Al Ilmoe
16.7K subscribers
4.32K photos
204 videos
36 files
5.93K links
© Koreksi & masukan:
+62 853-6176-8769

Saluran telegram Al-Ilmu adalah media untuk berbagi ilmu, poster dakwah, fatwa dan nukilan islamiyah ilmiah yang bersumber dari al-Quran dan as-Sunnah sesuai dengan faham salafus shalih.

#berilmusebelumberamal
Download Telegram
MEMBERI SALAM TERLEBIH DAHULU


🎙 Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berkata,

خير الناس من يبدأ الناس بالسلام وقد كان النبي ﷺ وهو أشرف الخلق يبدأ من لقيه بالسلام، فاحرص على أن تكون أنت الذي تسلم قبل صاحبك ولو كان أصغر منك لأن خير الناس من يبدؤهم بالسلام.


“Orang yang paling baik ialah orang terlebih dahulu memberikan salam kepada orang lain. Adalah Nabi ﷺ -dan beliau merupakan  sosok makhluk yang paling mulia- terlebih dahulu memberikan salam kepada orang yang beliau jumpai.

Maka bersemangatlah agar engkau menjadi orang yang terlebih dahulu memberikan salam sebelum orang lain, walaupun usianya lebih muda darimu. Karena manusia yang paling baik ialah seorang yang lebih dahulu mengucapkan salam.”

📚 Sumber : Syarh Riyadhus Shalihin, (jilid: 4/Hal: 408)



•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
DIANTARA SEBAB TERBESAR MUNCULNYA BERBAGAI KERUSAKAN



🎙 Asy-Syaikh al-‘Allaamah ‘Abdul ‘Aziz bin Baaz rahimahullahu ta’ala mengatakan,

ولأن إطلاق البصر من وسائل مرض القلب، ووقوع الفاحشة، وغض البصر من أسباب السلامة من ذالك؛ ولهذا قال سبحانه : -{ قل للمؤمنين يغضوا من أبصارهم ويحفظوا فروجهم ذالك أزكى لهم إن الله خبير بما يصنعون }- [ النور : ٣٠ ] ، فغض البصر وحفظ الفرج أزكى للمؤمنين في الدنيا والآخرة، وإطلاق البصر والفرج من أعظم أسباب العطب، والعذاب في الدنيا والآخرة، نسأل الله العافية من ذالك.

“Dan sungguh, mengumbar pandangan mata (kepada lawan jenis yang bukan mahram) diantara sebab yang dapat merusak hati dan menjadikan seseorang terjatuh ke dalam dosa-dosa keji. Sedangkan menundukkan pandangan mata ialah diantara sebab yang dapat menyelamatkan seseorang dari perkara tersebut.

Oleh karenanya Allah Subhanahu wa Ta‘ala berfirman:

﴿قُل لِّلۡمُؤۡمِنِینَ یَغُضُّوا۟ مِنۡ أَبۡصَـٰرِهِمۡ وَیَحۡفَظُوا۟ فُرُوجَهُمۡۚ ذَ ٰ⁠لِكَ أَزۡكَىٰ لَهُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِیرُۢ بِمَا یَصۡنَعُونَ﴾ [النور ٣٠]

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” [QS. An-Nuur : 30]

Maka menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan (dari dosa) itu lebih suci bagi kaum mukminin di kehidupan dunia dan akhirat. Sedangkan mengumbar pandangan mata dan tidak memelihara kemaluan termasuk sebab kejahatan terbesar dan adzab di dunia dan akhirat.

Kita memohon kepada Allah subhanahu wa ta'ala agar diberi keselamatan dari hal tersebut.

📚 Sumber: at-Tabarruj wa khothoruhu (hal. 12)


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
🦠⚠️  KEMAKSIATAN MERUPAKAN SEBAB UTAMA KEHINAAN



🎙 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu ta’ala berkata,

ومنها: أن المعصية تورث الذل ولا بد. فإن العز كل العز في طاعة الله.

“Dan diantara bahaya kemaksiatan ialah, bahwa kemaksiatan itu akan mewariskan kehinaan dan ini mesti terjadi. Karena sesungguhnya kemuliaan dari segala kemuliaan itu hanya diraih dengan ketaatan kepada Allah.

Allah ta'ala berfirman,

{مَن كَانَ يُرِيدُ ٱلۡعِزَّةَ فَلِلَّهِ ٱلۡعِزَّةُ جَمِيعًاۚ}

“Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka (ketahuilah) kemuliaan itu semuanya milik Allah.” (QS. Fathir : 10)

أي: فليطلبها بطاعة الله، فإنه لا يجدها إلا في طاعته.

Maknanya, carilah kemuliaan itu dengan ketaatan kepada Allah, karena tidaklah dia akan mendapatkan kemuliaan kecuali hanya dengan mentaati-Nya.

Dan di antara doa sebagian ulama salaf adalah,


اَللَّهُمَّ أَعِزَّنِيْ بِطَاعَتِكَ، وَلاَ تُذِلَّنِيْ بَمَعْصِيَتِكَ

ALLAHUMMA A'IZZANII BI THA'ATIKA, WALAA TUDZILLANII BI MA'SHIYATIKA

“Ya Allah muliakanlah aku dengan mentaati-Mu dan janganlah engkau hinakan aku dengan bermaksiat kepada-Mu”

📚 Sumber: Ad-Daa' wa Dawaa (hal. 92)

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=
ANJURAN MENCARI UNTUK NAFAHAT ALLAH


🎙 Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 إِنَّ لِرَبِّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ فِي أَيَّامِ دَهْرِكُمْ نَفَحَاتٍ، فَتَعَرَّضُوا لَهَا ، لَعَلَّ أَحَدَكُمْ أَنْ تُصِيبَهُ مِنْهَا نَفْحَةٌ لَا يَشْقَى بَعْدَهَا أَبَدًا.

“Sesungguhnya Allah memiliki nafahat yang akan dicurahkan sepanjang masa, karena itu berusahalah untuk mendapatkannya. Bisa jadi diantara kalian ada yang mendapatkan satu nafahat, sehingga dia tidak akan celaka selamanya.” HR. Thabrani dalam Al-Ausath 2966, dalam As-Shahihah no. 1890, hadis ini dijadikan hadis penguat.

Namun, di kitab lainnya syaikh al-Albani rahimahullahu ta’ala mendhaifkan hadits ini,

وكذلك الشيخ الألباني في ضعيف الجامع الصغير وزيادته برقم: 1917، وكذلك في الضعيفة برقم: 3189.

وهو وإن كان ضعيفًا، إلا أن أدلة الشرع متوافرة على ذلك من الحث على استباق الخيرات، و الحث على اغتنام الأيام الفاضلة والساعات المباركة. كالدعاء يوم عرفة، وليلة القدر، وفي الثلث الأخير من الليل، وساعة يوم الجمعة، والدعاء حال السفر وفي مواضع السجود. كل هذا يدل على معنى ما دل عليه الحديث، لكن في الصحيح غنية عن الضعيف.


Apa itu nafahat?
Al-Munawi dalam Faidhul Qadir menjelaskan tentang nafahat. Ketika menerangkan hadis di atas, beliau mengatakan,

أي تجليات مقربات يصيب بها من يشاء من عباده

Makna nafahat adalah ilham yang memberikan semangat seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah, yang diberikan kepada siapa saja diantara hamba-Nya yang Dia kehendaki. (Faidhul Qadir, 2/505).
Pada halaman lain beliau memisalkan nafahat sebagaimana kilatan halilintar, yang sangat terang dan berlangsung sangat cepat. Barangsiapa yang ketita itu sedang beribadah kepada Allah, maka diharapkan dia akan mendapatkan curahan kilatan cahaya itu. Sehingga dia mendapatkan kekuatan iman, kekuatan istiqamah, semakin semangat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Di saat itulah, dia akan mengalami perubahan semangat, perubahan sikap, dst. Orang menyebutnya, dapat ilham.



•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
🔑💊 MENASEHATI MANUSIA SAMBIL MEMPERBAIKI KEKURANGAN DIRI SINDIRI


🎙 Abu Hatim Muhammad bin Hibban bin Ahmad at-Tamimi al-Busti -354H- rahimahullahu ta’ala berkata,

الواجب على العاقل لزوم السلامة بترك التجسس عن عيوب الناس، مع الاشتغال بإصلاح عيوب نفسه.

“Yang menjadi kewajiban bagi seorang berakal ialah berpegang teguh di atas jalan keselamatan dengan meninggalkan perbuatan memata-matai aib kekurangan manusia, dan menyibukkan untuk memperbaiki aib dirinya sendiri.

فإن مَن اشتغل بعيوبه عن عيوب غيره، أراح بدنه ولم يُتعب قلبه، فكلما اطلع على عيب لنفسه، هان عليه ما يرى مثله من أخيه.

Sesungguhnya, seorang yang lebih mementingkan untuk mengurusi aibnya sendiri daripada aib orang lain; niscaya ia akan menjadikan badannya tenang dan tidak membuat hatinya lelah. Karena setiap kali dia melihat aibnya, niscaya akan menjadi ringan keadaannya di saat ia melihat aib yang sama pada saudaranya.

وإن مَن اشتغل بعيوب الناس عن عيوب نفسه، عمي قلبُه، وتعب بدنه، وتعذَّر عليه ترك عيوب نفسه.

Dan barangsiapa yang lebih menyibukkan dirinya dengan aib orang lain, namun melalaikan aib dirinya sendiri, niscaya hatinya akan buta, badannya akan lelah, serta ia tidak akan mampu menghilangkan aib yang ada pada dirinya sendiri.

وإن من أَعْجَزِ الناس مَن عاب الناس بما فيهم، وأعجز منه من عابهم بما فيه، ومَن عاب الناس عابوه

Dan sesungguhnya manusia yang paling lemah adalah seorang yang mencela manusia karena aib yang ada pada mereka. Namun manusia yang jauh lebih lemah lagi adalah seorang yang mencela manusia dengan suatu yang pada hakikatnya, sesuatu itu ada juga pada dirinya.”

📚 Sumber: Raudhatul Uqala' Wa Nuzhatul Fudhala' (hal. 125)

-----------------------------
👋🏻 Tidak difahami dari ucapan beliau di atas, untuk mendiamkan kesalahan/dosa orang lain yang dilakukan di hadapan kita. Karena yang tercela adalah "tajassus" Mencari-cari serta memata-matai dosa orang lain walaupun tidak dilakukan di hadapan kita.

Adapun mengingkari perbuatan yang mungkar, ini merupakan kewajiban setiap individu sesuai dengan kemampuannya.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa ‘ala ahlihi wa sallam bersabda,

”مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ.“

“Siapa yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika ia tidak mampu maka (ingkari) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman.” HR. Muslim (No. 49) dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu 'anhu.


👋🏻 Dan juga, tidak difahami dari ucapan beliau di atas, untuk membisu dari kebenaran dengan alasan masih melakukan dosa yang sama. Namun yang semestinya dilakukan adalah, tetap menyampaikan nasehat dan berupaya untuk meninggalkan dosa tersebut.

Dewan Fatwa ulama besar Saudi Arabia, Lajnah ad-Daimah menjelaskan,

يجب عليك التوبة من المعاصي وموعظة إخوانك عنها ، ولا يجوز لك الإقامة على المعاصي وترك النصيحة لإخوانك ؛ لأن هذا جمع بين معصيتين ، فعليك التوبة إلى الله من ذلك ، مع النصيحة لإخوانك ...

Wajib bagimu untuk bertaubat dari dosa yang masih engkau lakukan dan sampaikan nasehat kepada saudaramu akan dosa tersebut. Tidak boleh bagimu untuk tetap melakukan dosa tersebut dan meninggalkan nasehat kepada saudaramu darinya; karena ini berarti menggabungkan dua perbuatan maksiat! Maka bertaubatlah kepada Allah dari dosa tersebut bersamaan dengan menyampaikan nasehat kepada mereka...”  Fatwa al-Lajnah ad-Daimah (jilid: 12 /hal. 268)

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Saluran Telegram Al Ilmu:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram : https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=
BALASAN YANG DITERIMA HAMBA SESUAI DENGAN PERBUATANNYA



🎙 Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullahu ta’ala berkata:
-nama beliau Muhammad bin Abi Bakar wafat 751H-

وَمَنْ عَامَلَ خَلْقَهُ بِصِفَةٍ عَامَلَهُ اللهُ تَعَالَى بِتِلْكَ الصَّفَةِ بِعَيْنِهَا فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ

“Barang siapa yang memperlakukan orang lain dengan suatu sifat, maka Allah ‘Azza wa Jalla akan membalasnya dengan balasan yang sama di dunia maupun di akhirat.”

📚 Sumber: al-Wabilus Shayyib (hlm. 49)



🎙 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

” ... وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى مُـعْسِرٍ ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَـرَ مُسْلِمًـا، سَتَـرَهُ اللهُ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَاللهُ فِـي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ“  الحديث

“ ... Barangsiapa memudahkan urusan orang yang kesulitan, maka Allah ‘Azza wa Jalla akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi aib seorang Muslim, maka Allah ‘Azza wa Jalla akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah ‘Azza wa Jalla akan senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya.”

HR. Imam Muslim (no. 2699) dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
PERLAKUKAN SAUDARAMU SEBAGAIMANA ENGKAU SUKA DIPERLAKUKAN



🎙 Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah mengatakan,

فينبغي للمؤمن أن يحب للمؤمنين ما يحب لنفسه ويكره لهم ما يكره لنفسه ، وإن رأى في أخيه مسلم نقصا في دينه اجتهد في إصلاحه

"Sudah sepantasnya bagi seorang mukmin mencintai untuk saudaranya sesuatu yang dia cintai untuk dirinya sendiri. Ia pun membenci untuk mereka, apa yang dia benci apabila menimpanya. Dan apabila ia melihat pada diri saudaranya sesama muslim itu ada cacat pada agamanya, dia pun bersungguh-sungguh untuk memperbaikinya."

📚 Sumber : Jami' al-Ulum wal Hikam 1/288


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/
BERIMAN DENGAN TAKDIR MERUPAKAN SEBAB KETENANGAN HATI


Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin (1421H) rahimahullahu ta'ala berkata,

إن العبد لا ينعم حق النعيم حتى يؤمن بالقدر؛ لأنه حينئذ يعرف أن كل شيء من ربه فيرضي بتدبيره ويشكره على نعمه ويصبر على البلاء والمصائب، ويفزع إليه وحده عند الشدائد، وإذا آمن بالقدر عاش عيشة راضية، فلا يحسد أحدا على نعمه، ولا يشمت بأحد أصيب ببَلِيَّة؛ لأنه يعلم أن ذلك من الله فيسأله أن ينعم عليه كما أنعم على أخيه ويحمده أن عافاه مما ابتلي به الآخر.

“Sesungguhnya seorang hamba tidak akan dapat merasakan hakikat kenikmatan dengan sebenar-benarnya sampai ia beriman dengan takdir. Karena pada saat itu ia akan menyadari bahwa segala sesuatunya hanyalah dari Allah ‘Azza wa Jalla, maka ia akan ridho dengan ketetapan Allah, bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya, bersabar terhadap keburukan dan musibah yang menimpanya, serta akan segera kembali kepada-Nya semata ketika mendapatkan kesulitan hidup.

Apabila seorang hamba beriman dengan takdir, maka ia hidup dengan kehidupan bahagia, ia tidak akan mendengki terhadap nikmat orang lain, tidak merasa senang ketika orang lain tertimpa musibah, karena ia menyadari bahwa semua itu dari Allah ‘Azza wa Jalla.

Dia akan meminta kepada Allah agar dilimpahkan nikmat sebagaimana yang diberikan kepada saudaranya dan ia akan memuji Allah ketika memberikan afiyat (selamat dari keburukan) kepadanya dari musibah yang menimpa orang lain.”


Sumber : adh-Dhiya' al-Lami'  (jilid: 1/hal. 399)

https://t.me/alilmoe
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📱 Facebook Al Ilmoe:
https://www.facebook.com/share/BwmUfeJ3YKBu3uvD/?mibextid=qi2Omg

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📟 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/

🔖  Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

🔖  Telegram Al Hijri:
https://t.me/hijriya
📉📥 JANGAN MERENDAHKAN ORANG LAIN



🎙 Al-Imam Ibnu Hibban rahimahullah berkata:

والعاقل لا يستحقر أحدا لأن من استحقر السلطان أفسد دنياه ومن استحقر الأتقياء أهلك دينه ومن استحقر الإخوان أفنى مروءته ومن استحقر العام أذهب صيانته


Seorang yang berakal tidak akan meremehkan siapapun. Karena barang siapa yang meremehkan penguasa, maka dia telah merusak dunianya. Barang siapa yang meremehkan orang-orang yang bertakwa, maka dia telah menghancurkan agamanya.

Barang siapa yang meremehkan saudara-saudaranya, maka ia telah menghilangkan kehormatan dirinya dan barang siapa yang meremehkan masyarakat umum, maka ia telah menghilangkan penjagaan dirinya.


📚 Sumber : Raudhatul 'Uqala' (hal.22)


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=
MENGOBATI HATI YANG LALAI DAN TAMAK TERHADAP KEHIDUPAN DUNIA



🎙 Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullahu Ta’ala berkata,

وكلما غفل قلبك واندمجت نفسك في الحياة الدنيا فاخرج الى القبور وتفكر في هؤلاء القوم الذين كانوا بالأمس مثلك على الأرض يأكلون ويشربون ويتمتعون، والآن أين ذهبوا ؟

Setiap kali hatimu lalai dan larut dengan kehidupan dunia, maka pergilah engkau menuju kuburan, dan renungkanlah keadaan para penghuni kubur.

Kemarin mereka masih makan, minum, bersenang-senang sama sepertimu di dunia ini, namun dimanakah mereka sekarang ?!


صاروا الآن مرتهنين بأعمالهم، لم ينفعهم إلا عملهم.

Sekarang mereka tergadai dengan amalan-amalan mereka, tidak ada yang dapat memberikan manfaat bagi mereka (di alam kuburnya) melainkan hanya amalan-amalan shalih yang telah mereka kerjakan.

Sebagaimana hal itu telah dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam beliau bersabda:

”يَتْبَعُ المَيِّتَ ثَلاَثَةٌ ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ : يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ ، فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ “ 

“Tiga perkara yang akan mengantarkan mayit; keluarga, harta, dan amalannya. Dua perkara akan kembali dan satu perkara akan tetap tinggal bersamanya. Yang akan kembali adalah keluarga dan hartanya, sedangkan yang tetap tinggal bersamanya adalah amalannya.” [HR. Bukhari (no. 6514) dan Muslim (no. 2960) dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ’anhu]

ففكِّر في هؤلاء القوم.

Maka renungkanlah keadaan mereka ini !

📚 Sumber: Syarh Riyadhus Shalihin (jilid: 3/hal. 473)


•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
📲 Telegram alilmoe:
https://t.me/alilmoe

📟 Instagram al_ilmoe: https://instagram.com/al_ilmoe?igshid=ZDdkNTZiNTM=

📲 WA alilmoe:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGNWYLDJ6H6tfpwSh0b

🌐 Website alilmoe : https://alilmoe.com/