Belajar Tauhid
2.88K subscribers
460 photos
32 videos
294 files
1.44K links
Terima kasih telah bergabung dengan Chanel Belajar Tauhid dan semoga materi yang ada bermanfaat bagi kita semua.
.
Link e-Book & e-Paper Belajar Tauhid: http://bit.ly/ebook-gratis-belajartauhid
.
Salam 'alaikum
Download Telegram
🔸Apakah ada orang kaya yang tak bahagia?

▫️Iya, bahkan banyak kita saksikan.

🔸Apakah ada orang terkenal yang tak bahagia?

▫️Iya, bahkan banyak kita saksikan.

🔸 Apakah ada pejabat yang tak bahagia?

▫️Iya, bahkan banyak kita saksikan.

Mengapa hal itu terjadi?

Hal ini dijawab oleh Ibnu al-Jauzi. Beliau menyatakan,

لأن غموم القلب لا توازيها لذة مال ولا لذة مطعم

"Kegelisahan yang ada di hati tak mampu diatasi oleh kelezatan yang berasal dari harta dan makanan."

Itulah mengapa ada kaidah yang menyatakan:

لا يمكن أن يسعد البدن أبدا بدون سعادة القلب والروح


"Fisik tak akan bahagia, jika hati dan jiwa pun tak bahagia."

#fikihjiwa

🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid

🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
ORANG-ORANG YANG TERPEDAYA

Al-Imam, Al-Ghazzali rahimahullah menuturkan,

وفرق المغترين كثيرة ولكن يجمعهم أربعة أصناف

الصنف الأول من العلماء
الصنف الثاني من العباد
الصنف الثالث من المتصوفة
الصنف الرابع من أرباب الأموال

المغتر من كل صنف فرق كثيرة وجهات غرورهم مختلفة فمنهم من رأى المنكر معروفاً كالذي يتخذ المسجد ويزخرفها من المال الحرام ومنهم من لم يميز بين ما يسعى فيه لنفسه وبين ما يسعى فيه لله تعالى كالواعظ الذي غرضه القبول والجاه ومنهم من يترك الأهم ويشتغل بغيره ومنهم من يترك الفرض ويشتغل بالنافلة ومنهم من يترك اللباب ويشتغل بالقشر كالذي يكون همه في الصلاة مقصوراً على تصحيح مخارج الحروف إلى غير ذلك من مداخل لا تتضح إلا بتفصيل الفرق وضرب الأمثلة

"Pada hakikatnya, kelompok-kelompok orang yang terkelabui (tersentuh sifat ghurur), cukup banyak, namun dapat dihimpun dalam empat jenis.

Pertama, dari kalangan ulama. Kedua, dari kalangan ahli ibadah. Ketiga, dari kalangan sufi (ahli suluk). Keempat, dari kalangan hartawan.

Arah ghurur mereka pun beragam. Di antara mereka ada yang memandang suatu kemungkaran sebagai kebaikan. Misalnya, membangun masjid-masjid serta menghiasianya dengan berbagai hiasan, dengan menggunakan uang haram.

Di antara mereka ada pula yang tidak dapat membedakan antara suatu usaha yang dilakukan demi kepentingan diri sendiri dan yang dilakukan demi Allah ta'ala.

Contohnya, ahli dakwah yang tujuannya agar diterima secara luas dan memperoleh kedudukan tinggi dalam masyarakat.

Ada pula yang meninggalkan apa yang lebih penting sementara menyibukkan dirinya dengan sesuatu yang lain.

Ada lagi yang meninggalkan sesuatu yang bersifat wajib dan mengerjakan yang bersifat anjuran. Atau meninggalkan perkara "isi" dan menyibukkan diri dengan perkara "kulit".

Contohnya, orang yang seluruh perhatiannya dalam shalat, hanya tertuju kepada bagaimana memperbaiki pengucapan huruf dalam bacaan, (sementara ia mengabaikan cara bagaimana dapat mengerjakan shalatnya itu dengan khusyu').

Masih banyak lagi hal-hal yang tidak dapat dijelaskan kecuali dengan merinci kelompok-kelompok tersebut serta memberikan contoh-contoh tentangnya." [Ihya Ulum ad-Din, diakses dari tautan: https://shamela.ws/book/9472/1125#p1]

#fikihjiwa

🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid

🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial
2 Analogi Setan agar Manusia Terpedaya

Terdapat dua analogi setan yang bisa menyesatkan manusia.

Pertama, bahwasanya dunia adalah sesuatu yang bersifat "tunai", sedangkan akhirat bersifat "ditangguhkan". Pernyataan ini memang benar substansinya.

Kedua, bahwasanya sesuatu yang bersifat "tunai" lebih baik daripada sesuatu yang bersifat "ditangguhkan".

Pernyataan kedua inilah yang menimbulkan penilaian yang keliru sehingga manusia bisa terjerumus.

Seandainya yang "tunai" itu sama persis seperti yang "ditangguhkan" dalam hasil dan akibat, maka pernyataan kedua memang dapat dibenarkan.

Tetapi jika hasil dari yang "tunai" itu lebih sedikit dari hasil yang "ditangguhkan", maka tentu yang "ditangguhkan" itu adalah lebih baik.

Sumber: Kitab Dzamm al-Ghurur, Ihya Ulum ad-Diin, al-Ghazaali

#fikihjiwa

🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid

🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial
KEYAKINAN RAPUH ATEIS

Sahabat Ali ibn Abi Thalib radhiallahu 'anhu pernah berkata kepada sekelompok ateis,

إن كان ما قلته حقا فقد تخلصت وتخلصنا وإن كان ما قلناه حقاً فقد تخلصنا وهلكت

"Jika apa yang anda katakan (bahwa akhirat itu tidak ada) itu memang benar, maka anda akan selamat begitu pula kami (orang beriman). Tetapi jika yang kami katakan (tentang adanya akhirat) itulah yang benar, maka kami akan selamat, sementara anda akan binasa."

Al-Ghazzali rahimahullah menerangkan,

وما قال هذا عن شك منه في الآخرة ولكن كلم الملحد على قدر عقله وبين له أنه وإن لم يكن متيقناً فهو مغرور

"Tentunya beliau (Ali ibn Abi Thalib) tidak mengatakan hal seperti itu disebabkan masih ragu tentang keberadaan akhirat. Beliau berbicara demikian, agar sesuai dengan jalan pikiran si ateis. Dengan itu beliau ingin menekankan bahwa kalaupun si ateis belum merasa yakin tentang keberadaan akhirat, namun setidaknya ia adalah seorang yang terkelabui oleh jalan pikirannya sendiri yang keliru." [Ihya Ulum ad-Diin]

#fikihjiwa

🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid

🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial
PERBEDAAN BERHARAP DAN BERANGAN-ANGAN

Al-Ghazzali menuturkan,

فَكُلُّ تَوَقُّعٍ حَثَّ عَلَى تَوْبَةٍ أَوْ عَلَى تَشَمُّرٍ فِي الْعِبَادَةِ فَهُوَ رَجَاءٌ وَكُلُّ رَجَاءٍ أَوْجَبَ فُتُورًا فِي الْعِبَادَةِ وَرُكُونًا إِلَى الْبَطَالَةِ فَهُوَ غِرَّةٌ 

"Setiap penantian yang mendorong pada pertaubatan atau kesungguhan beribadah, maka itulah harapan yang positif. Sedangkan setiap harapan yang mengakibatkan kemalasan beribadah dan kecenderungan menganggur, maka itulah ghurur." [Ihya Ulum ad-Din 3/387; diakses dari: https://shamela.ws/book/9472/1132#p1]

#fikihjiwa

🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid

🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial