PONPES ASSUNNAH BATU
8.35K subscribers
840 photos
168 videos
6 files
2.9K links
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
Download Telegram
📜🖊️ TANYA JAWAB RINGKAS SEPUTAR ZAKAT FITRAH
(Bag. 2)

▫️▫️▫️

8⃣ Siapa yang berhak menerima Zakat Fitrah?

🎙️ Asy Syaikh Al Faqih Ibnu 'Utsaimin rahimahullah mengatakan,

ليس لها إلا مصرف واحد وهم الفقراء

“Tidak ada yang berhak kecuali satu golongan saja, yaitu orang-orang fakir miskin.”

✒️ [Majmū' Fatāwā wa Rasāil Al-Utsaimin, 18/259]

9⃣ Hukum mewakilkan penyerahan Zakat Fitrah kepada anak-anak atau selain mereka?

🎙️ Asy Syaikh Al Faqih Ibnu 'Utsaimin rahimahullah mengatakan,

لا بأس، ويجوز للإنسان أن يوكل أولاده أن يدفعوا عنه زكاة الفطر في وقتها، ولو كان في وقتها ببلد آخر للشغل.

“Tidak mengapa, dan boleh saja bagi seorang untuk mewakilkan penyerahan Zakat Fitrah kepada anak-anaknya pada waktunya, walaupun dia ketika itu di negara lain karena urusan pekerjaan.”

✒️ [Majmū' Fatāwā wa Rasāil Al-Utsaimin, 18/262]

🔟 Zakat Fitrah dari janin yang masih di dalam kandungan?

🎙️ Asy Syaikh Al Faqih Ibnu 'Utsaimin rahimahullah mengatakan,

زكاة الفطر لا تدفع عن الحمل في البطن على سبيل الوجوب، وإنما تدفع على سبيل الاستحباب.

“Zakat Fitrah tidak ditunaikan dari kandungan yang masih dalam perut ibunya secara wajib, hanya saja ditunaikan secara mustahab.”

✒️ [Majmū' Fatāwā wa Rasāil Al-Utsaimin, 18/263]

1⃣1⃣ Hukum menjual Zakat Fitrah oleh penerimanya?

🎙️ Al-Lajnah Ad-Daimah mengatakan,

إذا كان من أخذها مستحقا جاز له بيعها بعد قبضها؛ لأنها صارت بالقبض من جملة أملاكه

“Apabila penerimanya memang orang yang berhak, boleh baginya menjualnya setelah dia terima; karena setelah dia terima menjadi kepemilikannya.”

✒️ [Fatāwā Al-Lajnah Ad-Daimah, 9/380]

1⃣2⃣ Apabila tidak ditemukan orang miskin yang akan diserahkan kepadanya Zakat Fitrah?

🎙️ Asy Syaikh Al Faqih Ibnu Bāz rahimahullah menjawab,

فالذي لا يجد حوله فقراء يلزمه أن يقدمها إلى فقراء آخرين في القرى المجاورة، ويسارع إلى إخراجها قبل صلاة العيد

“Maka orang yang tidak mendapati orang miskin di sekitarnya, dia harus menyerahkannya kepada orang miskin lain di perkampungan sekitar, dan dia harus bersegera membayarkannya sebelum shalat Ied dimulai.”

✒️ [Fatāwā Nūr 'ala ad-Darb, bi 'inayah Asy-Syuwai'ir, 15/275]

1⃣3⃣ Apakah boleh ukuran satu sho' dari Zakat Fitrah dibagikan kepada beberapa orang miskin?

🎙️ Asy Syaikh Al Faqih Shalih Al Fauzan hafidzahullah menjawab,

فرض رسول الله ﷺ صدقة الفطر صاعا من البر ونحوه من الطعام، ويجوز أن يدفع المسلم الصاع لشخص واحد أو لعدة أشخاص، المهم أن يكون من الدافع صاع كامل، أما المدفوع له فلا مانع أن يشترك عدة أشخاص في صدقة شخص واحد.

“Rasulullah ﷺ mewajibkan Zakat Fitrah satu sho' dari gandum dan sejenisnya dari makanan. Dan boleh saja seorang muslim memberikan satu sho' itu kepada satu orang atau beberapa orang, intinya dari si pemberi harus sempurna satu sho', adapun yang diberikan maka tidak mengapa tergabung beberapa orang pada zakat satu orang.”

✒️ [Majmū' Fatāwā Asy Syaikh Shalih Al-Fauzan, 2/436]

1⃣4⃣ Seorang dari anggota keluarga wafat tiga hari sebelum Iedul Fitri, apakah walinya membayarkan darinya Zakat Fitrah?

🎙️ Al-Lajnah Ad-Daimah mengatakan,

لا يجب عليه أن يخرج عنه زكاة الفطر؛ لأنه مات قبل وقت الوجوب.

“Tidak wajib atasnya mengeluarkan Zakat Fitrah darinya karena dia meninggal sebelum waktu wajib (dikeluarkannya Zakat Fitrah).”

✒️ [Fatāwā Al-Lajnah Ad-Daimah, 9/368]

1⃣5⃣ Apakah ada doa khusus yang diucapkan ketika membayar Zakat Fitrah?

🎙️ Al-Lajnah Ad-Daimah menjawab,

لا نعلم دعاء معينا يقال عند إخراجها.

“Kami tidak mengetahui ada doa tertentu yang diucapkan ketika membayarkan Zakat.”

✒️ [Fatāwā Al-Lajnah Ad-Daimah, 9/387]

▫️▫️▫️
#fatwa
#zakat_fitrah
📎 Gabung Channel Resmi
Http://t.me/ponpes_assunnah_batu
📚📚 TANYA JAWAB RINGKAS TENTANG SHALAT 'IED (BAG. 1)...

▫️▫️▫️

1⃣ Bagaimana tata cara shalat 'ied secara umum ?

يكبر تكبيرة الإحرام ويستفتح ثم يكبر ست تكبيرات، ثم يقرأ الفاتحة وسورة معها: إما (سبح) وإما (ق) في الركعة الأولى. [2]- وفي الثانية إذا قام من السجود سيقوم مكبرًا، ثم يكبر خمس تكبيرات بعد قيامه، ثم يقرأ الفاتحة وسورة، فإن قرأ في الأولى (سبح) قرأ في الثانية (الغاشية) وإن قرأ في الأولى (ق) قرأ في الثانية (اقتربت الساعة

- "Seorang memulai dengan takbiratul ihram,
- lalu membaca istiftah,
- dan setelahnya bertakbir sebanyak 6x.
- membaca al-Fatihah dan membaca surat setelahnya, bisa membaca surat "Sabbihisma" atau "Qaaf" pada rakaat pertama.
- pada rakaat kedua, saat bangkit dari sujud, dia berdiri sembari membaca takbir intiqal (perpindahan),
- setelah berdiri, dia membaca takbir sebanyak 5x,
- kemudian membaca al-fatihah dan surat setelahnya.
Jika di rakaat pertama membaca "sabbihisma" maka di rakaat kedua membaca "al-Ghasyiah". Tetapi jika di rakaat pertama membaca "Qaaf", maka di rakaat keduanya membaca "Iqtarabatis Sâ'ah".

[Majmû' Fatâwa Ibni 'Utsaimin : 223/16]

2⃣ Bagaimana hukum shalat, jika seseorang hanya mencukupkan takbiratul ihram, tanpa takbir tambahan 6× ?

صلاته صحيحة إذا اقتصر على تكبيرة الإحرام، لأن التكبيرات الزائدة على تكبيرة الإحرام سنة.

"Shalatnya tetap sah jika hanya mencukupkan takbiratul ihram; karena hukum takbir-takbir tambahan setelah takbiratul ihram itu sunnah (bukan wajib)".

[Majmû' Fatâwa Ibni 'Utsaimin : 238/16]

3⃣  Bacaan apa yang dibaca di antara takbir-takbir tambahan tersebut ?

ليس في ذلك ذكر محدود معين بل يحمد الله ويثني عليه، ويصلي على النبي صلى الله عليه وسلم على أي صفة شاء، وإن تركه فلا بأس لأنه مستحب.
"Tidak ada dzikir tertentu di antara takbir-takbir tersebut, namun boleh membaca tahmid dan pujian kepada Allah, serta shalawat kepada Nabi sesuai sifat yang ia kehendaki.
Namun jika dia meninggalkan itu semua, maka tidak mengapa."

[Majmû' Fatâwa Ibni 'Utsaimin : 241/16]

4⃣ Bagaimana jika lupa membaca takbir-takbir tambahan ?

لو نسي التكبير في صلاة العيد، حتى قرأ سقط؛ لأنه سنة فات محلها، كما لو نسي الاستفتاح حتى قرأ فإنه يسقط.

"Jika seseorang lupa membaca takbir-takbir tambahan pada shalat 'ied, sehingga ia langsung membaca surat al-fatihah, maka gugur darinya bacaan takbir tersebut; karena hukumnya hanyalah sunnah.
Sebagaiamana orang yang lupa membaca bacaan istiftah, dan langsung mambaca al-fatihah, maka gugurlah bacaan tersebut."

[Majmû' Fatâwa Ibni 'Utsaimin : 244/16]

5⃣ Bagaimana jika makmum terluput sebagian bacaan takbir-takbir tambahan dari bacaan Imam ?

إذا دخلت مع الإمام في أثناء التكبيرات فكبر للإحرام أولا ثم تابع الإمام فيما بقي ويسقط عنك ما مضى.

"Apabila kamu hendak masuk jama'ah bersama imam pada pertengahan takbir-takbir tambahan, maka mulailah dengan takbiratul ihram, lalu ikutilah imam pada takbir yang tersisa. Dan gugur darimu sebagian takbir yang telah lalu."

[Majmû' Fatâwa Ibni 'Utsaimin : 245/16]

▫️▫️▫️
#fatwa
#idul_fitri
📎 Gabung Channel Resmi
Http://t.me/ponpes_assunnah_batu
📚📚 TANYA JAWAB RINGKAS TENTANG SHALAT 'IED (BAG. 2)...

▫️▫️▫️

6⃣ Bagaimana cara makmum mengqadha',  jika ia masuk shalat dalam keadaan imam sudah sudah selesai rakaat pertama ?

يقضيها إذا سلم الإمام بصفتها، أي يقضيها بتكبيرها.

"Jika imam selesai salam, dia berdiri mengqadha' 1 rakaat dengan tata cara yang sama, yaitu mengqadha'nya dengan takbir-takbir tambahan."

[Majmû' Fatâwa Ibni 'Utsaimin : 256/16]

6⃣ Apakah dalam 'ied ada 1 khutbah atau 2 khutbah ?

السنة أن تكون للعيد خطبة واحدة، وإن جعلها خطبتين فلا حرج.

"Yang sunnah untuk khutbah 'ied adalah 1x khutbah. Dan jika berkhutbah 2x (seperti khutbah jum'at) maka tidak mengapa."

[Majmû' Fatâwa Ibni 'Utsaimin : 248/16]

7⃣ Apa hukumnya mengikuti khutbah setelah shalat 'ied ?

حضورها ليس بواجب فمن شاء حضر واستمع وانتفع ومن شاء انصرف.

"Hukumnya tidak wajib. Bagi yang ingin, boleh ia hadir mendengarkan, & mengambil manfaat darinya.

Namun jika ingin, boleh ia pergi meninggalkan khutbah."

[Majmû' Fatâwa Ibni 'Utsaimin : 249/16]

8⃣ Apakah termasuk sunnah khutbah di atas mimbar ?

يرى بعض العلماء أنه سنة. وذهب بعض العلماء إلى أن الخطبة بدون منبر أولى والأمر في هذا واسع.

"Sebagian para ulama memandang berkhutbah di atas mimbar adalah sunnah.

Dan sebagian yang memandang berkhutbah tanpa mimbar lebih utama.

Namun perkaranya ini luas fleksibel.

[Majmû' Fatâwa Ibni 'Utsaimin : 250/16]

9⃣ Kapan dimulai takbir idul fitri dan kapan berakhirnya ?

التكبير يوم العيد يبتدىء من غروب الشمس آخر يوم من رمضان، إلى أن يحضر الإمام لصلاة العيد.

"Takbir hari 'ied dimulai dari sejak tenggelamnya matahari hari terakhir pada bulan Ramadhan, sampai waktu hadirnya imam shalat 'ied."

[Majmû' Fatâwa Ibni 'Utsaimin : 259/16]

🔟 Bagaimana hukumnya membaca takbir 'ied secara berjama'ah dalam satu suara?

التكبير الجماعي في الأعياد غير مشروع، والسنة في ذلك أن الناس يكبرون بصوت مرتفع كل يكبر وحده.

"Membaca takbir secara berjama'ah di hari i'ed tidaklah disyariatkan.

Dan yang sunnah, mereka bertakbir sendiri-sendiri dengan suara yang lantang."

[Majmû' Fatâwa Ibni 'Utsaimin : 268/16]

1⃣1⃣ Bagaimana tata cara bacaan takbir 'ied ?

Dia membaca :

الله أكبر الله أكبر، لا إله إلا الله والله أكبر، الله أكبر ولله الحمد.

Atau :

الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر لا إله إلا الله والله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد.

[Majmû' Fatâwa Ibni 'Utsaimin : 259/16]

▫️▫️▫️
#fatwa
#idul_fitri
📎 Gabung Channel Resmi
Http://t.me/ponpes_assunnah_batu
☕️☕️ HUKUM TIDAK MEMBANGUNKAN ISTRI KETIKA BANGUN SUBUH...

▫️▫️▫️

Seorang penanya bertanya kepada asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah,

هل على الزوج إثم إذا لم يوقظ زوجته إلا بعد خروجه من المسجد لصلاة الفجر؟

"Apakah seorang suami berdosa, apabila tidak membangunkan istrinya kecuali setelah ia pergi ke masjid untuk menunaikan shalat subuh ?"

🎙Beliau menjawab:

ليس عليه إثم في ذلك؛ وذلك لأن وقت الفجر يمتد إلى طلوع الشمس، وبعض الناس لو بقي يوقظ أهله فاتته صلاة الجماعة.

"Tidak ada dosa atas dirimu pada kondisi tersebut; karena waktu subuh berakhir sampai terbitnya matahari.

Dan pada sebagian manusia kalau seandainya tetap menunggu untuk membangunkan istrinya, maka akan ketinggalan shalat jama'ah."

✒️ [Silsilah Liqâât al-Bâbil Maftûh : 71]

▫️▫️▫️
#fatwa
📎 Gabung Channel Resmi
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
🗞️ PUASA SYAWWAL DAHULU ATAU QADHA' PUASA RAMADHAN

🖋 (Fikih Wanita Muslimah)

▫️▫️▫️

Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah pernah ditanya,

إذا كان على المرأة دَين مِن رمضان، فهل يجوز أن تقدِّم الست على الدين أم الدين على الست؟

"Apabila seorang wanita memiliki hutang puasa Ramadhan, apakah boleh mendahulukan puasa enam hari Syawwal sebelum hutang puasa, atau hutang puasa dahulu kemudian enam Syawwal?"

🖇 Beliau pun menjawab,

إذا كان على المرأة قضاء مِن رمضان فإنَّها لا تصوم الستة أيام من شوَّال إلَّا بعد القضاء؛ ذلك لأن النبي ﷺ يقول: ((مَن صام رمضان ثمَّ أتبعه ستًّا من شوَّال))، ومَن عليها قَضاء من رمضان لم تكن صامت رمضان، فلا يحصل لها ثواب الأيام الست إلا بعد أن تنتهي مِن القضاء

“Apabila seorang wanita memiliki tanggungan hutang puasa Ramadhan, maka dia tidak boleh berpuasa enam hari dari bulan Syawwal, kecuali setelah menyelesaikan qadha' puasanya.

Hal itu dikarenakan Nabi ﷺ bersabda,

❝Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian dia ikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawwal.❞

Dan wanita yang masih memiliki tanggungan puasa Ramadhan, dia masih belum dinilai berpuasa Ramadhan (secara penuh), sehingga tidak mendapatkan pahala puasa enam Syawwal kecuali setelah menunaikan qadha' puasa Ramadhan.

فلو فرض أنَّ القضاء استوعب جميعَ شوَّال؛ مثل أن تكون امرأة نفساء ولم تصم يومًا من رمضان، ثمَّ شرعت في قضاء الصوم في شوَّال ولم تنته إلَّا بعد دخول شهر ذي القعدة، فإنَّها تصوم الأيام الستة ويكون لها أجر مَن صامها في شوَّال؛ لأن تأخيرها هنا للضَّرورة وهو - أي صيامها للست في شوَّال - متعذِّر فصار لها الأجر) اهـ.

Kalau misalnya yang terjadi wanita yang mengqadha' akan menghabiskan seluruh bulan Syawwal, seperti wanita yang sedang nifas dan dia belum berpuasa satu hari pun di bulan Ramadhan, kemudian dia mulai mengqadha' puasa di bulan Syawwal, dan belum selesai kecuali hingga masuk bulan Dzulqa'dah, maka ia tetap berpuasa enam hari (di bulan Dzulqa'dah, pent.) dan tetap mendapatkan pahala orang yang berpuasa Syawwal, sebab dia mengakhirkan di sini karena darurat, dan puasanya pada hari di bulan Syawwal terkendala uzur, sehingga baginya tetap mendapatkan pahala.”
- Selesai -

✒️ [Majmū' Fatāwā wa Rasāil Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin 20/19]

▫️▫️▫️
#fatwa #puasa #muslimah
Gabung Channel
Http://t.me/ponpes_assunnah_batu
🚧⛰️🔥 BENARKAH ASY SYAIKH AL-ALBANI MENGAGGAP ZIARAH KUBUR ITU BID'AH

✍️ (Menjawab Tuduhan dan Membantah Tipuan)

▫️▫️▫️

📌 Berikut transkrip ucapan dari Asy-Syaikh Al-Albani secara utuh di alinea pertama:

📜 Beliau berkata,

نحن قلنا مرارا وتكرارا ولسنا الآن بحاجة إلى تفصيل ما تكرر فنقول بإيجاز

“Kami sudah katakan berulang kali, sekarang kita sudah tidak perlu untuk merinci hal yang sudah berulang-ulang, maka kami katakan dengan lugas:

زيارة الأحياء للأموات يوم العيد من محدثات الأمور لأنه يعني تقييد ما أطلقه الشارع ، الشارع الحكيم قال في الحديث الصحيح ( كنت نهيتكم عن زيارة القبور ألا فزوروها فإنها تذكركم الآخرة ) .

Ziarah orang hidup kepada orang mati pada hari 'Ied termasuk perkara baru yang dibuat-buat dalam agama, karena itu berarti membatasi apa yang dibebaskan oleh Asy-Syāri' (Pembuat Syari'at, yaitu Allah dan Rasul-Nya, pent.) Asy-Syāri' yang bijaksana telah bersabda dalam hadits shahih,

Dahulu aku melarang kalian untuk menziarahi kubur, maka ketahuilah, berziarahlah kalian ke kubur, karena itu akan mengingatkan kalian kepada akhirat.❞”

✒️ Lihat lebih lengkap:

https://www.alathar.net/home/esound/index.php?op=codevi&coid=4810

━═══📚═══━

🖊️ Sangat jelas sekali yang ditegaskan oleh beliau, bahwa yang dinilai bid'ah adalah ketika mengkhususkan dan mengistimewakan ziarah kubur di hari 'Iedul Fitri.

📜 Hal tersebut sejatinya sudah diiperkuat oleh fatwa Asy Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah, beliau berkata dalam fatwanya,

هذا العمل بدعة لم يكن في عهد الرسول ﷺ أن يعتاد زيارة القبور في يوم العيد وإنما أمر النبي ﷺ بزيارة القبور أمرا مطلقا عاما فقال ﷺ:
(كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزوروها فإنها تذكركم الآخرة).
فينبغي للإنسان أن يزور القبور كل وقت سواء في الليل أو في النهار وليس ذلك مقيدا بوقت من الأوقات لا في يوم الجمعة ولا في يوم العيد بل قد نقول إنه كلما قسى قلبه ونسي الآخرة فينبغي له أن يخرج إلى المقابر ويزورها لأجل أن تذكره بالآخرة كما ذكر رسول الله ﷺ في قوله (فإنها تذكركم الآخرة).

Amalan ini merupakan bidah, tidak pernah ada di zaman Rasulullah ﷺ tradisi ziarah kubur pada hari 'Ied, Rasulullah ﷺ hanya memerintahkan berziarah kubur dengan perintah mutlak yang umum. Beliau sabdakan,

Sesungguhnya aku dahulu melarang kalian dari ziarah kubur, maka sekarang berziarahlah kalian ke kuburan, karena itu akan mengingatkan kalian kepada akhirat.

Maka semestinya untuk seorang menziarahi kubur di setiap waktu, baik itu di malam hari ataupun di siang hari, dan amalan itu tidak terikat dengan satu waktu saja, tidak di hari Jum‘at tidak pula di hari raya, bahkan bisa saja kita katakan: 'Bahwa setiap kali hati itu mengeras dan lupa akan akhirat, jiwa ini harus keluar menuju kuburan dan menziarahinya agar mengingatkan kembali kepada akhirat', sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah ﷺ dalam sabda beliau,

❝Karena itu akan mengingatkan kalian kepada akhirat.❞”

✒️ [Fatāwā Nūr 'ala ad-Darb (9/2)]

▫️▫️▫️
#ziarah_kubur
#fatwa #ulama
Gabung Channel
Http://t.me/ponpes_assunnah_batu
🪟 BERNIAT PUASA SYAWWAL SEBELUM FAJAR TERBIT

▫️▫️▫️

Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin رحمه الله berkata,

"صيام ستة أيام من شوال لا يمكن أن يتحقق إلا إذا نوى صوم كل يوم الفجر، فإن لم ينوي إلا بعد طلوع الفجر فإنه لا يصدق عليه أنه صام ستة أيام من شوال."

“Puasa enam hari di bulan Syawwal tidak mungkin terwujud kecuali apabila telah berniat puasa tiap hari sebelum terbitnya fajar, jika dia belum berniat kecuali setelah terbitnya fajar, maka tidak dibenarkan baginya berpuasa enam hari di bulan Syawal.”

[ Al-Liqā' asy Syahri: 15 ]

▫️▫️▫️
#puasa #syawal
#fatwa_ulama
📎 Gabung Channel Resmi
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
🔊🔊 KETIKA SEDANG MEMBACA AL-QUR'AN DAN ADZAN DIKUMANDANGKAN

▫️▫️▫️

Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah berkata,

إذا سمِعت المؤذن يؤذن وأنت تقرأ القرآن، فاقطع القرآن وأجب المؤذن.

“Apabila engkau mendengar muadzin mengumandangkan adzan dalam kondisi engkau membaca al-Qur'an, maka putuskanlah bacaan al-Qur'an-mu dan jawablah adzan muadzin.”

✒️ [Fatáwá Núr 'Alad Darb 4/171]

▫️▫️▫️
#fatwa #ibnu_utsaimin
#adzan
Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
📖 FATĀWĀ ULAMĀ📖

▫️▫️▫️

TAKBIR MUTHLAQ DAN TAKBIR MUQAYYAD

✍️ Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah,

📑 [Pertanyaan]
Orang ini bertanya tentang takbir muthlaq, dia berkata,
"Apa itu takbir muthlaq, apa itu takbir muqayyad, dan kapan saja waktunya?"

🎙 [Jawaban]
“Ucapan takbir pada malam Iedul Fithri adalah takbir muthlaq, sedangkan takbir pada 10 hari (awal) Dzulhijjah dan hari-hari tasyriq ada takbir yang muthlaq dan ada yang muqayyad.

Maka takbir yang muthlaq terhitung dari masuknya bulan Dzulhijjah sampai hari terakhir dari hari-hari tasyriq, yaitu tiga hari setelah hari Iedul Adha.

Sementara takbir muqayyad terhitung sejak shalat Subuh pada hari 'Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah -ed) hingga akhir hari tasyriq.”



🔴 السؤال :
هذا يسأل عن التكبير المطلق، ويقول:
ما هو التكبير المطلق، وما هو التكبير المقيد، ومتى وقته؟

🔵 الجواب :
التكبير في ليلة عيد الفطر تكبير مطلق، والتكبير في عشر ذي الحجة وأيام التشريق تكبير مطلق ومقيد، فالمطلق من دخول شهر ذي الحجة إلى آخر يوم من أيام التشريق، وهي الأيام الثلاثة بعد يوم العيد، والتكبير المقيد من صلاة الفجر يوم عرفة إلى آخر أيام التشريق.

✒️ [Silsilah Fatāwā Nūr 'Alad Darb, kaset no. 284]

▫️▫️▫️
Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu

🎧 Dengarkan Audio 👇
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/Lw_284_07.mp3.

▫️▫️▫️
#fatwa_ulama
#takbir #muthlaq #muqayyad
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
📜📋 KUMPULAN FATWA ULAMA SEPUTAR IBADAH KURBAN (Bag. 1) 🌿🥩

▫️▫️▫️

1⃣ Hukum ibadah kurban ketika mampu.

🏷️ Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,

الأضحية ﺳﻨﺔ ﻣﺆﻛﺪﺓ، ﺗﺸﺮﻉ ﻟﻠﺮﺟﻞ ﻭاﻟﻤﺮﺃﺓ ﻭﺗﺠﺰﺉ ﻋﻦ اﻟﺮﺟﻞ ﻭﺃﻫﻞ ﺑﻴﺘﻪ، ﻭﻋﻦ اﻟﻤﺮﺃﺓ ﻭﺃﻫﻞ ﺑﻴﺘﻬﺎ.

“Kurban itu hukumnya sunnah yang ditekankan, disyariatkan bagi lelaki maupun perempuan, dan mencukupi untuk seorang lelaki beserta penghuni rumahnya (keluarganya, pen) begitu pula perempuan beserta keluarganya.”

✒️ Majmú’ Fatáwá wa Maqálát Mutanawwi‘ah 18/38

2⃣
Urutan keutamaan hewan kurban.

🏷️ Asy-Syaikh Muhammad al-'Utsaimin rahimahullah menjawab,

ذكر الفقهاء أنه إذا ضحى بالبهيمة كاملة فالأفضل الإبل، ثم البقر، ثم الغنم، والضأن أفضل من الماعز، أما إذا ضحى بسبع من البدنة أو البقرة فإن الغنم أفضل والضأن أفضل من الماعز.

“Para ahli fikih menyatakan bahwasanya seorang ketika hendak menyembelih hewan kurban satu ekor utuh, maka yang paling utama adalah seekor unta, kemudian seekor sapi kemudian seekor kambing, domba lebih utama daripada kambing kacang. Adapun ketika dia berkurban 1/7 hewan kurban, baik berupa unta maupun sapi, maka seekor kambing itu yang lebih utama (daripada 1/7 unta maupun sapi, pen), begitu pula domba lebih utama daripada kambing kacang.”

✒️ Majmú’ Fatáwá wa Rasáil al-'Utsaimin 25/34

3⃣ Kapan saja waktu penyembelihan kurban yang sesuai tuntunan syariat?

🏷️ Asy-Syaikh Muhammad al-'Utsaimin rahimahullah menjelaskan,

أما الوقت: فإن الأضحية لها وقت محدد لا تشرع قبله ولا بعده.
ووقتها: من فراغ صلاة العيد إلى مغيب الشمس ليلة الثالث عشرة، فتكون الأيام أربعة: هي يوم العيد وثلاثة أيام بعده.

“Adapun waktu pelaksanaannya, maka sembelihan kurban itu memiliki waktu terbatas yang tidak disyariatkan di hari sebelumnya maupun setelahnya.
Waktunya adalah dari selesai shalat Idul Adha, hingga terbenamnya matahari malam tanggal 13, sehingga semuanya berjumlah 4 hari; yaitu hari Id (tanggal 10) dan 3 hari setelahnya.”

✒️ Majmú’ Fatáwá wa Rasáil al-'Utsaimin 25/12

4⃣ Apa saja syarat pada hewan kurban?

🏷️ Asy-Syaikh Muhammad al-'Utsaimin rahimahullah menjawab,

👈 الشرط الأول: أن تكون من بهيمة الأنعام: وهي الإبل والبقر والغنم، ضأنها ومعزها، فمن ضحى بشيء غير بهيمة الأنعام لم تقبل منه، مثل أن يضحي الإنسان بفرس، أو بغزال، أو بنعامة، فإن ذلك لا يقبل منه...
👈 الشرط الثاني: أن تبلغ السن المعتبر شرعا:
وهي في الضأن: ستة أشهر.
وفي المعز: سنة.
وفي البقر: سنتان.
وفي الإبل: خمس سنوات.
👈 الشرط الثالث: أن تكون سليمة من العيوب المانعة من الإجزاء:
وهي أربعة: أجاب بها النبي ﷺ حيث سئل: ماذا يتقى من الضحايا؟ فقال: «أربع: العوراء البين عورها، والمريضة البين مرضها، والعرجاء البين عرجها، والعجفاء التي لا تنقي»

👉 Syarat pertama: Hendaknya dari jenis bahímatul an'ám, yaitu unta, sapi, dan kambing; dari jenis domba maupun kambing kacangnya.
Maka orang yang hendak berkurban dengan selain bahímatul an'ám tidak akan diterima darinya, seperti orang yang hendak berkurban dengan kuda, kijang atau burung unta, maka hal itu tidak akan diterima darinya...

👉 Syarat Ke-2: Harus mencapai usia yang ditentukan secara syariat, yaitu:
Domba: Usia 6 bulan.
Kambing kacang: Usia setahun.
Sapi: Usia 2 tahun. Dan,
Unta: Usia 5 tahun.

👉 Syarat Ke-3: Harus selamat dari cacat yang menyebabkan tidak layak sebagai hewan kurban.

Cacat itu ada 4, sudah dijelaskan oleh Nabi ﷺ ketika beliau ditanya: "Apa yang harus dihindari dari hewan kurban?" Beliau ﷺ menjawab,

1) Buta yang jelas kebutaannya.
2) Sakit dan jelas sakitnya.
3) Pincang dan jelas kepincangannya.
4) Kurus yang tidak memiliki sumsum tulang (sehingga lemah -pen)

✒️ Majmú’ Fatáwá wa Rasáil al-'Utsaimin 25/12

5⃣ Apakah boleh menyertakan orang lain dalam pahala pada niat seorang yang berkurban?

🏷️ Asy-Syaikh Muhammad al-'Utsaimin rahimahullah menjawab,

وأما التشريك بالثواب فلا حرج أن يضحي الإنسان بالشاة عنه وعن أهل بيته وإن كانوا كثيرين

“Adapun penyertaan dalam pahala maka tidak mengapa seorang berkurban dengan kambing untuknya dan untuk penghuni rumahnya walaupun mereka berjumlah banyak.”

✒️ Fatáwá Núr 'Alad Darb 13/2

▫️▫️▫️
#kumpulan #fatwa #ulama #seputar #ibadah #kurban
Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu