Ahbabul Mujtaba
2.37K subscribers
6.6K photos
2.77K videos
557 files
985 links
لو كان للكلا عِطْرٌ
لكانت الصلاة على النبي اجمل العطور

“Andai saja setiap ucapan memiliki wewangian.
Maka ucapan sholawat kepada Nabi adalah wewangian yang paling wangi.”

اَللّٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَسَلِّم تَسْلِيْمَا
Download Telegram
Bisa diamalkan bagi yang masih sering dihampiri firasat riya' ketika beramal. Semoga Alloh Ta'ala menjaga hati kita semua 🤲
• اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ •

بابنا إلى الله هو رسول الله ﷺ وبابنا إلى رسول الله ﷺ بالصلاة عليه.

Pintu kita untuk menuju Alloh ﷻ adalah Rosululloh ﷺ, Sedangkan pintu kita untuk menuju Rosululloh ﷺ adalah dengan membaca Sholawat kepadanya.

•sʏᴀɪᴋʜ ᴀʟɪ ᴊᴜᴍ'ᴀʜ•
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
HUKUM MEMAHAMI MUHAMMADUR ROSULULLOH

•Sayyidul Habib Abdurrohman bin Abdulloh Bilfaqih•
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
• اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ •

𝙶𝚞𝚗𝚊𝚔𝚊𝚗𝚕𝚊𝚑 𝚕𝚒𝚜𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚙𝚎𝚛𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊 𝙽𝚊𝚋𝚒 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗.

•Habib Umar bin Hafizh•
Berdasarkan arsip Nasional RI, Foto di atas adalah Foto Habib Muhsin bin Muhammad Al-’Atthos - Kramat Jati, bukan Foto dari Habib Husein bin Abubakar Al-’Aydrus - Kramat Luar Batang, sebagaimana yang beredar saat ini.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Birrul Walidain setelah menghajikan kedua orang tua.

•Sayyidul Habib Abdurrohman bin Abdulloh Bilfaqih•
𝗛𝗮𝗯𝗶𝘀 𝗚𝗲𝗹𝗮𝗽 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗶𝘁𝗹𝗮𝗵 𝗧𝗲𝗿𝗮𝗻𝗴

𝗞𝗮𝗹𝗮𝘂 𝘁𝗴𝗹 𝟮𝟭 𝗔𝗽𝗿𝗶𝗹 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗵𝗮𝗿𝗶 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴 𝗷𝗮𝘀𝗮 𝗯𝗲𝘀𝗮𝗿 𝗥𝗮𝗱𝗲𝗻 𝗔𝗷𝗲𝗻𝗴 𝗞𝗮𝗿𝘁𝗶𝗻𝗶.

𝗠𝗮𝗸𝗮 𝘁𝗴𝗹 𝟮𝟬 𝗔𝗽𝗿𝗶𝗹 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗵𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗮𝗹𝗶𝗻𝗴 𝗺𝘂𝗹𝗶𝗮, 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗹𝗮𝗵𝗶𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗕𝗮𝗴𝗶𝗻𝗱𝗮 𝗥𝗼𝘀𝘂𝗹𝘂𝗹𝗹𝗼𝗵 ﷺ


𝗥.𝗔 𝗞𝗮𝗿𝘁𝗶 𝗽𝘂𝗻𝘆𝗮 𝘀𝗲𝗹𝗼𝗴𝗮𝗻 𝗺𝗮𝘀𝘆𝗵𝘂𝗿: 𝗛𝗮𝗯𝗶𝘀 𝗴𝗲𝗹𝗮𝗽 𝘁𝗲𝗿𝗯𝗶𝘁𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗲𝗿𝗮𝗻𝗴.

𝗗𝗮𝗻 𝗥𝗼𝘀𝘂𝗹𝘂𝗹𝗹𝗼𝗵 ﷺ
𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝘄𝗮 𝗮𝗷𝗮𝗿𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗿𝗮𝗻𝗴𝗶 𝗱𝘂𝗻𝗶𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗮𝘁:

مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ

𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗸𝗲𝗴𝗲𝗹𝗮𝗽𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝘂𝗷𝘂 𝗰𝗮𝗵𝗮𝘆𝗮.

𝗗𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗮𝗵𝗻𝘆𝗮 𝗥𝗼𝘀𝘂𝗹𝘂𝗹𝗹𝗼𝗵 ﷺ 𝗦𝗲𝗺𝗼𝗴𝗮 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗺𝘂𝗱𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝘀𝗲𝗴𝗮𝗹𝗮 𝘂𝗿𝘂𝘀𝗮𝗻.

📚: 𝗙𝗮𝘁𝗵𝘂𝗹 '𝗔𝗹𝗮𝗺 𝗦𝘆𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗠𝗮𝗻𝗱𝘇𝘂𝗺𝗮𝗵 𝗔𝗾𝗶𝗱𝗮𝗵 𝗔𝗹-'𝗔𝘄𝗮𝗺. 𝗛𝗮𝗹 𝟭𝟮𝟳.
Ahbabul Mujtaba
Photo
Memilih Teman

(Nasehat Habib Zain bin Ibrohim bin Sumaith)

واصحب لكل خير وعارف مذكر ** من ينهضنك حاله ويرشدك مقاله

Bertemanlah dengan setiap orang yang ahli kebaikan, memiliki pengetahuan, dan orang yang suka mengingatkan, juga setiap orang yang keadaannya bisa membangkitkanmu, juga orang yang ucapannya bisa menunjukkanmu

فصحبة الأخيار للقلب دواء ** تزيد للقلب نشاطاً وقُوى

Berteman dengan orang-orang baik, bisa menjadi obat hati. Dan juga bisa menyemangati hati dan mengkuatkannya

وصحبة الجهال داء وعمى ** تزيد للقلب السقيم سقما

Berteman dengan orang-orang bodoh adalah penyakit juga kebutaan, yang bisa menambahi penyakit yang ada dalam hati

ينبغي على كل مسلم ومسلمة أن يعتنوا في شأن الصحبة وآدابها ومن يصاحبون ويجلسون مع من ويتكلمون مع من ؟

Sudah seyogyanya bagi setiap orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan, untuk selalu memperhatikan dalam hal pertemanan juga adab-adabnya, dengan siapa ia bergaul, dengan siapa ia duduk, dan dengan siapa ia bicara

قال أهل العلم والتحقيق والولاية أنه يجب على الإنسان أن يجتنب مصاحبة تارك الصلاة والنمام وصاحب الغيبة والكذاب والظالم والخائن والناظر إلى الحرام والنساء والمغني وصاحب الربا ومضيع الأوقات والأحمق والجاهل والأبله وكثير المزاح وكل ذو خلق دني

Para ahli ilmu, ahli tahqiq, juga ahli wilayah menyampaikan: bahwasanya wajib atas setiap manusia untuk menjauhi pertemanan dengan orang-orang yang meninggalkan sholat, orang yang suka mengadu domba, orang yang suka ghibah (ngrasani), orang yang suka berbohong, orang dzolim, orang yang suka berkhianat, orang yang suka melihat hal-hal yang diharamkan, (bagi laki-laki) jangan suka bergaul dengan wanita, para penyanyi, orang yang suka mengambil riba, orang-orang yang suka menyia-nyiakan waktu, orang-orang pandir (tolol), orang-orang bodoh dan idiot, orang-orang yang suka memuji, dan orang-orang yang memiliki akhlaq-akhlaq buruk

فهؤلاء يجرونك إلى النار ويضرونك في دينك وفي قلبك فاجتنبهم

Mereka semua adalah orang-orang yang menjerumuskanmu kepada neraka, membahayakan agamamu juga hatimu, maka jauhilah mereka

والصاحب ساحب أم إلى الجنة أو إلى النار

Teman adalah orang yang menarik kita, entah ke arah surga atau kearah neraka

واصحب ذو الخير والعلم والهدى ** وجانب ولا تصحب هُديت من افتتن

Bertemanlah dengan orang-orang yang memiliki kebaikan, memiliki ilmu, juga petunjuk. Jauhi dan jangan engkau temani, orang yang suka menimbulkan fitnah, maka engkau akan di beri petunjuk

فالمرأ على دين خليله

Karena sesungguhnya seseorang itu tergantung agama orang yang ia sukai

والمرأ مع من أحب ** ومثل من له اصطحب

Seseorang kelak akan dikumpulkan dengan orang yang ia cintai. Juga akan dikumpulkan dengan orang-orang yang menjadi kawannya.

Wallohu a'lam
•ᴀʙᴜ ɴᴀᴡᴡᴀs sɪ ᴘᴇɴʏᴀɪʀ ɴᴀᴋᴀʟ•

ɴᴀᴍᴀ ʟᴇɴɢᴋᴀᴘɴʏᴀ ᴀʙᴜ ɴᴀᴡᴡᴀs ʜᴀsᴀɴ ɪʙɴ ʜᴀɴɪ' ᴀʟ-ʜᴀᴋᴀᴍɪʏ. ᴅɪᴀ ᴘᴏᴘᴜʟᴇʀ ᴅᴇɴɢᴀɴ sᴇʙᴜᴛᴀɴ ᴀʙᴜ ɴᴀᴡᴡᴀs sᴀɴɢ ᴘᴇɴʏᴀɪʀ. ᴛɪᴅᴀᴋ ᴊᴇʟᴀs ᴍᴇɴɢᴀᴘᴀ ᴅɪ ᴋᴀʟᴀɴɢᴀɴ ᴍᴀsʏᴀʀᴀᴋᴀᴛ ᴍᴜsʟɪᴍ ɪɴᴅᴏɴᴇsɪᴀ ᴅɪᴀ ᴅɪᴋᴇɴᴀʟ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴋɪsᴀʜ-ᴋɪsᴀʜ ᴊᴇɴᴀᴋᴀ ʏᴀɴɢ ᴍᴇɴɢɢᴇʟɪᴋᴀɴ, ᴘᴀᴅᴀʜᴀʟ ᴅɪsɪᴍᴀᴋ ᴅᴀʀɪ ᴋɪsᴀʜ ᴘᴇʀᴊᴀʟᴀɴᴀɴ ʜɪᴅᴜᴘɴʏᴀ ɪᴀ ᴊᴀᴜʜ ᴅᴀʀɪ ᴋᴇsᴀɴ ᴊᴇɴᴀᴋᴀ.

ᴀʙᴜ ɴᴀᴡᴡᴀs ʟᴀʜɪʀ ᴅɪ ᴘᴇɴɢʜᴜᴊᴜɴɢ ᴇʀᴀ ᴅɪɴᴀsᴛɪ ʙᴀɴɪ ᴜᴍᴀʏʏᴀʜ ᴅᴀɴ ʙᴇsᴀʀ ᴅɪ ᴇʀᴀ ᴅɪɴᴀsᴛɪ ᴀʙʙᴀsɪʏᴀʜ. ᴅɪ ᴇʀᴀ ᴋᴇᴋʜᴏʟɪғᴀʜᴀɴ ʜᴀʀᴜɴ ᴀʟ-ʀᴀsʏɪᴅ ɪᴀ ᴛᴇʟᴀʜ ᴍᴇᴍᴘᴜɴʏᴀɪ ɴᴀᴍᴀ ʙᴇsᴀʀ sᴇʙᴀɢᴀɪ ᴘᴇɴʏᴀɪʀ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴛɪɴɢᴋᴀᴛ ᴋᴇsᴜsᴀsᴛʀᴀᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴛɪɴɢɢɪ. sᴀʏᴀɴɢɴʏᴀ, ᴘᴜɪsɪ-ᴘᴜɪsɪɴʏᴀ ᴋᴇʀᴀᴘ ᴍᴇɴɢᴜɴᴅᴀɴɢ ᴋᴏɴᴛʀᴏᴠᴇʀsɪ ᴋᴀʀᴇɴᴀ ʟɪʀɪᴋ-ʟɪʀɪᴋɴʏᴀ ᴛᴇʀᴋᴇsᴀɴ ɴᴀᴋᴀʟ ᴅᴀɴ ᴍᴇɴɢɢᴀᴍʙᴀʀᴋᴀɴ ᴋᴇsᴜᴋᴀᴀɴɴʏᴀ ᴘᴀᴅᴀ ᴘᴇʀᴇᴍᴘᴜᴀɴ, ᴛᴜᴀᴋ (ᴋʜᴏᴍᴀʀ) ᴅᴀɴ sᴇᴍɪsᴀʟɴʏᴀ sᴇʜɪɴɢɢᴀ ɪᴀ sᴇʀɪɴɢ ᴅɪʟᴇᴅᴇᴋ sᴇʙᴀɢᴀɪ ᴘᴇɴʏᴀɪʀ ᴛᴜᴀᴋ (شاعر الخمريات).

sᴜᴀᴛᴜ ᴋᴇᴛɪᴋᴀ, sᴀᴍᴘᴀɪ ᴋᴇ ᴋʜᴏʟɪғᴀʜ ʜᴀʀᴜɴ ᴀʟ-ʀᴀsʏɪᴅ ʙᴇʀɪᴛᴀ ʙᴀʜᴡᴀ ɪᴀ ᴘᴇʀɴᴀʜ ᴍᴇʟᴀɴᴛᴜɴᴋᴀɴ ᴘᴜɪsɪ ʙᴇʀɪᴋᴜᴛ👇

دَعِ المَساجِدَ للعُبَّادِ يسكنها **
وطُفْ بنا حول خَمَّارٍ ليَسْقينا

ما قال ربُّك ويلٌ للذين سَكروا **
لكنه قال ويل للمُصَلينا
"ʙɪᴀʀᴋᴀɴ ᴍᴀsᴊɪᴅ-ᴍᴀsᴊɪᴅ ᴅɪᴛᴇᴍᴘᴀᴛɪ ᴏʀᴀɴɢ-ᴏʀᴀɴɢ ʏᴀɴɢ ʀᴀᴊɪɴ ʙᴇʀɪʙᴀᴅᴀʜ
ᴀᴅᴀᴘᴜɴ ᴋɪᴛᴀ, ᴍᴀʀɪʟᴀʜ ᴋɪᴛᴀ ᴍᴇɴɢɪᴛᴀʀɪ ᴛᴜᴋᴀɴɢ ᴋʜᴏᴍᴀʀ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍɪɴᴜᴍ ᴛᴜᴀᴋ
ᴛᴜʜᴀɴᴍᴜ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙᴇʀғɪʀᴍᴀɴ, ᴄᴇʟᴀᴋᴀʟᴀʜ ᴏʀᴀɴɢ-ᴏʀᴀɴɢ ʏᴀɴɢ ᴍᴀʙᴜᴋ
ᴛᴇᴛᴀᴘɪ ᴅɪᴀ ʙᴇʀғɪʀᴍᴀɴ, ᴄᴇʟᴀᴋᴀʟᴀʜ ᴏʀᴀɴɢ-ᴏʀᴀɴɢ ʏᴀɴɢ sʜᴏʟᴀᴛ."

ᴛᴀᴋ ᴀʏᴀʟ ʟᴀɢɪ ᴀʙᴜ ɴᴀᴡᴡᴀs ᴘᴜɴ ᴅɪᴘᴀɴɢɢɪʟ ᴍᴇɴɢʜᴀᴅᴀᴘ ᴋʜᴏʟɪғᴀʜ ᴅɪ ɪsᴛᴀɴᴀ. "ᴀʙᴜ ɴᴀᴡᴡᴀs," sᴀᴘᴀ ᴋʜᴏʟɪғᴀʜ, "ʙᴇɴᴀʀ ᴇɴɢᴋᴀᴜ ʙᴇʀᴋᴀᴛᴀ ʙᴇɢɪɴɪ-ʙᴇɢɪɴɪ?" ᴛᴀɴᴘᴀ ʀᴀɢᴜ ᴅᴀɴ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴊᴜᴊᴜʀ ᴀʙᴜ ɴᴀᴡᴡᴀs ᴍᴇɴᴊᴀᴡᴀʙ: "ʙᴇɴᴀʀ, ᴘᴀᴅᴜᴋᴀ". ᴋʜᴏʟɪғᴀʜ ᴘᴜɴ sᴇɢᴇʀᴀ ᴍᴇᴍᴀɴɢɢɪʟ 'sᴀʏʏᴀғ' (ᴀʟɢᴏᴊᴏ) ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇᴍʙᴜɴᴜʜɴʏᴀ. ᴛᴇᴛᴀᴘɪ ʙᴜʀᴜ-ʙᴜʀᴜ ᴅɪᴀ ʙᴇʀᴋᴀᴛᴀ: "ᴘᴀᴅᴜᴋᴀ ʏᴀɴɢ ᴍᴜʟɪᴀ ᴀᴍɪʀᴜʟ ᴍᴜᴋᴍɪɴɪɴ, ʙᴜᴋᴀɴᴋᴀʜ ᴛᴇʟᴀʜ ᴊᴀᴍᴀᴋ ᴅɪᴋᴇᴛᴀʜᴜɪ ʙᴀʜᴡᴀ ᴘᴇɴʏᴀɪʀ ɪᴛᴜ sᴜᴋᴀ ᴍᴇɴɢᴀᴛᴀᴋᴀɴ sᴇsᴜᴀᴛᴜ ʏᴀɴɢ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴅɪᴀ ʟᴀᴋᴜᴋᴀɴ?" ᴍᴀᴋᴀ ᴋʜᴏʟɪғᴀʜ ᴘᴜɴ ʙᴇʀᴋᴇɴᴀɴ ᴍᴇᴍʙᴇʀɪ ᴀᴍᴘᴜɴᴀɴ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴊᴀɴᴊɪ ᴛᴀᴋ ᴀᴋᴀɴ ᴍᴇɴɢᴜʟᴀɴɢɪ ʟᴀɢɪ ʜᴀʟ sᴇʀᴜᴘᴀ.

ʙᴀʜᴋᴀɴ ᴛᴀᴋ ᴊᴀʀᴀɴɢ ᴘᴜʟᴀ ᴘᴜɪsɪ-ᴘᴜɪsɪ ᴀʙᴜ ɴᴀᴡᴡᴀs ᴅɪɴɪʟᴀɪ ɴʏʀᴇᴍᴘᴇᴛ-ɴʏʀᴇᴍᴘᴇᴛ ᴘᴀᴅᴀ ᴋᴇᴋᴜғᴜʀᴀɴ ᴅᴀɴ ᴍᴇɴʏᴇʀᴇᴛ ᴋᴇᴘᴀʟᴀɴʏᴀ ᴋᴇ ᴜᴊᴜɴɢ ᴘᴇᴅᴀɴɢ.
ᴛᴇᴛᴀᴘɪ sᴇʟᴀʟᴜ sᴀᴊᴀ ɪᴀ sᴇʟᴀᴍᴀᴛ ᴋᴀʀᴇɴᴀ ᴋᴇᴘɪɴᴛᴀʀᴀɴɴʏᴀ ʙᴇʀᴋᴇʟɪᴛ. ᴄᴏɴᴛᴏʜɴʏᴀ ᴘᴜɪsɪ ʏᴀɴɢ ᴅɪʟᴀɴᴛᴜɴᴋᴀɴɴʏᴀ ᴅɪ ᴇʀᴀ ᴋᴇᴋʜᴏʟɪғᴀʜᴀɴ ᴀʟ-ᴀᴍɪɴ.
Lanjutan kisah👇

•ABU NAWWAS Si Penyair Nakal•

Di era kekholifahan Al-Amin dari Dinasti Abbasiyah, Abu Nawwas berulah lagi. Ia melantunkan puisi yang nyerempet-nyerempet kekufuran. Salah satu baitnya berkata:

يا أحمدُ المُرْتَجَى في كل نائبة **
قُمْ سَيِّدي نَعصِي جبَُارَ السماوات
"Wahai Nabi Ahmad yang selalu diharap dalam setiap bencana,
Bangkitlah, tuanku, mari kita membangkang pada Alloh Sang Maha Perkasa di langit."

Tak lama berselang, kabar itu pun sampai ke kholifah. Tak ayal lagi sang Kholifah memanggilnya ke istana. "Abu Nawwas, benar engkau melantunkan puisi ini?" tanya kholifah. Dengan polosnya Abu Nawwas menjawab, benar Paduka Amirul Mukminin. Kontan saja kholifah memvonis: "Kalau begitu engkau telah menjadi kafir, Abu Nawwas!" Lalu kholifah meminta pendapat para ulama yang hadir dalam sidang itu. Mereka pun sepakat memvonisnya kafir. Abu Nawwas segera menimpali: "Ampun, Paduka Amirul Mukminin, jika para ulama ini berbicara dari akalnya, betapa sesatnya mereka. Tetapi jika mereka berbicara dari hawa nafsunya, betapa bodohnya mereka!" Kemudian, ia mengajukan pertanyaan kepada kholifah: "Wahai Paduka Amirul Mukminin, adakah orang kafir yang meyakini Jabbar al-Samawat, Alloh Sang Maha Perkasa di langit?" Sejenak kholifah tertegun dan akhirnya ia berkenan memberi ampunan pada Abu Nawwas.

Konon, di penghujung hayatnya, Abu Nawwas bertobat dengan tulus, lalu menjalani pengembaraan spiritual di dunia sufi dan menggubah banyak puisi yang bernuansakan munajat dan ibtihal kepada Alloh. Salah satu puisinya yang sangat populer di jagat Nusantara dan sering dilantunkan sebagai dzikir di masjid dan musholla adalah puisi berikut ini👇

إلهي لستُ للفردوس أهلًا **
ولا أقوى على نار الجحيم
فهَبْ لي توبةً واغفر ذُنوبي **
فإنك غافر الذنب العظيم
"Tuhan, aku ini memang tak layak menghuni sorga Firdaus,
Tetapi aku tak punya daya untuk menghuni neraka Jahim...
Maka berilah aku pertobatan dan ampuni dosa-dosaku
Karena Engkaulah Yang Maha Pengampun akan dosa besar."

Ketika meninggal, Imam Syafi'i rohimahulloh enggan mensholatkan janazahnya. Tetapi saat akan dimandikan, orang-orang menemukan bait-bait puisi ini di bajunya 👇

‏يا رب إن عظُمت ذُنُوبي كَثرةً **
‏فلقد علمتُ بأن عفوك أعظم
‏إن كان لا يرجوك إلا مُحسِنٌ **
‏فبمن يلوذُ ويستَجِيرُ المُجرِمُ
‏أدعوك ربِّ كما أَمَرتَ تَضرُعاً **
‏فإذا رَدَدتَ يدي فمن ذَا يَرحَمُ
‏مالي إليك وسيلةٌ إلا الرَجَا **
‏وجَميلُ عَطفِكَ ثم إني مُسْلِمُ
"Wahai Tuhanku, jika pun dosa-dosaku sangat besar,
Tetapi aku tahu bahwa ampunanmu jauh lebih besar
Jika hanya orang baik yang bisa berharap belas kasih-Mu,
Lalu kepada siapa pendosa bisa mengharap belas kasih?
Aku berdo'a kepada-Mu, Tuhan, dengan segala kerendahan hati sebagaimana Engkau titahkan...
Jika Engkau menepis tanganku, lalu siapa lagi yang akan mengasihiku?
Aku tidak punya cara lagi untuk sampai kepada-Mu kecuali harapan
dan kasih sayang-Mu, kemudian aku pun pasrah...

Membaca bait-bait itu kontan saja Imam Syafi'i menangis sejadi-jadinya. Lalu ia berkenan memandikannya dan menshalatkannya.

Yaa Alloh, rahmatilah Abu Nawwas dan rahmati pula Imam kami Al-Syafi'i dan segenap orang sholeh dari umat Nabi Muhammad shᴏllallᴏhu ’alaihi wasallam.
صــــلوا على الحبيب . سيدنا محمد ﷺ
اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ القُلُوبِ وَ دَوَائِهَا و عَافِيَةِ الأَبْدَانِ و شِفَائِهَا و نُورِ الأَبْصَارِ و ضِيَائِهَا و عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِه و سَلِّم
UNTUK ‹RIZQON WASI’AN›
Amalkan Amalan Ini👇

DUA amalan berikut ini sangat mudah dihafal dan ringan dibaca, tetapi manfaatnya untuk keluasan rezeki maasyaa Allooh luar biasa dan sangat terasa.

1. Setiap masuk rumah, panggillah salam, lalu bersalamlah kepada Rosululloh shollalloohu ’alaihi wasallam satu kali, kemudian bacalah surat Al-Ikhlas (Qul Huwa-Lloohu Ahad) satu kali.

Itu disebutkan dalam kitab Sab'atu Kutub Mufidah (سبعة كتب مفيدة) karya Sayyid ’Alwi ibn Ahmad al-Saqqof.

2. Setiap pagi dan sore bacalah shalawat berikut ini 10 kali :

«اللهمَّ صَلِّ وسلِّمْ على سيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَرِيمِ الآباءِ والأُمَّهَات.»

Ini ijazah dari :
> Habib Jamal ibn Thoha Ba’Aqil, dari
> Habib Muhammad bin Husain Al-’Atthos, dari
> Habib ’Atthos Al-Habsyi

Amalkan secara istiqomah dan rasakan khasiatnya, setelah itu berbagilah kepada sesama.

bittaufiq insyaa Allooh 🤲🤲🤲
𝚆𝚒𝚛𝚒𝚍 𝚜𝚑𝚊𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝𝚗𝚢𝚊 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚊𝚒 𝚙𝚞𝚝𝚞𝚜 ~