Arief B. Iskandar
3.91K subscribers
824 photos
45 videos
93 files
902 links
Khadim Ma'had Yatim dan Dhuafa Darun Nahdhah al-Islamiyah | Pengemban Dakwah | Penerjemah, Editor dan Penulis Buku
Download Telegram
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Sahabat Nahdhah

Cinta karena Allah adalah mencintai hamba Allah karena keimanannya dan ketaatannya kepada Allah SWT.
Sedangkan Benci karena Allah adalah membenci hamba Allah disebabkan kekufuran dan perbuatan maksiatnya.

Sahabat,
Bagaimanakah ekspresi cinta karena Allah yang benar ? Dan bagaimana pula ekspresi benci karena Allah yang diajarkan Islam ?

Yuk kita sama-sama saksikan pembahasan Lengkapnya di Epc.8
Min Muqawwimat an-Nafsiyyah al-Islamiyyah

Bersama : Ustadz Arief B. Iskandar
Host : Aa Faqih

((๐Ÿ”ด)) LIVE DI DARUN NAHDHAH TV

Dengan Tema: CINTA DAN BENCI KARENA ALLAH SWT

Yang Insya Allah akan dilaksanakan
๐Ÿ—“๏ธ Setiap Sabtu
๐Ÿ• 13.00 WIB - Selesai

Melalui Link Youtube
DARUN NAHDHAH TV :

https://youtu.be/LyM40Xv7ueM
https://youtu.be/LyM40Xv7ueM
https://youtu.be/LyM40Xv7ueM

Cp : WhatsApp : 082111811453
*Buletin _Kaffah_ No. 216 - 22 Rabiul Awwal 1443 H/29 Oktober 2021 M*
 
 
*MURTAD DAN KONSEKUENSINYA*
 
*SETIDAKNYA* ada tiga isu keagamaan yang mencuat di Tanah Air baru-baru ini.

_Pertama:_ Viral berita tentang Sukmawati, seorang tokoh nasional sekaligus putri Proklamator RI Soekarno, yang secara terbuka menyatakan niatnya untuk berpindah agama (murtad) dari Islam ke Hindu. Tepat Selasa kemarin dia telah resmi memeluk agama Hindu *_(Detik.com,_ 26/10/2021).*      

_Kedua:_ Tak lama berselang, muncul lagi kasus penistaan terhadap Islam. Kali ini viral video seorang artis kontroversial, Nikita Mirzani, yang oleh sejumlah pihak diduga melecehkan bacaan shalat. Tentu, ini bukan kasus pertama. Penistaan terhadap Islam sudah sering terjadi. Termasuk pernah dilakukan oleh Sukmawati sebelum murtad (keluar) dari Islam. Dia pernah mengklaim konde lebih baik dari cadar/jilbab. Dia juga menganggap suara kidung lebih indah dari suara azan. Saat yang lain dia pun pernah membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad saw. *_(Tempo.co_, 17/11/2019).*

_Ketiga:_ Muncul lagi pernyataan kontroversial dari Ade Armando. Kali ini dia menyatakan bahwa dirinya memang beragama Islam. Namun, dia dengan tegas menolak syariah Islam. Alasannya, kata dia, โ€œSaya tidak percaya umat Islam harus menjalankan syariah Islam.โ€ Dia  mengungkapkan sikap beragamanya itu dalam video berjudul, โ€œMengapa Saya tidak Percaya pada Syariahโ€, yang tayang di Cokro TV, Senin, 25 Oktober 2021 *_(Democrazy.id,_ 26/10/2021).*

Pertanyaannya: Mengapa saat ini orang begitu mudah murtad dari Islam?  Mengapa pula sering terjadi kasus penistaan terhadap Islam seperti melecehkan al-Quran, Nabi Muhammad saw., syariah Islam, jilbab, jihad, khilafah dll? Mengapa juga masih ada Muslim yang menolak syariah Islam? Bukankan tindakan melecehkan Islam dan menolak syariah Islam pun bisa menjadikan pelakunya murtad dari Islam?
 

*Pangkalnya Sekularisme*
 
Sekularisme yang diterapkan di negeri ini tentu berperan besar dalam melahirkan orang-orang yang murtad dari Islam, juga dalam melahirkan orang-orang yang sering melecehkan Islam dan menolak syariah Islam.

Sekularisme adalah akidah (keyakinan dasar) yang memisahkan agama dari kehidupan. Sekularisme menjadi dasar ideologi Kapitalisme. Kapitalisme melahirkan antara lain sistem demokrasi. Dalam sistem demokrasi dikenal sejumlah kebebasan yang dijamin oleh undang-undang. Di antaranya kebebasan beragama, kebebasan berpendapat/beropini dan kebebasan berperilaku.

Dalam konteks kebebasan beragama, misalnya, setiap orang memang dibiarkan memeluk agama dan keyakinan apapun. Mereka juga dibebaskan untuk gonta-ganti agama. Hari ini Islam, besok Hindu, lusa Budha, dst. Tidak ada masalah dalam sistem demokrasi.

Begitu pun dalam konteks kebebasan berpendapat/beropini dan berperilaku. Setiap orang dibebaskan untuk berpendapat/beropini dan berperilaku meski itu menistakan Islam, al-Quran, Nabi Muhammad saw. dan syariah Islam. Juga tidak ada persoalan dalam sistem demokrasi.
 
Karena itu dalam sistem sekular saat ini wajar jika ada Muslim yang begitu mudah murtad dari Islam. Banyak pula Muslim yang melakukan tindakan pelecehan terhadap Islam atau terang-terangan menolak syariah Islam. Padahal tindakan demikian pun bisa membuat pelakunya murtad  dari Islam.
 
*Konsekuensi Murtad*

          Allah SWT berfirman:

*ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ุชูŽุฏู‘ูŽ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุฏููŠู†ูู‡ู ููŽุณูŽูˆู’ููŽ ูŠูŽุฃู’ุชููŠ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจูู‚ูŽูˆู’ู…ู ูŠูุญูุจู‘ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽูŠูุญูุจู‘ููˆู†ูŽู‡ู ุฃูŽุฐูู„ู‘ูŽุฉู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ ุฃูŽุนูุฒู‘ูŽุฉู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ูƒูŽุงููุฑููŠู†ูŽ*
_Wahai orang-orang yang beriman, siapa saja di antara kalian yang murtad (keluar) dari agama kalian, pasti Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Dia cintai dan mereka pun mencintai Dia. Mereka bersikap lemah-lembut kepada kaum Mukmin dan bersikap keras terhadap kaum kafir_ *(TQS al-Maidah [5]: 54).*
 
Menurut Imam Ibnu Katsir rahimahulLaah, melalui ayat ini Allah SWT menginformasikan tentang kekuasaan-Nya yang agung, bahwa siapa saja yang berpaling dari upaya menolong agama-Nya dan menegakkan syariah-Nya, maka sesungguhnya Allah SWT pasti akan mengadakan penggantinya dengan orang yang lebih baik. Mereka lebih sungguh-sungguh dalam melindungi (agama-Nya) dan lebih lurus jalannya. Menurut beliau pula, mengutip Imam al-Hasan al-Bashri, ayat ini turun berkaitan dengan orang-orang yang murtad (keluar) dari Islam pada masa Khalifah Abu Bakar ra. *(Ibnu Katsir, _Tafsiir al-Qurโ€™aan al-โ€˜Azhiim_, 3/135).*

Terkait ayat di atas, menurut Imam ath-Thabari rahimahulLaah, sesungguhnya kaum yang murtad tersebut, yakni setelah Nabi Muhammad saw. wafat, mengatakan, โ€œTerkait shalat, maka kami akan tetap shalat. Adapun terkait zakat, maka demi Allah, kami tidak akan menyerahkan harta-harta kami.โ€ Mendengar itu, Khalifah Abu Bakar ra. berkata, โ€œDemi Allah, aku tidak akan memisahkan perkara yang telah Allah satukan (shalat dan zakat, red.). Demi Allah, andai mereka menolak untuk menyerahkan kepadaku zakat unta dan kambing yang telah Allah dan Rasul-Nya wajibkan (atas mereka), aku pasti akan memerangi mereka karena penolakan mereka itu *(Ath-Thabari, _Jaamiโ€™ al-Bayaan fii Taโ€™wiil al-Qurโ€™aan_, 21/431).*

Berdasarkan penjelasan Imam ath-Thabari tersebut, orang-orang yang menolak salah satu syariah Islam (di antaranya zakat) diperlakukan sama dengan orang-orang yang murtad. Mereka sama-sama dibunuh/diperangi.

Berkaitan dengan orang yang murtad, Imam Syafii di dalam kitabnya, _Al-Umm,_ menjelaskan bahwa seseorang yang berpindah dari kesyirikan menuju keimanan, lalu dia berpindah lagi dari keimanan menuju kesyirikan, maka jika orang itu sudah dewasa baik laki-laki maupun perempuan, dia diminta bertobat. Jika dia bertobat maka tobatnya itu diterima. Sebaliknya, jika dia enggan bertobat, maka dia harus dihukum mati *(Asy-Syafii, _Al-Umm,_ 6/168).*

Pendapat Imam Syafii ini didasarkan pada sabda Nabi Muhammad saw.:

*ู„ุงูŽ ูŠูŽุญูู„ู‘ู ุฏูŽู…ู ุงู…ู’ุฑูุฆู ู…ูุณู’ู„ูู…ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุจูุฅูุญู’ุฏูŽู‰ ุซูŽู„ุงูŽุซู: ูƒููู’ุฑูŒ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุฅููŠู’ู…ูŽุงู†ู ูˆูŽุฒูู†ู‹ุง ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุฅูุญู’ุตูŽุงู†ู ูˆูŽู‚ูŽุชู’ู„ู ู†ูŽูู’ุณู ุจูุบูŽูŠู’ุฑู ู†ูŽูู’ุณู*
_Tidak halal (menumpahkan) darah seorang Muslim kecuali kerena salah satu di antara tiga sebab: kufur setelah beriman; zina setelah beristri; membunuh seseorang bukan karena orang tersebut melakukan pembunuhan_ *(HR al-Bukhari dan Muslim).*
         

Hukuman mati atas orang murtad juga ditegaskan di dalam sabda Nabi Muhammad saw.:

*ู…ูŽู†ู’ ุจูŽุฏู‘ูŽู„ูŽ ุฏููŠู†ูŽู‡ู ููŽุงู‚ู’ุชูู„ููˆู‡ู*
_Siapa saja yang mengganti agamanya (murtad dari Islam, red.), bunuhlah dia!_ *(HR al-Bukhari dan an-Nasaโ€™i).*
 

Jelas, hukuman mati atas orang murtad, 100% berdasarkan keputusan Nabi saw. Keputusan beliau tentu berasal dari wahyu Allah SWT. Karena itu hukuman ini bukan hasil pemikiran manusia. Apalagi dikaitkan dengan latar belakang politik kaum Muslim.

Namun demikian, hukuman mati atas orang murtad harus dilakukan oleh penguasa kaum Muslim (Imam/Khalifah) dengan beberapa ketentuan antara lain:

_Pertama,_ penetapan hukuman mati atas orang murtad hanya bisa diputuskan oleh pengadilan syariah.

_Kedua,_ harus ada penundaan hukuman jika pelaku murtad ada harapan untuk kembali ke pangkuan Islam. Imam ats-Tsauri berpendapat, โ€œDitunda hukumanya jika ada harapan pelaku murtad mau bertobat.โ€ *(Ibnu Taimiyah, _Ash-Sharim al-Maslul,_ hlm. 328).*

_Ketiga,_ selama penundaan hukuman, pelaku murtad didakwahi dengan hikmah dan nasihat yang baik, diajak dialog/debat supaya ia mau bertobat dan kembali ke pangkuan Islam.
 

*Makna โ€˜Tidak Ada Paksaan dalam Beragamaโ€™*

Sebagian kalangan ada yang berpendapat bahwa tidak ada paksaan dalam beragama. Karena itu siapapun bebas memeluk agama apapun. Termasuk untuk berpindah-pindah agama.  Mereka lalu berdalil dengan ayat:

*ู„ุงูŽ ุฅููƒู’ุฑูŽุงู‡ูŽ ูููŠ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู*
_Tidak ada paksaan dalam beragama_ *(TQS al-Baqarah [2]: 256).*
 

Menurut Imam al-Alusi, ayat di atas bermakna, โ€œJanganlah kalian memaksa (manusia) untuk masuk Islam.โ€ *(Al-Alusi, _Ruuh al-Maโ€™aani,_ 2/322).*
Dengan demikian memang siapapun tidak boleh dipaksa untuk memeluk agama Islam. Namun, saat mereka sudah menjadi Muslim, mereka haram untuk murtad (keluar) dari Islam. Jika mereka murtad, sebagaimana penjelasan di atas, mereka wajib dihukum mati, kecuali jika mereka mau segera bertobat dan kembali ke pangkuan Islam.
 

*Konsekuensi Menolak Syariah*

Sebagaimana haram murtad (keluar) dari Islam, maka haram pula menolak syariah Islam, baik secara keseluruhan maupun sebagiannya. Allah SWT telah mencela dengan keras sikap demikian:

*ุฃูŽููŽุชูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ุจูุจูŽุนู’ุถู ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ูˆูŽุชูŽูƒู’ููุฑููˆู†ูŽ ุจูุจูŽุนู’ุถู ููŽู…ูŽุง ุฌูŽุฒูŽุงุกู ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽูู’ุนูŽู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฎูุฒู’ูŠูŒ ูููŠ ุงู„ู’ุญูŽูŠูŽุงุฉู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ูŠูุฑูŽุฏู‘ููˆู†ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽุดูŽุฏู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุฐูŽุงุจู*
_Apakah kalian mengimani sebagian al-Kitab dan mengingkari sebagian lainnya? Tidak ada balasan bagi orang yang bertindak demikian kecuali kehinaan dalam kehidupan dunia dan pada Hari Kiamat kelak dia akan dilemparkan ke dalam azab yang sangat keras_ *(TQS al-Baqarah [2]: 85).*
 
Karena itu, sebagaimana kepada orang murtad diberlakukan hukuman mati, demikian pula kepada penolak syariah. Mereka diperangi. Demikianlah sebagaimana pernah dilakukan oleh Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq terhadap orang-orang murtad dan para penolak zakat. 

Kebijakan yang ditempuh Khalifah Abu Bakar ra. dalam menghukum secara tegas orang murtad dan para penolak zakat sekaligus menjadi bukti bahwa penguasa Muslim wajib menjaga akidah umat. Jangan sampai banyaknya orang murtad dan para penolak syariah menular ke masyarakat secara luas. Ini tentu tidak boleh terjadi.

Sayangnya, saat ini kita tidak bisa banyak berharap kepada para penguasa Muslim dalam membentengi akidah umat. Pasalnya, mereka sendiri adalah penjaga sistem sekular. Mereka tidak akan peduli jika akidah umat rusak, bahkan lenyap sekalipun.
Alhasil, saatnya umat mencabut sekularisme dan segala turunannya. Lalu tegakkan sistem Islam! *[]*     
 
 
*_Hikmah:_*
 
Allah SWT berfirman:

*ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุจู’ุชูŽุบู ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ุงู’ู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ู ุฏููŠู†ู‹ุง ููŽู„ูŽู†ู’ ูŠูู‚ู’ุจูŽู„ูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ูููŠ ุงู’ู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽุงุณูุฑููŠู†ูŽ*
_Siapa saja yang mencari agama selain Islam tidak akan pernah agama itu diterima (oleh Allah) dari dirinya dan di Akhirat nanti dia termasuk kaum yang merugi_
*(TQS Ali Imran [3]: 85)*. *[]*
 
Assalamu'alaikum Sahabat Nahdhah...

Takut kepada Allah adalah hukumnya WAJIB berdasarkan Al Quran dan As Sunnah. Orang yang takut kepada Allah memiliki kedudukan yang istimewa.

Sahabat...
Bagaimanakah keistimewaannya ? Siapakah mereka yang tergolong hamba-Nya yang takut kepada Allah (Taqwa) ? Dan bagaimana cara agar selalu ada rasa takut kepada Allah ?

Yuk langsung kita sama-sama saksikan pembahasan Lengkapnya di Epc. 9
Min Muqawwimat an-Nafsiyyah al-Islamiyyah

Bersama : Ustadz Arief B. Iskandar

((๐Ÿ”ด)) LIVE DI DARUN NAHDHAH TV

Dengan Tema: MERAWAT RASA TAKUT KEPADA ALLAH SWT

Yang Insya Allah akan dilaksanakan
๐Ÿ—“๏ธ Setiap Sabtu
๐Ÿ• 13.00 WIB - Selesai

Melalui Link Youtube
DARUN NAHDHAH TV :

https://youtu.be/N2zBC72ov5M
https://youtu.be/N2zBC72ov5M
https://youtu.be/N2zBC72ov5M

Dan untuk Sahabat yang ingin melihat isi kitabnya, silahkan di link ini yaa... ๐Ÿ‘‡http://biolinky.co/darunnahdhahh

Cp : WhatsApp : 082111811453

Jangan lupa yaa, ajak Keluarga dan sanak saudara kita, agar semua mendapatkan berkahnya menuntut Ilmu Islam. Dan amal jariah untuk kita, dalam menyebarakan kebaikan ini. ๐Ÿค—

Kunjungi juga yuk akun Sosmed kami lainnya :
๐ŸŒ www.darunnahdhah.com
๐ŸŒ Facebook : Darun Nahdhah
๐ŸŒ Instagram : @darunnahdhah
๐ŸŒ Youtube : Darun Nahdhah
๐ŸŒ Spotify: Darun Nahdhah Al Islamiyah
*SYARIAH ISLAM BUTUH DITERAPKAN, BUKAN DIREKONTEKSTUALISASI*

Buletin Dakwah Kaffah No. 217 (29 Rabiul Awwal 1443 H/5 November 2021 M)

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan pada pembukaan Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) yang ke-20 di Surakarta, Senin (25/10/2021). Dalam sambutan itu, dia antara lain menyampaikan pentingnya melakukan rekontekstualisasi sejumlah konsep fikih dalam rangka merespon tantangan zaman.

Dia menambahkan bahwa ketidakstabilan sosial dan politik, perang saudara dan terorisme disebabkan oleh tindakan kelompok-kelompok Muslim ultrakonservatif yang bersikeras menerapkan elemen fikih tertentu dalam konteks yang tidak lagi sesuai dengan norma klasik yang ada pada era awal Islam.

Selanjutnya dia juga menyatakan bahwa setiap usaha untuk mendirikan Negara Islam Al-Imamah al-โ€˜Uzhma universal atau Imamah Agung, juga dikenal sebagai al-Khilafah atau Khilafah, hanya akan menimbulkan bencana bagi umat Islam. Akan banyak pihak yang berebut untuk menguasai umat Islam di seluruh dunia.

*Penerapan Islam yang Benar*

Rekontekstualisasi menurut Meriem-Webster Dictionary online adalah menempatkan sesuatu dalam konteks yang berbeda (recontextualization adalah: to place (something, such as a literary or artistic work) in a different context).

Dalam ajaran Islam, ada praktik ijtihad yang tentu berbeda dengan rekontekstualisasi. Ijtihad hanya berlaku pada nas-nas syariah yang zhanni, yang masih ada ruang ijtihad di dalamnya. Bisa juga terkait nas-nas yang mengandung โ€˜illat (sebab pensyariatan hukum). Kaidah ushul fiqih yang masyhur berbunyi:

ุงูŽู„ู’ุญููƒู’ู…ู ูŠูŽุฏููˆู’ุฑู ู…ูŽุนูŽ ุนูู„ู‘ูŽุชูู‡ู ูˆูุฌููˆู’ุฏู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ุนูŽุฏูŽู…ู‹ุง

Hukum itu beredar bersama โ€˜illat-nya; ada ataupun tiadanya.

Oleh karena itu pada masa Rasulullah saw. ghanimah, misalnya, hanya dibagikan kepada kaum Muhajirin dan dua orang Anshar saja. Namun, pada masa Khalifah Abu Bakar ra. ghanimah dibagikan kepada semua umat Islam. Dalam hal ini Khalifah Abu Bakar ra. tidak bisa dipandang sedang mengubah atau merekontekstualiasi hukum. Beliau justru sedang menerapkan hukum syariah sesuai dengan โ€˜illat-nya, yakni agar harta tidak beredar di kalangan orang-orang kaya saja, sebagaimana dinyatakan al-Quran (Lihat: QS al-Hasyr [59]: 7).

Contoh lain, pada era Khalifah Abu Bakar ra., beliau memberlakukan kebijakan: ucapan talak tiga sekaligus tetap dipandang sebagai talak satu. Lalu pada masa Khalifah Umar ra., beliau memberlakukan kebijakan: ucapan talak tiga sekaligus sebagai tiga kali talak. Perbedaan ini terjadi dalam ranah ijtihad. Pasalnya, dalam hal ini tidak ada dalil yang sharih (jelas) sehingga memungkinkan terjadinya perbedaan pendapat.

Apa batasannya? Batasannya setidaknya ada dua. Pertama: Harus berdasarkan dalil baik dalil al-Quran, as-Sunnah, Ijmak Sahabat maupun Qiyas syarโ€™รญ. โ€œIjtihadโ€ yang terlepas sama sekali dari dalil, lalu mengikuti hawa nafsu semata, jelas bukan ijtihad. Kedua: Tidak melanggar nas-nas yang qathโ€™i. โ€œIjtihadโ€ yang menabrak nas-nas yang qathโ€™iโ€”baik qathโ€™i tsubut (yakni al-Quran dan al-Hadis Mutawatir) maupun qathโ€™i dalรขlah (penunjukan maknanya)โ€”pada hakikatnya adalah perusakan terhadap agama Islam itu sendiri.

Faktanya, tujuan dan praktik rekontekstualisasi fikih Islam yang terjadi berbeda dengan penjelasan di atas. Contoh, hukum waris yang sudah jelas dan tegas di dalam al-Quran, begitu direkontekstualisasikan dengan feminisme, justru ditabrak begitu rupa.

Contoh lain, terkait khamr. Dikatakan, misalnya, โ€œKeharaman khamr ini bersifat sekunder dan kontekstual. Karena itu vodka di Rusia bisa jadi halal karena situasi di daerah itu sangat dingin.โ€

Bahkan yang lebih parah, antara iman dan kafir juga direkontekstualisasi. Dengan gegabah sebagian orang berpendapat penggunaan istilah kafir mengandung โ€˜kekerasan verbalโ€™ kepada non-Muslim. Karena itu istilah kafir mesti diganti dengan sebutan โ€˜muwathinโ€™ atau warga negara.
Sebagian orang juga melakukan rekontekstualisasi ajaran Islam hingga merusak hukum-hukum yang sudah jelas dengan dalih maqashid asy-syariโ€™ah. Maqashid asy-syariโ€™ah adalah makna-makna dan tujuan-tujuan yang dibawa oleh syariah. Secara umum maqashid as-syariโ€™ah mencakup dua hal: meraih kemaslahatan atau menolak kemadaratan. Namun maqashid as-syariโ€™ah yang dimaksud juga sesuai dengan ketentuan syaraโ€™, bukan kemaslahatan menurut akal atau hawa nafsu.

Di sisi lain, para ulama ushul memang berbeda pendapat terkait apakah meraih kemaslahatan atau menolak kemadaratan itu adalah โ€˜illat suatu hukum ataukah bukan. Namun, mereka tidak berbeda pendapat terkait nas-nas syariah yang qathโ€™i baik sumbernya maupun penunjukan maknanya. Sebagai contoh, tujuan pensyariatan pernikahan antara lain adalah untuk menjaga nasab. Namun, para ulama tidak ada yang berpendapat bahwa jika dengan teknologi (DNA) nasab bisa diketahui maka pernikahan tidak lagi diperlukan, lalu boleh melakukan zina, misalnya.

Para ulama juga bersepakat bahwa di antara tujuan pengharaman khamr adalah menjaga akal. Tetapi, tidak ada di antara mereka yang berpendapat bahwa minum khamr sedikit dan tidak memabukkan hukumnya menjadi boleh.

Karena itu seruan rekontekstualisasi fikih Islam atau fikih alternatif yang dimaksud Menag seperti apa? Apakah ijtihad yang mengikuti kaidah-kaidah sesuai syariah sebagaimana yang telah dijabarkan para ulama selama ribuan tahun? Ataukah mengubah fikih Islam agar bisa mengakomodasi berbagai kepentingan manusia baik kepentingan penguasa, pengusaha maupun kelompok-kelompok di masyarakat?

Jika itu yang dimaksudkan maka jelas ini akan mendekonstruksi atau menghancurkan Islam itu sendiri. Seharusnya umat manusialah yang mengikuti syariah Islam, bukan syariah Islam dipaksa untuk diubah mengikuti kepentingan manusia.

*Khilafah Bukan Sumber Bencana*

Pernyataan Menag bahwa upaya menegakkan al-Imamah al-โ€˜Uzhma atau Khilafah Islam akan membawa bencana amatlah memprihatinkan. Sebabnya, para ulama Ahlus Sunnah telah bersepakat mengenai kewajiban mengangkat imam/khalifah.

Imam al-Qurthubi, seorang ulama besar dari mazhab Maliki, ketika menafsirkan QS al-Baqarah ayat 30, menyatakan, โ€œAyat ini merupakan dalil paling asal mengenai kewajiban mengangkat seorang imam atau khalifah yang wajib didengar dan ditaati, untuk menyatukan pendapat serta melaksanakan hukum-hukum khalifah. Tidak ada perselisihan pendapat tentang kewajiban tersebut di kalangan umat Islam maupun di kalangan ulama, kecuali apa yang diriwayatkan dari Al-Aโ€™sham.โ€ (Al-Qurthubi, Al-Jรขmiโ€™ li Ahkรขm al-Qurโ€™รขn, 1/264-265).

Al-โ€™Allamah Abu Zakaria an-Nawawi, dari kalangan ulama mazhab Syafii, mengatakan, โ€œPara imam mazhab telah bersepakat bahwa kaum Muslim wajib mengangkat seorang khalifah.โ€ (An-Nawawi, Syarh Shahรฎh Muslim, XII/205).

Ulama lain dari mazhab Syafii, Imam al-Mawardi, juga menyatakan, โ€œMenegakkan Imamah (Khilafah) di tengah-tengah umat merupakan kewajiban yang didasarkan pada Ijmak Sahabat.โ€ (Al-Mawardi, Al-Ahkรขm as-Sulthรขniyyah, hlm. 5).

Justru dengan adanya pemerintahan Islam yang menjalankan syariah Islam, beragam urusan umat akan terpelihara. Tanpa itu agama akan terbengkalai dan hancur. Imam al-Ghazali menyatakan, โ€œKekuasaan dan agama adalah saudara kembar. Agama merupakan pondasi dan penguasa adalah penjaganya. Apa saja yang tidak memiliki pondasi akan hancur. Apa saja yang tidak memiliki penjaga akan hilang.โ€ (Al-Ghazali, Ihyรขโ€™ โ€˜Ulรปm ad-Dรฎn, 1/17).

Terbukti, kaum Muslim sepeninggal Nabi saw. justru selamat setelah Abu Bakar terpilih menjadi khalifah. Berkat Kekhilafahan Abu Bakar ra. kaum Muslim selamat dari rongrongan nabi-nabi palsu, kaum murtad yang membangkang kewajiban zakat, dan serangan pasukan Romawi. Karena itu keberadaan Imam/Khalifah adalah seperti sabda Nabi saw.:

ุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุงู„ู’ุฅูู…ูŽุงู…ู ุฌูู†ู‘ูŽุฉูŒ ูŠูู‚ูŽุงุชูŽู„ู ู…ูู†ู’ ูˆูŽุฑูŽุงุฆูู‡ู ูˆูŽูŠูุชู‘ูŽู‚ูŽู‰ ุจูู‡ู

Imam (Khalifah) itu ibarat perisai, kaum Muslim berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)-nya (HR Muslim).
Faktanya, tanpa Khilafah sebagaimana saat ini, umat tercerai-berai. Negeri mereka dijajah. Penduduknya diusir dan dibunuh. Sumberdaya alamnya dikeruk pihak asing. Penistaan agama merajalela. Tak ada satu pun yang membela. Para pemimpin mereka diam tanpa tindakan berarti untuk menolong umat.

*Umat Butuh Penerapan Syariah*

Pada kenyataannya yang dibutuhkan oleh umat ini adalah penerapan syariah Islam secara total dan menyeluruh. Bukan rekontekstualisasi fikih Islam. Hari ini kaum Muslim, baik di Tanah Air maupun di seluruh dunia, tidak menerapkan syariah Islam secara kaffah. Hanya sebagian kecil saja dari syariah Islam yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari seperti fikih ibadah, fikih rumah tangga dan sebagian kecil fikih muamalah.

Padahal kunci kebangkitan umat adalah manakala mereka menjalankan syariah Islam sebagaimana generasi terdahulu. Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani rahimahulLรขhu dalam Syarรฎโ€™atulLรขh al-Khรขlidah menjelaskan; โ€œSekiranya kaum Muslim hari ini menerapkan hukum-hukum fikih dan agama Islam sebagaimana para pendahulu mereka, niscaya mereka akan menjadi umat yang terdepan dan paling bahagia.โ€

Alhasil, pernyataan Menag bahwa umat membutuhkan ortodoksi atau fikih alternatif menjadi tidak relevan. Apalagi jika fikih alternatif yang dimaksud adalah penafsiran terhadap Islam yang tunduk pada kepentingan kaum kapitalis dan liberalis untuk melanggengkan imperialisme mereka di Dunia Islam. Sungguh berbahaya! []

---*---

*Hikmah:*

Handzalah bin ar-Rabiโ€™ ra. bertutur:

ุนูŽุฌูŽุจู’ุชู ู„ูู…ูŽุง ูŠูŽุฎููˆู’ุถู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูููŠู’ู‡ู # ูŠูŽุฑููˆู’ู…ููˆู’ู†ูŽ ุงู’ู„ุฎูู„ุงูŽููŽุฉูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุฒููˆู’ู„ุงูŽ
ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุฒูŽุงู„ูŽุชู’ ู„ูŽุฒูŽุงู„ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑู ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ู’ # ูˆูŽู„ุงูŽู‚ููˆู’ุง ุจูŽุนู’ุฏูŽู‡ูŽุง ุฐูŽู„ุงู‘ู‹ ุฐูŽู„ููŠู’ู„ุงู‹
ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆู’ุง ูƒูŽุงู„ู’ูŠูŽู‡ููˆู’ุฏู ุฃูŽูˆู’ ุงู„ู†ู‘ูŽุตูŽุงุฑูŽู‰ # ุณูŽูˆูŽุงุกูŒ ูƒูู„ู‘ูู‡ูู…ู’ ุถูŽู„ู‘ููˆู’ุง ุงู„ุณู‘ูŽุจููŠู’ู„ุงูŽ

Aku heran atas apa yang digandrungi manusia. Mereka berharap Khilafah lenyap.
Jika Khilafah lenyap, kebaikan pada mereka pun lenyap. Segera mereka pun ditimpa kehinaan yang amat hina.
Mereka menjadi seperti kaum Yahudi atau Nasrani. Sama-sama tersesat jalan.
(Ath-Thabari, Tรขrรฎkh ar-Rusul wal Mulรปk, 4/386). []

---*---

Download file PDF versi mobile:
http://bit.ly/kaffah217m

Download file PDF versi cetak:
http://bit.ly/kaffah217
*[LIVE] Menangis Karena Allah SWT | Min Muqawwimat an-Nafsiyyah al-Islamiyyah - *Eps.10*

Sahabat Nahdhah...
Mata kita mungkin sering menangis. Namun, Apa yang kita tangisi ? Dunia ? Harta ? Atau Dosa-dosa kita ?

Menangis karena takut dan ingat kepada Allah merupakan perkara yang disunnahkan berdasarkan Al Quran dan As Sunnah. Bagaimana penjelasannya ?

Yuk Ikutan Kajian rutin mingguan di Program Min Muqawwimat an-Nafsiyyah al-Islamiyyah dengan tema *"Menangis Karena Allah SWT"*

Bersama :
๐Ÿ‘ณโ€โ™€๏ธ Narasumber : *Ustadz Arief B. Iskandar S.S* (Penulis sekaligus Kadim Ma'had Darun Nahdhah Al-Islamiyah Bogor)
๐ŸŽค Host : *Aa Faqih* (Rais 'Aam Ma'had Darun Nahdhah Al-Islamiyah)

๐Ÿ—’Setiap Sabtu, 6 November 2021
๐Ÿ• Jam 13.00 WIB s.d Selesai
((๐Ÿ”ด)) Hanya di youtube Darun Nahdhah TV

๐Ÿ“ก Link Streaming :
https://youtu.be/lSuZH6kg5KY
https://youtu.be/lSuZH6kg5KY
https://youtu.be/lSuZH6kg5KY

Cp : WhatsApp : 082111811453

Jangan lupa share seluas-luasnya yaa...
Semoga menjadi amal jariah untuk kita, dalam menyebarakan kebaikan ini. ๐Ÿค—
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Apakabar Sahabat Nahdhah ๐Ÿค— Semoga semua selalu dalam lindungan dan Rahmat Allah SWT yaa.. Aamiin ๐Ÿคฒ

Sahabat.. Pondok Pesantren Tahfizh al-Quran Darun Nahdhah Al-Islamiyah akan mengadakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai wujud Cinta yang Agung setelah Cinta kepada Allah SWT. ๐Ÿฅฐ

Cinta kepada Baginda Nabi Muhammad SAW tentu membutuhkan komitmen dan totalitas ketaatan pada seluruh syariah yang beliau bawa.

Yuk ikutan [LIVE] Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, dengan Tema: *"Cinta Nabi SAW Cinta Syariah".*

Bersama :
๐Ÿ‘ณ *KH Ahmad Zen* (Pimpinan Pondok Pesantren Al-Husna Cikampek).
๐Ÿ‘ณโ€โ™€๏ธ *Ustadz Aa Faqih al-Hafizh* (Rais 'Aam Ma'had Tahfizh al-Quran Darun Nahdhah al-Islamiyah)
๐Ÿ‘ณโ€โ™€๏ธ Da'i Remaja *Aa Hakim* (Pondok Pesantren Sirojul Huda Sadang Lebak Garut).

MC/Host:
๐ŸŽค *Ustadz Budi Abdurrahim* (Staf Pengajar Darun Nahdhah Al-Islamiyah)

Yang akan dilaksanakan :
๐Ÿ—“ : *Minggu, 14 November 2021*
โฐ : 08:00 WIB s.d Selesai
((๐Ÿ”ด)) : Youtube Darun Nahdhah TV

๐Ÿ“ก Link Streaming :
https://youtu.be/AeQf5ynyjDg
https://youtu.be/AeQf5ynyjDg
https://youtu.be/AeQf5ynyjDg

Cp : WhatsApp : 082111811453

Jangan lupa share seluas-luasnya yaa...
Semoga menjadi amal jariah untuk kita, dalam menyebarakan kebaikan ini. ๐Ÿค—

Kunjungi juga yuk akun Sosmed kami lainnya :
๐ŸŒ www.darunnahdhah.com
๐ŸŒ Facebook : Darun Nahdhah
๐ŸŒ Instagram : @darunnahdhah
๐ŸŒ Youtube : Darun Nahdhah
๐ŸŒ Spotify: Darun Nahdhah Al Islamiyah
Eps.11
Min Muqawwimat an-Nafsiyyah al-Islamiyyah | Mengharapkan Rahmat Allah SWT

Sahabat Nahdhah...
Seorang hamba hendaknya senantiasa takut kepada Allah dan mengharapkan rahmat dari-Nya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah memuji orang yang mengharapkan rahmatNya seperti halnya Allah memberikan pujian kepada orang yang takut kepada Allah. Bagaimana cara kita agar mendapatkan rahmat Allah SWT. ???

Yuk Ikutan Kajian rutin mingguan di Program Min Muqawwimat an-Nafsiyyah al-Islamiyyah dengan tema "Mengharapkan Rahmat Allah SWT"

Bersama :
๐Ÿ‘ณโ€โ™€๏ธ Narasumber : Ustadz Arief B. Iskandar S.S (Penulis sekaligus Kadim Ma'had Darun Nahdhah Al-Islamiyah Bogor)
๐ŸŽค Host : Aa Faqih (Rais 'Aam Ma'had Darun Nahdhah Al-Islamiyah)

๐Ÿ—’Sabtu, 13 November 2021
๐Ÿ• Jam 13.00 WIB s.d Selesai
((๐Ÿ”ด)) Hanya di youtube Darun Nahdhah TV

๐Ÿ“ก Link Streaming :
https://youtu.be/FrqZzJtTkb0
https://youtu.be/FrqZzJtTkb0
https://youtu.be/FrqZzJtTkb0

Cp : WhatsApp : 082111811453

Jangan lupa share seluas-luasnya yaa...
Semoga menjadi amal jariah untuk kita, dalam menyebarakan kebaikan ini. ๐Ÿค—

Kunjungi juga yuk akun Sosmed kami lainnya :
๐ŸŒ www.darunnahdhah.com
๐ŸŒ Facebook : Darun Nahdhah
๐ŸŒ Instagram : @darunnahdhah
๐ŸŒ Youtube : Darun Nahdhah
๐ŸŒ Spotify: Darun Nahdhah Al Islamiyah
.
Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H

Minggu, 14 November 2021. Ponpes Tahfidz Qur'an Yatim dan Dhuafa Darun Nahdhah Al-Islamiyah Bogor. Menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, yang bertempat di Pondok Putra @pesantrendarunnahdhah

Alhamdulillah dikesempatan yang membahagiakan ini, telah dihadiri beberapa tokohยฒ dan juga aparatur Desa. Diantaranya Bpk @kades_bantarsari, beserta jajarannya. Masya Allah ๐Ÿ˜Š๐Ÿ™

Acara ini pertama-tama dibuka oleh Host Ust Budi Abdurrahim, diikuti pembacaan Ayat suci Al Qur'an oleh Ust Yayan Kustiana S.pdi, yang suara lantunannya Masya Allah indah.. ๐Ÿ˜‡ dan tentu laporan singkat dari ketua panitia yaitu Ust @a_supriatn.

Sahabat pasti penasaran kan.. siapa lagi yaa yang telah memeriahkan acara ini.. ? ๐Ÿ˜€

Yuk simak siaran ualangnya di Chanel youtube kami DARUN NAHDHAH TV ๐Ÿค—
Dan jangan lupa yaa.. di Subscribe, Komen, Like, dan juga Share. Agar kami lebih baik dan semangat lagi dalam menyebarkan syiar Islam dihadapan sahabat Nahdhah semuanya ๐Ÿฅฐ

Syukran, Jazakumullah ๐Ÿ™๐Ÿ˜Š
SEDEKAH SEBAGAI PELINDUNG

Sedekah memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah menghapuskan dosa dan meningkatkan hubungan sosial dan sillaturrahim.

Namun, tahukah sahabat sedekah memiliki banyak manfaat lainnya?

Berikut ini 5 manfaat sedekah:
1. Menumbuhkan rasa kasih sayang dan mempererat hubungan antar sesama.
2. Sebagai pelindung dari musibah dan keburukan. Seseorang yang bersedekah, maka sedekah tersebut akan melindunginya dari musibah dan menutup datangnya keburukan.
Nabi Saw. bersabda:
โ€œSedekah menutup 70 pintu keburukan.โ€ (HR. Thabrani).
3. Sebagai obat dan penyembuh dari penyakit. Nabi Saw. bersabda:
โ€œSembuhkanlah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah.โ€
(HR. Al-Dailami).
4. Sebagai penjaga harta dari kerusakan.
5. Memadamkan murka Allah. Nabi Saw. bersabda;
โ€œSedekah sir (sembunyi-sembunyi) itu memadamkan murka Allah.โ€ (HR.
Bukhari).

Dari berbagai keterangan diatas dapat kita simpulkan bahwa Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita tentang salah satu cara terbaik untuk melindungi diri kita dari berbagai hal-hal buruk, Insyaallah.
Wallahu โ€˜Alam

Yuk bersedekah dengan sedekah terbaik sahabat, dan bangun harapan untuk kita dan saudara kita. Jangan ragu... Langsung saja ke nomor rekening dibawah ini yaa : ๐Ÿค—

Bank Syariah Indonesia/BSI
(451) 7128 967 995
BSI
(451) 7777 500 555
BCA Syariah
(536) 0270 000 193

an. YAYASAN DARUN NAHDHAH AL ISLAMIYAH

atau sahabat dapat bersedekah dengan cara memindai QRCode pada poster menggunakan e-wallet atau mobile banking yang sudah mendukung QRIS ๐Ÿค—
[LIVE] SABAR MENANGGUNG UJIAN | Min Muqawwimat an-Nafsiyyah al-Islamiyyah - Eps.12

Sahabat Nahdhah...
Setiap orang beriman pasti diuji. Adapun ujian bukan soal besar atau kecilnya, namun bagaimana sikap kita saat diujilah yang menentukan keberhasilan kita naik derajat disisi Allah Subhanahu Wata'ala.

Bagaimanakah sesungguhnya sikap yang benar saat kita diuji ?
Bagaimana tips agar kita menjadi orang yang sabar dan ridho ?
Penasaran kan... ๐Ÿ˜Š

Yuk Ikutan Kajian rutin mingguan, di Program Min Muqawwimat an-Nafsiyyah al-Islamiyyah dengan tema "SABAR MENANGGUNG UJIAN"

Bersama :
๐Ÿ‘ณโ€โ™€๏ธ Narasumber : Ustadz Arief B. Iskandar S.S (Penulis sekaligus Khadim Ma'had Darun Nahdhah Al-Islamiyah Bogor)
๐ŸŽค Host : Aa Faqih (Rais 'Aam Ma'had Darun Nahdhah Al-Islamiyah)

๐Ÿ—’Sabtu, 20 November 2021
๐Ÿ• Jam 13.00 WIB s.d Selesai
((๐Ÿ”ด)) Hanya di youtube Darun Nahdhah TV

๐Ÿ“ก Link Streaming :
https://youtu.be/wLf4uEZ1fHA
https://youtu.be/wLf4uEZ1fHA
https://youtu.be/wLf4uEZ1fHA

Cp : WhatsApp : 082111811453

Jangan lupa share seluas-luasnya yaa...
Semoga menjadi amal jariah untuk kita, dalam menyebarakan kebaikan ini. ๐Ÿค—

Kunjungi juga yuk akun Sosmed kami lainnya :
๐ŸŒ www.darunnahdhah.com
๐ŸŒ Facebook : Darun Nahdhah
๐ŸŒ Instagram : @darunnahdhah
๐ŸŒ Youtube : Darun Nahdhah
๐ŸŒ Spotify: Darun Nahdhah Al Islamiyah
๐Ÿ•Œ Progres Pembangunan Masjid An Nahdhah Al-Islamiyah ๐Ÿ‘ท

Bismillah...
Sahabat Nahdhah yang Insya Allah selalu dalam lindungan Allah SWT. ๐Ÿ˜Š

Kondisi terkini pembangunan Masjid An Nahdhah Al-Islamiyah Bogor, per tanggal (20/11/2021) mencapai 30% Alhamdulillah, yang progres pengerjaannya sudah sampai tahap pemasangan tembok-tembok dinding Masjid dan juga perapihan halamannya. Masya Allah ๐Ÿ˜‡

Jazakumullah ahsanal jaza untuk semua pihak yang telah mendukung keberlangsungan niat Mulia ini, terkhusus para Donatur an Nahdhah yang budiman. ๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿฅฐ

Ikuti terus Progres pembangunan Sarana Pesantren Darun Nahdhah, dengan follow akun :
@darunnahdhah
@pesantrendarunnahdhah
Keutamaan Menghilangkan Beban Orang Lain.

Sahabat Nahdhah...
Seorang Muslim hendaknya berupaya untuk membantu Muslim lainnya. Membantu bisa dengan ilmu, harta, bimbingan, nasehat, saran yang baik, dengan tenaga dan lainnya.

Rasulullah SAW bersabda :
"Siapa saja yang suka diringankan bebannya, dan di kabulkan do'a nya, hendaklah ia memudahkan orang yang sedang kesulitan dan mendo'akannya."
(HR.Muslim)

Masya Allah.. Yuk sahabat, Sama-sama berlomba dalam kebaikan dalam menghilangkan beban sauda(i) kita. Karena itu, Allah juga akan membukakan pintu-pintu Rahmatnya untuk kita.. ๐Ÿ˜‡๐Ÿคฒ

Kunjungi juga akun Sosmed kami yaa..
๐ŸŒ www.darunnahdhah.com
๐ŸŒ Facebook : Darun Nahdhah
๐ŸŒ Instagram : @darunnahdhah
๐ŸŒ Youtube : Darun Nahdhah
๐ŸŒ Spotify : Darun Nahdhah Al Islamiyah
๐ŸŒ WhatsApp : 082111811453