KARAKTER WANITA PENGHUNI SURGA
Diriwayatkan dari Abdullah ibn Abbas radhiallahu 'anhuma, ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
ألا أخبركم بنسائكم من أهل الجنة؟ الودود، الولود، العؤود على زوجها، التي إذا آذت أو أوذيت، جاءت حتى تأخذ بيد زوجها، ثم تقول والله لا أذوق غمضا حتى ترضى
"Maukah kalian aku beritahu tentang wanita penghuni surga? Dialah wanita yang penuh kasih sayang, banyak melahirkan anak, dan berbuat baik kepada suaminya. Jika berbuat salah atau disakiti, ia mendatangi suaminya dan berkata, "Demi Allah, aku tidak dapat merasakan nikmatnya tidur kecuali setelah mendapat ridha darimu." [HR.An-Nasaa-i]
Penjelasan Kosakata Hadits
✳️ Kalimat "أوذيت" artinya disakiti seperti tidak dipenuhi nafkah dan jatah secara adil oleh suami; atau hal yang semisal.
Pelajaran yang Dapat Dipetik
1⃣ Hadits ini memperlihatkan sifat-sifat yang pasti dimiliki wanita shalihah yang menyadari pentingnya sebuah pernikahan. Wanita shalihah akan terikat dengan suaminya. Di matanya, suami dan rumah tangga merupakan harta yang paling berharga, lebih berharga daripada keturunan, harta, ijazah, atau pekerjaan. Apabila wanita memiliki sifat demikian, jelas ia akan dapat mewujudkan perannya yang hakiki dan mendapat ampunan dari Allah.
2⃣ Seorang istri yang penyayang dan berbakti selalu mencari ridha suami. Bila bersalah atau disakiti, ia tidak akan bisa tidur sebelum meminta maaf dan kerelaan sang suami.
Sumber: Badawi Mahmud Syaikh dalam Riyadh as-Shalihat.
#nasihat
#wanitashalihah
Diriwayatkan dari Abdullah ibn Abbas radhiallahu 'anhuma, ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
ألا أخبركم بنسائكم من أهل الجنة؟ الودود، الولود، العؤود على زوجها، التي إذا آذت أو أوذيت، جاءت حتى تأخذ بيد زوجها، ثم تقول والله لا أذوق غمضا حتى ترضى
"Maukah kalian aku beritahu tentang wanita penghuni surga? Dialah wanita yang penuh kasih sayang, banyak melahirkan anak, dan berbuat baik kepada suaminya. Jika berbuat salah atau disakiti, ia mendatangi suaminya dan berkata, "Demi Allah, aku tidak dapat merasakan nikmatnya tidur kecuali setelah mendapat ridha darimu." [HR.An-Nasaa-i]
Penjelasan Kosakata Hadits
✳️ Kalimat "أوذيت" artinya disakiti seperti tidak dipenuhi nafkah dan jatah secara adil oleh suami; atau hal yang semisal.
Pelajaran yang Dapat Dipetik
1⃣ Hadits ini memperlihatkan sifat-sifat yang pasti dimiliki wanita shalihah yang menyadari pentingnya sebuah pernikahan. Wanita shalihah akan terikat dengan suaminya. Di matanya, suami dan rumah tangga merupakan harta yang paling berharga, lebih berharga daripada keturunan, harta, ijazah, atau pekerjaan. Apabila wanita memiliki sifat demikian, jelas ia akan dapat mewujudkan perannya yang hakiki dan mendapat ampunan dari Allah.
2⃣ Seorang istri yang penyayang dan berbakti selalu mencari ridha suami. Bila bersalah atau disakiti, ia tidak akan bisa tidur sebelum meminta maaf dan kerelaan sang suami.
Sumber: Badawi Mahmud Syaikh dalam Riyadh as-Shalihat.
#nasihat
#wanitashalihah
STANDARDISASI YANG SALAH
عندما دخل أحد صحابة رسول الله صلى الله عليه وسلم مدينة حاملاً رسالة الإسلام إلى أهلها، عرضها بشكل جميل، وقال: (نحن قوم ابتعثنا الله لنخرج العباد من عبادة العباد إلى عبادة رب العباد)
في هذا القول يكمن كنز عظيم، وفي تلك الكلمات يكمن المفتاح الموصل للتمكين، والطريق الوحيد للحرية
اللحظة التي نسمح بها - أنا وأنت لأي شيء غير خالقنا أن يُحدد نجاحنا أو فشلنا، سعادتنا أو قيمتنا نكون قد دخلنا إلى نوع صامت من العبودية، ولكنه في الوقت ذاته نوع مهلك. ذلك الشيء الذي يحدد قيمة ذاتي ونجاحي وفشلي هو الذي يتحكم في ويصبح سيدي
السيد الذي يحدد قيمة المرأة أخذ أشكالاً مختلفة على مر الزمان، ومن بين أكثر المعايير شيوعًا - مما وضع للمرأة هو معيار الرجال. لكننا كثيراً ما ننسى أن الله سبحانه وتعالى كرم المرأة بإعطائها القيمة من خلال علاقتها به هو وليس من خلال علاقتها بالرجال. إلا أن النساء الغربيات المطالبات بحقوق المرأة بمحوهن الله سبحانه وتعالى من المشهد طمسن أي معيار سوى معيار الرجل، ونتيجة لذلك اضطرت الغربية المطالبة بحقوق المرأة أن تجد قيمتها بعلاقتها مع الرجل، وبذلك الفعل تقبلت فرضية خاطئة تقبلت أن يكون الرجل هو المعيار، بناء عليه لا تستطيع المرأة أن تكون إنسانا كاملا حتى تصبح مثل الرجل: المعيار
"Ketika seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki suatu kota untuk membawakan mereka risalah Islam, ia menyampaikannya dengan sangat indah. Dia berkata, “Aku datang untuk membebaskanmu dari perbudakan antar budak dan membawamu ke dalam pengabdian Rabb pemilik para budak.”
Di dalam pernyataan ini terdapat sebuah harta karun yang sangat kuat. Di dalam kata-kata ini, tersimpan kunci pemberdayaan dan satu-satunya jalan nyata menuju pembebasan.
Anda tahu, saat Anda atau saya mengizinkan apa pun, selain Pencipta kita, untuk menentukan keberhasilan kita, kegagalan kita, kebahagiaan kita, atau nilai yang kita anut, maka kita telah memasuki bentuk perbudakan yang tersembunyi namun merusak. Hal yang menentukan nilai diri saya, kesuksesan dan kegagalan saya adalah apa yang mengendalikan saya. Itulah yang menjadi Tuan bagi diriku.
Tuan yang mendefinisikan nilai seorang wanita, telah mengambil banyak bentuk sepanjang waktu. Salah satu standar paling umum yang dibuat untuk perempuan adalah standar pria. Namun yang sering kita lupakan adalah bahwa Allah telah menghormati wanita dengan memberikan nilai dalam hubungan wanita dengan diri-Nya sendiri, bukan dalam hubungannya dengan pria.
Namun, ketika feminisme barat menihilkan peran Allah dari dunia ini, maka tidak ada standar yang tersisa selain pria. Akibatnya feminis barat terpaksa menemukan nilai dirinya dalam hubungannya dengan pria; dan dengan berbuat demikian, dia telah menerima asumsi yang salah. Dia telah menerima bahwa laki-laki adalah standar, dan dengan demikian wanita tidak akan pernah bisa menjadi manusia seutuhnya sampai dia menjadi seperti pria yang telah dijadikan standar."
Yasmin Mujahid dalam Istarji' Qalbak
#wanitashalihah
🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid
🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial
عندما دخل أحد صحابة رسول الله صلى الله عليه وسلم مدينة حاملاً رسالة الإسلام إلى أهلها، عرضها بشكل جميل، وقال: (نحن قوم ابتعثنا الله لنخرج العباد من عبادة العباد إلى عبادة رب العباد)
في هذا القول يكمن كنز عظيم، وفي تلك الكلمات يكمن المفتاح الموصل للتمكين، والطريق الوحيد للحرية
اللحظة التي نسمح بها - أنا وأنت لأي شيء غير خالقنا أن يُحدد نجاحنا أو فشلنا، سعادتنا أو قيمتنا نكون قد دخلنا إلى نوع صامت من العبودية، ولكنه في الوقت ذاته نوع مهلك. ذلك الشيء الذي يحدد قيمة ذاتي ونجاحي وفشلي هو الذي يتحكم في ويصبح سيدي
السيد الذي يحدد قيمة المرأة أخذ أشكالاً مختلفة على مر الزمان، ومن بين أكثر المعايير شيوعًا - مما وضع للمرأة هو معيار الرجال. لكننا كثيراً ما ننسى أن الله سبحانه وتعالى كرم المرأة بإعطائها القيمة من خلال علاقتها به هو وليس من خلال علاقتها بالرجال. إلا أن النساء الغربيات المطالبات بحقوق المرأة بمحوهن الله سبحانه وتعالى من المشهد طمسن أي معيار سوى معيار الرجل، ونتيجة لذلك اضطرت الغربية المطالبة بحقوق المرأة أن تجد قيمتها بعلاقتها مع الرجل، وبذلك الفعل تقبلت فرضية خاطئة تقبلت أن يكون الرجل هو المعيار، بناء عليه لا تستطيع المرأة أن تكون إنسانا كاملا حتى تصبح مثل الرجل: المعيار
"Ketika seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki suatu kota untuk membawakan mereka risalah Islam, ia menyampaikannya dengan sangat indah. Dia berkata, “Aku datang untuk membebaskanmu dari perbudakan antar budak dan membawamu ke dalam pengabdian Rabb pemilik para budak.”
Di dalam pernyataan ini terdapat sebuah harta karun yang sangat kuat. Di dalam kata-kata ini, tersimpan kunci pemberdayaan dan satu-satunya jalan nyata menuju pembebasan.
Anda tahu, saat Anda atau saya mengizinkan apa pun, selain Pencipta kita, untuk menentukan keberhasilan kita, kegagalan kita, kebahagiaan kita, atau nilai yang kita anut, maka kita telah memasuki bentuk perbudakan yang tersembunyi namun merusak. Hal yang menentukan nilai diri saya, kesuksesan dan kegagalan saya adalah apa yang mengendalikan saya. Itulah yang menjadi Tuan bagi diriku.
Tuan yang mendefinisikan nilai seorang wanita, telah mengambil banyak bentuk sepanjang waktu. Salah satu standar paling umum yang dibuat untuk perempuan adalah standar pria. Namun yang sering kita lupakan adalah bahwa Allah telah menghormati wanita dengan memberikan nilai dalam hubungan wanita dengan diri-Nya sendiri, bukan dalam hubungannya dengan pria.
Namun, ketika feminisme barat menihilkan peran Allah dari dunia ini, maka tidak ada standar yang tersisa selain pria. Akibatnya feminis barat terpaksa menemukan nilai dirinya dalam hubungannya dengan pria; dan dengan berbuat demikian, dia telah menerima asumsi yang salah. Dia telah menerima bahwa laki-laki adalah standar, dan dengan demikian wanita tidak akan pernah bisa menjadi manusia seutuhnya sampai dia menjadi seperti pria yang telah dijadikan standar."
Yasmin Mujahid dalam Istarji' Qalbak
#wanitashalihah
🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid
🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial
النساء الحقيقيَّات لا يعالجن مشكلاتهن بالبُكاء،
لكن يربِّتن على قلوبِ صغارهن،
يعانقن أطفالِهن،
يختزلن حُزنهن في كعكةٍ،
في بيتٍ مُرتَّبٍ نظيفٍ،
وفي عائلةٍ دافئةٍ هانئة.
أعتقدُ أنَّ النساء خارقات!
هذه القوى السحريَّة التي تجعل كل شيءٍ حزين يمرن عليه، يصير لطيفًا هادئًا مؤنِسًا،
وكل خائفٍ يرفقن به، يصير آمنًا مطمئنًا آنسًا،
وكل أمرٍ يتخلَّله طيفٌ أنثوي، يغدو رقيقًا حنونًا طيِّبًا أبدًا.
"Perempuan sejati tidak menyelesaikan masalah mereka dengan menangis,
tetapi mengusap hati kecil mereka, memeluk anak-anak mereka, mengabadikan kesedihan mereka dalam sebuah kue, di rumah yang rapi dan bersih, dan dalam keluarga yang hangat dan bahagia.
Saya percaya bahwa perempuan itu luar biasa!
Kekuatan ajaib ini membuat segala sesuatu yang menyedihkan yang mereka lalui, menjadi lembut, tenang, dan menyenangkan, dan setiap ketakutan yang mereka dampingi, menjadi aman, tenang, dan menyenangkan,
dan setiap hal yang dilalui dengan sentuhan feminin, akan menjadi lembut, penuh kasih, dan baik selamanya."
#wanitashalihah
🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid
🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial
لكن يربِّتن على قلوبِ صغارهن،
يعانقن أطفالِهن،
يختزلن حُزنهن في كعكةٍ،
في بيتٍ مُرتَّبٍ نظيفٍ،
وفي عائلةٍ دافئةٍ هانئة.
أعتقدُ أنَّ النساء خارقات!
هذه القوى السحريَّة التي تجعل كل شيءٍ حزين يمرن عليه، يصير لطيفًا هادئًا مؤنِسًا،
وكل خائفٍ يرفقن به، يصير آمنًا مطمئنًا آنسًا،
وكل أمرٍ يتخلَّله طيفٌ أنثوي، يغدو رقيقًا حنونًا طيِّبًا أبدًا.
"Perempuan sejati tidak menyelesaikan masalah mereka dengan menangis,
tetapi mengusap hati kecil mereka, memeluk anak-anak mereka, mengabadikan kesedihan mereka dalam sebuah kue, di rumah yang rapi dan bersih, dan dalam keluarga yang hangat dan bahagia.
Saya percaya bahwa perempuan itu luar biasa!
Kekuatan ajaib ini membuat segala sesuatu yang menyedihkan yang mereka lalui, menjadi lembut, tenang, dan menyenangkan, dan setiap ketakutan yang mereka dampingi, menjadi aman, tenang, dan menyenangkan,
dan setiap hal yang dilalui dengan sentuhan feminin, akan menjadi lembut, penuh kasih, dan baik selamanya."
#wanitashalihah
🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid
🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial
المرأة الصالحة جزء من سعادة المرء؛ لأنّ فيها صفات لا تتوفر إلا في الصّالحة من النّساء، كالإخلاص والنّصح و الصّدق، والأمانة، والوفاء، وحفظ المال، واحترام الزّوج، وصيانة العرض، وحسن التّربية للأولاد.
ثمّ إن صلاحها ينعكس على الأبناء غالبًا؛ لشدّة مباشرتها لهم، وعنايتها بهم، و توجيهها المستمر لهم، وهذا أيضًا من جملة السّعادة التي يجعلها الله عزّ وجل في الزّوجة الصالحة
"Wanita yang salehah adalah bagian dari kebahagiaan pria; karena di dalam dirinya terdapat sifat-sifat yang hanya terkumpul pada wanita yang salehah, seperti keikhlasan, ketulusan, kejujuran, amanah, kesetiaan, menjaga harta, menghormati suami, menjaga kehormatan, dan mendidik anak-anak dengan baik.
Kemudian, kebaikannya sering kali tercermin pada anak-anak; karena kedekatannya yang kuat dengan mereka, perhatian yang diberikan, dan bimbingan yang terus-menerus kepada mereka. Hal ini juga merupakan salah satu kebahagiaan yang Allah jadikan pada diri istri yang salehah."
Syaikh Abdurrazzaq al-Badr dalam 'Asyru Rakaiz fi Tarbiyah al-Abna hal. 9
#wanitashalihah
🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid
🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial
ثمّ إن صلاحها ينعكس على الأبناء غالبًا؛ لشدّة مباشرتها لهم، وعنايتها بهم، و توجيهها المستمر لهم، وهذا أيضًا من جملة السّعادة التي يجعلها الله عزّ وجل في الزّوجة الصالحة
"Wanita yang salehah adalah bagian dari kebahagiaan pria; karena di dalam dirinya terdapat sifat-sifat yang hanya terkumpul pada wanita yang salehah, seperti keikhlasan, ketulusan, kejujuran, amanah, kesetiaan, menjaga harta, menghormati suami, menjaga kehormatan, dan mendidik anak-anak dengan baik.
Kemudian, kebaikannya sering kali tercermin pada anak-anak; karena kedekatannya yang kuat dengan mereka, perhatian yang diberikan, dan bimbingan yang terus-menerus kepada mereka. Hal ini juga merupakan salah satu kebahagiaan yang Allah jadikan pada diri istri yang salehah."
Syaikh Abdurrazzaq al-Badr dalam 'Asyru Rakaiz fi Tarbiyah al-Abna hal. 9
#wanitashalihah
🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid
🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial
المرأةُ النَّاجِحةُ هيَ التِي تُهدِي الأُمَّةَ جِيلاً يَستَخرِجُ العِلمَ مِن دَفَائِنِ الكُتُبِ و أسرَارِهَا و يَعمَلُ علىٰ تَثقِيفِ المُجتَمَعِ و إنَارَةِ عُقُولِهم ..
و لَيسَت التِي خُدِعَتْ بِشِعارَاتٍ ذَاعَ صِيتُهَا و لَمَعَ بَريقُهَا تحتَ مُسمَّى الحَضَارةِ العَالمِيةِ المُعَاصِرة
"Wanita yang sukses adalah yang memberikan kepada umat suatu generasi yang dapat menggali ilmu dari khazanah buku-buku dan rahasia-rahasianya serta bekerja untuk mendidik masyarakat dan menerangi pikiran mereka...
Mereka bukanlah wanita yang tertipu oleh slogan-slogan yang terkenal dan berkilau di bawah sebutan peradaban dunia kontemporer."
#wanitashalihah
🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid
🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial
و لَيسَت التِي خُدِعَتْ بِشِعارَاتٍ ذَاعَ صِيتُهَا و لَمَعَ بَريقُهَا تحتَ مُسمَّى الحَضَارةِ العَالمِيةِ المُعَاصِرة
"Wanita yang sukses adalah yang memberikan kepada umat suatu generasi yang dapat menggali ilmu dari khazanah buku-buku dan rahasia-rahasianya serta bekerja untuk mendidik masyarakat dan menerangi pikiran mereka...
Mereka bukanlah wanita yang tertipu oleh slogan-slogan yang terkenal dan berkilau di bawah sebutan peradaban dunia kontemporer."
#wanitashalihah
🌐 Channel Whatsapp Belajar Tauhid: https://t.ly/belajartauhid
🌐 Channel Telegram Belajar Tauhid: https://t.me/belajartauhidofficial