Ahbabul Mujtaba
2.35K subscribers
6.82K photos
2.81K videos
568 files
987 links
لو كان للكلا عِطْرٌ
لكانت الصلاة على النبي اجمل العطور

“Andai saja setiap ucapan memiliki wewangian.
Maka ucapan sholawat kepada Nabi adalah wewangian yang paling wangi.”

اَللّٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَسَلِّم تَسْلِيْمَا
Download Telegram
𝚂𝚊𝚢𝚢𝚒𝚍 ’𝙰𝚕𝚊𝚠𝚒 𝙰𝚕-’𝙰𝚢𝚍𝚛𝚞𝚜 𝚋𝚎𝚛𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚔𝚒𝚝𝚊𝚋𝚗𝚢𝚊 ;

𝙿𝚎𝚔𝚎𝚛𝚓𝚊𝚊𝚗 𝙾𝚛𝚊𝚗𝚐-𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚃𝚊𝚛𝚒𝚖 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚊𝚗𝚊𝚔-𝚊𝚗𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚙𝚞𝚗𝚢𝚊𝚒 𝚜𝚒𝚏𝚊𝚝 𝚔𝚎𝚙𝚎𝚛𝚌𝚊𝚢𝚊𝚊𝚗 𝚝𝚒𝚗𝚐𝚐𝚒 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚁𝚘𝚋𝚋𝚗𝚢𝚊, 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚑𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐-𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚓𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚊𝚗𝚊𝚔-𝚊𝚗𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚙𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚗𝚒𝚊𝚝 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚐𝚞𝚛𝚞 𝚙𝚎𝚛𝚝𝚊𝚖𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚑𝚊𝚍𝚊𝚙 𝚊𝚗𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚓𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚂𝚞𝚛𝚊𝚑 𝙰𝚕-𝙵𝚊𝚊𝚝𝚒𝚑𝚊𝚑.

𝙺𝚎𝚝𝚒𝚔𝚊 𝚊𝚗𝚊𝚔- 𝚊𝚗𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚝 𝚔𝚎 𝚜𝚎𝚔𝚘𝚕𝚊𝚑, 𝚒𝚋𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚙𝚎𝚜𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚊𝚗𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 :

“𝙽𝚊𝚊𝚔... 𝚗𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚔𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚍𝚒 𝚓𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚖𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚞𝚝𝚊, 𝚝𝚞𝚗𝚝𝚞𝚗 𝚍𝚒𝚊.
𝙺𝚎𝚝𝚒𝚔𝚊 𝚖𝚎𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝 𝚙𝚒𝚗𝚝𝚞 𝚖𝚊𝚜𝚓𝚒𝚍 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚎𝚛𝚋𝚞𝚔𝚊, 𝚝𝚞𝚝𝚞𝚙 𝚢𝚊...
𝙺𝚎𝚝𝚒𝚔𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚖𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚜𝚞𝚊𝚝𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚑𝚊𝚢𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚓𝚊𝚕𝚊𝚗, 𝚓𝚊𝚞𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚓𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚢𝚊..”

𝚂𝚎𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚒𝚗𝚍𝚊𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚒𝚍𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐-𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚃𝚊𝚛𝚒𝚖, 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚊𝚗𝚊𝚔-𝚊𝚗𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊.

𝙺𝚎𝚜𝚒𝚖𝚙𝚞𝚕𝚊𝚗 ;
1.› 𝙿𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚗𝚐𝚞𝚗 𝚙𝚘𝚗𝚍𝚊𝚜𝚒 𝚙𝚎𝚖𝚒𝚔𝚒𝚛𝚊𝚗 𝚊𝚗𝚊𝚔 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚎𝚗𝚊𝚕𝚔𝚊𝚗 𝙰𝚕𝚕𝚘𝚑 𝚍𝚊𝚗 𝚁𝚘𝚜𝚞𝚕-𝙽𝚢𝚊.
2.› 𝙼𝚎𝚗𝚐𝚊𝚓𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚊𝚗𝚊𝚔-𝚊𝚗𝚊𝚔 𝚋𝚎𝚝𝚊𝚙𝚊 𝚙𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝙽𝚒𝚊𝚝.
3.› 𝙹𝚊𝚍𝚒𝚕𝚊𝚑 𝚐𝚞𝚛𝚞 𝚙𝚎𝚛𝚝𝚊𝚖𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚑𝚊𝚍𝚊𝚙 𝚊𝚗𝚊𝚔 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚓𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚂𝚞𝚛𝚊𝚑 𝙰𝚕-𝙵𝚊𝚊𝚝𝚒𝚑𝚊𝚑, 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚊𝚖𝚊𝚕 𝚓𝚊𝚛𝚒𝚢𝚊𝚑, 𝚍𝚒 𝚜𝚎𝚝𝚒𝚊𝚙 𝚊𝚗𝚊𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊𝚗𝚢𝚊.
4.› 𝙼𝚎𝚗𝚐𝚊𝚓𝚊𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚊𝚗𝚊𝚔 𝚙𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚍𝚊𝚋 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚊𝚒𝚔, 𝚜𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚝𝚘𝚕𝚘𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚘𝚕𝚘𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚒𝚔𝚊𝚙 𝚛𝚊𝚖𝚊𝚑 𝚝𝚎𝚛𝚑𝚊𝚍𝚊𝚙 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗.

𝚆𝚊𝚕𝚕𝚘𝚘𝚑𝚞 𝙰'𝚕𝚊𝚖.

📚𝚁𝚎𝚏𝚛𝚎𝚗𝚜𝚒:
(𝙺𝚒𝚝𝚊𝚋 𝙼𝚊𝚔𝚊𝚗𝚊𝚝𝚞𝚝𝚝𝚊𝚛𝚒𝚖 𝚔𝚊𝚛𝚢𝚊 𝚂𝚊𝚢𝚢𝚒𝚍 ’𝙰𝚕𝚊𝚠𝚒 𝙰𝚕-’𝚢𝚍𝚛𝚞𝚜.𝚕)
Gosip sama ghibah itu hal yang serupa
Bisa menghabiskan amal !!!!
𝚃𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚠𝚊𝚋 𝚝𝚎𝚛𝚑𝚊𝚍𝚊𝚙 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚘𝚍𝚘𝚑 𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚋𝚞𝚊𝚑 𝚓𝚊𝚠𝚊𝚋𝚊𝚗.
“Jika menjadi Guru hanya sekedar transfer pengetahuan, bukankah google atau chatGPT lebih cerdas dan lebih tahu banyak hal?
Transferlah adab, ketaqwaan dan keikhlasan, maka dengan begitu kamu akan selalu dibutuhkan, karena google tidak memiliki semua itu.”

•Al-Habib Ahmad Mujtaba bin Syahab•
مما سُمع من كلام سيدي الحبيب زين حفظه الله:
«الإنسان ما يصير من المقربين بفعل الطاعات ولكن يصير من المقربين بترك المعاصي
فالعجوز تقدر أن تصلي في الليلة ١٠٠٠ ركعة
وترك المعاصي لا يقدر على تركها إلا الصديقون.»


Didengar dari perkataan Habib Zein bin Ibrohim bin Smith :

“Manusia tidak bisa menjadi orang-orang yang dekat kepada Alloh dengan hanya sekedar mengandalkan ketho’atannya saja, akan tetapi dengan menjauhi kemaksiatan kepada Alloh maka manusia bisa menjadi orang-orang yang dekat kepada Alloh.

Ketahuilah bahwasannya manusia yang sudah berumur mereka mampu untuk mengerjakan 1000 roka’at setiap malamnya, akan tetapi tidaklah mampu meninggalkan kemaksiatan kecuali orang-orang yang benar-benar ingin mendekatkan dirinya kepada Alloh.”
•Pesan Habib Zein bin Smith Untuk Pasangan yang Akan Menikah•

”Suatu saat Al-Habib Zein bin Ibrohim bin Smith ketika akan menikahkan salah seorang muridnya, beliau berkhutbah bahwa nanti ketika sudah menikah suami istri itu di bagi menjadi empat golongan.” :

1.› Golongan pertama, di mana sang suami dan istri sama-sama rajin beribadah kepada Alloh..
2.› Golongan kedua, di mana suami rajin beribadah kepada Alloh dan sang istri malas beribadah kepada Alloh..
3.› Golongan ketiga, di mana suami malas beribadah kepada Alloh dan sang istri rajin beribadah kepada Alloh…
4.› Golongan terakhir, di mana sang suami dan istri sama-sama malas beribadah kepada Alloh.

Setelah menjelaskan empat golongan tersebut Habib Zein kemudian bertanya kepada muridnya :

“Engkau ingin masuk kedalam golongan yang mana?”

“Saya ingin masuk golongan yang pertama ya Habib,” jawab muridnya.

“Kalau begitu niatkan dalam dirimu sekarang sebelum engkau aku aqodkan dengan niatan ingin menjadi golongan yang pertama,” tandas Habib Zein.

Dikatakan, ulama-ulama terdahulu jika keluar rumah dan lupa berniat untuk ibadah maka beliau akan pulang ke rumahnya kembali. Dan memasang niat dulu baru keluar rumah. Mereka tidak mau setiap waktunya terlewati tanpa memasang niat untuk ibadah. Aktifitas mubah pun seperti makan dll pasti diniatkan agar kuat ibadah, agar khusyu’ ibadah dll. Sehingga meskipun amalan mubah tetap mendapatkan pahala.

Dari itulah mari kita pasang niat yang bagus, niat untuk ibadah di dalam setiap aktifitas kita agar tidak terlewat waktu kita sia-sia begitu saja. Dan jangan lupa juga memasang niat dalam aktifitas kehidupan kita seperti yang diniatkan para salafunasholih.

(Dikutip dari Mau’idzoh Hasanah Al-Habib ’Abdulloh bin ’Ali Ba’abud dalam rutinan Maulid Jum'at Pagi Masjid Al-Huda Malang)
Ahbabul Mujtaba
Photo
صَلَاةُ الْعِلْمِ لِشَيْخِنَا مُحَمَّدٍ خَلِيلٍ رَحِمَهُ اللهُ
Sholawat Ilmu karya Guru kami, Muhammad Kholil, semoga Alloh merahmatinya.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَجْعَلُنَا بِهَا مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا،
Yaa Allooh, limpahkanlah sholawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, sholawat yang menjadikan kami dengannya termasuk golongan ahli ilmu secara lahir maupun batin.
وَتَحْشُرُنَا بِعِبَادِكَ الصَّالِحِينَ فِي دُنْيَانَا وَأُخْرَانَا،
Dan kumpulkanlah kami bersama hamba-hamba-Mu yang shalih, di dunia dan akhirat kami.
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.
Dan limpahkan pula kepada keluarga dan para sahabatnya, serta berikanlah keselamatan.”

وَلِمَنْ أَرَادَ أَنْ يَتَّخِذَهَا وِرْدًا، فَلَهُ ثَلَاثُ كَيْفِيَّاتٍ:
Bagi siapa yang ingin menjadikannya sebagai wirid, maka ada tiga cara (yang bisa dipilih):

١› - إِمَّا أَنْ يَقْرَأَهَا بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ مِنْ غَيْرِ عَدَدٍ مُعَيَّنٍ.
1.› Bisa dengan membacanya setelah sholat fardhu tanpa jumlah tertentu.

٢› - وَإِمَّا أَنْ يَقْرَأَهَا سَبْعًا بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ.
2.› Atau membacanya tujuh kali setelah sholat fardhu.

٣› - وَإِمَّا أَنْ يَقْرَأَهَا سَبْعًا لَيْلًا.
3.› Atau membacanya tujuh kali di waktu malam

وَأَوْصَى بَعْضُ الْمَشَايِخِ قِرَاءَتَهَا قَبْلَ الدَّرْسِ مُنْفَرِدًا أَوْ جَمَاعَةً،

Sebagian masyaikh mewasiatkan untuk membacanya sebelum pelajaran, baik secara individu maupun berjama'ah.

قَالُوا: يُرْجَى نَفْعُهَا لِحُصُولِ الْعِلْمِ النَّافِعِ وَالتَّفَتُّحِ،

Mereka berkata: Diharapkan manfaatnya untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat dan terbukanya pemahaman.

وَالْحَشْرِ مَعَ عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ.

Dan dikumpulkan bersama hamba-hamba Alloh yang sholih di dunia dan akhirat.

وَقَدْ ذَكَرْنَاهَا وَجَمِيعَ طُرُقِهَا فِي النَّفَحَاتِ الْخَلِيلِيَّةِ. وَاللهُ أَعْلَمُ.

Telah kami sebutkan sholawat ini dan seluruh caranya dalam Kitab “An-Nafahāt Al-Kholīliyyah.” Dan Alloh Maha Mengetahui.
Diantara ijazah yang disampaikan oleh Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad, Gresik adalah membaca Surah al-Fatihah langsung setelah usai melaksanakan sholat satu kali tarikan nafas, Surah al-Insyirah dan dilanjutkan baca :

«وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا.»

Bisa ditambahkan diluar waktu tersebut setiap hari kapanpun waktunya sebanyak 7×, 5×, 3× atau 1× saja.
Meski begitu Yang tua tetap harus kita hormati,
Yang muda kita sayangi.
𝙺𝙴𝙱𝙸𝙰𝚂𝙰𝙰𝙽 𝙿𝙴𝚁𝙴𝙼𝙿𝚄𝙰𝙽 𝚂𝙷𝙾𝙻𝙴𝙷𝙰𝙷 𝙿𝙰𝙳𝙰 𝚉𝙰𝙼𝙰𝙽 𝙳𝚄𝙻𝚄.
𝚃𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊𝚕𝚔𝚊𝚗 𝚓𝚎𝚓𝚊𝚔 𝚍𝚒 𝚖𝚎𝚍𝚒𝚊 𝚜𝚘𝚜𝚒𝚊𝚕 𝚖𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚊𝚒𝚔, 𝚔𝚎𝚕𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚓𝚊𝚛𝚒𝚢𝚊𝚑 𝚍𝚒 𝚔𝚎𝚖𝚞𝚍𝚒𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚛𝚒.
𝙰𝚊𝚖𝚒𝚒𝚗 𝙰𝚕𝚕𝚘𝚘𝚑𝚞𝚖𝚖𝚊 𝚊𝚊𝚖𝚒𝚒𝚗 🤲
𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚍𝚒 𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚢𝚊
الصلاة على النبي ﷺ توصل صاحبه
S𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚔𝚎𝚞𝚝𝚊𝚖𝚊𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚊𝚛 𝚋𝚒𝚊𝚜𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝 menjadi 𝚠𝚊𝚜𝚒𝚕𝚊𝚑 (𝚙𝚎𝚛𝚊𝚗𝚝𝚊𝚛𝚊) 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚍𝚎𝚔𝚊𝚝𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊 𝙰𝚕𝚕𝚘𝚑 𝚍𝚊𝚗 𝚁𝚘𝚜𝚞𝚕-𝙽𝚢𝚊. 𝙸𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚞𝚗𝚓𝚞𝚔𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚝𝚒𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚠𝚒𝚛𝚒𝚍 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚓𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚜𝚙𝚒𝚛𝚒𝚝𝚞𝚊𝚕.

ولكن إذا عثر لم يجد من يأخذ بيده
𝙽𝚊𝚖𝚞𝚗, 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚜𝚊𝚗𝚍𝚊𝚛 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚠𝚒𝚛𝚒𝚍 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚋𝚒𝚖𝚋𝚒𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚐𝚞𝚛𝚞 (𝚖𝚞𝚛𝚜𝚢𝚒𝚍), 𝚔𝚎𝚝𝚒𝚔𝚊 𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚕𝚊𝚖𝚒 𝚔𝚛𝚒𝚜𝚒𝚜, 𝚔𝚎𝚛𝚊𝚐𝚞𝚊𝚗, 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚓𝚊𝚝𝚞𝚑 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚑𝚊𝚕-𝚑𝚊𝚕 𝚋𝚊𝚝𝚒𝚗 (𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚠𝚊𝚜-𝚠𝚊𝚜, 𝚔𝚎𝚐𝚎𝚕𝚊𝚙𝚊𝚗 𝚓𝚒𝚠𝚊, 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚞𝚓𝚒𝚊𝚗 𝚜𝚙𝚒𝚛𝚒𝚝𝚞𝚊𝚕), 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚎𝚌𝚊𝚛𝚊 𝚊𝚔𝚝𝚒𝚏 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚒𝚖𝚋𝚒𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚘𝚕𝚘𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊.

بخلاف الشيخ فإنه كلما عثر المريد يأخذ بيده
𝙱𝚎𝚛𝚋𝚎𝚍𝚊 𝚑𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚞𝚛𝚜𝚢𝚒𝚍 𝚜𝚎𝚓𝚊𝚝𝚒 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚝𝚊𝚜𝚊𝚠𝚞𝚏. 𝙸𝚊 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚙𝚎𝚖𝚋𝚎𝚛𝚒 𝚒𝚕𝚖𝚞, 𝚝𝚎𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚙𝚎𝚖𝚋𝚒𝚖𝚋𝚒𝚗𝚐 𝚛𝚞𝚑𝚊𝚗𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚒𝚋𝚊𝚝 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚜𝚞𝚗𝚐. 𝙺𝚎𝚝𝚒𝚔𝚊 𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚞𝚛𝚒𝚍 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚕𝚊𝚖𝚒 𝚔𝚎𝚜𝚞𝚕𝚒𝚝𝚊𝚗, 𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚂𝚢𝚎𝚔𝚑 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚗𝚝𝚞, 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚐𝚞𝚑𝚔𝚊𝚗, 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚒𝚖𝚋𝚒𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚜𝚊𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚗 𝚒𝚕𝚖𝚞, 𝚜𝚎𝚋𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚢𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚒𝚖𝚋𝚒𝚗𝚐 𝚊𝚗𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ (ﷺ)

“𝙼𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚒𝚝𝚞 𝚕𝚊𝚔𝚜𝚊𝚗𝚊 𝚜𝚎𝚋𝚞𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚗𝚝𝚎𝚛 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚊𝚛𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚔𝚊𝚌𝚊 𝚌𝚎𝚛𝚖𝚒𝚗, 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚔𝚒𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚊𝚗𝚐 𝙲𝚊𝚑𝚊𝚢𝚊 𝚒𝚝𝚞, 𝚖𝚊𝚔𝚊 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚔𝚒𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚞𝚕𝚊 𝚌𝚊𝚑𝚊𝚢𝚊 𝚙𝚊𝚗𝚝𝚞𝚕𝚊𝚗, 𝚌𝚊𝚑𝚊𝚢𝚊 𝚋𝚊𝚢𝚊𝚗𝚐 𝙼𝚎𝚗𝚢𝚒𝚗𝚊𝚛𝚒 𝚆𝚊𝚓𝚊𝚑 𝚍𝚊𝚗 𝙷𝚊𝚝𝚒𝚗𝚢𝚊.”

𝙼𝚊𝚞𝚕𝚊𝚗𝚊 𝚂𝚢𝚊𝚒𝚔 𝙼𝚞𝚑𝚊𝚖𝚖𝚊𝚍 𝚉𝚊𝚒𝚗𝚒 𝚋𝚒𝚗 𝙰𝚋𝚍𝚞𝚕 𝙶𝚑𝚘𝚗𝚒 (𝙰𝚋𝚊𝚑 𝙶𝚞𝚛𝚞 𝚂𝚎𝚔𝚞𝚖𝚙𝚞𝚕)
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ (ﷺ)

“𝚂𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊 𝙽𝚊𝚋𝚒 𝙼𝚞𝚑𝚊𝚖𝚖𝚊𝚍 ﷺ 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚔𝚎𝚋𝚎𝚛𝚔𝚊𝚑𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚋𝚊𝚐𝚊𝚒 𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚜𝚎𝚋𝚊𝚋 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚍𝚊𝚝𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚗 𝚛𝚎𝚣𝚎𝚚𝚒
𝚜𝚎𝚝𝚒𝚊𝚙 𝚎𝚗𝚐𝚔𝚊𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚙𝚎𝚛𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚜𝚑𝚘𝚕𝚊𝚠𝚊𝚝 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊 𝙽𝚊𝚋𝚒 𝙼𝚞𝚑𝚊𝚖𝚖𝚊𝚍 ﷺ 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚔𝚒𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚝𝚊𝚖𝚋𝚊𝚑 𝚙𝚞𝚕𝚊 𝚁𝚎𝚣𝚎𝚚𝚒𝚖u.”

•𝙰𝚕-𝙷𝚊𝚋𝚒𝚋 𝙰𝚑𝚖𝚊𝚍 𝙼𝚊𝚜𝚢𝚑𝚞𝚛 𝚋𝚒𝚗 𝚃𝚘𝚑𝚊 𝙰𝚕-𝙷𝚊𝚍𝚍𝚊𝚍•
Dzurriyah Sayikhona Kholil

Amalan agar awet muda dan agar wajah terlihat bersinar dan "glowing" tanpa filter dan skincare.

Amalan ini saya dapatkan dari KH. Mas Abdul Adhim Kholili Kepang (Mas Abduh), beliau dapatkan dari santri abah beliau yaitu Kiai Kholili, dari Kiai Kholili langsung.

Amalannya cukup mudah, yaitu membaca salah satu petikan bait Maulid Ad-Diba'i :

يَارَبِّ تَغْشَانَا بِنُورِهِ - يَارَبُ حِفْظَانَكَ وَأَمَانَكَ

Yaa Allooh tutupilah kami dengan Nur (Cahaya ) Baginda Nabi Muhammad ﷺ – Yaa Allooh kami meminta penjagaan-Mu dan pengamanan-Mu

3× tanpa bernafas setelah sholat 5 waktu, Kemudian ditiupkan ke tangan lalu diusapkan ke wajah.