# Sehat Dan Sunnah Mencabut Bulu Ketiak, Kalau Sakit Gimana?
.
-Sunnahnya adalah mencabut, bukan mencukur tetapi jika sakit boleh dicukur sebagaimana penjelasan ulama
.
-Alhamdulillah kami sudah mendengar hadits mengenai fitrah sehat yaitu salah satunya mencabut bulu ketiak, sampai saat ini kami selalu mencabut dan tidak pernah mencukur apalagi menguris dengan silet/pisau cukur.
.
Dan hasilnya sangat baik, bulu di sekitar ketiak tumbuh sangat jarang-jarang (karena terkadang akarnya tercabut), tidak lebat dan terasa LEBIH SEHAT
.
-Tentu dicabut dalam keadaan bersih dan higienis, bukan saat keringatan dan sebagainya
.
-Sunnahnya adalah setiap 40 hari dan ini berlaku juga untuk rambut yang lain, kumia dan bulu kemaluan
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
“Ada lima macam fitrah, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” [1]
.
Dan sebaiknya hal ini tidak dibiarkan lebih dari 40 hari (mencabut setiap 40 hari), dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu:
.
“Kami diberi batasan waktu oleh Rasulullah untuk mencukur kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, tidak dibiarkan lebih dari 40 hari.” [2]
.
-kesehatan dan hikmahnya
.
Jika sakit boleh mencukur
.
Ibnu Qudamah berkata,
.
“Mancabut bulu ketiak adalah sunnah karena merupakan fitrah, meninggalkannya adalah perbuatan yang kurang baik (kurang afdhal maksudnya, pent), jika dihilangkan dengan mencukur atau dengan tawas maka boleh sedangkan mencabutnya lebih afdhal karena mencocoki khabar (hadits),
.
Harb berkata, “Aku katakan kepada Ishaq: ‘Mencabut rambut ketiak lebih engkau sukai ataukah menghilangkannya dengan obat perontok?’ Ishaq menjawab,‘Mencabutnya, bila memang seseorang mampu’.” [4]
.
Baca selengkapnya ا:
http://muslimafiyah.com/sehat-dan-sunnah-mencabut-bulu-ketiak-kalau-sakit-gimana.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #dakwahtauhid #videodakwah #ahlusunnah #muslim #muslimah #buluketiak #sunnah
.
-Sunnahnya adalah mencabut, bukan mencukur tetapi jika sakit boleh dicukur sebagaimana penjelasan ulama
.
-Alhamdulillah kami sudah mendengar hadits mengenai fitrah sehat yaitu salah satunya mencabut bulu ketiak, sampai saat ini kami selalu mencabut dan tidak pernah mencukur apalagi menguris dengan silet/pisau cukur.
.
Dan hasilnya sangat baik, bulu di sekitar ketiak tumbuh sangat jarang-jarang (karena terkadang akarnya tercabut), tidak lebat dan terasa LEBIH SEHAT
.
-Tentu dicabut dalam keadaan bersih dan higienis, bukan saat keringatan dan sebagainya
.
-Sunnahnya adalah setiap 40 hari dan ini berlaku juga untuk rambut yang lain, kumia dan bulu kemaluan
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
“Ada lima macam fitrah, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” [1]
.
Dan sebaiknya hal ini tidak dibiarkan lebih dari 40 hari (mencabut setiap 40 hari), dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu:
.
“Kami diberi batasan waktu oleh Rasulullah untuk mencukur kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, tidak dibiarkan lebih dari 40 hari.” [2]
.
-kesehatan dan hikmahnya
.
Jika sakit boleh mencukur
.
Ibnu Qudamah berkata,
.
“Mancabut bulu ketiak adalah sunnah karena merupakan fitrah, meninggalkannya adalah perbuatan yang kurang baik (kurang afdhal maksudnya, pent), jika dihilangkan dengan mencukur atau dengan tawas maka boleh sedangkan mencabutnya lebih afdhal karena mencocoki khabar (hadits),
.
Harb berkata, “Aku katakan kepada Ishaq: ‘Mencabut rambut ketiak lebih engkau sukai ataukah menghilangkannya dengan obat perontok?’ Ishaq menjawab,‘Mencabutnya, bila memang seseorang mampu’.” [4]
.
Baca selengkapnya ا:
http://muslimafiyah.com/sehat-dan-sunnah-mencabut-bulu-ketiak-kalau-sakit-gimana.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #dakwahtauhid #videodakwah #ahlusunnah #muslim #muslimah #buluketiak #sunnah
MuslimAfiyah
Sehat Dan Sunnah Mencabut Bulu Ketiak, Kalau Sakit Gimana? - MuslimAfiyah
“kalau dicabut sakit dong” Mungkin ini komentar orang yang belum mengetahui. Penulis ingin berbagi pengalaman, alhamdulillah kami sudah mendengar hadits mengenai fitrah sehat yaitu salah satunya mencabut bulu ketiak, sampai saat ini kami selalu mencabut dan…
# Terlalu Banyak Tertawa Mengeraskan Hati
.
"Kebahagiaan sejati bukan dengan terlalu sering tertawa terbahak-bahak, tetapi ketenangan hati dan ketentraman jiwa ketika melaksanakan kebaikan dalam agama"
.
Tertawa dan bercanda bagaikan garam dalam kehidupan. Tertawa dan bercanda dibutuhkan oleh manusia dalam menjalani kesibukan sehari-hari yang terkadang menjenuhkan, bahkan suri teladan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang tersenyum dan tertawa bahkan bercanda dengan para sahabatnya dan anak kecil.
.
Contoh bercandanya Rasulullahshallallahu ‘alaihi wassalamyaitu kisah beliau bersama kepada seorang nenek tua, beliau mengatakan bahwa tidak ada nenek-nenek di surga, sehingga nenek tersebutpun pergi dengan sedih dan tentunya beliau segera memanggil dan menjelaskan yang sebenarnya. [Lihat Mukhtashar Syamaa-il dan Ash-Shahiihah no. 2987]
.
Jadi bercanda dan tertawa boleh-boleh saja, asalkan tidak dilakukan terus menerus dan menjadi kebiasaan hidupnya. Terlalu banyak tertawa akan membuat keras hati bahkan bisa mematikan hati. Hati sulit menerima kebenaran dan tersentuk dengan kebaikan dan kelembutan.
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
“Dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati.” [HR. Tirmidzi 2/50, Dishahihkan Syaikh Al-Albani]
.
Kehidupan di dunia ini tidaklah disikapi dengan bercanda terus dan tertawa terus. Apalagi kehidupan di dunia ini hanya sementara dan merupakan tempat menanam bekal untuk kehidupan akhirat yang selamanya. Apakah bisa kita menanam bekal dengan terus-menerus bercanda dan tertawa? Bahkan jika kita memikirkan nasib kita yang belum pasti apakah masuk neraka atau surga, kita akan banyak menangis dan sedikit tertawa.
.
BACA SELENGKAPNYA:
https://muslim.or.id/43399-terlalu-banyak-tertawa-mengeraskan-hati.html
.
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #tertawa #lucu #kocak #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #kajianislam #kajiansunnah #dakwahtauhid #indahnyaislam #tauhid #indonesia #videodakwah #ahlusunnah #dakwahsalaf #hijrah #pemudahijrah #muslim #muslimah
.
"Kebahagiaan sejati bukan dengan terlalu sering tertawa terbahak-bahak, tetapi ketenangan hati dan ketentraman jiwa ketika melaksanakan kebaikan dalam agama"
.
Tertawa dan bercanda bagaikan garam dalam kehidupan. Tertawa dan bercanda dibutuhkan oleh manusia dalam menjalani kesibukan sehari-hari yang terkadang menjenuhkan, bahkan suri teladan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang tersenyum dan tertawa bahkan bercanda dengan para sahabatnya dan anak kecil.
.
Contoh bercandanya Rasulullahshallallahu ‘alaihi wassalamyaitu kisah beliau bersama kepada seorang nenek tua, beliau mengatakan bahwa tidak ada nenek-nenek di surga, sehingga nenek tersebutpun pergi dengan sedih dan tentunya beliau segera memanggil dan menjelaskan yang sebenarnya. [Lihat Mukhtashar Syamaa-il dan Ash-Shahiihah no. 2987]
.
Jadi bercanda dan tertawa boleh-boleh saja, asalkan tidak dilakukan terus menerus dan menjadi kebiasaan hidupnya. Terlalu banyak tertawa akan membuat keras hati bahkan bisa mematikan hati. Hati sulit menerima kebenaran dan tersentuk dengan kebaikan dan kelembutan.
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
“Dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati.” [HR. Tirmidzi 2/50, Dishahihkan Syaikh Al-Albani]
.
Kehidupan di dunia ini tidaklah disikapi dengan bercanda terus dan tertawa terus. Apalagi kehidupan di dunia ini hanya sementara dan merupakan tempat menanam bekal untuk kehidupan akhirat yang selamanya. Apakah bisa kita menanam bekal dengan terus-menerus bercanda dan tertawa? Bahkan jika kita memikirkan nasib kita yang belum pasti apakah masuk neraka atau surga, kita akan banyak menangis dan sedikit tertawa.
.
BACA SELENGKAPNYA:
https://muslim.or.id/43399-terlalu-banyak-tertawa-mengeraskan-hati.html
.
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #tertawa #lucu #kocak #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #kajianislam #kajiansunnah #dakwahtauhid #indahnyaislam #tauhid #indonesia #videodakwah #ahlusunnah #dakwahsalaf #hijrah #pemudahijrah #muslim #muslimah
Muslim.or.id
Terlalu Banyak Tertawa Mengeraskan Hati
Terlalu banyak tertawa akan membuat keras hati bahkan bisa mematikan hati.
# Penuntut Ilmu dan Orang Awam Lebih Baik Tidak Ikut- Ikutan Berkomentar dalam Perselisihan/Perbedaan Pendapat Ulama
.
Penuntut ilmu agama
Lebih fokus menuntut ilmu agama
Belajar, amalkan dan dakwahkan
Jadilah yang paling bermanfaat
Tidak terlalu sibuk membicarakan syubhat, fitnah &
Membicarakan ustadz fulan dan fulan
.
Belajar agama untuk tenang dan bahagia sesuai syariat
.
Terkadang terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan di antara ulama mengenai suatu perkara. Terkait dengan saling kritik dan saling membantah, hal ini adalah hal yang lumrah dan telah dilakukan oleh para ulama sejak dahulu kala, akan tetapi kritik dan bantahan tersebut dilakukan secara ilmiah dan penuh adab serta tanpa merendahkan manusia sedikitpun.
.
Para ulama telah menunjukkan adab dan akhlak yang mulia ketika mengkiritk dan membantah, misalnya mengkiritik pendapatnya tetapi tidak mengolok-ngolok, merendahkan atau mengejek orangnya
.
Betapa indahnya sebuah perkataan,
.
انتقد القول ولكن احترم القائل فـإن مهنتنا أن تقضي على المرض وليس المريض
.
“Kritiklah pendapatnya namun tetap hormati orangnya, karena tugas kita adalah menyingkirkan penyakit bukan menyingkirkan orangnya”[1]
.
Mengejek dan merendahkan manusia adalah bentuk kesombongan. Kesombongan lah yang menyebabkan Iblis dilaknat oleh Allah. Pengertian sombong yang telah dijelaskan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
.
"Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.”[2]
.
Para ulama dan ustadz walaupun berselisih pendapat, akan tetapi mereka masih bersaudara dalam Islam. Janganlah kita mengira mereka itu sedang saling benci atau saling hasad.
.
Imam Asy-Syafi'i berkata kepada Abu Musa,
.
“Wahai Abu Musa, bukankah kita tetap bersaudara (bersahabat) meskipun kita tidak bersepakat dalam suatu masalah?”[3]
.
BACA SELENGKAPNYA:
https://muslim.or.id/34324-penuntut-ilmu-dan-orang-awam-lebih-baik-tidak-ikut-ikutan-berkomentar-dalam-perselisihan-ulama.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #kajianislam #kajiansunnah #dakwahtauhid #indahnyaislam #tauhid #indonesia #videodakwah #ahlusunnah #dakwahsalaf #hijrah #pemudahijrah #muslim #muslimah #debat #bantahan #mendebat #debatkusir #sosmed #baper
.
Penuntut ilmu agama
Lebih fokus menuntut ilmu agama
Belajar, amalkan dan dakwahkan
Jadilah yang paling bermanfaat
Tidak terlalu sibuk membicarakan syubhat, fitnah &
Membicarakan ustadz fulan dan fulan
.
Belajar agama untuk tenang dan bahagia sesuai syariat
.
Terkadang terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan di antara ulama mengenai suatu perkara. Terkait dengan saling kritik dan saling membantah, hal ini adalah hal yang lumrah dan telah dilakukan oleh para ulama sejak dahulu kala, akan tetapi kritik dan bantahan tersebut dilakukan secara ilmiah dan penuh adab serta tanpa merendahkan manusia sedikitpun.
.
Para ulama telah menunjukkan adab dan akhlak yang mulia ketika mengkiritk dan membantah, misalnya mengkiritik pendapatnya tetapi tidak mengolok-ngolok, merendahkan atau mengejek orangnya
.
Betapa indahnya sebuah perkataan,
.
انتقد القول ولكن احترم القائل فـإن مهنتنا أن تقضي على المرض وليس المريض
.
“Kritiklah pendapatnya namun tetap hormati orangnya, karena tugas kita adalah menyingkirkan penyakit bukan menyingkirkan orangnya”[1]
.
Mengejek dan merendahkan manusia adalah bentuk kesombongan. Kesombongan lah yang menyebabkan Iblis dilaknat oleh Allah. Pengertian sombong yang telah dijelaskan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
.
"Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.”[2]
.
Para ulama dan ustadz walaupun berselisih pendapat, akan tetapi mereka masih bersaudara dalam Islam. Janganlah kita mengira mereka itu sedang saling benci atau saling hasad.
.
Imam Asy-Syafi'i berkata kepada Abu Musa,
.
“Wahai Abu Musa, bukankah kita tetap bersaudara (bersahabat) meskipun kita tidak bersepakat dalam suatu masalah?”[3]
.
BACA SELENGKAPNYA:
https://muslim.or.id/34324-penuntut-ilmu-dan-orang-awam-lebih-baik-tidak-ikut-ikutan-berkomentar-dalam-perselisihan-ulama.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #kajianislam #kajiansunnah #dakwahtauhid #indahnyaislam #tauhid #indonesia #videodakwah #ahlusunnah #dakwahsalaf #hijrah #pemudahijrah #muslim #muslimah #debat #bantahan #mendebat #debatkusir #sosmed #baper
Muslim.or.id
Penuntut Ilmu dan Orang Awam Lebih Baik Tidak Ikut-Ikutan Berkomentar dalam Perselisihan Ulama
Terkadang terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan di antara ulama mengenai suatu perkara. Terkait dengan saling kritik dan saling membantah, hal ini adalah hal yang lumrah dan telah dilakukan oleh para ulama sejak dahulu kala, akan tetapi kritik dan…
# Shalat ‘Ied di Lapangan Momen Menerapkan Sunnah Shalat Menggunakan Sandal
.
-Memakai sandal ketika shalat adalah sunnah
.
-Karena sekarang masjid bersih dan pakai karpet, maka mungkin sangat jarang bisa diterapkan
.
-Karena Shalat Ied sunnahnya adalah di lapangan, maka sunnah shalat dengan sandal bisa diterapkan
.
-Jika masyarakat belum kenal atau masih asing dengan sunnah ini. Maka sebaiknya JANGAN diterapkan, ini lebih bijaksana dan penuh hikmah.
.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
.
“Barangsiapa yang menghidupkan SATU sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun“[1]
.
Sahabat Abdullah bin Amr bin Ashradhiallahu ‘anhu berkata,
.
Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang shalat dengan tidak beralas kaki danterkadang shalat dengan memakai sandal.”[2]
.
Dan dalil sunnahnya adalah hadits perintah agar shalat menggunakan sandal agar berbeda dengan ibadahnya orang yahudi.
.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
.
“Berbedalah kalian dengan orang Yahudi. Sesungguhnya mereka tidak shalat dengan menggunakan sandal maupun sepatu.”[4]
.
Memang ada perselisihan ulama mengenai hukum shalat dengan sandal, pendapat terkuat hukumnya adalah sunnah
.
Sunnah memakai sandal jika memungkinkan diterapkan
.
Jika masyarakat belum kenal atau masih asing dengan sunnah ini. Maka sebaiknya JANGAN diterapkan, ini lebih bijaksana dan penuh hikmah.
.
BACA selengkapnya ا:
http://muslimafiyah.com/shalat-ied-di-lapangan-momen-menerapkan-sunnah-shalat-menggunakan-sandal.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #dakwahtauhid #videodakwah #ahlusunnah #muslim #muslimah #hariraya #sunnah #shalat #lebaran
.
-Memakai sandal ketika shalat adalah sunnah
.
-Karena sekarang masjid bersih dan pakai karpet, maka mungkin sangat jarang bisa diterapkan
.
-Karena Shalat Ied sunnahnya adalah di lapangan, maka sunnah shalat dengan sandal bisa diterapkan
.
-Jika masyarakat belum kenal atau masih asing dengan sunnah ini. Maka sebaiknya JANGAN diterapkan, ini lebih bijaksana dan penuh hikmah.
.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
.
“Barangsiapa yang menghidupkan SATU sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun“[1]
.
Sahabat Abdullah bin Amr bin Ashradhiallahu ‘anhu berkata,
.
Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang shalat dengan tidak beralas kaki danterkadang shalat dengan memakai sandal.”[2]
.
Dan dalil sunnahnya adalah hadits perintah agar shalat menggunakan sandal agar berbeda dengan ibadahnya orang yahudi.
.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
.
“Berbedalah kalian dengan orang Yahudi. Sesungguhnya mereka tidak shalat dengan menggunakan sandal maupun sepatu.”[4]
.
Memang ada perselisihan ulama mengenai hukum shalat dengan sandal, pendapat terkuat hukumnya adalah sunnah
.
Sunnah memakai sandal jika memungkinkan diterapkan
.
Jika masyarakat belum kenal atau masih asing dengan sunnah ini. Maka sebaiknya JANGAN diterapkan, ini lebih bijaksana dan penuh hikmah.
.
BACA selengkapnya ا:
http://muslimafiyah.com/shalat-ied-di-lapangan-momen-menerapkan-sunnah-shalat-menggunakan-sandal.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #dakwahtauhid #videodakwah #ahlusunnah #muslim #muslimah #hariraya #sunnah #shalat #lebaran
MuslimAfiyah
Shalat 'Ied di Lapangan Momen Menerapkan Sunnah Shalat Menggunakan Sandal - MuslimAfiyah
Beberapa tempat di Indonesia shalat Ied dilaksanakan di Lapangan. Dan ini adalah sunnah, tepatnya lapangan yang berada di luar kampung. Shalat di lapangan memungkinkan kita shalat dengan menggunakan sandal, sehingga kita bisa menerapkan sunnah shalat dengan…
https://muslim.or.id/57337-bagaimana-cara-qurban-yang-terbaik.html
__
Follow akun Raehanul Bahraen (klik):
INSTAGRAM: https://www.instagram.com/raehanul_bahraen/
Telegram: bit.ly/muslimafiyah
#raehanulBahraen #indonesiabertauhid #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #qurban #sapi #kambing #unta #dagingqurban #iduladha #kurban #kambingqurban
__
Follow akun Raehanul Bahraen (klik):
INSTAGRAM: https://www.instagram.com/raehanul_bahraen/
Telegram: bit.ly/muslimafiyah
#raehanulBahraen #indonesiabertauhid #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #qurban #sapi #kambing #unta #dagingqurban #iduladha #kurban #kambingqurban
Muslim.or.id
Bagaimana Cara Qurban yang Terbaik?
Cukup banyak yang bertanya-tanya bagaimana cara berqurban yang paling baik. Misalnya mana yang lebih baik berqurban di daerah sendiri atau mengirim berqurban di daerah lain yang sangat miskin dan mereka lebih membutuhkan daging. Beriku penjelasan Syaikh Ustman…
# Bolehkah Berkurban dengan Kerbau?
.
Sebagaimana kita ketahui bahwa kewan kurban hanya ada tiga jenis yang disebut dengan “bahimatul an’am” yaitu unta, sapi dan kambing. Selain tiga hewan ini, tidak sah kurban yang dikurbankan. Muncul pertanyaan bagaimana apabila ingin berqurban dengan kerbau? terlebih di beberapa daerah di Indonesia jumlah kerbau cukup banyak
.
Jawabannya: boleh dan sah berkurban dengan kerbau karena kerbau sejenis dan mirip dengan sapi
.
Berikut sedikit pembahasannya:
.
Bahimatul an’am adalah unta, sapi dan kambing. Beberapa ulama menyamakan antara sapi dan kerbau.Al-Fayumi berkata,
.
“Di antara jenis sapi adalah kerbau.” [Al-Mihbah Al-Munir 1/108]
.
Bahkan ada klaim ijma; bahwa kerbau itu sebagaimana hokum sapi yaitu termasuk bahimatul an’am. Ibnu Mundzir berkata,
.
“Para ulama bersepakat bahwa hukum kerbau sebagaimana hukum sapi.” [Al-Ijma’ hal. 52]
.
Syaikh Muhammad bins Shalih Al-‘Utsaimin juga menjelaskan demikian, beliau berkata:
.
“Kerbau merupakan jenis sapi. Allah menyebutkan dalam Al-Quran hewan-hewan yang telah dikenal oleh bangsa Arab yang mereka diharamkan dan mereka diperbolehkan. Kerbau memang tidak dikenal oleh bangsa Arab.” [Liqa’ Babil Maftuh 200/27]
.
BACA SELENGKAPNYA:
https://muslim.or.id/50659-bolehkah-berkurban-dengan-kerbau.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulBahraen #indonesiabertauhid #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #sapi #qurban #kerbau #kambing #unta #kambingqurban #dagingqurban #iduladha #dagingsapi #onta #unta #dagingkambing #qurbankerbau
.
Sebagaimana kita ketahui bahwa kewan kurban hanya ada tiga jenis yang disebut dengan “bahimatul an’am” yaitu unta, sapi dan kambing. Selain tiga hewan ini, tidak sah kurban yang dikurbankan. Muncul pertanyaan bagaimana apabila ingin berqurban dengan kerbau? terlebih di beberapa daerah di Indonesia jumlah kerbau cukup banyak
.
Jawabannya: boleh dan sah berkurban dengan kerbau karena kerbau sejenis dan mirip dengan sapi
.
Berikut sedikit pembahasannya:
.
Bahimatul an’am adalah unta, sapi dan kambing. Beberapa ulama menyamakan antara sapi dan kerbau.Al-Fayumi berkata,
.
“Di antara jenis sapi adalah kerbau.” [Al-Mihbah Al-Munir 1/108]
.
Bahkan ada klaim ijma; bahwa kerbau itu sebagaimana hokum sapi yaitu termasuk bahimatul an’am. Ibnu Mundzir berkata,
.
“Para ulama bersepakat bahwa hukum kerbau sebagaimana hukum sapi.” [Al-Ijma’ hal. 52]
.
Syaikh Muhammad bins Shalih Al-‘Utsaimin juga menjelaskan demikian, beliau berkata:
.
“Kerbau merupakan jenis sapi. Allah menyebutkan dalam Al-Quran hewan-hewan yang telah dikenal oleh bangsa Arab yang mereka diharamkan dan mereka diperbolehkan. Kerbau memang tidak dikenal oleh bangsa Arab.” [Liqa’ Babil Maftuh 200/27]
.
BACA SELENGKAPNYA:
https://muslim.or.id/50659-bolehkah-berkurban-dengan-kerbau.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulBahraen #indonesiabertauhid #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #sapi #qurban #kerbau #kambing #unta #kambingqurban #dagingqurban #iduladha #dagingsapi #onta #unta #dagingkambing #qurbankerbau
muslim.or.id
Bolehkah Berkurban dengan Kerbau?
Apakah boleh dan sah berkurban dengan kerbau? Mari simak disini. Klik
# Gadget Telah Memalingkan Kita dari Al-Quran
.
Salah satu kelalaian kita adalah gadget memalingkan kita dari Al-Quran. Sungguh sangat tersentuh membaca perkataan Khalid bin Walid yang begitu sedih karena tidak bisa fokus belajar Al-Quran karena sibuk dengan jihad, sedangkan kita sekarang meninggalkan Al-Quran karena gadget.
.
Perhatikan perkataan Khalid bin Walid berikut:
.
شغلنا الجهاد عن تعليم القرآن
.
“Sungguh jihad telah menyibukkan kami dari belajar Al-Quran.” [HR. Ibnu Abi Syaibah 6/151]
.
Di riwayat yang lain, jihad telah menyibukkan mereka dari membaca Al-Quran.
.
لقد منعني كثيراً من القراءة الجهاد في سبيل الله
.
“Sungguh jihad di jalan Allah telah menyibukkan (mencegah) kami dari membaca Al-Quran.” [Musnad Abu Ya’la 6/361]
.
Sungguh benar akan datang zaman di mana manusia benar-benar meninggalkan Al-Quran.
.
Allah Ta’ala berfirman,
.
“Berkatalah Rasul: “Wahai Rabbku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur’an ini suatu yang TIDAK DIACUHKAN/DITINGGALKAN”.(QS. Al Furqan: 30)
.
Syaikh Abdurrahman As-Sa’diy menjelaskan bahwa bentuk meninggalkan Al-Quran dalam segala bentuk, mulai dari membaca, mentadabbur, mempelajari tafsirnya dan mengamalkannya. Beliau berkata,
.
“Mereka telah berpaling dan meninggalkan Al-Quran, padahal mereka wajib untuk patuh dan menerima terhadap hukum di dalamnya serta berjalan dengan petunjuk Al-Quran.” [Tafsir As-Sa’diy]
.
Hendaknya seorang muslim berusaha membaca Al-Quran setiap hari. Berusahalah membacanya walaupun hanya beberapa ayat dalam sehari, karena kita terlalu banyak melakukan maksiat setiap hari. Maksiat membuat hati keras dan Al-Quran lah obatnya. Membaca Al-Quran membuat hati menjadi lembuh dan mudah menerimah hidayah serta mudah melakukan ibadah dan kebaikan yang bermanfaat bagi manusia. Al-Quran adalah obat bagi penyakit hati kita.
.
BACA SELENGKAPNYA:
https://muslim.or.id/46132-gadget-telah-memalingkan-kita-dari-al-quran.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #gadget # HP #internet #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #kajianislam #kajiansunnah #dakwahtauhid #indahnyaislam #tauhid #indonesia #videodakwah #ahlusunnah #dakwahsalaf #hijrah #pemudahijrah #muslim #muslimah
.
Salah satu kelalaian kita adalah gadget memalingkan kita dari Al-Quran. Sungguh sangat tersentuh membaca perkataan Khalid bin Walid yang begitu sedih karena tidak bisa fokus belajar Al-Quran karena sibuk dengan jihad, sedangkan kita sekarang meninggalkan Al-Quran karena gadget.
.
Perhatikan perkataan Khalid bin Walid berikut:
.
شغلنا الجهاد عن تعليم القرآن
.
“Sungguh jihad telah menyibukkan kami dari belajar Al-Quran.” [HR. Ibnu Abi Syaibah 6/151]
.
Di riwayat yang lain, jihad telah menyibukkan mereka dari membaca Al-Quran.
.
لقد منعني كثيراً من القراءة الجهاد في سبيل الله
.
“Sungguh jihad di jalan Allah telah menyibukkan (mencegah) kami dari membaca Al-Quran.” [Musnad Abu Ya’la 6/361]
.
Sungguh benar akan datang zaman di mana manusia benar-benar meninggalkan Al-Quran.
.
Allah Ta’ala berfirman,
.
“Berkatalah Rasul: “Wahai Rabbku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur’an ini suatu yang TIDAK DIACUHKAN/DITINGGALKAN”.(QS. Al Furqan: 30)
.
Syaikh Abdurrahman As-Sa’diy menjelaskan bahwa bentuk meninggalkan Al-Quran dalam segala bentuk, mulai dari membaca, mentadabbur, mempelajari tafsirnya dan mengamalkannya. Beliau berkata,
.
“Mereka telah berpaling dan meninggalkan Al-Quran, padahal mereka wajib untuk patuh dan menerima terhadap hukum di dalamnya serta berjalan dengan petunjuk Al-Quran.” [Tafsir As-Sa’diy]
.
Hendaknya seorang muslim berusaha membaca Al-Quran setiap hari. Berusahalah membacanya walaupun hanya beberapa ayat dalam sehari, karena kita terlalu banyak melakukan maksiat setiap hari. Maksiat membuat hati keras dan Al-Quran lah obatnya. Membaca Al-Quran membuat hati menjadi lembuh dan mudah menerimah hidayah serta mudah melakukan ibadah dan kebaikan yang bermanfaat bagi manusia. Al-Quran adalah obat bagi penyakit hati kita.
.
BACA SELENGKAPNYA:
https://muslim.or.id/46132-gadget-telah-memalingkan-kita-dari-al-quran.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #gadget # HP #internet #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #kajianislam #kajiansunnah #dakwahtauhid #indahnyaislam #tauhid #indonesia #videodakwah #ahlusunnah #dakwahsalaf #hijrah #pemudahijrah #muslim #muslimah
muslim.or.id
Gadget Telah Memalingkan Kita dari Al-Quran
Salah satu kelalaian kita adalah gadget memalingkan kita dari Al-Quran.
Sedang ramai nih, Perhatikan poin ke-3 ya, karomah berupa hal-hal ajaib di luar hukum sebab akibat itu tidak bisa dipertontonkan dan dikeluarkan sesuka hati (seperti pertunjukan show)
.
# Wali Allah dan Karomah
-Wali Allah adalah semua orang yang bertakwa, konsisten dan istiqamah menjalankan syariat Allah, mereka mendapatkan keutamaan ketenangan hidup, tidak takut dan bersedih (lihat Yunus : 62 – 64)
.
-Jadi wali Allah:
1. TIDAK HARUS punya karomah dan kekuatan sakti seperti ini
.
2. Yang punya karumah BELUM TENTU lebih mulia daripada yang tidak punya karomah
karenanya karomah lebih banyak di zaman tabi'in (generasi setelah sahabat) dari pada zaman sahabat (imannya lebih baik)
.
3. Karomah diberikan Allah karena ada alasan tertentu, untuk lebih meningkatkan keimanan manusia saat itu
.
4. Wali Allah mendapatkan karomah tanpa "ritual-ritual" tertentu, apalagi ada "pendaftaran" belajar sakti ilmu wali Allah, ini tidak benar
.
5. Bisa jadi karomah muncul dari wali Allah sebagai bentuk ujian terhadap suatu kaum, kalau mengingkari maka mereka mendapat bencana dari Allah
.
-"kejadian di luar tabiat" bisa karena:
.
1. Mu’jizat yang terjadi pada para Rasul dan Nabi
2. Karomah yang terjadi pada para wali Allah
3. Tipuan setan yang terjadi pada wali-wali setan
.
-Bisa jadi ia wali setan "dukun berkedok ustadz"
.
-Contoh kisah Karomah yang shahih:
.
BACA SELENGKAPNYA:
muslimafiyah.com/kalau-ada-ustadzkiayi-yang-bisa-terbangjalan-di-atas-air-berarti-wali-allah.html
.
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #kajianislam #kajiansunnah #dakwahtauhid #indahnyaislam #tauhid #indonesia #videodakwah #ahlusunnah #dakwahsalaf #hijrah #pemudahijrah #muslim #muslimah
.
# Wali Allah dan Karomah
-Wali Allah adalah semua orang yang bertakwa, konsisten dan istiqamah menjalankan syariat Allah, mereka mendapatkan keutamaan ketenangan hidup, tidak takut dan bersedih (lihat Yunus : 62 – 64)
.
-Jadi wali Allah:
1. TIDAK HARUS punya karomah dan kekuatan sakti seperti ini
.
2. Yang punya karumah BELUM TENTU lebih mulia daripada yang tidak punya karomah
karenanya karomah lebih banyak di zaman tabi'in (generasi setelah sahabat) dari pada zaman sahabat (imannya lebih baik)
.
3. Karomah diberikan Allah karena ada alasan tertentu, untuk lebih meningkatkan keimanan manusia saat itu
.
4. Wali Allah mendapatkan karomah tanpa "ritual-ritual" tertentu, apalagi ada "pendaftaran" belajar sakti ilmu wali Allah, ini tidak benar
.
5. Bisa jadi karomah muncul dari wali Allah sebagai bentuk ujian terhadap suatu kaum, kalau mengingkari maka mereka mendapat bencana dari Allah
.
-"kejadian di luar tabiat" bisa karena:
.
1. Mu’jizat yang terjadi pada para Rasul dan Nabi
2. Karomah yang terjadi pada para wali Allah
3. Tipuan setan yang terjadi pada wali-wali setan
.
-Bisa jadi ia wali setan "dukun berkedok ustadz"
.
-Contoh kisah Karomah yang shahih:
.
BACA SELENGKAPNYA:
muslimafiyah.com/kalau-ada-ustadzkiayi-yang-bisa-terbangjalan-di-atas-air-berarti-wali-allah.html
.
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #kajianislam #kajiansunnah #dakwahtauhid #indahnyaislam #tauhid #indonesia #videodakwah #ahlusunnah #dakwahsalaf #hijrah #pemudahijrah #muslim #muslimah
# Mendidik Anak Di Rumah Juga Termasuk Meniti Karir
.
Jika sekedar hanya untuk mendidik anak yang sukses di dunia saja maka orang non-muslim juga bisa, banyak yang sukses di dunia
.
Tapi untuk mendidik anak sukses dunia dan akhirat, perlu ibu yang lebih banyak tinggal di rumah dan fokus dengan pendidikan anak mengajarkan adab, alquran dan doa sejak kecil, mengajarkan alif, ba, ta
.
Siapa yang mengajarkan Imam syafi’i kecil umur 7 tahun sudah hapal alquran?
Siapa yang memandikan imam malik kecil pagi-pagi dan pergi ke gurunya?
Siapa yang menghabiskan harta yang banyak untuk pendidikan guru imam malik rabi’atur ra’yi?
.
Sebagian mereka adalah wanita janda, ibu imam Syafi’i, ibu imam Ahmad, ibu Rabi’atur Ra’yi ditinggal suami berjihad sejak hamil sampai tua baru ketemu
.
Jika anak adalah titipan Allah, jangan dititipkan lagi kepada pembantu
.
Wanita hendaknya lebih banyak di rumah daripada diluar untuk mendidik anak-anak mereka. Karena mendidik anak perlu fokus di rumah bukan dititipkan kepada pembantu atau baby sitter.
.
Tinggal di rumah adalah perintah Allah dalam Al-Quran, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
.
“Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.” (Al Ahzab: 33).
.
Wanita adalah pemimpin di rumah dalam hal mendidik anak-anaknya, sedangkan suami adalah pengawas pendidikan istri dan anak-anaknya. Orang tua adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.
.
Seorang wanita adalah pemimpin bagi anggota keluarga suaminya serta anak-anaknya dan ia akan ditanya tentang mereka (HR. Bukhari)
.
Note: Islam tidak melarang wanita bekerja di luar rumah asalka memperhatikan syarat-syaratnya
BACA SELENGKAPNYA:
http://muslimafiyah.com/mendidik-anak-di-rumah-juga-termasuk-meniti-karir.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #parenting #parentingislam #mendidikanak #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #kajianislam #kajiansunnah #dakwahtauhid #indahnyaislam #tauhid #indonesia #videodakwah #ahlusunnah #dakwahsalaf #hijrah #pemudahijrah #muslim #muslimah
.
Jika sekedar hanya untuk mendidik anak yang sukses di dunia saja maka orang non-muslim juga bisa, banyak yang sukses di dunia
.
Tapi untuk mendidik anak sukses dunia dan akhirat, perlu ibu yang lebih banyak tinggal di rumah dan fokus dengan pendidikan anak mengajarkan adab, alquran dan doa sejak kecil, mengajarkan alif, ba, ta
.
Siapa yang mengajarkan Imam syafi’i kecil umur 7 tahun sudah hapal alquran?
Siapa yang memandikan imam malik kecil pagi-pagi dan pergi ke gurunya?
Siapa yang menghabiskan harta yang banyak untuk pendidikan guru imam malik rabi’atur ra’yi?
.
Sebagian mereka adalah wanita janda, ibu imam Syafi’i, ibu imam Ahmad, ibu Rabi’atur Ra’yi ditinggal suami berjihad sejak hamil sampai tua baru ketemu
.
Jika anak adalah titipan Allah, jangan dititipkan lagi kepada pembantu
.
Wanita hendaknya lebih banyak di rumah daripada diluar untuk mendidik anak-anak mereka. Karena mendidik anak perlu fokus di rumah bukan dititipkan kepada pembantu atau baby sitter.
.
Tinggal di rumah adalah perintah Allah dalam Al-Quran, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
.
“Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.” (Al Ahzab: 33).
.
Wanita adalah pemimpin di rumah dalam hal mendidik anak-anaknya, sedangkan suami adalah pengawas pendidikan istri dan anak-anaknya. Orang tua adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.
.
Seorang wanita adalah pemimpin bagi anggota keluarga suaminya serta anak-anaknya dan ia akan ditanya tentang mereka (HR. Bukhari)
.
Note: Islam tidak melarang wanita bekerja di luar rumah asalka memperhatikan syarat-syaratnya
BACA SELENGKAPNYA:
http://muslimafiyah.com/mendidik-anak-di-rumah-juga-termasuk-meniti-karir.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #parenting #parentingislam #mendidikanak #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #kajianislam #kajiansunnah #dakwahtauhid #indahnyaislam #tauhid #indonesia #videodakwah #ahlusunnah #dakwahsalaf #hijrah #pemudahijrah #muslim #muslimah
MuslimAfiyah
Mendidik Anak Di Rumah Juga Termasuk Meniti Karir - MuslimAfiyah
Jika sekedar hanya untuk mendidik anak yang sukses di dunia saja maka orang selain Islam juga bisa, banyak yang sukses di dunia Tapi untuk mendidik anak sukses dunia dan akhirat, perlu ibu yang lebih banyak tinggal di rumah dan fokus dengan pendidikan anak…
# Setiap Jasad Tidak Lepas Dari Hasad
.
-Kita yang hasad atau mereka yang riya'?
agak tipis terlihat bukan? Ketika seseorang "terlihat menampakkan nikmat"
.
-Semoga bukan keduanya, karena kita berpotensi riya' dan setiap hasad ada pada jasad, orang baik akan melawan dan tidak menampakkanya sdgkan orang buruk menampakkannya
.
Ibnu Taimiyyah berkata,
.
ما خلا جسد من حسد لكن اللئيم يبديه والكريم يخفيه
.
“Setiap jasad tidaklah bisa lepas dari yang namanya hasad. Namun orang yang berpenyakit (hati) akan menampakkannya. Sedangkan orang yang mulia akan menyembunyikannya.”[2]
.
-Hasad sebenarnya adalah siksaan bagi mereka yang mengidapnya
.
"Susah melihat orang senang, senang melihat orang susah"
.
Kasihan dan tersiksanya orang yang hasad
.
-Tetapi kerasnya hati membuat siksaan itu terasa nikmat, padahal menyebabkan ia hancur dari dalam
.
-Hasad umumnya terjadi pada suatu hal yang memiliki kesamaan tujuan dan orientasi
.
misalnya tukang batu akan hasad sesama tukang batu dan direktur akan hasad dengan sesama direktur. Sangat kecil kemungkinan tukang batu hasad dengan direktur. Dan sesama penuntut ilmu agama juga memiliki tujuan dan orientasi yang sama.
.
Semoga kita bisa terhindari dari penyakit hasad yang berbahaya ini.
.
BACA SELENGKAPNYA:
https://muslimafiyah.com/setiap-jasad-tidak-lepas-dari-hasad.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #hasad #bahayahasad #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #kajianislam #kajiansunnah #dakwahtauhid #indahnyaislam #tauhid #indonesia #videodakwah #ahlusunnah #dakwahsalaf #hijrah #pemudahijrah #muslim #muslimah
.
-Kita yang hasad atau mereka yang riya'?
agak tipis terlihat bukan? Ketika seseorang "terlihat menampakkan nikmat"
.
-Semoga bukan keduanya, karena kita berpotensi riya' dan setiap hasad ada pada jasad, orang baik akan melawan dan tidak menampakkanya sdgkan orang buruk menampakkannya
.
Ibnu Taimiyyah berkata,
.
ما خلا جسد من حسد لكن اللئيم يبديه والكريم يخفيه
.
“Setiap jasad tidaklah bisa lepas dari yang namanya hasad. Namun orang yang berpenyakit (hati) akan menampakkannya. Sedangkan orang yang mulia akan menyembunyikannya.”[2]
.
-Hasad sebenarnya adalah siksaan bagi mereka yang mengidapnya
.
"Susah melihat orang senang, senang melihat orang susah"
.
Kasihan dan tersiksanya orang yang hasad
.
-Tetapi kerasnya hati membuat siksaan itu terasa nikmat, padahal menyebabkan ia hancur dari dalam
.
-Hasad umumnya terjadi pada suatu hal yang memiliki kesamaan tujuan dan orientasi
.
misalnya tukang batu akan hasad sesama tukang batu dan direktur akan hasad dengan sesama direktur. Sangat kecil kemungkinan tukang batu hasad dengan direktur. Dan sesama penuntut ilmu agama juga memiliki tujuan dan orientasi yang sama.
.
Semoga kita bisa terhindari dari penyakit hasad yang berbahaya ini.
.
BACA SELENGKAPNYA:
https://muslimafiyah.com/setiap-jasad-tidak-lepas-dari-hasad.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #hasad #bahayahasad #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #kajianislam #kajiansunnah #dakwahtauhid #indahnyaislam #tauhid #indonesia #videodakwah #ahlusunnah #dakwahsalaf #hijrah #pemudahijrah #muslim #muslimah
MuslimAfiyah
Setiap Jasad Tidak Lepas Dari Hasad - MuslimAfiyah
Berikut adalah faidah ringkas mengenai hasad, bahwa hasad itu pasti ada pada setiap orang. Hanya saja orang yang baik akan berusaha menyembunyikan dan melawannya sedangkan orang yang hatinya sakit akan menampakkannya serta berusaha dan berharap hilangnya…