Rezeki Healing
1.94K subscribers
7.4K photos
39 videos
2 files
4.07K links
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.

Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.

Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.

Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Download Telegram
AGAR REZEKI SELALU DITAMBAH

Kefakiran mendekatkan seorang manusia kepada jalan kemaksiatan. Bagi mereka dengan iman lemah, kondisi ekonomi yang terhimpit akan membuat mereka mudah melakukan perkara perkara maksiat.

Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk bekerja keras dan menghindari kemiskinan. Karena dengan rezeki yang banyak, seseorang bisa dengan mudah membantu sesama, bersedekah, serta membahagiakan orang-orang tercinta.

Tetapi tidak selamanya roda kehidupan berada di atas. Ada kalanya rezeki mampet dan membuat perekonomian terganggu. Ada amalan agar rezeki selalu ditambah, tidak melulu dengan hanya bekerja keras, tetapi melalui amal perbuatan.

#Bertaubat
Rezeki datangnya dari Allah maka ketika rezeki tersendat pasti ada yang salah antara hubungan kita dengan Allah.
Dalam hadist riwayat Ahmad yang artinya:

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad).

Kalau dosa menghambat rezeki maka taubat menjadi jalan untuk kembali membukanya.

Lalu bagaimana dengan mereka yang sekarang masih bergelimang rezeki dan tidak mendapat ujian kefakiran? Tentu saja selalu bertaubat menjadi jalan untuk membuat Allah semakin sayang dan menambahkan rezekinya. Namun tentu saja rezeki yang dimaksud adalah rezeki halal dan mendapat ridho dari Allah SWT.

“Barang siapa yang memperbanyak dari istighfar, Allah menjadikan dari tiap-tiap kesusahan ada kelonggaran/kemudahan, dan dari tiap-tiap kesempitan ada jalan keluar, dan memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka”.
( HR Ahmad )

#Gemar Melakukan Sedekah
Bagaimana pun kondisi anda saat ini, sedekah menjadi cara ampuh untuk semakin mendatangkan banyak rezeki.

Sedekah yang dilakukan adalah ikhlas karena Allah SWT. Maka dengan demikian Allah akan semakin menambah rezeki orang tersebut.

Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.
QS: Saba [34] : 39

#Menjadi Hamba Allah yang Bertaqwa
Taqwa adalah perbuatan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Jika berhasil menerapkan taqwa, maka Allah SWT akan melimpahkan banyak rezeki baik materi, kesehatan anak yang soleh dan masih banyak lagi.
Firman Allah

Artinya : Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia ( Allah) akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (at-Thalaq; 2-3)

#Mengawali Aktivitas dengan Sholat Dhuha
Allah SWT juga menyediakan amalan yang bisa menjadi penarik rezeki. Tanpa mengenyampingkan sholat sunnah lainnya, sholat Duha memang dijanjikan Allah sebagai amalan untuk mendatangkan rezeki. Sholat ini menjadi salah satu rutinitas Rasulullah ketika memulai hari.

Bagi orang yang mencari pekerjaan, luangkanlah waktu anda untuk mengawali aktivitas anda dengan shalat dhuha sebelum berangkat mencari pekerjaan, dan agendakan diri anda untuk senantiasa melakukan sholat dhuha setiap pagi, karena itu merupakan aplikasi rasa syukur kita kepada Allah.

Dan bagi orang yang sudah bekerja, luangkan waktu untuk melakukan shalat dhuha. Karena Allah sudah menjanjikan anda dengan rizki yang selalu cukup dan berkah untuk anda.

Sesungguhnya Allah berfirman: “Wahai ‎anak adam, laksanakan untukKu 4 rakaat di awal siang, Aku akan cukupi ‎dirimu dengan shalat itu di akhir harimu.”
(HR. Ahmad 17390, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Targhib wat Tarhib 666 dan Syuaib al-Arnauth).‎

Namun niatkanlah dalam diri jika sholat ini dilakukan hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah.

#Meringankan Diri Dalam Bersilaturrahmi
Rasulullah dalam beberapa hadits-Nya. Di antara fadilah bersilaturrahmi adalah Rezeki bertambah dan umur panjang. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya “Barang siapa yang menyukai untuk mendapatkan kelapangan rezeki dan panjang umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan dengan saudaranya.
(HR. Bukhari dan Muslim).

#Bers
MELUNASI HUTANG RIBA PALING EFEKTIF.

#Bertaubat Kepada Allah Subhanahu wa ta’ala

Segera bertaubat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)

#Segera Lunasi Hutang yang Ada

Meskipun riba merupakan sesuatu yang diharamkan, namun bagi mereka yang melakukan pinjaman riba tetap memiliki kewajiban untuk melunasinya. Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:

“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah
Subhanahu wa ta’ala mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )

#Hidup Secara Sederhana

Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)

#Merasa Cukup (Qanaah)

Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

#Mohon Ampun Kepada Allah

Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)

#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba

Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.

#Perbanyak Istiqfar

Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.

“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.

#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam

Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).

#Jangan Rakus Terhadap Dunia

Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah SWT dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.

#Memperbanyak Sedekah

Memiliki hutang bukan berarti membatasi anda untuk bersedekah. Justru dengan sedekah dan membantu orang membutuhkan maka anda akan mendapatkan keberkahan. Se
LANGKAH LANGKAH KELUAR DARI RIBA

#Bertaubat Kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Segera bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
.Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)

#Segera Lunasi Hutang yang Ada

"Bagi yg melakukan pinjaman Riba, kewajiban melunasi hutang hanya pada hutang pokoknya saja, sedangkan ribanya wajib ditinggalkan/tidak dibayar."
Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:

“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )

#Hidup Secara Sederhana

Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)

#Merasa Cukup (Qanaah)

Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

#Mohon Ampun Kepada Allah

Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)

#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba

Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.

#Perbanyak Istiqfar

Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.

“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.

#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam

Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).

#Jangan Rakus Terhadap Dunia

Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah SWT dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.

#Memperbanyak Sedekah

Memiliki hutang bukan berarti membatasi anda untuk bersedekah. Justru dengan sedekah dan membantu orang membutuhkan maka anda akan mendapatkan keberkahan. Sehingga tentu akan
AGAR REZEKI SELALU DITAMBAH

Kefakiran mendekatkan seorang manusia kepada jalan kemaksiatan. Bagi mereka dengan iman lemah, kondisi ekonomi yang terhimpit akan membuat mereka mudah melakukan perkara perkara maksiat.

Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk bekerja keras dan menghindari kemiskinan. Karena dengan rezeki yang banyak, seseorang bisa dengan mudah membantu sesama, bersedekah, serta membahagiakan orang-orang tercinta.

Tetapi tidak selamanya roda kehidupan berada di atas. Ada kalanya rezeki mampet dan membuat perekonomian terganggu. Ada amalan agar rezeki selalu ditambah, tidak melulu dengan hanya bekerja keras, tetapi melalui amal perbuatan.

#Bertaubat
Rezeki datangnya dari Allah maka ketika rezeki tersendat pasti ada yang salah antara hubungan kita dengan Allah.
Dalam hadist riwayat Ahmad yang artinya:

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad).

Kalau dosa menghambat rezeki maka taubat menjadi jalan untuk kembali membukanya.

Lalu bagaimana dengan mereka yang sekarang masih bergelimang rezeki dan tidak mendapat ujian kefakiran? Tentu saja selalu bertaubat menjadi jalan untuk membuat Allah semakin sayang dan menambahkan rezekinya. Namun tentu saja rezeki yang dimaksud adalah rezeki halal dan mendapat ridho dari Allah SWT.

“Barang siapa yang memperbanyak dari istighfar, Allah menjadikan dari tiap-tiap kesusahan ada kelonggaran/kemudahan, dan dari tiap-tiap kesempitan ada jalan keluar, dan memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka”.
( HR Ahmad )

#Gemar Melakukan Sedekah
Bagaimana pun kondisi anda saat ini, sedekah menjadi cara ampuh untuk semakin mendatangkan banyak rezeki.

Sedekah yang dilakukan adalah ikhlas karena Allah SWT. Maka dengan demikian Allah akan semakin menambah rezeki orang tersebut.

Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.
QS: Saba [34] : 39

#Menjadi Hamba Allah yang Bertaqwa
Taqwa adalah perbuatan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Jika berhasil menerapkan taqwa, maka Allah SWT akan melimpahkan banyak rezeki baik materi, kesehatan anak yang soleh dan masih banyak lagi.
Firman Allah

Artinya : Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia ( Allah) akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (at-Thalaq; 2-3)

#Mengawali Aktivitas dengan Sholat Dhuha
Allah SWT juga menyediakan amalan yang bisa menjadi penarik rezeki. Tanpa mengenyampingkan sholat sunnah lainnya, sholat Duha memang dijanjikan Allah sebagai amalan untuk mendatangkan rezeki. Sholat ini menjadi salah satu rutinitas Rasulullah ketika memulai hari.

Bagi orang yang mencari pekerjaan, luangkanlah waktu anda untuk mengawali aktivitas anda dengan shalat dhuha sebelum berangkat mencari pekerjaan, dan agendakan diri anda untuk senantiasa melakukan sholat dhuha setiap pagi, karena itu merupakan aplikasi rasa syukur kita kepada Allah.

Dan bagi orang yang sudah bekerja, luangkan waktu untuk melakukan shalat dhuha. Karena Allah sudah menjanjikan anda dengan rizki yang selalu cukup dan berkah untuk anda.

Sesungguhnya Allah berfirman: “Wahai ‎anak adam, laksanakan untukKu 4 rakaat di awal siang, Aku akan cukupi ‎dirimu dengan shalat itu di akhir harimu.”
(HR. Ahmad 17390, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Targhib wat Tarhib 666 dan Syuaib al-Arnauth).‎

Namun niatkanlah dalam diri jika sholat ini dilakukan hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah.

#Meringankan Diri Dalam Bersilaturrahmi
Rasulullah dalam beberapa hadits-Nya. Di antara fadilah bersilaturrahmi adalah Rezeki bertambah dan umur panjang. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya “Barang siapa yang menyukai untuk mendapatkan kelapangan rezeki dan panjang umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan dengan saudaranya.
(HR. Bukhari dan Muslim).
MELUNASI HUTANG RIBA PALING EFEKTIF.

#Bertaubat Kepada Allah SWT

Segera bertaubat kepada Allah SWT. Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)

#Segera Lunasi Hutang yang Ada

Meskipun riba merupakan sesuatu yang diharamkan, namun bagi mereka yang melakukan pinjaman riba tetap memiliki kewajiban untuk melunasinya. Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:

“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )

#Hidup Secara Sederhana

Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)

#Merasa Cukup (Qanaah)

Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

#Mohon Ampun Kepada Allah

Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)

#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba

Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.

#Perbanyak Istiqfar

Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.

“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.

#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam

Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).

#Jangan Rakus Terhadap Dunia

Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah SWT dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.

#Memperbanyak Sedekah
AGAR REZEKI SELALU DITAMBAH

Kefakiran mendekatkan seorang manusia kepada jalan kemaksiatan. Bagi mereka dengan iman lemah, kondisi ekonomi yang terhimpit akan membuat mereka mudah melakukan perkara perkara maksiat.

Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk bekerja keras dan menghindari kemiskinan. Karena dengan rezeki yang banyak, seseorang bisa dengan mudah membantu sesama, bersedekah, serta membahagiakan orang-orang tercinta.

Tetapi tidak selamanya roda kehidupan berada di atas. Ada kalanya rezeki mampet dan membuat perekonomian terganggu. Ada amalan agar rezeki selalu ditambah, tidak melulu dengan hanya bekerja keras, tetapi melalui amal perbuatan.

#Bertaubat
Rezeki datangnya dari Allah maka ketika rezeki tersendat pasti ada yang salah antara hubungan kita dengan Allah.
Dalam hadist riwayat Ahmad yang artinya:

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad).

Kalau dosa menghambat rezeki maka taubat menjadi jalan untuk kembali membukanya.

Lalu bagaimana dengan mereka yang sekarang masih bergelimang rezeki dan tidak mendapat ujian kefakiran? Tentu saja selalu bertaubat menjadi jalan untuk membuat Allah semakin sayang dan menambahkan rezekinya. Namun tentu saja rezeki yang dimaksud adalah rezeki halal dan mendapat ridho dari Allah SWT.

“Barang siapa yang memperbanyak dari istighfar, Allah menjadikan dari tiap-tiap kesusahan ada kelonggaran/kemudahan, dan dari tiap-tiap kesempitan ada jalan keluar, dan memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka”.
( HR Ahmad )

#Gemar Melakukan Sedekah
Bagaimana pun kondisi anda saat ini, sedekah menjadi cara ampuh untuk semakin mendatangkan banyak rezeki.

Sedekah yang dilakukan adalah ikhlas karena Allah SWT. Maka dengan demikian Allah akan semakin menambah rezeki orang tersebut.

Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.
QS: Saba [34] : 39

#Menjadi Hamba Allah yang Bertaqwa
Taqwa adalah perbuatan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Jika berhasil menerapkan taqwa, maka Allah SWT akan melimpahkan banyak rezeki baik materi, kesehatan anak yang soleh dan masih banyak lagi.
Firman Allah

Artinya : Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia ( Allah) akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (at-Thalaq; 2-3)

#Mengawali Aktivitas dengan Sholat Dhuha
Allah SWT juga menyediakan amalan yang bisa menjadi penarik rezeki. Tanpa mengenyampingkan sholat sunnah lainnya, sholat Duha memang dijanjikan Allah sebagai amalan untuk mendatangkan rezeki. Sholat ini menjadi salah satu rutinitas Rasulullah ketika memulai hari.

Bagi orang yang mencari pekerjaan, luangkanlah waktu anda untuk mengawali aktivitas anda dengan shalat dhuha sebelum berangkat mencari pekerjaan, dan agendakan diri anda untuk senantiasa melakukan sholat dhuha setiap pagi, karena itu merupakan aplikasi rasa syukur kita kepada Allah.

Dan bagi orang yang sudah bekerja, luangkan waktu untuk melakukan shalat dhuha. Karena Allah sudah menjanjikan anda dengan rizki yang selalu cukup dan berkah untuk anda.

Sesungguhnya Allah berfirman: “Wahai ‎anak adam, laksanakan untukKu 4 rakaat di awal siang, Aku akan cukupi ‎dirimu dengan shalat itu di akhir harimu.”
(HR. Ahmad 17390, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Targhib wat Tarhib 666 dan Syuaib al-Arnauth).‎

Namun niatkanlah dalam diri jika sholat ini dilakukan hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah.

#Meringankan Diri Dalam Bersilaturrahmi
Rasulullah dalam beberapa hadits-Nya. Di antara fadilah bersilaturrahmi adalah Rezeki bertambah dan umur panjang. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya “Barang siapa yang menyukai untuk mendapatkan kelapangan rezeki dan panjang umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan dengan saudaranya.
(HR. Bukhari dan Muslim).
Melunasi Hutang Riba Paling Efektif.

#Bertaubat Kepada Allah

Segera bertaubat kepada Allah.
Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)

#Segera Lunasi Hutang yang Ada

Meskipun riba merupakan sesuatu yang diharamkan, namun bagi mereka yang melakukan pinjaman riba tetap memiliki kewajiban untuk melunasinya. Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:

“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )

#Hidup Secara Sederhana

Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)

#Merasa Cukup (Qanaah)

Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

#Mohon Ampun Kepada Allah

Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)

#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba

Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.

#Perbanyak Istiqfar

Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.

“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.

#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam

Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).

#Jangan Rakus Terhadap Dunia

Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.

#Memperbanyak Sedekah
LANGKAH LANGKAH KELUAR DARI RIBA

#Bertaubat Kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Segera bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
.Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)

#Segera Lunasi Hutang yang Ada

"Bagi yg melakukan pinjaman Riba, kewajiban melunasi hutang hanya pada hutang pokoknya saja, sedangkan ribanya wajib ditinggalkan/tidak dibayar."
Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:

“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )

#Hidup Secara Sederhana

Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)

#Merasa Cukup (Qanaah)

Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

#Mohon Ampun Kepada Allah

Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)

#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba

Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.

#Perbanyak Istiqfar

Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.

“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.

#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam

Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).

#Jangan Rakus Terhadap Dunia

Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah SWT dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.

#Memperbanyak Sedekah
AGAR REZEKI SELALU DITAMBAH

Kefakiran mendekatkan seorang manusia kepada jalan kemaksiatan. Bagi mereka dengan iman lemah, kondisi ekonomi yang terhimpit akan membuat mereka mudah melakukan perkara perkara maksiat.

Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk bekerja keras dan menghindari kemiskinan. Karena dengan rezeki yang banyak, seseorang bisa dengan mudah membantu sesama, bersedekah, serta membahagiakan orang-orang tercinta.

Tetapi tidak selamanya roda kehidupan berada di atas. Ada kalanya rezeki mampet dan membuat perekonomian terganggu. Ada amalan agar rezeki selalu ditambah, tidak melulu dengan hanya bekerja keras, tetapi melalui amal perbuatan.

#Bertaubat
Rezeki datangnya dari Allah maka ketika rezeki tersendat pasti ada yang salah antara hubungan kita dengan Allah.
Dalam hadist riwayat Ahmad yang artinya:

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad).

Kalau dosa menghambat rezeki maka taubat menjadi jalan untuk kembali membukanya.

Lalu bagaimana dengan mereka yang sekarang masih bergelimang rezeki dan tidak mendapat ujian kefakiran? Tentu saja selalu bertaubat menjadi jalan untuk membuat Allah semakin sayang dan menambahkan rezekinya. Namun tentu saja rezeki yang dimaksud adalah rezeki halal dan mendapat ridho dari Allah SWT.

“Barang siapa yang memperbanyak dari istighfar, Allah menjadikan dari tiap-tiap kesusahan ada kelonggaran/kemudahan, dan dari tiap-tiap kesempitan ada jalan keluar, dan memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka”.
( HR Ahmad )

#Gemar Melakukan Sedekah
Bagaimana pun kondisi anda saat ini, sedekah menjadi cara ampuh untuk semakin mendatangkan banyak rezeki.

Sedekah yang dilakukan adalah ikhlas karena Allah SWT. Maka dengan demikian Allah akan semakin menambah rezeki orang tersebut.

Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.
QS: Saba [34] : 39

#Menjadi Hamba Allah yang Bertaqwa
Taqwa adalah perbuatan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Jika berhasil menerapkan taqwa, maka Allah SWT akan melimpahkan banyak rezeki baik materi, kesehatan anak yang soleh dan masih banyak lagi.
Firman Allah

Artinya : Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia ( Allah) akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (at-Thalaq; 2-3)

#Mengawali Aktivitas dengan Sholat Dhuha
Allah SWT juga menyediakan amalan yang bisa menjadi penarik rezeki. Tanpa mengenyampingkan sholat sunnah lainnya, sholat Duha memang dijanjikan Allah sebagai amalan untuk mendatangkan rezeki. Sholat ini menjadi salah satu rutinitas Rasulullah ketika memulai hari.

Bagi orang yang mencari pekerjaan, luangkanlah waktu anda untuk mengawali aktivitas anda dengan shalat dhuha sebelum berangkat mencari pekerjaan, dan agendakan diri anda untuk senantiasa melakukan sholat dhuha setiap pagi, karena itu merupakan aplikasi rasa syukur kita kepada Allah.

Dan bagi orang yang sudah bekerja, luangkan waktu untuk melakukan shalat dhuha. Karena Allah sudah menjanjikan anda dengan rizki yang selalu cukup dan berkah untuk anda.

Sesungguhnya Allah berfirman: “Wahai ‎anak adam, laksanakan untukKu 4 rakaat di awal siang, Aku akan cukupi ‎dirimu dengan shalat itu di akhir harimu.”
(HR. Ahmad 17390, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Targhib wat Tarhib 666 dan Syuaib al-Arnauth).‎

Namun niatkanlah dalam diri jika sholat ini dilakukan hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah.

#Meringankan Diri Dalam Bersilaturrahmi
Rasulullah dalam beberapa hadits-Nya. Di antara fadilah bersilaturrahmi adalah Rezeki bertambah dan umur panjang. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya “Barang siapa yang menyukai untuk mendapatkan kelapangan rezeki dan panjang umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan dengan saudaranya.
(HR. Bukhari dan Muslim).
Melunasi Hutang Riba Paling Efektif.

#Bertaubat Kepada Allah

Segera bertaubat kepada Allah.
Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)

#Segera Lunasi Hutang yang Ada

Meskipun riba merupakan sesuatu yang diharamkan, namun bagi mereka yang melakukan pinjaman riba tetap memiliki kewajiban untuk melunasinya. Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:

“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )

#Hidup Secara Sederhana

Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)

#Merasa Cukup (Qanaah)

Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

#Mohon Ampun Kepada Allah

Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)

#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba

Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.

#Perbanyak Istiqfar

Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.

“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.

#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam

Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).

#Jangan Rakus Terhadap Dunia

Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.

#Memperbanyak Sedekah
AGAR REZEKI SELALU DITAMBAH

Kefakiran mendekatkan seorang manusia kepada jalan kemaksiatan. Bagi mereka dengan iman lemah, kondisi ekonomi yang terhimpit akan membuat mereka mudah melakukan perkara perkara maksiat.

Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk bekerja keras dan menghindari kemiskinan. Karena dengan rezeki yang banyak, seseorang bisa dengan mudah membantu sesama, bersedekah, serta membahagiakan orang-orang tercinta.

Tetapi tidak selamanya roda kehidupan berada di atas. Ada kalanya rezeki mampet dan membuat perekonomian terganggu. Ada amalan agar rezeki selalu ditambah, tidak melulu dengan hanya bekerja keras, tetapi melalui amal perbuatan.

#Bertaubat
Rezeki datangnya dari Allah maka ketika rezeki tersendat pasti ada yang salah antara hubungan kita dengan Allah.
Dalam hadist riwayat Ahmad yang artinya:

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad).

Kalau dosa menghambat rezeki maka taubat menjadi jalan untuk kembali membukanya.

Lalu bagaimana dengan mereka yang sekarang masih bergelimang rezeki dan tidak mendapat ujian kefakiran? Tentu saja selalu bertaubat menjadi jalan untuk membuat Allah semakin sayang dan menambahkan rezekinya. Namun tentu saja rezeki yang dimaksud adalah rezeki halal dan mendapat ridho dari Allah SWT.

“Barang siapa yang memperbanyak dari istighfar, Allah menjadikan dari tiap-tiap kesusahan ada kelonggaran/kemudahan, dan dari tiap-tiap kesempitan ada jalan keluar, dan memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka”.
( HR Ahmad )

#Gemar Melakukan Sedekah
Bagaimana pun kondisi anda saat ini, sedekah menjadi cara ampuh untuk semakin mendatangkan banyak rezeki.

Sedekah yang dilakukan adalah ikhlas karena Allah SWT. Maka dengan demikian Allah akan semakin menambah rezeki orang tersebut.

Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.
QS: Saba [34] : 39

#Menjadi Hamba Allah yang Bertaqwa
Taqwa adalah perbuatan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Jika berhasil menerapkan taqwa, maka Allah SWT akan melimpahkan banyak rezeki baik materi, kesehatan anak yang soleh dan masih banyak lagi.
Firman Allah

Artinya : Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia ( Allah) akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (at-Thalaq; 2-3)

#Mengawali Aktivitas dengan Sholat Dhuha
Allah SWT juga menyediakan amalan yang bisa menjadi penarik rezeki. Tanpa mengenyampingkan sholat sunnah lainnya, sholat Duha memang dijanjikan Allah sebagai amalan untuk mendatangkan rezeki. Sholat ini menjadi salah satu rutinitas Rasulullah ketika memulai hari.

Bagi orang yang mencari pekerjaan, luangkanlah waktu anda untuk mengawali aktivitas anda dengan shalat dhuha sebelum berangkat mencari pekerjaan, dan agendakan diri anda untuk senantiasa melakukan sholat dhuha setiap pagi, karena itu merupakan aplikasi rasa syukur kita kepada Allah.

Dan bagi orang yang sudah bekerja, luangkan waktu untuk melakukan shalat dhuha. Karena Allah sudah menjanjikan anda dengan rizki yang selalu cukup dan berkah untuk anda.

Sesungguhnya Allah berfirman: “Wahai ‎anak adam, laksanakan untukKu 4 rakaat di awal siang, Aku akan cukupi ‎dirimu dengan shalat itu di akhir harimu.”
(HR. Ahmad 17390, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Targhib wat Tarhib 666 dan Syuaib al-Arnauth).‎

Namun niatkanlah dalam diri jika sholat ini dilakukan hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah.

#Meringankan Diri Dalam Bersilaturrahmi
Rasulullah dalam beberapa hadits-Nya. Di antara fadilah bersilaturrahmi adalah Rezeki bertambah dan umur panjang. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya “Barang siapa yang menyukai untuk mendapatkan kelapangan rezeki dan panjang umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan dengan saudaranya.
(HR. Bukhari dan Muslim).
Melunasi Hutang Riba Paling Efektif.

#Bertaubat Kepada Allah

Segera bertaubat kepada Allah.
Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)

#Segera Lunasi Hutang yang Ada

Meskipun riba merupakan sesuatu yang diharamkan, namun bagi mereka yang melakukan pinjaman riba tetap memiliki kewajiban untuk melunasinya. Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:

“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )

#Hidup Secara Sederhana

Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)

#Merasa Cukup (Qanaah)

Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

#Mohon Ampun Kepada Allah

Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)

#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba

Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.

#Perbanyak Istiqfar

Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.

“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.

#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam

Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).

#Jangan Rakus Terhadap Dunia

Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.

#Memperbanyak Sedekah