This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
#tilawah : QS. Ar Rahman 1-9
#muhasabah : Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhân.
Bulan Ramadhân adalah bulan penuh berkah, di mana segala amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan ini adalah sedekah. Rasûlullâh ﷺ adalah contoh terbaik dalam bersedekah, terutama saat Ramadhân.
*Dalil tentang Keutamaan Sedekah*
Allâh Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
*"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allâh adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allâh Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."*
(QS. Al-Baqarah: 261)
Rasûlullâh ﷺ bersabda:
*"Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadan."*
(HR. Tirmidzi)
Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhân
✅ *Dilipatgandakan Pahalanya*
Ramadhân adalah bulan penuh rahmat, sehingga sedekah yang dilakukan pada bulan ini memiliki pahala yang lebih besar dibanding bulan lainnya.
✅ *Menghapus Dosa-Dosa*
Rasûlullâh ﷺ bersabda:
*"Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api."*
(HR. Tirmidzi)
✅ *Mendapatkan Perlindungan di Hari Kiamat*
Dalam hadis disebutkan bahwa salah satu golongan yang akan mendapatkan naungan Allâh Ta’ala pada hari kiamat adalah orang yang bersedekah dengan ikhlas hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanannya.
(HR. Bukhari & Muslim).
✅ *Menyempurnakan Ibadah Puasa*
Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga mengasah kepedulian terhadap sesama. Sedekah menjadi sarana berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang membutuhkan.
✅ *Mendapatkan Balasan yang Berlipat Ganda.*
Allâh Ta’ala menjanjikan bahwa setiap sedekah akan diganti dengan balasan yang lebih besar, baik di dunia maupun di akhirat.
Insyâ Allâh kita semua
Akan dimuliakan oleh Allaah Ta'ala.
*_Allâhumma Sholli 'Alâ Sayyidinâ Muhammad, Wa 'Alâ Âli Sayyidinâ Muhammad_*
Wallâhu A'lam Bisshawab.
Yâ Allâh, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang.
Dengan rahmat dan pertolongan Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk)
Yâ Allâh, wahai Dzat Yang Maha Kuasa untuk menyelamatkan hamba-Nya dari segala bala' bencana, selamatkanlah kami dari bala bencana yang akan menimpa kami sebelum bala' bencana itu turun dari langit.
*Robbanâ Taqobbal Minnâ*
Yâ Allâh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.
Bulan Ramadhân adalah bulan penuh berkah, di mana segala amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan ini adalah sedekah. Rasûlullâh ﷺ adalah contoh terbaik dalam bersedekah, terutama saat Ramadhân.
*Dalil tentang Keutamaan Sedekah*
Allâh Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
*"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allâh adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allâh Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."*
(QS. Al-Baqarah: 261)
Rasûlullâh ﷺ bersabda:
*"Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadan."*
(HR. Tirmidzi)
Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhân
✅ *Dilipatgandakan Pahalanya*
Ramadhân adalah bulan penuh rahmat, sehingga sedekah yang dilakukan pada bulan ini memiliki pahala yang lebih besar dibanding bulan lainnya.
✅ *Menghapus Dosa-Dosa*
Rasûlullâh ﷺ bersabda:
*"Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api."*
(HR. Tirmidzi)
✅ *Mendapatkan Perlindungan di Hari Kiamat*
Dalam hadis disebutkan bahwa salah satu golongan yang akan mendapatkan naungan Allâh Ta’ala pada hari kiamat adalah orang yang bersedekah dengan ikhlas hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanannya.
(HR. Bukhari & Muslim).
✅ *Menyempurnakan Ibadah Puasa*
Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga mengasah kepedulian terhadap sesama. Sedekah menjadi sarana berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang membutuhkan.
✅ *Mendapatkan Balasan yang Berlipat Ganda.*
Allâh Ta’ala menjanjikan bahwa setiap sedekah akan diganti dengan balasan yang lebih besar, baik di dunia maupun di akhirat.
Insyâ Allâh kita semua
Akan dimuliakan oleh Allaah Ta'ala.
*_Allâhumma Sholli 'Alâ Sayyidinâ Muhammad, Wa 'Alâ Âli Sayyidinâ Muhammad_*
Wallâhu A'lam Bisshawab.
Yâ Allâh, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang.
Dengan rahmat dan pertolongan Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk)
Yâ Allâh, wahai Dzat Yang Maha Kuasa untuk menyelamatkan hamba-Nya dari segala bala' bencana, selamatkanlah kami dari bala bencana yang akan menimpa kami sebelum bala' bencana itu turun dari langit.
*Robbanâ Taqobbal Minnâ*
Yâ Allâh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.
#KisahHikmah
كان يوسف عليه السلام مسجونا .. ومعه شابان آخران .. كان يوسف الأجمل قلبا وقالبا .. ومع ذلك أخرجهما الله قبله .. وبقي هو بالسجن بعدهما بضع سنين .. الأول: خرج ليصبح خادما، والثاني : خرج ليُقتل .. ويوسف خرج بعد زمن ليصبح عزيز مصر. قد تتأخر الأماني .. لتكثر العطايا ..
Dahulu Yusuf as dipenjara bersama dua orang pemuda, padahal Yusuf as adalah pemuda paling baik hati maupun rupa, tapi Allah takdirkan dua orang pemuda itu yg lebih dulu bebas dari penjara. Nabi Yusuf as tetap dibalik jeruji besi, namun setelah beberapa tahun berlalu, pemuda pertama bebas penjara malah dijadikan budak, dan pemuda kedua bebas penjara malah dibunuh orang. Sedangkan Yusuf as setelah beberapa waktu keluar penjara justru menjadi penguasa Mesir... Begitulah, terkadang harapan yang tertunda menghasilkan banyak karunia Allah.
كان يوسف عليه السلام مسجونا .. ومعه شابان آخران .. كان يوسف الأجمل قلبا وقالبا .. ومع ذلك أخرجهما الله قبله .. وبقي هو بالسجن بعدهما بضع سنين .. الأول: خرج ليصبح خادما، والثاني : خرج ليُقتل .. ويوسف خرج بعد زمن ليصبح عزيز مصر. قد تتأخر الأماني .. لتكثر العطايا ..
Dahulu Yusuf as dipenjara bersama dua orang pemuda, padahal Yusuf as adalah pemuda paling baik hati maupun rupa, tapi Allah takdirkan dua orang pemuda itu yg lebih dulu bebas dari penjara. Nabi Yusuf as tetap dibalik jeruji besi, namun setelah beberapa tahun berlalu, pemuda pertama bebas penjara malah dijadikan budak, dan pemuda kedua bebas penjara malah dibunuh orang. Sedangkan Yusuf as setelah beberapa waktu keluar penjara justru menjadi penguasa Mesir... Begitulah, terkadang harapan yang tertunda menghasilkan banyak karunia Allah.
#munajat
بسم الله الرحمن الرحيم
Ya Allah
Jadikanlah aku sebagai hamba yang beruntung mendapatkan RidhoMu.
Berikanlah aku kesempatan lebih lama untuk mendapatkan pengampunan yang lebih dari Mu.
Dan jadikanlah setiap amal ibadahku sebagai bukti sujudku padaMu yang Engkau Ridhoi.
Ya Allah
Berkahilah hidupku dengan RidhoMU, agar setiap amal ibadah ku menjadi penyelamat bagiku di akhirat nanti ..
Sungguh hanya Engkaulah penyelamat hidupku, hanya Engkaulah penyelamat jiwaku,
Engkaulah Yang Maha Memiliki.
Ya Allah.....
Panjangkanlah umur kami,
Sehatkanlah jasad kami, Terangilah hati kami, Tetapkanlah iman kami, Baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam agama, dunia, dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ya ... Allah Indahkan hidup kami dengan mencintaiMu,
Berilah semangat dengan merindukanMu,
Muliakan akhlak kami dengan merasa dekat denganMu,
Hapuskan seluruh kesalahan dan kebodohan kami.
Ya... Allah jadikan umur yang tersisa ini, menjadi hari hari dekat dengan Mu.
Jika jantung ini tak lagi berdetak,
Jika mata ini sudah tak lagi mampu melihat kuasaMu, Jika nafas ini tak lagi ada, Maka kembalikan kami padaMu dalam keadaan *husnul khatimah*
ﺁﻣِﻴْﻦُ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦ
بسم الله الرحمن الرحيم
Ya Allah
Jadikanlah aku sebagai hamba yang beruntung mendapatkan RidhoMu.
Berikanlah aku kesempatan lebih lama untuk mendapatkan pengampunan yang lebih dari Mu.
Dan jadikanlah setiap amal ibadahku sebagai bukti sujudku padaMu yang Engkau Ridhoi.
Ya Allah
Berkahilah hidupku dengan RidhoMU, agar setiap amal ibadah ku menjadi penyelamat bagiku di akhirat nanti ..
Sungguh hanya Engkaulah penyelamat hidupku, hanya Engkaulah penyelamat jiwaku,
Engkaulah Yang Maha Memiliki.
Ya Allah.....
Panjangkanlah umur kami,
Sehatkanlah jasad kami, Terangilah hati kami, Tetapkanlah iman kami, Baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam agama, dunia, dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ya ... Allah Indahkan hidup kami dengan mencintaiMu,
Berilah semangat dengan merindukanMu,
Muliakan akhlak kami dengan merasa dekat denganMu,
Hapuskan seluruh kesalahan dan kebodohan kami.
Ya... Allah jadikan umur yang tersisa ini, menjadi hari hari dekat dengan Mu.
Jika jantung ini tak lagi berdetak,
Jika mata ini sudah tak lagi mampu melihat kuasaMu, Jika nafas ini tak lagi ada, Maka kembalikan kami padaMu dalam keadaan *husnul khatimah*
ﺁﻣِﻴْﻦُ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦ
#SirahNabawiyah
*Kebiasaan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Sehari-Hari*
كان النبي -عليه الصلاة والسلام- يبدأ يومه بصلاة الفجر، فقد كان يصلّي بأصحابه رضي الله عنهم، ثم يجلس ويذكر الله تعالى حتى تطلع الشمس، ثم يجلس مع الصحابة -رضي الله عنهم- ويتحدّث معهم.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengawali harinya dengan shalat fajar - subuh, beliau shalat bersama para Sahabat radhiyallahu ‘anhum, setelah itu duduk dan berdzikir kepada Allah ta’ala hingga matahari terbit, lalu berkumpul dan berbincang dengan para Sahabatnya radhiyallahu ‘anhum.
كان رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يصلّي الضحى أربع ركعات، ويزيد عليها في بعض الأحيان، مصداقًا لما رُوي عن أم المؤمنين عائشة -رضي الله عنها- انها قالت: (كانَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا، وَيَزِيدُ ما شَاءَ اللَّهُ).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu shalat dhuha empat rakaat atau di hari lain lebih dari itu, hal ini sesuai riwayat dari Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha yg berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dhuha empat rakaat dan bisa lebih banyak lagi sesuai kehendak Allah”.
وبعد الانتهاء من الصلاة كان رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يرجع إلى بيته الشريف، فيقوم بخدمة أهله، فقد ثبت عنه أنه كان يرقّع ثوبه، ويحلِب شاته، ويخصِف نعله، ويخدُم نفسه، ولمّا سُئلت أم المؤمنين عائشة -رضي الله عنها- عن أعمال النبي -عليه الصلاة والسلام- في بيته، فقالت: (كان بشرًا من البشرِ؛ يَفْلِي ثوبَه، ويحلبُ شاتَه، ويخدمُ نفسَه).
Setelah selesai melaksanakan shalat dhuha, beliau pulang ke rumah yg penuh berkah untuk membantu keluarganya. Berdasarkan riwayat, beliau menambal pakaian, memerah susu kambing, memperbaiki sandal dan melakukan aktivitas pribadi lainnya. Tatkala Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ditanya perihal aktivitas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumahnya, ‘Aisyah menjawab: “Suamiku sama saja seperti orang pada umumnya, menjahit pakaian, memerah susu dan melayani keperluan pribadinya.”
عند الظهيرة كان رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يقيل ليستعين على قيام الليل، ورُوي عنه -عليه الصلاة والسلام- أنه كان يقول: (قِيلُوا، فإنَّ الشياطينَ لا تَقِيلُ).
Saat tengah hari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidur sejenak alias qailulah agar bisa membantunya melaksanakan ibadah malam. Driwayatkan Baginda bersabda: “Tidurlah siang, karena setan tidak melakukan tidur siang.”
رُوي أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- كان يأمر المنادي أن ينادي بالناس قائلًا: (الصلاة جامعة) عندما يريد أن يجمعهم لأمرٍ مهم؛ كإرسال البعوث، أو تذكير الناس، أو إخبارهم بتشريع.
Ketika ingin mengumpulkan kaum muslimin untuk suatu permasalahan penting, semisal pengiriman pasukan, memberi peringatan kepada masyarakat atau informasi perihal hukum yg turun, maka diriwayatkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan penyeru adzan memanggil mereka dengan ungkapan “ash-Shalah Jami’ah.”
ثبت أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- كان يتفقّد أحوال المسلمين في أسواقهم ومعايشهم، ويجلس في مجالسهم، ويجيب دعوتهم، ويزور مريضهم، ويلبّي حاجة المساكين والضعفاء، وكان يقضي أغلب يومه في الدعوة، والأمر بالمعروف، والنهي عن المنكر، وإعانة المحتاج، والتشريع، والجهاد.
Terdapat keterangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa meninjau keadaan pasar dan mata pencaharian kaum muslimin, mengunjungi forum kabilah, memenuhi undangan, menjenguk yg sakit, mengurus kebutuhan kaum miskin dan lemah; Jadi Beliau menghabiskan sebagian besar harinya dengan berdakwah, ber-amar makruf nahi munkar, menolong yg membutuhkan, menyampaikan hukum dan berjihad.
عند حلول الليل كان -عليه الصلاة والسلام- يصلّي بالناس العشاء، وفي حال وجد ما يهمّه من أمر المسلمين كان يجلس مع كبار أصحابه -رضي الله عنهم- ويشاورهم، وإلا سمر مع أهله بعض الوقت.
Dikala tiba waktu malam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat isya’ bersama kaum muslimin. Jika suatu malam ada masalah penting menyangkut urusan umat, Beliau membuat forum dan bermusyawarah dengan para sahabat senior radhiyallahu ‘anhu. Di waktu lain, ketika tidak ada masalah yg penting, Baginda bercengkrama bersama keluarganya.
*Kebiasaan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Sehari-Hari*
كان النبي -عليه الصلاة والسلام- يبدأ يومه بصلاة الفجر، فقد كان يصلّي بأصحابه رضي الله عنهم، ثم يجلس ويذكر الله تعالى حتى تطلع الشمس، ثم يجلس مع الصحابة -رضي الله عنهم- ويتحدّث معهم.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengawali harinya dengan shalat fajar - subuh, beliau shalat bersama para Sahabat radhiyallahu ‘anhum, setelah itu duduk dan berdzikir kepada Allah ta’ala hingga matahari terbit, lalu berkumpul dan berbincang dengan para Sahabatnya radhiyallahu ‘anhum.
كان رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يصلّي الضحى أربع ركعات، ويزيد عليها في بعض الأحيان، مصداقًا لما رُوي عن أم المؤمنين عائشة -رضي الله عنها- انها قالت: (كانَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا، وَيَزِيدُ ما شَاءَ اللَّهُ).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu shalat dhuha empat rakaat atau di hari lain lebih dari itu, hal ini sesuai riwayat dari Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha yg berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dhuha empat rakaat dan bisa lebih banyak lagi sesuai kehendak Allah”.
وبعد الانتهاء من الصلاة كان رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يرجع إلى بيته الشريف، فيقوم بخدمة أهله، فقد ثبت عنه أنه كان يرقّع ثوبه، ويحلِب شاته، ويخصِف نعله، ويخدُم نفسه، ولمّا سُئلت أم المؤمنين عائشة -رضي الله عنها- عن أعمال النبي -عليه الصلاة والسلام- في بيته، فقالت: (كان بشرًا من البشرِ؛ يَفْلِي ثوبَه، ويحلبُ شاتَه، ويخدمُ نفسَه).
Setelah selesai melaksanakan shalat dhuha, beliau pulang ke rumah yg penuh berkah untuk membantu keluarganya. Berdasarkan riwayat, beliau menambal pakaian, memerah susu kambing, memperbaiki sandal dan melakukan aktivitas pribadi lainnya. Tatkala Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ditanya perihal aktivitas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumahnya, ‘Aisyah menjawab: “Suamiku sama saja seperti orang pada umumnya, menjahit pakaian, memerah susu dan melayani keperluan pribadinya.”
عند الظهيرة كان رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يقيل ليستعين على قيام الليل، ورُوي عنه -عليه الصلاة والسلام- أنه كان يقول: (قِيلُوا، فإنَّ الشياطينَ لا تَقِيلُ).
Saat tengah hari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidur sejenak alias qailulah agar bisa membantunya melaksanakan ibadah malam. Driwayatkan Baginda bersabda: “Tidurlah siang, karena setan tidak melakukan tidur siang.”
رُوي أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- كان يأمر المنادي أن ينادي بالناس قائلًا: (الصلاة جامعة) عندما يريد أن يجمعهم لأمرٍ مهم؛ كإرسال البعوث، أو تذكير الناس، أو إخبارهم بتشريع.
Ketika ingin mengumpulkan kaum muslimin untuk suatu permasalahan penting, semisal pengiriman pasukan, memberi peringatan kepada masyarakat atau informasi perihal hukum yg turun, maka diriwayatkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan penyeru adzan memanggil mereka dengan ungkapan “ash-Shalah Jami’ah.”
ثبت أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- كان يتفقّد أحوال المسلمين في أسواقهم ومعايشهم، ويجلس في مجالسهم، ويجيب دعوتهم، ويزور مريضهم، ويلبّي حاجة المساكين والضعفاء، وكان يقضي أغلب يومه في الدعوة، والأمر بالمعروف، والنهي عن المنكر، وإعانة المحتاج، والتشريع، والجهاد.
Terdapat keterangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa meninjau keadaan pasar dan mata pencaharian kaum muslimin, mengunjungi forum kabilah, memenuhi undangan, menjenguk yg sakit, mengurus kebutuhan kaum miskin dan lemah; Jadi Beliau menghabiskan sebagian besar harinya dengan berdakwah, ber-amar makruf nahi munkar, menolong yg membutuhkan, menyampaikan hukum dan berjihad.
عند حلول الليل كان -عليه الصلاة والسلام- يصلّي بالناس العشاء، وفي حال وجد ما يهمّه من أمر المسلمين كان يجلس مع كبار أصحابه -رضي الله عنهم- ويشاورهم، وإلا سمر مع أهله بعض الوقت.
Dikala tiba waktu malam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat isya’ bersama kaum muslimin. Jika suatu malam ada masalah penting menyangkut urusan umat, Beliau membuat forum dan bermusyawarah dengan para sahabat senior radhiyallahu ‘anhu. Di waktu lain, ketika tidak ada masalah yg penting, Baginda bercengkrama bersama keluarganya.
رُوي عن النبي -عليه الصلاة والسلام- أنه كان ينام أوّل الليل، ثم يقوم فيصلّي ما شاء الله له أن يصلي، إلى أن يسمع أذان الفجر فيصلّي ركعتين ثم يخرج إلى الصلاة.
Diriwayatkan mengenai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau tidur malam awal waktu, lalu bangun melaksanakan shalat tahajud sebagaimana yg Allah kehendaki hingga akhirnya mendengar adzan, lalu shalat sunnah dua rakaat kemudian berangkat shalat subuh.
ثبت أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- كان ينوي الصيام في كل يومٍ من رمضان، ويتسحّر على تمراتٍ أو قليلٍ من الطعام، ثم يصلّي الفجر، ويجلس في المسجد إلى طلوع الشمس، أما عند الغروب فقد رُوي أنه كان يقول أذكار المساء، وبعض الأدعية، حتى يدخل وقت الصلاة، فيُفطر، ثم يصلي.
Diriwayatkan saat bulan Ramadhan, Beliau selalu berniat shaum setiap malam hari Ramadhan dan menyantap sahur dengan kurma atau beberapa suap makanan, lalu shalat subuh dan duduk di masjid hingga matahari terbit. Adapun ketika matahari tenggelam, diriwayatkan Baginda membaca dzikir petang dan beberapa doa sampai tiba waktu shalat maghrib, lalu berbuka shaum, setelah itu menunaikan ibadah shalat maghrib.
(Sumber: Kaifa Kâna an-Nabî Shallallâhu ‘Alaihi wa Sallam Yaqdhî Yaumah, oleh Iman Thala’at; Alih bahasa: Ust. Yan S. Prasetiadi)
Diriwayatkan mengenai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau tidur malam awal waktu, lalu bangun melaksanakan shalat tahajud sebagaimana yg Allah kehendaki hingga akhirnya mendengar adzan, lalu shalat sunnah dua rakaat kemudian berangkat shalat subuh.
ثبت أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- كان ينوي الصيام في كل يومٍ من رمضان، ويتسحّر على تمراتٍ أو قليلٍ من الطعام، ثم يصلّي الفجر، ويجلس في المسجد إلى طلوع الشمس، أما عند الغروب فقد رُوي أنه كان يقول أذكار المساء، وبعض الأدعية، حتى يدخل وقت الصلاة، فيُفطر، ثم يصلي.
Diriwayatkan saat bulan Ramadhan, Beliau selalu berniat shaum setiap malam hari Ramadhan dan menyantap sahur dengan kurma atau beberapa suap makanan, lalu shalat subuh dan duduk di masjid hingga matahari terbit. Adapun ketika matahari tenggelam, diriwayatkan Baginda membaca dzikir petang dan beberapa doa sampai tiba waktu shalat maghrib, lalu berbuka shaum, setelah itu menunaikan ibadah shalat maghrib.
(Sumber: Kaifa Kâna an-Nabî Shallallâhu ‘Alaihi wa Sallam Yaqdhî Yaumah, oleh Iman Thala’at; Alih bahasa: Ust. Yan S. Prasetiadi)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Iklan Ramadhan Terbaik
#KalamUlama
كلنا اشخاص عادي فى نظر من لا يعرفنا
Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenal kita.
وكلنا اشخاص رائعون فى نظر من يفهمنا
Kita adalah orang yang menarik di mata orang yang memahami kita.
وكلنا اشخاص مميزون فى نظر من يحبنا
Kita istimewa dalam penglihatan orang-orang yang mencintai kita.
وكلنا اشخاص مغرورون فى نظر من يحسدنا
Kita adalah pribadi yang menjengkelkan bagi orang yang penuh kedengkian.
وكلنا اشخاص سيئون فى نظر من يحقد علينا
Kita adalah orang jahat di dalam tatapan orang-orang iri.
لكل شخص نظرته، فلا تتعب نفسك لتحسن عند الآخرين
Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing-masing. Maka tak usah berlelah lelah agar tampak baik di mata orang.
Syekh Tanthawi (Grand Syekh al-Azhar asy-Syarif)
كلنا اشخاص عادي فى نظر من لا يعرفنا
Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenal kita.
وكلنا اشخاص رائعون فى نظر من يفهمنا
Kita adalah orang yang menarik di mata orang yang memahami kita.
وكلنا اشخاص مميزون فى نظر من يحبنا
Kita istimewa dalam penglihatan orang-orang yang mencintai kita.
وكلنا اشخاص مغرورون فى نظر من يحسدنا
Kita adalah pribadi yang menjengkelkan bagi orang yang penuh kedengkian.
وكلنا اشخاص سيئون فى نظر من يحقد علينا
Kita adalah orang jahat di dalam tatapan orang-orang iri.
لكل شخص نظرته، فلا تتعب نفسك لتحسن عند الآخرين
Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing-masing. Maka tak usah berlelah lelah agar tampak baik di mata orang.
Syekh Tanthawi (Grand Syekh al-Azhar asy-Syarif)
Bismillahirrahmanirrahim
Semoga Kumpulan Do'a yang bersumber dari Al-Qur'an ini bermanfaat untuk memudahkan sdr²/i dalam bermunajat di bulan Ramadhan ini.
Silahkan disebarluaskan tanpa perlu izin dari admin Muslim Network.
Barakallah fiikum.
Semoga Kumpulan Do'a yang bersumber dari Al-Qur'an ini bermanfaat untuk memudahkan sdr²/i dalam bermunajat di bulan Ramadhan ini.
Silahkan disebarluaskan tanpa perlu izin dari admin Muslim Network.
Barakallah fiikum.