SEDERHANA SAJA, SEMAMPU KITA
أحبُّ النّاسِ إلى اللهِ أنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ …
"Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lainnya…" (HR. Ath-Thabarani di Al-Mu’jam Al-Ausath)
Melakukan sesuatu yang bermanfaat bukan berarti melakukan sesuatu yang luar biasa, akhirnya jadi terkenal.
Bukan begitu!
Manfaat yang kita berikan untuk orang lain itu gak berbanding lurus dengan keterkenalan kita di mata manusia.
Lakukan hal yang kecil saja. Sederhana saja. Semampu kita.
- Buku Menata Hati oleh cizkah
https://lumalumi.com/produk/buku-menata-hati-cizkah/
أحبُّ النّاسِ إلى اللهِ أنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ …
"Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lainnya…" (HR. Ath-Thabarani di Al-Mu’jam Al-Ausath)
Melakukan sesuatu yang bermanfaat bukan berarti melakukan sesuatu yang luar biasa, akhirnya jadi terkenal.
Bukan begitu!
Manfaat yang kita berikan untuk orang lain itu gak berbanding lurus dengan keterkenalan kita di mata manusia.
Lakukan hal yang kecil saja. Sederhana saja. Semampu kita.
- Buku Menata Hati oleh cizkah
https://lumalumi.com/produk/buku-menata-hati-cizkah/
TERNYATA KITA LALAI DI BULAN SYABAN
Saudara dan saudariku, di antara perkara yang perlu kita ingatkan dan saling wasiatkan di suasana kehidupan yang sedang kita jalani ini, hari-hari kita ini, yang sudah memasuki bulan ini, yakni bulan Syaban, adalah saling memberikan wasiat dan mengingat-ingat bimbingan Rasulullah Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam.
Supaya berbagai berita tidak menenggelamkan kita. Begitu pun peristiwa yang silih berganti dengan segala perkembangannya, hingga melupakan kita keutamaan bulan ini, serta bimbingan nabawi yang mulia di bulan ini.
Nabi Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam bersabda, ketika Usamah bin Zaid Raḏiyallāhu ʿanhu bertanya kepada beliau tentang keadaan beliau di bulan ini, bulan Syaban, dan kesungguhan beliau berpuasa di bulan tersebut.
Beliau Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam bersabda,
هَذَا شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ
"Bulan Syaban adalah bulan yang dilalaikan manusia,
بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ
di antara bulan Rajab dan Ramadan.
هُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ
Bulan tersebut adalah bulan di mana amalan-amalan diangkat
إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ
menuju Tuhan semesta alam,
فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ - رَوَاهُ النَّسَائِيُّ
maka aku suka jika amalanku diangkat dalam keadaan aku berpuasa." (HR. An-Nasai)
Hadis ini dinilai hasan oleh sejumlah ulama.
Diriwayatkan dalam Sahih Muslim dari Aisyah Raḏiyallāhu ʿanha yang mengatakan,
مَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
"Nabi Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam dahulu tidak pernah
يَصُومُ شَهْرًا كَمَا يَصُومُ شَعْبَانَ
berpuasa (sunah) sebulan lamanya sebagaimana puasa di bulan Syaban.
كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ
Beliau biasa berpuasa pada seluruh hari di bulan Syaban, ...
كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلَّا قَلِيلًا - رَوَاهُ مُسْلِمٌ
beliau berpuasa di bulan Syaban, kecuali beberapa hari saja." (HR. Muslim)
Para Salaf dahulu menyebut bulan Syaban sebagai bulannya para qari, karena di bulan itu mereka fokus membaca mushaf al-Quran.
Sesungguhnya puasa di bulan Syaban dan tekun membaca al-Quran di bulan Syaban merupakan persiapan bagi jiwa untuk menyambut bulan puasa dan al-Quran, yakni bulan Ramadan.
Seorang Salaf berkata,
مَنْ لَمْ تُهَرْوِلْ رُوْحُهُ فِي شَعْبَانَ
"Barang siapa yang jiwanya tidak mulai berlari-lari kecil di bulan Syaban,
عَجِزَ عَنِ الرَّكْضِ فِي رَمَضَانَ
niscaya ia tidak akan mampu berlari kencang di bulan Ramadan."
Di hadapan kita ada turnamen besar, yang seyogianya kita bersiap untuknya.
Sekadar berdiam di rumah dan tidak kemana-mana saja sudah menjadi kesempatan besar–demi Allah–untuk bersiap-siap dari berbagai aspek dan membawa serta keluarga menaiki bahtera penuh berkah ini dan menghidupkan spirit keimanan ini sampai kita menjadi orang-orang terdepan di bulan Ramadan.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَعْبَانَ
Ya Allah, Berkahilah kami di bulan Syaban
وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ فِي عَفْوٍ
dan Sampaikan kami di bulan Ramadan dalam ampunan,
وَعَافِيَةٍ وَحُسْنِ إِيمَانٍ
kesehatan, dan kebaikan iman,
وَقَدْ أَذِنْتَ رَبَّنَا
sementara Engkau, wahai Tuhan kami, telah Karuniakan kepada kami
بِفَضْلِكَ وَكَرَمِكَ
dengan karunia dan kemurahan-Mu,
مِنْ جِلَاءِ الْغَمِّ وَزَوَالِ الْكَرْبِ وَرَفْعِ الْوَبَاءِ
dengan sirnanya keresahan, hilangnya kesulitan, dan terangkatnya wabah,
إِنَّكَ سَمِيعٌ قَدِيرٌ مُجِيبُ الدُّعَاءِ
sungguh Engkau Maha Mendengar, Maha Kuasa lagi Maha Menjawab Doa.
- Syaikh Shalih Sindi - Nasehat Ulama Yufid TV
Saudara dan saudariku, di antara perkara yang perlu kita ingatkan dan saling wasiatkan di suasana kehidupan yang sedang kita jalani ini, hari-hari kita ini, yang sudah memasuki bulan ini, yakni bulan Syaban, adalah saling memberikan wasiat dan mengingat-ingat bimbingan Rasulullah Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam.
Supaya berbagai berita tidak menenggelamkan kita. Begitu pun peristiwa yang silih berganti dengan segala perkembangannya, hingga melupakan kita keutamaan bulan ini, serta bimbingan nabawi yang mulia di bulan ini.
Nabi Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam bersabda, ketika Usamah bin Zaid Raḏiyallāhu ʿanhu bertanya kepada beliau tentang keadaan beliau di bulan ini, bulan Syaban, dan kesungguhan beliau berpuasa di bulan tersebut.
Beliau Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam bersabda,
هَذَا شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ
"Bulan Syaban adalah bulan yang dilalaikan manusia,
بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ
di antara bulan Rajab dan Ramadan.
هُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ
Bulan tersebut adalah bulan di mana amalan-amalan diangkat
إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ
menuju Tuhan semesta alam,
فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ - رَوَاهُ النَّسَائِيُّ
maka aku suka jika amalanku diangkat dalam keadaan aku berpuasa." (HR. An-Nasai)
Hadis ini dinilai hasan oleh sejumlah ulama.
Diriwayatkan dalam Sahih Muslim dari Aisyah Raḏiyallāhu ʿanha yang mengatakan,
مَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
"Nabi Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam dahulu tidak pernah
يَصُومُ شَهْرًا كَمَا يَصُومُ شَعْبَانَ
berpuasa (sunah) sebulan lamanya sebagaimana puasa di bulan Syaban.
كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ
Beliau biasa berpuasa pada seluruh hari di bulan Syaban, ...
كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلَّا قَلِيلًا - رَوَاهُ مُسْلِمٌ
beliau berpuasa di bulan Syaban, kecuali beberapa hari saja." (HR. Muslim)
Para Salaf dahulu menyebut bulan Syaban sebagai bulannya para qari, karena di bulan itu mereka fokus membaca mushaf al-Quran.
Sesungguhnya puasa di bulan Syaban dan tekun membaca al-Quran di bulan Syaban merupakan persiapan bagi jiwa untuk menyambut bulan puasa dan al-Quran, yakni bulan Ramadan.
Seorang Salaf berkata,
مَنْ لَمْ تُهَرْوِلْ رُوْحُهُ فِي شَعْبَانَ
"Barang siapa yang jiwanya tidak mulai berlari-lari kecil di bulan Syaban,
عَجِزَ عَنِ الرَّكْضِ فِي رَمَضَانَ
niscaya ia tidak akan mampu berlari kencang di bulan Ramadan."
Di hadapan kita ada turnamen besar, yang seyogianya kita bersiap untuknya.
Sekadar berdiam di rumah dan tidak kemana-mana saja sudah menjadi kesempatan besar–demi Allah–untuk bersiap-siap dari berbagai aspek dan membawa serta keluarga menaiki bahtera penuh berkah ini dan menghidupkan spirit keimanan ini sampai kita menjadi orang-orang terdepan di bulan Ramadan.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَعْبَانَ
Ya Allah, Berkahilah kami di bulan Syaban
وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ فِي عَفْوٍ
dan Sampaikan kami di bulan Ramadan dalam ampunan,
وَعَافِيَةٍ وَحُسْنِ إِيمَانٍ
kesehatan, dan kebaikan iman,
وَقَدْ أَذِنْتَ رَبَّنَا
sementara Engkau, wahai Tuhan kami, telah Karuniakan kepada kami
بِفَضْلِكَ وَكَرَمِكَ
dengan karunia dan kemurahan-Mu,
مِنْ جِلَاءِ الْغَمِّ وَزَوَالِ الْكَرْبِ وَرَفْعِ الْوَبَاءِ
dengan sirnanya keresahan, hilangnya kesulitan, dan terangkatnya wabah,
إِنَّكَ سَمِيعٌ قَدِيرٌ مُجِيبُ الدُّعَاءِ
sungguh Engkau Maha Mendengar, Maha Kuasa lagi Maha Menjawab Doa.
- Syaikh Shalih Sindi - Nasehat Ulama Yufid TV
Jadikan Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu
Ada yang otaknya sibuk...
Badannya remuk...
Moodnya buruk...
Namun saat mendengar adzan, dia tetap pergi untuk shalat.
Allah ta'ala berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 45,
وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."
Juga dalam surat al-Baqarah ayat 153,
يَٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّبِرِينَ
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, “Adapun salat maka akan menjadi penolong dalam setiap urusan dunia maupun agama, sehingga disebutkan dalam sebuah hadis,
أنه كان إذا حزبه أمر فزع إلى الصلاة
'Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila mengalami sesuatu masalah serius, beliau segera melakukan salat.' Hadits riwayat Abu Daud."
Sabarlah...
Shalatlah...
Semoga Allah Ta'ala ringankan bebanmu, dan menguatkan bahumu dalam memikulnya.
Barakallahu fiikum
Ustadz Dr. Aris Munandar
Ada yang otaknya sibuk...
Badannya remuk...
Moodnya buruk...
Namun saat mendengar adzan, dia tetap pergi untuk shalat.
Allah ta'ala berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 45,
وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."
Juga dalam surat al-Baqarah ayat 153,
يَٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّبِرِينَ
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, “Adapun salat maka akan menjadi penolong dalam setiap urusan dunia maupun agama, sehingga disebutkan dalam sebuah hadis,
أنه كان إذا حزبه أمر فزع إلى الصلاة
'Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila mengalami sesuatu masalah serius, beliau segera melakukan salat.' Hadits riwayat Abu Daud."
Sabarlah...
Shalatlah...
Semoga Allah Ta'ala ringankan bebanmu, dan menguatkan bahumu dalam memikulnya.
Barakallahu fiikum
Ustadz Dr. Aris Munandar
E-BOOK PEGANGAN SHALAT MAGHRIB: Panduan Bacaan dan Tata Cara Shalat Maghrib untuk MUALAF dan Orang yang Baru Belajar Shalat, DAPAT ANDA BELI, silakan klik link berikut ini: https://lynk.id/banghen/85vX1E6
Ini adalah kumpulan serial Buku Pegangan Shalat. Berisi kumpulan risalah bacaan dan tuntunan Tata Cara Shalat 5 Waktu: Shalat Isya, Shalat Subuh, Shalat Zuhur, dan Salat Asar.
Buku ini disusun untuk saudara-saudara saya yang baru belajar shalat, terkhusus untuk saudara-saudara saya yang baru memeluk Islam (mualaf). Oleh karena itu, buku ini susunannya ringkas, hanya memuat bacaan-bacaan shalat yang ringkas dan sesuai dengan hadis Nabi yang sahih, dengan tujuan agar mudah dihafal dan mudah pula diamalkan.
Buku ini dilengkapi dengan teks huruf arab, teks latin, dan arti setiap bacaan, agar kita dapat memahami setiap bacaan shalat. Mudah-mudahan shalat kita menjadi lebih khusyuk dengan memahami makna bacaannya.
Pada bagian akhir buku ini saya lengkapi pula dengan bacaan Zikir Setelah Shalat dan Tata Cara Berwudhu lengkap dengan ilustrasinya.
Ini adalah kumpulan serial Buku Pegangan Shalat. Berisi kumpulan risalah bacaan dan tuntunan Tata Cara Shalat 5 Waktu: Shalat Isya, Shalat Subuh, Shalat Zuhur, dan Salat Asar.
Buku ini disusun untuk saudara-saudara saya yang baru belajar shalat, terkhusus untuk saudara-saudara saya yang baru memeluk Islam (mualaf). Oleh karena itu, buku ini susunannya ringkas, hanya memuat bacaan-bacaan shalat yang ringkas dan sesuai dengan hadis Nabi yang sahih, dengan tujuan agar mudah dihafal dan mudah pula diamalkan.
Buku ini dilengkapi dengan teks huruf arab, teks latin, dan arti setiap bacaan, agar kita dapat memahami setiap bacaan shalat. Mudah-mudahan shalat kita menjadi lebih khusyuk dengan memahami makna bacaannya.
Pada bagian akhir buku ini saya lengkapi pula dengan bacaan Zikir Setelah Shalat dan Tata Cara Berwudhu lengkap dengan ilustrasinya.
lynk.id
LYNK | banghen
Saya Hendri Syahrial. Penulis, penerjemah, dan Content Creator dari Jogja, Indonesia.
DOA AGAR TIDAK: CEMAS, SEDIH, LEMAH, MALAS, PELIT, DAN DIZALIMI
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
ALLAAHUMMA INNII A-'UUDZUBIKA MINAL HAMMI WAL HAZANI, WAL 'AJZI WAL KASALI, WAL JUBNI WAL BUKHLI, WA DHOLA-'ID DAINI, WA GHOLABATIR RIJAAL
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa cemas dan sedih, dari lemah dan malas, dari sifat pengecut dan kikir, dari tekanan hutang, dan dari penindasan orang lain.” (HR. Al-Bukhari)
*) ini juga doa agar terhidar dari lilitan hutang.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
ALLAAHUMMA INNII A-'UUDZUBIKA MINAL HAMMI WAL HAZANI, WAL 'AJZI WAL KASALI, WAL JUBNI WAL BUKHLI, WA DHOLA-'ID DAINI, WA GHOLABATIR RIJAAL
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa cemas dan sedih, dari lemah dan malas, dari sifat pengecut dan kikir, dari tekanan hutang, dan dari penindasan orang lain.” (HR. Al-Bukhari)
*) ini juga doa agar terhidar dari lilitan hutang.
MOMEN EMAS DOA MUSTAJAB YANG JARANG DIKETAHUI ORANG
Sobatku, ada satu momen penting yang sering terlewat dalam hidup kita—momen ketika doa kita berpeluang besar untuk dikabulkan, namun jarang kita sadari.
Momen itu terjadi saat kita melihat orang lain diberi nikmat. Di situlah kesempatan kita untuk segera berdoa kepada Allah, meminta apa yang kita inginkan.
Ada kisah indah yang menjadi dalil di balik ini, yaitu kisah Nabi Zakariya yang berdoa kepada Allah agar diberi anak, karena beliau sudah tua namun belum memiliki keturunan.
Allah menceritakan kisah ini di dalam Al-Quran:
كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزْقًا ۖ قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَا ۖ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ ۖ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَن يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
"Setiap kali Nabi Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia mendapati makanan di sisi Maryam. Nabi Zakariya berkata: 'Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?' Maryam menjawab: 'Makanan itu dari sisi Allah.' Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab." (QS. Ali Imran: 37).
Lalu segeralah Nabi Zakariya berdoa kepada Allah:
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
"Di sanalah Zakariya berdoa kepada Tuhannya seraya berkata: 'Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.'" (Ali Imran: 38)
Kata "Sungguh Engkau Maha Mendengar Doa" ini adalah bentuk tawasul kepada Allah 'Azza wa Jalla (dengan menyebut asma dan sifat-Nya), bahwa Allah Maha Mendengar doa orang yang berdoa kepada-Nya.
Nama Allah "as-Sami'" (Maha Mendengar) apabila disebutkan setelah doa, maka yang dimaksud adalah "al-Mustajib" (Maha Pengabul Doa).
Saat Allah memberikan rezeki kepada orang lain, jangan hanya diam, jangan pula kita iri! Manfaatkan kesempatan itu untuk meminta kepada-Nya. Kita tak pernah tahu, mungkin saat itulah pintu-pintu langit terbuka untuk doa kita.
Jadi, mulailah mengambil momen ini, berdoalah dengan tulus, dan gantungkan harapanmu kepada Allah yang Maha Mendengar.
Baarokallaahu fiikum!
*) Ayo bergabung di channel Whatsapp Doa Harian Muslim untuk menyimpan dan membagikan pesan ini, klik link ini: https://whatsapp.com/channel/0029VaAXVLGEquiXGyQ4id0K
Sobatku, ada satu momen penting yang sering terlewat dalam hidup kita—momen ketika doa kita berpeluang besar untuk dikabulkan, namun jarang kita sadari.
Momen itu terjadi saat kita melihat orang lain diberi nikmat. Di situlah kesempatan kita untuk segera berdoa kepada Allah, meminta apa yang kita inginkan.
Ada kisah indah yang menjadi dalil di balik ini, yaitu kisah Nabi Zakariya yang berdoa kepada Allah agar diberi anak, karena beliau sudah tua namun belum memiliki keturunan.
Allah menceritakan kisah ini di dalam Al-Quran:
كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزْقًا ۖ قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَا ۖ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ ۖ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَن يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
"Setiap kali Nabi Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia mendapati makanan di sisi Maryam. Nabi Zakariya berkata: 'Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?' Maryam menjawab: 'Makanan itu dari sisi Allah.' Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab." (QS. Ali Imran: 37).
Lalu segeralah Nabi Zakariya berdoa kepada Allah:
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
"Di sanalah Zakariya berdoa kepada Tuhannya seraya berkata: 'Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.'" (Ali Imran: 38)
Kata "Sungguh Engkau Maha Mendengar Doa" ini adalah bentuk tawasul kepada Allah 'Azza wa Jalla (dengan menyebut asma dan sifat-Nya), bahwa Allah Maha Mendengar doa orang yang berdoa kepada-Nya.
Nama Allah "as-Sami'" (Maha Mendengar) apabila disebutkan setelah doa, maka yang dimaksud adalah "al-Mustajib" (Maha Pengabul Doa).
Saat Allah memberikan rezeki kepada orang lain, jangan hanya diam, jangan pula kita iri! Manfaatkan kesempatan itu untuk meminta kepada-Nya. Kita tak pernah tahu, mungkin saat itulah pintu-pintu langit terbuka untuk doa kita.
Jadi, mulailah mengambil momen ini, berdoalah dengan tulus, dan gantungkan harapanmu kepada Allah yang Maha Mendengar.
Baarokallaahu fiikum!
*) Ayo bergabung di channel Whatsapp Doa Harian Muslim untuk menyimpan dan membagikan pesan ini, klik link ini: https://whatsapp.com/channel/0029VaAXVLGEquiXGyQ4id0K
WhatsApp.com
Doa Harian Muslim | WhatsApp Channel
Doa Harian Muslim WhatsApp Channel. Kumpulan doa dan zikir sehari-hari dari Al-Qur'an dan Hadis Nabi yang sahih. 8 followers
Ketika kamu bilang, "Aku hanya punya doa..."
Maka kamu harus jujur, jangan bercanda, kalau sudah serius mengatakan "punya doa", maka mestinya:
Segera tinggalkan maksiat, perbanyak taubat dan istighfar, tingkatkan kesalehan dan ketakwaan, hindari penghasilan haram, dan selesaikan permasalahan antar hamba.
Lalu perbanyaklah doa dengan khusyuk, karena itulah cara supaya doa kita mudah dikabulkan.
Kalau ada bilang "aku hanya punya doa", tapi faktanya masih rajin melakukan sebab-sebab terhalangnya dikabulkan doa, maka sebaiknya diganti saja dengan "Aku hanya punya omong kosong."
- Ustadz Fida bin Munadzir
Maka kamu harus jujur, jangan bercanda, kalau sudah serius mengatakan "punya doa", maka mestinya:
Segera tinggalkan maksiat, perbanyak taubat dan istighfar, tingkatkan kesalehan dan ketakwaan, hindari penghasilan haram, dan selesaikan permasalahan antar hamba.
Lalu perbanyaklah doa dengan khusyuk, karena itulah cara supaya doa kita mudah dikabulkan.
Kalau ada bilang "aku hanya punya doa", tapi faktanya masih rajin melakukan sebab-sebab terhalangnya dikabulkan doa, maka sebaiknya diganti saja dengan "Aku hanya punya omong kosong."
- Ustadz Fida bin Munadzir
🍉 Setiap kesabaran akan berbuah manis pada waktunya...
🌹 Sobatku, sore hari Jum'at adalah waktu mustajab untuk berdoa...
🤲 Sebutkan dan panjatkan doa-doa terindahmu kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Baarokallahu fiikum...
🌹 Sobatku, sore hari Jum'at adalah waktu mustajab untuk berdoa...
🤲 Sebutkan dan panjatkan doa-doa terindahmu kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Baarokallahu fiikum...
Sobatku, alhamdulilah ada video baru lagi. Kali ini tentang 5 jawaban kenapa doa belum dikabulkan?
https://youtu.be/0oftt1lwTJE?si=p26FbmjYZctDFrxk
https://youtu.be/0oftt1lwTJE?si=p26FbmjYZctDFrxk
YouTube
Kenapa Doa Belum Dikabulkan? Inilah 5 Hikmah di Balik Penantian
Kenapa Doa Belum Dikabulkan? Inilah 5 Hikmah di Balik Penantian
BERSABARLAH MENUNGGU TERKABULNYA DOA
Setiap orang beriman pasti pernah merasakan getirnya penantian jawaban dari doa yang dipanjatkan. Ketika doa yang kita panjatkan belum juga terjawab, hati…
BERSABARLAH MENUNGGU TERKABULNYA DOA
Setiap orang beriman pasti pernah merasakan getirnya penantian jawaban dari doa yang dipanjatkan. Ketika doa yang kita panjatkan belum juga terjawab, hati…
REZEKI DAN URUSAN LANCAR DENGAN SATU SEBAB INI SAJA
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
"Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan memberinya jalan keluar..." (QS. Ath-Thalaq: 2).
"Barang siapa bertakwa kepada Allah" artinya dia merealisasikan ketakwaan kepada Allah 'Azza wa Jalla, yaitu dengan 3 cara:
1. Mematuhi segala perintah Allah.
2. Menjauhi segala larangan-Nya,
3. Beristiqamah dalam ketaatan kepada Allah 'Azza wa Jalla. Konsisten dan terus-menerus dalam ketaatan.
Maka ketakwaan ini akan menghasilkan buah yang manis di dunia dan akhirat.
Di antara buah ketakwaan tersebut adalah:
PERTAMA:
ALLAH AKAN MEMBERIKAN JALAN KELUAR UNTUK ORANG YANG BERTAKWA
Ketika dia berada dalam masalah, Allah Ta'ala akan memberinya jalan keluar.
Jika dia sedang melewati masa sulit, Allah memberinya jalan keluar.
Jika dia sedang mendapat musibah, Allah memberinya jalan keluar,
Semuanya itu berkat ketakwaannya kepada Allah 'Azza wa Jalla.
Sebagaimana sabda Nabi 'alaihis shalatu wassalam,
تَعَرَّفْ إِلَى اللَّهِ فِي الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِي الشِّدَّةِ
"Jadikanlah Allah mengenalmu di masa lapang (yaitu dengan kamu bertakwa), maka Allah akan mengenalmu di masa sulit." (HR. Ahmad).
KEDUA:
ALLAH JUGA AKAN MEMBERI REZEKI YANG TIDAK DISANGKA-SANGKA UNTUK ORANG YANG BERTAKWA
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
"Allah memberinya rezeki dari arah yang tidak dia sangka-sangka." (QS. ath-Thalaq: 3).
Allah membukanya pintu-pintu rezeki yang tidak dia sangka-sangka.
Oleh sebab itu, seorang ulama Salaf berkata,
مَا افْتَقَرَ تَقِيٌّ
"Orang yang bertakwa tidak akan miskin."
Karena orang bertakwa, Allah Ta'ala memberinya rezeki dari arah yang tidak dia kira dan memberinya jalan keluar terhadap segala masalahnya.
KETIGA:
BALASAN YANG TERBAIK UNTUK ORANG YANG BERTAKWA DI DUNIA DAN AKHIRAT
Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi balasan bagi orang bertakwa di dunia, sebelum kelak di akhirat.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً فِي الدُّنْيَا
"Barang siapa yang beramal saleh, baik laki-laki atau perempuan, dan dia beriman, maka sungguh akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik..."
yaitu ketika di dunia.
وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“…dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. an-Nahl: 97).
Allah 'Azza wa Jalla memberi kehidupan yang baik bagi hamba-Nya di dunia. Memberi solusi baginya dari kegalauan dan kesulitannya, apabila dia beristiqamah di atas ketaatan kepada Allah 'Azza wa Jalla.
Ini adalah balasan yang disegerakan di dunia. Adapun balasan yang sempurna dan pemberian pahala sepenuhnya adalah kelak di hari kiamat.
*) Disadur dari ceramah Syaikh Sa'ad Al-Khatslan di Nasehat Ulama Yufid TV
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
"Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan memberinya jalan keluar..." (QS. Ath-Thalaq: 2).
"Barang siapa bertakwa kepada Allah" artinya dia merealisasikan ketakwaan kepada Allah 'Azza wa Jalla, yaitu dengan 3 cara:
1. Mematuhi segala perintah Allah.
2. Menjauhi segala larangan-Nya,
3. Beristiqamah dalam ketaatan kepada Allah 'Azza wa Jalla. Konsisten dan terus-menerus dalam ketaatan.
Maka ketakwaan ini akan menghasilkan buah yang manis di dunia dan akhirat.
Di antara buah ketakwaan tersebut adalah:
PERTAMA:
ALLAH AKAN MEMBERIKAN JALAN KELUAR UNTUK ORANG YANG BERTAKWA
Ketika dia berada dalam masalah, Allah Ta'ala akan memberinya jalan keluar.
Jika dia sedang melewati masa sulit, Allah memberinya jalan keluar.
Jika dia sedang mendapat musibah, Allah memberinya jalan keluar,
Semuanya itu berkat ketakwaannya kepada Allah 'Azza wa Jalla.
Sebagaimana sabda Nabi 'alaihis shalatu wassalam,
تَعَرَّفْ إِلَى اللَّهِ فِي الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِي الشِّدَّةِ
"Jadikanlah Allah mengenalmu di masa lapang (yaitu dengan kamu bertakwa), maka Allah akan mengenalmu di masa sulit." (HR. Ahmad).
KEDUA:
ALLAH JUGA AKAN MEMBERI REZEKI YANG TIDAK DISANGKA-SANGKA UNTUK ORANG YANG BERTAKWA
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
"Allah memberinya rezeki dari arah yang tidak dia sangka-sangka." (QS. ath-Thalaq: 3).
Allah membukanya pintu-pintu rezeki yang tidak dia sangka-sangka.
Oleh sebab itu, seorang ulama Salaf berkata,
مَا افْتَقَرَ تَقِيٌّ
"Orang yang bertakwa tidak akan miskin."
Karena orang bertakwa, Allah Ta'ala memberinya rezeki dari arah yang tidak dia kira dan memberinya jalan keluar terhadap segala masalahnya.
KETIGA:
BALASAN YANG TERBAIK UNTUK ORANG YANG BERTAKWA DI DUNIA DAN AKHIRAT
Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi balasan bagi orang bertakwa di dunia, sebelum kelak di akhirat.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً فِي الدُّنْيَا
"Barang siapa yang beramal saleh, baik laki-laki atau perempuan, dan dia beriman, maka sungguh akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik..."
yaitu ketika di dunia.
وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“…dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. an-Nahl: 97).
Allah 'Azza wa Jalla memberi kehidupan yang baik bagi hamba-Nya di dunia. Memberi solusi baginya dari kegalauan dan kesulitannya, apabila dia beristiqamah di atas ketaatan kepada Allah 'Azza wa Jalla.
Ini adalah balasan yang disegerakan di dunia. Adapun balasan yang sempurna dan pemberian pahala sepenuhnya adalah kelak di hari kiamat.
*) Disadur dari ceramah Syaikh Sa'ad Al-Khatslan di Nasehat Ulama Yufid TV
VIDEO DOA TERBARU. INI DOA YANG AMAT PENTING UNTUK DIPANJATKAN SETIAP HARI, AGAR SELALU BERSEMANGAT, TIDAK MALAS-MALASAN, TIDAK GALAU, DST...
Doa ini berbunyi:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Artinya:
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat penakut dan kikir, dari lilitan hutang dan laki-laki yang menindasku (dizalimi)." (HR. Bukhari)
https://youtube.com/shorts/toesJL2T_pw?si=IAI_jQHHdF6xsXeu
Doa ini berbunyi:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Artinya:
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat penakut dan kikir, dari lilitan hutang dan laki-laki yang menindasku (dizalimi)." (HR. Bukhari)
https://youtube.com/shorts/toesJL2T_pw?si=IAI_jQHHdF6xsXeu