أخلاق الناس تظهر حقيقتهاعند الاختلاف. أما عند التوافق فالجميع خلقه حسن.
"Akhlak sejati manusia akan nampak ketika terjadi perselisihan. Ketika terjadi kecocokan, maka semua akan menampakkan akhlak yang baik."
Dr. Ahmad al-Khalil
#fikih_jiwa
"Akhlak sejati manusia akan nampak ketika terjadi perselisihan. Ketika terjadi kecocokan, maka semua akan menampakkan akhlak yang baik."
Dr. Ahmad al-Khalil
#fikih_jiwa
Orang yang ikhlas berorientasi hanya kepada Allah ta'ala, meski diuji dengan berbagai kesulitan di dunia. Dia fokus bagaimana menyikapi kesulitan tersebut agar Allah ta'ala ridha kepada dirinya.
Perhatikan tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diusir dan dikejar penduduk Thaif. Beliau tidak mengeluh atas perbuatan mereka. Justru beliau ridha atas perlakuan tersebut selama Allah ta'ala tidak murka.
إنْ لَمْ يَكُنْ بِك عَلَيّ غَضَبٌ فَلَا أُبَالِي ، وَلَكِنّ عَافِيَتَك هِيَ أَوْسَعُ لِي
"Asalkan Engkau tidak murka kepadaku, aku tidak peduli sebab sungguh luas kenikmatan yang Engkau limpahkan kepadaku." [HR.Ath-Thabrani dalam ad-Du'a]
#fikih_jiwa
Perhatikan tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diusir dan dikejar penduduk Thaif. Beliau tidak mengeluh atas perbuatan mereka. Justru beliau ridha atas perlakuan tersebut selama Allah ta'ala tidak murka.
إنْ لَمْ يَكُنْ بِك عَلَيّ غَضَبٌ فَلَا أُبَالِي ، وَلَكِنّ عَافِيَتَك هِيَ أَوْسَعُ لِي
"Asalkan Engkau tidak murka kepadaku, aku tidak peduli sebab sungguh luas kenikmatan yang Engkau limpahkan kepadaku." [HR.Ath-Thabrani dalam ad-Du'a]
#fikih_jiwa
PELAKU NAMIMAH TAK AKAN MASUK SURGA
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لا يدخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ
"Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba (namimah)'." [HR. Muslim]
Berkaitan definisi namimah, al-Ghazali rahimahullah menuturkan,
" اعلم أن اسمَ النميمة إنما يُطلق في الأكثر على من ينُمُّ قولَ الغير إلى المقولِ فيه، كما تقول: فلانٌ كان يتكلم فيك بكذا وكذا،
وليست النميمةُ مختصةً به،
بل حدُّها: كشفُ ما يُكره كشفُهُ.
⁃ سواءٌ كرِهَهُ المنقولُ عنه، أو المنقولُ إليه، أو كرِهَهُ ثالثٌ.
⁃ وسواءٌ كان الكشفُ بالقول، أو بالكِتابة، أو بالرمز، أو بالإيماء.
⁃ وسواءٌ كان المنقولُ من الأعمال، أو من الأقوال.
⁃ وسواءٌ كان ذلك عيبًا ونقصًا في المنقول عنه، أو لم يكن.
بل حقيقة النميمة: إفشاءُ السر وهتكُ الستر عما يُكره كشْفُه … [فلو] رآه يُخفي مالاً لنفسه فذَكَرَه فهو نميمةٌ وإفشاءٌ للسر.
فإن كان ما ينمُّ به نقصًا وعيبًا في المحكي عنه = كان قد جمعَ بين الغيبة والنميمة.
والباعثُ على النميمة: إما إرادةُ السوء للمحكي عنه، أو إظهارُ الحب للمحكي له، أو التفرُّجُ بالحديث، أو الخوضُ في الفضول والباطل "
أبو حامد الغزالي | إحياء علوم الدين (٥/ ٥٥٢)
"Ketahuilah bahwa istilah namimah umumnya digunakan untuk merujuk kepada orang yang menyampaikan ucapan orang lain kepada orang yang dibicarakan, seperti perkataan anda, "Si Fulan berbicara tentangmu dengan demikian dan demikian."
Namun, namimah tidaklah terbatas pada hal itu.
Definisi namimah adalah mengungkapkan hal yang tidak ingin untuk diungkapkan.
▪️Baik pengungkapan itu tidak diinginkan oleh orang yang membicarakan, orang yang mendengar, atau pihak ketiga;
▪️Baik pengungkapan itu dilakukan melalui ucapan, tulisan, isyarat, atau gerakan;
▪️ Baik hal yang disampaikan itu berupa tindakan, atau ucapan;
▪️ Baik hal yang disampaikan itu merupakan celaan atau kekurangan pada orang yang dibicarakan, atau tidak.
Sebenarnya, esensi namimah adalah mengungkapkan rahasia dan merobek tirai dari sesuatu yang tidak ingin untuk diungkapkan…
[Jika] dia melihat orang lain menyembunyikan harta untuk dirinya sendiri lantas ia membocorkannya, maka tindakan itu adalah namimah dan mengungkapkan rahasia.
Jika yang disampaikan adalah celaan dan kekurangan pada orang yang dibicarakan, maka dia telah menggabungkan antara ghibah dan namimah.
Motif di balik namimah bisa jadi keinginan untuk berbuat buruk terhadap orang yang dibicarakan, atau menunjukkan kasih sayang kepada orang yang diajak bicara, atau sekadar sebagai bahan pemanis obrolan, atau menjerumuskan diri dalam hal-hal yang tidak perlu dan kebatilan."
Abu Hamid Al-Ghazali | Ihya Ulumuddin (5/552)
#fikih_jiwa
🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid
🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لا يدخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ
"Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba (namimah)'." [HR. Muslim]
Berkaitan definisi namimah, al-Ghazali rahimahullah menuturkan,
" اعلم أن اسمَ النميمة إنما يُطلق في الأكثر على من ينُمُّ قولَ الغير إلى المقولِ فيه، كما تقول: فلانٌ كان يتكلم فيك بكذا وكذا،
وليست النميمةُ مختصةً به،
بل حدُّها: كشفُ ما يُكره كشفُهُ.
⁃ سواءٌ كرِهَهُ المنقولُ عنه، أو المنقولُ إليه، أو كرِهَهُ ثالثٌ.
⁃ وسواءٌ كان الكشفُ بالقول، أو بالكِتابة، أو بالرمز، أو بالإيماء.
⁃ وسواءٌ كان المنقولُ من الأعمال، أو من الأقوال.
⁃ وسواءٌ كان ذلك عيبًا ونقصًا في المنقول عنه، أو لم يكن.
بل حقيقة النميمة: إفشاءُ السر وهتكُ الستر عما يُكره كشْفُه … [فلو] رآه يُخفي مالاً لنفسه فذَكَرَه فهو نميمةٌ وإفشاءٌ للسر.
فإن كان ما ينمُّ به نقصًا وعيبًا في المحكي عنه = كان قد جمعَ بين الغيبة والنميمة.
والباعثُ على النميمة: إما إرادةُ السوء للمحكي عنه، أو إظهارُ الحب للمحكي له، أو التفرُّجُ بالحديث، أو الخوضُ في الفضول والباطل "
أبو حامد الغزالي | إحياء علوم الدين (٥/ ٥٥٢)
"Ketahuilah bahwa istilah namimah umumnya digunakan untuk merujuk kepada orang yang menyampaikan ucapan orang lain kepada orang yang dibicarakan, seperti perkataan anda, "Si Fulan berbicara tentangmu dengan demikian dan demikian."
Namun, namimah tidaklah terbatas pada hal itu.
Definisi namimah adalah mengungkapkan hal yang tidak ingin untuk diungkapkan.
▪️Baik pengungkapan itu tidak diinginkan oleh orang yang membicarakan, orang yang mendengar, atau pihak ketiga;
▪️Baik pengungkapan itu dilakukan melalui ucapan, tulisan, isyarat, atau gerakan;
▪️ Baik hal yang disampaikan itu berupa tindakan, atau ucapan;
▪️ Baik hal yang disampaikan itu merupakan celaan atau kekurangan pada orang yang dibicarakan, atau tidak.
Sebenarnya, esensi namimah adalah mengungkapkan rahasia dan merobek tirai dari sesuatu yang tidak ingin untuk diungkapkan…
[Jika] dia melihat orang lain menyembunyikan harta untuk dirinya sendiri lantas ia membocorkannya, maka tindakan itu adalah namimah dan mengungkapkan rahasia.
Jika yang disampaikan adalah celaan dan kekurangan pada orang yang dibicarakan, maka dia telah menggabungkan antara ghibah dan namimah.
Motif di balik namimah bisa jadi keinginan untuk berbuat buruk terhadap orang yang dibicarakan, atau menunjukkan kasih sayang kepada orang yang diajak bicara, atau sekadar sebagai bahan pemanis obrolan, atau menjerumuskan diri dalam hal-hal yang tidak perlu dan kebatilan."
Abu Hamid Al-Ghazali | Ihya Ulumuddin (5/552)
#fikih_jiwa
🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid
🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial