Ittiba' Sunnah
1.96K subscribers
4.64K photos
1.13K videos
77 files
7.19K links
Nerakamu memang bukan urusanku&surgapun belum tentu jdi milikku.Tapi mengajakmu dlm kebaikan adlh kewajibanku
Allah ta'ala berfirman,
فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Maka ketahuilah kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan dg terang
Download Telegram
Bismillah

📚 54 SOAL JAWAB TENTANG AQIDAH SEORANG MUSLIM

( Edisi - 5⃣ )

📝 Penulis: Syaikh Muhammad Jamil Zainu

Soal 41 : Dari apa diciptakan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam.

Jawaban : Allah menciptakan Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam dari nutfah.

Dalil dari AlQur’an :

(غافر: من الآية67)هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَة

Dialah yang menciptakan kalian dari tanah kemudian dari nutfah.

Dalil dari sunnah :

[إن أحدكم يجمع خلقه في بطن أمه أربعين يوماً نطفة] متفق عليه

Sesungguhnya seorang diantara kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya empat puluh hari sebagai nutfah.

Soal 42 : Apa hukum jihad dijalan Allah?

Jawaban : Jihad wajib dengan harta, jiwa dan lisan.

Dalil dari AlQur’an :

(التوبة: من الآية41)انْفِرُوا خِفَافاً وَثِقَالاً وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ

Berangkat lah jihad dalam kondisi ringan maupun berat dan berjihad lah dengan harta kalian dan jiwa kalian

Dalil dari sunnah :

[جاهدوا المشركين بأموالكم وأنفسكم وألسنتكم] صحيح رواه أبو داود.

Berjihad lah melawan orang-orang musyrikin dengan harta kalian, jiwa kalian dan lidah kalian

Soal 43 : Apa wala’ untuk orang beriman ?

Jawaban : Yaitu cinta, menolong orang-orang yang beriman yang bertauhid.

Dalil dari AlQur’an :

(التوبة: من الآية71)وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْض

Orang beriman laki dan perempuan sebagian mereka sebagai wali sebagian yang lainnya

Dalil dari sunnah :

[المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بعضاً] رواه مسلم

Orang mukmin bagi mukmin yang lainnya seperti satu bangunan sebagian menguatkan sebagian yang lainnya.

Soal 44 : Apakah boleh berloyalitas kepada orang kafir dan menolong mereka?

Jawaban : Tidak boleh berloyalitas kepada orang kafir dan menolong mereka.

Dalil dari Al-Qur’an :

(المائدة: من الآية51)وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُم

Barang siapa mengambil mereka sebagai wali maka sesungguhnya dia termasuk dari golongan mereka .

Dalil dari sunnah :

[إن آل بني فلان ليسوا لي بأولياء] متفق عليه

Sesungguhnya keluarga bani fulan bukan waliku [karena mereka orang kafir]

Soal 45 : Siapa wali itu ?

Jawaban : Wali adalah orang beriman yang bertaqwa?

Dalil dari AlQur’an :

(يونس:62)أَلا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُون الذين آمنوا وكانوا يتقونَ

Ketauhilah sesungguhnya wali-wali Allah tidak ada rasa takut atas mereka juga tidak mereka sedih. Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka bertaqwa.

Dalil dari sunnah :

[إن وليي الله وصالح المؤمنين] متفق عليه

Sesungguhnya waliku adalah Allah dan orang beriman yang sholeh

Soal 46 : Untuk apa Allah menurunkan Al-Qur’an.

Jawaban : Allah menurunkan Al-Quran untuk diamalkan.

Dalil dari AlQur’an :

(لأعراف: من الآية3)اتَّبِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ وَلا تَتَّبِعُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاء

Ikutilah apa yang diturunkan kepada kalian dari Robb kalian dan jangan ikuti wali selainNya.

Dalil dari sunnah :

[اقروا القرآن واعملوا به ولا تستكثروا به] صحيح رواه أحمد

Bacalah AlQur’an dan amalkan, jangan engkau memperbanyak harta dengannya .

Soal 47 :Apakah kita mencukupkan diri dengan Alqur’an dari hadits.

Jawaban :Kita tidak mencukupkan diri dengan Al-Qur’an dari hadits.

Dalil dari AlQur’an :

(النحل: من الآية44)وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ

Dan telah kami turunkan peringatan kepadamu agar engkau menerangkan kepada manusia apa yang diturunkan kepada mereka.

Dalil dari sunnah :

[ألا وإني أوتيت القرآن ومثله معه] صحيح رواه أبو داود

Ketauhilah sesungguhnya aku diberi AlQur’an dan sepertinya bersamanya.

Soal 48 : Apakah kita mendahulukan satu ucapan diatas ucapan Allah dan rasulNya.

Jawaban : Kita tidak mendahulukan satu ucapan diatas ucapan Allah dan RasulNya.

Dalil dari Al-Qur’an :

(الحجرات: من الآية1)يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ

Hai orang-orang beriman janganlah kalian mendahului dihadapan Allah dan RasulNya

Dalil dari sunnah :

[لا طاعة لأحد في معصية الله إنما الطاعة في المعروف] متفق عليه
Tidak ada ketaatan untuk seseorang dala

m maksiat kepada Allah, tiada lain ketaatan itu ada dalam hal yang baik .

Soal 49 : Apa yang kita lakukan jika kita berselisih?

Jawaban : Kita kembali kepada kitab dan Sunnah.

Dalil dari AlQur’an :

(النساء: من الآية59)فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ

Dan jika kalian berselisih maka kembalikan kepada Allah dan Rasul.

Dalil dari Sunnah

[تركت فيكم أمرين لن تضلوا ما إن تمسكتم بهما كتاب الله وسنة رسوله] صحيح

Aku telah tinggalkan dua perkara, kalian tidak akan sesat selama berpegang teguh dengan keduanya yaitu kitab Allah dan sunnah rasulNya.

Soal 50 : Apa bid’ah dalam agama itu?

Jawaban : Semua yang tidak ada dalil syar’i atasnya.

Dalil dari Al-Qur’an :

(الشورى: من الآية21)أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّه

Apakah mereka punya sekutu yang mensyare’atkan buat mereka dari agama yang tidak Allah izinkan.

Dalil dari sunnah :

[من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو ردّ] متفق عليه

Barang siapa yang mengada-adakan dalam perkara kami ini, apa yang bukan darinya maka ia tertolak

Soal 51 : apakah ada bid’ah yang baik?

Jawaban : Tidak ada bid’ah yang baik.

Dalil dari Al-Qur’an :

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ (المائدة: من الآية3)نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْأِسْلامَ دِيناً

Pada hari ini aku telah sempurnakan buat kalian agama kalian, Telah aku sempurnakan nikmatKu atas kalian dan Aku telah Ridhoi Islam buat kalian sebagia diin

Dalil dari sunnah :

[إياكم ومحدثات الأمور فإن كل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة] صحيح رواه أبو داود

Jauhilah oleh kalian semua yang diada adakan, karena semua yang diada adakan itu bid’ah dan semua bid’ah adalah sesat

Soal 51 : Apakah dalam Islam ada sunnah yang baik?

Jawaban : Ya seperti orang yang memulai perbuatan baik supaya ditiru.

Dalil dari Al-Qur’an :

(الفرقان: من الآية74) وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً

Dan jadikanlah aku imam untuk orang-orang yang bertaqwa.

Dalil dari sunnah :

[من سن سنة حسنة فله أجرها وأجر من عمل بها من بعده] رواه مسلم.

Barang siapa yang mencontohkan sunnah yang baik baginya pahalanya dan pahala yang melakukannya setelahnya.

Soal 53 :Apakah cukup bagi seorang untuk memperbaiki diri sendiri?

Jawaban :Harus memperbaiki diri sendiri dan keluarganya?

Dalil dari Al-Qur’an :

(التحريم: من الآية6)يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً 

Hai orang-orang beriman jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka.

Dalil dari sunnah :

[إن الله تعالى سائل كل راع عما استرعاه أحفظ ذلك أم ضيعه] حسن

Sesungguhnya Allah ta’aala akan meminta pertanggungan jawaban setiap pemimpin dari apa yang dipimpinnya apakah menjaganya atau menyia-nyiakannya.

Soal 54 : Kapan kaum muslimin menang?

Jawaban : Jika mengamalkan kitab Robb [Pemelihara] mereka dan sunnah nabi mereka ?

Dalil dari AlQur’an :

(محمد:7)يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

Hai orangorang yang beriman jika kalian menolong Allah, Allah pasti menolongmu dan meneguhkan kaki kalian.

Dalil dari sunnah :

[لا تزال طائفة من أمتي منصورين] صحيح رواه ابن ماجه

Tidak henti-hentinya segolongan dari umatku menang tertolong.

الحمد لله رب العالمين.

Dinukil dari عقيدة المسلم, “Aqidah Setiap Muslim”, Penulis : Syaikh Muhammad Jamil Zainu

💾 Dikutip dari http://www.salafy.or.id Penulis: Syaikh Muhammad Jamil Zainu, judul asli: Aqidah Seorang Muslim – Tanya Jawab I - VI
🇫 🇦 🇪 🇩 🇦 🇭   🇲 🇦 🇱 🇦 🇲

DOA MEMOHON AGAR DIAMPUNI DOSA-DOSA KITA SEBELUM TIDUR
.
💠 Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda :

“Barangsiapa yang membaca ketika ia menuju tempat tidurnya :
.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهَ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلاَ إِلَهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
.
“Tidak ada Illah yang berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan upaya, kecuali dengan pertolongan Allah. Maha Suci Allah, segala puji bagi-Nya. Tidak ada IIlah yang berhak disembah selain Allah. Allah Maha Besar”

Maka ia akan diampuni dosa-dosa oleh Allah, walaupun dosa-dosanya itu seperti buih lautan” (HR. Ibnu Hibban no. 5528. Dishahihkan oleh Al-Albani rahimahullah dalam Ash-Shahihah no. 3414)

🌏 Web  shahihfiqih.com.
QUESTIONS AND ANSWER

🌹🌹HUKUM MELETAKKAN KALIGRAFI ALLAH DAN MUHAMMAD SEJAJAR

Fatwa Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah ta'ala

Pertanyaan :
Sering kami melihat di atas dinding terpampang tulisan lafdzul Jalalah Allah dan di sampingnya ada lafadz "Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam" atau kami mendapati hal tersebut pada lembaran kertas, kitab-kitab atau surat kabar. Apakah peletakan seperti ini benar ?

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah ta'ala menjawab  :

"Jawabannya adalah peletakan kalimat tersebut tidaklah benar, karena berarti ini menjadikan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sebagai tandingan bagi Allah dan menyamakan dengan-Nya.

👉🏻 Kalau saja ada seseorang melihat tulisan ini dan ia tidak mengetahui dua nama yang tertulis sejajar tersebut, niscayalah ia akan yakin seyakin-yakinnya bahwa keduanya adalah sama dan serupa.

👉🏻 Sehingga wajib menghilangkan nama "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam", kini tinggal meninjau tulisan "Allah" saja. Sesungguhnya hal ini merupakan perkataan orang-orang Shufi.

👉🏻 Mereka menjadikan kata "Allah" itu sebagai pengganti dzikir (lā ilāha illallāh), mereka mengucapkan "Allah" , "Allah" , "Allah". Dengan asumsi semacam ini, maka tulisan itupun harus dihilangkan juga.

👉🏻 Sehingga tidak boleh menulis nama Allah dan ataupun Muhammad di atas dinding/tembok tidak juga pada kertas atau lainnya".

(Majmu Fatawa wa Rasa’il Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah III:75)

Sumber
https://t.me/salafy_cirebon
◎❅◎  بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

🔰 Ittiba'Sunnah 🔰

🗓 Rabu

   ❅13 Dzulqadah 1445 H
   ❅22 Mei 2024 M

https://t.me/Sunnah_ittiba

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

"Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima

📚📚📚

Jika Engkau Mengingat Kematian

Abu Darda’ radhiyallahu anhu ‘anhu berkata,

ما أكثر عبد ذكر الموت، إلا قل فرحه وقل حسده

“Tidaklah seorang hamba sering mengingat kematian kecuali dia akan jarang bersuka ria dan jarang mendengki.”

[Mausu’ah Ibnu Abid Dunya 5/514]
JIKA ENGKAU SUDAH MENDAPATKAN SATU ILMU

https://t.me/Sunnah_ittiba

Abu Qilabah berkata kepada Ayyub As Sakhtiyani,

“Apabila kamu mendapat ilmu, maka munculkanlah keinginan ibadah padanya. Jangan sampai keinginanmu hanya untuk menyampaikan kepada manusia.”

Al-Adab Asy-Syar’iyyah 2/45, Muhammad Al-Maqdisy, Syamilah

Sumber : t.me/muslim.id
Orang yang berpegang teguh dengan Alquran dan as-sunnah Allah tidak menjanjikan selamat dari kesalahan akan tetapi Allah menjanjikan selamat dari kesesatan

Ig : https://www.instagram.com/me_ittiba
HUKUM ORANG KAFIR IBADAH DI MASJID

💬 Al-Hafidz Ibnu Rajab rahimahullah menyatakan,

فكما أنهم لا يُمكّنون من فعل عباداتهم في المساجد ، فكذا لا ينبغي للمسلمين أن يصلوا صلواتهم في معابد الكفار التي هي موضع كفرهم

"Sebagaimana orang-orang kafir itu tidak boleh diberi kesempatan untuk melakukan ibadah mereka di masjid, maka demikian pula halnya tidak semestinya kaum muslimin melakukan salatnya mereka di tempat ibadahnya orang-orang kafir yang itu merupakan tempat kekufuran mereka."

✍️ Fathul Bari 3/243

IG : https://www.instagram.com/me_ittiba
Bismillah

🤌🏽📝 TULISAN YANG ABADI...

Asy Syaikh Abdul Muhsin Al Abbâd hafidzahullahu Ta'ala berkata:

الإنسان قد يموت وتبقى آثار يده بالكتابة، من كونه يكتب سوءاً، ويكتب أموراً منكرة، ويكتب ضلالاً، ويحرر بيده أمراً باطلاً، ثم يبقى ذلك الكتاب فيتضرر منه الناس، فهذا يكون من ضرر اليد، ويمكن أن يكون الضرر في حياته بالضرب وبالبطش وغير ذلك، ويمكن أن يكون بالكتابة، ثم تبقى الكتابة بعده، ويتضرر الناس بما خطته يداه.

"Seorang insan bisa saja telah meninggal dunia, namun buah dari tulisan tangannya akan senantiasa kekal. Entah yang ditulisnya kejelekan, atau kemungkaran, atau kesesatan.

Ia mengarang sebuah karya tulis yang berisi kebatilan, kemudian karya tersebut tersebar dan memberi dampak buruk bagi banyak manusia. Maka ini salah satu contoh mudharat yang ditimbulkan oleh tangan.

Sehingga mudharat yang dihasilkan tangan bisa ia peroleh tatkala masih hidup berupa pukulan, kelaliman dst. Dan juga bisa berupa tulisan tangan¹ yang langgeng keberadaannya sepeninggal si penulis, dimana goresan tangannya mengakibatkan kerugian bagi banyak orang."


Cat.:
¹tulisan tangan bisa berupa ketikan tatkala chating, menulis di status medsos, dan segala bentuk tulisan yang terangkai oleh jemari. Pikirkanlah pertanggungjawabannya di hadapan Allah Rabbul ʼAlamîn (ed.).

[Syarh Sunan Abi Daud]
https://bit.ly/3GQ1OWK
🇫 🇦 🇪 🇩 🇦 🇭   🇲 🇦 🇱 🇦 🇲

LATIH DIRIMU UNTUK MEMAAFKAN

Al 'Allamah Ibnu Baz rahimahullah berkata:

"Jika kamu melatih dirimu untuk memaafkan, niscaya jiwa dan hatimu akan tenang, dan kedudukanmu menjadi tinggi di sisi Allah dan di sisi hambaNya."

📚 Haditsul Masa- (213)

Sumber:
https://t.me/fawaidhsylvvea

*Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,*

*مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ*

*“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.”*
[HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

*♻️ RAIH AMAL SHALIH DENGAN MENYEBARKAN KIRIMAN INI TANPA MERUBAH APA PUN JAZAKUMULLAHU KHAIRON...DAN MARI BERGABUNG*⤵️⤵️

*♦️Ittiba Sunnah*

Ittiba Sunnah 1(akhwat)
https://chat.whatsapp.com/EGTB9jOfJbs0tJ1n4gVZFb

Ittiba Sunnah 2(akhwat)
https://chat.whatsapp.com/BeWfJQU5Nn7CbuGkuKRgY5

Ittiba Sunnah 3(akhwat)
https://chat.whatsapp.com/EA5rb4Q39aSAROyF5z5RAy

Ittiba Sunnah 4(akhwat)
https://chat.whatsapp.com/FWwAObbOmtF447HEFoVcCc

Ittiba Sunnah 5 (akhwat)
https://chat.whatsapp.com/LMxNO48bNpBLKQMLfosp1h

Admin Ittiba Sunnah 🖤
INI MANFAAT BERWUDHU SEBELUM TIDUR, YUK RUTINKAN

https://t.me/Sunnah_ittiba

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.’” (HR. Ibn Hibban 3/329)

https://radiomuslim.com/berwudhu-sebelum-tidur/
Bismillaah
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

اللهم صَل على محمد و على آل محمد.

Boleh² saja ingin punya rumah yg megah, mobil mewah, jalan² keluar negeri, makan enak, memiliki barang² mahal, pakai pakaian terbaik, pergi kesalon kecantikan, hidup enak, nyaman dll.

Nmn jika semua kenikmatan, kesenangan dan kemewahan dunia yg menjadi tujuan utama kita dlm hidup, maka itulah yg akan menjadi musibah.

Maka jgn sampai kita hanya sibuk menyiapkan bagaimana agar hidup enak, nmn kita melupakan bagaimana agar mati enak.

Ingatlah tetang kubur dan panjangnya kehidupan akhirat.

Bahwa pasti akan tiba masanya kita semua akan mendatanginya.

Dan di sinilah tempat di mana semua yg menanam akan mulai menuai hasilnya.

Bila kita menanam kebaikan, Maka kebaikan itu bagi diri kita sendiri,

Dan bila kita menanam keburukan, Maka keburukan itu jg akan kembali untuk diri kita sendiri,

Maka pada akhirnya kematian bisa menjadi dua hal yg semua tergantung amalnya:

Pertama kematian bisa menjadi kesedihan yg akan mempertemukan kita kpd penderitaan, siksaan, dan penyesalan yg lbh dahsyat di bandingkan saat kita berada di dunia.

Kedua kematian juga bisa menjadi kebahagiaan, pengantar kedamaian, penghancur kesedihan kita di dunia untuk di antarkan kepada kesenangan akhirat yg tiada tara,

Khalifah kaum muslimin yg ketiga Utsman bin Affan radhiyallahu’anhu jika melihat perkuburan beliau menangis mengucurkan air mata hingga membasahi jenggotnya.

Suatu hari ada seorang yg bertanya:

“Tatkala mengingat surga dan neraka engkau tidak menangis, mengapa engkau menangis ketika melihat perkuburan?” Utsman pun menjawab, “Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya liang kubur adalah awal perjalanan akhirat. Jika seseorang selamat dari (siksaan)nya maka perjalanan selanjutnya akan lebih mudah. Namun jika ia tidak selamat dari (siksaan)nya maka (siksaan) selanjutnya akan lebih kejam.” (HR. Tirmidzi)

Demikianlah pada akhirnya kubur akan menjadi tempat yg dapat mengantarkan kita pada kebahagiaan yg tiada tara atau justru menjadi tempat yg mengantarkan kita pada kesengsaraan dan kesedihan yg tiada tara, Dan semua itu tergantung bagaimana amal kita.

Semoga hal ini dapat menjadi renungan untuk kita semua.

Habibiequotes,

بارك الله فيكم
Bismillaah
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh .

اللهم صَل على محمد و على آل محمد.

☝️ Hendaklah Kita Mengikuti Aqidah Generasi Terbaik

"Wajib Bagi Kita Mengikuti Jalannya Salafush Shalih"
Mereka adalah sebaik-baik generasi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Fatimah radhiyallahu ‘anha,

نِعْمَ السَّلَفِ أَنَا لَكِ

“Sebaik-baik salaf (pendahulu) mu adalah aku” (HR. Bukhari (6285) dan Muslim (98) dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha)

Sebagaimana disebutkan dalam hadits ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ

“Sebaik-baik manusia ialah pada generasiku, kemudian generasi berikutnya(tabi'in), kemudian generasi berikutnya (Tabi'ut Tabi'in).” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 3651, dan Muslim, no. 2533).

Mengikuti jalan Salafush Shalih adalah wajib atas setiap muslim dan muslimah dalam segala perkara agama.

Hal ini diterangkan dalam Al-Quran, Allah Ta’ala berfirman:

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At-Taubah: 100)

Bahkan Allah mengancam orang-orang yang menyelisihi jalan para salaf dalam firman-Nya:

وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu’min, Kami biarkan ia larut dalam kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. An-Nisa: 115).

Ikutilah kebenaran

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

إنَّ الدِّينَ يُسْرٌ، ولَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أحَدٌ إلَّا غَلَبَهُ، فَسَدِّدُوا وقَارِبُوا، وأَبْشِرُوا، واسْتَعِينُوا بالغَدْوَةِ والرَّوْحَةِ وشيءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ

“Sesungguhnya agama ini mudah, dan tidaklah seseorang berlebih-lebihan dalam urusan agama melainkan agama akan mengalahkannya. Ikutilah kebenaran. Jika tidak bisa, dekatilah idealnya. Bergembiralah, dan minta tolonglah kepada Allah pada pagi, sore, dan sebagian dari waktu malam.” (HR. Bukhari, no. 39 dan Muslim, no. 2818)

Tidak boleh berlebihan dalam beragama

Imam Al-Muzani berkata,

لَمْ يَرْغَبُوْا عَنِ اْلاِتِّبَاعِ فَيُقَصِّرُوْا , وَلَمْ يُجَاوِزُوْهُ تَزَيُّدًا فَيَعْتَدُوا

“Mereka tidaklah membenci sikap ittiba’ (mengikuti Al-Qur’an dan ajaran Nabi), ini dianggap sebagai bentuk taqshir (menyepelekan). Mereka tidak pula menambah dari wahyu yang telah ada, ini dianggap melampaui batas (ghuluw).”

Jangan memberatkan diri dengan bid'ah

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,

اتَّبِعُوا وَلاَ تَبْتَدِعُوا فَقَدْ كُفِيتُمْ

“Ikutilah nabi dan janganlah berbuat bid'ah. Ajaran nabi itu sudah mencukupimu.” (HR. Ad-Darimi dalam sunannya, 211 dan Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, no. 8770). Bid'ah adalah amalan yang tidak ada tuntunan dan tidak ada dalil.

....Siapa yang membenci ajaranku, maka ia tidak termasuk golonganku.” (HR. Bukhari, no. 5063 dan Muslim, no. 1401)

Yang dimaksud hadits ‘siapa yang membenci ajaranku …’ sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Hajar,

مَنْ تَرَكَ طَرِيقَتِي وَأَخَذَ بِطَرِيقَةِ غَيْرِي فَلَيْسَ مِنِّي

“Siapa yang meninggalkan jalanku, lalu menempuh jalan selainku, maka tidak termasuk golonganku.” (Fath Al-Bari, 9:105).

Mentaati Rasul merupakan jalan ke surga.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى قَالَ مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى

“Seluruh umatku akan masuk surga, kecuali yang enggan!” Para sahabat bertanya: “Wahai, Rasûlullâh! Siapakah yang enggan?” Beliau menjawab: “Siapa saja mentaatiku, ia masuk surga, dan siapa saja bermaksiat kepadaku, maka ia benar-benar enggan (masuk surga)”. (HR Bukhari, no. 7280, dari Abu Hurairah).

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

لا تسبوا أصحابي ، فلو أن أحدكم أنفق مثل أحد ذهبا ، ما بلغ مد أحدهم ولا نصيف

“Jangan engkau cela sahabatku, andai ada diantara kalian yang berinfaq emas sebesar gunung Uhud, tetap tidak akan bisa menyamai pahala infaq sahabatku yang hanya satu mud (satu genggam), bahkan tidak menyamai setengahnya” (HR. Bukhari no. 3673, Muslim no. 2540).

Sumber: muslim.or,id.; rumaysho. com.
بارك الله فيكم.
◎❅◎  بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

🔰 Ittiba'Sunnah 🔰

🗓 Kamis

   ❅14 Dzulqadah 1445 H
   ❅23 Mei 2024 M

https://t.me/Sunnah_ittiba

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

"Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima

📚📚

WAKTU TERUS BERJALAN 

سَابِقُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ...(٢١)

"Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Rabbmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi..." 
QS. Al-Hadiid: 21
Kamis, 23 Mei 2024
          14 Dzulqo’dah 1445 H

Kalender & Poster Dakwah

SAMPAIKAN DAKWAH DENGAN HIKMAH
https://t.me/Sunnah_ittiba

Allah ﷻ berfirman:

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik." (QS. An-Nahl: 125)

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata: “Zaman ini adalah zamannya untuk berlemah-lembut, sabar dan hikmah, Bukan zamannya bersikap keras, karena kebanyakan manusia banyak yang jahil, lalai dan lebih mementingkan urusan dunia. Oleh karena ini harus bersabar dan lemah lembut sampai dakwah ini tersampaikan dan sampai pada manusia agar mereka mengetahuinya.” (Majmu’ Fatawa 8/376)

🌐 https://almanhaj.or.id/36624-hikmah-dalam-berdakwah-2.html
Forwarded from Abu Abdil Bar
“Kenikmatan Mendekat Kepada Allaah Itu Jauh Lebih Besar Daripada Kenikmatan Harta.”

- Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله

Follow : @me_ittiba

Collaboration With ;
@thequran_verse
@tauhidsunnah_id
@meniti_assunnah
@mutiara_assunnah
@hijrah_syahwad

#kajianislam #sunnah
#dakwahsunnah