk (BOBA) menatatkan peningkatan laba bersih sebesar 4.96% menjadi IDR 3.38 miliar di kuartal I 2024.
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
AMMN
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 6550
Target Price 1 : 7250
Target Price 2 : 8000
Stop Loss : 5825
TOTL
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 595
Target Price 1 : 640
Target Price 2 : 670
Stop Loss : 550
Sell on Strength (SOS)
BABY: April 21, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 376 (+17.02%)
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Prediksi IHSG (April 22, 2025)
*Bearish*
Support: 6,160 Resistance: 6,650
Indeks saham di Asia pagi ini Selasa (22/4) di buka melemah mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam yang di tutup turun tajam.
Sementara itu, indeks CBOE S&P 500 Volatility Index (VIX), di gunakan untuk mengukur rasa takut investor, terbang 14% dari level 29.65 menjadi 33.82 dan nilai tukar USFD melemah terhadap EUR, JPY, CHF dan mata uang lainnya.
Terjadi benturan antara sentimen yang berasal dari ketegangan geopolitik, antisipasi kinerja keuangan korporasi dan ketidakpastian yang membayangi kredibilitas bank sentral AS (Federal Reserve).
President AS Donald Trump terus memberikan kritik pedas untuk ketua Federal Reserve Jerome Powell dengan mengatakan ekonomi AS akan mengalami perlambatan kecuali suku bunga segera di turunkan.
Kritikan ini telah memperdalam kekhawatiran investor atas independensi Federal Reserve dan menambah ketidakpastian kebijakan yang selama ini menjadi faktor pendorong volatilitas pasar.
Sebelumnya, Jerome Powell berpendapat suku bunga sebaiknya jangan dulu di turunkan sampai adanya kejelasan bahwa kebijakan tarif Presiden Trump tidak akan memicu lonjakan inflasi.
Dari sisi musim laporan keuangan (earnings season), lebih dari 100 korporasi di jadwalkan merilis laporan keuangan 1Q25 minggu ini, termasuk Tesla, Alphabet, IBM, Boeing, dan Procter & Gamble.
Investor akan mencari tanda-tanda ketahanan atau kestabilan kinerja korporasi memasuki 2Q25 yang pastinya akan lebih bergejolak.
Di pasar obligasi, imbal hasil (Yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasuries) jangka pendek turun karena investor memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga acuan di akhir tahun ini untuk mendukung perekonomian AS.
Tetapi yield US Treasuries jangka panjang bergerak naik karena keraguan tentang posisi AS dalam ekonomi global.
Yield US Treasury Note bertenor 10 Tahun naik menjadi 4.40% dari 4.34% pada Kamis lalu dan dari sekitar 4.0% di awal bulan ini.
Investor di seluruh dunia menjadi lebih ragu atau skeptis terhadap investasi di AS karena perang dagang yang dilancarkan oleh Presiden Trump dan kritiknya terhadap Federal Reserve telah mengguncang status quo.
Secara historis, harga US Treasuries dan nilai tukar USD menguat pada saat kegelisahan atau volatilitas meningkat.
Namun kali ini, karena kebijakan Pemerintah AS yang menjadi sumber pemicu ketakutan investor, maka reputasi US Treasuries dan USD sebagai salah satu instrument investasi paling aman di dunia berpotensi mulai di ragukan.
*News*
PT Multisarana Eduka Tbk (MSIE) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 479% menjadi IDR 259.41 juta di kuartal I 2025.
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) akan membagikan dividen sebesar IDR 450 miliar.
PT Formosa Ingredient Tbk (BOBA) menatatkan peningkatan laba bersih sebesar 4.96% menjadi IDR 3.38 miliar di kuartal I 2024.
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
AMMN
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 6550
Target Price 1 : 7250
Target Price 2 : 8000
Stop Loss : 5825
TOTL
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 595
Target Price 1 : 640
Target Price 2 : 670
Stop Loss : 550
Sell on Strength (SOS)
BABY: April 21, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 376 (+17.02%)
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Zoom
Join our Cloud HD Video Meeting
Zoom is the leader in modern enterprise cloud communications.
π Update News 22 April, 2025
PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) memutuskan pembagian dividen tunai senilai IDR 202 miliar untuk tahun buku 2024.
PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) mengumumkan perubahan jadwal pembelian kembali atau buyback saham dengan alokasi dana IDR 1 triliun dari semula 27 Maret 2025 sampai dengan 27 Juni 2025, menjadi 27 Maret 2025 hingga 28 Mei 2025
PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) menyampaikan akan membagikan dividen tunai tahun buku 2024 senilai IDR 1.10 miliar
PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) membukukan laba bersih sebesar IDR 418.8 miliar pada kuartal I 2025.
PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) memutuskan pembagian dividen sebesar IDR 13 per saham atau IDR 73.12 miliar
PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) memutuskan pembagian dividen tunai senilai IDR 202 miliar untuk tahun buku 2024.
PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) mengumumkan perubahan jadwal pembelian kembali atau buyback saham dengan alokasi dana IDR 1 triliun dari semula 27 Maret 2025 sampai dengan 27 Juni 2025, menjadi 27 Maret 2025 hingga 28 Mei 2025
PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) menyampaikan akan membagikan dividen tunai tahun buku 2024 senilai IDR 1.10 miliar
PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) membukukan laba bersih sebesar IDR 418.8 miliar pada kuartal I 2025.
PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) memutuskan pembagian dividen sebesar IDR 13 per saham atau IDR 73.12 miliar
π©Phillip Sekuritas Indonesiaπ©
Market Review 22 April 2025
Indeks saham di Asia sore ini, Selasa (22/4), ditutup beragam (mixed) di tengah keraguan investor global untuk berinvestasi di aset-aset berdenominasi USD. Kekhawatiran mengenai independensi bank sentral AS (Federal Reserve) turut memperburuk sentimen pasar.
Fakta bahwa indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang hanya bergerak datar atau flat pasca kejatuhan indeks saham utama di Wall Street semalam memicu spekulasi bahwa para manajer investasi mungkin sedang melakukan realokasi dana ke kawasan Asia. Ini terjadi meskipun kawasan Asia masih dibayangi oleh dampak dari kenaikan tarif perdagangan terhadap prospek pertumbuhan ekonominya.
Imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun terus naik hingga menyentuh 4.43%, didorong oleh kekhawatiran bahwa Gedung Putih tengah berusaha menggantikan Ketua Federal Reserve Jerome Powell dengan sosok yang lebih condong pada penurunan suku bunga acuanβmeskipun inflasi berpotensi kembali meningkat akibat kebijakan tarif Presiden Trump.
Di sisi lain, muncul kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan enggan melonggarkan kebijakan moneter karena khawatir dianggap menyerah terhadap tekanan politik. Situasi ini turut memperbesar ketidakpastian pasar.
Sebagai sinyal bahwa negara-negara mitra dagang AS sedang berupaya menavigasi perselisihan antara AS dan Tiongkok, sebuah delegasi tingkat tinggi Jepang akan mengirimkan surat dari PM Shigeru Ishiba kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping minggu ini. Pemerintah Tiongkok sebelumnya telah memperingatkan negara-negara lain agar tidak menjalin perjanjian perdagangan dengan AS yang merugikan kepentingan Tiongkok.
Sementara itu, Pemerintah AS menyatakan telah mencapai kemajuan signifikan menuju kesepakatan perdagangan bilateral dengan India, setelah pertemuan antara Wakil Presiden JD Vance dan PM India Narendra Modi pada hari Senin.
Thailand, yang sedang mencari penangguhan atas rencana Presiden Trump untuk mengenakan tarif 36% terhadap produk asal Thailand, menyatakan bahwa pembicaraan tingkat menteri yang semula dijadwalkan berlangsung minggu ini telah ditunda.
π Statistik
IHSG: 6,538.266 | +92.298 poin | (+1.43%)
Volume (Shares) : 18.100 Billion
Total Value (IDR) : 9.890 Trillion
Market Cap (IDR) : 11,382.533 Trillion
Saham naik : 371
Saham turun : 220
π Tiga Sektor yang menjadi penopang IHSG (Bloomberg)
Energy : +16.092
Basic Material : +15.166
Finansial : +9.403
Top Gainers:
STTP :13,000 | +2000| +18.18%
PANI :10,400 | +950 | +10.05%
DAAZ : 4,280 | +850 | +24.78%
DSSA :42,300 | +500 | +1.20%
AADI : 7,250 | +500 | +7.41%
Top Losers:
DCII :167,050| -2950| -1.74%
MLPT :36,000 | -1000| -2.76%
LPPF :1,685 | -295 | -14.90%
BBSI :3,720 | -280 | -7.00%
JSPT :6,150 | -225 | -3.53%
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB.
Melalui Zoom Webinar: https://bit.ly/PhillipWebinar
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Market Review 22 April 2025
Indeks saham di Asia sore ini, Selasa (22/4), ditutup beragam (mixed) di tengah keraguan investor global untuk berinvestasi di aset-aset berdenominasi USD. Kekhawatiran mengenai independensi bank sentral AS (Federal Reserve) turut memperburuk sentimen pasar.
Fakta bahwa indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang hanya bergerak datar atau flat pasca kejatuhan indeks saham utama di Wall Street semalam memicu spekulasi bahwa para manajer investasi mungkin sedang melakukan realokasi dana ke kawasan Asia. Ini terjadi meskipun kawasan Asia masih dibayangi oleh dampak dari kenaikan tarif perdagangan terhadap prospek pertumbuhan ekonominya.
Imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun terus naik hingga menyentuh 4.43%, didorong oleh kekhawatiran bahwa Gedung Putih tengah berusaha menggantikan Ketua Federal Reserve Jerome Powell dengan sosok yang lebih condong pada penurunan suku bunga acuanβmeskipun inflasi berpotensi kembali meningkat akibat kebijakan tarif Presiden Trump.
Di sisi lain, muncul kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan enggan melonggarkan kebijakan moneter karena khawatir dianggap menyerah terhadap tekanan politik. Situasi ini turut memperbesar ketidakpastian pasar.
Sebagai sinyal bahwa negara-negara mitra dagang AS sedang berupaya menavigasi perselisihan antara AS dan Tiongkok, sebuah delegasi tingkat tinggi Jepang akan mengirimkan surat dari PM Shigeru Ishiba kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping minggu ini. Pemerintah Tiongkok sebelumnya telah memperingatkan negara-negara lain agar tidak menjalin perjanjian perdagangan dengan AS yang merugikan kepentingan Tiongkok.
Sementara itu, Pemerintah AS menyatakan telah mencapai kemajuan signifikan menuju kesepakatan perdagangan bilateral dengan India, setelah pertemuan antara Wakil Presiden JD Vance dan PM India Narendra Modi pada hari Senin.
Thailand, yang sedang mencari penangguhan atas rencana Presiden Trump untuk mengenakan tarif 36% terhadap produk asal Thailand, menyatakan bahwa pembicaraan tingkat menteri yang semula dijadwalkan berlangsung minggu ini telah ditunda.
π Statistik
IHSG: 6,538.266 | +92.298 poin | (+1.43%)
Volume (Shares) : 18.100 Billion
Total Value (IDR) : 9.890 Trillion
Market Cap (IDR) : 11,382.533 Trillion
Saham naik : 371
Saham turun : 220
π Tiga Sektor yang menjadi penopang IHSG (Bloomberg)
Energy : +16.092
Basic Material : +15.166
Finansial : +9.403
Top Gainers:
STTP :13,000 | +2000| +18.18%
PANI :10,400 | +950 | +10.05%
DAAZ : 4,280 | +850 | +24.78%
DSSA :42,300 | +500 | +1.20%
AADI : 7,250 | +500 | +7.41%
Top Losers:
DCII :167,050| -2950| -1.74%
MLPT :36,000 | -1000| -2.76%
LPPF :1,685 | -295 | -14.90%
BBSI :3,720 | -280 | -7.00%
JSPT :6,150 | -225 | -3.53%
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB.
Melalui Zoom Webinar: https://bit.ly/PhillipWebinar
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Zoom
Join our Cloud HD Video Meeting
Zoom is the leader in modern enterprise cloud communications.
Selamat pagiπ,
Phillip Morning Webinar akan live pukul 08.30 WIB. Simak pembahasan pasar dan ikuti sesi tanya jawab teknikal bersama analis kami.
Zoom : bit.ly/PhillipWebinar
Youtube : https://www.youtube.com/@research-phillipsekuritasi8
Phillip Morning Webinar akan live pukul 08.30 WIB. Simak pembahasan pasar dan ikuti sesi tanya jawab teknikal bersama analis kami.
Zoom : bit.ly/PhillipWebinar
Youtube : https://www.youtube.com/@research-phillipsekuritasi8
*Update April 23, 2025:*
π΄ Suspend : AREA, CENT
π’ Unsuspend: -
π‘ UMA: CYBR, DGNS
π΄ Suspend : AREA, CENT
π’ Unsuspend: -
π‘ UMA: CYBR, DGNS
Phillip Sekuritas Indonesia
Prediksi IHSG (April 23, 2025)
*Bullish*
Support: 6,220 Resistance: 6,705
Indeks saham di Asia pagi ini Rabu (23/4) di buka menguat karena investor mencerna perhitungan awal data Purchasing Managersβ Index (PMI) dari Jepang dan Australia serta rilis data Consumer Confidence Index (CCI) Korea Selatan.
Menurut perhitungan awal (Flash), data au Jibun Bank Composite PMI Jepang naik ke level 51.1 di bulan April dari perhitungan akhir 48.9 di bulan Maret.
Data au Jibun Bank Manufacturing PMI Jepang naik tipis ke level 48.5 dari level terendah dalam 12 bulan terakhir, 48.4 di bulan Maret, memperpanjang kontraksi di sektor manufaktur menjadi 10 bulan beruntun.
Sementara itu, data au Jibun Bank Services PMI Jepang naik ke level 52.2 dari 50.0 di bulan Maret yang juga merupakan level terendah dalam lima bulan.
Perhitungan awal data S&P Global Composite PMI Australia turun tipis ke level 51.4 di bulan April dari level 51.6, memperpanjang ekspansi dunia usaha Australia menjadi tujuh bulan beruntun.
Data S&P Global Manufacturing PMI Australia turun ke level terendah dalam dua bulan, 51.7 di bulan April dari level 52.1. Data S&P Global Services PMI Australia turun tipis ke level 51.4 dari level 51.6 di bulan Maret
Data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) atau Composite Consumer Sentiment Index (CCSI) Korea Selatan naik ke level 93.8 di bulan April dari level 93.4, refleksi dari perbaikan tipis pada kepercayaan konsumen secara umum.
Indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup naik lebih dari 2.5% dan volatilitas mereda (VIX -9.61%) seiring dengan rotasi keluar dari aset safe haven oleh para investor
Kenaikan indeks ini di topang oleh harapan meredanya ketegangan perdagangan dan melunaknya sikap terhadap kebijakan tarif perdagangan.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent dilaporkan dalam sebuah acara tertutup mengatakan bahwa perang dagang dengan Tiongkok yang sedang berlangsung saat ini tidak akan berlanjut untuk jangka waktu yang lama dan kemungkinan akan segera mereda.
Lebih lanjut, Presiden Trump kemarin memberi indikasi bahwa tarif atas barang impor dari Tiongkok tidak akan bertahan di 145%. Presiden Trump mengatakan tarif tersebut sangat tinggi dan akan turun secara significant, meskipun tidak serendah sebelumnya.
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memperingatkan bahwa kebijakan tarif saat ini telah memberi guncangan negatif (negative shock) pada ekonomi global sehingga memicu revisi turun pada proyeksi pertumbuhan ekonomi.
*News*
PT Fast Food Tbk (FAST) mencatatkan peningkatan rugi bersih sebesar 91.67% menjadi IDR 796.71 miliar di tahun 2024.
PT Wilmar Cahaya Tbk (CEKA) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 95.92% menjadi IDR 98.59 miliar di kuartal I 2025.
PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) akan membagikan dividen tunai sebesar IDR 12 miliar.
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
BUMI
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 109
Target Price 1 : 127
Target Price 2 : 138
Stop Loss : 92
ADMR
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 950
Target Price 1 : 1115
Target Price 2 : 1200
Stop Loss : 830
Sell on Strength (SOS)
ABMM: April 15, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 3320 (+8.14%)
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Prediksi IHSG (April 23, 2025)
*Bullish*
Support: 6,220 Resistance: 6,705
Indeks saham di Asia pagi ini Rabu (23/4) di buka menguat karena investor mencerna perhitungan awal data Purchasing Managersβ Index (PMI) dari Jepang dan Australia serta rilis data Consumer Confidence Index (CCI) Korea Selatan.
Menurut perhitungan awal (Flash), data au Jibun Bank Composite PMI Jepang naik ke level 51.1 di bulan April dari perhitungan akhir 48.9 di bulan Maret.
Data au Jibun Bank Manufacturing PMI Jepang naik tipis ke level 48.5 dari level terendah dalam 12 bulan terakhir, 48.4 di bulan Maret, memperpanjang kontraksi di sektor manufaktur menjadi 10 bulan beruntun.
Sementara itu, data au Jibun Bank Services PMI Jepang naik ke level 52.2 dari 50.0 di bulan Maret yang juga merupakan level terendah dalam lima bulan.
Perhitungan awal data S&P Global Composite PMI Australia turun tipis ke level 51.4 di bulan April dari level 51.6, memperpanjang ekspansi dunia usaha Australia menjadi tujuh bulan beruntun.
Data S&P Global Manufacturing PMI Australia turun ke level terendah dalam dua bulan, 51.7 di bulan April dari level 52.1. Data S&P Global Services PMI Australia turun tipis ke level 51.4 dari level 51.6 di bulan Maret
Data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) atau Composite Consumer Sentiment Index (CCSI) Korea Selatan naik ke level 93.8 di bulan April dari level 93.4, refleksi dari perbaikan tipis pada kepercayaan konsumen secara umum.
Indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup naik lebih dari 2.5% dan volatilitas mereda (VIX -9.61%) seiring dengan rotasi keluar dari aset safe haven oleh para investor
Kenaikan indeks ini di topang oleh harapan meredanya ketegangan perdagangan dan melunaknya sikap terhadap kebijakan tarif perdagangan.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent dilaporkan dalam sebuah acara tertutup mengatakan bahwa perang dagang dengan Tiongkok yang sedang berlangsung saat ini tidak akan berlanjut untuk jangka waktu yang lama dan kemungkinan akan segera mereda.
Lebih lanjut, Presiden Trump kemarin memberi indikasi bahwa tarif atas barang impor dari Tiongkok tidak akan bertahan di 145%. Presiden Trump mengatakan tarif tersebut sangat tinggi dan akan turun secara significant, meskipun tidak serendah sebelumnya.
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memperingatkan bahwa kebijakan tarif saat ini telah memberi guncangan negatif (negative shock) pada ekonomi global sehingga memicu revisi turun pada proyeksi pertumbuhan ekonomi.
*News*
PT Fast Food Tbk (FAST) mencatatkan peningkatan rugi bersih sebesar 91.67% menjadi IDR 796.71 miliar di tahun 2024.
PT Wilmar Cahaya Tbk (CEKA) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 95.92% menjadi IDR 98.59 miliar di kuartal I 2025.
PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) akan membagikan dividen tunai sebesar IDR 12 miliar.
*Technical Recommendations* (Swing Trading)
BUMI
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trading Buy : 109
Target Price 1 : 127
Target Price 2 : 138
Stop Loss : 92
ADMR
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bearish
Trading Buy : 950
Target Price 1 : 1115
Target Price 2 : 1200
Stop Loss : 830
Sell on Strength (SOS)
ABMM: April 15, 2025 (Recommendation Date)
Hit Target 1 3320 (+8.14%)
Ikuti Phillip Morning Webinar setiap hari bursa pukul 08.30 WIB melalui Zoom https://bit.ly/PhillipWebinar
Pembukaan rekening: https://www.poems.co.id/Home/OpenAccount
Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900.
www.poems.co.id
Zoom
Join our Cloud HD Video Meeting
Zoom is the leader in modern enterprise cloud communications.
ECONOMIC PULSE
Trade Balance
INDONESIA | MACRO
Key Highlight:
Indonesia's trade balance was recorded a surplus of USD4.33 billion in March, declining from USD4.58 billion a year earlier
Exports unexpectedly grew 3.16% Y/Y, the softest pace since June 2024, marking the 12th straight month of growth
Imports rose 5.34% Y/Y, accelerating from a 2.30% growth in February amid concerns over the impact of rising US tariffs
For 3M25, trade balance posted a surplus of US$10,92 billion, an increase from the surplus of USD7.41 billion (3M24)
Exports would be dragged down by softer commodity prices while Imports would remain to be hindered by weak domestic demand
We forecast global commodity prices to continue slowing down in near to mid-term with uncertainty over global trade and growth being key risk against commodity price rally.
Full Report: https://bit.ly/EconomicReport_23042025
Economist
Jasa Adhimulya | jamulya@phillip.co.id
========================================================
Talk to Us. Talk to Phillip.
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900 www.poems.co.id
Trade Balance
INDONESIA | MACRO
Key Highlight:
Indonesia's trade balance was recorded a surplus of USD4.33 billion in March, declining from USD4.58 billion a year earlier
Exports unexpectedly grew 3.16% Y/Y, the softest pace since June 2024, marking the 12th straight month of growth
Imports rose 5.34% Y/Y, accelerating from a 2.30% growth in February amid concerns over the impact of rising US tariffs
For 3M25, trade balance posted a surplus of US$10,92 billion, an increase from the surplus of USD7.41 billion (3M24)
Exports would be dragged down by softer commodity prices while Imports would remain to be hindered by weak domestic demand
We forecast global commodity prices to continue slowing down in near to mid-term with uncertainty over global trade and growth being key risk against commodity price rally.
Full Report: https://bit.ly/EconomicReport_23042025
Economist
Jasa Adhimulya | jamulya@phillip.co.id
========================================================
Talk to Us. Talk to Phillip.
*Disclaimer on | Customer Care: 021-57900900 www.poems.co.id
π Update News 23 April, 2025
PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) berencana melakukan akuisisi terhadap perusahaan perkebunan sawit milik PT REA Kaltim Plantations dengan nilai maksimal IDR 210 miliar.
PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) melalui dua entitas usahanya yakni Protelindo dan Iforte meraih fasilitas pinjaman bergulir senilai IDR 1 triliun dari PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP).
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) akan membagikan dividen USD 2 juta
PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) tercatat membukukan marketing sales sebesar IDR 3.15 triliun pada kuartal I/2025
PT Bank Permata Tbk (BNLI) hingga kuartal I-2025 meraih laba bersih IDR 788.97 miliar atau turun 2.27%
PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) berencana melakukan akuisisi terhadap perusahaan perkebunan sawit milik PT REA Kaltim Plantations dengan nilai maksimal IDR 210 miliar.
PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) melalui dua entitas usahanya yakni Protelindo dan Iforte meraih fasilitas pinjaman bergulir senilai IDR 1 triliun dari PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP).
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) akan membagikan dividen USD 2 juta
PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) tercatat membukukan marketing sales sebesar IDR 3.15 triliun pada kuartal I/2025
PT Bank Permata Tbk (BNLI) hingga kuartal I-2025 meraih laba bersih IDR 788.97 miliar atau turun 2.27%