alkitabiah.org
179 subscribers
298 photos
12 videos
59 files
980 links
Download Telegram
alkitabiah.org pinned «Parlemen Eropa mulai membongkar tipuan vaksin covid! * dimana tingkat vaksinasi tinggi, disitu juga angka kematian meningkat😱 * bagaimana mungkin pfizer bisa tes vaksin dalam 3 hari setelah rilis dna virus?😱 * moderna tes vaksin covid tahun 2017?😱 htt…»
Apakah-Alkitab-Meramalkan-Masa-Depan-full-compressed.pdf
2.9 MB
Apakah-Alkitab-Meramalkan-Masa-Depan-full-compressed.pdf
🔠 KESELAMATAN JIWA
MatiKemana.com
@alkitabsaja


A: AKUILAH

Tuhan Maha Adil, saya berdosa jadi Tuhan pasti harus menghukum semua dan setiap dosa saya.
upah dosa terhadap Allah Yang Kekal adalah neraka kekal!

Roma 3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Roma 6:23a (TB)  Sebab upah dosa ialah maut;


B: BERTOBATLAH

tidak ada Allah selain Yesus TUHAN Juruselamat.
tidak ada harta atau perbuatan kebaikan amal ibadah apapun yang bisa menebus dosa saya

Yoh 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada SEORANGPUN yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Mzm 96:5 Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah hampa, tetapi Tuhanlah yang menjadikan langit.
1Taw 16:26 Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah berhala, tetapi Tuhanlah yang menjadikan langit.

Roma 4:6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah BUKAN berdasarkan perbuatannya:
Titus 3:5a pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, BUKAN karena perbuatan baik yang telah kita lakukan
Yesaya 45:21 Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah mereka berunding bersama-sama: Siapakah yang mengabarkan hal ini dari zaman purbakala, dan memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku! 45:22 Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain.

1Tes 1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar, 1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.


C: CARILAH

Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Ams  2:4 jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, 2:5 maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.


D: DAPATKANLAH KESELAMATAN HANYA OLEH IMAN KEPADA SALIB KRISTUS!

Kisah Para Rasul 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga SELAIN di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Efesus 2:8-10 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Titus 3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, 3:6 yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
Roma 11:6 Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika. tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia.
Yoh 3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."


E: ENGKAU HARUS BERTUMBUH DALAM IMAN YANG BENAR

beberapa hal penting dalam pertumbuhan iman:
* baca alkitab. setiap hari.
* family chapel
* persekutuan dalam jemaat yang alkitabiah
Bahaya setia pada organisasi gereja.

Fanatik pada organisasi gereja pada zaman ini sudah sangat berbahaya. Hal ini dikarenakan orang percaya tidak lagi melihat kebenaran dan menyelidiki kesalahan. Bahaya dari sikap seperti ini membutakan orang percaya, sehingga mereka tidak dapat melihat kebenaran dengan jelas. Saat gerejanya sudah menyimpang, dia tidak ambil pusing, karena kesetiaannya pada organisasi bukan pada kebenaran.

Ajaran sebuah gereja datang dan pergi tetapi kesetiaan pada organisasi gereja tidak akan luntur. Kesetiaan seperti ini sering dibuat menjadi semacam sebuah motto dalam sebuah gereja, seperti “Sekali …. Tetap ….”. Kita bisa isi titik-titik itu dengan nama gereja kita. Sebagai contoh saya katakan “Sekali Baptis tetap Baptis”. Teman saya berkata “Sekali Katolik tetap Katolik”, “Sekali HKBP tetap HKBP”, “Sekali Pentakosta tetap pentakosta”, “Sekali Reformed tetap Reformed”, “Sekali Ortodoks tetap Ortodoks”, kita bisa memperpanjang hal ini dalam rangkaian hampir ribuan.

Pernyataan seperti itu menjadi doktrinasi yang paling kuat bagi pemeluknya. Doktrinasi ini bisa lebih dalam saat dikatakan “Saya lahir dalam keluarga gereja baptis, sekolah di baptis, menikah di gereja baptis, maka sampai mati saya akan di gereja baptis”. Begitu juga dengan aliran gereja yang lain seperti Katolik, Reformed, Pentakosta, Injili, HKBP, Ortodoks, dll. Masalah ajaran nomor dua yang paling utama adalah kesetiaan pada nama gereja/organisasi gereja.

Bahayanya sikap fanatik pada nama gereja/organisasi dikarenakan hal-hal berikut:

1) Orang-orang seperti ini belum menemukan kebenaran.

Umumnya orang-orang yang menaruh kesetiannya pada nama gereja atau sinode adalah mereka yang belum menerima kebenaran. Orang yang belum lahir kembali memang tidak dapat melihat pilihan yang terbaik, dia tidak dapat memilih kebenaran dibanding nama gereja/organisasi yang sudah membesarkannya.

Kefanatikan seperti ini disebabkan karena belum menemukan kebenaran. Orang yang belum menemukan kebenaran biasanya berpegang pada hal-hal apa yang menguntungkan dirinya, dan pada hal-hal yang membuat dirinya bangga. Nama besar gereja/sinode/organisasi menjadi tempat dia berbangga hati dan menjadi tempat perlindungan bagi hatinya.

2) Jabatan dalam gereja itu sangat menguntungkan.

Memiliki jabatan dalam sebuah organisasi gereja merupakan pencapaian tertinggi bagi beberapa orang. Itulah sebabnya mengapa kita bisa melihat banyak ketua sinode melakukan trik “busuk” untuk mendapatkan suara sehingga ia terpilih menjadi ketua gereja dalam sinode/organisasi tempat dia bernaung. Itulah sebabnya banyak rohaniawan/pendeta membeli gelar untuk mendapatkan nama dalam organisasi gereja yang dia ikuti.

Kesetiaan pada sebuah gereja hanya karena gereja tersebut telah melakukan banyak hal kepadanya. Ini juga merupakan bahaya bagi orang percaya. Beban balas budi kadang menghantui beberapa orang untuk tetap setia pada gereja yang sudah banyak berjasa kepadanya. Ini merupakan penghalang terbesar bagi banyak orang untuk mengikut dan tetap berdiri bagi kebenaran.

3) Nama besar gereja/organisasi tersebut (Sudah di kenal orang).

Setia karena nama gereja/organisasi sudah besar dan dikenal umum. Orang seperti ini merasa bangga pada orang lain karena dia membawa nama besar sebuah gereja. Bahkan ada gereja yang menipu jemaat mereka melalui sejarah yang mereka buat sendiri, menyebut gereja mereka sebagai penerus para rasul.

Jemaat yang ada dalam gereja seperti ini tidak melihat kebenaran tetapi melihat sejarah dan kemegahan gereja tersebut.

Kesetiaan orang percaya seharusnya pada ajaran yang benar yang diajarkan oleh sebuah gereja bukan pada nama dan organisasi gereja tersebut. Jika kesetiaanya pada ajaran yang benar, maka saat gerejanya sudah menyimpang misalnya “sudah membaptis bayi” padahal awalnya percaya pada “baptisan orang percaya”.
Orang yang setia pada ajaran yang benar pasti akan meninggalkan gereja ini, karena sudah terjadi penyimpangan dalam gereja tersebut, sebagai orang percaya dia akan pergi mencari gereja yang mengajarkan kebenaran yang mengajarkan “baptisan orang percaya.

Tetapi bagi mereka yang kesetiannya pada nama atau organisasi gereja, akan tetap berada dalam gereja/organisasi/sinode tersebut karena ajaran sebuah gereja baginya bukan hal yang utama. Bagi orang seperti ini kesetiaan pada sebuah nama gereja/sinode jauh lebih penting.

Karena itu mari kita hindari sikap fanatik buta pada nama gereja/organisasi agar kita dapat berdiri bagi kebenaran karena kebenaran itu mahal harganya. Mari kita “Setia kepada kebenaran bukan pada nama gereja/organisasi”.

Gbl. Ranto V. Simamora.
Forwarded from SABDA
Yesus Kristus Dari Kitab Kejadian Sampai Kitab Wahyu

Alkitab, dari depan ke belakang, menjawab pertanyaan, "Siapakah Yesus ini?"

Siapakah Yesus Kristus dalam Perjanjian Lama?

- Kejadian: Dia adalah Allah Pencipta.
- Keluaran: Dia adalah Penebus.
- Imamat: Dia adalah Allah yang menguduskan.
- Bilangan: Dia adalah pembimbing.
- Ulangan: Dia adalah guru.
- Yosua: Dia adalah penakluk perkasa.
- Hakim-Hakim: Dia memberikan kemenangan atas musuh.
- Rut: Dia adalah kerabat, kekasih, dan penebus kita.
- 1 Samuel: Dia adalah akar Isai.
- 2 Samuel: Dia adalah Anak Daud.
- 1 dan 2 Raja-Raja: Dia adalah Raja segala raja dan Tuhan segala Tuhan.
- 1 dan 2 Tawarikh: Dia adalah perantara dan Imam Besar.
- Ezra: Dia adalah Bait Allah kita, rumah ibadah kita.
- Nehemia: Dia adalah dinding yang kuat, yang melindungi dari musuh.
- Ester: Dia berdiri di celah untuk melepaskan kita dari musuh-musuh.
- Ayub: Dia adalah `arbiter` yang tidak hanya memahami perjuangan kita, namun memiliki kekuatan untuk melakukan sesuatu terhadap pergumulan kita.
- Mazmur: Dia adalah lagu dan alasan kita untuk bernyanyi.
- Amsal: Dia adalah sumber kebijaksanaan, membantu kita memahami hidup ini.
- Pengkhotbah: Dia adalah tujuan kita, dan menghindarkan kita dari kesia-siaan.
- Kidung Agung: Dia adalah kekasih kita, "mawar Sharon" yang kita cintai.
- Yesaya: Dia adalah konselor perkasa, pangeran perdamaian, Bapa yang kekal, dan banyak lagi. Dia adalah semua yang kita butuhkan.
- Yeremia: Dia adalah obat yang menyembuhkan untuk penyakit dosa kita.
- Ratapan: Dia adalah setia, tempat kita bergantung penuh.
- Yehezkiel: Dia adalah inti roda hidup kita. Dia menjamin bahwa tulang-tulang kering yang mati akan hidup lagi.
- Daniel: Dia adalah Allah yang abadi, yang tidak terbatas oleh waktu.
- Hosea: Dia adalah kekasih setia, selalu memanggil kita untuk kembali, bahkan ketika kita telah meninggalkan-Nya.
- Yoel: Dia adalah tempat perlindungan kita, menjaga kita tetap aman dalam masa-masa sulit.
- Amos: Dia tempat kita bergantung, selalu ada di sisi kita.
- Obaja: Dia adalah Tuhan Kerajaan.
- Yunus: Dia adalah keselamatan Anda, membawa Anda kembali dalam kehendak-Nya.
- Mikha: Dia adalah hakim bangsa.
- Nahum: Dia adalah Allah yang cemburu.
- Habakuk: Dia adalah Yang Kudus.
- Zefanya: Dia adalah saksi.
- Hagai: Dia menumbangkan musuh.
- Zakharia: Dia adalah Tuhan semesta alam.
- Maleakhi: Dia adalah utusan dari perjanjian.

Siapakah Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru?

- Matius: Dia adalah Raja orang Yahudi.
- Markus: Dia adalah hamba.
- Lukas: Dia adalah Anak Manusia: merasakan apa yang Anda rasakan.
- Yohanes: Dia adalah Anak Allah.
- Kisah Para Rasul: Dia adalah Juru Selamat dunia.
- Roma: Dia adalah kebenaran Allah.
- 1 Korintus: Dia adalah batu petunjuk yang diikuti Israel.
- 2 Korintus: Dia memberikan kemenangan.
- Galatia: Dia adalah kebebasan kita, Dia membebaskan kita.
- Efesus: Dia adalah kepala gereja.
- Filipi: Dia adalah sukacita kita.
- Kolose: Dia adalah kelengkapan kita.
- 1 Tesalonika: Dia adalah harapan kita.
- 2 Tesalonika: Dia adalah kemuliaan kita.
- 1 Timotius: Dia adalah iman kita.
- 2 Timotius: Dia adalah stabilitas kita.
- Titus Dia adalah alasan kita untuk melayani.
- Filemon: Dia adalah penderma bagi kita.
- Ibrani: Dia adalah kesempurnaan kita.
- Yakobus: Dia adalah kekuatan di balik iman kita.
- 1 Petrus: Dia adalah teladan kita.
- 2 Petrus: Dia adalah kemurnian kita.
- 1 Yohanes: Dia adalah hidup kita.
- 2 Yohanes: Dia adalah pola hidup kita.
- 3 Yohanes: Dia adalah motivasi kita.
- Yudas: Dia adalah dasar iman kita.
- Wahyu: Dia adalah Raja kita yang akan datang. (t/Davida) (/binaanak_613 - Arsip)

Klik /subscribe_gsm untuk berlangganan.
Klik /subscriptions untuk mengganti langganan Anda.
Delusi kaum agamawan

Saya percaya Tuhan masih menyatakan kuasa-Nya untuk membuat mujizat sampai saat ini. Tuhan masih bekerja dan masih menjawab seruan orang yang percaya kepada-Nya. Tuhan tidak meninggalkan dunia ini dan berpangku tangan di Surga. Dia masih intervensi atas dunia ciptaan-Nya. Dia masih menyembuhkan. Dia juga masih meluputkan orang dari bahaya maut, dsbnya.

Semua yang tertulis dalam Alkitab tentang mujizat adalah benar karena Tuhan yang menjadi saksi atas semua itu dan Tuhan yang mencatatnya dalam firman-Nya. Jadi, bagi orang percaya, tidak ada keraguaan sedikitpun akan semua mujizat dan nubuat yang tercatat dalam Alkitab. Tetapi itu akan menjadi beda saat orang di zaman ini mengaku-ngaku “bertemu Tuhan dalam mimpi”, “melihat Yesus dalam cahaya terang”, dll.

Siapa mereka ini yang dengan pogahnya berkata “saya bertemu Tuhan dalam mimpi” tapi tidak memiliki saksi. Mereka sesuka hatinya berkata “dibawa Tuhan ke neraka” padahal hanya ilusi pribadi, lagi-lagi dalam ilusi seperti ini tidak membutuhkan saksi karena hanya ilusi, yang dibutuhkan adalah kefasihan dalam berkata-kata untuk menyakinkan orang bahwa ilusinya adalah fakta. Tentu saja mereka akan memakai nama Yesus untuk menyakinkan Anda.

Judul kita adalah “Delusi kaum agamawan”. Delusi adalah sebuah keadaan yang tidak dapat membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak. Kalau Delusi kaum agamawan berarti “seorang agamawan yang sedang tidak tahu membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak nyata (Ilusi)”. Delusi-delusi seperti ini bertebaran di sosial media (youtube, facebook, IG, Twitter dll).

Bahayanya delusi kaum agamawan seperti ini adalah mereka menipu orang lain. Untuk zaman ini, kesaksian-kesaksian seperti turun naik Surga menjadi ajang untuk pamor diri, tentu saja mereka buat seolah-olah mereka rendah hati dan dipilih Tuhan sebagai orang khusus untuk mengalami “bertemu Yesus dalam sinar terang” dan semacamnya. Ini adalah ilusi, dimana keinginan untuk diakui memenuhi kepala seseorang.

Kesaksian yang dibumbui itulah yang membuat ibu-ibu perumpi menjadi betah merumpi, demikian halnya dengan orang-orang yang katanya Kristen yang masih menyukai jenis kesaksian yang tanpa saksi ini. Semakin pintar orang menyuguhkan kesaksiannya semakin hanyut para pendengarnya. Tahukah Anda, ini adalah salah satu trik “menjual diri.”

Menjual diri dengan cara menjual kesaksian pribadi adalah cara yang ampuh untuk maju. Ini adalah cara untuk terlihat rohani. Tapi ini hanya berlaku bagi orang Kristen yang masih mengakui wahyu liar. Kesaksian turun naik Surga atau traveling ke neraka hanyalah konsumsi orang Kristen yang tidak percaya pada Alkitab sebagai satu-satunya firman Tuhan. Mereka membutuhkan isapan-isapan jempol seperti “bertemu Iblis di Neraka”, “penglihatan seorang anak kecil yang dibawa ke Surga”, Maria menampakkan diri di goa, sebagai pendorong bagi pertumbuhan iman mereka.

Mari hilangkan delusimu, takutlah akan Tuhan. Peganglah Alkitabmu jangan mendasarkan imanmu di atas delusi para rohaniawan/orang Kristen yang percaya pada wahyu liar.

Gbl. Ranto V. Simamora
https://kristenfundamentalis.wordpress.com
Forwarded from 🇺🇦YoutubeDL
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
Why you can get addicted?
Technology ... is always nudging you, nudging you, in a direction.

repost @alkitabsaja
Satu AGAMA Dunia

Dunia sedang mengarah pada persatuan pemerintahan, ekonomi dan agama. Dengan persatuan ini semua orang akan merasa ini merupakan sebuah keuntungan. Tetapi sesungguhnya ada agenda yang tersembunyi di ujung dari persatuan ini. Alkitab menubuatkan akan ada “Babel” besar dimasa yang akan datang.

Babel yang pertama yang didirikan oleh Nimrod adalah persatuan untuk menentang Tuhan, demikian juga nanti “Babel Besar” yang didirikan iblis dengan memakai gereja (yang mengaku sebagai ibu gereja). Persatuan ini adalah persatuan untuk menentang Kristus. Alkitab mencatat "Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi" (Wahyu 17:5).

Babel besar ini adalah sebuah agama yang ada saat ini. Rupanya agama ini memakai nama “Kristen” sebagai identitas mereka (kamuflase dari Satan). Agama ini sedang sibuk menyatukan semua agama lainnya. Itulah sebabnya Alkitab menyebutnya “wanita pelacur” karena agama yang satu ini mengakomodasi semua agama-agama lain untuk menjadi satu. Mereka menawarkan perdamaian, tetapi ini adalah damai semu karena ada agenda tersembunyi dibalik persatuan ini.

Satu agama dunia ini dimulai dari satu pemerintahan dunia, selanjutnya menjadi satu ekonomi dunia dan pada akhirnya satu agama dunia. Dalam satu agama dunia inilah anti-Kristus akan menyatakan dirinya. Bilangan nama anti-Kristus ialah enam ratus enam puluh enam (666).

Satu pemerintahan dunia.

1. Untuk menghindari peperangan antar negara adalah dengan menyatukan semua pemerintahan menjadi satu pemerintahan dunia.

2. Dengan satu pemerintahan dunia, maka dunia akan damai sentosa (damai semu). Bukan zamannya lagi untuk saling ancam mengancam dan berlomba untuk menciptakan nuklir. Sekarang saatnya untuk berkolaborasi, satukan kekuatan untuk bersatu dan tidak lagi terpecah-pecah dalam banyak negara.

3. Tidak ada sekat-sekat negara karena seluruh dunia menjadi satu pemerintahan. Nasionalisme diganti menjadi satu pemerintahan dunia.

Satu ekonomi dunia.

1. Dengan adanya sistem satu ekonomi dunia tidak ada lagi yang namanya resesi ekonomi. Tidak ada lagi kelaparan, karena ekonomi akan merata dalam semua wilayah.

2. Satu ekonomi dunia menjadi pengharapan akan ekonomi yang stabil. Dengan satu pemerintahan dunia, maka ekonomi dunia juga akan menjadi satu.

Satu agama dunia.

1. Dengan sistem pemerintahan dan ekonomi yang sudah dibangun dan disatukan. Iblis akan menuntun sang Anti-Kristus untuk menyatakan diri sebagai mesias dan akhirnya ia minta disembah sebagai Tuhan.

2. Orang-orang yang tidak bergabung dalam persatuan agama ini akan mengalami kesusahan yang besar (penganiayaan). Mereka yang tidak mengikuti persatuan agama ini akan di cap tidak toleran, dan sederet cap negatif lainnya.

3. Sebelum semua ini mencapai puncaknya pada penyembahan kepada Anti Kristus (satu agama dunia), mereka memulainya lebih dahulu dari bawah “satu pemerintahan dunia”.

Hati-hatilah terhadap persatuan yang sifatnya oikumenis yang tidak seajaran. Jangan pernah bersatu dengan gereja atau ajaran manapun yang tidak seasas, karena persatuan yang tidak satu ajaran mengarah pada persatuan dalam kesesatan. Hati-hatilah terhadap jargon “satu dalam kasih Kristus”, karena iblis ahlinya memakai hal-hal yang sifatnya “rohani” dalam menipu manusia.

Kesesatan atas nama persatuan itu sudah dilakukan oleh Nimrod di menara Babel. Saat ini kesesatan atas nama persatuan sedang dijalankan oleh sebuah gereja yang menyebut dirinya sebagai “ibu dari semua gereja”. Ini adalah gereja “pelacur besar” yang diberitahukan oleh Tuhan dalam Wahyu 17:5.

Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata! (I Korintus 16:22)

Gbl. Ranto V. Simamora
kristenfundamentalis.wordpress.com
Jangan berdonasi kepada 3 jenis ini

1. Jangan berdonasi kepada gereja-gereja pengemis yang meminta-minta sumbangan dana untuk pembangunan gereja mereka. Karena umumnya orang-orang di gereja ini adalah orang-orang pelit.

Saya melihat banyak gereja pengemis yang minta-minta di Sosial media untuk pembangunan gereja mereka. Padahal jemaatnya ada ratusan dan sudah ada 20 tahunan. Jadi, ini bukan soal miskin tetapi soal orang-orang yang ada di dalamnya adalah orang-orang kikir dan tidak rela berkorban.

Gereja bermental pengemis itu banyak, bahkan dana Natal saja minta-minta ke gereja lainnya. Para pengemis “rohani” yang ada di gereja seperti ini, tidak sungkan melakukan apapun untuk mengarup uang, itulah sebabnya kita melihat banyak rohaniawan yang berpolitik dalam gereja, mendukung partai tertentu karena uang.

2. Jangan berdonasi kepada gereja yang keuangannya tidak transparan. Jangan mendukung gereja seperti ini dengan persembahanmu atau persepuluhanmu, karena uangmu akan habis untuk sesuatu yang tidak kamu ketahui. Secara langsung kamu memperkaya rohaniawan mamon.

Dalam dunia pelayanan saya melihat ada berjubel pendeta yang menjadikan gereja menjadi bisnis mereka. Semua keuangan dikendalikan oleh si pendeta. Mengapa dia yang mengendalikan? Ya, karena dia yang mendirikan gedung gereja, karena itu semua keuangan masuk ke kantong pribadinya, sekali lagi karena itu adalah gerejanya. Para pengurus hanyalah boneka pribadinya.

3. Jangan berdonasi kepada Panti Asuhan yang keuangan dan statusnya tidak jelas. Ada banyak panti asuhan fiktif, bisnis seseorang. Ada juga panti asuhan yang dibawah yayasan yang tujuannya mengarup untung. Panti Asuhan menjadi sumber keuangan bagi si pemilik.

Ada banyak gereja yang memiliki panti asuhan yang tujuannya untuk mendukung keuangan gereja tersebut. Seharusnya jemaat yang ada di gereja itulah yang menghidupi anak-anak dipanti asuhan tersebut bukan malah minta orang lain yang menghidupi panti asuhan mereka.

Di sosial media ada panti Asuhan gereja terkaya sedunia yang rohaniawannya tidak digaji (hanya pengabdian), tetapi mereka masih mengemis ke masyarakat untuk membiayai panti asuhan tersebut, padahal keuangan gereja tersebut sungguh berlimpah.

Mereka biasanya memanipulasi hatimu dengan ayat-ayat firman Tuhan, seperti :

Yakobus 1:27 – “Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu…”

Amsal 19: 17 – “Siapa menaruh belas kasih kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu”.

Apakah memberi itu baik? Tentu saja memberi itu baik, namun jika pemberian (donasi) Anda memperkaya orang lain yang mengekpolitasi anak untuk menyentuh jiwa sosial Anda, bukankah itu kejahatan dimata Tuhan?

Jangan Donasikan uangmu untuk kejahatan yang kamu pikir amal.

Gbl. Ranto V. Simamora
kristenfundamentalis.wordpress.com
Reformasi Gereja?

Sejarah kekristenan “ditulis” dengan darah orang-orang percaya. Orang-orang percaya (yang memegang kebenaran) dianiaya dan dibunuh oleh para pembenci mereka. Kebenaran yang mereka pegang ini dianggap sebagai kesesatan oleh para pembenci mereka. Anehnya, para pembenci orang-orang percaya ini justru adalah mereka yang mengaku-ngaku sebagai orang “Kristen”.

Inkuisisi di Eropa merupakan bukti sejarah yang tak terbantahkan dari kekejaman gereja Katolik Roma yang menganiaya dan membunuh orang-orang Kristen yang mereka anggap sesat.

Mereka dianggap sesat hanya karena tidak ingin bergabung dengan gereja Katolik Roma. Mereka hanya mau taat pada firman Tuhan (ke-66 kitab dalam Alkitab) bukan pada Paus dan Magisteriumnya. Mereka hanya ingin mentaati firman Tuhan dengan menyelamkan (membaptis) orang percaya bukan memercik atau menuangkan air setetes di kepala.

Gereja-gereja Kristen di seluruh dunia, yang hanya taat pada firman Tuhan harus bersembunyi dari kejaran/aniaya gereja Katolik Roma.

Mereka ini hidup berkelompok-kelompok dengan nama yang berbeda-beda. Mereka seperti mata air bawah tanah yang berjalan dengan sembunyi-sembunyi, karena gereja Katolik Roma seperti sungai besar yang berjalan di atas permukaan yang mematikan gereja-gereja yang tidak sejalan dengan kepausan.

Namun, angin segar mulai bertiup dari dalam kepausan itu sendiri. Seorang Rahib Katolik Roma yang menemukan kebenaran “selamat hanya oleh karena iman”, akhirnya memprotes gerejanya sendiri.

Protesnya ini membuahkan hasil karena penguasa kerajaan Jerman melindunginya dari kematian. Ke-95 dalil Luther ini, disambut oleh teman-teman Katoliknya, sehingga terbentuklah gereja Lutheran. Akhirnya gereja-gereja Katolik Roma banyak yang berubah haluan menjadi Lutheran.

Di atas sudah kita lihat, selain gereja Katolik Roma ada banyak gereja-gereja lokal lainnya yang terpencar diberbagai daerah. Saat gereja-gereja ini melihat, gereja Katolik Roma sudah diprotes oleh rahib mereka sendiri, gereja-gereja bawah tanah ini mulai memperlihatkan diri, karena mereka pikir mereka sudah punya teman.

Tetapi, naas…rupanya kaum Lutheran juga membawa sifat Katolik Roma, mereka ini juga menganiaya gereja-gereja bawah tanah. Karena itu kembali mereka tidak dapat menyebut kaum Lutheran sebagai saudara dalam Kristus. Karena rupanya mereka juga penganiaya gereja-gereja yang tidak sejalan dengan mereka.

Kaum Lutheran atau juga disebut kaum Protestan ini mereformasi gereja mereka kepalang tanggung. Mengapa reformasi mereka kepalang tanggung karena mereka masih memegang ajaran-ajaran mistik dari Katolik Roma, mereka masih bermasalah dalam ajaran-ajaran pokok iman Kristen lainnya.

Karena itu jika kaum Protestan atau pun kaum Lutheran menyebut Reformasi gereja ya, itu benar, karena mereka memang berasal dari Katolik Roma. Tetapi, kalau gereja-gereja Kristen lainnya yang sifatnya Independen seperti gereja-gereja Baptis dan gereja-gereja lainnya, tidak pernah menyebut reformasi gereja karena mereka tidak berasal dari kepausan.

Jadi, reformasi gereja hanya berlaku bagi kaum Protestan/Lutheran. Reformasi gereja tidak dikenal dalam gereja-gereja lokal independen yang tidak berasal dari Katolik Roma.

Gbl. Ranto V. Simamora
kristenfundamentalis.wordpress.com
Forwarded from SABDA
Dalam Kandang Anjing

Bacaan: Roma 10:9-13

"Tentu saja saya orang Kristen," kata Paul kepada Pak Nelson, tetangganya, ketika mereka berdua mengeluarkan makanan segar dan air minum untuk anjingnya, Spot dan Ginger. Anjing-anjing itu adalah milik tetangga mereka, Bu Smith. Paul dan Pak Nelson menolong Bu Smith memelihara anjingnya saat dia sedang berada di rumah sakit.

"Saya rasa, selama ini saya sudah menjadi orang Kristen," Paul melanjutkan. "Saya selalu pergi ke gereja." "Saya tahu," kata Pak Nelson, "dan itu sangat penting." Dia mematikan pipa air dan duduk di atas tanah di samping anjing-anjing itu ketika Paul akan memasuki pintu gerbang. Paul menoleh ke arah Pak Nelson. "Apa yang sedang Bapak lakukan?" tanyanya.
"Kita sekarang sudah selesai, bukan?" "Iya, tapi saya terinspirasi untuk mencoba satu penelitian," kata Pak Nelson. "Kemungkinan saya akan tetap menginap di sini dengan anjing-anjing ini nanti malam. Jika saya duduk cukup lama di kandang anjing, saya akan menjadi anjing, sama seperti Spot dan Ginger, bukan?" Paul tertawa. "Lelucon apa ini?" tanyanya. "Siapa yang ingin menjadi anjing? Lagipula, duduk di kandang anjing dan hidup bersama anjing tidak akan membuatmu menjadi anjing." "Itu betul," jawab Pak Nelson sambil beranjak dari duduknya. "Dan duduk di gereja pun tidak membuatmu menjadi orang Kristen." "Tapi saya
... ee ... keluarga saya menyuruh saya untuk dibabtis," ucap Paul dengan lirih.

"Hidup dengan anjing tidak membuatmu menjadi anjing, dan hidup dengan orang-orang Kristen tidak membuatmu menjadi Kristen," ulang Pak Nelson. "Saya rasa itu benar," jawab Paul sambil mengernyitkan dahinya.
"Lantas apa yang membuatmu menjadi Kristen?" Dengan gembira Pak Nelson memberitahunya. (S.L.S)

Bagaimana dengan kalian?

Apakah kalian berpikir bahwa dengan muncul di gereja, lantas kalian menjadi orang Kristen? Atau karena orang tua kalian Kristen, berarti kalian menjadi orang Kristen juga? Alkitab tidak mengatakannya. Alkitab berkata, secara pribadi, supaya kita percaya kepada Yesus. Lakukan hal itu sekarang.

Renungkan: Kisah Para Rasul 16:31

"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat." (t/Setyo) (/binaanak_416 - Arsip)

Klik /subscribe_gsm untuk berlangganan.
Klik /subscriptions untuk mengganti langganan Anda.
Forwarded from alkitabiah.org
“Tuhan itu Esa”

Seperti apakah Tuhan agama Kristen itu? Bagaimana konsepnya dan mengapa masih banyak orang Kristen yang belum memahaminya? Dan apakah perbedaannya dengan Tauhid dalam Islam? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

1. Tuhan adalah Roh.
Alkitab mencatat “Sebab Tuhan adalah Roh…” (2 Korintus 3:17). “Allah itu Roh…” (Yohanes 4:24). Hakekat Tuhan adalah Roh. Roh yang tidak terbatas yang tidak memiliki wujud. Tuhan tidak dapat digambarkan oleh benda atau materi apapun di alam semesta. Tuhan yang adalah Roh, memiliki kepribadian, Ia adalah pribadi yang memiliki Intelek, Kehendak dan Perasaan.

Dalam Al-quran hakekat Allah SWT adalah Dzat. Dzat yang berbeda dari semua Zat di alam semesta. Allah SWT ini bukanlah Roh.

Manusia adalah cerminan dari pencipta-Nya. Karena Tuhan berpribadi maka manusia ciptaan-Nya juga memiliki pribadi. Karena Tuhan adalah Roh maka manusia memiliki roh.

2. Konsep Tuhan Kristen dalam Alkitab dan Al-quran.

a. Tuhan dalam iman Kristen adalah Esa. Tetapi Al-quran mencatat “Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: ‘Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga,…” (Qs 5:73).
Qs 5:73 memberi kesan bahwa orang Kristen percaya akan adanya tiga Tuhan. Faktanya Alkitab tidak pernah percaya pada tiga Tuhan. Alkitab mencatat Tuhan itu Esa. “TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Ulangan 6:4).

b. Tuhan dalam Iman Kristen menurut Alkitab adalah Bapa, Anak dan Roh adalah Esa. Al-quran mencatat “…Hai ’Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: ’Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?’” (Qs 5:116).
Qs 5:116 memberi kesan bahwa orang Kristen menyembah Maryam sebagai Tuhan. Padahal Alkitab tidak pernah mencatat Maryam sebagai Tuhan.

c. Tuhan dalam iman Kristen tidak dilahirkan secara jasmani. Al-quran mencatat “(Allah) Tidak beranak dan diperanakkan.”(Al-Ikhlas)
Surat Al-Ikhlas ayat 3 ini memberi kesan bahwa orang Kristen percaya bahwa Tuhan dilahirkan secara jasmani. Faktanya Alkitab mencatat Tuhan tidak beranak dan diperanakkan secara jasmani. “Pada mulanya adalah firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah” (Yohanes 1:1). Yesus Kristus adalah Firman itu. Dia ada sebelum segala sesuatu ada.

3. Bisakah Tuhan menjadi manusia?
Tuhan itu Maha Kuasa. Kemahakuasaan-Nya tentu dapat melakukan hal itu. Tuhan dapat mengambil rupa manusia. Jika Tuhan tidak dapat menjadi manusia maka Dia bukanlah Tuhan yang Maha Kuasa.

Salah satu perbedaan Tuhan yang benar dengan tuhan yang palsu adalah Tuhan yang benar dapat menampakkan diri kepada manusia.

Sementara tuhan yang palsu hanya ada dalam pikiran dan angan-angan para penganutnya.
Tuhan yang benar memperlihatkan diri-Nya kepada umat manusia. Tuhan dalam Alkitab memperlihatkan diri-Nya kepada Adam, Tuhan berjalan bersama Adam di taman Eden. Tuhan juga menampakkan diri-Nya kepada Abraham dan Tuhan juga menjadi manusia ribuan tahun yang lalu.

4. Tuhan Yesus dalam Alkitab BUKANLAH Isa Almasih dalam Al-quran.

Di sini kita hanya menyebut lima perbedaan dari puluhan perbedaan antara Yesus Kristus dan Isa Almasih.

1. Yesus Kristus di Salib, mati dan bangkit pada hari ketiga. Isa Almasih tidak di Salib, tidak mati dan tidak bangkit.

2. Yesus Kristus lahir di kandang domba. Isa Almasih lahir di bawah pohon kurma.

3. Yesus Kristus adalah Tuhan yang menjadi manusia. Isa Almasih adalah seorang nabi.

4. Yesus Kristus lahir seperti manusia pada umumnya tidak bisa bicara. Isa Almasih saat lahir sudah langsung bisa bicara.

5. Yesus Kristus akan datang kembali untuk menghakimi dunia. Isa Almasih akan datang untuk mendirikan sholat dan membunuh Dajjal.

Yesus Kristus dalam bahasa Arab namanya adalah Yasū ̀a almasih. Nama ini telah di pergunakan oleh umat Kristen di Arab, pada zaman Muhammad lahir sampai sekarang ini. Kristen di Arab tidak menyebut Yesus Kristus sebagai Isa Almasih.

Ada kelompok Kristen yang menyebut Yesus Kristus dan Isa-Almasih adalah sama.
Forwarded from alkitabiah.org
a. Ini disebabkan ketidaktahuan mereka bahwa Alkitab adalah satu-satunya firman Allah. Tuhan tidak berbicara melalui kitab-kitab lain karena semua kitab lain secara mendasar bertentangan dengan Alkitab.

b. Demi penginjilan. Melakukan pendekatan kepada umat Muslim dengan melihat kesamaan. Ini tindakan yang tidak bijak karena menghalalkan cara yang salah untuk menginjil.

Ada juga kelompok Islam yang menyamakan Isa-Almasih dan Yesus Kristus itu sama.

a. Tujuannya untuk mencari dukungan dari Alkitab bahwa Al-quran adalah firman Allah. Ini bertolak belakang dengan Alkitab. Alkitab tidak membutuhkan dukungan dari kitab-kitab mana pun bahwa dirinya adalah firman Allah.

b. Sebagai sarana dakwah kepada umat Kristen.

5. Alkitab berkata Tuhan itu Esa BUKAN Tauhid.

“TUHAN itu esa!” Ulangan 6:4.
“Satu Allah” Efesus 4:6.
“Allah adalah satu” Galatia 3:20.
“Allah yang satu itu” Roma 10:12.
“Satu Allah” Roma 3:29-30.
“Satu-satunya Allah ” Yohanes 17:3.
“Dia esa” Markus 12:32.

Tuhan itu Esa (satu) dalam semua sifat-sifat-Nya dan dalam kuasa-Nya.

“Berfirmanlah Allah: Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita…” Kejadian 1:26
“Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu” 1 Yohanes 5:7
“Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” Matius 28:19
“Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian” 2 Korintus 13:13

Tuhan yang Esa (satu) menyatakan dirinya dalam pribadi Bapa, Anak (Yesus Kristus) dan Roh Kudus. Ada kejamakan dalam ke esaan Tuhan.

Tauhid adalah penjelasan kaum Muslim tentang Tuhan Islam tapi Al-quran tidak pernah mencatat istilah tauhid. Al-quran hanya mencatat istilah Wahid (satu). Allah SWT adalah satu, tetapi tidak berpribadi dan hakekatnya bukan Roh. Hakekat Allah SWT adalah Dzat. Dzat ini berbeda dari segala zat yang ada.

Mengapa Tuhan itu Esa dalam pribadi Bapa, Anak dan Roh Kudus? Karena:

1. Allah Maha Kasih.

Kasih hanya dapat ada JIKA ada yang dikasihi dan ada yang mengasihi. Dalam kekekalan Bapa mengasihi Anak dan Anak mengasihi Bapa. Jika tidak ada yang dikasihi maka tidak ada gunanya kasih. Kalau hanya ada satu saja seperti Allaw SWT bagaimana kasih dapat diterapkan?

2. Alkitab mencatat ada Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Karena Alkitab adalah satu-satunya Firman Tuhan, maka sumber informasi satunya yang dapat dipercaya adalah Alkitab. Tuhan yang Esa memberitahu siapa diri-Nya HANYA melalui Alkitab. Di luar Alkitab, penjelasan tentang Tuhan yang Esa adalah salah dan menyesatkan. Alkitab berkata Tuhan itu Esa dalam pribadi Bapa, Anak dan Roh Kudus.

6. Istilah “Allah” dalam Iman Kristen dan Iman Islam.

Agama Kristen di Indonesia menyebut “Allah” berbeda dengan agama Islam. Islam menyebut “Allah SWT” sementara Kristen tidak memakai “SWT” hanya “Allah” saja. Allah dalam iman Kristen adalah nama “sesembahan” tetapi Allah dalam Islam adalah nama diri. Nama diri sesembahan agama Kristen bukanlah “Allah” tetapi Yesus Kristus.

Saat Alkitab menyebut “Allah”, itu tidak sedikitpun mengacu pada Allah yang disembah oleh agama Islam.

Karena itu masalah kata “Allah” ini HANYA masalah “persamaan nama” tetapi MAKNANYA berbeda.

Gbl. Ranto Simamora.
Standar Musik Gereja
https://alkitabiah.org/?p=2789

- Musik haruslah sehat dalam hal doktrin (Kol. 3:16).
- Musik harus menekankan “melodi” (Efesus 5:19).
- Musik harus bersifat rohani dan tidak berbau duniawi (Ro. 12:2; Ef. 4:17-19; 5:19; Kol. 3:16; Yak. 4:4; 1 Pe. 2:11; 1 Yo. 2:15-16).
- Musik harus membangun (1 Korintus 14:26).
- Musik tidak boleh menghasilkan pengalaman mistik (“sadarlah,” 1 Petrus 1:13; 5:8).
- Musik tidak boleh membangun jembatan ke dunia musik Kristen pop (Ro. 16:17-18; 1 Kor. 10:21; 15:33; 2 Kor. 6:14-18; Ef. 5:11; 2 Ti. 3:5; Re. 18:4).
- Musik harus mengejar kesempurnaan (Flp. 1:10; 1 Kor. 10:31).
- Musiknya haruslah tidak diragukan lagi benar dan aman (1 Tesalonika 5:21-22).
- Musik harus menghindari inkrementalisme (1Ko. 5:6; Kej. 5:9).
- Musik harus diawasi oleh para pastor(Kis. 20:28; Ibr. 13:17; 1 Pe. 5:2).

baca selengkapnya: https://alkitabiah.org/?p=2789