Dalam mempelajari ilmu agama jangan pernah jadikan ambisimu untuk mengalahkan fulan atau allan atau hanya ingin membuat tertarik fulan atau alan yang engkau memiliki tujuan² tertentu darinya berupa dunia, atau hanya ingin berbangga-bangga didepan para ahlul ilm, atau ingin mendebat orang-orang jahil, kalau engkau lakukan maka sadarlah sekarang sebelum sampai diakhirat baunya syurga saja tidak akan bisa engkau hirup,
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
Barangsiapa yang mempelajari ilmu yang seharusnya diharapkan wajah Allah padanya kemudian ia menuntutnya hanya untuk mendapatkan secercah dunia maka ia tidak akan mencium baunya syurga pada hari kiamat.
Diriwayatkan oleh Abu Daud dan di shahihkan oleh As-Syaikh Al-Albany
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
Barangsiapa yang mempelajari ilmu yang seharusnya diharapkan wajah Allah padanya kemudian ia menuntutnya hanya untuk mendapatkan secercah dunia maka ia tidak akan mencium baunya syurga pada hari kiamat.
Diriwayatkan oleh Abu Daud dan di shahihkan oleh As-Syaikh Al-Albany
Doa Yang Paling Banyak Dipanjatkan Nabi shalallahu 'alaihi wasallam
Nabi shallallahu 'alahi wasallam senantiasa memperbanyak doa :
"Ya Muqallibal quluub tsabbit qalbii 'alaa diinik."
Wahai Dzat Yang Membolak-balikkan hati, kokohkanlah hati kami di atas agama-Mu
Maka 'Aisyah radhiallahu 'anhaa berkata:
"Ya Rasulullah, Engkau senantiasa memperbanyak doa ini, apa yang engkau khawatirkan?. Maka Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab : Apa yang membuatku aman sementara hati² hamba berada diantara jari jemari Ar Rahman, jika Ia berkehendak membalik - balikkan hati hamba maka Ia akan membalikkannya."
Kalaulah Beliau shallallahu 'alaihi wasallam yang merupakan penghulunya seluruh makhluk,(memperbanyak doa ini), maka tentu lebih sepantasnya lagi bagi seorang muslim untuk memperbanyak doa ini.
🎙Asy Syaikh 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah Ar Raajihiy rahimahullah
Nabi shallallahu 'alahi wasallam senantiasa memperbanyak doa :
"Ya Muqallibal quluub tsabbit qalbii 'alaa diinik."
Wahai Dzat Yang Membolak-balikkan hati, kokohkanlah hati kami di atas agama-Mu
Maka 'Aisyah radhiallahu 'anhaa berkata:
"Ya Rasulullah, Engkau senantiasa memperbanyak doa ini, apa yang engkau khawatirkan?. Maka Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab : Apa yang membuatku aman sementara hati² hamba berada diantara jari jemari Ar Rahman, jika Ia berkehendak membalik - balikkan hati hamba maka Ia akan membalikkannya."
Kalaulah Beliau shallallahu 'alaihi wasallam yang merupakan penghulunya seluruh makhluk,(memperbanyak doa ini), maka tentu lebih sepantasnya lagi bagi seorang muslim untuk memperbanyak doa ini.
🎙Asy Syaikh 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah Ar Raajihiy rahimahullah
اطلبوا العلم..
العلم نور لصاحبه فيستطيع بالعلم أن يميز بين الحق والباطل، والطاعة والمعصية و السنة والبدع ...
.
عن النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : (مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ).
و عن أبي هريرة فيما رواه مسلم في الصحيح: (من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله به طريقا إلى الجنة)
ليكون الانسان له علم شرعي ويكون على بصيرة ومن لم يكون على علم أو بصيرة تخطفته الشهوات والشبهات وقطع طريق الهلاك..
.
فكان الرسول عليه الصلاة والسلام في كل يوم إذا أصبح يسأل الله العلم النافع..
فيقول في دعاءه ( اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا)
فيبدا يومه سائِلاً الله عز وجل العلم النافع،
فهذا يفيدنا أن العلم يكون من أولويات المسلم في كل يوم ..
•فإن العلم من أسباب دخول الجنة والنجاة من النار..
أسأل الله ان يرزقني وإياكم العلم النافع. آمين يارب العالمين 💖
Tuntutlah ilmu…
Ilmu adalah cahaya bagi pemiliknya, dan dengan ilmu ia dapat membedakan antara kebenaran dan kebatilan, ketaatan dan kemaksiatan, Sunnah dan bid’ah…
Dari Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam beliau bersabda : Barangsiapa yang di kehendaki Allah untuk mendapatkan kebaikan, maka Allah akan memberikan pemahaman dalam urusan agama kepadanya.
Dari Abu Hurairah, sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim dalam Al-Sahih ; Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, nisacaya Allah mudahkan untuknya jalan menuju surga.
Agar seseorang mempunyai ilmu syar’iy dan mempunyai wawasan, dan bagi siapa yang tidak mempunyai ilmu atau bashirah maka akan terbawa oleh syahwat dan syubhat serta terputus dari jalan menuju kehancuran.
Sebagaimana Rasul ‘alaihishalaatu wassalaam setiap pagi memohon ilmu yang bermanfaat kepada Allah.
Beliau bedo’a dalam do’a nya :
Ya Allah, aku mohon ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.
Beliau mengawali harinya dengan memohon kepada Allah ‘Azza wa Jalla ilmu yang bermanfaat.
Hal ini memberitahu kita bahwa ilmu adalah prioritas seorang Muslim setiap hari.
Maka ilmu adalah salah satu alasan masuk surga dan selamat dari neraka.
Saya mohon kepadaAllah untuk memberikan kepada saya dan kalian semua ilmu yang bermanfaat. Aamiin Yaa Rabbal Alamin.
— Media Dakwah Salafiyyah Khusus Wanita
🌸 https://t.me/projectmuslimah
Instagram :
https://instagram.com/akhwatsalafiyyah.id
Saluran WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaT4JbyAe5VjNXRhxx2b
Threads :
https://www.threads.net/@akhwatsalafiyyah.id
Facebook :
https://web.facebook.com/akhwatsalafiyyah.id
العلم نور لصاحبه فيستطيع بالعلم أن يميز بين الحق والباطل، والطاعة والمعصية و السنة والبدع ...
.
عن النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : (مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ).
و عن أبي هريرة فيما رواه مسلم في الصحيح: (من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله به طريقا إلى الجنة)
ليكون الانسان له علم شرعي ويكون على بصيرة ومن لم يكون على علم أو بصيرة تخطفته الشهوات والشبهات وقطع طريق الهلاك..
.
فكان الرسول عليه الصلاة والسلام في كل يوم إذا أصبح يسأل الله العلم النافع..
فيقول في دعاءه ( اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا)
فيبدا يومه سائِلاً الله عز وجل العلم النافع،
فهذا يفيدنا أن العلم يكون من أولويات المسلم في كل يوم ..
•فإن العلم من أسباب دخول الجنة والنجاة من النار..
أسأل الله ان يرزقني وإياكم العلم النافع. آمين يارب العالمين 💖
Tuntutlah ilmu…
Ilmu adalah cahaya bagi pemiliknya, dan dengan ilmu ia dapat membedakan antara kebenaran dan kebatilan, ketaatan dan kemaksiatan, Sunnah dan bid’ah…
Dari Nabi Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam beliau bersabda : Barangsiapa yang di kehendaki Allah untuk mendapatkan kebaikan, maka Allah akan memberikan pemahaman dalam urusan agama kepadanya.
Dari Abu Hurairah, sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim dalam Al-Sahih ; Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, nisacaya Allah mudahkan untuknya jalan menuju surga.
Agar seseorang mempunyai ilmu syar’iy dan mempunyai wawasan, dan bagi siapa yang tidak mempunyai ilmu atau bashirah maka akan terbawa oleh syahwat dan syubhat serta terputus dari jalan menuju kehancuran.
Sebagaimana Rasul ‘alaihishalaatu wassalaam setiap pagi memohon ilmu yang bermanfaat kepada Allah.
Beliau bedo’a dalam do’a nya :
Ya Allah, aku mohon ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.
Beliau mengawali harinya dengan memohon kepada Allah ‘Azza wa Jalla ilmu yang bermanfaat.
Hal ini memberitahu kita bahwa ilmu adalah prioritas seorang Muslim setiap hari.
Maka ilmu adalah salah satu alasan masuk surga dan selamat dari neraka.
Saya mohon kepadaAllah untuk memberikan kepada saya dan kalian semua ilmu yang bermanfaat. Aamiin Yaa Rabbal Alamin.
— Media Dakwah Salafiyyah Khusus Wanita
🌸 https://t.me/projectmuslimah
Instagram :
https://instagram.com/akhwatsalafiyyah.id
Saluran WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaT4JbyAe5VjNXRhxx2b
Threads :
https://www.threads.net/@akhwatsalafiyyah.id
Facebook :
https://web.facebook.com/akhwatsalafiyyah.id
إذا أردت شيئًا تُحِبّه، فلا تعصِ الله في الوصول إليه، حتى لا يكون سببًا في حرمانك منه، فإنّ ما عند الله لا يُدرَك بمعصيته! 🌸
Jika kamu menginginkan sesuatu yang kamu cintai, janganlah kamu gunakan cara-cara yang dapat mendurhakai Allaah untuk mendapatkannya, agar hal itu tidak menjadi sebab kamu dicegah untuk mendapatkannya. Karena apa yang Allaah miliki tidak dapat diperoleh dengan cara memaksiati-Nya!
Jika kamu menginginkan sesuatu yang kamu cintai, janganlah kamu gunakan cara-cara yang dapat mendurhakai Allaah untuk mendapatkannya, agar hal itu tidak menjadi sebab kamu dicegah untuk mendapatkannya. Karena apa yang Allaah miliki tidak dapat diperoleh dengan cara memaksiati-Nya!
💬PENYAKIT HAKIKI & OBATNYA
🎙 Ar-Robi' bin Khoitsam rahimahullah berkata kepada para sahabatnya :
تدرون ما الداء والدواء والشفاء؟
"Tahukah kalian apa itu penyakit, obat dan penyembuhnya?
Mereka menjawab,
لا
'Tidak.'
Beliau pun berkata,
الداء الذنوب والدواء الاستغفار والشفاء أن تتوب ثم لا تعود
'Penyakit itu adalah dosa, obatnya adalah istighfar, dan penyembuhnya adalah taubat kemudian engkau tidak mengulangi perbuatan dosanya."
📚 Bughyah at-Tholab fi Tarikh Halb 3/469
🎙 Ar-Robi' bin Khoitsam rahimahullah berkata kepada para sahabatnya :
تدرون ما الداء والدواء والشفاء؟
"Tahukah kalian apa itu penyakit, obat dan penyembuhnya?
Mereka menjawab,
لا
'Tidak.'
Beliau pun berkata,
الداء الذنوب والدواء الاستغفار والشفاء أن تتوب ثم لا تعود
'Penyakit itu adalah dosa, obatnya adalah istighfar, dan penyembuhnya adalah taubat kemudian engkau tidak mengulangi perbuatan dosanya."
📚 Bughyah at-Tholab fi Tarikh Halb 3/469
🌹🌹 Suatu ketika Hasan Basri ditanya,
Apa rahasia zuhudmu di dunia ini?
Kemudian beliau menjawab:
“Aku tahu rezekiku tidak akan diambil orang lain, karena itu hatiku selalu tenang. Aku tahu amalku tidak akan dikerjakan orang lain, kerana itulah aku sibuk beramal shalih. Aku tahu Allah Ta’ala selalu memperhatikanku, kerana itulah aku malu jika Allah melihatku sedang dalam maksiat. Dan aku tahu kematian itu sudah menungguku, karena itulah aku selalu menambah bekal untuk hari pertemuanku dengan Allah.”
— Media Dakwah Salafiyyah Khusus Wanita
🌸 https://t.me/projectmuslimah
Instagram :
https://instagram.com/akhwatsalafiyyah.id
Saluran WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaT4JbyAe5VjNXRhxx2b
Threads :
https://www.threads.net/@akhwatsalafiyyah.id
Facebook :
https://web.facebook.com/akhwatsalafiyyah.id
Apa rahasia zuhudmu di dunia ini?
Kemudian beliau menjawab:
“Aku tahu rezekiku tidak akan diambil orang lain, karena itu hatiku selalu tenang. Aku tahu amalku tidak akan dikerjakan orang lain, kerana itulah aku sibuk beramal shalih. Aku tahu Allah Ta’ala selalu memperhatikanku, kerana itulah aku malu jika Allah melihatku sedang dalam maksiat. Dan aku tahu kematian itu sudah menungguku, karena itulah aku selalu menambah bekal untuk hari pertemuanku dengan Allah.”
— Media Dakwah Salafiyyah Khusus Wanita
🌸 https://t.me/projectmuslimah
Instagram :
https://instagram.com/akhwatsalafiyyah.id
Saluran WhatsApp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaT4JbyAe5VjNXRhxx2b
Threads :
https://www.threads.net/@akhwatsalafiyyah.id
Facebook :
https://web.facebook.com/akhwatsalafiyyah.id
Forwarded from عائشة ميراندا أبي بكر
Mencapai husnul ada dalam hukum tilawah Al-Qur’an
قال عثمان بن سعيد: حسن الأداء لتلاوة القرآن, و احكام التأدية لحروفه, من المنازل الرفيعة, و المواهب السَّنيَّة, فينبغى لقراء القرآن أن يرغبوا في الوصول إلى ذلك
Imam Abu Amr Ad Daaniy mengatakan : Performa yang baik saat tilawah Al Quran (Husnul Adaa’), hukum-hukum untuk menampilkan dengan sempurna setiap huruf-hurufnya menempati kedudukan yang tinggi, merupakan sebuah anugrah sunnah, maka hendaklah pembaca Al Quran berupaya mencapai hal tersebut.
و لا يصلون إليه إلا بالعلم المنبئ عن حقيقته, الدال على كيفيته, مع المواظبة للدرس, و كثرة العرض على القراء المشتهرين, و الإئمة المتصدرين, و العلماء المؤتمنين على دينهم و معرفتهم, السالمين من الإهواء و البدع, العالمين باللغة التي نزل بها القرآن, المستمسكين بآثار من مضى من أئمة المسلمين,
Dan tidak akan tercapai hal tersebut kecuali dengan ilmu yang mampu mengungkapkan hakikatnya, yang memberikan petunjuk tentang caranya, seraya memberikan perhatian yang baik pada pembelajaran, memperbanyak hadir di hadapan para Quroo yang masyhur keahliannya, juga di hadapan para Imam yang diakui, para ulama yang terpercaya dalam agama dan pengetahuan mereka, yang selamat dari hawa nafsu dan bid’ah, juga di hadapan para pakar bahasa Arab yang merupakan bahasa Al Quran diturunkan, yang konsisten dengan jejak para Imam kaum Muslimin terdahulu,
فمن حصلت له هذه الفضيلة, و سللك هذه الطريقة, و لم يتجاوزها إلى غيرها, و لا خالفها إلى سواها, و كان مراده في تعليمه و طلبه الله عز و جل فقد فاز بجظ جزيل, و خص بأمر جليل,
Maka barangsiapa yang mencapai keutamaan tersebut dengan mengikuti jalan ini, tidak melampauinya, dan tidak berpaling kepada selainnya, serta tujuan pembelajarannya dan pengharapannya adalah Allah Azza wa Jalla, maka sungguh dia akan mendapatkan kemenangan yang besar, dan dia telah mengkhususkan diri pada urusan yang hebat.
فليكثر الحمد و الشكر لولاه الكريم, على ما خصه به من ذلك, ووهب له منه, فالإجر لا شك له مضاعف, و جزيل الثواب له مدَّخَر
Oleh karenanya perbanyaklah memuji dan bersyukur kepada Allah Ta’ala, akan apa yang telah Allah Ta’ala pilih untuknya, yang telah memberkahinya dengan Husnul Adaa’, sebab tidak diragukan lagi ganjaran akan hal tersebut besar adanya, menjadi bekal tabungan yang banyak baginya di akhirat.
قال النبي صلى الله عليه وسلم : الماهر بالقرآن مع السفرة الكرام البررة
Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda : “Orang yang mahir membaca Al-Quran maka dia bersama para malaikat yang mulia“
(Tahqiq : Akan disebutkan pula hadits serupa dengan lafazh yang berbeda, adapun lafazh ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Hadits ‘Aaisyah radhiyallahu ‘anha)
و قال النبي صلى الله عليه وسلم : يقال لصاحب القرآن يوم القيامة : اقرأ وارق ورتِّل كما كنت ترتل في الدنيا
Nabi shalallahu alaihi wa salam juga bersabda : “Dikatakan kepada shahabat Al Quran di hari Kiamat : Bacalah dan Naiklah, Bacalah dengan Tartil sebagaimana engkau mentartilkannya saat di dunia.”
Allahu Ta’ala ‘A’lam
-Syarah Qashidah Abi Muzahim Al-Khaqani bait ke 5
قال عثمان بن سعيد: حسن الأداء لتلاوة القرآن, و احكام التأدية لحروفه, من المنازل الرفيعة, و المواهب السَّنيَّة, فينبغى لقراء القرآن أن يرغبوا في الوصول إلى ذلك
Imam Abu Amr Ad Daaniy mengatakan : Performa yang baik saat tilawah Al Quran (Husnul Adaa’), hukum-hukum untuk menampilkan dengan sempurna setiap huruf-hurufnya menempati kedudukan yang tinggi, merupakan sebuah anugrah sunnah, maka hendaklah pembaca Al Quran berupaya mencapai hal tersebut.
و لا يصلون إليه إلا بالعلم المنبئ عن حقيقته, الدال على كيفيته, مع المواظبة للدرس, و كثرة العرض على القراء المشتهرين, و الإئمة المتصدرين, و العلماء المؤتمنين على دينهم و معرفتهم, السالمين من الإهواء و البدع, العالمين باللغة التي نزل بها القرآن, المستمسكين بآثار من مضى من أئمة المسلمين,
Dan tidak akan tercapai hal tersebut kecuali dengan ilmu yang mampu mengungkapkan hakikatnya, yang memberikan petunjuk tentang caranya, seraya memberikan perhatian yang baik pada pembelajaran, memperbanyak hadir di hadapan para Quroo yang masyhur keahliannya, juga di hadapan para Imam yang diakui, para ulama yang terpercaya dalam agama dan pengetahuan mereka, yang selamat dari hawa nafsu dan bid’ah, juga di hadapan para pakar bahasa Arab yang merupakan bahasa Al Quran diturunkan, yang konsisten dengan jejak para Imam kaum Muslimin terdahulu,
فمن حصلت له هذه الفضيلة, و سللك هذه الطريقة, و لم يتجاوزها إلى غيرها, و لا خالفها إلى سواها, و كان مراده في تعليمه و طلبه الله عز و جل فقد فاز بجظ جزيل, و خص بأمر جليل,
Maka barangsiapa yang mencapai keutamaan tersebut dengan mengikuti jalan ini, tidak melampauinya, dan tidak berpaling kepada selainnya, serta tujuan pembelajarannya dan pengharapannya adalah Allah Azza wa Jalla, maka sungguh dia akan mendapatkan kemenangan yang besar, dan dia telah mengkhususkan diri pada urusan yang hebat.
فليكثر الحمد و الشكر لولاه الكريم, على ما خصه به من ذلك, ووهب له منه, فالإجر لا شك له مضاعف, و جزيل الثواب له مدَّخَر
Oleh karenanya perbanyaklah memuji dan bersyukur kepada Allah Ta’ala, akan apa yang telah Allah Ta’ala pilih untuknya, yang telah memberkahinya dengan Husnul Adaa’, sebab tidak diragukan lagi ganjaran akan hal tersebut besar adanya, menjadi bekal tabungan yang banyak baginya di akhirat.
قال النبي صلى الله عليه وسلم : الماهر بالقرآن مع السفرة الكرام البررة
Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda : “Orang yang mahir membaca Al-Quran maka dia bersama para malaikat yang mulia“
(Tahqiq : Akan disebutkan pula hadits serupa dengan lafazh yang berbeda, adapun lafazh ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Hadits ‘Aaisyah radhiyallahu ‘anha)
و قال النبي صلى الله عليه وسلم : يقال لصاحب القرآن يوم القيامة : اقرأ وارق ورتِّل كما كنت ترتل في الدنيا
Nabi shalallahu alaihi wa salam juga bersabda : “Dikatakan kepada shahabat Al Quran di hari Kiamat : Bacalah dan Naiklah, Bacalah dengan Tartil sebagaimana engkau mentartilkannya saat di dunia.”
Allahu Ta’ala ‘A’lam
-Syarah Qashidah Abi Muzahim Al-Khaqani bait ke 5
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
🎙Imam Al-Manawi Rahimahullah mengatakan :
«ما فُتِحَتْ مغاليق الأمور بمثل قولك : {لا حول ولا قوة إلا بالله}، ولو يعلم صاحب الحاجة ما في هذه الكلمة من العون والتوفيق والسداد ما تركها».
Tidak ada sesuatu yang dapat menjebol masalah² rumit yang terkunci, "Kalimat Hauqolah"
Sekiranya orang orang yang punya hajat mengerti kandungan pertolongan dan taufiq dari kalimat ini, maka ia tidak akan Meninggalkannya.
📚 Faidhul Qadir (3/15).
«ما فُتِحَتْ مغاليق الأمور بمثل قولك : {لا حول ولا قوة إلا بالله}، ولو يعلم صاحب الحاجة ما في هذه الكلمة من العون والتوفيق والسداد ما تركها».
Tidak ada sesuatu yang dapat menjebol masalah² rumit yang terkunci, "Kalimat Hauqolah"
Sekiranya orang orang yang punya hajat mengerti kandungan pertolongan dan taufiq dari kalimat ini, maka ia tidak akan Meninggalkannya.
📚 Faidhul Qadir (3/15).
🎙Ibnul Qoyyim rahimahullah bertutur :
“Ridha manusia tak mungkin digapai. Ia bukan hal yang diperintahkan. Tiada satu pun riwayat yang menghasung untuk menggapainya.
Ia benar-benar mustahil. Pasti ada saja orang yang tidak senang kepadamu”
🎙Imam asy-Syafi’i rahimahullah juga bertutur :
“Ridha manusia merupakan tujuan yang tak mungkin ditaklukkan. Konsistenlah dalam mengerjakan setiap hal yang mengandung kemaslahatan untukmu.”
📚 Madariju as-Salikin, jilid 2: 286
“Ridha manusia tak mungkin digapai. Ia bukan hal yang diperintahkan. Tiada satu pun riwayat yang menghasung untuk menggapainya.
Ia benar-benar mustahil. Pasti ada saja orang yang tidak senang kepadamu”
🎙Imam asy-Syafi’i rahimahullah juga bertutur :
“Ridha manusia merupakan tujuan yang tak mungkin ditaklukkan. Konsistenlah dalam mengerjakan setiap hal yang mengandung kemaslahatan untukmu.”
📚 Madariju as-Salikin, jilid 2: 286
[Popularitas Bukan Tanda Kesuksesan]
🎙 Syaikh Prof. Dr. Yasser Al-Dosary (imam & khotib Masjidil Haram Makkah Al-Mukarramah)
"Popularitas di zaman ini seolah menjadi hal yang sangat didambakan oleh manusia. Terlebih dengan kemajuan teknologi yang membuat banyak orang berlomba-lomba dalam meraih ketenaran agar mendapatkan tempat di tengah-tengah manusia. Media-media yang ada pun ikut berperan dalam hal ini. Bahkan popularitas telah dijadikan sebagai tolok ukur kesuksesan oleh sebagian orang.
Padahal Nabi ﷺ memerintahkan kita untuk menjauhi ketenaran dan pujian-pujian karena hal itu adalah fitnah. Beliau bersabda:
“Jauhilah sifat suka dipuji, karena dengan dipuji-puji itu seakan-akan engkau disembelih.” (HR. Ahmad no. 16460, di-shahih-kan al-Albani dalam Shahih al-Jami’ no. 2674)
Abu Ayyub as-Sikhtiyani mengatakan: “Seorang hamba sama sekali tidaklah jujur jika keinginannya hanya ingin mencari ketenaran.” (Ta’thiru al-Anfas, hlm. 276)
كل النجاح لا يؤدي بك إلى الفلاح الأخروي فهو نجاح مزيف
"Setiap kesuksesan duniawi yang tidak mengantarkanmu pada kesuksesan akhirat maka ia adalah kesuksesan yang palsu."
Maka berhati-hatilah dengan ketenaran
Bisa menjerumuskan pada kebinasaan..
🎙 Syaikh Prof. Dr. Yasser Al-Dosary (imam & khotib Masjidil Haram Makkah Al-Mukarramah)
"Popularitas di zaman ini seolah menjadi hal yang sangat didambakan oleh manusia. Terlebih dengan kemajuan teknologi yang membuat banyak orang berlomba-lomba dalam meraih ketenaran agar mendapatkan tempat di tengah-tengah manusia. Media-media yang ada pun ikut berperan dalam hal ini. Bahkan popularitas telah dijadikan sebagai tolok ukur kesuksesan oleh sebagian orang.
Padahal Nabi ﷺ memerintahkan kita untuk menjauhi ketenaran dan pujian-pujian karena hal itu adalah fitnah. Beliau bersabda:
“Jauhilah sifat suka dipuji, karena dengan dipuji-puji itu seakan-akan engkau disembelih.” (HR. Ahmad no. 16460, di-shahih-kan al-Albani dalam Shahih al-Jami’ no. 2674)
Abu Ayyub as-Sikhtiyani mengatakan: “Seorang hamba sama sekali tidaklah jujur jika keinginannya hanya ingin mencari ketenaran.” (Ta’thiru al-Anfas, hlm. 276)
كل النجاح لا يؤدي بك إلى الفلاح الأخروي فهو نجاح مزيف
"Setiap kesuksesan duniawi yang tidak mengantarkanmu pada kesuksesan akhirat maka ia adalah kesuksesan yang palsu."
Maka berhati-hatilah dengan ketenaran
Bisa menjerumuskan pada kebinasaan..
"وَلا تَحزن إذا مَا الهَمُّ نَابَك
وَلا تَجزَع لمَكرُوبٍ أصَابَك
وَقُل: يَا رَبُّ فرِّج كُلَّ هَمِّي!
فَإنِّي سَائِلٌ قَد جِئتُ بَابَك.."
وَلا تَجزَع لمَكرُوبٍ أصَابَك
وَقُل: يَا رَبُّ فرِّج كُلَّ هَمِّي!
فَإنِّي سَائِلٌ قَد جِئتُ بَابَك.."
SEBAB HILANGNYA HAFALAN
قال الحافظ ابن حجر في ترجمة أحد الحُفَّاظ :
ونسي غالب محفوظاته حتَّى القرآن ، ويُقال : إنَّ ذلك كان عقوبةً له ، لكثرة وقيعته في الناس !
الدرر الكامنة في أعيان المئة الثامنة صـ 24
Berkata Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam biografi salah satu huffadz:
Dan ia lupa kebanyakan hafalannya termasuk Al-Qur'an, dan dikatakan: sungguh hal tersebut hukuman baginya, karena banyaknya umpatannya kepada manusia!
📖AD-DURAR AL-KAMINAH FI A'AYAAN AL-MIAH AT-TSAMINAH 28
┉
قال الحافظ ابن حجر في ترجمة أحد الحُفَّاظ :
ونسي غالب محفوظاته حتَّى القرآن ، ويُقال : إنَّ ذلك كان عقوبةً له ، لكثرة وقيعته في الناس !
الدرر الكامنة في أعيان المئة الثامنة صـ 24
Berkata Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam biografi salah satu huffadz:
Dan ia lupa kebanyakan hafalannya termasuk Al-Qur'an, dan dikatakan: sungguh hal tersebut hukuman baginya, karena banyaknya umpatannya kepada manusia!
📖AD-DURAR AL-KAMINAH FI A'AYAAN AL-MIAH AT-TSAMINAH 28
┉
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM