Setelah ia hapus, dan ia kembali berdoa kepada Allah Ta'ala meminta ampun dan pertolongan-Nya, maka saya coba ruqyah lagi dengan metode Iqamatul Hujjah.
***
Bagi anda yang mau tau teknis ruqyahnya, bisa baca versi gratis buku yg saya tulis, atau beli buku fisiknya. Dengan membeli, insya Allah anda termasuk telah membantu berdirinya sekolah gratis Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah.... #senyum
***
Qadarallah tidak ada reaksi yg saya tunggu-tunggu. Lantas saya tanyakan kepada akhowat bercadar tsb,
"Apa yang anti rasakan sekarang ?"
.
maka ia jawab,
"Seperti ada sesuatu dalam jiwa saya yg ingin menangis menggunakan tubuh saya, tapi seperti terhalang sesuatu..."
.
maka saya jawab,
"penghalang itu adalah dosa yang belum anti taubati secara total, atau kedzaliman kepada orang lain yg belum anti selesaikan"
.
Lantas saya tanyakan,
"apaakah hubungan dengan orang tua baik ?"
ia menjawab,
"tidak ustadz, hubungan saya tidak begitu baik.."
.
maka saya katakan,
"segera minta maaf kepada orang tua, semoga itu penghalang terakhir dari ruqyah ini..."
****
Sayang seribu sayang,
tapi dengan berat hati harus saya sampaikan apa adanya, bahwasanya saya banyak menerima konsultasi dari para akhowat yg seolah menjadi "budak sex" para ikhwan-ikhwan (mohon maaf) "brengsek". Lagi-lagi saya mohon maaf menggunakan dua frasa yg sangat menjijik tsb, tapi ini adalah realita.
Defenisi "banyak" ini bukan sekedar 2 atau 3 orang, tapi betul-betul banyak, dan rata-rata sudah istiqamah bercadar.
.
Ada ummahat bersuami yang berzina tetangganya yg masih single. Ada akhwat yg berzina dgn ikhwan sesama pengajar di sekolah salafy, ada akhowat yg berzina dengan ustadznya, dan lain-lain. Allahul Musta'an.
***
Kalo kasus ikhwan berzina, maka bisa lebih panjang lagi ceritanya. Belum lagi ikhwah pengajian yg susah tobat dari hasrat homoseksual, ini juga banyak dari pasien ruqyah saya, yg lesbi pun juga ada, walaupun sudah istiqamah bercadar.
***
Makanya saya sering sampaikan,
Seorang Ahlus Sunnah mungkin mustahil diuji dengan dirinya nyembah kuburan atau ke dukun minta jimat, tapi seorang Ahlus Sunnah sangat mungkin sekali diuji dengan syahwatnya.
.
Saya pribadi mengkhususkan doa kepada Allah Ta'ala agar dijauhkan dari dosa zina, karena benar-benar khawatir jatuh kepada dosa yang sangat menjijikan tersebut. Wa Iyyadzubillah.
***
Well, kalo ada diantara ikhwah sekalian yg ternyata malah terangsang dan pikirannya melayang kepada hal-hal mesum setelah membaca fakta menyedihkan ini, maka antum layak untuk diruqyah.
***
Akhuukum Fillah
~al Faqiir Abu Musa al-Fadaniy
***
Bagi anda yang mau tau teknis ruqyahnya, bisa baca versi gratis buku yg saya tulis, atau beli buku fisiknya. Dengan membeli, insya Allah anda termasuk telah membantu berdirinya sekolah gratis Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah.... #senyum
***
Qadarallah tidak ada reaksi yg saya tunggu-tunggu. Lantas saya tanyakan kepada akhowat bercadar tsb,
"Apa yang anti rasakan sekarang ?"
.
maka ia jawab,
"Seperti ada sesuatu dalam jiwa saya yg ingin menangis menggunakan tubuh saya, tapi seperti terhalang sesuatu..."
.
maka saya jawab,
"penghalang itu adalah dosa yang belum anti taubati secara total, atau kedzaliman kepada orang lain yg belum anti selesaikan"
.
Lantas saya tanyakan,
"apaakah hubungan dengan orang tua baik ?"
ia menjawab,
"tidak ustadz, hubungan saya tidak begitu baik.."
.
maka saya katakan,
"segera minta maaf kepada orang tua, semoga itu penghalang terakhir dari ruqyah ini..."
****
Sayang seribu sayang,
tapi dengan berat hati harus saya sampaikan apa adanya, bahwasanya saya banyak menerima konsultasi dari para akhowat yg seolah menjadi "budak sex" para ikhwan-ikhwan (mohon maaf) "brengsek". Lagi-lagi saya mohon maaf menggunakan dua frasa yg sangat menjijik tsb, tapi ini adalah realita.
Defenisi "banyak" ini bukan sekedar 2 atau 3 orang, tapi betul-betul banyak, dan rata-rata sudah istiqamah bercadar.
.
Ada ummahat bersuami yang berzina tetangganya yg masih single. Ada akhwat yg berzina dgn ikhwan sesama pengajar di sekolah salafy, ada akhowat yg berzina dengan ustadznya, dan lain-lain. Allahul Musta'an.
***
Kalo kasus ikhwan berzina, maka bisa lebih panjang lagi ceritanya. Belum lagi ikhwah pengajian yg susah tobat dari hasrat homoseksual, ini juga banyak dari pasien ruqyah saya, yg lesbi pun juga ada, walaupun sudah istiqamah bercadar.
***
Makanya saya sering sampaikan,
Seorang Ahlus Sunnah mungkin mustahil diuji dengan dirinya nyembah kuburan atau ke dukun minta jimat, tapi seorang Ahlus Sunnah sangat mungkin sekali diuji dengan syahwatnya.
.
Saya pribadi mengkhususkan doa kepada Allah Ta'ala agar dijauhkan dari dosa zina, karena benar-benar khawatir jatuh kepada dosa yang sangat menjijikan tersebut. Wa Iyyadzubillah.
***
Well, kalo ada diantara ikhwah sekalian yg ternyata malah terangsang dan pikirannya melayang kepada hal-hal mesum setelah membaca fakta menyedihkan ini, maka antum layak untuk diruqyah.
***
Akhuukum Fillah
~al Faqiir Abu Musa al-Fadaniy