🎥 Larijani: Amerika Kehilangan Kohesi Internal / Trump Mengabaikan Martabat Nasional Iran

Penasehat Pemimpin Tertinggi Iran:

Amerika Serikat tidak memiliki kohesi internal yang diperlukan; meskipun ada banyak orang yang berpikiran jernih di Amerika, tampaknya nasihat yang tepat tidak sampai kepada para pejabatnya.

🔸Pernyataan terbaru Trump sangat aneh, dan wakil presidennya, Tuan Vance, mencoba meralatnya. Namun tetap saja muncul pernyataan yang canggung, termasuk menyatakan bahwa Iran sebaiknya menyerah begitu saja.

🔸Bangsa Iran tidak pernah memperdagangkan martabat nasionalnya. Trump sebelumnya juga berusaha membeli martabat bangsa Iran dalam perundingan-perundingan yang tidak membuahkan hasil. Setelah itu, ia mulai mengancam akan membombardir dan menginjak-injak kehormatan nasional Iran. Namun bangsa Iran berhak mempertahankan martabatnya — dan memang telah melakukannya.

🔸Bangsa Iran memiliki semangat Asyura, dan pernyataan-pernyataan semacam ini justru akan merugikan Amerika sendiri. Sebagaimana ditekankan oleh Pemimpin Tertinggi, tidak seorang pun berhak berbicara kepada bangsa dan peradaban besar seperti ini dengan cara yang merendahkan.

https://t.me/arrahmahnews

📢 Pengumuman Baru dari IRGC

Dimulainya Gelombang ke-15 Operasi Janji Shadiq 3 (Janji Sejati 3)

🔸 Gelombang baru serangan gabungan rudal dan drone telah dimulai, menargetkan instalasi militer dan pusat industri yang terkait dengan industri pertahanan di kota Haifa dan Tel Aviv.
🔸 Operasi drone terus berlanjut hari ini, dengan lebih dari 100 jenis drone tempur dan kamikaze menyerang target-target militer, khususnya sistem pertahanan anti-rudal di Haifa dan Tel Aviv.
🔸 Perlu dicatat bahwa peningkatan intensitas dan efektivitas serangan berbasis rudal terhadap target militer dan industri pertahanan menjadi bagian utama dari agenda operasi.

https://t.me/arrahmahnews

❗️🇮🇷| Dewan Tertinggi Keamanan Nasional Iran (SNSC):

• Serangan balasan akan terus berlanjut hingga musuh menerima hukuman dan membayar harga atas agresinya.

• Setiap bentuk agresi baru akan dibalas dengan respons yang telah direncanakan secara khusus dan sepadan.

• Jika pihak ketiga [AS] ikut campur dalam agresi ini, Iran akan segera menghadapinya sesuai dengan rencana yang telah disiapkan sebelumnya.

https://t.me/arrahmahnews

Perdana Menteri Israel Netanyahu:

"Ada orang-orang yang tewas. Masing-masing dari kita membayar harga secara pribadi. Putra saya, Avner, membatalkan pernikahannya."

https://t.me/arrahmahnews

📹 Netanyahu terkejut melihat kehancuran besar-besaran di Tel Aviv

https://t.me/arrahmahnews

Para Pakar Zionis Olok-olok Klaim Netanyahu

🔺 Sejumlah pakar rezim Zionis mengejek klaim Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terkait kelanjutan perang dengan Iran, serta tuduhannya bahwa Iran menyerang rumah sakit di Israel.

🔺 Penulis dan analis Zionis, Aidan Landau, menulis: "Israel menyerang segalanya, tapi mengharapkan Iran tidak melakukan hal yang sama!"

🔺 Uri Musaaf, analis Zionis lainnya, menyinggung kejahatan dan hasrat perang dari kabinet Israel. Ia menulis: "Tak ada yang bisa menjamin di mana kita akan berakhir setelah perang dengan Iran."

🔺 Penulis Zionis ini menambahkan: "Nafsu Netanyahu dalam perang ini tak mengenal batas. Lihatlah bagaimana Israel beralih dari 'mencegah ancaman nuklir Iran' menjadi menyerang stasiun televisi dan universitas di Iran."

🔺 Yuv Grofeis, seorang aktivis politik di dalam rezim Israel, juga menulis dengan mengacu pada klaim tentang serangan Iran ke rumah sakit militer Beersheba di Soroka:
"Mereka membenarkan serangan rudal ke rumah sakit-rumah sakit di Gaza, tapi ketika rumah sakit kita diserang, mereka berteriak-teriak soal agresi."

https://t.me/arrahmahnews

Mantan Kepala IRGC, Mohsen Rezaei, di TV Nasional Iran:


🔹 Netanyahu telah meminta dua hal kepada AS: ikut berperang bersamanya atau memaksakan gencatan senjata.

🔹 Israel ingin menyerang selama 48 jam pertama untuk menciptakan kekacauan dan menjadikan Iran seperti Suriah yang tidak stabil selama 10 tahun, tetapi sekarang justru Israel yang akan menjadi seperti Suriah.

🔹 Kami telah menyimpulkan sejak Maret bahwa Israel akan memulai perang, sehingga kami telah melipatgandakan produksi rudal kami 5 kali lipat sejak saat itu. Satu-satunya hal yang mengejutkan kami adalah bahwa kami mengira perang akan dimulai setelah negosiasi berakhir, bukan di tengah prosesnya.

🔹 Sampai saat ini, kami baru menggunakan kurang dari 30% kapasitas militer kami. Kekuatan darat, angkatan laut, Selat Hormuz, dan para sahabat kami di kawasan (Poros Perlawanan) belum diaktifkan.

🔹 Stok uranium yang telah diperkaya sudah lama dipindahkan dari fasilitas Natanz dan fasilitas nuklir lainnya ke lokasi yang aman dan terlindungi.

🔹 Gencatan senjata yang dipaksakan sekarang hanya akan membuat Israel menyerang kami lagi beberapa tahun ke depan. Kami tidak mencari gencatan senjata atau kemenangan formal atas Israel, melainkan pukulan yang begitu menghancurkan sehingga Israel tidak akan berani menyerang kami lagi sepanjang sisa hidupnya yang pendek.

🔹 Pemimpin Revolusi, Ayatollah Khamenei, memiliki pandangan militer yang ahli dan matang. Gagasan beliau untuk menolak gencatan senjata yang dipaksakan adalah keputusan yang tepat, dan memberi Israel gencatan senjata saat mereka sedang terdesak adalah tindakan bodoh.

https://t.me/arrahmahnews