Sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus (1 Petrus 1:16)

a. Kuduslah kamu.

Apa itu kudus? Kudus adalah dipisahkan, dipisahkan dari dosa. Dipisahkan dari dosa tidak dalam pengertian sudah sempurna. Pemisahan ini dilakukan agar orang percaya tidak tercemari oleh dosa, karena dia sudah di dalam Kristus.

Pemisahan (pengudusan) ini juga bertujuan menyempurnakan karakter orang percaya sebab karakter orang percaya harus selalu diperbaharui dari sehari ke sehari. Semakin kudus seseorang, dia akan semakin serupa dengan Kristus.

Tingkatan kekudusan tiap-tiap orang percaya itu berbeda-beda dan karena itulah orang-orang percaya harus berlomba dalam pertandingan iman yang baik agar semakin kudus atau semakin serupa Kristus.

Tingkat kekudusan ini tentu hanya Tuhan yang tahu, tetapi orang percaya juga bisa mengetahuinya dengan cara melihat perubahan-perubahan hidupnya ke arah yang lebih baik. Semakin mengasihi Tuhan, semakin rajin membaca dan merenungkan firman, semakin rajin bersaksi akan kasih Kristus, semakin giat dalam melayani.

b. Sebab Aku kudus.

Mengapa Tuhan menuntut kekudusan dari diri orang percaya? Karena Dia Tuhan yang Mahakudus. Kekudusan-Nya tidak bisa dihampiri oleh dosa, ya dosa sekecil apapun tidak dapat mendekati-Nya.

Karena di mata Tuhan dosa adalah sesuatu yang menjijikkan dan yang membuat manusia tidak dapat menghampiri Allah adalah dosa-dosanya.

- Kudus itu memisahkan diri dari pertemanan yang buruk.

- Kudus itu menjauhkan diri dari semua jenis candu seperti rokok, games, pornografi, judi, alkohol, dll.

- Kudus itu mematikan semua keinginan daging yang berjuang dalam tubuh untuk keluar.

- Kudus itu menjauhkan diri dari semua hal yang Tuhan larang untuk dilakukan.

- Kudus itu menjauhi nafsu birahi yang menyimpang.

- Kudus itu tidak menjalankan bisnis dengan curang dan tidak mencurangi batu timbangan.

- Kudus itu dapat mengontrol diri dari amarah yang ditunggangi iblis, dll.

Gbl. Ranto V. Simamora.
https://kristenfundamentalis.wordpress.com

Legal bagi Negara Ilegal bagi iman Kristen

Kristen yang berpengertian harusnya tahu bagaimana menyikapi perihal negara dan agama. Negara dan agama itu tidak sama, negara adalah negara dan agama adalah agama, ini adalah dua institusi yang berbeda.

Negara berasaskan undang-undang sementara agama Kristen berasaskan Alkitab. Sekali pun secara ideologi Kristen mendukung undang-undang negara tetapi secara ajaran moral ada beberapa hal yang legal bagi negara, tetapi ilegal bagi iman Kristen.

Bagaimana sikap seorang Kristen dalam menyikapi hal-hal yang dilegalkan oleh negara tetapi ilegal bagi iman Kristen. Orang Kristen yang bijak, seharusnya tahu bagaimana menyikapi hal tersebut.

Di sini kita akan melihat beberapa hal yang di legalkan oleh negara tetapi ilegal bagi iman Kristen. Harapannya setelah mengetahui hal ini, Anda dapat setuju terhadap apa yang dilegalkan oleh Alkitab tetapi ilegal oleh negara.

Apa-apa saja yang legal bagi negara tetapi ilegal dalam iman Kristen:

1. Ganja (Marijuana). Ada sebelas negara di dunia yang melegalkan Marijuana (Ganja).
2. Judi. Ada lima negara di dunia yang melegalkan Judi.
3. Miras/Ciu. Ada banyak negara di dunia yang melegalkan Miras/Ciu.
4. Rokok/Cerutu. Ada banyak negara di dunia yang melegalkan Rokok/Cerutu.
5. Aborsi. Ada tujuh negara di dunia yang melegalkan aborsi.
6. Cerai. Banyak negara yang melegalkan cerai.
7. Nikah beda agama. Ada banyak negara yang melegalkan pernikahan beda agama.
8. Feminis. Ada enam negara di dunia yang melegalkan feminism.
9. Lesbi, Homoseksual, Transgender, Bisek. Ada tiga puluh negara di dunia yang melegalkan Lesbi, Homoseksual, Transgender, Bisek.

Tentu saja masih ada hal-hal lainnya yang legal dalam sebuah negara tetapi tidak boleh dilakukan oleh orang percaya yang sudah Tuhan Yesus lahirkan kembali.

Berikut beberapa hal yang diperintahkan (legal) Tuhan tetapi dilarang (ilegal) oleh negara:

1. Membaca Alkitab. Ada enam negara di dunia yang melarang membaca Alkitab (memiliki Alkitab).
2. Penginjilan. Ada empat negara di dunia ini yang melarang aktifitas penginjilan, penginjilan itu ilegal di negara-negara tersebut.

Gbl. Ranto V. Simamora.
https://kristenfundamentalis.wordpress.com

Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi (Keluaran 20:4)

a. Jangan membuat.

Tuhan melarang membuat patung, itulah sebabnya Ia berkata “jangan membuat”. Larangan ini ada karena Tuhan tidak ingin bangsa Israel seperti bangsa-bangsa lain menyembah ilah dengan perantaraan patung.

Larangan ini juga disebabkan oleh kekudusan Tuhan. Dia tidak ingin bangsa Israel menyakiti hati-Nya dengan menciptakan patung. Kalau membuat patung sesembahan saja Tuhan larang, apalagi menyembahnya.

Pada zaman Alkitab tidak ada tujuan lain membuat patung selain untuk melakukan penyembahan. Satu-satunya tujuan pembuatan patung adalah untuk menyembah. Namun, dari dulu sampai sekarang para penyembah berhala sama dalam hal membuat patung sesembahan sebagai representasi ilah mereka yang dibelakang sana.

Tuhan tidak ingin disembah melalui perantara patung karena patung bukanlah Tuhan dan karena patung menghilangkan kemuliaan Tuhan.

Patung menutupi kemuliaan Tuhan. Kemuliaan Tuhan yang tidak terbatas itu dibatasi oleh sebuah patung mati ini membuat Tuhan tidak suka. Tuhan tidak ingin diri-Nya direpresentasikan oleh patung bisu.

Patung memanipulasi orang yang menyembah Tuhan. Patung mati menerima sikap hormat dari manusia, ini membuat manusia membodohi dirinya sendiri. Mungkin bagi dia itu bukanlah sebuah masalah tetapi dia sedang membodohi dirinya sendiri.

Patung bertolak belakang dengan sifat dan kemahakuasaan Tuhan. Sifat dan kemahakuasaan Tuhan bukanlah patung sesembahan yang mati.

Patung menerima penyembahan dan rasa hormat manusia dibanding rasa hormat penyembahnya kepada Tuhan.

Dan patung sesembahan menyakiti hati Tuhan.

Kata “membuat” ini menciptakan sebuah bentuk. Bentuk yang ada di bumi ini semua bisa dibuat patungnya. Tuhan bukan hanya melarang manusia menyembah yang bukan diri-Nya tetapi juga melarang manusia membuat patung diri-Nya.

Patung sebagai karya seni bukanlah pandangan orang-orang pada zaman Alkitab. Dan patung sebagai karya seni hari ini adalah hasil dari pemikiran manusia berdosa. Apa yang para seniman sebut sebagai seni dalam hal patung adalah ungkapan kepercayaannya terhadap ilah palsu.

Bisa jadi dia tidak sembah patung hasil pahatannya tetapi pembuatan patung itu diprakarsai oleh kepercayaannya. Kepercayaannya yang mempercayai bahwa Tuhan dapat disembah melalui perantaraan patung.

b. Bagimu.

Perintah ini ditujukan kepada bangsa Israel. Perintah “Jangan membuat patung” ini diberikan saat Tuhan mengukuhkan Israel sebagai sebuah bangsa.

Sebagai sebuah bangsa yang Tuhan pimpin, kehidupan berbangsa dan bermasyarakat pada saat itu harus mengikuti aturan Tuhan.

c. Patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

Tuhan melarang membuat patung yang menyerupai apapun dalam berbagai bentuk yang dapat dilihat oleh mata manusia.

Tuhan melarang pembuatan patung dalam bentuk manusia dan hewan. Apakah itu bentuk yang katanya patung Yesus atau patung Maria atau patung-patung orang lainnya, ini semua tidak boleh dibuat sebagai patung sesembahan yang tujuannya untuk menyembah Tuhan.

Tuhan juga melarang membuat patung yang menyerupai hewan seperti ular (banyak sekali patung sesembahan ular di dunia ini), burung, harimau atau monyet dan hewan-hewan lainnya. Semua ini tidak boleh dibuat sebagai patung sesembahan bagi orang percaya. Semua ini adalah kekejian dimata Tuhan.

Orang-orang saat ini justru beramai-ramai mengelu-elukan patung sesembahan yang mereka ciptakan sendiri. Mereka sengaja menolak larangan Tuhan untuk tidak membuat patung. Bahkan ada yang membela diri berkata “kami tidak sedang menyembah patungnya tetapi menyembah tuhan yang digambarkan oleh patung tersebut”. Tetapi disitulah masalahnya Tuhan tidak pernah ingin disembah melalui perantaraan patung atau gambar atau media.

Tuhan ingin Dia disembah dalam roh dan kebenaran.

Gbl. Ranto V. Simamora.
https://kristenfundamentalis.wordpress.com

Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya (Mazmur 22:8).

Mazmur 22:8 adalah nubuat akan mesias yang akan datang yang sudah di genapi dalam diri Yesus Kristus.

a. Semua yang melihat aku mengolok-olok aku.

Pemazmur bernubuat tentang hal yang akan terjadi pada sang mesias dimasa yang akan datang. Saat Kristus datang ke dalam dunia, Ia datang untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.

Saat Kristus disiksa, Ia juga di olok-olok oleh para memimpin Yahudi. Dia diolok karena bagi orang Yahudi Kristus adalah seorang yang sedang merongrong agama mereka. Mereka menganggap Yesus adalah seorang pengacau adat istiadat mereka. Kalau Yesus dibiarkan hidup lebih lama, mereka takut adat istiadat mereka akan hilang dan semua orang Israel akan mengikuti Dia.

Tuhan Yesus tidak bermulut manis kepada para pemimpin agama Yahudi. Tuhan sering tegur para alim-ulama, ahli Taurat, Farisi dan Saduki di depan umum. Dia membongkar kemunafikan mereka. Tuhan Yesus sering membongkar kebusukan mereka dalam beragama, ini jugalah yang membuat para pemimpin agama Yahudi membunuh Dia melalui tangan prajurit Romawi.

Hal ini sama seperti saat ini, dimana para penyesat melindungi diri dengan memakai negara membuat "undang-undang penistaan agama" tujuannya untuk melindungi kesesatan mereka. Dengan begini siapapun yang menyatakan kesesatan mereka, negara akan menghukum orang tersebut.

Bukankah ini yang terjadi pada zaman Tuhan Yesus? Orang-orang Yahudi memakai tangan pemerintah romawi untuk menghukum Tuhan Yesus yang mereka anggap menista agama mereka.

Tetapi kebenaran tidak mengenal mulut manis yang berbisa karena mulut manis yang berbisa hanya dikenal oleh si ular tua. Mulut manis si ular tua ini dibeokan oleh para hambanya yang juga ada di dalam gereja. Mereka khotbah seputar berkat (tertuju pada materi), mukzijat, moralitas umum dan semua hal yang diinginkan oleh telinga manusia. Mereka tidak berbicara mengenai dosa, kebenaran dan penghakiman.

b. Mereka mencibirkan bibirnya.

Banyak orang mencemooh Kristus sewaktu Ia hidup di dunia dan terlebih sewaktu Ia sedang menanggung dosa dunia. Hinaan, ejekan maupun cibiran Ia terima tanpa membuka mulut-Nya, Ia tidak membalas para pencibir dan para pencemooh tersebut. Tuhan Yesus menanggung semua itu demi umat manusia. Dia tidak ingin satu orang pun binasa, melainkan agar semua orang berbalik dan dan bertobat.

c. Menggelengkan kepalanya.

Mereka menggelengkan kepala tanda bahwa Yesus bagi mereka hanya seorang penyesat yang tidak dapat membuktikan kemesiasaan-Nya. Bagi orang-orang Yahudi, terutama imam-imam Yahudi seorang Mesias seharusnya bisa melepaskan diri dari tiang salib. Mereka yang ada dibawah salib itu meminta Dia turun dari salib agar mereka percaya kepada-Nya.

Mereka ini tidak tahu, Mesias memang harus hati untuk menebus dosa dunia. Karena itulah Tuhan Yesus berdoa supaya Bapa mengampuni dosa para pengejek-Nya karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Ia menanggung rasa malu dan terutama rasa direndahkan oleh manusia ciptaan-Nya. Ia mati dalam keadaan terkutuk dikayu salib.

Dia mati demi Anda dan saya, apakah Anda menyadari hal itu? Pernah Anda berpikir Tuhan mana yang seperti itu? Semua ilah palsu lain dari semua ajaran lain adalah berhala. Tetapi Tuhan Yesuslah yang telah berkorban bagi semua orang berdosa.

Gbl. Ranto V. Simamora.
kristenfundamentalis.wordpress.com

The Signs of the End Times

1. False Prophets Misleading Many: “Beware of false prophets, which come to you in sheep's clothing, but inwardly they are ravening wolves.”(Matthew 7:15)

2. Famines and pestilences: “…and there shall be famines, and pestilences, and earthquakes, in divers places.” (Matthew 24:7).

3. Wars and Rumors of Wars: “And when ye shall hear of wars and rumours of wars, be ye not troubled: for such things must needs be; but the end shall not be yet.” (Mark 13:7)

4. Mass Animal Deaths: “Therefore shall the land mourn, and every one that dwelleth therein shall languish, with the beasts of the field, and with the fowls of heaven; yea, the fishes of the sea also shall be taken away.” (Hosea 4:3).

5. Great Earthquakes and Signs from Heaven: “And great earthquakes shall be in divers places… fearful sights and great signs shall there be from heaven.” (Luke 21:11).

6. Christians tortured and killed:”Then shall they deliver you up to be afflicted, and shall kill you: and ye shall be hated of all nations for my name's sake.” (Matthew 24:9).

7. People will be lovers of themselves: “For men shall be lovers of their own selves…”(2 Timothy 3:2).

8. People will be proud: “For men shall be..proud…”(2 Timothy 3:2).

9. Children will be disobedient to parents: “For men shall be….disobedient to parents,“ (2 Timothy 3:2).

10. People will be unholy and ungodly: “For men shall be…unthankful, unholy,”(2 Timothy 3:2).

11. People will be blasphemous:”For men shall be…blasphemers” (2 Timothy 3:2).

12. People will be without self control: “For men shall be…incontinent (2 Timothy 3:2-3).

13. People will be lovers of money: “For men shall be…lovers of pleasures more than lovers of God” (2 Timothy 3:2,4).

14. People will be slanderers: “For men shall be…false accusers” (2 Timothy 3:2,3).

15. State of Israel established:”And say unto them, Thus saith the Lord God ; Behold, I will take the children of Israel from among the heathen, whither they be gone, and will gather them on every side, and bring them into their own land: And I will make them one nation in the land upon the mountains of Israel..” (Ezekiel 37:21-22).

16. Increase of Religious cults: ”Now the Spirit speaketh expressly, that in the latter times some shall depart from the faith, giving heed to seducing spirits, and doctrines of devils;” (1 Timothy 4:1).

17. Good news of salvation spreads globally: “And this gospel of the kingdom shall be preached in all the world for a witness unto all nations; and then shall the end come.”(Matthew 24:14).

18. Similar to the days of Noah and Lot: “But as the days of Noe were, so shall also the coming of the Son of man be.(Matthew 24:37; see also Luke 17:28-30; Genesis 6, 19).

19. Formation of the unlikely coalition of Russia, Turkey, Iran/Ezekiel38 War (Gog snd Magog, Meshech and Tubal, Persia).

20. One World Government/Currency/Religion forming: “Thus he said, The fourth beast shall be the fourth kingdom upon earth, which shall be diverse from all kingdoms, and shall devour the whole earth, and shall tread it down, and break it in pieces.” (Daniel 7:23)

join 👉 @alkitabsaja ✝️

mindmap Alkitabsaja satu-satunya Firman Tuhan yang tidak ada kesalahan!

https://www.mindmeister.com/767908605/?fullscreen=1