Forwarded from DrZaharuddin Group
Kerana itulah Nabi Salla Allahu Alaihi Wasallam kerap mengingatkan agar mengawal kemarahan.
1. Apabila diminta nasihat oleh seorang lelaki, baginda menasihatinya agar jangan marah, nabi ulanginya banyak kali.
2. Nabi menyifatkan orang yang paling kuat adalah mereka yang dapat mengawal dirinya ketika marah dan bukannya yang paling kuat bergusti.
3. Nabi melarang seseorang Qadhi hakim untuk membuat keputusan dalam keadaan dirinya sedang marah.
4. Nabi menyatakan kemarahan itu adalah dari Syaitan dan ia dari api, maka mengarahkan orang yang sedang marah untuk bertawa’udz, mengambil wudhu’ dan mengubah posisi dari berdiri kepada duduk dan sebagainya.
Benar, marah kerana Allah swt adalah diharuskan namun sentiasa diikat dengan panduan dan adabnya agar tidak melampaui batas yang sewajarnya, juga dalam keadan tertentu dan masa tertentu.
Dr Zaharuddin Abd Rahman
————
Jom pelajari ilmu kemahiran dan perolehi sijil secara online di mycourse.my
1. Apabila diminta nasihat oleh seorang lelaki, baginda menasihatinya agar jangan marah, nabi ulanginya banyak kali.
2. Nabi menyifatkan orang yang paling kuat adalah mereka yang dapat mengawal dirinya ketika marah dan bukannya yang paling kuat bergusti.
3. Nabi melarang seseorang Qadhi hakim untuk membuat keputusan dalam keadaan dirinya sedang marah.
4. Nabi menyatakan kemarahan itu adalah dari Syaitan dan ia dari api, maka mengarahkan orang yang sedang marah untuk bertawa’udz, mengambil wudhu’ dan mengubah posisi dari berdiri kepada duduk dan sebagainya.
Benar, marah kerana Allah swt adalah diharuskan namun sentiasa diikat dengan panduan dan adabnya agar tidak melampaui batas yang sewajarnya, juga dalam keadan tertentu dan masa tertentu.
Dr Zaharuddin Abd Rahman
————
Jom pelajari ilmu kemahiran dan perolehi sijil secara online di mycourse.my
Forwarded from RaihSurga
🍂 JIKA BANYAK MENGINGAT KEMATIAN
Berkata Abu Darda radiyallahu anhu
“Tidaklah seorang hamba banyak mengingat kematian,
Kecuali dia akan sedikit bergembira ria dan juga tidak mudah hasad dan mendengki”
📚 Musnaf Ibnu Abi Syaibah (7/110)
https://t.me/raihsurga/1225
Berkata Abu Darda radiyallahu anhu
“Tidaklah seorang hamba banyak mengingat kematian,
Kecuali dia akan sedikit bergembira ria dan juga tidak mudah hasad dan mendengki”
📚 Musnaf Ibnu Abi Syaibah (7/110)
https://t.me/raihsurga/1225
Forwarded from BINMADI
*Beristighfar Dengan Jujur & Ikhlas*
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,
"Istighfar adalah kebaikan yang paling besar dan pintunya sangat luas. Oleh karena itu, siapa yang merasa ada kesalahan pada ucapan atau amalnya, ada kekurangan pada rezekinya atau ia merasa adanya kegelisahan di dalam hatinya, Maka wajib baginya untuk beristighfar (dengan istighfar yang ikhlas dan jujur)."
📚 Al Fatawa (11/698)
@binmadi.official
https://t.me/fawaidhsylvvea/4125
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,
"Istighfar adalah kebaikan yang paling besar dan pintunya sangat luas. Oleh karena itu, siapa yang merasa ada kesalahan pada ucapan atau amalnya, ada kekurangan pada rezekinya atau ia merasa adanya kegelisahan di dalam hatinya, Maka wajib baginya untuk beristighfar (dengan istighfar yang ikhlas dan jujur)."
📚 Al Fatawa (11/698)
@binmadi.official
https://t.me/fawaidhsylvvea/4125
Forwarded from JAKIM
Kehidupan Dunia
Sebuah syair menyebut yang bermaksud : Hidupmu di dunia, wahai orang yang tertipu, ialah Lupa dan Lalai
Marilah sama-sama kita mengamalkan membaca doa memohon kebaikan dunia dan akhirat setiap hari dalam kehidupan seharian kita
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Maksudnya: “Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka.”
Sebuah syair menyebut yang bermaksud : Hidupmu di dunia, wahai orang yang tertipu, ialah Lupa dan Lalai
Marilah sama-sama kita mengamalkan membaca doa memohon kebaikan dunia dan akhirat setiap hari dalam kehidupan seharian kita
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Maksudnya: “Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka.”
Forwarded from نشرة السنة
💢PERBANYAKLAH ISTIGHFAR AGAR DI CATATAN AMALMU KELAK BANYAK ISTIGHFAR✨
🔹Dari sahabat Abdullah bin Busr radhiyallaahu 'anhu berkata: telah bersabda Rasulullah ﷺ:
طُوبَى لِمَنْ وَجَدَ فِي صَحِيفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيرًا
"Berbahagialah bagi siapa yang mendapatkan di dalam catatan 'amalnya (di hari kiamat kelak) istighfar yang banyak."
(HR. Ibnu Majah dan dinilai shahih oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy rahimahumallaah)
◼️Dan Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullaah berkata:
والله ليأتين عليك يوم تتمنى أن في صحيفتك تسبيحة أو تحميدة أو تكبيرة أو تهليلة.
"Demi Allah, akan datang kepada kamu suatu hari yang mana kamu berangan-angan agar di dalam lembaran catatan 'amalmu ada tasbih, atau tahmid, atau takbir, atau tahlil."
📚Al-Liqoou Asy-Syahri (41)
نسأل الله تعالى السلامة والعافية
🌎Kota Gorontalo, 13 Muharram 1446 H
✍🏻Abu Abdillah Al-Minangkabawiy
غفر الله له ولوالديه وللمسلمين
https://t.me/nasyratussunnah
🔹Dari sahabat Abdullah bin Busr radhiyallaahu 'anhu berkata: telah bersabda Rasulullah ﷺ:
طُوبَى لِمَنْ وَجَدَ فِي صَحِيفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيرًا
"Berbahagialah bagi siapa yang mendapatkan di dalam catatan 'amalnya (di hari kiamat kelak) istighfar yang banyak."
(HR. Ibnu Majah dan dinilai shahih oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy rahimahumallaah)
◼️Dan Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullaah berkata:
والله ليأتين عليك يوم تتمنى أن في صحيفتك تسبيحة أو تحميدة أو تكبيرة أو تهليلة.
"Demi Allah, akan datang kepada kamu suatu hari yang mana kamu berangan-angan agar di dalam lembaran catatan 'amalmu ada tasbih, atau tahmid, atau takbir, atau tahlil."
📚Al-Liqoou Asy-Syahri (41)
نسأل الله تعالى السلامة والعافية
🌎Kota Gorontalo, 13 Muharram 1446 H
✍🏻Abu Abdillah Al-Minangkabawiy
غفر الله له ولوالديه وللمسلمين
https://t.me/nasyratussunnah
Forwarded from JAKIM
Kewajipan Setiap Muslim Ke Atas Muslim Lain
Nabi SAW bersabda yang bermaksud : Hak setiap muslim ke atas muslim yang lain adalah haram (baginya mencerobohi) maruahnya, hartanya, dan darahnya” (Riwayat Muslim (2564)
Kewajipan seseorang muslim terhadap saudaranya yang lain, iaitu haram ke atasnya untuk menumpahkan darah saudara muslim yang lain dan mencerobohi hartanya seperti mencuri atau merompak atau menipu dalam urusan jual beli.
Nabi SAW bersabda yang bermaksud : Hak setiap muslim ke atas muslim yang lain adalah haram (baginya mencerobohi) maruahnya, hartanya, dan darahnya” (Riwayat Muslim (2564)
Kewajipan seseorang muslim terhadap saudaranya yang lain, iaitu haram ke atasnya untuk menumpahkan darah saudara muslim yang lain dan mencerobohi hartanya seperti mencuri atau merompak atau menipu dalam urusan jual beli.
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
9-11. Jangan memperlakukan anak yatim dengan buruk. Jangan menghardik orang yang meminta-minta, sebaliknya berilah dia makan, dan penuhilah hajatnya. Untuk nikmat tuhanmu yang telah Dia limpahkan kepadamu,maka bicarakanlah hal itu.
Referensi : https://www.tafsirweb.com/12820-surat-ad-dhuha-ayat-10.html
📷 @al.nasiha x @thequran_path
9-11. Jangan memperlakukan anak yatim dengan buruk. Jangan menghardik orang yang meminta-minta, sebaliknya berilah dia makan, dan penuhilah hajatnya. Untuk nikmat tuhanmu yang telah Dia limpahkan kepadamu,maka bicarakanlah hal itu.
Referensi : https://www.tafsirweb.com/12820-surat-ad-dhuha-ayat-10.html
📷 @al.nasiha x @thequran_path
TafsirWeb | Baca al-Qur'an Online Terjemah Tafsir
Surat Ad-Dhuha Ayat 10 Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir | Baca di TafsirWeb
Baca Surat Ad-Dhuha Ayat 10 dengan text arab, latin, terjemah dan tafsir. Cepat dibuka, hemat kuota. Bacalah!
🌿Berbisik di Bumi Didengar dilangit
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Keadaan seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa saat itu."
📎 HR. Muslim : 482
========================
♻️ Halal to save & share
🚫 Dont use Music
✅ Tidak perlu izin
Collaboration Series, Like & Follow👇:
@feri.abushanum x @thequran_path
Sponsored by:
@annaufal.moeslimwear (Produk Muslim)
Download Poster👇
📱 t.me/abushanum
#followsunnah #khalidbasalamah #syafikrezabasalamah #posterdakwahsalaf #firandaandirja #amminurbaits #subhanbawazier #quoteSalaf #MutiaraSalaf
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Keadaan seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa saat itu."
📎 HR. Muslim : 482
========================
♻️ Halal to save & share
🚫 Dont use Music
✅ Tidak perlu izin
Collaboration Series, Like & Follow👇:
@feri.abushanum x @thequran_path
Sponsored by:
@annaufal.moeslimwear (Produk Muslim)
Download Poster👇
📱 t.me/abushanum
#followsunnah #khalidbasalamah #syafikrezabasalamah #posterdakwahsalaf #firandaandirja #amminurbaits #subhanbawazier #quoteSalaf #MutiaraSalaf
Telegram
feri.abushanum
Berbagi Kebaikan • Istiqomah •
Until to Jannah
Until to Jannah
Forwarded from 🌾 الغرباء 🌾
🌾 الغرباء 🌾
🖌 Imam Robi bin Hadi Al Madkhali hafidzahullah berkata :
"Allah akan menyediakan untukmu syurga seluas langit dan bumi sedang kamu berkeinginan untuk bakhil dalam melaksanakan kewajiban dan amalan sunnah.
Tidak berbelas kasih terhadap orang miskin,dan tidak pula terhadap anak yatim,dan tidak pula terhadap saudara dekat.
Sedang kamu berkeinginan syurga seluas langit dan bumi?
Perniagaan Allah itu mahal membutuhkan untuk dipersiapkan lebih awal oleh manusia di dunia ini dari semua apa yang dimiliki baik dari dirinya dan hartanya."
📚 Al Majmu' Ar Roiq (hal. 18)
📲 https://t.me/MadzhabSalafy
🖌 Imam Robi bin Hadi Al Madkhali hafidzahullah berkata :
"Allah akan menyediakan untukmu syurga seluas langit dan bumi sedang kamu berkeinginan untuk bakhil dalam melaksanakan kewajiban dan amalan sunnah.
Tidak berbelas kasih terhadap orang miskin,dan tidak pula terhadap anak yatim,dan tidak pula terhadap saudara dekat.
Sedang kamu berkeinginan syurga seluas langit dan bumi?
Perniagaan Allah itu mahal membutuhkan untuk dipersiapkan lebih awal oleh manusia di dunia ini dari semua apa yang dimiliki baik dari dirinya dan hartanya."
📚 Al Majmu' Ar Roiq (hal. 18)
📲 https://t.me/MadzhabSalafy
Forwarded from مجموعــة طريق السلف
🕋⛺ Berdoa Dengan Suara Yang Lembut
• Allah سبحانه وتعالى berfirman:
إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥ نِدَآءً خَفِيّٗا
“(Iaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.” (Maryam: 3)
• Asy-Syaikh Ahmad bin Abdul Halim رحمه الله berkata, “Dan doa dengan suara lembut itu jauh lebih beradab, kerana dihadapan para Raja (Penguasa), tidak ada yang berani mengeraskan suara.” (Majmu Fatawa 15/15)
✍🏼 Al-Ustadz Usamah Mahri حفظه الله
📚 ll مجموعة طريق السلف ll 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com
🌐 http://telegram.me/thoriqussalaf
• Allah سبحانه وتعالى berfirman:
إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥ نِدَآءً خَفِيّٗا
“(Iaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.” (Maryam: 3)
• Asy-Syaikh Ahmad bin Abdul Halim رحمه الله berkata, “Dan doa dengan suara lembut itu jauh lebih beradab, kerana dihadapan para Raja (Penguasa), tidak ada yang berani mengeraskan suara.” (Majmu Fatawa 15/15)
✍🏼 Al-Ustadz Usamah Mahri حفظه الله
📚 ll مجموعة طريق السلف ll 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com
🌐 http://telegram.me/thoriqussalaf
Forwarded from My #HadithTime
Mengapa Allah Tangguhkan Balasan Pelaku Dosa?
=====
1. Pelbagai isu dibangkitkan dalam media sosial termasuklah normalisasi dosa dan maksiat. Sebagai muslim, tugas menegur kemungkaran itu wajiblah dipenuhi. Bahkan Rasulullah mengingatkan bahawa mereka yang tidak mencegah kemungkaran sedangkan dia mampu, maka akan dibimbangi akan ditimpa azab dari Allah. Sabda Rasulullah:
((ما من قومٍ يُعْمَل فيهم المعاصي، ثم يقدرون على أن يغيِّروا ثم لايغيروا؛ إلا ويوشك الله أن يعمَّهم بعقابٍ))
“Tiada satu kaum yang melakukan maksiat, sedangkan ada di kalangan mereka yang mampu mencegahnya, melainkan akan dibimbangi keseluruhan mereka akan ditimpa azab ke atas kesemuanya” (HR Abu Daud)
2. Barangkali ada yang bertanya, mengapa mereka ini masih kekal melakukan kemungkaran? Apakah mereka tidak takut akan azab Allah ke atas mereka? Pada hakikatnya, keseronokan melakukan maksiat itu adalah salah satu bentuk hukuman dan balasan yang Allah berikan kepada manusia. Allah menghukum mereka dengan mencabut rasa takut kepada Allah. Inilah seberat-berat azab bagi seorang muslim sehingga mereka tidak rasa gentar melakukan dosa. Kata Abu Hazim bin Dinar:
إذا رأيت ربك يتابع عليك نعمة وأنت تعصيه فاحذره
“Sekiranya engkau perhatikan Tuhanmu kerap mengurniakan nikmat setelah engkau melakukan maksiat, maka berhati-hatilah.” (Ṣifah al-Ṣafwah, 1/386)
3. Perkara ini diperincikan oleh al-Imam Ibn al-Jauzi yang menyebutkan:
أعظم المعاقبة أن لا يحس المعاقبُ بالعقوبة, وأشدَّ من ذلك أن يقع السرور بما هو عقوبة, كالفرح بالمال الحرام, والتمكن من الذنوب
“Hukuman Allah yang paling besar (ke atas seorang muslim) ialah pelaku dosa itu tidak merasakan yang dia sedang dihukum oleh Allah. Dan lebih dahsyat dari itu lagi, mereka merasa seronok dengan hukuman (hati mereka dicabut rasa takut tadi) seperti mereka merasakan seronok dengan memakan harta yang haram, atau kekal melakukan dosa.” (Ṣayd al-Khātir, 27)
4. Ibn al-Jauzi turut menceritakan kisah seorang lelaki pada zaman Bani Israel yang konsisten melakukan maksiat tetapi beliau kekal atas nikmat dan Allah tidak memberikan sebarang hukuman ke atasnya. Lalu dia bertanya:
يا رب كم أعصيك ولا تعاقبني؟ فقيل له: كم أعاقبك وأنت لا تدري؛ أليس قد حرمتك حلاوة مناجاتي؟
“Wahai Tuhanku, berapa banyak dosa yang telah aku lakukan tetapi mengapa Tuhan masih belum memberikan aku hukuman? Lalu dikata kepadanya: Sesungguhnya Tuhanmu telah memberikan azab dalam keadaan yang tidak engkau sedari. Bukankah telah dicabutkan dari hatimu untuk merasakan keseronokan bermunajat kepada Tuhanmu? (Ṣayd al-Khātir, 27)
5. Benarlah kata al-Imam Ibn Hajar, adakalanya Allah memberikan tempoh panjang buat seseorang itu agar dia kekal dalam pendustaannya dalam hukuman yang tidak dia sedari. Kata Ibn Hajar:
وأخر من كذب للعقاب الطويل
“(Adakalanya) Allah menangguhkan masa buat para pendusta agar hukuman itu lebih panjang buat mereka.” (Fatḥ al-Bārī)
6. Semoga Allah jauhkan kita dari sebarang maksiat dan hukuman-hukuman yang tidak kita sedari. Ini tidak lain hanyalah muhasabah buat diri kita sendiri.
Semoga Allah membimbing kita.
Dr. Ahmad Sanusi Azmi
=====
1. Pelbagai isu dibangkitkan dalam media sosial termasuklah normalisasi dosa dan maksiat. Sebagai muslim, tugas menegur kemungkaran itu wajiblah dipenuhi. Bahkan Rasulullah mengingatkan bahawa mereka yang tidak mencegah kemungkaran sedangkan dia mampu, maka akan dibimbangi akan ditimpa azab dari Allah. Sabda Rasulullah:
((ما من قومٍ يُعْمَل فيهم المعاصي، ثم يقدرون على أن يغيِّروا ثم لايغيروا؛ إلا ويوشك الله أن يعمَّهم بعقابٍ))
“Tiada satu kaum yang melakukan maksiat, sedangkan ada di kalangan mereka yang mampu mencegahnya, melainkan akan dibimbangi keseluruhan mereka akan ditimpa azab ke atas kesemuanya” (HR Abu Daud)
2. Barangkali ada yang bertanya, mengapa mereka ini masih kekal melakukan kemungkaran? Apakah mereka tidak takut akan azab Allah ke atas mereka? Pada hakikatnya, keseronokan melakukan maksiat itu adalah salah satu bentuk hukuman dan balasan yang Allah berikan kepada manusia. Allah menghukum mereka dengan mencabut rasa takut kepada Allah. Inilah seberat-berat azab bagi seorang muslim sehingga mereka tidak rasa gentar melakukan dosa. Kata Abu Hazim bin Dinar:
إذا رأيت ربك يتابع عليك نعمة وأنت تعصيه فاحذره
“Sekiranya engkau perhatikan Tuhanmu kerap mengurniakan nikmat setelah engkau melakukan maksiat, maka berhati-hatilah.” (Ṣifah al-Ṣafwah, 1/386)
3. Perkara ini diperincikan oleh al-Imam Ibn al-Jauzi yang menyebutkan:
أعظم المعاقبة أن لا يحس المعاقبُ بالعقوبة, وأشدَّ من ذلك أن يقع السرور بما هو عقوبة, كالفرح بالمال الحرام, والتمكن من الذنوب
“Hukuman Allah yang paling besar (ke atas seorang muslim) ialah pelaku dosa itu tidak merasakan yang dia sedang dihukum oleh Allah. Dan lebih dahsyat dari itu lagi, mereka merasa seronok dengan hukuman (hati mereka dicabut rasa takut tadi) seperti mereka merasakan seronok dengan memakan harta yang haram, atau kekal melakukan dosa.” (Ṣayd al-Khātir, 27)
4. Ibn al-Jauzi turut menceritakan kisah seorang lelaki pada zaman Bani Israel yang konsisten melakukan maksiat tetapi beliau kekal atas nikmat dan Allah tidak memberikan sebarang hukuman ke atasnya. Lalu dia bertanya:
يا رب كم أعصيك ولا تعاقبني؟ فقيل له: كم أعاقبك وأنت لا تدري؛ أليس قد حرمتك حلاوة مناجاتي؟
“Wahai Tuhanku, berapa banyak dosa yang telah aku lakukan tetapi mengapa Tuhan masih belum memberikan aku hukuman? Lalu dikata kepadanya: Sesungguhnya Tuhanmu telah memberikan azab dalam keadaan yang tidak engkau sedari. Bukankah telah dicabutkan dari hatimu untuk merasakan keseronokan bermunajat kepada Tuhanmu? (Ṣayd al-Khātir, 27)
5. Benarlah kata al-Imam Ibn Hajar, adakalanya Allah memberikan tempoh panjang buat seseorang itu agar dia kekal dalam pendustaannya dalam hukuman yang tidak dia sedari. Kata Ibn Hajar:
وأخر من كذب للعقاب الطويل
“(Adakalanya) Allah menangguhkan masa buat para pendusta agar hukuman itu lebih panjang buat mereka.” (Fatḥ al-Bārī)
6. Semoga Allah jauhkan kita dari sebarang maksiat dan hukuman-hukuman yang tidak kita sedari. Ini tidak lain hanyalah muhasabah buat diri kita sendiri.
Semoga Allah membimbing kita.
Dr. Ahmad Sanusi Azmi
Forwarded from the straight way
Channel Jalan-jalan Cari Ilmu
Photo
📎 ISTIDRAJ
👤 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا رَأَيْتَ اللَّهَ يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا عَلَى مَعَاصِيهِ مَا يُحِبُّ فَإِنَّمَا هُوَ اسْتِدْرَاجٌ.
“Jika engkau melihat Allah terus memberi hamba sebagian nikmat dunia yang dia senangi, sementara dia tetap tenggelam dalam kemaksiatan kepada-Nya, ketahuilah sesungguhnya itu merupakan istidraj (nikmat yang menyebabkan hamba semakin jauh dari Allah).”
Kemudian, Rasulullah membaca ayat (yang artinya),
فَلَمَّا نَسُواْ مَا ذُكِّرُواْ بِهِۦ فَتَحۡنَا عَلَيۡهِمۡ أَبۡوَٰبَ كُلِّ شَيۡءٍ حَتَّىٰٓ إِذَا فَرِحُواْ بِمَآ أُوتُوٓاْ أَخَذۡنَٰهُم بَغۡتَةً فَإِذَا هُم مُّبۡلِسُونَ
“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; hingga apabila mereka telah larut dalam kegembiraan dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun mengazab mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (al-An’am: 44)
📚 HR. Ahmad no. 17311. Hadits ini dinilai sahih oleh Syaikh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah no. 413
_______
Ikuti akun resmi the straight way:
📱 YouTube : The Straight Way TSW
📱Telegram: https://t.me/tstraightway
📱Instagram: @the_straightway_
📱Facebook: The straight way
.
https://t.me/tstraightway
📷 Collaboration with @sunnahstori x @mukmin.sunnah x @al.nasiha
👤 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا رَأَيْتَ اللَّهَ يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا عَلَى مَعَاصِيهِ مَا يُحِبُّ فَإِنَّمَا هُوَ اسْتِدْرَاجٌ.
“Jika engkau melihat Allah terus memberi hamba sebagian nikmat dunia yang dia senangi, sementara dia tetap tenggelam dalam kemaksiatan kepada-Nya, ketahuilah sesungguhnya itu merupakan istidraj (nikmat yang menyebabkan hamba semakin jauh dari Allah).”
Kemudian, Rasulullah membaca ayat (yang artinya),
فَلَمَّا نَسُواْ مَا ذُكِّرُواْ بِهِۦ فَتَحۡنَا عَلَيۡهِمۡ أَبۡوَٰبَ كُلِّ شَيۡءٍ حَتَّىٰٓ إِذَا فَرِحُواْ بِمَآ أُوتُوٓاْ أَخَذۡنَٰهُم بَغۡتَةً فَإِذَا هُم مُّبۡلِسُونَ
“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; hingga apabila mereka telah larut dalam kegembiraan dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun mengazab mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (al-An’am: 44)
📚 HR. Ahmad no. 17311. Hadits ini dinilai sahih oleh Syaikh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah no. 413
_______
Ikuti akun resmi the straight way:
📱 YouTube : The Straight Way TSW
📱Telegram: https://t.me/tstraightway
📱Instagram: @the_straightway_
📱Facebook: The straight way
.
https://t.me/tstraightway
📷 Collaboration with @sunnahstori x @mukmin.sunnah x @al.nasiha
Forwarded from SunnahStori (Abu Sumayyah_Maryam)
Janganlah engkau putus asa dari usaha memperbaiki dirimu. Seburuk apapun masa lalu, ketika Allah memberikan kehidupan sampai hari ini, maka berbaik sangkalah bahwa Allah menginginkan taubat kita.
— Ustadz Abu Asma Andre حفظه الله
— Ustadz Abu Asma Andre حفظه الله
(QS. Al Baqarah: 40)
وَأَوْفُوا۟ بِعَهْدِىٓ أُوفِ بِعَهْدِكُمْ
"Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu.”
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Wahai keturunan Ya’kub Ingatlah nikmat-nikmat Ku yang banyak yang dilimpahkan kepada kalian dan bersyukurlah kepada Ku serta penuhilah wasiat Ku kepada kalian, yaitu Bahwa kalian akan mengimani kitab-kitab Ku dan rasul-rasul Ku semuanya serta mengamalkan ajaran-ajaran syariat Ku.
Jika kalian mengamalkan hal itu, Aku akan penuhi apa-apa yang telah Aku janjikan kepada kalian berupa Rahmat di dunia dan keselamatan di akhirat. Dan hanya kepada Ku saja hendaknya kalian takut, dan waspadailah oleh kalian siksa Ku jika kalian melanggar perjanjian tersebut dan kalian kafir kepada Ku.
▪▪▪
Follow kami yuuk..
@thequran_path |
@meniti_assunnah |
Free share and repost
Barakallahu fiikum..!!
📎
وَأَوْفُوا۟ بِعَهْدِىٓ أُوفِ بِعَهْدِكُمْ
"Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu.”
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Wahai keturunan Ya’kub Ingatlah nikmat-nikmat Ku yang banyak yang dilimpahkan kepada kalian dan bersyukurlah kepada Ku serta penuhilah wasiat Ku kepada kalian, yaitu Bahwa kalian akan mengimani kitab-kitab Ku dan rasul-rasul Ku semuanya serta mengamalkan ajaran-ajaran syariat Ku.
Jika kalian mengamalkan hal itu, Aku akan penuhi apa-apa yang telah Aku janjikan kepada kalian berupa Rahmat di dunia dan keselamatan di akhirat. Dan hanya kepada Ku saja hendaknya kalian takut, dan waspadailah oleh kalian siksa Ku jika kalian melanggar perjanjian tersebut dan kalian kafir kepada Ku.
▪▪▪
Follow kami yuuk..
@thequran_path |
@meniti_assunnah |
Free share and repost
Barakallahu fiikum..!!
📎