Muslim.or.id
39.9K subscribers
4.01K photos
118 videos
39 files
5.42K links
Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah
Download Telegram
Live stream scheduled for
Live stream started
“Wajib bagi setiap orang yang memerintahkan kebaikan dan mengingkari kemungkaran berlaku ikhlas dalam tindakannya dan menyadari bahwa tindakannya tersebut adalah ketaatan kepada Allah.

Dia berniat untuk memperbaiki kondisi orang lain dan menegakkan hujjah atasnya, bukan untuk mencari kedudukan bagi diri dan kelompok, tidak pula untuk melecehkan orang lain.”

Ibnu Taimiyah rahimahullah
Al Fatawa
Live stream finished (56 minutes)
Live stream scheduled for
Live stream started
Live stream finished (56 minutes)
Live stream scheduled for
Live stream started
Live stream finished (33 minutes)
Terkadang di beberapa kondisi dan untuk beberapa orang, kita perlu sikap tegas sebagaimana yang dipraktikkan ulama salaf.

Akan tetapi, bersikap lembut adalah hukum asal dalam membantah dan mengritik, apalagi pihak yang dibantah merupakan seorang tokoh yang memiliki pengikut, atau memiliki peluang besar untuk rujuk kepada kebenaran.
Seorang kritikus perlu bersikap hikmah, sehingga dia mampu menempuh metode yang paling tepat sesuai kondisi pihak yang dikritik.

Jika kesalahan tersebut dipublikasikan secara luas, maka pada kondisi demikian bantahan dapat dilancarkan dengan terang-terangan.

Namun, apabila kesalahan tersebut bersifat personal, maka hendaknya pengritik membantah dan mengingatkannya empat mata, tanpa perlu dipublikasikan.
Mengenal Nama Allah “Ar-Rahman” dan “Ar-Rahim”

Di antara nama Allah yang sering disebut dalam Al-Qur’an adalah “Ar-Rahman” dan “Ar-Rahim”. Nama ini menunjukkan keluasan rahmat Allah. Artikel ini akan membahas dalil, makna, serta konsekuensi dari nama ini dalam kehidupan seorang hamba.

Silakan baca artikelnya lewat tautan berikut
https://muslim.or.id/104611-mengenal-nama-allah-ar-rahman-dan-ar-rahim.html
Sebagian orang berpendapat bahwa setiap orang yang salah, maka setiap perkataannya tidak boleh diterima dan didengarkan, meski perkataannya itu benar dan berdalilkan ayat Al-Qur'an dengan istidlal (pendalilan) yang benar.

Sebagian lagi berpandangan dalam mengritik, jangan hanya membeberkan kesalahan tapi juga harus menyebutkan kebaikan sehingga bisa bersikap muwazanah (seimbang).

Lainnya mengatakan jangan ingkari sebelum dinasihati terlebih dahulu.

Semua pandangan di atas, meski terlihat baik, namun tidak tepat, karena setiap kebenaran patut diterima dan didengar, sedangkan setiap kebatilan patut dibantah, siapapun orangnya.

Tidak ada pihak yang terbebas dari kritikan dan bantahan setelah para nabi dan rasul.
Live stream scheduled for
Keistimewaan Dakwah Salafus Saleh (Bag. 1)

Sangat krusial bagi seorang muslim, terutama pendakwah, agar dakwahnya senantiasa hanya berpedoman dan berlandaskan Al-Qur’an, As-Sunah, dan selaras dengan paham salafus saleh.

Dari sini muncul pertanyaan, mengapa harus paham salafus saleh?

Silakan baca penjelasannya di artikel berikut
https://muslim.or.id/104691-keistimewaan-dakwah-salafus-saleh-bag-1.html
Live stream started
Live stream finished (31 minutes)
Misal seorang kritikus mengucapkan, “Perkataan ini merupakan kekufuran; bisa menyebabkan murtad; kefasikan; batil; bid’ah; menyelisihi sunnah” atau ucapan yang semisalnya sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan.

Kritikus tidak boleh mengucapkan, “Fulan telah kafir; telah murtad; seorang yang fasik; mubtadi’”

Mengapa tidak diperbolehkan? Karena vonis kepada individu memiliki kaidah-kaidah tertentu yang digunakan oleh para ulama dan hakim.