Forwarded from aksara remaja.
keluarga sering disebut tempat pulang ternyaman, lantas bagaimana jika keluarga adalah tempat kecewa dan patah hati terhebat bagi anaknya?
Forwarded from Artaβs
siapkan ruang ikhlas di setiap harapan yang kamu langitkan.
semua yang kita temukan pasti juga akan menghilang
semua yang kita cintai juga pasti akan pergi.
semua yang kita cintai juga pasti akan pergi.
Forwarded from πππππππππ
Jangan lupa,bentangkan sejadahmu duduklah diatasnya,berceritalah kepada-Nya,tanganmu hanya ada dua,jangan paksakan untuk menggenggam semuanya.
- @prainn.
- @prainn.
Forwarded from Secarik Bahasa Sanskerta dan Diksi (-n α¦)
yang paling menyedihkan adalah disaat cinta itu hadir dan begitu tulus namun terhalang oleh agama.
Seperti baskara yang menyinari buana, aku melihat dari garis cakrawala ada bianglala yang sangat indah setelah turun nya rinai
half sea ale
sehat selalu buat lo, harka.
gw selalu do'ain yg terbaik.
Forwarded from πππππππππ
"aku ingin pulang ke rumah yang benar benar rumah sehingga aku merasa nyaman dan tidak sedikitpun merasakan luka yang hebat"
π π
κ° άΈ β βάΈ κ± β₯οΈ doa untuk
β menghilangkan pikiran
kotor :
β β‘ "Allohumma inni a'udzu bika min munkarootil akhlaaqi wal a'maali wal ahwaa".
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari akhlak, amal, dan hawa nafsu yang jelek."
βββ β‘ π οΌ with love. β‘
β menghilangkan pikiran
kotor :
β β‘ "Allohumma inni a'udzu bika min munkarootil akhlaaqi wal a'maali wal ahwaa".
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari akhlak, amal, dan hawa nafsu yang jelek."
βββ β‘ π οΌ with love. β‘
Forwarded from Secarik Bahasa Sanskerta dan Diksi (-n α¦)
Senja merangkai kisah indah di langit biru yang mulai memudar.
Forwarded from rajawali.
gimana caranya sempurna di mata manusia?
Forwarded from πππππππππ
Kala Namamu Hanya Tinggal Aksara
Aku kembali ke tempat sunyi iniβ
tempat gema tak lagi disambut,
tempat tawa tinggal bayang,
tempat nama kita perlahan redup dari ingatan yang enggan berpaut.
Aku datang, bukan sebagai penjaga masa silam,
tapi sebagai rindu yang mulai belajar melupakan arah pulang.
Kisah yang retak tak bisa kurakit kembali, namun masih kugenggam meski tak utuh lagi.
Kedatanganku kini tak membawa harap, hanya seikat kenangan yang kusirami agar tak membusuk dalam diam.
Tentang kitaβyang pernah bersisian dengan bahagia,
lalu tercerai oleh hal-hal yang tak bisa kita lawan.
Aku tak ingin membenci waktu, meski ia mencuri banyak hal tanpa pamit.
Aku hanya belajar menyukai sepi yang tak kau isi,
menemani detik yang tak lagi menghadirkan tatapanmu sebagai rumah.
Kau mungkin mengira aku telah benar-benar pergi.
Padahal, aku hanya belajar berjalan
tanpa menoleh terlalu sering.
Kini, aku menulis bukan untuk memanggilmu kembali,
melainkan untuk memberi ruang
bagi luka yang ingin sembuh perlahan.
Mungkin suatu hari,
aku akan lupa nada suaramu,
atau cara dunia terasa utuh saat kau tersenyum.
Dan itu bukan pengkhianatanβ
itu hanya caraku
membiasakan kehilangan
dengan cara yang tidak menyakitkan.
Biarlah tulisan ini menjadi nisan sunyi,
bagi cinta yang tak mati,
tapi telah kubiarkan tertidur dalam damai.
- A.n Islamiah
Aku kembali ke tempat sunyi iniβ
tempat gema tak lagi disambut,
tempat tawa tinggal bayang,
tempat nama kita perlahan redup dari ingatan yang enggan berpaut.
Aku datang, bukan sebagai penjaga masa silam,
tapi sebagai rindu yang mulai belajar melupakan arah pulang.
Kisah yang retak tak bisa kurakit kembali, namun masih kugenggam meski tak utuh lagi.
Kedatanganku kini tak membawa harap, hanya seikat kenangan yang kusirami agar tak membusuk dalam diam.
Tentang kitaβyang pernah bersisian dengan bahagia,
lalu tercerai oleh hal-hal yang tak bisa kita lawan.
Aku tak ingin membenci waktu, meski ia mencuri banyak hal tanpa pamit.
Aku hanya belajar menyukai sepi yang tak kau isi,
menemani detik yang tak lagi menghadirkan tatapanmu sebagai rumah.
Kau mungkin mengira aku telah benar-benar pergi.
Padahal, aku hanya belajar berjalan
tanpa menoleh terlalu sering.
Kini, aku menulis bukan untuk memanggilmu kembali,
melainkan untuk memberi ruang
bagi luka yang ingin sembuh perlahan.
Mungkin suatu hari,
aku akan lupa nada suaramu,
atau cara dunia terasa utuh saat kau tersenyum.
Dan itu bukan pengkhianatanβ
itu hanya caraku
membiasakan kehilangan
dengan cara yang tidak menyakitkan.
Biarlah tulisan ini menjadi nisan sunyi,
bagi cinta yang tak mati,
tapi telah kubiarkan tertidur dalam damai.
- A.n Islamiah