•┈┈┈┈┈┈┈┈••ৡ🍃ৡ•┈┈┈┈┈┈┈┈•
◎❅◎ بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
🗓 *JUM'AT*
۞ 20 MUHARRAM 1446 H
۞ 26 JULI 2024 M
📗 نفعنا الله وإياكم بالعلم النافع والعمل الصالح
📗 اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝𝙪𝙢𝙢𝙖 𝙞𝙣𝙣𝙞 𝙖𝙨-𝙖𝙡𝙪𝙠𝙖 ‘𝙞𝙡𝙢𝙖𝙣 𝙣𝙖𝙖𝙛𝙞’𝙖 𝙬𝙖 𝙧𝙞𝙯𝙦𝙤𝙣 𝙩𝙝𝙤𝙮𝙮𝙞𝙗𝙖𝙖 𝙬𝙖 ‘𝙖𝙢𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙢𝙪𝙩𝙖𝙦𝙤𝙗𝙗𝙖𝙡𝙖𝙖
“Ya Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyyib dan amalan yang diterima” [HR. Ibnu Majah no. 925, shahih]
https://t.me/Sunnah_ittiba
•┈┈┈┈┈┈┈┈••ৡ🍃ৡ•┈┈┈┈┈┈┈┈•j
◎❅◎ بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
🗓 *JUM'AT*
۞ 20 MUHARRAM 1446 H
۞ 26 JULI 2024 M
📗 نفعنا الله وإياكم بالعلم النافع والعمل الصالح
📗 اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝𝙪𝙢𝙢𝙖 𝙞𝙣𝙣𝙞 𝙖𝙨-𝙖𝙡𝙪𝙠𝙖 ‘𝙞𝙡𝙢𝙖𝙣 𝙣𝙖𝙖𝙛𝙞’𝙖 𝙬𝙖 𝙧𝙞𝙯𝙦𝙤𝙣 𝙩𝙝𝙤𝙮𝙮𝙞𝙗𝙖𝙖 𝙬𝙖 ‘𝙖𝙢𝙖𝙡𝙖𝙣 𝙢𝙪𝙩𝙖𝙦𝙤𝙗𝙗𝙖𝙡𝙖𝙖
“Ya Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyyib dan amalan yang diterima” [HR. Ibnu Majah no. 925, shahih]
https://t.me/Sunnah_ittiba
•┈┈┈┈┈┈┈┈••ৡ🍃ৡ•┈┈┈┈┈┈┈┈•j
Telegram
Ittiba' Sunnah
Nerakamu memang bukan urusanku&surgapun belum tentu jdi milikku.Tapi mengajakmu dlm kebaikan adlh kewajibanku
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang
ATSAR MUSLIM:
🇫 🇦 🇪 🇩 🇦 🇭 🇯 🇺 🇲 🇦 🇹
HARI JUM'AT YANG ISTIMEWA
https://t.me/Sunnah_ittiba
Beberapa keutamaan-keutamaan serta amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari Jum’at.
In sya Allah dengan kita pahami keutamaannya, kita bisa lebih bersemangat untuk memaksimalkan dalam melaksanakan amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari ini, dan agar bisa meraih keutamaannya.
📝 Keutamaan Hari Jum’at
1. Hari paling utama di dunia
Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada hari jum’at ini, antara lain:
▪️Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihissallam dan mewafatkannya.
▪️Hari Nabi Adam ‘alaihissallam dimasukkan ke dalam surga.
▪️Hari Nabi Adam ‘alaihissallam diturunkan dari surga menuju bumi.
▪️Hari akan terjadinya kiamat.
🎙️ Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari Jum'at, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintaannya.” (HR. Muslim)
2. Hari bagi kaum muslimin
Hari jum’at adalah hari berkumpulnya umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam masjid-masjid mereka yang besar untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah jum’at yang berisi wasiat taqwa dan nasehat-nasehat, serta do’a.
🎙️ Dari Kuzhaifah dan Rabi’i bin Harrasy radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
“Allah menyesatkan orang-orang sebelum kami pada hari jum’at, Yahudi pada hari sabtu, dan Nasrani pada hari ahad, kemudian Allah mendatangkan kami dan memberi petunjuk pada hari jum’at, mereka umat sebelum kami akan menjadi pengikut pada hari kiamat, kami adalah yang terakhir dari penghuni dunia ini dan yang pertama pada hari kiamat yang akan dihakimi sebelum umat yang lain.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
3. Hari yang paling mulia dan merupakan penghulu dari hari-hari
🎙️ Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
“Hari jum’at adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum’at ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jum’at juga Adam dimatikan, di hari jum’at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jum’at.” (HR. Ahmad)
4. Waktu yang mustajab untuk berdo’a
🎙️ Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari jum’at lalu beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Di hari jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu." (HR. Bukhari Muslim)
Namun mengenai penentuan waktu, para ulama berselisih pendapat.
Diantara pendapat-pendapat tersebut ada 2 pendapat yang paling kuat:
a. Waktu itu dimulai dari duduknya imam sampai pelaksanaan shalat jum’at
🎙️ Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari jum’at?” Lalu Abu Burdah mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.'” (HR. Muslim)
Imam Nawawi rahimahullah menguatkan pendapat di atas.
Sedangkan Imam As-Suyuthi rahimahullah menentukan waktu yang dimaksud adalah ketika shalat didirikan.
🇫 🇦 🇪 🇩 🇦 🇭 🇯 🇺 🇲 🇦 🇹
HARI JUM'AT YANG ISTIMEWA
https://t.me/Sunnah_ittiba
Beberapa keutamaan-keutamaan serta amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari Jum’at.
In sya Allah dengan kita pahami keutamaannya, kita bisa lebih bersemangat untuk memaksimalkan dalam melaksanakan amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari ini, dan agar bisa meraih keutamaannya.
📝 Keutamaan Hari Jum’at
1. Hari paling utama di dunia
Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada hari jum’at ini, antara lain:
▪️Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihissallam dan mewafatkannya.
▪️Hari Nabi Adam ‘alaihissallam dimasukkan ke dalam surga.
▪️Hari Nabi Adam ‘alaihissallam diturunkan dari surga menuju bumi.
▪️Hari akan terjadinya kiamat.
🎙️ Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari Jum'at, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintaannya.” (HR. Muslim)
2. Hari bagi kaum muslimin
Hari jum’at adalah hari berkumpulnya umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam masjid-masjid mereka yang besar untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah jum’at yang berisi wasiat taqwa dan nasehat-nasehat, serta do’a.
🎙️ Dari Kuzhaifah dan Rabi’i bin Harrasy radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
“Allah menyesatkan orang-orang sebelum kami pada hari jum’at, Yahudi pada hari sabtu, dan Nasrani pada hari ahad, kemudian Allah mendatangkan kami dan memberi petunjuk pada hari jum’at, mereka umat sebelum kami akan menjadi pengikut pada hari kiamat, kami adalah yang terakhir dari penghuni dunia ini dan yang pertama pada hari kiamat yang akan dihakimi sebelum umat yang lain.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
3. Hari yang paling mulia dan merupakan penghulu dari hari-hari
🎙️ Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,
“Hari jum’at adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum’at ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jum’at juga Adam dimatikan, di hari jum’at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jum’at.” (HR. Ahmad)
4. Waktu yang mustajab untuk berdo’a
🎙️ Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut hari jum’at lalu beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Di hari jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu." (HR. Bukhari Muslim)
Namun mengenai penentuan waktu, para ulama berselisih pendapat.
Diantara pendapat-pendapat tersebut ada 2 pendapat yang paling kuat:
a. Waktu itu dimulai dari duduknya imam sampai pelaksanaan shalat jum’at
🎙️ Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari jum’at?” Lalu Abu Burdah mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.'” (HR. Muslim)
Imam Nawawi rahimahullah menguatkan pendapat di atas.
Sedangkan Imam As-Suyuthi rahimahullah menentukan waktu yang dimaksud adalah ketika shalat didirikan.
Telegram
Ittiba' Sunnah
Nerakamu memang bukan urusanku&surgapun belum tentu jdi milikku.Tapi mengajakmu dlm kebaikan adlh kewajibanku
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang
b. Batas akhir dari waktu tersebut hingga setelah ‘ashar.
🎙️ Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Hari jum’at itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslimpun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘ashar.” (HR. Abu Dawud)
Dan yang menguatkan pendapat kedua ini adalah Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau mengatakan bahwa, “Ini adalah pendapat yang dipegang oleh kebanyakan generasi salaf dan banyak sekali hadits-hadits mengenainya.”
5. Dosa-dosanya diampuni antara jum’at tersebut dengan jum’at sebelumnya.
🎙️ Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara jum’at tersebut dan jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari)
🎙️ Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Hari jum’at itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslimpun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘ashar.” (HR. Abu Dawud)
Dan yang menguatkan pendapat kedua ini adalah Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau mengatakan bahwa, “Ini adalah pendapat yang dipegang oleh kebanyakan generasi salaf dan banyak sekali hadits-hadits mengenainya.”
5. Dosa-dosanya diampuni antara jum’at tersebut dengan jum’at sebelumnya.
🎙️ Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara jum’at tersebut dan jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari)
MEMBERSIHKAN HATI DARI SIFAT BANGGA DIRI DAN INGIN DIPUJI
https://t.me/Sunnah_ittiba
Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rohimahullahu ta’ala mengatakan,
والإخلاصُ يا إخواني صعبٌ والإنسانُ لا يخلو من رياءٍ ولو يسيرًا ، ولا يخلو من إعجابٍ بنفسِهِ ولو يسيرًا أعـاذنا اللهُ وإيَّاكُم من ذلك. فطهِّر قلبك ، وٱجعل عملَكَ خالصًا للهِ تعالى ، فأنتَ عبدُ الله ، لستَ عبدًا للخلق ، والذي ينفعُكَ ويضرُّك الله ، والذي يدخلكَ الجنةَ وينجيك من النَّارِ الله ، والذي بيدِهِ ملكوتُ كل شيءٍ الله
Ikhlas merupakan sesuatu yang sulit wahai saudaraku.
Manusia tidak pernah terlepas :
- dari keinginan untuk riya' (beramal agar dipuji orang lain) dan,
- dari sifat kagum terhadap diri sendiri walaupun kecil.
Semoga Allah melindungi kami dan kalian dari hal itu.
Maka bersihkanlah hatimu dan jadikanlah semua perbuatan yang engkau lakukan ikhlas karena mengharapkan ridho Allah.
Engkau adalah hamba Allah, bukan hamba makhluk..!!
- Yang bisa memberi manfaat dan menimpakan bahaya kepadamu hanyalah Allah.
- Yang bisa mengkaruniakan Surga kepadamu serta yang menyelamatkanmu dari neraka hanyalah Allah.
Dzat yang di tangan-Nya kerajaan segala sesuatu ialah Allah.
(Syarah al-Misykah - 1/143)
ref : https://bbg-alilmu.com/archives/68427
https://t.me/Sunnah_ittiba
Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rohimahullahu ta’ala mengatakan,
والإخلاصُ يا إخواني صعبٌ والإنسانُ لا يخلو من رياءٍ ولو يسيرًا ، ولا يخلو من إعجابٍ بنفسِهِ ولو يسيرًا أعـاذنا اللهُ وإيَّاكُم من ذلك. فطهِّر قلبك ، وٱجعل عملَكَ خالصًا للهِ تعالى ، فأنتَ عبدُ الله ، لستَ عبدًا للخلق ، والذي ينفعُكَ ويضرُّك الله ، والذي يدخلكَ الجنةَ وينجيك من النَّارِ الله ، والذي بيدِهِ ملكوتُ كل شيءٍ الله
Ikhlas merupakan sesuatu yang sulit wahai saudaraku.
Manusia tidak pernah terlepas :
- dari keinginan untuk riya' (beramal agar dipuji orang lain) dan,
- dari sifat kagum terhadap diri sendiri walaupun kecil.
Semoga Allah melindungi kami dan kalian dari hal itu.
Maka bersihkanlah hatimu dan jadikanlah semua perbuatan yang engkau lakukan ikhlas karena mengharapkan ridho Allah.
Engkau adalah hamba Allah, bukan hamba makhluk..!!
- Yang bisa memberi manfaat dan menimpakan bahaya kepadamu hanyalah Allah.
- Yang bisa mengkaruniakan Surga kepadamu serta yang menyelamatkanmu dari neraka hanyalah Allah.
Dzat yang di tangan-Nya kerajaan segala sesuatu ialah Allah.
(Syarah al-Misykah - 1/143)
ref : https://bbg-alilmu.com/archives/68427
ATSAR MUSLIM:
Bismillah
Beda perlakuan habib di Arab Saudi dan di Indonesia.
https://t.me/Sunnah_ittiba
Suatu hari seorang pria juga adalah dosen yang mengajar di salah satu fakultas di Ummu Quro Makkah berkunjung ke sebuah kota di Jawa, dan kebetulan beberapa kali ketika di kota ini dia menjumpai acara shalawatan yang menghadirkan seorang habib, dan menurut dia aneh saja melihat seorang habib di Indonesia demikian dielu elukan, dicium tangannya sampai ada yang hanya untuk bersalaman dengan si habib sampai jongkok dan hampir sujud kepada si habib, bahkan juga setelah acara tersebut selesai minum bekas si habib menjadi rebutan jamaah yang hadir dengan alasan mencari berkah.
Pengalaman melihat kejadian tersebut bagi si dosen adalah peristiwa yang aneh yang belum pernah dia jumpai selama ini karena di Arab Saudi sendiri ada banyak juga orang yang diduga keturunan dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wa Sallam namun perlakuan masyarakat disana biasa-biasa saja terhadap mereka ini, tidak berlebihan seperti halnya yang terjadi di Indonesia.
Allahua'lam.
------------
Walau Engkau Seorang Habib
Oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Msc.
Habib sudah ma’ruf di tengah-tengah kita adalah seorang keturunan Nabi. Namun kadang kita lihat tingkah laku mereka aneh. Para habib kadang membuat-buat amalan sendiri, padahal tidak pernah diwariskan oleh leluhur mereka. Siapa yang jelek amalnya, maka tidak ada manfaat kedudukan atau nasab mulianya.
Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
“Barangsiapa yang lamban amalnya, maka nasabnya tidak bisa mengejarnya” (HR. Muslim no. 2699, dari Abu Hurairah).
Hanya Dengan Beramal, Semakin Mulia di Akhirat
Allah Ta’ala berfirman,
وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِمَّا عَمِلُوا
“Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan” (QS. Al An’am: 132 dan Al Ahqaf: 19). Ayat ini menunjukkan bahwa amalanlah yang menaikkan derajat hamba menjadi mulia di akhirat.
Nasabmu Tak Ada Guna, Walau Engkau Keturunan Nabi
Siapa yang lamban amalnya, maka itu tidak bisa mengejar kedudukan mulia di sisi Allah walau ia memiliki nasab (keturunan) yang mulia. Nasabnya itu tidak bisa mengejar derajat mulia di sisi Allah. Karena kedudukan mulia di sisi Allah adalah timbal balik dari amalan yang baik, bukan dari nasab. Sebagaimana yang Allah Ta’ala sebutkan dalam ayat lainnya,
فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ فَلَا أَنْسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَتَسَاءَلُونَ
“Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.” (QS. Al Mu’minun: 101). Lihat Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 308.
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Siapa saja yang amalnya itu kurang, maka kedudukan mulianya tidak bisa menolong dirinya. Oleh karenanya, jangan terlalu berharap dari nasab atau silsilah keturunan dan keutamaan nenek moyang, akhirnya sedikit dalam beramal.” (Syarh Shahih Muslim, 17: 21).
Berlombalah dalam Kebaikan Meraih Ampunan dan Rahmat Allah dengan Amalan
Berlomba di sini bukan karena engkau keturunan Nabi atau orang sholih, namun yang dipandang adalah siapa yang paling baik amalnya. Karena demikianlah yang Allah perintahkan dalam berbagai ayat,
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (133) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (134)
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS. Ali Imran: 133-134).
Juga dalam ayat lain disebut,
Bismillah
Beda perlakuan habib di Arab Saudi dan di Indonesia.
https://t.me/Sunnah_ittiba
Suatu hari seorang pria juga adalah dosen yang mengajar di salah satu fakultas di Ummu Quro Makkah berkunjung ke sebuah kota di Jawa, dan kebetulan beberapa kali ketika di kota ini dia menjumpai acara shalawatan yang menghadirkan seorang habib, dan menurut dia aneh saja melihat seorang habib di Indonesia demikian dielu elukan, dicium tangannya sampai ada yang hanya untuk bersalaman dengan si habib sampai jongkok dan hampir sujud kepada si habib, bahkan juga setelah acara tersebut selesai minum bekas si habib menjadi rebutan jamaah yang hadir dengan alasan mencari berkah.
Pengalaman melihat kejadian tersebut bagi si dosen adalah peristiwa yang aneh yang belum pernah dia jumpai selama ini karena di Arab Saudi sendiri ada banyak juga orang yang diduga keturunan dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wa Sallam namun perlakuan masyarakat disana biasa-biasa saja terhadap mereka ini, tidak berlebihan seperti halnya yang terjadi di Indonesia.
Allahua'lam.
------------
Walau Engkau Seorang Habib
Oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Msc.
Habib sudah ma’ruf di tengah-tengah kita adalah seorang keturunan Nabi. Namun kadang kita lihat tingkah laku mereka aneh. Para habib kadang membuat-buat amalan sendiri, padahal tidak pernah diwariskan oleh leluhur mereka. Siapa yang jelek amalnya, maka tidak ada manfaat kedudukan atau nasab mulianya.
Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
“Barangsiapa yang lamban amalnya, maka nasabnya tidak bisa mengejarnya” (HR. Muslim no. 2699, dari Abu Hurairah).
Hanya Dengan Beramal, Semakin Mulia di Akhirat
Allah Ta’ala berfirman,
وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِمَّا عَمِلُوا
“Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan” (QS. Al An’am: 132 dan Al Ahqaf: 19). Ayat ini menunjukkan bahwa amalanlah yang menaikkan derajat hamba menjadi mulia di akhirat.
Nasabmu Tak Ada Guna, Walau Engkau Keturunan Nabi
Siapa yang lamban amalnya, maka itu tidak bisa mengejar kedudukan mulia di sisi Allah walau ia memiliki nasab (keturunan) yang mulia. Nasabnya itu tidak bisa mengejar derajat mulia di sisi Allah. Karena kedudukan mulia di sisi Allah adalah timbal balik dari amalan yang baik, bukan dari nasab. Sebagaimana yang Allah Ta’ala sebutkan dalam ayat lainnya,
فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ فَلَا أَنْسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَتَسَاءَلُونَ
“Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.” (QS. Al Mu’minun: 101). Lihat Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 308.
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Siapa saja yang amalnya itu kurang, maka kedudukan mulianya tidak bisa menolong dirinya. Oleh karenanya, jangan terlalu berharap dari nasab atau silsilah keturunan dan keutamaan nenek moyang, akhirnya sedikit dalam beramal.” (Syarh Shahih Muslim, 17: 21).
Berlombalah dalam Kebaikan Meraih Ampunan dan Rahmat Allah dengan Amalan
Berlomba di sini bukan karena engkau keturunan Nabi atau orang sholih, namun yang dipandang adalah siapa yang paling baik amalnya. Karena demikianlah yang Allah perintahkan dalam berbagai ayat,
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (133) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (134)
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS. Ali Imran: 133-134).
Juga dalam ayat lain disebut,
Telegram
Ittiba' Sunnah
Nerakamu memang bukan urusanku&surgapun belum tentu jdi milikku.Tapi mengajakmu dlm kebaikan adlh kewajibanku
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang
إِنَّ الَّذِينَ هُمْ مِنْ خَشْيَةِ رَبِّهِمْ مُشْفِقُونَ (57) وَالَّذِينَ هُمْ بِآَيَاتِ رَبِّهِمْ يُؤْمِنُونَ (58) وَالَّذِينَ هُمْ بِرَبِّهِمْ لَا يُشْرِكُونَ (59) وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آَتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ (60) أُولَئِكَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَهُمْ لَهَا سَابِقُونَ (61)
“Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Rabb mereka, Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Rabb mereka, dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Rabb mereka (sesuatu apa pun), dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka, mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.” (QS. Al Mu’minun: 57-61).
Jadi berlomba-lombalah dengan beramal. Beramal pun bukan asal-asalan. Beramal itu harus sesuai tuntunan. Seandainya seorang habib merekayasa suatu amalan yang tidak pernah ada dasarnya dari nenek moyangnya, maka jelas amalan habib seperti ini tertolak. Karena nasab tidak ada arti saat ini, namun siapakah yang paling baik amalnya yang sesuai tuntunan, itulah yang paling mulia.
Fatimah (Puteri Muhammad) Saja Tidak Bisa Ditolong Ayahnya
Dalam shahihain disebutkan hadits dari Abu Hurairah, di mana ia berkata,
قَامَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – حِينَ أَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ ( وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الأَقْرَبِينَ ) قَالَ « يَا مَعْشَرَ قُرَيْشٍ – أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا – اشْتَرُوا أَنْفُسَكُمْ ، لاَ أُغْنِى عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا ، يَا بَنِى عَبْدِ مَنَافٍ لاَ أُغْنِى عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا ، يَا عَبَّاسُ بْنَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ لاَ أُغْنِى عَنْكَ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا ، وَيَا صَفِيَّةُ عَمَّةَ رَسُولِ اللَّهِ لاَ أُغْنِى عَنْكِ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا ، وَيَا فَاطِمَةُ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَلِينِى مَا شِئْتِ مِنْ مَالِى لاَ أُغْنِى عَنْكِ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا »
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri ketika turun ayat, ” Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.” (QS. Asy Syu’ara: 214). Lalu beliau berkata, “Wahai orang Quraisy -atau kalimat semacam itu-, selamatkanlah diri kalian sesungguhnya aku tidak dapat menolong kalian sedikit pun dari Allah. Wahai Bani ‘Abdi Manaf, sesungguhnya aku tidak dapat menolong kalian sedikit pun dari Allah. Wahai ‘Abbas bin ‘Abdul Muthollib, sesungguhnya aku tidak dapat menolongmu sedikit pun dari Allah. Wahai Shofiyah bibi Rasulullah, sesungguhnya aku tidak dapat menolongmu sedikit pun dari Allah. Wahai Fatimah puteri Muhammad, mintalah padaku apa yang engkau mau dari hartaku, sesungguhnya aku tidak dapat menolongmu sedikit pun dari Allah.” (HR. Bukhari no. 2753 dan Muslim no. 206).
Jika Fatimah saja puteri Nabi tidak bisa ditolong oleh ayahnya sendiri, bagaimanakah dengan keturunan di bawahnya, apalagi jika cuma pengakuan saja sebagai keturunannya. Padahal ada yang sekedar “ngaku”, namun kenyataannya dari keturunan Persia (bukan Quraisy) karena cuma sekedar bermodal hidung mancung dan tampang Arab.
Jika demikian, ritual tanpa dalil atau tanpa dasar yang biasa disuarakan para habib dan merekalah yang jadi front terdepan dalam membelanya tidak boleh diikuti. Karena perlu dipahami bahwa habib bukanlah nabi, sehingga mereka tidak bisa membuat syari’at sebagaimana leluhur mereka. Apalagi jika mereka berbuat maksiat seperti merokok, judi, main perempuan (alias: zina), dan biasa mencukur habis jenggot, tentu mereka tidak pantas jadi panutan.
Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.
Sumber https://rumaysho.com/3597-walau-engkau-seorang-habib.html
“Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Rabb mereka, Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Rabb mereka, dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Rabb mereka (sesuatu apa pun), dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka, mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.” (QS. Al Mu’minun: 57-61).
Jadi berlomba-lombalah dengan beramal. Beramal pun bukan asal-asalan. Beramal itu harus sesuai tuntunan. Seandainya seorang habib merekayasa suatu amalan yang tidak pernah ada dasarnya dari nenek moyangnya, maka jelas amalan habib seperti ini tertolak. Karena nasab tidak ada arti saat ini, namun siapakah yang paling baik amalnya yang sesuai tuntunan, itulah yang paling mulia.
Fatimah (Puteri Muhammad) Saja Tidak Bisa Ditolong Ayahnya
Dalam shahihain disebutkan hadits dari Abu Hurairah, di mana ia berkata,
قَامَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – حِينَ أَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ ( وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الأَقْرَبِينَ ) قَالَ « يَا مَعْشَرَ قُرَيْشٍ – أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا – اشْتَرُوا أَنْفُسَكُمْ ، لاَ أُغْنِى عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا ، يَا بَنِى عَبْدِ مَنَافٍ لاَ أُغْنِى عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا ، يَا عَبَّاسُ بْنَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ لاَ أُغْنِى عَنْكَ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا ، وَيَا صَفِيَّةُ عَمَّةَ رَسُولِ اللَّهِ لاَ أُغْنِى عَنْكِ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا ، وَيَا فَاطِمَةُ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَلِينِى مَا شِئْتِ مِنْ مَالِى لاَ أُغْنِى عَنْكِ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا »
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri ketika turun ayat, ” Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat.” (QS. Asy Syu’ara: 214). Lalu beliau berkata, “Wahai orang Quraisy -atau kalimat semacam itu-, selamatkanlah diri kalian sesungguhnya aku tidak dapat menolong kalian sedikit pun dari Allah. Wahai Bani ‘Abdi Manaf, sesungguhnya aku tidak dapat menolong kalian sedikit pun dari Allah. Wahai ‘Abbas bin ‘Abdul Muthollib, sesungguhnya aku tidak dapat menolongmu sedikit pun dari Allah. Wahai Shofiyah bibi Rasulullah, sesungguhnya aku tidak dapat menolongmu sedikit pun dari Allah. Wahai Fatimah puteri Muhammad, mintalah padaku apa yang engkau mau dari hartaku, sesungguhnya aku tidak dapat menolongmu sedikit pun dari Allah.” (HR. Bukhari no. 2753 dan Muslim no. 206).
Jika Fatimah saja puteri Nabi tidak bisa ditolong oleh ayahnya sendiri, bagaimanakah dengan keturunan di bawahnya, apalagi jika cuma pengakuan saja sebagai keturunannya. Padahal ada yang sekedar “ngaku”, namun kenyataannya dari keturunan Persia (bukan Quraisy) karena cuma sekedar bermodal hidung mancung dan tampang Arab.
Jika demikian, ritual tanpa dalil atau tanpa dasar yang biasa disuarakan para habib dan merekalah yang jadi front terdepan dalam membelanya tidak boleh diikuti. Karena perlu dipahami bahwa habib bukanlah nabi, sehingga mereka tidak bisa membuat syari’at sebagaimana leluhur mereka. Apalagi jika mereka berbuat maksiat seperti merokok, judi, main perempuan (alias: zina), dan biasa mencukur habis jenggot, tentu mereka tidak pantas jadi panutan.
Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.
Sumber https://rumaysho.com/3597-walau-engkau-seorang-habib.html
Rumaysho.Com
Walau Engkau Seorang Habib ...
Siapa yang jelek amalnya, maka tidak ada manfaat kedudukan atau nasab mulianya walaupun engkau seorang habib.
Bismillah
Apabila antum menyampaikan sunnah kepada orang lain,
kemudian orang tersebut mencaci maki antum, janganlah antum balas dia dengan yang serupa.
Karena dulu ketika Nabi dikatakan ‘gila’ oleh kaum kafir qurays beliau shalallahu alaihi wa sallam tidak membalasnya dengan ‘Engkau juga gila’.
—Ustadz Yazid Jawas hafidzahullah
Sumber : Sunnahwide
➢https://t.me/Sunnah_ittiba
Apabila antum menyampaikan sunnah kepada orang lain,
kemudian orang tersebut mencaci maki antum, janganlah antum balas dia dengan yang serupa.
Karena dulu ketika Nabi dikatakan ‘gila’ oleh kaum kafir qurays beliau shalallahu alaihi wa sallam tidak membalasnya dengan ‘Engkau juga gila’.
—Ustadz Yazid Jawas hafidzahullah
Sumber : Sunnahwide
➢https://t.me/Sunnah_ittiba
📎 TETAPLAH BERDZIKIR MESKIPUN TANPA PENGHAYATAN/ SEDANG TAK SANGGUP MENGHAYATI
➢https://t.me/Sunnah_ittiba
👤 Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,
والله تعالى لا يضيع أجر ذكر اللسان المجرد بل يثيب الذاكر وإن كان قلبه غافلا ولكن ثواب دون ثواب
"Allah ta'ala tidak mensia-siakan dzikir lisan. Allah tetap akan memberinya pahala meskipun hatinya lalai. Hanya saja dzikir lisan yang tanpa penghayatan memiliki pahala lebih rendah daripada dzikir yang disertai dengan penghayatan hati."
_____
📚 Roudhotul Muhibbin 309
🌏 Web : shahihfiqih.com
➢https://t.me/Sunnah_ittiba
👤 Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,
والله تعالى لا يضيع أجر ذكر اللسان المجرد بل يثيب الذاكر وإن كان قلبه غافلا ولكن ثواب دون ثواب
"Allah ta'ala tidak mensia-siakan dzikir lisan. Allah tetap akan memberinya pahala meskipun hatinya lalai. Hanya saja dzikir lisan yang tanpa penghayatan memiliki pahala lebih rendah daripada dzikir yang disertai dengan penghayatan hati."
_____
📚 Roudhotul Muhibbin 309
🌏 Web : shahihfiqih.com
🇫🇦🇪 🇩 🇦 🇭 🇲 🇦🇱🇦🇲
💬🌠🏜 *ADA APA GERANGAN, KITA BERDOA TAPI TIDAK DIKABULKAN ?*
https://t.me/Sunnah_ittiba
🔹 Berkata seorang lelaki kepada Ibrahim bin Adham radhiyallahu anhu :
"Allah Ta'ala berfirman :
{Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan} (Surat Ghafir : 60)
Lalu mengapa kita berdoa namun tidak dikabulkan?"
🔹 Berkata Ibrahim : "Karena ada lima perkara"
Berkata lelaki tersebut : "Apa saja perkara-perkara itu?"
🔹 Berkata Ibrahim :
▪"Kalian telah mengenal Allah namun kalian tidak menunaikan hak-Nya.
▪Kalian membaca al-Qur'an namun kalian tidak mengamalkan isinya.
▪Kalian berkata kami mencintai Rasul ﷺ namun kalian tinggalkan sunnahnya.
▪Kalian berkata kami melaknat iblis namun kalian mena'atinya.
▪Yang terakhir, kalian menutup mata dengan aib-aib kalian namun kalian sibuk mengurusi aib-aib orang lain."
📚 Jami' Bayanil Ilmi wa Fadhlih 1/689
ﻓﻤﺎ ﺑﺎﻟﻨﺎ ﻧﺪﻋﻮ ﻓﻼ ﻳﺴﺘﺠﺎﺏ ﻟﻨﺎ؟
ﻗﺎﻝ ﺭﺟﻞ ﻹﺑﺮاﻫﻴﻢ ﺑﻦ ﺃﺩﻫﻢ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ:
ﻗﺎﻝ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ:
{اﺩﻋﻮﻧﻲ ﺃﺳﺘﺠﺐ ﻟﻜﻢ}
ﻓﻤﺎ ﺑﺎﻟﻨﺎ ﻧﺪﻋﻮ ﻓﻼ ﻳﺴﺘﺠﺎﺏ ﻟﻨﺎ؟
ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﺇﺑﺮاﻫﻴﻢ: ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﺧﻤﺴﺔ ﺃﺷﻴﺎء
ﻗﺎﻝ: ﻭﻣﺎ ﻫﻲ؟
ﻗﺎﻝ:
ﻋﺮﻓﺘﻢ اﻟﻠﻪ ﻓﻠﻢ ﺗﺆﺩﻭا ﺣﻘﻪ,
ﻭﻗﺮﺃﺗﻢ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻓﻠﻢ ﺗﻌﻤﻠﻮا ﺑﻤﺎ ﻓﻴﻪ,
ﻭﻗﻠﺘﻢ ﻧﺤﺐ اﻟﺮﺳﻮﻝ ﷺ ﻭﺗﺮﻛﺘﻢ ﺳﻨﺘﻪ,
ﻭﻗﻠﺘﻢ ﻧﻠﻌﻦ ﺇﺑﻠﻴﺲ ﻭﺃﻃﻌﺘﻤﻮﻩ,
ﻭاﻟﺨﺎﻣﺴﺔ ﺗﺮﻛﺘﻢ ﻋﻴﻮﺑﻜﻢ ﻭﺃﺧﺬﺗﻢ ﻓﻲ ﻋﻴﻮﺏ اﻟﻨﺎﺱ.
📚 جامع بيان العلم وفضله (٦٨٩/١).
📑 WhatsApp Ashhaabus Sunnah
اصحاب الســنة
💬🌠🏜 *ADA APA GERANGAN, KITA BERDOA TAPI TIDAK DIKABULKAN ?*
https://t.me/Sunnah_ittiba
🔹 Berkata seorang lelaki kepada Ibrahim bin Adham radhiyallahu anhu :
"Allah Ta'ala berfirman :
{Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan} (Surat Ghafir : 60)
Lalu mengapa kita berdoa namun tidak dikabulkan?"
🔹 Berkata Ibrahim : "Karena ada lima perkara"
Berkata lelaki tersebut : "Apa saja perkara-perkara itu?"
🔹 Berkata Ibrahim :
▪"Kalian telah mengenal Allah namun kalian tidak menunaikan hak-Nya.
▪Kalian membaca al-Qur'an namun kalian tidak mengamalkan isinya.
▪Kalian berkata kami mencintai Rasul ﷺ namun kalian tinggalkan sunnahnya.
▪Kalian berkata kami melaknat iblis namun kalian mena'atinya.
▪Yang terakhir, kalian menutup mata dengan aib-aib kalian namun kalian sibuk mengurusi aib-aib orang lain."
📚 Jami' Bayanil Ilmi wa Fadhlih 1/689
ﻓﻤﺎ ﺑﺎﻟﻨﺎ ﻧﺪﻋﻮ ﻓﻼ ﻳﺴﺘﺠﺎﺏ ﻟﻨﺎ؟
ﻗﺎﻝ ﺭﺟﻞ ﻹﺑﺮاﻫﻴﻢ ﺑﻦ ﺃﺩﻫﻢ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ:
ﻗﺎﻝ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ:
{اﺩﻋﻮﻧﻲ ﺃﺳﺘﺠﺐ ﻟﻜﻢ}
ﻓﻤﺎ ﺑﺎﻟﻨﺎ ﻧﺪﻋﻮ ﻓﻼ ﻳﺴﺘﺠﺎﺏ ﻟﻨﺎ؟
ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﺇﺑﺮاﻫﻴﻢ: ﻣﻦ ﺃﺟﻞ ﺧﻤﺴﺔ ﺃﺷﻴﺎء
ﻗﺎﻝ: ﻭﻣﺎ ﻫﻲ؟
ﻗﺎﻝ:
ﻋﺮﻓﺘﻢ اﻟﻠﻪ ﻓﻠﻢ ﺗﺆﺩﻭا ﺣﻘﻪ,
ﻭﻗﺮﺃﺗﻢ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻓﻠﻢ ﺗﻌﻤﻠﻮا ﺑﻤﺎ ﻓﻴﻪ,
ﻭﻗﻠﺘﻢ ﻧﺤﺐ اﻟﺮﺳﻮﻝ ﷺ ﻭﺗﺮﻛﺘﻢ ﺳﻨﺘﻪ,
ﻭﻗﻠﺘﻢ ﻧﻠﻌﻦ ﺇﺑﻠﻴﺲ ﻭﺃﻃﻌﺘﻤﻮﻩ,
ﻭاﻟﺨﺎﻣﺴﺔ ﺗﺮﻛﺘﻢ ﻋﻴﻮﺑﻜﻢ ﻭﺃﺧﺬﺗﻢ ﻓﻲ ﻋﻴﻮﺏ اﻟﻨﺎﺱ.
📚 جامع بيان العلم وفضله (٦٨٩/١).
📑 WhatsApp Ashhaabus Sunnah
اصحاب الســنة
Telegram
Ittiba' Sunnah
Nerakamu memang bukan urusanku&surgapun belum tentu jdi milikku.Tapi mengajakmu dlm kebaikan adlh kewajibanku
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang
SEANDAINYA ENGKAU JUJUR MENCARI KEBENARAN
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➢https://t.me/Sunnah_ittiba
Syaikh Abdurrahmân bin Nâshir as-Sa’di rahimahullah berkata: “Mereka tidak mengetahui kebenaran bukan karena kebenaran itu samar dan tidak jelas. Namun karena mereka berpaling darinya. Jika mereka tidak berpaling dan mau memperhatikannya, niscaya kebenaran menjadi jelas bagi mereka dari kebatilan, dengan kejelasan yang nyata dan gamblang”.[2]
Oleh karena itu, jangan sekali-kali seorang Muslim menolak kebenaran. Siapa pun pembawanya. Karena menolak kebenaran itu merupakan sifat kesombongan yang dibenci oleh Allah Azza wa Jalla . Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan seberat biji sawi. Seorang laki-laki bertanya: “Ada seseorang suka bajunya bagus dan sandalnya bagus (apakah termasuk kesombongan?) Beliau menjawab: “Sesungguhnya Allah Maha indah dan menyukai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”.
[HR. Muslim, no. 2749, dari Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu]
Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Adapun ‘menolak kebenaran’ yaitu menolaknya dan mengingkarinya dengan menganggap dirinya tinggi dan besar”.
Syarah Muslim, hadits no. 2749
https://almanhaj.or.id/37251-jangan-menolak-kebenaran-2.html#_ftn3
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➢https://t.me/Sunnah_ittiba
Syaikh Abdurrahmân bin Nâshir as-Sa’di rahimahullah berkata: “Mereka tidak mengetahui kebenaran bukan karena kebenaran itu samar dan tidak jelas. Namun karena mereka berpaling darinya. Jika mereka tidak berpaling dan mau memperhatikannya, niscaya kebenaran menjadi jelas bagi mereka dari kebatilan, dengan kejelasan yang nyata dan gamblang”.[2]
Oleh karena itu, jangan sekali-kali seorang Muslim menolak kebenaran. Siapa pun pembawanya. Karena menolak kebenaran itu merupakan sifat kesombongan yang dibenci oleh Allah Azza wa Jalla . Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan seberat biji sawi. Seorang laki-laki bertanya: “Ada seseorang suka bajunya bagus dan sandalnya bagus (apakah termasuk kesombongan?) Beliau menjawab: “Sesungguhnya Allah Maha indah dan menyukai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”.
[HR. Muslim, no. 2749, dari Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu]
Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Adapun ‘menolak kebenaran’ yaitu menolaknya dan mengingkarinya dengan menganggap dirinya tinggi dan besar”.
Syarah Muslim, hadits no. 2749
https://almanhaj.or.id/37251-jangan-menolak-kebenaran-2.html#_ftn3
Telegram
Ittiba' Sunnah
Nerakamu memang bukan urusanku&surgapun belum tentu jdi milikku.Tapi mengajakmu dlm kebaikan adlh kewajibanku
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang
Forwarded from Abu Abdil Bar
📌 TIDAK SEMUANYA HARUS DITURUTI
Sayang kepada anak bukan berarti selalu menyenangkan sang anak (dengan menuruti semua kemauannya), akan tetapi menyiapkan mental sang anak untuk mandiri dan tegar di kemudian hari dalam menghadapi problematika kehidupan.
Justru selalu menuruti kemauan sang anak merupakan bentuk tidak sayang kepada anak dan khianat terhadap amanah yang Allah titipkan.
✍️Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
@me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With:
@bedahkitab
@Thalabulilmi.id
@sunnahstroi
@bummimadara
Sayang kepada anak bukan berarti selalu menyenangkan sang anak (dengan menuruti semua kemauannya), akan tetapi menyiapkan mental sang anak untuk mandiri dan tegar di kemudian hari dalam menghadapi problematika kehidupan.
Justru selalu menuruti kemauan sang anak merupakan bentuk tidak sayang kepada anak dan khianat terhadap amanah yang Allah titipkan.
✍️Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
@me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With:
@bedahkitab
@Thalabulilmi.id
@sunnahstroi
@bummimadara
Forwarded from Abu Abdil Bar
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
#me_ittiba
Bolehkah Wudhu Dengan Sekali Basuh?
🎙️ Ustadz Abu Yahya Badrussalam Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
@me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With @kenalsunnah_channel
#me_ittiba #ustadzabuyahyabadrusalam #ustadzabuusamah #ustadzabuyahyabadrussalam #ustadzabuyahyabadrusalam_dv #fiqihwudhu #wudhu #shalat #toharoh #bersuci #wudhu #berwudhu #dakwahsunnah #followforfollowback #hijrah #ustadzfirandaandirja #kajiansunnah #ustadzyazidbinabdulqadirjawas #ustadzkhalidbasalamah #ustadzyazidjawas
Bolehkah Wudhu Dengan Sekali Basuh?
🎙️ Ustadz Abu Yahya Badrussalam Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
@me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With @kenalsunnah_channel
#me_ittiba #ustadzabuyahyabadrusalam #ustadzabuusamah #ustadzabuyahyabadrussalam #ustadzabuyahyabadrusalam_dv #fiqihwudhu #wudhu #shalat #toharoh #bersuci #wudhu #berwudhu #dakwahsunnah #followforfollowback #hijrah #ustadzfirandaandirja #kajiansunnah #ustadzyazidbinabdulqadirjawas #ustadzkhalidbasalamah #ustadzyazidjawas
Forwarded from Abu Abdil Bar
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
#me_ittiba
Jika Nabi dan para sahabat pernah melakukan tahlilan pasti kita akan amalkan
🎙️ Ustadz Syafiq Riza Basalamah Hafizahullah
Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
@me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With
@hijrah_syahwad
@hayaatussunnah_
@rindu_sunnah
@jalan__sunah
#ustadzsyafiqbasalamah #ustadzsyafiqrizabasalamah #ustadzsyafiq #srb #tahlilan #tahlilankematian #tahlilan40hari #tahlilan7hari #tahlilan7hari #tahlilan100hari #kenduri #
Jika Nabi dan para sahabat pernah melakukan tahlilan pasti kita akan amalkan
🎙️ Ustadz Syafiq Riza Basalamah Hafizahullah
Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
@me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With
@hijrah_syahwad
@hayaatussunnah_
@rindu_sunnah
@jalan__sunah
#ustadzsyafiqbasalamah #ustadzsyafiqrizabasalamah #ustadzsyafiq #srb #tahlilan #tahlilankematian #tahlilan40hari #tahlilan7hari #tahlilan7hari #tahlilan100hari #kenduri #
Forwarded from Abu Abdil Bar
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
#me_ittiba
Bolehkah memposting atau share tentang prestasi ilmu agama anak?
🎙️ Ustadz Finanda Andirja Hafizahullah
Instagram
@me_ittiba
@me_ittiba
@me_ittiba
Collab With
@silentreminder
@hijrah_music
@abumalik_alfaruq
@kajiansunnahlampung
#ustadzfirandaandirja #ustadzfiranda #firandaandirja #ufa #me_ittiba #postingkebaikan #dakwahsunnah #riya #ujub #pamer #nasehat #motivsi
Bolehkah memposting atau share tentang prestasi ilmu agama anak?
🎙️ Ustadz Finanda Andirja Hafizahullah
@me_ittiba
@me_ittiba
@me_ittiba
Collab With
@silentreminder
@hijrah_music
@abumalik_alfaruq
@kajiansunnahlampung
#ustadzfirandaandirja #ustadzfiranda #firandaandirja #ufa #me_ittiba #postingkebaikan #dakwahsunnah #riya #ujub #pamer #nasehat #motivsi
Forwarded from Abu Abdil Bar
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
#me_ittiba
Setelah rasulullah wafat para sahabat tidak ada yang minta doa di kuburan beliau
🎙️ Ustadz firanda andirja hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
@me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With :
@backtosalafushshalih_
@foto.video.islam
@penebarcahaya_alquransunnah
@ikhwan_medan__
#ustadzfirandaandirja #ustadzfiranda #ufa #kuburiyyun #kuburiyyun #ngelapberkah #tawasul #syirik #khurafat
Setelah rasulullah wafat para sahabat tidak ada yang minta doa di kuburan beliau
🎙️ Ustadz firanda andirja hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
@me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With :
@backtosalafushshalih_
@foto.video.islam
@penebarcahaya_alquransunnah
@ikhwan_medan__
#ustadzfirandaandirja #ustadzfiranda #ufa #kuburiyyun #kuburiyyun #ngelapberkah #tawasul #syirik #khurafat
Forwarded from Abu Abdil Bar
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
#me_ittiba
Cara mencari Rahmat Kasih sayang Allah
🎙️Ustadz Lutfi Abdul Jabbar Hafizahullah
Follow
@me_ittiba
@me_ittiba
@me_ittiba
Collab With
Collaboration With :
@thequran_verse
@tauhidsunnah_id
@meniti_assunnah
@feri.abushanum
@me_ngaji
#ustadzluthfiabduljabbar #ustadzlutfiabduljabbar #rahmat #rahmatallah #hidayah #kuasaallah
Cara mencari Rahmat Kasih sayang Allah
🎙️Ustadz Lutfi Abdul Jabbar Hafizahullah
Follow
@me_ittiba
@me_ittiba
@me_ittiba
Collab With
Collaboration With :
@thequran_verse
@tauhidsunnah_id
@meniti_assunnah
@feri.abushanum
@me_ngaji
#ustadzluthfiabduljabbar #ustadzlutfiabduljabbar #rahmat #rahmatallah #hidayah #kuasaallah
◎❅◎ بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
🔰 Ittiba'Sunnah 🔰
🗓 Sabtu
❅20 Muharram 1446 H
❅27 Juli 2024 M
➢https://t.me/Sunnah_ittiba
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
"Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima
📚📚
MENUNDUKKAN HAWA NAFSU DEMI KETAATAN
Allah ﷻ berfirman:
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Seseorang mukmin sejati akan mengalahkan hawa nafsu dan keinginan orang yang dicintainya demi ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Karena ketetapan Allah dan sunnah Rasulullah pasti yang terbaik untuk hamba-Nya, dan tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam perkara kemaksiatan.
🌐 https://rumaysho.com/12601-menundukkan-hawa-nafsu-demi-mengikuti-ajaran-nabi.html
🔰 Ittiba'Sunnah 🔰
🗓 Sabtu
❅20 Muharram 1446 H
❅27 Juli 2024 M
➢https://t.me/Sunnah_ittiba
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
"Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima
📚📚
MENUNDUKKAN HAWA NAFSU DEMI KETAATAN
Allah ﷻ berfirman:
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.” (QS. Al-Ahzab: 36)
Seseorang mukmin sejati akan mengalahkan hawa nafsu dan keinginan orang yang dicintainya demi ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Karena ketetapan Allah dan sunnah Rasulullah pasti yang terbaik untuk hamba-Nya, dan tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam perkara kemaksiatan.
🌐 https://rumaysho.com/12601-menundukkan-hawa-nafsu-demi-mengikuti-ajaran-nabi.html
Telegram
Ittiba' Sunnah
Nerakamu memang bukan urusanku&surgapun belum tentu jdi milikku.Tapi mengajakmu dlm kebaikan adlh kewajibanku
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang
KETAATAN
➢https://t.me/Sunnah_ittiba
Ibnu Katsir rohimahullahu Ta'ala berkata,
الله تعالى يعطي المال من يحب ومن لا يحب ويضيق على من يحب ومن لا يحب وإنما المدار في ذلك على طاعة الله في كل من الحالين إذا كان غنيا بأن يشكر الله على ذلك وإذا كان فقيرا بأن يصبر
Sesungguhnya Allah Ta’ala memberikan harta :
- kepada orang yang Dia cintai, dan
- kepada orang yang tidak Dia cintai.
Dia pun menyempitkan rezeki :
- kepada orang yang Dia cintai, dan
- kepada orang yang tidak Dia cintai.
Barometer dalam permasalahan ini tiada lain adalah KETA’ATAN kepada Allah Ta’ala dalam dua kondisi tersebut.
Apabila seseorang diberi kekayaan, maka hendaknya ia bersyukur kepada Allah atas hal tersebut. Namun jika ia berada dalam kemiskinan, maka hendaknya ia bersabar.
( Tafsir Ibnu Katsir 8/388 )
ref : https://bbg-alilmu.com/archives/64954
➢https://t.me/Sunnah_ittiba
Ibnu Katsir rohimahullahu Ta'ala berkata,
الله تعالى يعطي المال من يحب ومن لا يحب ويضيق على من يحب ومن لا يحب وإنما المدار في ذلك على طاعة الله في كل من الحالين إذا كان غنيا بأن يشكر الله على ذلك وإذا كان فقيرا بأن يصبر
Sesungguhnya Allah Ta’ala memberikan harta :
- kepada orang yang Dia cintai, dan
- kepada orang yang tidak Dia cintai.
Dia pun menyempitkan rezeki :
- kepada orang yang Dia cintai, dan
- kepada orang yang tidak Dia cintai.
Barometer dalam permasalahan ini tiada lain adalah KETA’ATAN kepada Allah Ta’ala dalam dua kondisi tersebut.
Apabila seseorang diberi kekayaan, maka hendaknya ia bersyukur kepada Allah atas hal tersebut. Namun jika ia berada dalam kemiskinan, maka hendaknya ia bersabar.
( Tafsir Ibnu Katsir 8/388 )
ref : https://bbg-alilmu.com/archives/64954
Telegram
Ittiba' Sunnah
Nerakamu memang bukan urusanku&surgapun belum tentu jdi milikku.Tapi mengajakmu dlm kebaikan adlh kewajibanku
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang