Forwarded from Abu Abdil Bar
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
#me_ittiba
Jangan menikah karena alasan malu sudah berumur
🎙️ Ustadz Rizal Yuliar Putrananda Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
#me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With
@me_ngaji
@tauhidsunnah_id
@thequran_verse
@aburafi_
@meniti_assunnah
#ustadzrizalyuliarputrananda
#ustadzrizalyuliarputrananda_dv #me_ittiba #nikah #nikahmuda #nikahsyari #taaruf #nazhor #followforfollowback
Jangan menikah karena alasan malu sudah berumur
🎙️ Ustadz Rizal Yuliar Putrananda Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
#me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With
@me_ngaji
@tauhidsunnah_id
@thequran_verse
@aburafi_
@meniti_assunnah
#ustadzrizalyuliarputrananda
#ustadzrizalyuliarputrananda_dv #me_ittiba #nikah #nikahmuda #nikahsyari #taaruf #nazhor #followforfollowback
Forwarded from Abu Abdil Bar
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
#me_ittiba
Istri harus mengabdi pada suaminya dan kepada orang tuanya
🎙️ Ustadz Rizal Yuliar Putrananda Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With
@daily_faedah
@mutiara_assunnah
@langkah_jariyah
@ar_risaalah
@feri.abushanum
#ustadzrizalyuliarputrananda #taatsuami #fiqihmuslimah #fiqihrumahtangga #baktipadaorangtua #dakwahsunnah #hijrah #followforfollowback #ustadzfirandaandirja #sunnah
Istri harus mengabdi pada suaminya dan kepada orang tuanya
🎙️ Ustadz Rizal Yuliar Putrananda Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With
@daily_faedah
@mutiara_assunnah
@langkah_jariyah
@ar_risaalah
@feri.abushanum
#ustadzrizalyuliarputrananda #taatsuami #fiqihmuslimah #fiqihrumahtangga #baktipadaorangtua #dakwahsunnah #hijrah #followforfollowback #ustadzfirandaandirja #sunnah
Forwarded from Abu Abdil Bar
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
#me_ittiba
Apakah Menyematkan Gelar Haji Bisa Menghapuskan Pahala Haji?
🎙️ Ustadz Nizar Saad Jabal Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With @kenalsunnah_channel x @design_salafymakassar
#ustadznizarsaadjabal #ustadznizarsaadjabal_dv #haji #umrah #selfi #riya #pamer #ujub #dakwahsunnah #hijrah #sunnah #habib #ustadzkhalidbasalamah #ustadzfirandaandirja
Apakah Menyematkan Gelar Haji Bisa Menghapuskan Pahala Haji?
🎙️ Ustadz Nizar Saad Jabal Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With @kenalsunnah_channel x @design_salafymakassar
#ustadznizarsaadjabal #ustadznizarsaadjabal_dv #haji #umrah #selfi #riya #pamer #ujub #dakwahsunnah #hijrah #sunnah #habib #ustadzkhalidbasalamah #ustadzfirandaandirja
🌕🌙💡 *FAEDAH MALAM*
🔰 DIANTARA HIKMAH DARI LARANGAN MENIUP PADA BEJANA MINUMAN DAN MAKANAN
Al-Munawi rahimahullah ta'ala mengatakan :
"Meniup makanan yang panas menunjukkan sikap terburu-buru dan tergesa, ketidaksabaran serta kurangnya wibawa"
📚 (Faidhul Qadir, 6/346)
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
قال المناوي رحمه الله تعالى :
والنفخ في الطعام الحار يدل على العجلة الدالة على الشَّرَه وعدم الصبر وقلة المروءة
📚 《فيض القدير ٦/٣٤٦》
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com
🔰 DIANTARA HIKMAH DARI LARANGAN MENIUP PADA BEJANA MINUMAN DAN MAKANAN
Al-Munawi rahimahullah ta'ala mengatakan :
"Meniup makanan yang panas menunjukkan sikap terburu-buru dan tergesa, ketidaksabaran serta kurangnya wibawa"
📚 (Faidhul Qadir, 6/346)
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
قال المناوي رحمه الله تعالى :
والنفخ في الطعام الحار يدل على العجلة الدالة على الشَّرَه وعدم الصبر وقلة المروءة
📚 《فيض القدير ٦/٣٤٦》
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com
◎❅◎ بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
🔰 Ittiba'Sunnah 🔰
🗓 Rabu
❅26 Dzulhijjah 1445 H
❅03 Juli 2024 M
➢https://t.me/Sunnah_ittiba
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
"Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima
📚📚
TERUSLAH SAMPAIKAN KEBAIKAN
Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim 1893)
“Teruslah sampaikan kebaikan, karena kita tidak pernah tahu kalimat mana yang mengubah hidup orang, saudara-saudari, teman atau keluarga kita. Teruslah berdoa, berusaha dan istiqomahlah, karena kita tidak tahu hal apa yang mengubah hidup mereka juga mengubah hidup kita di dunia dan akhirat.” (Ustadz Erwandi Tirmidzi)
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah berkata: “Tetap bagi setiap orang untuk mengajak yang lain pada kebaikan dan melarang dari kemungkaran. Tetap saling menasihati dan saling mengingatkan.”
🌐 https://rumaysho.com/12050-syarat-menasihati-orang-lain-harus-bersih-dari-dosa-maksum.html
🔰 Ittiba'Sunnah 🔰
🗓 Rabu
❅26 Dzulhijjah 1445 H
❅03 Juli 2024 M
➢https://t.me/Sunnah_ittiba
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
"Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima
📚📚
TERUSLAH SAMPAIKAN KEBAIKAN
Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim 1893)
“Teruslah sampaikan kebaikan, karena kita tidak pernah tahu kalimat mana yang mengubah hidup orang, saudara-saudari, teman atau keluarga kita. Teruslah berdoa, berusaha dan istiqomahlah, karena kita tidak tahu hal apa yang mengubah hidup mereka juga mengubah hidup kita di dunia dan akhirat.” (Ustadz Erwandi Tirmidzi)
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah berkata: “Tetap bagi setiap orang untuk mengajak yang lain pada kebaikan dan melarang dari kemungkaran. Tetap saling menasihati dan saling mengingatkan.”
🌐 https://rumaysho.com/12050-syarat-menasihati-orang-lain-harus-bersih-dari-dosa-maksum.html
Telegram
Ittiba' Sunnah
Nerakamu memang bukan urusanku&surgapun belum tentu jdi milikku.Tapi mengajakmu dlm kebaikan adlh kewajibanku
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang
🇲 🇺 🇹 🇮 🇦 🇷 🇦
💡🌍🔍 *AGAMA BUKAN BERDASARKAN AKAL ATAU PERASAAN*
🎓 Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albany rahimahullah berkata:
الدين ليس بالعقل ولا بالعاطفة، إنما بإتباع أحكام الله في كتابه وأحكام رسوله في سنته وفي حديثه.
Agama bukanlah dengan akal atau perasaan, tetapi dengan mengikuti aturan-aturan Allah dalam Kitab-Nya dan aturan-aturan Rasul-Nya dalam Sunnahnya dan dalam haditsnya.
📀 Silsilah Al Huda wan Nur, no. 530
💡🌍🔍 *AGAMA BUKAN BERDASARKAN AKAL ATAU PERASAAN*
🎓 Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albany rahimahullah berkata:
الدين ليس بالعقل ولا بالعاطفة، إنما بإتباع أحكام الله في كتابه وأحكام رسوله في سنته وفي حديثه.
Agama bukanlah dengan akal atau perasaan, tetapi dengan mengikuti aturan-aturan Allah dalam Kitab-Nya dan aturan-aturan Rasul-Nya dalam Sunnahnya dan dalam haditsnya.
📀 Silsilah Al Huda wan Nur, no. 530
📚 *PENJELASAN RINGKAS TENTANG SALAFI, MANHAJ SALAF DAN AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH*
✅ Manhaj artinya menurut bahasa adalah metode, jalan, tata cara.
🌴 Adapun arti Salaf menurut bahasa adalah yang telah berlalu dan telah mendahului. Sedangkan menurut istilah yang dimaksud dengan Salaf adalah generasi pertama umat Islam yaitu Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan para sahabat beliau radhiyallahu’anhum.
✅ Maka yang dimaksud dengan manhaj Salaf adalah metode Salaf dalam beragama.
🌴 Pengikutnya di sebut Salafi, yaitu orang yang meneladani metode Salaf dalam beragama.
✅ Merekalah yang dimaksud dengan Ahlus Sunnah wal Jama’ah, karena selalu mengikuti Sunnah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan bersatu di atas kebenaran serta tidak memberontak kepada Pemerintah Muslim.
➡ Selain Salafi atau Ahlus Sunnah wal Jama'ah maka disebut ahlul bid’ah wal furqoh, yaitu orang yang berbuat bid’ah dan berpecah dalam agama karena menyimpang dari jalan beragamanya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan para sahabat beliau radhiyallahu’anhum atau memberontak terhadap Pemerintah Muslim.
🌴 Salafi, Ahlus Sunnah wal Jama'ah, pengikut sunnah Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dan sahabat, merekalah golongan yang selamat.
✅ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِى عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً كُلُّهُمْ فِى النَّارِ إِلاَّ مِلَّةً وَاحِدَةً مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِى
🍃 “Dan akan berpecah umatku menjadi 73 kelompok, semuanya di neraka kecuali satu, yaitu yang mengikuti aku dan para sahabatku.” [HR. At-Tirmidzi dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu’anhuma, Shohihul Jami: 9474]
➡ Diantara ciri khusus manhaj Salaf; Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang membedakan dengan kelompok-kelompok lain adalah:
1) Memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah sesuai pemahaman Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan para sahabat, bukan pemahaman pribadi atau kelompok dan organisasi tertentu.
2) Mendahulukan dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah daripada akal, perasaan, mimpi, wangsit atau pendapat siapa pun.
3) Senantiasa menegakkan tauhid dan sunnah, menjauhi syirik dan bid’ah. Senantiasa berusaha untuk taat kepada Allah ta'ala dan tidak meremehkan dosa sekecil apa pun.
4) Menjaga ukhuwah dan persatuan di atas kebenaran, bukan di atas kesesatan. Dan saling menasihati dan mengingatkan bahaya kesesatan.
5) Memuliakan ulama dan taat kepada pemerintah muslim dalam perkara yang tidak bertentangan dengan hukum Allah, dan tidak memberontak kepada pemimpin muslim yang adil maupun zalim, tetapi menasihati secara sembunyi-sembunyi, tidak mengghibah dan menyebarkan aib-aib pemerintah muslim.
🌴 Semoga Allah ta’ala memberikan taufiq kepada kita semuanya untuk dapat meneladani metode Salaf dalam beragama hingga meraih kebahagiaan yang hakiki di dunia dan akhirat.
💻 Sumber: http://sofyanruray.info/penjelaskan-ringkas-tentang-salafi-manhaj-salaf-dan-ahlus-sunnah-wal-jamaah/
✅ Manhaj artinya menurut bahasa adalah metode, jalan, tata cara.
🌴 Adapun arti Salaf menurut bahasa adalah yang telah berlalu dan telah mendahului. Sedangkan menurut istilah yang dimaksud dengan Salaf adalah generasi pertama umat Islam yaitu Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan para sahabat beliau radhiyallahu’anhum.
✅ Maka yang dimaksud dengan manhaj Salaf adalah metode Salaf dalam beragama.
🌴 Pengikutnya di sebut Salafi, yaitu orang yang meneladani metode Salaf dalam beragama.
✅ Merekalah yang dimaksud dengan Ahlus Sunnah wal Jama’ah, karena selalu mengikuti Sunnah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan bersatu di atas kebenaran serta tidak memberontak kepada Pemerintah Muslim.
➡ Selain Salafi atau Ahlus Sunnah wal Jama'ah maka disebut ahlul bid’ah wal furqoh, yaitu orang yang berbuat bid’ah dan berpecah dalam agama karena menyimpang dari jalan beragamanya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan para sahabat beliau radhiyallahu’anhum atau memberontak terhadap Pemerintah Muslim.
🌴 Salafi, Ahlus Sunnah wal Jama'ah, pengikut sunnah Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dan sahabat, merekalah golongan yang selamat.
✅ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِى عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً كُلُّهُمْ فِى النَّارِ إِلاَّ مِلَّةً وَاحِدَةً مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِى
🍃 “Dan akan berpecah umatku menjadi 73 kelompok, semuanya di neraka kecuali satu, yaitu yang mengikuti aku dan para sahabatku.” [HR. At-Tirmidzi dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu’anhuma, Shohihul Jami: 9474]
➡ Diantara ciri khusus manhaj Salaf; Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang membedakan dengan kelompok-kelompok lain adalah:
1) Memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah sesuai pemahaman Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan para sahabat, bukan pemahaman pribadi atau kelompok dan organisasi tertentu.
2) Mendahulukan dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah daripada akal, perasaan, mimpi, wangsit atau pendapat siapa pun.
3) Senantiasa menegakkan tauhid dan sunnah, menjauhi syirik dan bid’ah. Senantiasa berusaha untuk taat kepada Allah ta'ala dan tidak meremehkan dosa sekecil apa pun.
4) Menjaga ukhuwah dan persatuan di atas kebenaran, bukan di atas kesesatan. Dan saling menasihati dan mengingatkan bahaya kesesatan.
5) Memuliakan ulama dan taat kepada pemerintah muslim dalam perkara yang tidak bertentangan dengan hukum Allah, dan tidak memberontak kepada pemimpin muslim yang adil maupun zalim, tetapi menasihati secara sembunyi-sembunyi, tidak mengghibah dan menyebarkan aib-aib pemerintah muslim.
🌴 Semoga Allah ta’ala memberikan taufiq kepada kita semuanya untuk dapat meneladani metode Salaf dalam beragama hingga meraih kebahagiaan yang hakiki di dunia dan akhirat.
💻 Sumber: http://sofyanruray.info/penjelaskan-ringkas-tentang-salafi-manhaj-salaf-dan-ahlus-sunnah-wal-jamaah/
Artikel Sofyan Chalid bin Idham Ruray
Penjelaskan Ringkas tentang Salafi, Manhaj Salaf dan Ahlus Sunnah wal Jama'ah - Artikel Sofyan Chalid bin Idham Ruray
?Penjelaskan Ringkas tentang Salafi, Manhaj Salaf dan Ahlus Sunnah wal Jama’ah? بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ✅ Manhaj artinya menurut bahasa adalah metode, jalan, tata cara. ? Adapun arti Salaf menurut bahasa adalah yang telah berlalu dan telah mendahului.…
🇫 🇦 🇪 🇩 🇦 🇭 🇲 🇦 🇱 🇦 🇲
💠 SIAPAKAH YANG SUKA DENGAN KEMATIAN
📌 Allah ta'ala berfirman, "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati"
Allah ta'ala mengungkapkan dengan lafazh "merasakan", karena kematian itu punya rasa pahit yang tidak disukai oleh manusia. Namun kaum mukmin tatkala dijemput oleh ajalnya dan diberi kabar gembira berupa pahala di sisi Allah niscaya ia akan MENYUKAI pertemuan dengan Allah, dan saat itu ia TIDAK membenci kematian."
📚 Syarh Riyadhus Shalihin Libni 'Utsaimin (jilid 3/hlm. 834).
➖️➖️➖️➖️➖️➖️➖️➖️
﴿ كلُّ نَفسٍ ذائقةُ المَوت ﴾ﻋﺒﺮ ﺑﻘﻮﻟﻪ: (ﺫاﺋﻘﺔ)؛ ﻷﻥ اﻟﻤﻮﺕ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻪ ﻣﺬاﻕ ﻣﺮ ﻳﻜﺮﻫﻪ ﻛﻞ ﺇﻧﺴﺎﻥ.
لكن المؤمن إذا حضره ﺃجله وبشر بما عند اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﺃﺣﺐ ﻟﻘﺎء اﻟﻠﻪ ولايكره الموت حينئذ"
📚 شرح رياض الصالحين لابن عثيمين(438/3).
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com
*Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,*
*مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ*
*“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.”*
[HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]
*♻️ RAIH AMAL SHALIH DENGAN MENYEBARKAN KIRIMAN INI TANPA MERUBAH APA PUN JAZAKUMULLAHU KHAIRON...DAN MARI BERGABUNG*⤵️⤵️
*♦️Ittiba Sunnah*
Ittiba Sunnah 1(akhwat)
https://chat.whatsapp.com/EGTB9jOfJbs0tJ1n4gVZFb
Ittiba Sunnah 2(akhwat)
https://chat.whatsapp.com/BeWfJQU5Nn7CbuGkuKRgY5
Ittiba Sunnah 3(akhwat)
https://chat.whatsapp.com/EA5rb4Q39aSAROyF5z5RAy
Ittiba Sunnah 4(akhwat)
https://chat.whatsapp.com/FWwAObbOmtF447HEFoVcCc
Ittiba Sunnah 5 (akhwat)
https://chat.whatsapp.com/LMxNO48bNpBLKQMLfosp1h
Admin Ittiba Sunnah 🖤
💠 SIAPAKAH YANG SUKA DENGAN KEMATIAN
📌 Allah ta'ala berfirman, "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati"
Allah ta'ala mengungkapkan dengan lafazh "merasakan", karena kematian itu punya rasa pahit yang tidak disukai oleh manusia. Namun kaum mukmin tatkala dijemput oleh ajalnya dan diberi kabar gembira berupa pahala di sisi Allah niscaya ia akan MENYUKAI pertemuan dengan Allah, dan saat itu ia TIDAK membenci kematian."
📚 Syarh Riyadhus Shalihin Libni 'Utsaimin (jilid 3/hlm. 834).
➖️➖️➖️➖️➖️➖️➖️➖️
﴿ كلُّ نَفسٍ ذائقةُ المَوت ﴾ﻋﺒﺮ ﺑﻘﻮﻟﻪ: (ﺫاﺋﻘﺔ)؛ ﻷﻥ اﻟﻤﻮﺕ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻪ ﻣﺬاﻕ ﻣﺮ ﻳﻜﺮﻫﻪ ﻛﻞ ﺇﻧﺴﺎﻥ.
لكن المؤمن إذا حضره ﺃجله وبشر بما عند اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﺃﺣﺐ ﻟﻘﺎء اﻟﻠﻪ ولايكره الموت حينئذ"
📚 شرح رياض الصالحين لابن عثيمين(438/3).
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
🌎 WhatsApp Salafy Cirebon
⏯ Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 Website Salafy Cirebon :
www.salafycirebon.com
*Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,*
*مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ*
*“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.”*
[HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]
*♻️ RAIH AMAL SHALIH DENGAN MENYEBARKAN KIRIMAN INI TANPA MERUBAH APA PUN JAZAKUMULLAHU KHAIRON...DAN MARI BERGABUNG*⤵️⤵️
*♦️Ittiba Sunnah*
Ittiba Sunnah 1(akhwat)
https://chat.whatsapp.com/EGTB9jOfJbs0tJ1n4gVZFb
Ittiba Sunnah 2(akhwat)
https://chat.whatsapp.com/BeWfJQU5Nn7CbuGkuKRgY5
Ittiba Sunnah 3(akhwat)
https://chat.whatsapp.com/EA5rb4Q39aSAROyF5z5RAy
Ittiba Sunnah 4(akhwat)
https://chat.whatsapp.com/FWwAObbOmtF447HEFoVcCc
Ittiba Sunnah 5 (akhwat)
https://chat.whatsapp.com/LMxNO48bNpBLKQMLfosp1h
Admin Ittiba Sunnah 🖤
Telegram
SALAFY CIREBON 🇮🇩
CHANNEL RESMI MA'HAD DHIYA'US SUNNAH CIREBON
Forwarded from Abu Abdil Bar
Jangan Suka " Kepo" Urusan Orang Lain
Syaikh Ibnul 'Utsaimin rahimahullah berkata :
" Sebagian manusia ada yang sibuk ngurusin urusan orang lain, padahal urusan itu tidak ada faedahnya sama sekali buat diri mereka. Sehingga waktunya menjadi sia-sia tidak bermanfaat, hatinya sibuk, dan pikirannya melanglang buana terpecah belah.
( Syarah Riyadush Shalihin 1 / 115 )
#me_ittiba
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With:
@@bedahkitab
@Thalabulilmi.id
@sunnahstroi
Syaikh Ibnul 'Utsaimin rahimahullah berkata :
" Sebagian manusia ada yang sibuk ngurusin urusan orang lain, padahal urusan itu tidak ada faedahnya sama sekali buat diri mereka. Sehingga waktunya menjadi sia-sia tidak bermanfaat, hatinya sibuk, dan pikirannya melanglang buana terpecah belah.
( Syarah Riyadush Shalihin 1 / 115 )
#me_ittiba
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With:
@@bedahkitab
@Thalabulilmi.id
@sunnahstroi
Forwarded from Abu Abdil Bar
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
#me_ittiba
Carilah Pasangan Yang Baik Agamanya
🎙️ Ustadz Nizar Saad Jabal Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With
@backtosalafushshalih_
@foto.video.islam
@teladan_alquran
@penebarcahaya_alquransunnah
#ustadznizarsaadjabal #ustadznizarsaadjabal_dv #pasanganhidup #suamisholeh #istrisholehah #fiqihrumahtangga #dakwahsunnah #sunnah #kajiansunnah #ustadzfirandaandirja #followforfollowback
Carilah Pasangan Yang Baik Agamanya
🎙️ Ustadz Nizar Saad Jabal Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With
@backtosalafushshalih_
@foto.video.islam
@teladan_alquran
@penebarcahaya_alquransunnah
#ustadznizarsaadjabal #ustadznizarsaadjabal_dv #pasanganhidup #suamisholeh #istrisholehah #fiqihrumahtangga #dakwahsunnah #sunnah #kajiansunnah #ustadzfirandaandirja #followforfollowback
Forwarded from Abu Abdil Bar
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
#me_ittiba
Hukum asal wanita betah di rumah
🎙️ Ustadz Firanda Andirja Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
. collaboration With
@hijrah_syahwad
@hayaatussunnah_
@rindu_sunnah
@jalan__sunah
#ustadzfirandaandirja
#firandaandirja #ufa #wanitasaleha #wanitashalihah #betahdirumah #tabarujj #dakwahsunnah #followforfollowback #ustadzkhalidbasalamah
Hukum asal wanita betah di rumah
🎙️ Ustadz Firanda Andirja Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
. collaboration With
@hijrah_syahwad
@hayaatussunnah_
@rindu_sunnah
@jalan__sunah
#ustadzfirandaandirja
#firandaandirja #ufa #wanitasaleha #wanitashalihah #betahdirumah #tabarujj #dakwahsunnah #followforfollowback #ustadzkhalidbasalamah
Forwarded from Abu Abdil Bar
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
#me_ittiba
Menikah Dengan Perempuan Yang Baik Agamanya
🎙️ Ustadz Rizal Yuliar Putrananda Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
#me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With
@me_ngaji
@tauhidsunnah_id
@thequran_verse
@aburafi_
@meniti_assunnah
#ustadzrizalyuliarputrananda
#ustadzrizalyuliarputrananda_dv #wanitasholehah #baikagama #agama #nikahsyari #nazhor #ustadzfirandaandirja #followforfollowback
Menikah Dengan Perempuan Yang Baik Agamanya
🎙️ Ustadz Rizal Yuliar Putrananda Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
#me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With
@me_ngaji
@tauhidsunnah_id
@thequran_verse
@aburafi_
@meniti_assunnah
#ustadzrizalyuliarputrananda
#ustadzrizalyuliarputrananda_dv #wanitasholehah #baikagama #agama #nikahsyari #nazhor #ustadzfirandaandirja #followforfollowback
Forwarded from Abu Abdil Bar
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
#me_ittiba
Bolehkah Mengambil Keuntungan Lebih Dari 100% ?
🎙️ Ustadz Khalid Basalamah Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
#me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With @kenalsunnah_channel x @design_salafymakassar
#ustadzkhalidbasalamah #ustadzkhalid #ustadzkhalidbasalamahofficial #khalidbasalamah #laba #keuntungan #riba #muamalah #jualbeli #ghoror
Bolehkah Mengambil Keuntungan Lebih Dari 100% ?
🎙️ Ustadz Khalid Basalamah Hafizahullah
Follow Instagram :
@me_ittiba
@me_ittiba
#me_ittiba
Link
IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
TG : https://t.me/me_ittiba
Collaboration With @kenalsunnah_channel x @design_salafymakassar
#ustadzkhalidbasalamah #ustadzkhalid #ustadzkhalidbasalamahofficial #khalidbasalamah #laba #keuntungan #riba #muamalah #jualbeli #ghoror
🇲 🇺 🇹 🇮 🇦 🇷 🇦 🇳 🇦 🇸 🇪 🇭 🇦 🇹
LANGIT MERINTIH
💠 Rasulullah ﷺ bersabda,
إني أرَى ما لا ترَونَ وأسمعُ ما لا تسمَعون ، أطَّتِ السماءُ وحق لها أن تَئِطَّ ؛ ما فيها موضِعُ أربعِ أصابِعَ إلا ومَلَكٌ واضِعٌ جبهَتَهُ لله ساجدًا . واللهِ لو تَعلمونَ ما أعْلَمُ لضَحِكْتُمْ قليلًا ولبَكَيتُمْ كثيرًا ، وما تَلَذَّذْتُمْ بالنساءِ على الفُرُشِ ، ولخَرَجْتُمْ إلى الصَّعُدَاتِ تجْأَرونَ إلى اللهِ . لوَدِدْتُ أنِّي كنتُ شجرةً تُعْضَدُ
"Sungguh saya melihat apa yang tidak kalian lihat, dan aku mendengar apa yang tidak kalian dengar. Langit itu merintih, dan memang layak baginya merintih. Tidaklah di sana menyisakan tempat untuk empat jari sekalipun melainkan ada malaikat yang meletakkan dahinya untuk sujud kepada Allah.
Demi Allah! Seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian benar-benar akan sedikit tertawa dan banyak menangis, kalian tidak akan bersenang-senang dengan para istri di atas kasur, dan kalian pasti akan keluar menuju tempat-tempat tinggi dan kalian akan memohon kepada Allah dengan mengiba-iba.
Aku berharap, andaikan aku hanyalah pohon yang ditebang."
📚 HR. Ahmad 5/173 Tirmidzi 2312, dan Ibnu Majah 4190; dari Sahabat Abu Dzar Jundub bin Junadah Al-Ghifariy radhiyallahu'anhu. Lihat Kitab Ushul Iman Karya Al-Mujaddid Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah
#https://t.me/RaudhatulAnwar1
LANGIT MERINTIH
💠 Rasulullah ﷺ bersabda,
إني أرَى ما لا ترَونَ وأسمعُ ما لا تسمَعون ، أطَّتِ السماءُ وحق لها أن تَئِطَّ ؛ ما فيها موضِعُ أربعِ أصابِعَ إلا ومَلَكٌ واضِعٌ جبهَتَهُ لله ساجدًا . واللهِ لو تَعلمونَ ما أعْلَمُ لضَحِكْتُمْ قليلًا ولبَكَيتُمْ كثيرًا ، وما تَلَذَّذْتُمْ بالنساءِ على الفُرُشِ ، ولخَرَجْتُمْ إلى الصَّعُدَاتِ تجْأَرونَ إلى اللهِ . لوَدِدْتُ أنِّي كنتُ شجرةً تُعْضَدُ
"Sungguh saya melihat apa yang tidak kalian lihat, dan aku mendengar apa yang tidak kalian dengar. Langit itu merintih, dan memang layak baginya merintih. Tidaklah di sana menyisakan tempat untuk empat jari sekalipun melainkan ada malaikat yang meletakkan dahinya untuk sujud kepada Allah.
Demi Allah! Seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian benar-benar akan sedikit tertawa dan banyak menangis, kalian tidak akan bersenang-senang dengan para istri di atas kasur, dan kalian pasti akan keluar menuju tempat-tempat tinggi dan kalian akan memohon kepada Allah dengan mengiba-iba.
Aku berharap, andaikan aku hanyalah pohon yang ditebang."
📚 HR. Ahmad 5/173 Tirmidzi 2312, dan Ibnu Majah 4190; dari Sahabat Abu Dzar Jundub bin Junadah Al-Ghifariy radhiyallahu'anhu. Lihat Kitab Ushul Iman Karya Al-Mujaddid Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah
#https://t.me/RaudhatulAnwar1
AKIBAT MENJADIKAN AGAMA SEBAGAI SENDA GURAU
Imam Malik berkata kepada Al Qo’nabi,
مهما تلاعبت به مِن شيء فلا تلاعَبَّن بِأمْر دِينك
“Bila kamu suka bersenda gurau maka jangan bersenda gurau dengan urusan agamamu..”
(Syarah I’tiqad Imam Al Lalikai)
Menjadikan agama sebagai senda gurau adalah sifat penduduk neraka.
Allah Ta’ala berfirman,
الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا دِيْنَهُمْ لَهْوًا وَّلَعِبًا وَّغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۚ فَالْيَوْمَ نَنْسٰىهُمْ كَمَا نَسُوْا لِقَاۤءَ يَوْمِهِمْ هٰذَاۙ وَمَا كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يَجْحَدُوْنَ (٥١)
"(yaitu) orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Maka pada hari ini (Kiamat), Kami melupakan mereka sebagaimana mereka dahulu melupakan pertemuan hari ini, dan karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami.."
(Q.S. Al-A'raf ayat 51)
Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى
ref : https://bbg-alilmu.com/archives/61276
Imam Malik berkata kepada Al Qo’nabi,
مهما تلاعبت به مِن شيء فلا تلاعَبَّن بِأمْر دِينك
“Bila kamu suka bersenda gurau maka jangan bersenda gurau dengan urusan agamamu..”
(Syarah I’tiqad Imam Al Lalikai)
Menjadikan agama sebagai senda gurau adalah sifat penduduk neraka.
Allah Ta’ala berfirman,
الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا دِيْنَهُمْ لَهْوًا وَّلَعِبًا وَّغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۚ فَالْيَوْمَ نَنْسٰىهُمْ كَمَا نَسُوْا لِقَاۤءَ يَوْمِهِمْ هٰذَاۙ وَمَا كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يَجْحَدُوْنَ (٥١)
"(yaitu) orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Maka pada hari ini (Kiamat), Kami melupakan mereka sebagaimana mereka dahulu melupakan pertemuan hari ini, dan karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami.."
(Q.S. Al-A'raf ayat 51)
Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى
ref : https://bbg-alilmu.com/archives/61276
Bismillaah
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
اللهم صَل على محمد و على آل محمد.
" Bolehkah Menyedekahkan Busana Yang Tidak Syar'i...??
Fatwa Islamweb (asuhan Syaikh Abdullah Al Faqih)
Soal:
Wahai Syaikhuna Al Fadhil, saya sedang bingung dalam menghadapi satu persoalan. Sudah beberapa bulan ini saya mengganti pakaian-pakaian saya. Saya tidak lagi memakai celana panjang dan tidak lagi menggunakan busana muslimah yang mengundang fitnah.
Saya berusaha untuk memperhatikan syarat-syarat hijab yang syar'i. Pertanyaan saya, saya memiliki banyak pakaian-pakaian lama yang saya tinggalkan tersebut, bolehkah saya sedekahkan kepada orang yang saya anggap fakir, ataupun teman yang tidak fakir?
Namun warna pakaian tersebut bisa menimbulkan fitnah. Bolehkan saya memberikannya kepada wanita yang masih suka ber-tabarruj (membuka aurat)? Dan ada pula sepatu, yang beberapa ada yang ber-hak tinggi. Dan saya tahu sekali bahwa orang yang saya berikan tersebut akan memakainya di luar rumah. Demikian juga halnya pakaian-pakaian. Bolehkah saya memberikan ini semua kepadanya? Dan bolehkan saya memberikah khimar yang hanya menutupi kepala, dan warnanya juga dapat menimbulkan fitnah? Karena saya tidak akan pernah memakainya lagi, sedangkan saya tahu pasti bahwa orang yang saya berikan nanti akan lebih sering memakainya.
Dan bolehkah saya memberikan saudara saya celana panjang untuk dipakai di luar rumah? Dan bolehkah saya membeli hadiah berupa gaun misalnya atau hal lain kepada siapa saja yang akan saya berikan, sedangkan saya tahu bahwa mereka tidak punya perhatian terhadap hukum syariat. Bahkan terkadang mereka ber-tabarruj. Apakah makna dari larangan membantu dalam bermaksiat? Lalu jika ini semua tidak diperbolehkan, apakah saya buang saja semua pakaian dan sepatu ini? Sedangkan saya tahu ada orang yang bisa mengambil manfaat darinya.
Semoga Allah memberikan anda derajat yang tinggi di surga, dan sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak atas jawabannya.
Jawab:
الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله، وصحبه، أما بعد:
Alhamdulillah Allah telah memberi anda hidayah untuk menjaga kehormatan anda dan memberi anda hidayah untuk berhijab syar'i. Dan saya berharap semoga Allah menyempurnakan nikmat-Nya atas anda.
Dan telah kami jelaskan dalam fatwa nomor 48924 dan nomor 36082 bahwasanya tidak boleh bersedekah pakaian kepada wanita yang diketahui akan menggunakannya untuk ber-tabarruj. Dan ini termasuk perbutan membantu dalam berbuat dosa. Dan hadiah itu sama hukumnya sebagaimana sedekah dalam hal ini. Oleh karena ini mungkin sebaiknya pakaian tersebut anda gunakan saja untuk berhias di hadapan suami anda, atau anda berikan kepada wanita yang diketahui akan hanya memakainya di rumahnya (baik ia miskin ataupun kaya), bukan kepada wanita yang akan memakainya di luar rumah dan ber-tabarruj dengannya.
Dan telah kami jelaskan pada fatwa nomor 104449, bolehnya memakai high-heels dengan beberapa syarat. Silakan lihat penjelasan pada fatwa tersebut. Oleh karena itu boleh menghadiahkannya jika keadaannya sesuai dengan yang disyaratkan.
Jika khimar yang anda miliki tersebut warnanya dapat menimbulkan fitnah, maka tidak boleh memakainya. Karena diantara syarat hijab yang syar'i adalah bukan untuk berhias / mempercantik diri. Sebagaimana telah kami jelaskan pada fatwa nomor 6745.
Secara khusus mengenai anak gadis yang anda sebutkan, yaitu yang biasa memakai busana yang lebih parah dari busana yang ingin anda berikan, maka bukanlah kebaikan jika anda memberikan pakaian anda tersebut karena diketahui bahwa ia akan bermaksiat kepada Allah dengannya. Bahkan wajib untuk mengingkari perbuatannya tersebut. Jika ia tetap ngeyel maka tinggalkan ia dan jangan berikan hal-hal yang membantunya melakukan hal yang haram. Walaupun itu lebih ringan haramnya daripada yang ia biasa lakukan.
Dan tidak boleh memberikan celana panjang kepada saudari anda, kecuali ia akan memakai pakaian luar yang menutupi celana panjang tersebut. Silakan lihat fatwa nomor 251707.
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
اللهم صَل على محمد و على آل محمد.
" Bolehkah Menyedekahkan Busana Yang Tidak Syar'i...??
Fatwa Islamweb (asuhan Syaikh Abdullah Al Faqih)
Soal:
Wahai Syaikhuna Al Fadhil, saya sedang bingung dalam menghadapi satu persoalan. Sudah beberapa bulan ini saya mengganti pakaian-pakaian saya. Saya tidak lagi memakai celana panjang dan tidak lagi menggunakan busana muslimah yang mengundang fitnah.
Saya berusaha untuk memperhatikan syarat-syarat hijab yang syar'i. Pertanyaan saya, saya memiliki banyak pakaian-pakaian lama yang saya tinggalkan tersebut, bolehkah saya sedekahkan kepada orang yang saya anggap fakir, ataupun teman yang tidak fakir?
Namun warna pakaian tersebut bisa menimbulkan fitnah. Bolehkan saya memberikannya kepada wanita yang masih suka ber-tabarruj (membuka aurat)? Dan ada pula sepatu, yang beberapa ada yang ber-hak tinggi. Dan saya tahu sekali bahwa orang yang saya berikan tersebut akan memakainya di luar rumah. Demikian juga halnya pakaian-pakaian. Bolehkah saya memberikan ini semua kepadanya? Dan bolehkan saya memberikah khimar yang hanya menutupi kepala, dan warnanya juga dapat menimbulkan fitnah? Karena saya tidak akan pernah memakainya lagi, sedangkan saya tahu pasti bahwa orang yang saya berikan nanti akan lebih sering memakainya.
Dan bolehkah saya memberikan saudara saya celana panjang untuk dipakai di luar rumah? Dan bolehkah saya membeli hadiah berupa gaun misalnya atau hal lain kepada siapa saja yang akan saya berikan, sedangkan saya tahu bahwa mereka tidak punya perhatian terhadap hukum syariat. Bahkan terkadang mereka ber-tabarruj. Apakah makna dari larangan membantu dalam bermaksiat? Lalu jika ini semua tidak diperbolehkan, apakah saya buang saja semua pakaian dan sepatu ini? Sedangkan saya tahu ada orang yang bisa mengambil manfaat darinya.
Semoga Allah memberikan anda derajat yang tinggi di surga, dan sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak atas jawabannya.
Jawab:
الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله، وصحبه، أما بعد:
Alhamdulillah Allah telah memberi anda hidayah untuk menjaga kehormatan anda dan memberi anda hidayah untuk berhijab syar'i. Dan saya berharap semoga Allah menyempurnakan nikmat-Nya atas anda.
Dan telah kami jelaskan dalam fatwa nomor 48924 dan nomor 36082 bahwasanya tidak boleh bersedekah pakaian kepada wanita yang diketahui akan menggunakannya untuk ber-tabarruj. Dan ini termasuk perbutan membantu dalam berbuat dosa. Dan hadiah itu sama hukumnya sebagaimana sedekah dalam hal ini. Oleh karena ini mungkin sebaiknya pakaian tersebut anda gunakan saja untuk berhias di hadapan suami anda, atau anda berikan kepada wanita yang diketahui akan hanya memakainya di rumahnya (baik ia miskin ataupun kaya), bukan kepada wanita yang akan memakainya di luar rumah dan ber-tabarruj dengannya.
Dan telah kami jelaskan pada fatwa nomor 104449, bolehnya memakai high-heels dengan beberapa syarat. Silakan lihat penjelasan pada fatwa tersebut. Oleh karena itu boleh menghadiahkannya jika keadaannya sesuai dengan yang disyaratkan.
Jika khimar yang anda miliki tersebut warnanya dapat menimbulkan fitnah, maka tidak boleh memakainya. Karena diantara syarat hijab yang syar'i adalah bukan untuk berhias / mempercantik diri. Sebagaimana telah kami jelaskan pada fatwa nomor 6745.
Secara khusus mengenai anak gadis yang anda sebutkan, yaitu yang biasa memakai busana yang lebih parah dari busana yang ingin anda berikan, maka bukanlah kebaikan jika anda memberikan pakaian anda tersebut karena diketahui bahwa ia akan bermaksiat kepada Allah dengannya. Bahkan wajib untuk mengingkari perbuatannya tersebut. Jika ia tetap ngeyel maka tinggalkan ia dan jangan berikan hal-hal yang membantunya melakukan hal yang haram. Walaupun itu lebih ringan haramnya daripada yang ia biasa lakukan.
Dan tidak boleh memberikan celana panjang kepada saudari anda, kecuali ia akan memakai pakaian luar yang menutupi celana panjang tersebut. Silakan lihat fatwa nomor 251707.
www.islamweb.net
حكم التصدق بثياب فاتنة على من تتبرج بها
هل يجوز التصدق بالملابس الفاتنة على من تتبرج؟ تناولت الفتوى العديد من الأسئلة حول التصدق بالملابس والحجاب الشرعي، حيث أكدت أنه لا يجوز التصدق بثياب يعلم أنها ستستخدم في التبرج. يشير النص إلى أهمية الابتعاد عن مساعدة الآخرين على المعاصي، من خلال عدم إعطائهم…
Dan maksud dari larangan membantu dalam maksiat sudah jelas, tidak perlu diperinci lagi. Dan dalam kasus anda ini, tidak membantu dalam maksiat adalah dengan tidak memberikan pakaian yang tidak syar'i tersebut dan tidak mengenalkannya dengan model pakaian tersebut, atau semacamnya.
Dan kami tidak menyarankan anda membuang pakaian-pakaian anda tersebut, namun hendaknya dipakai di rumah, atau berikan kepada wanita yang akan hanya memakainya di rumahnya.
Wallahu a'lam.
Sumber: http://fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=265363
Catatan redaksi:
Saudari kita yang hijabnya belum syar'i mungkin memang sedang dalam proses menuju hijab syar'i, kita maklumi dan terus kita ajari dan dakwahkan mereka hingga mereka mau berhijab syar'i. Suatu sikap yang salah jika saudari yang sedang proses tersebut malah kita berikan hijab yang tidak syar'i.
Ustadz Yulian Purnama, S. Kom
Sumber : https://muslimah.or.id/6385-bolehkan-menyedekahkan-busana-yang-tidak-syari.html
بارك الله فيكم.
Dan kami tidak menyarankan anda membuang pakaian-pakaian anda tersebut, namun hendaknya dipakai di rumah, atau berikan kepada wanita yang akan hanya memakainya di rumahnya.
Wallahu a'lam.
Sumber: http://fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=265363
Catatan redaksi:
Saudari kita yang hijabnya belum syar'i mungkin memang sedang dalam proses menuju hijab syar'i, kita maklumi dan terus kita ajari dan dakwahkan mereka hingga mereka mau berhijab syar'i. Suatu sikap yang salah jika saudari yang sedang proses tersebut malah kita berikan hijab yang tidak syar'i.
Ustadz Yulian Purnama, S. Kom
Sumber : https://muslimah.or.id/6385-bolehkan-menyedekahkan-busana-yang-tidak-syari.html
بارك الله فيكم.
www.islamweb.net
حكم التصدق بثياب فاتنة على من تتبرج بها
هل يجوز التصدق بالملابس الفاتنة على من تتبرج؟ تناولت الفتوى العديد من الأسئلة حول التصدق بالملابس والحجاب الشرعي، حيث أكدت أنه لا يجوز التصدق بثياب يعلم أنها ستستخدم في التبرج. يشير النص إلى أهمية الابتعاد عن مساعدة الآخرين على المعاصي، من خلال عدم إعطائهم…