Rezeki Healing
1.97K subscribers
6.86K photos
39 videos
2 files
3.87K links
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.

Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.

Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.

Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Download Telegram
Sementara kemiskinan adalah mental yang mesti dirubah dan diberantas. *Mental minta-minta, mental gratisan, mental pemalas, mental potong kompas, nikung teman, kasak kusuk, termasuk mental jualan data orang miskin,* semua itu adalah Mental Pengemis yang membuat manusia
rendah dan terhina, itulah kemiskinan kultural.

Sudah saatnya kita bangkit dan sadar, tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah. Menjaga harga diri lebih baik dari pada menjatuhkan kehormatan hanya demi sesuap nasi.

"Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan..

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Kajian Rezeki Healing

Kenapa Harta Riba Tidak Membawa Keberkahan?

Dalam hadis disebutkan:

Artinya: “Harta riba itu meski banyak, namun akibatnya adalah ia terus menerus berkurang (berkahnya).” (HR Ahmad: 3754).

Keberkahan harta yang disebutkan dalam Al-Quran pada hakikatnya adalah bukan bertambahnya jumlah atau kwantitas harta, namun bertambahnya dampak positif dari harta tersebut pada diri orang yang memilikinya berupa tambahan rasa tentram, bahagia, rasa qana’ah atau merasa cukup, serta dimudahkannya banyak kebutuhan hidup, meskipun mungkin harta yang ia miliki pas-pasan, karena harta itu dicari dan dituntut dengan tujuan utama agar bisa memberikan kebahagiaan dan kenyamanan diri.

Betapa sering para pemilik harta haram tertipu dengan angka dan kwantitas harta yang mereka miliki, sehingga hal itu hanya menambah pada diri mereka kesempitan dada, ketidak tenangan serta keresahan jiwa. Semakin hartanya bertambah, keresahannya untuk menjaga dan mengembangkan harta tersebut terus meningkat, sehingga ia tersibukkan dengannya dalam suasana hati yang tidak bahagia dan resah, karena khawatir tersaingi oleh orang lain, atau khawatir usahanya akan bangkrut.

Perlu diketahui, bahwa kesengsaraan dunia itu ada dua jenis:

🚩Kesengsaraan berupa adanya kenikmatan dan harta yang Allah berikan pada seorang manusia dengan gambaran bahwa orang tersebut bergantung pada hartanya, bahkan ia terus-menerus mengejarnya tanpa henti, setiap kali meraih kadar harta tertentu, jiwanya semakin haus dengan tambahan harta yang lain, sehingga ia seakan tersiksa dengan aktifitasnya mengejar dunia tersebut.

🚩🚩Kesengsaraan berupa musibah atau penyakit.
Jenis kesengsaraan ini selalu dihindari oleh manusia dengan cara mencari pengobatan dan penyembuhan serta berharap agar ia mendapatkan jalan keluar darinya, dan bila ia diberikan kesempatan untuk sembuh, ia pasti melakukannya.

Tentunya kesengsaraan yang paling besar adalah jenis yang pertama, karena secara lahir ia banyak harta, namun batinnya tersiksa dan sengsara menjadi “hamba” dunia. Orang seperti ini, bila diberikan kekurangan harta sedikit saja, ia tak akan mungkin mau, karena merasa kecanduan pada harta yang pada hakikatnya adalah suatu kesengsaraan yang ia tak sadari.

Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

#rezekihealing
Motivasi Ramadhan

JANGAN BAPER DG KEADAAN TAPI BAPERLAH HANYA DG ALLAH

Ketika ada masalah, musibah dan beban berat, maka orang yang bertauhid, yang paling pertama ia lakukan adalah segera ingat Allah, berdoa kepada Allah, istigfar agar dimudahkan dan diberi kesabaran

Atau jika masih berat ia akan segera melakukan amal kebaikan, shalat, sedekah berbuat baik dan minta maaf kepada manusia, agar meraih ridho Allah dan memilih waktu mustajab misalnya sepertiga malam untuk mengadu dan mengeluhkan perkaranya kepada Allah

https://youtu.be/Z7e7EvoztiI

https://youtu.be/Z7e7EvoztiI
KISAH PEMUDA AHLI TAHAJJUD
.
Seorang pemuda berusia 17 tahun dilarikan ke Rumah sakit militer di Riyadh. Sebuah peluru nyasar mengenai tubuhnya.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, pemuda itu memandang wajah ibunya yang sedang menangis sedih seraya mengatakan, “Wahai ibunda, janganlah engkau bersedih. Aku baik-baik saja. Sesungguhnya aku akan meninggal. Aku telah mencium wanginya bau surga.” Orang tua mana yang tidak terkejut dengan kalimat tersebut dari putra kesayangannya. Mereka masih berharap putranya dapat diselamatkan.
.
Sesampainya di instalasi gawat darurat, seorang dokter langsung menanganinya. Namun sang pemuda itu berkata kepadanya, “Wahai saudaraku, sesungguhnya aku akan meninggal. Aku telah mencium semerbak harum bau surga. maka janganlah engkau merepotkan dirimu sendiri. Aku hanya menginginkan kehadiran ayah dan ibuku di sisiku.”
.
Sesuai permintaan pemuda, kini ayah dan ibu telah berada di instalasi gawat daurat. Sebuah senyum kebahagiaan terpancar di wajah sang pemuda. Lalu ia membaca dua syahadat.
“Asyhadu an laa-ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhamamadan rasulullah” kalimat sang pemuda ini sekaligus mejadi kalimat terakhir dalam hidupnya. Ia menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala segera setelah menyelesaikan ikrar syahadat, bahkan ia meninggal dalam posisi telunjuk jari tangannya menunjuk, seperti posisi tasyahud dalam shalat.
.
Setelah Maghrib, dokter Kholid bin Abdul Aziz Al Jubair bertemu dengan Dhiya’, petugas rumah sakit yang memandikan jenazah pemuda tersebut. Ia menceritakan kondisi pemuda tersebut saat dimandikannya. “Jari telunjukkan membentuk isyarat seperti orang shalat yang sedang membaca tasyahud.”
Selain itu, hal yang paling ajaib adalah, jenazah pemuda tersebut tetap segar. Terlihat segar bugar. Seperti orang yang sedang beristirahat dengan nyenyak.
.
Dokter spesialis bedah itu penasaran. Ia pun menemui orang tua si pemuda dan menanyakan amal apa yang dilakukan oleh putra mereka sehingga ia bisa membaca syahadat di akhir hayatnya, bertasyahud dan jasadnya tetap segar bugar.
“Anak kami,” kata orang tuanya kepada dokter Kholid, “sejak memasuki usia akil baligh, dialah yang selalu membangunkan kami untuk shalat Subuh. Ia sangat rajin qiyamullail dan membaca Al Qur’an. Selalu berupaya menunaikan shalat jama’ah di masjid…”
.
Masya Allah… usianya baru 17 tahun, masih duduk di kelas 2 SMA, tetapi amalnya luar biasa. Pantaslah jika dirinya mendapatkan karunia Allah berupa husnul khatimah dan jenazahnya segar bugar.
.
Dokter Kholid lantas menceritakan apa yang diketahuinya kepada rekannya yang juga dokter ahli bedah. “Masya Allah… usianya baru 17 tahun? Ia sungguh jauh lebih baik dariku. Mengapa aku tidak belajar darinya?” kata dokter itu. Ia pun kemudian mengambil cuti satu minggu. “Aku ingin melakukan muhasabah,” katanya kepada dokter Kholid.
.
Dokter Kholid juga menceritakan kepada rekannya yang dokter bedah di Jeddah. Mendengar cerita dokter Kholid, dokter itu menangis. Ia pun berkomitmen untuk memperbaiki diri dan meningkatkan amal-amalnya. “Jika anak berusia 17 tahun saja bisa, mengapa ada alasan bagi kita untuk menunda-nunda ibadah kepada-Nya?”
Wallahu A'lam..
.
Semoga Allah memberikan kita petunjuk dan hidayah-Nya, agar di setiap ilmu yang kita miliki, dapat menggerakkan kita untuk lebih dekat lagi kepada Allah. Aamiin Ya Rabbal'Aalamiin

Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

#rezekihealing
Kajian Rezeki Healing

SOLUSI DARI SEMUA MASALAH REZEKI

Semua masalah rezeki tidak terselesaikan karena kita hanya mengikutsertakan otak manusia, kemampuan fisik dan finansial yang terbatas.

Kita tidak melibatkan dan mengikutsertakan Allah dalam menyelesaikan masalah rezeki tersebut. Inilah yang harus kita lakukan supaya bisa melibatkan Allah dalam setiap masalah rezeki kita.

# 1. Kembali kepada Allah secara total

Maksudnya kita introspeksi diri, adakah kesalahan, dosa yang telah kita buat. Dosa pada Allah, pada sesama manusia dan dosa pada diri sendiri (menzalimi diri) yang kita sengaja atau tidak sadari kita perbuat. Bersungkurlah memohon ampun padaNya dengan taubat yang sebenar-benarnya.

# 2. Membangun kembali keimanan yang utuh

Jika sebelumnya keimanan kita terkoyak-koyak karena masalah, satukan kembali serpihannya dan rekatkan dengan lem keyakinan bahwa Allah lah pemegang segala urusan. Allah-lah yang kuasa atas segala sesuatu. Dia akan membantu dan membimbing kita kembali ke jalannya.

"Katakanlah kepada orang-orang yang kufur, jika mereka menghentikan kekufurannya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu, dan jika mereka kembali sungguh berlaku ketentuan terhadap orang-orang dahulu "(Q.S. Al Anfal : 38)

# 3. Terus berbuat kebaikan

Masalah rezeki yang kita hadapi kemungkinan adalah karena kebodohan kita juga. Dosa yang kita lakukan dengan sengaja tanpa berfikir bahwa Allah melihat semuanya. Tebus semua dosa itu dengan taubat setelah itu lakukan amal saleh, lakukan kebaikan setiap hari.

Kebaikan yang nilainya kecil pun tidak masalah seperti menyingkirkan duri dari jalanan atau menutup dahak dengan pasir. Kebaikan yang kita lakukan akan membuat hati kita bersih dan lapang.

Hati yang bersih akan lebih mudah berpikir positif, melakukan hal-hal yang positif dan menarik hal-hal positif juga (termasuk rezeki) dalam kehidupan. Ada teori yang mengatakan setiap satu keburukan yang telah kita lakukan tebus dengan dua kebaikan, satu kebaikan untuk membuat imbang keburukan kita, satu lagi untuk menambah amalan kebaikan kita, sehingga nilai amal baik kita tidak minus atau imbang.

# 4. Menahan diri untuk berbuat keburukan yang baru

Setelah taubat, membangun kembali keimanan yang terkoyak, rajin berbuat kebaikan setiap hari, solusi terakhir adalah menahan diri untuk berbuat kebaikan yang baru.

Firman Allah
"Maka barangsiapa yang telah menerima pelajaran dari Tuhannya, lalu berhenti melakukan keburukan, maka baginya apa yang telah lalu dan urusannya terserah kepada Allah. Tapi siapa saja yang kembali melakukannya, mereka adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya"
(Q.S.Al Baqarah : 275).

Taubat kita tidak dianggap Allah dan tidak ada gunanya kebaikan yang kita lakukan jika kita terus melakukan keburukan. Kita yang ingin menabung kebaikan pun nilainya jadi minus karena kita terus berbuat keburukan atau melakukan keburukan yang baru setiap hari.

Kita mungkin tidak melakukan hal hal yg buruk tetapi kita tidak bisa tidak berbohong, kita tidak bisa tidak menggunjingkan orang lain. Wahai manusia, sadarlah kalau semua itu hanya sia-sia belaka.

Masalah rezeki akan terselesaikan jika kita memang niat untuk melakukan perbaikan diri. Setelah membulatkan tekad untuk itu kita mulai melakukan langkah demi langkah di atas secara bertahap.

Manusia adalah gudangnya salah, pasti dalam perjalanan itu setan menarik kita dan membisikkan keraguan di dalam dada. Cobalah untuk bertahan dan melawan serangan itu dengan senantiasa mohon bimbingan dan petunjuk Allah.

" Dan apakah mereka tidak mengetahui, sesungguhnya Allah lah yang melapangkan rezeki dan membatasinya. Sesungghunya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi mereka yang beriman"
(Q.S. Az Zumar : 52).

Tidak ada masalah yang tanpa solusi. Kita saja yang menutup mata dan tidak niat untuk menyelesaikan masalah itu. Bangkitlah dan lakukan sesuatu. Jangan tunda, lakukan sekarang karena ajal tak pernah kita tahu datangnya.

Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Renungan Hidup

Penjual Dawet ini mungkin bukan ustadz atau kiyai atau prof tapi kita WAJIB belajar darinya.

Pagi tadi seorang penjual dawet berteduh di tepi sebuah warung...
Sejak subuh hujan turun lebat sekali..
seakan menghalangi nya melakukan aktivitas utk berjualan seperti biasa.

Terbayang di fikiranku, tidak ada satu sen pun uang yang akan di peroleh seandainya hujan tidak berhenti.
Namun, kegalauan yang kurasakan
ternyata tidak nampak sedikitpun di wajah Penjual Dawet itu.

Hujan masih terus turun.
Si penjual masih tetap duduk di tepi warung itu sambil tangannya memegang sesuatu. Tampaknya seperti sebuah buku. Kuperhatikan dari jauh, lembar demi lembar dia baca. Awalnya aku tidak tahu apa yang sedang dibacanya. Namun perlahan-lahan ku dekati....
ternyata Kitab Suci Al-Quran yg dibacanya.

+ "Assalamu 'alaikum"
- “Wa'alaikumus salam"
+ “Bagaimana jualan mas ?"
- “Alhamdulillah, ...
Ada terjual sedikit.”
+ “Susah juga ya, kalau hujan begini" ...
- “In shaa Allah sudah diatur rezekinya.”
+ “Terus, kalau hujannya sampai siang ?”
- “Itu berarti rezeki saya bukan jualan, tapi banyak berdoa.”
+ “Kenapa ?”
- “Bukankah Rasulullah SAW pernah bersabda, ketika hujan adalah saat yang mustajab untuk berdoa. Maka, kesempatan berdoa itu adalah rezeki juga.”
+ “Lantas, kalau tidak dapat uang, bagaimana ?”
- "Berarti, rezeki saya adalah bersabar"
+ "Kalau tidak ada yg bisa dimakan ?"
- “Berarti rezeki saya berpuasa"
+ “Kenapa bisa berfikir seperti itu ?”
- “Allah yang memberi kita rezeki.
Apa saja rezeki yang Allah berikan saya syukuri.
Selama berjualan... walaupun tidak laku, dan harus berpuasa....
saya tidak pernah kelaparan" - kata-katanya ikhlas menutup pembicaraan

● Sahabat .
Hujan pun berhenti..
Si penjual dawet bersiap-siap untuk terus menjajakan dawetnya.
Ia pergi sambil memasukkan Al-Quran ke dalam tasnya.

● Aku termenung ..
tanpa kusadari .
cermin mata ku menjadi gelap.
karena cucuran tangisku,Aku tersadar.
setelah aku merenungi setiap kalimat tausiah yang diucapkan penjual tadi...

● Ada penyesalan di dalam hati, mengapa kalau hujan ada yg resah-gelisah....
Kuatir tidak mendapat uang....
Risau rumahnya akan terendam banjir.....
Bimbang tidak bisa datang kekantor.. ..
Keluh kesah tidak bisa bertemu rekan bisnis.

● Kembali baru ku sadari,... Rezeki bukan saja uang...
Tetapi bisa dalam bentuk...hidayah.... kesabaran, ....berpuasa,..... berdoa, .....beribadah....
rasa syukur....
semuanya merupakan amal sholeh yang perlu kita syukuri....yang juga merupakan rezeki dari Allah.

Subhanallaah ...
walhamdulillaah...
Walaa ilaaha illallaah...
Allaahu Akbar ....

Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

#rezekihealing
Bergerak Dg Cara Elegan Dan Terprogram Untuk Lebih Baik Lagi.

Filsuf Johann Wolfgang Von Goethe asal Jerman, Orang yg tidak Bergerak maju akan bergerak mundur.

Jika kita berhenti belajar maka orang lainlah yg akan menjadi lebih pintar dari kita.

Jika kita berhenti berinovasi orang lainlah yg akan menjadi lebih maju dari kita.

Jika kita berhenti bertumbuh, orang lainlah yg akan mendahului kita.

Jika kita berhenti bergerak, orang lainlah yg akan mengungguli kita.

Karena itu tidak ada pilihan lain kecuali kita harus terus
Maju, Belajar, Bertumbuh dan Bergerak!!!

Jangan Pernah Bosan untuk Terus Bertumbuh

Jangan Pernah Lelah untuk Terus Bergerak

Jangan Pernah Berpuas Diri untuk Terus Melakukan Inovasi demi Inovasi

Hanya dengan Terus Belajar, Bertumbuh dan Bergerak, maka Kita akan Menjadi Orang yg Unggul dan Menjadi yg Terbaik

Sudahkah Anda Bergerak Maju dg planning yg matang?

Ataukah Anda hanya Berpikir tanpa action & Diam Ditempat?

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian
Motivasi Ramadhan

CEK KUALITAS IBADAHMU ADA DI LEVEL MANA?

Sayyidina Ali bin Abi Thalib  berkata:ada tiga tingkatan kualitas Ibadah seseorang,         
1.IBADAH AT - TUJJAR :
Orang yang beribadah kepada Allah karena ingin sesuatu, itu adalah cara ibadahnya pedagang.          
Beribadah karena mengharap balasan (at-tujjar)

2.IBADAH AL-‘ABID :
Orang yang beribadah kepada Allah karena takut, itu cara ibadahnya budak atau hamba sahaya.
Beribadah karena takut siksa (al abid)     
 
3.IBADAH AL -ARIFIN :
Orang yang beribadah kepada Allah karena rasa syukur, itulah cara ibadahnya orang-orang yang merdeka

https://youtu.be/PckrTpF--WI

https://youtu.be/PckrTpF--WI
Kekuatan Sedekah

Sesungguhnya pahala bersedekah itu ada lima kategori :

1) Satu dibalas sepuluh (1:10) yaitu bersedekah kepada orang yang sehat jasmani.

2) Satu dibalas sembilan puluh (1:90) yaitu bersedekah terhadap orang buta, orang cacat atau tertimpa musibah, termasuk anak yatim dan piatu.

3) Satu dibalas sembilan ratus (1:900) yaitu bersedekah kepada kerabat yang sangat membutuhkan.

4) Satu dibalas seratus ribu (1: 100.000) yaitu sedekah kepada kedua orangtua.

5) Satu dibalas sembilan ratus ribu
(1 : 900.000) yaitu bersedekah kepada orang yg alim atau ahli fiqih.
[Kitab Bughyatul Musytarsyidin].
Wallahu a'lam

Seminar Rezeki Healing

Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing

#rezekihealing
MENCAPAI KETENANGAN

Berikut ini adalah 8 tahapan mencapai ketenangan hidup yang sejati

1. Tak kenal maka tak kagum
2. Tak kagum maka tak sayang
3. Tak sayang maka tak cinta
4. Tak cinta maka tak tunduk
5. Tak tunduk maka tak ta'at
6. Tak ta'at maka tak dekat
7. Tak dekat maka tak ingat
8. Tak ingat maka tak tenang

Tentang tahapan yang ke 8 ini Allah sampaikan di dalam AlQuran :

"Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah maka hati menjadi tenang"
(Q.S. Ar-Ra’d Ayat 28)

Jadi kenapa sudah ingat Allah hati belum juga tenang ?

Karena tahapan ke 8 ini hanya bisa berlaku efektif bagi mereka yang sudah melewati tahap 1-7

Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing
Penulis Buku Best Seller Zero Emotion

Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
bit.ly/MRH_JoinTelegram

#rezekihealing
#bukuzeroemotion
#zeroemotion
KEPRIBADIAN manusia dalam surah al-Hujurat terbagi dua yaitu;

KEPRIBADIAN manusia yang POSITIF,
(a) Sopan Santun,
(b) Sabar,
(c) Ketelitian,
(d) Cinta Keimanan,
(e) Bersyukur,
(f) Adil,
(g) Damai,
(h) Saling Mengenal,
(i) Taat,
(j) Jihad.

KEPRIBADIAN manusia yang NEGATIF antara lain:
(a) Fasik,
(b) Kufur,
(c) Durhaka,
(d) Mencela,
(e) Suuzhon,
(f) Mengolok-ngolok,
(g) Menggunjing.
(h)Berkeluh Kesah

Allah menciptakan struktur kepribadian manusia dalam bentuk potensial.
Struktur itu tidak secara otomatis bernilai baik ataupun buruk, sebelum manusia berusaha mengaktualisasikan.
Aktualisasi struktur sangat tergantung pada pilihan manusia, yang mana pilihannya itu akan dimintai pertanggungjawaban diakhirat kelak.

Kepribadian bagi seorang Muslim ialah yang senantiasa menjaga hatinya untuk selalu taat kepada Allah dan berbahagia karena dekat kepada Allah sehingga memperoleh sinarnya dengan senantiasa mengerjakan ibadah dan amal saleh lainya.. sedangkan hati yang kotor dan ingkar kepada Allah yang muncul dari anggota badanya adalah sifat keji adalah bekas hati yang kotor dan gelap tanpa sinar.

Training The POWER Of Change

Anaz Almansour
Motivator Kepribadian

#zeroemotion
#bukuzeroemotion