ArtSonica
392 subscribers
71 photos
4 videos
6 files
150 links
Tempat belajar music production, rekaman untuk pemula hingga profesional.
Tersedia kursus private offline/online.

Info Program & Biaya :
ArtSonica.com

Kelas E-Learning :
Elearning.kursusaudio.com

Toko Alat Recording :
Tokopedia.com/ArtSonica
Download Telegram
Sehubungan dengan kebutuhan penggunaan karya oleh pihak eksternal dalam hal ini pemilik produk tadi ada sebuah kesepakatan yang bernama License Agreement atau kontrak menyangkut hak pakai dimana isi dari kontrak tersebut lazimnya menulis atau informasi yang menyatakan ada keterangan pemilik lagu tersebut beserta bukti yang telah dijelaskan tadi.

Dan penting juga menyebutkan jangka waktu kesepakatan atau perjanjian tersebut. Umumnya yang dikenakan adalah 2 tahun.
Perlu dicermati apakah kontrak tersebut secara eksklusif atau tidaknya.

Jika eksklusif berarti kalian tidak bisa memberikan license atau izin ke pihak lain.

Lalu perlu dicermati adanya syarat ketentuan pendapatan apakah diambil melalui digital ataukah dalam jumlah fisik (CD, dan perangkat keras lainnya).

Dan terakhir yang perlu dicantumkan adalah jika terjadi perselisihan untuk mengantisipasi karyamu.
Halo ArtSonica Friends... 🙂
 
Kali ini saya akan membahas mengenai produktvitas kita sebagai music produser atau seorang arranger atau sebagai mixing engineer.

Jika kalian sudah terbiasa menggunakan sebuah shortcut kali ini membahas yang lebih ke next level dari shortcut tersebut.
Sehingga kita dapat membuat makro kemudian kita mengontrolnya perangkat kita seperti tablet ataupun HP.

Seperti yang saya sebutkan tadi adalah makro yaitu segala jenis perintah yang dapat kita satukan, kita organisir sehingga memudahkan kita dalam pengerjaan sebuah rekaman.
Saya menggunakan aplikasi yang bernama Stream Deck, selain lebih murah dari versi hardware nya (sekitar 2,8 juta Rupiah) juga lebih portable dibawa kemanapun.

Saya menggunakan DAW studio one secara subjektif hal tersebut karena Makro yang tersedia pada DAW tersebut sudah sangat lengkap dan bisa mengakses VST instrument ataupun efek dan lebih mudah setup nya.
Saya akan melakukan overview fitu-fitur apa saja yang dapat digunakan pada aplikasi tersebut. Dalam melakukan organisir sebuah file untuk proses tahap awal ataupun membuat sebuah minus one.

Untuk melakukan editing menggunakan plugin juga menampilkan efisiensi pengerjaan.

Didalamnya mampu mengorganisir secara custom mengenai DAW yang akan kita gunakan, kemudian mampu melakukan efisiensi pengeditan mengenai plugin yang akan digunakan, dan sebagai disajikan dengan teramat simple dengan aplikasi ini.
Ada pertanyaan yang sering ditujukan ke saya...

“Saya memiliki soundcard 2 In 2 Out (2 Input channel dan 2 Output Channel) dan ada rekan lainnya juga memiliki serupa, kemudian apakah 2 soundcard tersebut dapat digunakan secara bersamaan atau digabungkan agar secara fungsi menjadi 4 in 4 Out dalam satu DAW?”
Jawabannya adalah Bisa!
Dan bisa dilakukan untuk system windows ataupun Mac.

Dalam hal ini saya menggunakan iMac, untuk melakukannya kita memerlukan sebuah driver yang bernama Aggregate Device (jika di iMac) sebuah alat yang dapat menggabungkan soundcard.

Pada DAW nya lakukan pemilihan soundcard di studio setup yaitu “aggregate device” sehingga mengaktifkan input dan output berbagai jumlah soundcard.
Pada menu desktop iMac pilih search lalu ketik Audio Midi setup.

Lalu pilih new untuk menambah jumlah soundcard pilih “Create aggregate device” upayakan untuk soundcard – soundcard yang ingin digabungkan terhubung dengan komputer atau laptop.
Bagaimana dengan sistem windows?

Untuk windows, kalian terlebih dahulu download driver asio4all pada link http://www.asio4all.com setelah di download kemudian dibuka pada windows panelnya yang terhubung via USB atau apapun syaratnya driver tersebut mendukung dirver WDM (windows driver model).
DI BOX (Direct Injection Box) aplikasinya bisa untuk live sound dan bisa untuk recording.

Penggunaan untuk live sound salah satunya adalah mengubah koneksi unbalanced menjadi balanced.
Dikatakan balanced jika sinyal audio dikirimkan melalui kabel yang panjangnya melebihi 5 meter tanpa adanya noise, sedangkan unbalanced adalah sebaliknya noise tersebut bisa tercipta dari eksternal bisa disebabkan dari radio interfere atau noise lingkungan sekitar yang masuk melalui kabel sehingga terjadi noise.

Contoh yang sering terjadi ketika bermain gitar terkadang terdengar suara radio dari luar hal demikianlah yang dinamakan koneksi unbalanced.
Gitar seringnya memiliki output yang unbalanced oleh karenanya membutuhkan hardware sebagai jembatan perantara untuk mem-balanced-kan sinyal audio sehingga tidak terjadi noise.

Hardware tersebutlah DI BOX ini 😀
Selain itu pengaplikasian DI BOX ini juga bisa digunakan pada keyboard, misal saat pentas live berlangsung biasanya disamping pemain keyboard menggunakan DI BOX ini.

Hal ini dikarenakan output dari audio keyboard biasanya adalah line output sedangkan mixer sebagai alat controller meski terdapat line input namun biasanya menggunakan kabel XLR panjang seperti yang digunakan pada microphone.
Sehingga DI BOX lah yang mengubah line output dari keyboard menjadi mic level atau mic output.

Kabel mono baik left atau right masuk ke DI BOX pada input dan kabel XLR kita pasang sehingga berubah menjadi mono balanced dan tanpa noise.
Biasanya jika merekam permainan gitar saat rekaman selain langsung ke audio interface dan instrument input.

Terkadang juga kita memakai amplifier gitar kita melakukan miking, kita todong ke amplifier. Proses tersebut Todong atau Direct input tidak bisa dilakukan secara bersamaan.

Biasanya hasil yang dikelluarkan dalam rekaman belum memenuhi tingkat ketebalan suara yang diinginkan.

Oleh karena itu DI BOX inilah menjadi solusi tersebut 😀
Untuk kalian yang membutuhkan DI Box dapat

Beli ALCTRON DI120 Passive Stereo DI Direct Box
https://tokopedia.link/K44cwvqw5ib di toko ArtSonica Rp590.000 di Tokopedia dengan Bebas Ongkir, Sekarang!