Rezeki Healing
1.95K subscribers
6.78K photos
39 videos
2 files
3.84K links
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.

Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.

Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.

Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Download Telegram
Bersikap Tenang dan Dewasa

Pernahkah kita memperhatikan, jika orang – orang yang menarik perhatian adalah orang yang tindak tanduknya selalu tenang dan terkendali?

Dengan sikap TENANG di tengah kekacauan mereka justru menarik perhatian dibandingkan dengan orang lain.

TENANG tidak sama dengan pendiam atau pemalu. Bersikap tenang artinya bisa mengendalikan diri dalam segala situasi, yang ditunjukkan melalui sikap tubuh atau ucapan seseorang.

Kemampuan bersikap TENANG juga berkaitan erat dengan pentingnya membangun karakter.

yukk kepoin lebih dalam tentang KETENANGAN dan kolerasinya dengan kesukaan di Buku Zero Emotion

Anaz Almansour
Penulis Buku Best Seller Zero Emotion

#bukuzeroemotion
#zeroemotion
Motivasi Ramadhan

Masalah Ada Sebenarnya Kita Yg Mengundangnya dan Membuatnya

Ini juga jadi pengingat untuk diri sendiri. Seringkali kita merasa hidup tidak adil. Orang-orang di sekitar kita hidupnya terlihat begitu bahagia dan sukses dengan cara yang sangat mudah.

Sementara kita, sulit sekali untuk menaiki satu tangga untuk bisa memiliki hidup yang lebih baik. Rasanya seolah-olah masalah kita jauh lebih berat dari orang lain.

Padahal yang sering kita lupa adalah bahwa tiap orang punya ujian dan masalahnya sendiri-sendiri. Karena jalan hidup setiap orang berbeda, rasanya tak pantas untuk terus membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Apalagi sampai menghakimi atau menuduh orang lain, kita tak pernah tahu ujian berat apa yang berhasil dilaluinya sampai akhirnya bisa seberhasil atau sesukses sekarang.

https://youtu.be/NyPGMjXkXXU

https://youtu.be/NyPGMjXkXXU
MENGATUR KEUANGAN

Hukum Syariah memiliki banyak aturan yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari seorang Muslim, termasuk dalam hal keuangan. Muslim yang taat tentunya akan bertindak dengan cara yang halal (diizinkan) dan menjauhi yang haram (dilarang) dengan mengikuti aturan yang telah diatur dalam Al-Qur’an dan Hadits.

“dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya.” (QS. Al-Isra’: 26-27)

Bagaimanakah cara mengatur keuangan dalam Islam?

Mencatat dan Mengatur Cash Flow Keuangan Keluarga

Membuat Rencana Pengeluaran Bulanan
Membuat Rencanan Pengeluaran Tahunan
Seimbang Antara Pengeluaran dan Pendapatan yg Bermanfaat

Hindari Berutang

"Barangsiapa utang uang kepada orang lain dan berniat akan mengembalikannya, maka Allah akan luluskan niatnya itu; tetapi barangsiapa mengambilnya dengan Niat akan membinasakan (tidak membayar), maka Allah akan merusakkan dia." (Riwayat Bukhari)

Utang memang kadang kala menjadi penyelamat finansial di saat darurat. Namun, kenyataannya dalam Islam tidak dianjurkan untuk berutang jika tidak benar-benar membutuhkan. Artinya, jika Anda masih bisa berusaha untuk membayar sesuatu, jangan lah berutang.

Jika terpaksa berutang kepada seseorang, wajib hukumnya untuk melunasi. Hal ini dilakukan karena dalam Islam perihal utang menyangkut dunia dan akhirat. Bahkan, saat seseorang meninggal dalam keadaan berutang, ahli warisnya wajib untuk melunasinya.

Atur 1-1-1

Formula 1-1-1 merupakan rumus mengatur keuangan dari sahabat nabi, Salman Al Farisi. Diriwayatkan bahwa beliau memiliki uang sebanyak 1 dirham untuk digunakan sebagai modal membuat anyaman yang dijual seharga 3 dirham. Kemudian, pendapatannya tadi dibagi menjadi:
1 dirham untuk keperluan keluarganya,
1 dirham untuk sedekah dan sisanya
1 dirham untuk digunakan sebagai modal kembali.

Konsep ini bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan membagi tiga pendapatan yang diperoleh.
1/3 untuk digunakan kebutuhan sehari-hari, 1/3 untuk bersedekah dan sisanya
1/3 untuk keperluan modal lagi.

Menabung Sesuai Sesuai Ajaran Islam

“Simpanlah sebagian dari harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu.” (H.R Bukhari)

Menabung memiliki banyak keuntungan untuk kehidupan ke depannya. Memang, awalnya sulit untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk ditabung.

Memiliki Dana Darurat

Setiap orang tentunya tidak akan pernah tahu musibah atau bencana yang akan menimpa pada dirinya. Sebab itu, umat muslim seharusnya selalu berikhtiar dan berusaha untuk berjaga-jaga dalam menghadapi masa depan, yakni dengan memiliki dana darurat.

Jangan Boros

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqon :67)

Sikap boros sangat tidak dianjurkan dalam segala hal, begitu pula dengan mengatur keuangan. Islam pun melarang seseorang dalam berbelanja berlebih-lebihan. Hal tersebut akan menimbulkan sifat konsumtif dalam diri yang sangat merugikan.

Zakat, Infaq, dan Sedekah

Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian.
(Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)

Pastikan Anda menyisihkan penghasilan atau gaji Anda setiap bulannya untuk zakat, infaq, dan sedekah. Seperti yang tertulis di dalam surah At Taubah ayat 103, yang artinya “Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat tersebut, Anda membersihkan dan mensucikan mereka.”

Menyisihkan Uang Untuk Modal Usaha

Berdasarkan hadits Nu’aim bin ‘Abdirrahman menyatakan bahwa “sembilan dari sepuluh pintu rejeki ada dalam perdagangan”.
Jadi, Islam sangat menganjurkan umatnya untuk mencari nafkah dengan menjalankan bisnis. Islam juga menganjurkan untuk menyisihkan uang untuk menambah modal usaha atau dijadikan sebagai sebagai investasi. Jangan sampai hasil keuntungan usahanya digunakan untuk keperluan konsumtif.

Alangkah baiknya apabila mulai dibiasakan untuk menghindari kebiasaan menghabiskan uang untuk kebutuhan konsumtif semata. Sisihkan juga beberapa persen untuk modal usaha dan investasi masa depan.

Menjauhi Riba

Riba merupakan sebuah perbuatan yang amat dibenci oleh Allah.
Riba bertentangan dengan prinsip muamalah perdagangan dalam Islam. Karena itu sebagai seorang muslim Anda wajib menjauhi segala macam bentuk riba tanpa terkecuali.

Larangan untuk menjauhi riba sendiri telah tertera dengan jelas baik di dalam Al Quran ataupun hadis Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam ,Dalam surat Ali Imran ayat 130, Allah melarang tegas perbuatan riba melalui firman-Nya:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.”

Sementara menurut hadis, diriwayatkan dari Ibnu Majah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

“Riba mempunyai 73 pintu, yang paling ringan (dosanya) ialah seperti seorang laki-laki menikahi ibunya sendiri dan riba yang paling berat ialah merusak kehormatan seorang muslim.”

Hemat dan Berkah

Mulailah untuk mencoba mengaplikasikan tips mengatur menurut ajaran Islam ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, keuangan Anda akan menjadi lebih teratur dan terhindar dari kerugian finansial. Selain itu, hidup juga semakin berkah.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing
Financial Healing

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
MENGAPA ALLAH MENAHAN REZEKI KITA?

Jika Allah begitu pemurahnya mengapa Dia malah menahan rezeki kita?

Pahamilah bahwa semua kebaikan itu berasal dari Allah. Dan keburukan berasal dari tindakan manusia sendiri. Manusialah yang meminta agar rezekinya ditahan. sadar ataupun tidak manusia menginginkan rezekinya ditahan.Silakan baca uraian berikut ini.

KITA SENDIRI YANG MINTA REZEKINYA DITAHAN

Karena dosa dan maksiat
Hidup hanya diisi dengan bersenang-senang dan melupakan sujud pada yang memberinya kesenangan.
Tidak ada Allah dalam pikiran kita. Yang ada hanya apa saja yang membuat senang.

KITA TIDAK MEMANTASKAN DIRI UNTUK MENERIMA REZEKI

Katakanlah kita ibadah, tapi ibadah kita hanya sekedar penggugur kewajiban saja. Ibadahnya tidak diperbaiki, kalau shalat secepat kilat seolah Allah itu tidak penting, lebih penting kepentingan kita di dunia.

KITA TIDAK KONSISTEN

Saat susah, sedih, terkena musibah kita datang melapor dan mengadukan nasib pada Allah.
Kita begitu khusyuk berdoa, begitu telaten ibadah dengan harapan masalah segera Allah hilangkan.

Setelah masalah itu hilang, kita lupa pada janji-janji yang telah kita ucapkan dihadapan Allah. Hilang sudah kekhusyukan shalat kita. Doa-doa hanya sekedarnya saja, bahkan kadang lupa.

Ibadah kita pun asal-asalan, asal dikerjakan.Kita tidak konsisten memperbaiki diri, memperbaiki ibadah, menghiasi hari dengan amal saleh yang ikhlas lillahi taala. Kita hanya menjadikan Allah sebagai tempat curhat saat susah saja. Kita hanya ingat Allah saat punya masalah saja.

KITA MENGINGKARI NIKMAT

Kita tak pernah mau bersyukur atas nikmat dan rezeki yang Allah beri. Mungkin anda protes, saya selalu bersyukur dan mengucap alhamdulillah kok?

Tapi syukur itu bukan hanya kata-kata saja, tapi juga dengan hati dan dengan perbuatan.Mungkin mulut kita mengucap syukur tapi hati kita ingkar dan perbuatan kita tak sejalan dengan apa yang kita ucapkan.

Itulah beberapa alasan mengapa Allah menahan rezeki kita. Jika Allah menghendaki tidak ada yang bisa menghalangi. Tapi jika Allah menghalangi siapa yang akan menolongmu?
Pantaskan diri untuk menerima rezeki, bukan untuk ditahan rezekinya.Wallahu alam.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing .
Scanning Rezeki

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
Cara Melakukan Positive Self-Talk

Positive self-talk tidak serta merta bisa muncul begitu saja. Kebiasaan ini harus dilatih dan dilakukan dengan konsisten, terlebih bagi kamu yang memang cenderung lebih sering berpikir negatif terhadap diri sendiri, merasa tidak pantas sukses (imposter syndrome), atau menyalahkan diri sendiri.

Untuk bisa terlatih melakukan positive self-talk, kamu harus bisa menyadari pikiran negatif yang ada di dalam dirimu. Cobalah untuk mulai memperhatikan pikiran-pikiran dari waktu ke waktu.

Berkomitmen untuk menciptakan self-talk yang membangun dan tanggalkan segala bentuk pemikiran negatif setiap kali ia akan muncul. Abaikan pikiran negatif tersebut dan fokuslah pada kalimat positif yang kamu ucapkan. Lakukan ini berulang-ulang, dalam hati atau secara lantang, hingga menjadi terbiasa.

Sebagai contoh, jika sebelumnya sering berkata, “Aku selalu gagal dan mempermalukan diri sendiri,” ketika melakukan kesalahan,

Ganti kalimat tersebut menjadi,
“Kesalahan ini adalah bagian dari pengalamanku dan akan menjadi pelajaran yang membuatku lebih baik lagi ke depannya.”

Atau jika sering berpikir,
“Aku belum pernah melakukan ini sebelumnya. Aku pasti akan mengecewakan semuanya,” ganti kalimat itu menjadi,
“Ini adalah kesempatan yang luar biasa bagiku. Aku akan memanfaatkannya sebaik mungkin dan memberikan yang terbaik.”

Positive self-talk dapat memberikan efek baik bagi kesehatan mental dan fisik, serta meningkatkan kualitas hidupmu. Namun, perlu diingat, kebiasaan ini perlu dilatih dan harus dilakukan dengan konsisten.
Karena..
Bisa karena Biasa
Biasa karena Dibiasakan
Dibiasakan akan jadi Kebiasaan
Kebiasaan akan jadi Karakter
Karakter akan mengubah hidupmu

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian

#selftalk
#zeroemotion
#bukuzeroemotion
RUMAH PESANAN TERAKHIR

Dikisahkan, ada seorang mandor dari perusahaan kontraktor bangunan menghadap kepada pimpinannya. Dia mengajukan pengunduran diri karena merasa dirinya sudah tua dan telah lebih dari 30 tahun mengabdi.

Setelah mendengar maksud kedatangannya, sang pimpinan berkata, “Yah, dengan berat hati kami akan melepas Pak Mandor. Perusahaan ini sebenarnya masih membutuhkan tenaga dan pengalaman Bapak. Sebab, Anda adalah salah satu pekerja terbaik yang dimiliki oleh perusahaan ini. Tetapi, ada satu permintaan saya, sebelum Pak Mandor pensiun dan pergi dari sini, kami minta Bapak membuat dan menyelesaikan satu unit rumah pesanan lagi.”
Demi meninggalkan kesan baik dan mengabulkan permintaan pimpinan yang terakhir itu, mandor itu tidak keberatan mengerjakannya. Keesokan harinya, dia mulai bekerja seperti biasa, untuk rumah terakhir yang harus diselesaikan. Hanya saja, ada yang berbeda kali ini. Dia bekerja tidak segiat sebelumnya.

Dia tidak seteliti seperti dulu ketika memilih berbagai bahan-bahan bangunan dan alat-alat yang akan digunakan. Dia tidak sepeduli dulu dalam menjaga kualitas rumah yang sedang dibangun. Maka tidak mengherankan apabila pesanan rumah itu akhirnya dapat diselesaikannya dalam waktu yang relatif singkat dan lebih cepat daripada biasanya, meski dengan kualitas seadanya.

Kemudian dengan penuh semangat, si mandor menemui pimpinannya untuk memberi laporan dan menyerahkan kunci-kunci rumah beserta detail kelengkapannya. Sang pimpinan menerima kunci rumah itu lalu berkata, “Terima kasih Pak Mandor, kami harus merelakan Bapak berhenti bekerja di perusahaan ini.

Apapun yang telah Bapak abdikan selama ini rasanya tidak dapat kami hargai dengan materi. Sebagai tanda terima kasih, saya selaku pribadi dan mewakili perusahaan tidak dapat memberikan apa-apa, kecuali ini.” Seraya mengucapkan itu, sang pimpinan menyerahkan kembali kunci rumah itu kepada mandornya. “Terimalah rumah ini sebagai hadiah dari perusahaan untuk Bapak beserta keluarga Bapak.”

Pak mandor terdiam, tertunduk malu dan kecewa. “Terima kasih, Pak, Saya atas nama keluarga sangat menghargai pemberian rumah dari perusahaan tempat saya menghabiskan masa kerja.

Sesungguhnya saya merasa malu dan kecewa dengan diri saya sendiri, karena rumah pesanan terakhir yang baru saja saya selesaikan, tidak saya kerjakan dengan sebaik-baiknya. Dan ternyata, justru rumah itulah yang diberikan kepada saya dan akan menjadi rumah milik saya satu-satunya.

Bekerja sebenarnya bukan untuk kepentingan perusahaan. Bekerja sejatinya adalah untuk kenikmatan diri kita sendiri. Selama kita menikmati apa yang kita kerjakan dan melakukan segala sesuatu dengan tanggung jawab dan sepenuh hati, maka apapun hasil yang kita dapat, akan mendatangkan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Begitu juga sebaliknya, jika kita bekerja tidak dengan sepenuh hati, maka, penderitaanlah yang justru akan kita peroleh. Seperti tercermin pada cerita tadi, penyesalan akan datang setelah semua terjadi.

Karena itu, jadikan setiap pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan bukan sebagai beban, tapi, tantangan yang harus ditaklukkan dengan keteguhan dan kesungguhan hati, demi sukses yang ingin kita raih.

Jadikan pekerjaan sebagai medan pertempuran yang harus kita perjuangkan dengan sepenuh hati untuk meraih kemenangan yang sesungguhnya. Sehingga, meski itu adalah pertempuran yang terakhir, kita akan tetap bersemangat dan berjuang sekuat tenaga guna meraih hasil yang terbaik.

Yakinlah,hasil maksimal akan kita terima jika kita selalu bersungguh-sungguh menunaikan tugas dan tanggung jawab kita. Kenaikan gaji, kehormatan, pengakuan dari orang lain, uang melimpah, kedudukan tinggi, dan semua bentuk kesuksesan lainnya adalah hadiah dari perjuangan kita sendiri.

Tapi, lebih dari semua itu, jika kita selalu mengerjakan semua tugas dengan ketulusan hati dan kecintaan yang mendalam pada pekerjaan itu, hadiah yang nilainya jauh lebih berharga dari materi akan kita dapat, yakni kepuasan batin yang sejati.
Cintai pekerjaan dengan sepenuh hati. Persembahkan hasil yang terbaik dari setiap tugas yang diberikan. Kita nikmati setiap proses kerja dengan hati bahagia, maka kita akan merasakan semua itu bukan sebagai beban, tapi sebagai kesenangan dan kegembiraan. Tetap semangat dan ukir prestasi

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Senangkah anda bila
anak anda lulusan IPB, ITB, UI, UGM atau
Amerika, Eropa ?

Lalu kerja di Amerika...?

Anak yg bagaimanakah yg anda
Inginkan ?

Kiriman kawan... bagus sekali dibaca....

Dia KaruniaMu Terindah...
( Based on True Story ), ---------------------------

Aku seorang pensiunan pegawai Kantor Walikota. Usiaku sudah 63 tahun dan sekarang duduk di kursi roda karena suatu penyakit. Suamiku meninggal sewaktu aku memasuki masa pensiun. Anak2 kami ada 4 orang, semuanya berprestasi kecuali si bungsu kami. Dia, yang bungsu, menderita kelainan, wajahnya tidak sempurna dan kelakuannya tidak sesuai dengan umurnya. Tapi hatinya baik dan suka menolong. Ketiga anakku yang lain adalah sarjana ITB, 2 orang mendapat bea siswa ke Amerika dan Jerman dan sekarang ketiga2nya sudah punya perusahaan sendiri yang maju, dan hidup sangat berkecukupan.

Setelah suamiku meninggal aku tinggal berdua saja dengan si bungsu. Pagi2 dia mengangkatku ke kamar mandi, setelah itu mengangkatku lagi ke kursi roda. Dia membantuku berpakaian. Dia juga rajin memasak makanan kesukaanku. Tiap pagi dia membawaku dengan kursi rodaku keliling kompleks perumahan untuk menikmati matahari.

Dalam hidupku yg sepi ini aku sering menangis kalau memandang wajah bungsuku. Bukan karena dia cacat, tapi karena kami selama ini telah menyia2kan nya, menyisihkannya dari anak2ku yg lain. Aku tidak bisa melupakan bagaimana kami tidak pernah mengajaknya liburan bersama kakak2nya, tidak pernah mengikutkannya dalam acara keluarga atau kumpul2 dgn teman dan kerabat.

Bahkan dalam foto keluargapun kami tidak mengikut sertakannya. Kami seakan hanya punya 3 anak. Aku juga tidak pernah lupa bagaimana bangganya kami dgn prestasi kakak2nya sejak mereka masuk sekolah TK sampai selesai kuliah. Semua orang kagum dan memuji mereka dan salut dengan cara kami mendidik mereka.

Waktu berlalu, sejak anak2ku berkeluarga, mereka kelihatan sangat sibuk. Mereka jarang menelepon, pulang kerumah waktu liburanpun sekali2 saja. Lebaran tahun lalu si sulung pulang sekeluarga. Tapi aku heran dan sedih, mereka tidak mau menginap di rumah kami, rumah tempat dia dibesarkan.

Mereka lebih memilih di hotel. Setelah Sholat led, aku dan si bungsu sudah siap menunggu mereka dengan hidangan rawon dan empal daging kesukaan anakku. Sampai siang mereka belum muncul, kemudian berangsur sore mereka belum juga datang. Aku sudah berusaha beberapa kali menelepon, tetapi teleponnya tidak diangkat. Setelah jam 20.00 malam, si sulung yg kutunggu2 datang juga. Tapi tanpa anak2 dan istrinya. Katanya ringan, "mereka capek seharian pergi puter2 kota, dan sekarang ingin tidur"

Waktu kukatakan kalau rawon dan empal sudah disediakan, dia menjawab, "sudah makan Ma, kenyang". Kemudian dia berbalik dan kembali ke hotel. Aku duduk terhenyak. Kenapa semuanya berubah begini? Dia kebanggaanku dari dulu kenapa sekarang jauh berbeda?

Ya Allah, aku menangis ter-sedu2. Bungsuku berlutut di depanku sambil memegangi tanganku dan berkata: "Ma, jangan nangis, nanti Mama sakit. Empalnya kita aja yg makan. Aku suka kok, Mama juga suka kan?"
Dia memelukku sembari menghapus air mataku Kami berpelukan erat.

Ampuni hamba ya Allah, telah menyia-nyiakan karunia terindahMu yg berhati emas ini. Ampuni hamba telah pilih kasih kepada titipanMu. Ampuni hamba telah me-nyia2kan kepercayaanMu yg telah menitipkan dia yg tidak sempurna ini. Ampuni hamba telah menganggapnya tidak ada. Ampuni hamba telah merasa malu menerima titipanMu ini ya Allah. Ampuni hamba telah sombong membangga2kan kakak2nya. Ya Allah, hamba orang yg hina. Ampuni hamba ya Allah

Masyaa Allah... Kisah Ini Sangat Mengharukan. dan Membuat Kita Semakin Tersadar Bahwa Kadang Allah Memberikan Sesuatu Yg Menurut kita bukan yg terbaik Namun Allah mempunyai satu rencana indah Ternyata itulah KARUNIA INDAH yg terbaik untuk kita... dan membuat kita bahagia.
Semoga bermanfaat dan sebagai muhassabah diri kita atas semua pemberian Allah dg selalu bersyukur KepadaNya.

Tolong untuk dishare Semoga terus bermanfaat bagi orang banyak. Amiiin.
nikmati hidupmu dan syukuri karuniaNya semoga kita diberkahi anak anak yang shaleh dan penuh Iman.

Telah Diizinkan untuk ddishare oleh pemilik kisah ini.

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Motivasi Ramadhan

Asmaul Husna Sebagai Dzikir Sesuai Dg Keadaan Diri Kita Saat Ini.

Hadist Rasulullah

Hadits Rasulullah di jelaskan, “Sesungguhnya Hati Manusia itu Berkarat, Maka pembersihnya dg mengingat Allah (Dzikirullah)”.

Qolbu berkarat karena dua hal yaitu lalai dan dosa dan pembersihnya dg dua hal yaitu istigfar dan Dzikrullah
(HR Ibnu ab'id dun ya Al-bsihaqi)

Firman Allah

Quran Surat Ar-Ra’d Ayat 28 :
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

https://youtu.be/0R14YR6Zoeo

https://youtu.be/0R14YR6Zoeo
Kajian Rezeki Healing

TETAP TENANG KALA REZEKI TERASA SEMPIT

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash)

Tenang saja, boleh jadi sekarang waktunya rezeki sedang sempit, sebelumnya kan tidak Tetap jalankan ikhtiar untuk menjemputnya, insyaa alloh ikhtiar berbuah rezeki yang maslahat dan diridhoi Alloh asalkan ikhtiarnya dengan cara halal.
Jika ikhtiar dan doa sudah dimaksimalkan maka tinggal berserah diri menanti hasilnya.

Ibnul Qayyim juga mengatakan,

“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah “dengan hikmahNya” berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti “dengan rahmatNya” membukakan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.

Kalau Alloh tutup satu pintu rezekinya untuk kita, bisa jadi Alloh tidak ridho karena tidak berkah, ada kemudaratan di dalamnya. Tapi karena Alloh sudah melihat kita berupaya dan berdoa, maka Alloh ganti dengan membukakan jalan lain yang lebih maslahat dan berkah.

Cukuplah doa dan ikhtiar, perbaiki diri kita, ibadah kita, fokuslah melaksanakan perintah-NYA, jangan malah sebaliknya, ibadah ditinggalkan, namun badan kepayahan berlari marathon untuk mencari harta saja.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

Materi Training/Seminar Rezeki Healing
Aplikasi Terapi Bersyukur

Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

Komunitas Rezeki Berlimpah (REZEKI HEALING)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing