alkitabiah.org

Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya (Mazmur 22:8).

Mazmur 22:8 adalah nubuat akan mesias yang akan datang yang sudah di genapi dalam diri Yesus Kristus.

a. Semua yang melihat aku mengolok-olok aku.

Pemazmur bernubuat tentang hal yang akan terjadi pada sang mesias dimasa yang akan datang. Saat Kristus datang ke dalam dunia, Ia datang untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.

Saat Kristus disiksa, Ia juga di olok-olok oleh para memimpin Yahudi. Dia diolok karena bagi orang Yahudi Kristus adalah seorang yang sedang merongrong agama mereka. Mereka menganggap Yesus adalah seorang pengacau adat istiadat mereka. Kalau Yesus dibiarkan hidup lebih lama, mereka takut adat istiadat mereka akan hilang dan semua orang Israel akan mengikuti Dia.

Tuhan Yesus tidak bermulut manis kepada para pemimpin agama Yahudi. Tuhan sering tegur para alim-ulama, ahli Taurat, Farisi dan Saduki di depan umum. Dia membongkar kemunafikan mereka. Tuhan Yesus sering membongkar kebusukan mereka dalam beragama, ini jugalah yang membuat para pemimpin agama Yahudi membunuh Dia melalui tangan prajurit Romawi.

Hal ini sama seperti saat ini, dimana para penyesat melindungi diri dengan memakai negara membuat "undang-undang penistaan agama" tujuannya untuk melindungi kesesatan mereka. Dengan begini siapapun yang menyatakan kesesatan mereka, negara akan menghukum orang tersebut.

Bukankah ini yang terjadi pada zaman Tuhan Yesus? Orang-orang Yahudi memakai tangan pemerintah romawi untuk menghukum Tuhan Yesus yang mereka anggap menista agama mereka.

Tetapi kebenaran tidak mengenal mulut manis yang berbisa karena mulut manis yang berbisa hanya dikenal oleh si ular tua. Mulut manis si ular tua ini dibeokan oleh para hambanya yang juga ada di dalam gereja. Mereka khotbah seputar berkat (tertuju pada materi), mukzijat, moralitas umum dan semua hal yang diinginkan oleh telinga manusia. Mereka tidak berbicara mengenai dosa, kebenaran dan penghakiman.

b. Mereka mencibirkan bibirnya.

Banyak orang mencemooh Kristus sewaktu Ia hidup di dunia dan terlebih sewaktu Ia sedang menanggung dosa dunia. Hinaan, ejekan maupun cibiran Ia terima tanpa membuka mulut-Nya, Ia tidak membalas para pencibir dan para pencemooh tersebut. Tuhan Yesus menanggung semua itu demi umat manusia. Dia tidak ingin satu orang pun binasa, melainkan agar semua orang berbalik dan dan bertobat.

c. Menggelengkan kepalanya.

Mereka menggelengkan kepala tanda bahwa Yesus bagi mereka hanya seorang penyesat yang tidak dapat membuktikan kemesiasaan-Nya. Bagi orang-orang Yahudi, terutama imam-imam Yahudi seorang Mesias seharusnya bisa melepaskan diri dari tiang salib. Mereka yang ada dibawah salib itu meminta Dia turun dari salib agar mereka percaya kepada-Nya.

Mereka ini tidak tahu, Mesias memang harus hati untuk menebus dosa dunia. Karena itulah Tuhan Yesus berdoa supaya Bapa mengampuni dosa para pengejek-Nya karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Ia menanggung rasa malu dan terutama rasa direndahkan oleh manusia ciptaan-Nya. Ia mati dalam keadaan terkutuk dikayu salib.

Dia mati demi Anda dan saya, apakah Anda menyadari hal itu? Pernah Anda berpikir Tuhan mana yang seperti itu? Semua ilah palsu lain dari semua ajaran lain adalah berhala. Tetapi Tuhan Yesuslah yang telah berkorban bagi semua orang berdosa.

Gbl. Ranto V. Simamora.
kristenfundamentalis.wordpress.com

107 views23:38