ʙɪɴᴄᴀɴɢ ᴘᴏʟɪᴛɪᴋ
163 subscribers
165 photos
17 videos
8 files
56 links
Bebas berekspresi bukan berarti melindas aturan sendiri.
Download Telegram
ʙɪɴᴄᴀɴɢ ᴘᴏʟɪᴛɪᴋ
Photo
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menilai pengiriman kepala babi ke jurnalis Tempo bukan ancaman serius. Ia menyebut Francisca Christy Rosana (Cica) bercanda soal daging babi di media sosial.

“Saya lihat dari media sosialnya Fransisca yang wartawan Tempo itu, itu dia justru minta dikirimin daging babi. Ya sama artinya dia ngga terancam kan, buktinya dia bisa bercanda,” ujarnya.

Hasan berkelakar agar kepala babi tersebut dimasak. “Sudah dimasak aja. Iya dimasak aja,” katanya. Ia menegaskan pemerintah tidak terkait dengan kejadian ini dan kasusnya sudah dibawa ke Dewan Pers.

“Kami sudah mengetahui bahwa hal ini telah diadukan ke Dewan Pers. Tapi kita tidak tahu, ini masalah mereka dengan entah siapa, entah siapa yang mengirim,” ujarnya.

Menurutnya, kasus ini tidak perlu dibesar-besarkan karena penerima teror juga terlihat santai. “Apakah itu benar-benar ancaman atau hanya lelucon? Saya lihat juga mereka menanggapinya dengan jokes. Jadi menurut saya, tidak usah dibesar-besarkan,” ucapnya.

Ia menegaskan kebebasan pers tetap terjaga di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan membantah adanya tekanan terhadap media.

Sumber

#BincangPolitik
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Btw guys tau ini kan? Pertemuan pimred media massa Indonesia
Astaga naga, Tempo dikirim bangkai tikus sekarang? 😭
baleg-RJ-20240903-080932-3747 (1).pdf
213.9 KB
Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Tentara Nasional Indonesia
mereka ini gimana sih, udah seminggu juga belum dikeluarin naskah aslinya😔
Forwarded from Katadata Indonesia
Ratusan mahasiswa dan koalisi sipil kembali menggelar demonstrasi untuk menolak Undang-Undang (UU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (27/3).

Pedemo berkumpul di luar kompleks DPR pada pukul 13.30 WIB. Mereka datang menggunakan pakaian serba hitam, penutup wajah, hingga pelindung kepala.

Beberapa di antaranya menempelkan sejumlah poster dan stiker berisi keresahan terhadap situasi sosial dan politik Indonesia saat ini di barrier beton yang melintang di gerbang utama Gedung DPR/MPR RI. Pedemo menuntut DPR RI untuk mencabut UU TNI dan mendesak “kembalikan TNI ke barak”.

Massa sempat membakar motor berpelat nomor polisi yang melintas di depan gerbang utama DPR. Jelang malam hari, demonstrasi dibubarkan aparat kepolisian. Polisi memukul mundur para demonstran dengan menggunakan water cannon.

Fotografer: Fauza Syahputra
Kreator konten: Yasmin K.
Editor: Yuliawati

#TolakRUUTNI #Demo #Demonstrasi #Katadatacoid #GaleriFoto #KatadataUpdate #KalauBicaraPakaiData
Taqabbalallahu minna wa minkum.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H!
Di hari kemenangan ini, semoga semangat perjuangan untuk keadilan dan demokrasi tetap menyala. Mari terus bersuara dan berjuang demi kebebasan serta hak-hak rakyat, karena demokrasi bukan hanya tentang suara di bilik pemilu, tapi juga tentang keberanian menolak ketidakadilan.

Mohon maaf lahir dan batin.

Salam Perjuangan,
Bincang Politik

#BincangPolitik
Semuanya MinTik maafin..
Kecuali Pemerintah