Rezeki Healing
1.93K subscribers
7.45K photos
39 videos
2 files
4.08K links
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.

Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.

Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.

Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Download Telegram
Selama di kontrakan ibu sering aku tinggal pergi karena aku harus mengantar dagangan pesanan orang menggunakan sepeda.

Ibu tidak keberatan karena ada anakku yang menemaninya.

“Pokoknya ibu jangan ngapa-ngapain ya, jangan megang kerjaan apa pun, tunggu saya pulang ya bu, Nisa antar dagangan dulu.”

“Iya hati-hati, Nis.”

Saat malam hari kita lagi ngobrol-ngobrol.
“Wan, besok kamu kan libur, ibu pengin jalan-jalan ke pantai sambil makan ikan bakar, enak banget kayanya.”

Aku dan mas Wawan saling pandang, harus ke mana lagi aku pinjam uang.

“Iya, Bu besok kita jalan ya?” ujarku. Sekarang ibu istirahat ya biar besok seger, pantainya agak jauh soalnya,” lanjutku.

Setelah ibu tidur aku dan mas Wawan sibuk mencari pinjaman, akhirnya aku gadaikan cincin lima gram mahar menikah dulu, nanti aku tebus, yang penting saat ini aku dapat uang.

Esoknya aku pesan taxi online menuju pantai, melihat ibu bahagia rasanya aku dan mas Wawan pun ikut bahagia, belum tentu ketika kita banyak uang ada kesempatan menyenangkan beliau.

Seminggu sudah ibu mertuaku di kontrakanku. Saatnya ibu pulang, aku membelikannya tiket untuk pulang dan tak lupa aku memberinya uang untuk pegangan.

Aku dan mas Wawan mengantar sampai pool bis jurusan kota asal kami.
“Hati-hati ya bu, handphone jangan sampai nggak aktif, kabari kalau ada apa-apa, kalau sudah sampai juga kabari ya, Bu,” ujarku khawatir.

Aku catat nomer Bis, takut ada apa-apa aku bisa melacaknya.

Aku pulang dengan mas Wawan dan langsung berhitung hutang yang harus aku bayar dan jumlahnya tidak sedikit.

“Maafkan ibu ya, Nis,” ucap mas Wawan merasa bersalah.

“Ngapain minta maaf , Mas, ibumu ya ibuku juga, smoga Allah memberi kita jalan keluar untuk membayar hutang-hutang ini.”

Saat aku membersihkan kamar, aku melihat ada kertas di meja dan sebuah amplop.

‘Untuk anakku dan menantuku yang tukang bohong’

Terima kasih sudah membahagiakan ibu selama tinggal di tempat kalian. Semoga Allah memberkahi hidup kalian.

Tertanda
Ibu dan mertua kalian.

Aku membacanya keras-keras membuat aku dan mas Wawan menahan tangis.

Aku buka amplop di bawah kertas tadi. Ada uang lima juta di dalamnya. Seketika aku menangis.

“Ibuuuu.... “

Mas Wawan pun menangis.

“Maafkan Wawan, Bu.”

Aku segera menuju warung teh Murni mau membayar hutang sembako kemarin.

“Loh sudah dibayar sama ibu mertua mu Mbak, kemarin beliau ke sini di antar sama Adi anakmu.”
“Ya Allah.”

Aku pun bergegas ke ibu kontrakan mau melunasi bayaran kontrakan.

“Udah nggak usah, ibu mertuamu sudah melunasinya, malah itu kontrakanmu sudah dibayar setahun.”

Aku terduduk lemas.

“Ya Allah ibu maafkan menantumu sempat mengeluhkan kedatanganmu.”

Aku pulang dan menceritakan kepada mas Wawan. Dia pun menangis dan berlari mengambil handphone.

Segera dia telpon ibunya yang baru saja menuju pulang.

Tetapi mas Wawan tak bisa bicara apa-apa dia hanya menangis di telfon.

[Sudah jangan menangis, ibu nggak pernah mengajari anak ibu berbohong tetapi kali ini kebohongan anak dan menantu ibu sungguh membuat ibu bahagia]

[Makasih ya Bu]

Sis FitRaya83
Cikarang, 18 Februari 2021
.
#copas
#Muhasabahdiri
#Berbagi_Kebaikan
#TerusBelajar
#Menjadilebihbaik