Lanjutan kisah👇
•ABU NAWWAS Si Penyair Nakal•
Di era kekholifahan Al-Amin dari Dinasti Abbasiyah, Abu Nawwas berulah lagi. Ia melantunkan puisi yang nyerempet-nyerempet kekufuran. Salah satu baitnya berkata:
يا أحمدُ المُرْتَجَى في كل نائبة **
قُمْ سَيِّدي نَعصِي جبَُارَ السماوات
"Wahai Nabi Ahmad yang selalu diharap dalam setiap bencana,
Bangkitlah, tuanku, mari kita membangkang pada Alloh Sang Maha Perkasa di langit."
Tak lama berselang, kabar itu pun sampai ke kholifah. Tak ayal lagi sang Kholifah memanggilnya ke istana. "Abu Nawwas, benar engkau melantunkan puisi ini?" tanya kholifah. Dengan polosnya Abu Nawwas menjawab, benar Paduka Amirul Mukminin. Kontan saja kholifah memvonis: "Kalau begitu engkau telah menjadi kafir, Abu Nawwas!" Lalu kholifah meminta pendapat para ulama yang hadir dalam sidang itu. Mereka pun sepakat memvonisnya kafir. Abu Nawwas segera menimpali: "Ampun, Paduka Amirul Mukminin, jika para ulama ini berbicara dari akalnya, betapa sesatnya mereka. Tetapi jika mereka berbicara dari hawa nafsunya, betapa bodohnya mereka!" Kemudian, ia mengajukan pertanyaan kepada kholifah: "Wahai Paduka Amirul Mukminin, adakah orang kafir yang meyakini Jabbar al-Samawat, Alloh Sang Maha Perkasa di langit?" Sejenak kholifah tertegun dan akhirnya ia berkenan memberi ampunan pada Abu Nawwas.
Konon, di penghujung hayatnya, Abu Nawwas bertobat dengan tulus, lalu menjalani pengembaraan spiritual di dunia sufi dan menggubah banyak puisi yang bernuansakan munajat dan ibtihal kepada Alloh. Salah satu puisinya yang sangat populer di jagat Nusantara dan sering dilantunkan sebagai dzikir di masjid dan musholla adalah puisi berikut ini👇
إلهي لستُ للفردوس أهلًا **
ولا أقوى على نار الجحيم
فهَبْ لي توبةً واغفر ذُنوبي **
فإنك غافر الذنب العظيم
"Tuhan, aku ini memang tak layak menghuni sorga Firdaus,
Tetapi aku tak punya daya untuk menghuni neraka Jahim...
Maka berilah aku pertobatan dan ampuni dosa-dosaku
Karena Engkaulah Yang Maha Pengampun akan dosa besar."
Ketika meninggal, Imam Syafi'i rohimahulloh enggan mensholatkan janazahnya. Tetapi saat akan dimandikan, orang-orang menemukan bait-bait puisi ini di bajunya 👇
يا رب إن عظُمت ذُنُوبي كَثرةً **
فلقد علمتُ بأن عفوك أعظم
إن كان لا يرجوك إلا مُحسِنٌ **
فبمن يلوذُ ويستَجِيرُ المُجرِمُ
أدعوك ربِّ كما أَمَرتَ تَضرُعاً **
فإذا رَدَدتَ يدي فمن ذَا يَرحَمُ
مالي إليك وسيلةٌ إلا الرَجَا **
وجَميلُ عَطفِكَ ثم إني مُسْلِمُ
"Wahai Tuhanku, jika pun dosa-dosaku sangat besar,
Tetapi aku tahu bahwa ampunanmu jauh lebih besar
Jika hanya orang baik yang bisa berharap belas kasih-Mu,
Lalu kepada siapa pendosa bisa mengharap belas kasih?
Aku berdo'a kepada-Mu, Tuhan, dengan segala kerendahan hati sebagaimana Engkau titahkan...
Jika Engkau menepis tanganku, lalu siapa lagi yang akan mengasihiku?
Aku tidak punya cara lagi untuk sampai kepada-Mu kecuali harapan
dan kasih sayang-Mu, kemudian aku pun pasrah...
Membaca bait-bait itu kontan saja Imam Syafi'i menangis sejadi-jadinya. Lalu ia berkenan memandikannya dan menshalatkannya.
Yaa Alloh, rahmatilah Abu Nawwas dan rahmati pula Imam kami Al-Syafi'i dan segenap orang sholeh dari umat Nabi Muhammad shᴏllallᴏhu ’alaihi wasallam.
•ABU NAWWAS Si Penyair Nakal•
Di era kekholifahan Al-Amin dari Dinasti Abbasiyah, Abu Nawwas berulah lagi. Ia melantunkan puisi yang nyerempet-nyerempet kekufuran. Salah satu baitnya berkata:
يا أحمدُ المُرْتَجَى في كل نائبة **
قُمْ سَيِّدي نَعصِي جبَُارَ السماوات
"Wahai Nabi Ahmad yang selalu diharap dalam setiap bencana,
Bangkitlah, tuanku, mari kita membangkang pada Alloh Sang Maha Perkasa di langit."
Tak lama berselang, kabar itu pun sampai ke kholifah. Tak ayal lagi sang Kholifah memanggilnya ke istana. "Abu Nawwas, benar engkau melantunkan puisi ini?" tanya kholifah. Dengan polosnya Abu Nawwas menjawab, benar Paduka Amirul Mukminin. Kontan saja kholifah memvonis: "Kalau begitu engkau telah menjadi kafir, Abu Nawwas!" Lalu kholifah meminta pendapat para ulama yang hadir dalam sidang itu. Mereka pun sepakat memvonisnya kafir. Abu Nawwas segera menimpali: "Ampun, Paduka Amirul Mukminin, jika para ulama ini berbicara dari akalnya, betapa sesatnya mereka. Tetapi jika mereka berbicara dari hawa nafsunya, betapa bodohnya mereka!" Kemudian, ia mengajukan pertanyaan kepada kholifah: "Wahai Paduka Amirul Mukminin, adakah orang kafir yang meyakini Jabbar al-Samawat, Alloh Sang Maha Perkasa di langit?" Sejenak kholifah tertegun dan akhirnya ia berkenan memberi ampunan pada Abu Nawwas.
Konon, di penghujung hayatnya, Abu Nawwas bertobat dengan tulus, lalu menjalani pengembaraan spiritual di dunia sufi dan menggubah banyak puisi yang bernuansakan munajat dan ibtihal kepada Alloh. Salah satu puisinya yang sangat populer di jagat Nusantara dan sering dilantunkan sebagai dzikir di masjid dan musholla adalah puisi berikut ini👇
إلهي لستُ للفردوس أهلًا **
ولا أقوى على نار الجحيم
فهَبْ لي توبةً واغفر ذُنوبي **
فإنك غافر الذنب العظيم
"Tuhan, aku ini memang tak layak menghuni sorga Firdaus,
Tetapi aku tak punya daya untuk menghuni neraka Jahim...
Maka berilah aku pertobatan dan ampuni dosa-dosaku
Karena Engkaulah Yang Maha Pengampun akan dosa besar."
Ketika meninggal, Imam Syafi'i rohimahulloh enggan mensholatkan janazahnya. Tetapi saat akan dimandikan, orang-orang menemukan bait-bait puisi ini di bajunya 👇
يا رب إن عظُمت ذُنُوبي كَثرةً **
فلقد علمتُ بأن عفوك أعظم
إن كان لا يرجوك إلا مُحسِنٌ **
فبمن يلوذُ ويستَجِيرُ المُجرِمُ
أدعوك ربِّ كما أَمَرتَ تَضرُعاً **
فإذا رَدَدتَ يدي فمن ذَا يَرحَمُ
مالي إليك وسيلةٌ إلا الرَجَا **
وجَميلُ عَطفِكَ ثم إني مُسْلِمُ
"Wahai Tuhanku, jika pun dosa-dosaku sangat besar,
Tetapi aku tahu bahwa ampunanmu jauh lebih besar
Jika hanya orang baik yang bisa berharap belas kasih-Mu,
Lalu kepada siapa pendosa bisa mengharap belas kasih?
Aku berdo'a kepada-Mu, Tuhan, dengan segala kerendahan hati sebagaimana Engkau titahkan...
Jika Engkau menepis tanganku, lalu siapa lagi yang akan mengasihiku?
Aku tidak punya cara lagi untuk sampai kepada-Mu kecuali harapan
dan kasih sayang-Mu, kemudian aku pun pasrah...
Membaca bait-bait itu kontan saja Imam Syafi'i menangis sejadi-jadinya. Lalu ia berkenan memandikannya dan menshalatkannya.
Yaa Alloh, rahmatilah Abu Nawwas dan rahmati pula Imam kami Al-Syafi'i dan segenap orang sholeh dari umat Nabi Muhammad shᴏllallᴏhu ’alaihi wasallam.
Forwarded from صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد
صــــلوا على الحبيب . سيدنا محمد ﷺ
اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ القُلُوبِ وَ دَوَائِهَا و عَافِيَةِ الأَبْدَانِ و شِفَائِهَا و نُورِ الأَبْصَارِ و ضِيَائِهَا و عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِه و سَلِّم
اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ القُلُوبِ وَ دَوَائِهَا و عَافِيَةِ الأَبْدَانِ و شِفَائِهَا و نُورِ الأَبْصَارِ و ضِيَائِهَا و عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِه و سَلِّم
UNTUK ‹RIZQON WASI’AN›
Amalkan Amalan Ini👇
DUA amalan berikut ini sangat mudah dihafal dan ringan dibaca, tetapi manfaatnya untuk keluasan rezeki maasyaa Allooh luar biasa dan sangat terasa.
1. Setiap masuk rumah, panggillah salam, lalu bersalamlah kepada Rosululloh shollalloohu ’alaihi wasallam satu kali, kemudian bacalah surat Al-Ikhlas (Qul Huwa-Lloohu Ahad) satu kali.
Itu disebutkan dalam kitab Sab'atu Kutub Mufidah (سبعة كتب مفيدة) karya Sayyid ’Alwi ibn Ahmad al-Saqqof.
2. Setiap pagi dan sore bacalah shalawat berikut ini 10 kali :
«اللهمَّ صَلِّ وسلِّمْ على سيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَرِيمِ الآباءِ والأُمَّهَات.»
Ini ijazah dari :
> Habib Jamal ibn Thoha Ba’Aqil, dari
> Habib Muhammad bin Husain Al-’Atthos, dari
> Habib ’Atthos Al-Habsyi
Amalkan secara istiqomah dan rasakan khasiatnya, setelah itu berbagilah kepada sesama.
bittaufiq insyaa Allooh 🤲🤲🤲
Amalkan Amalan Ini👇
DUA amalan berikut ini sangat mudah dihafal dan ringan dibaca, tetapi manfaatnya untuk keluasan rezeki maasyaa Allooh luar biasa dan sangat terasa.
1. Setiap masuk rumah, panggillah salam, lalu bersalamlah kepada Rosululloh shollalloohu ’alaihi wasallam satu kali, kemudian bacalah surat Al-Ikhlas (Qul Huwa-Lloohu Ahad) satu kali.
Itu disebutkan dalam kitab Sab'atu Kutub Mufidah (سبعة كتب مفيدة) karya Sayyid ’Alwi ibn Ahmad al-Saqqof.
2. Setiap pagi dan sore bacalah shalawat berikut ini 10 kali :
«اللهمَّ صَلِّ وسلِّمْ على سيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَرِيمِ الآباءِ والأُمَّهَات.»
Ini ijazah dari :
> Habib Jamal ibn Thoha Ba’Aqil, dari
> Habib Muhammad bin Husain Al-’Atthos, dari
> Habib ’Atthos Al-Habsyi
Amalkan secara istiqomah dan rasakan khasiatnya, setelah itu berbagilah kepada sesama.
bittaufiq insyaa Allooh 🤲🤲🤲
إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
قال بعض العلماء : الإشتغال بالصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم يوم الجمعة وكذا ليلتها اعظم اجراً من الاشتغال بتلاوة القرآن ما عدا سورة الكهف لنص الحديث على قراءتها ليلة الجمعة ويومها
Sebagian ulama berkata ; “Bahwa mempersibuk diri dengan membaca sholawat atas Nabi Muhammad ﷺ di hari Jum'at atau malam Jum'at itu lebih besar pahalanya daripada membaca Al-Qur'an selain surat Al-Kahfi karena ada penjelasan dari hadits yang menyuruh kita untuk membaca Al-Kahfi baik di malam atau hari Jum'at.”
قال بعض العلماء : الإشتغال بالصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم يوم الجمعة وكذا ليلتها اعظم اجراً من الاشتغال بتلاوة القرآن ما عدا سورة الكهف لنص الحديث على قراءتها ليلة الجمعة ويومها
Sebagian ulama berkata ; “Bahwa mempersibuk diri dengan membaca sholawat atas Nabi Muhammad ﷺ di hari Jum'at atau malam Jum'at itu lebih besar pahalanya daripada membaca Al-Qur'an selain surat Al-Kahfi karena ada penjelasan dari hadits yang menyuruh kita untuk membaca Al-Kahfi baik di malam atau hari Jum'at.”
•SHOLAWAT INI DIBACA SAAT DI DEKAT KUBUR•
Dalam kitab 📖 Lam'atin nur hal. 217, Al-Habib Ali bin Abdurrohman Al-Masyhur berkata:
وقال رضي الله عنه: هذه الصلاة إذا قرئت على الميت أخرج من النار ولو كان في قعر جهنم وهي :
Sholawat ini jika di bacakan pada mayit, maka (insyaa Allooh) di selamatkan dari api neraka, dikeluarkan dari neraka meskipun ia berada didasar neraka jahannam.
Sholawatnya adalah:
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ وَشَرِّفْ وَكَرِّمْ عَلَى سَيِدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِ الْكَامِلِ وَعَلَى آلِهِ صَلَاةً لَا نِهَايَةَ لَهَا كَمَا لَا نِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَعَدَدَ كَمَالِهِ
"Allôhumma sholli wasallim wabārik wa syarrif wa karrim 'alaā sayyidinā muhammadin nabiyyil kāmil wa 'alā ālihi sholātan lā nihāyata lahā kamā lā nihāyata likamālika wa 'adada kamālih."
Al-Habib Quraisy Baharun berkata:
Sholawat ini sangat bermanfaat bagi orang yang sudah wafat. Insyaa Allooh mereka akan nangis gembira karena telah mendapat keberkahan rahmat dan pahala dari sholawat ini.
Sholawat ini sebagaimana disebutkan di beberapa Kitab Sholawat, sangat berkhasiat selain untuk arwah keluarga saudara kerabat kita yang telah wafat, juga berkhasiat untuk rezeki, akhlaq yang baik, selamat di dunia akhirat dan lain sebagainya.
Dalam kitab 📖 Bughyatul Mustarsidin hal. 42:
قال رسول الله ﷺ : ما من عبد يقول ثلاث مرّات عند قبر ميّت: "اَللّٰهمَّ بحقّ سيّدنا محمدٍ وآل سيّدِنَا محمّد لا تعذبْ هذا الميّت" إلا رفع عنه العذاب يوم ينفخ في الصّورِ.
Baginda Rosulullooh Shollalloohu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : "Tidaklah seorang hamba membaca tiga kali di depan kubur mayit :
«اَللَّهُمَّ بِحَقّ سيّدِنَا مُحمَّدٍ وَآلِ سيّدِنَا مُحَمَّدٍ لَا تُعَذّبْ هَذَا الۡمَيّتَ.»
"Alloohumma bihaqqi Sayyidinā Muhammadin wa aāli sayyidinā Muhammadin lā tu'adzdzib hādzal mayyit."
"Melainkan jatah siksaannya diangkat oleh Alloh dihari kiamat."
Walloohu A'lam Bisshowab.
Dalam kitab 📖 Lam'atin nur hal. 217, Al-Habib Ali bin Abdurrohman Al-Masyhur berkata:
وقال رضي الله عنه: هذه الصلاة إذا قرئت على الميت أخرج من النار ولو كان في قعر جهنم وهي :
Sholawat ini jika di bacakan pada mayit, maka (insyaa Allooh) di selamatkan dari api neraka, dikeluarkan dari neraka meskipun ia berada didasar neraka jahannam.
Sholawatnya adalah:
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ وَشَرِّفْ وَكَرِّمْ عَلَى سَيِدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِ الْكَامِلِ وَعَلَى آلِهِ صَلَاةً لَا نِهَايَةَ لَهَا كَمَا لَا نِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَعَدَدَ كَمَالِهِ
"Allôhumma sholli wasallim wabārik wa syarrif wa karrim 'alaā sayyidinā muhammadin nabiyyil kāmil wa 'alā ālihi sholātan lā nihāyata lahā kamā lā nihāyata likamālika wa 'adada kamālih."
Al-Habib Quraisy Baharun berkata:
Sholawat ini sangat bermanfaat bagi orang yang sudah wafat. Insyaa Allooh mereka akan nangis gembira karena telah mendapat keberkahan rahmat dan pahala dari sholawat ini.
Sholawat ini sebagaimana disebutkan di beberapa Kitab Sholawat, sangat berkhasiat selain untuk arwah keluarga saudara kerabat kita yang telah wafat, juga berkhasiat untuk rezeki, akhlaq yang baik, selamat di dunia akhirat dan lain sebagainya.
Dalam kitab 📖 Bughyatul Mustarsidin hal. 42:
قال رسول الله ﷺ : ما من عبد يقول ثلاث مرّات عند قبر ميّت: "اَللّٰهمَّ بحقّ سيّدنا محمدٍ وآل سيّدِنَا محمّد لا تعذبْ هذا الميّت" إلا رفع عنه العذاب يوم ينفخ في الصّورِ.
Baginda Rosulullooh Shollalloohu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : "Tidaklah seorang hamba membaca tiga kali di depan kubur mayit :
«اَللَّهُمَّ بِحَقّ سيّدِنَا مُحمَّدٍ وَآلِ سيّدِنَا مُحَمَّدٍ لَا تُعَذّبْ هَذَا الۡمَيّتَ.»
"Alloohumma bihaqqi Sayyidinā Muhammadin wa aāli sayyidinā Muhammadin lā tu'adzdzib hādzal mayyit."
"Melainkan jatah siksaannya diangkat oleh Alloh dihari kiamat."
Walloohu A'lam Bisshowab.
من قرأ انا انزلناه في ليلة القدر 25 مرة ليلة الجمعة ثبته الله بالشهادة حضر رسول الله وفاته ولحده واتى رضوان اليه بشربة من الجنة لا يظما بعدها ابدا
(من كتاب خزينة الاسرار للامام السيوطي)
“Barang siapa yang membaca surat Al-Qodr sebanyak 25 kali di malam Jum'at, maka Alloh akan tetapkan ia dalam syahadat di depan kehadirat Rosululloh Muhammad ﷺ di saat menjelang wafatnya dan disaat di kebumikan, dan akan diberikan kepadanya ridho Alloh dengan minuman dari surga yang dengan meminumnya ia tidak akan merasakan haus lagi untuk selamanya.”
(من كتاب خزينة الاسرار للامام السيوطي)
“Barang siapa yang membaca surat Al-Qodr sebanyak 25 kali di malam Jum'at, maka Alloh akan tetapkan ia dalam syahadat di depan kehadirat Rosululloh Muhammad ﷺ di saat menjelang wafatnya dan disaat di kebumikan, dan akan diberikan kepadanya ridho Alloh dengan minuman dari surga yang dengan meminumnya ia tidak akan merasakan haus lagi untuk selamanya.”
Telah berkata Sayyiduna ’Abdullah bin Mas'ud :
“Barangsiapa yang memotong kukunya pada hari jum'at, maka Alloh Ta'ala akan keluarkan penyakit dari tubuhnya, dan Alloh Ta'ala kan masukkan ke dalam tubuhnya kesembuhan/kesehatan.”
Wallohu a'lam (𝙺𝚒𝚝𝚊𝚋 𝙸𝚑𝚢𝚊 '𝚄𝚕𝚞𝚖𝚞𝚍𝚍𝚒𝚗, bab adabul-jumu'ah)
𝚃𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚔𝚊𝚝𝚊 𝙰𝚕-𝙷𝚊𝚋𝚒𝚋 '𝙰𝚕𝚠𝚒 𝚋𝚒𝚗 '𝙰𝚋𝚍𝚒𝚕𝚕𝚊𝚑 𝚋𝚒𝚗 𝚂𝚢𝚒𝚑𝚊𝚋 𝚝𝚊𝚛𝚒𝚖 : “𝚂𝚎𝚜𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞𝚑𝚗𝚢𝚊 𝙰𝚕-𝙷𝚊𝚋𝚒𝚋 '𝙰𝚢𝚍𝚛𝚞𝚜 𝚋𝚒𝚗 '𝚄𝚖𝚊𝚛 𝙰𝚕-𝙷𝚊𝚋𝚜𝚢𝚒 𝚖𝚎𝚖𝚘𝚝𝚘𝚗𝚐 𝚔𝚞𝚔𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚞𝚖'𝚊𝚝 𝚜𝚘𝚛𝚎, 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚞𝚖'𝚊𝚝 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚊𝚗𝚊 𝙰𝚕𝚕𝚘𝚑 𝚃𝚊'𝚊𝚕𝚊 𝚖𝚎𝚕𝚒𝚖𝚙𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚊𝚖𝚙𝚞𝚗𝚊𝚗-𝚗𝚢𝚊, 𝚖𝚊𝚔𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚑𝚠𝚊 𝚊𝚖𝚙𝚞𝚗𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝙰𝚕𝚕𝚘𝚑𝚑 𝚃𝚊'𝚊𝚕𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚎𝚋𝚞𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚎𝚕𝚞𝚛𝚞𝚑 𝚔𝚎 𝚜𝚎𝚕𝚞𝚛𝚞𝚑 𝚝𝚞𝚋𝚞𝚑𝚔𝚞.”
(𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚑𝚒𝚔𝚖𝚊𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚋𝚊𝚑𝚠𝚊, 𝚙𝚘𝚝𝚘𝚗𝚐 𝚔𝚞𝚔𝚞 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚞𝚖'𝚊𝚝 𝚜𝚘𝚛𝚎 𝚑𝚊𝚛𝚒, 𝚖𝚎𝚗𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚑𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚊𝚖𝚙𝚞𝚗𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝙰𝚕𝚕𝚘𝚑 𝚃𝚊'𝚊𝚕𝚊)
[ Majmu' Kalam Al-Habib ’Alwi bin Abdulloh bin ’Aydrus bin Syihab hal. 202 ]
“Barangsiapa yang memotong kukunya pada hari jum'at, maka Alloh Ta'ala akan keluarkan penyakit dari tubuhnya, dan Alloh Ta'ala kan masukkan ke dalam tubuhnya kesembuhan/kesehatan.”
Wallohu a'lam (𝙺𝚒𝚝𝚊𝚋 𝙸𝚑𝚢𝚊 '𝚄𝚕𝚞𝚖𝚞𝚍𝚍𝚒𝚗, bab adabul-jumu'ah)
𝚃𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚔𝚊𝚝𝚊 𝙰𝚕-𝙷𝚊𝚋𝚒𝚋 '𝙰𝚕𝚠𝚒 𝚋𝚒𝚗 '𝙰𝚋𝚍𝚒𝚕𝚕𝚊𝚑 𝚋𝚒𝚗 𝚂𝚢𝚒𝚑𝚊𝚋 𝚝𝚊𝚛𝚒𝚖 : “𝚂𝚎𝚜𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞𝚑𝚗𝚢𝚊 𝙰𝚕-𝙷𝚊𝚋𝚒𝚋 '𝙰𝚢𝚍𝚛𝚞𝚜 𝚋𝚒𝚗 '𝚄𝚖𝚊𝚛 𝙰𝚕-𝙷𝚊𝚋𝚜𝚢𝚒 𝚖𝚎𝚖𝚘𝚝𝚘𝚗𝚐 𝚔𝚞𝚔𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚞𝚖'𝚊𝚝 𝚜𝚘𝚛𝚎, 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚞𝚖'𝚊𝚝 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚊𝚗𝚊 𝙰𝚕𝚕𝚘𝚑 𝚃𝚊'𝚊𝚕𝚊 𝚖𝚎𝚕𝚒𝚖𝚙𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚊𝚖𝚙𝚞𝚗𝚊𝚗-𝚗𝚢𝚊, 𝚖𝚊𝚔𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚑𝚠𝚊 𝚊𝚖𝚙𝚞𝚗𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝙰𝚕𝚕𝚘𝚑𝚑 𝚃𝚊'𝚊𝚕𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚎𝚋𝚞𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚎𝚕𝚞𝚛𝚞𝚑 𝚔𝚎 𝚜𝚎𝚕𝚞𝚛𝚞𝚑 𝚝𝚞𝚋𝚞𝚑𝚔𝚞.”
(𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚑𝚒𝚔𝚖𝚊𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚋𝚊𝚑𝚠𝚊, 𝚙𝚘𝚝𝚘𝚗𝚐 𝚔𝚞𝚔𝚞 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚞𝚖'𝚊𝚝 𝚜𝚘𝚛𝚎 𝚑𝚊𝚛𝚒, 𝚖𝚎𝚗𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚑𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚊𝚖𝚙𝚞𝚗𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝙰𝚕𝚕𝚘𝚑 𝚃𝚊'𝚊𝚕𝚊)
[ Majmu' Kalam Al-Habib ’Alwi bin Abdulloh bin ’Aydrus bin Syihab hal. 202 ]
•AMALAN HARI JUMA’T UNTUK MENGHAPUS DOSA ORANG TUA ANDA DAN DIRI SENDIRI•
(فوائد) الأولى: عن ابن عباس - رضي الله عنهما - عن النبي - صلى الله عليه وسلم - أنه قال: من قال بعدما تقضى الجمعة سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمْ وَبِحَمْدِهِ مائة مرة، غفر الله له مائة ألف ذنب، ولوالديه أربعة وعشرين ألف ذنب.
الثانية: عن سيدي عبد الوهاب الشعراني - نفعنا الله به - أن من واظب على قراءة هذين البيتين في كل يوم جمعة، توفاه الله على الإسلام من غير شك، وهما: إِلَهِيْ لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً وَلاَ أَقْوَى عَلَى نَارِ الْجَحِيْمِ، فَهَبْ لِيْ تَوْبَةُ وَاغْفِرْ ذُنُوْبِيْ فَإِنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ الْعَظِيْمِ ونقل عن بعضهم أنها تقرأ خمس مرات بعد الجمعة.
Beberapa Faidah :
Dari Ibnu Abbas R.A, Dari Nabi Muhammad ﷺ. Sesungguhnya beliau bersabda; “Barangsiapa yang membaca ketika selepas sholat Jum'at;
«سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمْ وَبِحَمْدِهِ»
100 kali, maka dosanya diampuni sebanyak 100 ribu dosa. Dan bagi kedua orang tuanya dosanya diampuni 24 ribu dosa.”
[ Sumber; Kitab I'anah At-Thalibin Juz 2 Hal 92.]
Silahkan diamalkan, semoga bermanfaat. 👌
(فوائد) الأولى: عن ابن عباس - رضي الله عنهما - عن النبي - صلى الله عليه وسلم - أنه قال: من قال بعدما تقضى الجمعة سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمْ وَبِحَمْدِهِ مائة مرة، غفر الله له مائة ألف ذنب، ولوالديه أربعة وعشرين ألف ذنب.
الثانية: عن سيدي عبد الوهاب الشعراني - نفعنا الله به - أن من واظب على قراءة هذين البيتين في كل يوم جمعة، توفاه الله على الإسلام من غير شك، وهما: إِلَهِيْ لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً وَلاَ أَقْوَى عَلَى نَارِ الْجَحِيْمِ، فَهَبْ لِيْ تَوْبَةُ وَاغْفِرْ ذُنُوْبِيْ فَإِنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ الْعَظِيْمِ ونقل عن بعضهم أنها تقرأ خمس مرات بعد الجمعة.
Beberapa Faidah :
Dari Ibnu Abbas R.A, Dari Nabi Muhammad ﷺ. Sesungguhnya beliau bersabda; “Barangsiapa yang membaca ketika selepas sholat Jum'at;
«سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيمْ وَبِحَمْدِهِ»
100 kali, maka dosanya diampuni sebanyak 100 ribu dosa. Dan bagi kedua orang tuanya dosanya diampuni 24 ribu dosa.”
[ Sumber; Kitab I'anah At-Thalibin Juz 2 Hal 92.]
Silahkan diamalkan, semoga bermanfaat. 👌
Kami 𝙲inta 𝚂emuanya
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِىٓ ءَادَمَ وَحَمَلْنَٰهُمْ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ وَرَزَقْنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلْنَٰهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”
« 𝙰𝚕-𝙸𝚜𝚛𝚘 𝙰𝚢𝚊𝚝 70 »
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِىٓ ءَادَمَ وَحَمَلْنَٰهُمْ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ وَرَزَقْنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلْنَٰهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”
« 𝙰𝚕-𝙸𝚜𝚛𝚘 𝙰𝚢𝚊𝚝 70 »
قال رسول الله ﷺ ؛
أَكۡثِرُوۡا مِـنَ الـصَّـلَاةِ عَلَيَّ فِيۡ كُلِّ يَـوۡمِ جُـمۡـعَـةٍ فَإِنَّ صَـلَاةَ أُمَّـتِـيۡ تُـعۡـرَضُ عَلَيَّ فِيۡ كُلِّ يَـوۡمِ جُـمۡـعَـةٍ فَـمَـنۡ كَـانَ أَكۡـثَرُهُمۡ عَلَيَّ صَلَاةً كَـانَ أَقۡـرَبُكُمۡ مِـنِّيۡ مَـنۡـزِلَـةً
﴿ رواه البيهقي ﴾
“𝙿𝚎𝚛𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔𝚕𝚊𝚑 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊𝚔𝚞 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚞𝚖'𝚊𝚝, 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚊𝚓𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊𝚔𝚞 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚞𝚖'𝚊𝚝. 𝚖𝚊𝚔𝚊 𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐𝚜𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊𝚔𝚞 𝚗𝚒𝚜𝚌𝚊𝚢𝚊 𝚒𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚍𝚎𝚔𝚊𝚝 𝚔𝚎𝚍𝚞𝚍𝚞𝚔𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚔𝚞.”
( 𝙷.𝚁. 𝙰𝚕 𝙱𝚊𝚒𝚑𝚊𝚚𝚒 )
أَكۡثِرُوۡا مِـنَ الـصَّـلَاةِ عَلَيَّ فِيۡ كُلِّ يَـوۡمِ جُـمۡـعَـةٍ فَإِنَّ صَـلَاةَ أُمَّـتِـيۡ تُـعۡـرَضُ عَلَيَّ فِيۡ كُلِّ يَـوۡمِ جُـمۡـعَـةٍ فَـمَـنۡ كَـانَ أَكۡـثَرُهُمۡ عَلَيَّ صَلَاةً كَـانَ أَقۡـرَبُكُمۡ مِـنِّيۡ مَـنۡـزِلَـةً
﴿ رواه البيهقي ﴾
“𝙿𝚎𝚛𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔𝚕𝚊𝚑 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊𝚔𝚞 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚞𝚖'𝚊𝚝, 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚊𝚓𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊𝚔𝚞 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚞𝚖'𝚊𝚝. 𝚖𝚊𝚔𝚊 𝚋𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐𝚜𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊𝚔𝚞 𝚗𝚒𝚜𝚌𝚊𝚢𝚊 𝚒𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚍𝚎𝚔𝚊𝚝 𝚔𝚎𝚍𝚞𝚍𝚞𝚔𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚔𝚞.”
( 𝙷.𝚁. 𝙰𝚕 𝙱𝚊𝚒𝚑𝚊𝚚𝚒 )
الصلوات_الطيبات_والدعوات_المباركات.pdf
2.6 MB
الصلوات_الطيبات_والدعوات_المباركات.pdf
Ahbabul Mujtaba
الصلوات_الطيبات_والدعوات_المباركات.pdf
Kitab Ash-Sholawat Ath-Thoyyibat wa Ad-Da'wat Al-Mubarokat
[الصلوات الطيبات و الدعوات المباركات]
𝙿𝚎𝚗𝚐𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 : 𝙰𝚕-𝙷𝚊𝚋𝚒𝚋 𝙼𝚞𝚑𝚊𝚖𝚖𝚊𝚍 𝚋𝚒𝚗 𝙰𝚋𝚍𝚞𝚕𝚕𝚘𝚑𝚘𝚑 𝙰𝚕-𝙷𝚊𝚍𝚍𝚊𝚛
للحبيب محمد بن عبدالله الهدار حفظه الله تعالى.
[الصلوات الطيبات و الدعوات المباركات]
𝙿𝚎𝚗𝚐𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 : 𝙰𝚕-𝙷𝚊𝚋𝚒𝚋 𝙼𝚞𝚑𝚊𝚖𝚖𝚊𝚍 𝚋𝚒𝚗 𝙰𝚋𝚍𝚞𝚕𝚕𝚘𝚑𝚘𝚑 𝙰𝚕-𝙷𝚊𝚍𝚍𝚊𝚛
للحبيب محمد بن عبدالله الهدار حفظه الله تعالى.
ويسن كَثْرَة الصَّدَقَة وفعل الخَيْر فِي يَوْمها وليلتها ويكثر من الصَّلاة على رَسُول الله ﷺ فِي يَوْمها وليلتها لخَبر إن من أفضل أيامكم يَوْم الجُمُعَة فَأكْثرُوا عَليّ من الصَّلاة فِيهِ فَإن صَلاتكُمْ معروضة عَليّ
الإقناع في حل ألفاظ أبي شجاع ١ / ١٧٥
المؤلف: شمس الدين، محمد بن أحمد الخطيب الشربيني الشافعي (المتوفى: ٩٧٧هـ)
𝙳𝚒𝚊𝚗𝚓𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚙𝚎𝚛𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚍𝚎𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚖𝚊𝚕 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚍𝚒 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚞𝚖’𝚊𝚝 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚓𝚞𝚖’𝚊𝚝. 𝙼𝚎𝚖𝚙𝚎𝚛𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚁𝚘𝚜𝚞𝚕𝚞𝚕𝚕𝚘𝚑 ﷺ 𝚍𝚒 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚜𝚒𝚊𝚗𝚐 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚞𝚖’𝚊𝚝. 𝙱𝚎𝚛𝚍𝚊𝚜𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚍𝚒𝚜𝚝 :
“𝚂𝚎𝚜𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚊𝚏𝚍𝚑𝚘𝚕 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚞𝚖’𝚊𝚝. 𝙺𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚒𝚝𝚞, 𝚙𝚎𝚛𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔𝚕𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔𝚔𝚞. 𝙺𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚙𝚎𝚛𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊𝚔𝚞.”
الإقناع في حل ألفاظ أبي شجاع ١ / ١٧٥
المؤلف: شمس الدين، محمد بن أحمد الخطيب الشربيني الشافعي (المتوفى: ٩٧٧هـ)
𝙳𝚒𝚊𝚗𝚓𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚙𝚎𝚛𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚍𝚎𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚖𝚊𝚕 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚍𝚒 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚞𝚖’𝚊𝚝 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚓𝚞𝚖’𝚊𝚝. 𝙼𝚎𝚖𝚙𝚎𝚛𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚁𝚘𝚜𝚞𝚕𝚞𝚕𝚕𝚘𝚑 ﷺ 𝚍𝚒 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚜𝚒𝚊𝚗𝚐 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚞𝚖’𝚊𝚝. 𝙱𝚎𝚛𝚍𝚊𝚜𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚍𝚒𝚜𝚝 :
“𝚂𝚎𝚜𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚊𝚏𝚍𝚑𝚘𝚕 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚑𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚞𝚖’𝚊𝚝. 𝙺𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚒𝚝𝚞, 𝚙𝚎𝚛𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔𝚕𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔𝚔𝚞. 𝙺𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚙𝚎𝚛𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊𝚔𝚞.”
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم تَسْلِيْمَا
“Barangsiapa yang membaca sholawat ini 80× pada hari jum'at, maka Alloh akan mengampuni dosa-dosanya selama 80 tahun, dan barangsiapa yang membacanya sebanyak 500×, maka ia tidak akan meninggal sehingga bertemu dengan Baginda Nabi Shollalloohu ’Alaihi Wasallam.”
Nb : Jika ingin baca 80× maka baca setelah ashar. Jika niat membaca 500× maka baca sejak malam Jum'at sampai hari Jum'at sore sebelum Maghrib.
𝙺𝚒𝚝𝚊𝚋 𝚂𝚢𝚊𝚠𝚊𝚛𝚒𝚚𝚞𝚕 𝙰𝚗𝚠𝚊𝚛, 𝙺𝚊𝚛𝚢𝚊
[ 𝚂𝚊𝚢𝚢𝚒𝚍 𝙼𝚞𝚑𝚊𝚖𝚖𝚊𝚍 Bin ’𝙰𝚕𝚊𝚠𝚒 𝙰𝚕-𝙼𝚊𝚕𝚒𝚔𝚒 𝙰𝚕-𝙷𝚊𝚜𝚊𝚗𝚒 ]
“Barangsiapa yang membaca sholawat ini 80× pada hari jum'at, maka Alloh akan mengampuni dosa-dosanya selama 80 tahun, dan barangsiapa yang membacanya sebanyak 500×, maka ia tidak akan meninggal sehingga bertemu dengan Baginda Nabi Shollalloohu ’Alaihi Wasallam.”
Nb : Jika ingin baca 80× maka baca setelah ashar. Jika niat membaca 500× maka baca sejak malam Jum'at sampai hari Jum'at sore sebelum Maghrib.
𝙺𝚒𝚝𝚊𝚋 𝚂𝚢𝚊𝚠𝚊𝚛𝚒𝚚𝚞𝚕 𝙰𝚗𝚠𝚊𝚛, 𝙺𝚊𝚛𝚢𝚊
[ 𝚂𝚊𝚢𝚢𝚒𝚍 𝙼𝚞𝚑𝚊𝚖𝚖𝚊𝚍 Bin ’𝙰𝚕𝚊𝚠𝚒 𝙰𝚕-𝙼𝚊𝚕𝚒𝚔𝚒 𝙰𝚕-𝙷𝚊𝚜𝚊𝚗𝚒 ]