Langkah Langkah Keluar Dari Riba
#Bertaubat Kepada Allah SWT
Segera bertaubat kepada Allah SWT. Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)
#Segera Lunasi Hutang yang Ada
"Bagi yg melakukan pinjaman Riba, kewajiban melunasi hutang hanya pada hutang pokoknya saja, sedangkan ribanya wajib ditinggalkan/tidak dibayar."
Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )
#Hidup Secara Sederhana
Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)
#Merasa Cukup (Qanaah)
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
#Mohon Ampun Kepada Allah
Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)
#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba
Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.
#Perbanyak Istiqfar
Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam
Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).
#Jangan Rakus Terhadap Dunia
Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah SWT dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.
#Memperbanyak Sedekah
Memiliki hutang bukan berarti membatasi anda untuk bersedekah. Justru dengan sedekah dan membantu orang membutuhkan maka anda akan mendapatkan keberkahan. Sehingga tentu akan dimudahkan dalam segala urusan. T
#Bertaubat Kepada Allah SWT
Segera bertaubat kepada Allah SWT. Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)
#Segera Lunasi Hutang yang Ada
"Bagi yg melakukan pinjaman Riba, kewajiban melunasi hutang hanya pada hutang pokoknya saja, sedangkan ribanya wajib ditinggalkan/tidak dibayar."
Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )
#Hidup Secara Sederhana
Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)
#Merasa Cukup (Qanaah)
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
#Mohon Ampun Kepada Allah
Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)
#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba
Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.
#Perbanyak Istiqfar
Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam
Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).
#Jangan Rakus Terhadap Dunia
Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah SWT dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.
#Memperbanyak Sedekah
Memiliki hutang bukan berarti membatasi anda untuk bersedekah. Justru dengan sedekah dan membantu orang membutuhkan maka anda akan mendapatkan keberkahan. Sehingga tentu akan dimudahkan dalam segala urusan. T
MELUNASI HUTANG RIBA PALING EFEKTIF.
#Bertaubat Kepada Allah Subhanahu wa ta’ala
Segera bertaubat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)
#Segera Lunasi Hutang yang Ada
Meskipun riba merupakan sesuatu yang diharamkan, namun bagi mereka yang melakukan pinjaman riba tetap memiliki kewajiban untuk melunasinya. Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah
Subhanahu wa ta’ala mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )
#Hidup Secara Sederhana
Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)
#Merasa Cukup (Qanaah)
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
#Mohon Ampun Kepada Allah
Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)
#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba
Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.
#Perbanyak Istiqfar
Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam
Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).
#Jangan Rakus Terhadap Dunia
Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah SWT dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.
#Memperbanyak Sedekah
Memiliki hutang bukan berarti membatasi anda untuk bersedekah. Justru dengan sedekah dan membantu orang membutuhkan maka anda akan mendapatkan keberkahan. Se
#Bertaubat Kepada Allah Subhanahu wa ta’ala
Segera bertaubat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)
#Segera Lunasi Hutang yang Ada
Meskipun riba merupakan sesuatu yang diharamkan, namun bagi mereka yang melakukan pinjaman riba tetap memiliki kewajiban untuk melunasinya. Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah
Subhanahu wa ta’ala mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )
#Hidup Secara Sederhana
Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)
#Merasa Cukup (Qanaah)
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
#Mohon Ampun Kepada Allah
Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)
#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba
Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.
#Perbanyak Istiqfar
Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam
Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).
#Jangan Rakus Terhadap Dunia
Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah SWT dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.
#Memperbanyak Sedekah
Memiliki hutang bukan berarti membatasi anda untuk bersedekah. Justru dengan sedekah dan membantu orang membutuhkan maka anda akan mendapatkan keberkahan. Se
MAKNA BERKAH DAN BAROKAH
Barokah adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup di dunia dan juga harapan terbaik di akherat.
Barokah atau BERKAH adalah salah satu kata “selain salam dan rahmat” yang terkandung dalam salam Islam “Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan selalu menyertai Anda (kalian)”.
Menurut bahasa Arab: barokah (البركة), artinya nikmat
Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk.
Berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”.
Menurut istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79).
Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia.
Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki dua arti:
(1) tumbuh, berkembang, atau bertambah; dan
(2) kebaikan yang berkesinambungan.
Menurut Imam Nawawi, asal makna berkah ialah“kebaikan yang banyak dan abadi”.
Dalam keseharian kita sering mendengar kata “mencari berkah”, bermaksud mencari kebaikan atau tambahan kebaikan, baik kebaikan berupa bertambahnya harta, rezeki, maupun berupa kesehatan, ilmu, dan amal kebaikan (pahala).
Barokah bukanlah cukup dan mencukupi saja, tapi barokah ialah bertambahnya ketaatanmu kepada الله dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya. Barokah itu: “Albarokatu tuziidukum fi thoah” ~ Barokah menambah taatmu kepada الله
Barokah/berkah dalam keseharian kita, semoga kita bisa mendapatkannya.
#Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله.
#Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair.
#Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله tiada yang menandingi.
#Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan.
#Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi yang barokah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal dan berjuang untuk agama الله.
#Penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan bertambah, tapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rizqi bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut.
#Anak-anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan dan jabatan hebat, tapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak di antara mereka ada yang lebih shalih dan tak henti-hentinya mendo’akan kedua Orang tuanya.
Semoga segala aktifitas kita hari ini barokah
“Sungguh, Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barangsiapa rela dengan pembagian Allah terhadapnya, maka Allah akan memberikan keberkahan baginya dan akan memperluasnya. Dan barangsiapa tidak rela, maka tidak akan mendapatkan keberkahan.”
(HR. Ahmad).
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Materi Training/Seminar Rezeki Healing
QUANTUM REZEKI Dan GPS REZEKI
Salam Rezeki Berlimpah
Ustadz Zuhri Alnain (Gus Amet)
Anaz Almansour (Wan Abi)
Founder Rezeki Healing
Gabung Di Komunitas Rezeki Berlimpah (REZEKI HEALING)
Klik dibawah ini
Materi Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram
Facebook :
https://www.facebook.com/groups/347337895915697/
Barokah adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup di dunia dan juga harapan terbaik di akherat.
Barokah atau BERKAH adalah salah satu kata “selain salam dan rahmat” yang terkandung dalam salam Islam “Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan selalu menyertai Anda (kalian)”.
Menurut bahasa Arab: barokah (البركة), artinya nikmat
Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk.
Berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”.
Menurut istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79).
Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia.
Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki dua arti:
(1) tumbuh, berkembang, atau bertambah; dan
(2) kebaikan yang berkesinambungan.
Menurut Imam Nawawi, asal makna berkah ialah“kebaikan yang banyak dan abadi”.
Dalam keseharian kita sering mendengar kata “mencari berkah”, bermaksud mencari kebaikan atau tambahan kebaikan, baik kebaikan berupa bertambahnya harta, rezeki, maupun berupa kesehatan, ilmu, dan amal kebaikan (pahala).
Barokah bukanlah cukup dan mencukupi saja, tapi barokah ialah bertambahnya ketaatanmu kepada الله dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya. Barokah itu: “Albarokatu tuziidukum fi thoah” ~ Barokah menambah taatmu kepada الله
Barokah/berkah dalam keseharian kita, semoga kita bisa mendapatkannya.
#Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله.
#Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair.
#Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله tiada yang menandingi.
#Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan.
#Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi yang barokah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal dan berjuang untuk agama الله.
#Penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan bertambah, tapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rizqi bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut.
#Anak-anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan dan jabatan hebat, tapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak di antara mereka ada yang lebih shalih dan tak henti-hentinya mendo’akan kedua Orang tuanya.
Semoga segala aktifitas kita hari ini barokah
“Sungguh, Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barangsiapa rela dengan pembagian Allah terhadapnya, maka Allah akan memberikan keberkahan baginya dan akan memperluasnya. Dan barangsiapa tidak rela, maka tidak akan mendapatkan keberkahan.”
(HR. Ahmad).
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Materi Training/Seminar Rezeki Healing
QUANTUM REZEKI Dan GPS REZEKI
Salam Rezeki Berlimpah
Ustadz Zuhri Alnain (Gus Amet)
Anaz Almansour (Wan Abi)
Founder Rezeki Healing
Gabung Di Komunitas Rezeki Berlimpah (REZEKI HEALING)
Klik dibawah ini
Materi Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram
Facebook :
https://www.facebook.com/groups/347337895915697/
Telegram
Rezeki Healing
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.
Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.
Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.
Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.
Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.
Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
LANGKAH LANGKAH KELUAR DARI RIBA
#Bertaubat Kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Segera bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
.Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)
#Segera Lunasi Hutang yang Ada
"Bagi yg melakukan pinjaman Riba, kewajiban melunasi hutang hanya pada hutang pokoknya saja, sedangkan ribanya wajib ditinggalkan/tidak dibayar."
Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )
#Hidup Secara Sederhana
Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)
#Merasa Cukup (Qanaah)
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
#Mohon Ampun Kepada Allah
Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)
#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba
Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.
#Perbanyak Istiqfar
Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam
Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).
#Jangan Rakus Terhadap Dunia
Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah SWT dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.
#Memperbanyak Sedekah
Memiliki hutang bukan berarti membatasi anda untuk bersedekah. Justru dengan sedekah dan membantu orang membutuhkan maka anda akan mendapatkan keberkahan. Sehingga tentu akan
#Bertaubat Kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Segera bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
.Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)
#Segera Lunasi Hutang yang Ada
"Bagi yg melakukan pinjaman Riba, kewajiban melunasi hutang hanya pada hutang pokoknya saja, sedangkan ribanya wajib ditinggalkan/tidak dibayar."
Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )
#Hidup Secara Sederhana
Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)
#Merasa Cukup (Qanaah)
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
#Mohon Ampun Kepada Allah
Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)
#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba
Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.
#Perbanyak Istiqfar
Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam
Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).
#Jangan Rakus Terhadap Dunia
Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah SWT dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.
#Memperbanyak Sedekah
Memiliki hutang bukan berarti membatasi anda untuk bersedekah. Justru dengan sedekah dan membantu orang membutuhkan maka anda akan mendapatkan keberkahan. Sehingga tentu akan
MELUNASI HUTANG RIBA PALING EFEKTIF.
#Bertaubat Kepada Allah SWT
Segera bertaubat kepada Allah SWT. Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)
#Segera Lunasi Hutang yang Ada
Meskipun riba merupakan sesuatu yang diharamkan, namun bagi mereka yang melakukan pinjaman riba tetap memiliki kewajiban untuk melunasinya. Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )
#Hidup Secara Sederhana
Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)
#Merasa Cukup (Qanaah)
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
#Mohon Ampun Kepada Allah
Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)
#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba
Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.
#Perbanyak Istiqfar
Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam
Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).
#Jangan Rakus Terhadap Dunia
Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah SWT dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.
#Memperbanyak Sedekah
#Bertaubat Kepada Allah SWT
Segera bertaubat kepada Allah SWT. Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)
#Segera Lunasi Hutang yang Ada
Meskipun riba merupakan sesuatu yang diharamkan, namun bagi mereka yang melakukan pinjaman riba tetap memiliki kewajiban untuk melunasinya. Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )
#Hidup Secara Sederhana
Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)
#Merasa Cukup (Qanaah)
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
#Mohon Ampun Kepada Allah
Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)
#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba
Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.
#Perbanyak Istiqfar
Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam
Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).
#Jangan Rakus Terhadap Dunia
Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah SWT dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.
#Memperbanyak Sedekah
Makna Berkah dan BAROKAH
Barokah adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup di dunia dan juga harapan terbaik di akherat.
Barokah atau BERKAH adalah salah satu kata “selain salam dan rahmat” yang terkandung dalam salam Islam “Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan selalu menyertai Anda (kalian)”.
Menurut bahasa Arab: barokah (البركة), artinya nikmat
Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk.
Berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”.
Menurut istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79).
Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia.
Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki dua arti:
(1) tumbuh, berkembang, atau bertambah; dan
(2) kebaikan yang berkesinambungan.
Menurut Imam Nawawi, asal makna berkah ialah“kebaikan yang banyak dan abadi”.
Dalam keseharian kita sering mendengar kata “mencari berkah”, bermaksud mencari kebaikan atau tambahan kebaikan, baik kebaikan berupa bertambahnya harta, rezeki, maupun berupa kesehatan, ilmu, dan amal kebaikan (pahala).
Barokah bukanlah cukup dan mencukupi saja, tapi barokah ialah bertambahnya ketaatanmu kepada الله dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya. Barokah itu: “Albarokatu tuziidukum fi thoah” ~ Barokah menambah taatmu kepada الله
Barokah/berkah dalam keseharian kita, semoga kita bisa mendapatkannya.
#Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله.
#Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair.
#Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله tiada yang menandingi.
#Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan.
#Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi yang barokah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal dan berjuang untuk agama الله.
#Penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan bertambah, tapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rizqi bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut.
#Anak-anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan dan jabatan hebat, tapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak di antara mereka ada yang lebih shalih dan tak henti-hentinya mendo’akan kedua Orang tuanya.
Semoga segala aktifitas kita hari ini barokah
“Sungguh, Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barangsiapa rela dengan pembagian Allah terhadapnya, maka Allah akan memberikan keberkahan baginya dan akan memperluasnya. Dan barangsiapa tidak rela, maka tidak akan mendapatkan keberkahan.”
(HR. Ahmad).
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Materi Training/Seminar Rezeki Healing
QUANTUM REZEKI Dan GPS REZEKI
Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour (Wan Abi)
Founder Rezeki Healing
Gabung Di Komunitas Rezeki Berlimpah (REZEKI HEALING)
Klik dibawah ini
Materi Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram
Facebook :
https://www.facebook.com/groups/347337895915697/
Barokah adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup di dunia dan juga harapan terbaik di akherat.
Barokah atau BERKAH adalah salah satu kata “selain salam dan rahmat” yang terkandung dalam salam Islam “Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan selalu menyertai Anda (kalian)”.
Menurut bahasa Arab: barokah (البركة), artinya nikmat
Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk.
Berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”.
Menurut istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79).
Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia.
Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki dua arti:
(1) tumbuh, berkembang, atau bertambah; dan
(2) kebaikan yang berkesinambungan.
Menurut Imam Nawawi, asal makna berkah ialah“kebaikan yang banyak dan abadi”.
Dalam keseharian kita sering mendengar kata “mencari berkah”, bermaksud mencari kebaikan atau tambahan kebaikan, baik kebaikan berupa bertambahnya harta, rezeki, maupun berupa kesehatan, ilmu, dan amal kebaikan (pahala).
Barokah bukanlah cukup dan mencukupi saja, tapi barokah ialah bertambahnya ketaatanmu kepada الله dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya. Barokah itu: “Albarokatu tuziidukum fi thoah” ~ Barokah menambah taatmu kepada الله
Barokah/berkah dalam keseharian kita, semoga kita bisa mendapatkannya.
#Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله.
#Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair.
#Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله tiada yang menandingi.
#Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan.
#Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi yang barokah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal dan berjuang untuk agama الله.
#Penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan bertambah, tapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rizqi bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut.
#Anak-anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan dan jabatan hebat, tapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak di antara mereka ada yang lebih shalih dan tak henti-hentinya mendo’akan kedua Orang tuanya.
Semoga segala aktifitas kita hari ini barokah
“Sungguh, Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barangsiapa rela dengan pembagian Allah terhadapnya, maka Allah akan memberikan keberkahan baginya dan akan memperluasnya. Dan barangsiapa tidak rela, maka tidak akan mendapatkan keberkahan.”
(HR. Ahmad).
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Materi Training/Seminar Rezeki Healing
QUANTUM REZEKI Dan GPS REZEKI
Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour (Wan Abi)
Founder Rezeki Healing
Gabung Di Komunitas Rezeki Berlimpah (REZEKI HEALING)
Klik dibawah ini
Materi Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram
Facebook :
https://www.facebook.com/groups/347337895915697/
Telegram
Rezeki Healing
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.
Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.
Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.
Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.
Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.
Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Melunasi Hutang Riba Paling Efektif.
#Bertaubat Kepada Allah
Segera bertaubat kepada Allah.
Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)
#Segera Lunasi Hutang yang Ada
Meskipun riba merupakan sesuatu yang diharamkan, namun bagi mereka yang melakukan pinjaman riba tetap memiliki kewajiban untuk melunasinya. Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )
#Hidup Secara Sederhana
Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)
#Merasa Cukup (Qanaah)
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
#Mohon Ampun Kepada Allah
Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)
#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba
Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.
#Perbanyak Istiqfar
Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam
Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).
#Jangan Rakus Terhadap Dunia
Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.
#Memperbanyak Sedekah
#Bertaubat Kepada Allah
Segera bertaubat kepada Allah.
Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)
#Segera Lunasi Hutang yang Ada
Meskipun riba merupakan sesuatu yang diharamkan, namun bagi mereka yang melakukan pinjaman riba tetap memiliki kewajiban untuk melunasinya. Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )
#Hidup Secara Sederhana
Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)
#Merasa Cukup (Qanaah)
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
#Mohon Ampun Kepada Allah
Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)
#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba
Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.
#Perbanyak Istiqfar
Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam
Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).
#Jangan Rakus Terhadap Dunia
Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.
#Memperbanyak Sedekah
LANGKAH LANGKAH KELUAR DARI RIBA
#Bertaubat Kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Segera bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
.Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)
#Segera Lunasi Hutang yang Ada
"Bagi yg melakukan pinjaman Riba, kewajiban melunasi hutang hanya pada hutang pokoknya saja, sedangkan ribanya wajib ditinggalkan/tidak dibayar."
Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )
#Hidup Secara Sederhana
Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)
#Merasa Cukup (Qanaah)
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
#Mohon Ampun Kepada Allah
Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)
#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba
Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.
#Perbanyak Istiqfar
Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam
Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).
#Jangan Rakus Terhadap Dunia
Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah SWT dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.
#Memperbanyak Sedekah
#Bertaubat Kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Segera bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
.Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)
#Segera Lunasi Hutang yang Ada
"Bagi yg melakukan pinjaman Riba, kewajiban melunasi hutang hanya pada hutang pokoknya saja, sedangkan ribanya wajib ditinggalkan/tidak dibayar."
Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )
#Hidup Secara Sederhana
Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)
#Merasa Cukup (Qanaah)
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
#Mohon Ampun Kepada Allah
Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)
#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba
Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.
#Perbanyak Istiqfar
Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam
Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).
#Jangan Rakus Terhadap Dunia
Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah SWT dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.
#Memperbanyak Sedekah
Melunasi Hutang Riba Paling Efektif.
#Bertaubat Kepada Allah
Segera bertaubat kepada Allah.
Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)
#Segera Lunasi Hutang yang Ada
Meskipun riba merupakan sesuatu yang diharamkan, namun bagi mereka yang melakukan pinjaman riba tetap memiliki kewajiban untuk melunasinya. Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )
#Hidup Secara Sederhana
Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)
#Merasa Cukup (Qanaah)
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
#Mohon Ampun Kepada Allah
Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)
#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba
Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.
#Perbanyak Istiqfar
Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam
Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).
#Jangan Rakus Terhadap Dunia
Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.
#Memperbanyak Sedekah
#Bertaubat Kepada Allah
Segera bertaubat kepada Allah.
Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)
#Segera Lunasi Hutang yang Ada
Meskipun riba merupakan sesuatu yang diharamkan, namun bagi mereka yang melakukan pinjaman riba tetap memiliki kewajiban untuk melunasinya. Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )
#Hidup Secara Sederhana
Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)
#Merasa Cukup (Qanaah)
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
#Mohon Ampun Kepada Allah
Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)
#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba
Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.
#Perbanyak Istiqfar
Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam
Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).
#Jangan Rakus Terhadap Dunia
Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.
#Memperbanyak Sedekah
MAKNA BERKAH DAN BAROKAH
Barokah adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup di dunia dan juga harapan terbaik di akherat.
Barokah atau BERKAH adalah salah satu kata “selain salam dan rahmat” yang terkandung dalam salam Islam “Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan selalu menyertai Anda (kalian)”.
Menurut bahasa Arab: barokah (البركة), artinya nikmat
Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk.
Berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”.
Menurut istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79).
Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia.
Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki dua arti:
(1) tumbuh, berkembang, atau bertambah; dan
(2) kebaikan yang berkesinambungan.
Menurut Imam Nawawi, asal makna berkah ialah“kebaikan yang banyak dan abadi”.
Dalam keseharian kita sering mendengar kata “mencari berkah”, bermaksud mencari kebaikan atau tambahan kebaikan, baik kebaikan berupa bertambahnya harta, rezeki, maupun berupa kesehatan, ilmu, dan amal kebaikan (pahala).
Barokah bukanlah cukup dan mencukupi saja, tapi barokah ialah bertambahnya ketaatanmu kepada الله dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya. Barokah itu: “Albarokatu tuziidukum fi thoah” ~ Barokah menambah taatmu kepada الله
Barokah/berkah dalam keseharian kita, semoga kita bisa mendapatkannya.
#Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله.
#Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair.
#Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله tiada yang menandingi.
#Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan.
#Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi yang barokah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal dan berjuang untuk agama الله.
#Penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan bertambah, tapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rizqi bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut.
#Anak-anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan dan jabatan hebat, tapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak di antara mereka ada yang lebih shalih dan tak henti-hentinya mendo’akan kedua Orang tuanya.
Semoga segala aktifitas kita hari ini barokah
“Sungguh, Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barangsiapa rela dengan pembagian Allah terhadapnya, maka Allah akan memberikan keberkahan baginya dan akan memperluasnya. Dan barangsiapa tidak rela, maka tidak akan mendapatkan keberkahan.”
(HR. Ahmad).
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Materi Training/Seminar Rezeki Healing
QUANTUM REZEKI Dan GPS REZEKI
Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour (Wan Abi)
Founder Rezeki Healing
Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram
#rezekihealing
Barokah adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup di dunia dan juga harapan terbaik di akherat.
Barokah atau BERKAH adalah salah satu kata “selain salam dan rahmat” yang terkandung dalam salam Islam “Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan selalu menyertai Anda (kalian)”.
Menurut bahasa Arab: barokah (البركة), artinya nikmat
Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk.
Berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”.
Menurut istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79).
Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia.
Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki dua arti:
(1) tumbuh, berkembang, atau bertambah; dan
(2) kebaikan yang berkesinambungan.
Menurut Imam Nawawi, asal makna berkah ialah“kebaikan yang banyak dan abadi”.
Dalam keseharian kita sering mendengar kata “mencari berkah”, bermaksud mencari kebaikan atau tambahan kebaikan, baik kebaikan berupa bertambahnya harta, rezeki, maupun berupa kesehatan, ilmu, dan amal kebaikan (pahala).
Barokah bukanlah cukup dan mencukupi saja, tapi barokah ialah bertambahnya ketaatanmu kepada الله dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya. Barokah itu: “Albarokatu tuziidukum fi thoah” ~ Barokah menambah taatmu kepada الله
Barokah/berkah dalam keseharian kita, semoga kita bisa mendapatkannya.
#Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله.
#Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair.
#Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله tiada yang menandingi.
#Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan.
#Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi yang barokah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal dan berjuang untuk agama الله.
#Penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan bertambah, tapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rizqi bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut.
#Anak-anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan dan jabatan hebat, tapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak di antara mereka ada yang lebih shalih dan tak henti-hentinya mendo’akan kedua Orang tuanya.
Semoga segala aktifitas kita hari ini barokah
“Sungguh, Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barangsiapa rela dengan pembagian Allah terhadapnya, maka Allah akan memberikan keberkahan baginya dan akan memperluasnya. Dan barangsiapa tidak rela, maka tidak akan mendapatkan keberkahan.”
(HR. Ahmad).
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Materi Training/Seminar Rezeki Healing
QUANTUM REZEKI Dan GPS REZEKI
Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour (Wan Abi)
Founder Rezeki Healing
Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram
#rezekihealing
Telegram
Rezeki Healing
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.
Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.
Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.
Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.
Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.
Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Melunasi Hutang Riba Paling Efektif.
#Bertaubat Kepada Allah
Segera bertaubat kepada Allah.
Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)
#Segera Lunasi Hutang yang Ada
Meskipun riba merupakan sesuatu yang diharamkan, namun bagi mereka yang melakukan pinjaman riba tetap memiliki kewajiban untuk melunasinya. Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )
#Hidup Secara Sederhana
Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)
#Merasa Cukup (Qanaah)
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
#Mohon Ampun Kepada Allah
Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)
#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba
Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.
#Perbanyak Istiqfar
Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam
Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).
#Jangan Rakus Terhadap Dunia
Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.
#Memperbanyak Sedekah
#Bertaubat Kepada Allah
Segera bertaubat kepada Allah.
Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus terhadap segala bentuk dosa yang dilakukan, termasuk riba, sebab riba merupakan perbuatan yg dilarang.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).”
(QS. At Tahrim: 8)
#Segera Lunasi Hutang yang Ada
Meskipun riba merupakan sesuatu yang diharamkan, namun bagi mereka yang melakukan pinjaman riba tetap memiliki kewajiban untuk melunasinya. Cara untuk lepas dari riba pastinya adalah dengan segera melunasinya, sebagaiamana hadis berikut ini:
“Jika seorang muslim memiliki utang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi utang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi utang tersebut di dunia”.
(HR. Ibnu Majah no. 2399 dan An Nasai no. 4686. )
#Hidup Secara Sederhana
Jeratan riba dapat menjerat anda bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh. Karena itu, hiduplah sederhana agar anda dapat menghindari riba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
“Dan jikalau Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Mahamelihat.”
(Asy-Syûra/42:27)
#Merasa Cukup (Qanaah)
Dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
#Mohon Ampun Kepada Allah
Al Hasan Al Bashri membacakan surat Nuh,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12).
L(Riwayat ini disebutkan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 11: 98)
#Melepaskan Hasil Yang Berkaitan Dengan Riba
Lepaskan harta benda yang anda dapatkan dari hasil riba. Sebab jikalau dipertahankanpun tidak akan memberi manfaat besar dalam kehidupan anda. Justru malah akan semakin menjerumuskan anda pada praktik riba. Sebisa mungkin jual semua aset yang anda dapatkan dari jalan riba agar tidak bercampur dengan aset lainnya yang anda peroleh dengan jalan halal.
#Perbanyak Istiqfar
Atsar dari Hasan Al Bashri rahimahullah yang menunjukkan bagaimana faedah istighfar yang luar biasa.
“Sesungguhnya seseorang pernah mengadukan kepada Al Hasan tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu Al Hasan menasehatkan, “Beristigfarlah (mohon ampunlah) kepada Allah”.
#Lakukan Pinjaman Dengan Pola Sesuai Syariah Islam
Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang menerapkan sistem syariah islam tanpa praktik riba. Jadi hal ini dapat menjadi alternatif bagi anda disaat membutihkan dana tanpa harus terlibat riba. Dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1598).
#Jangan Rakus Terhadap Dunia
Jangan merasa bahwa kehidupan dunia yang bergelimang harta akan bisa menyamankan hidup anda. Ingatlah banwa masih ada kehidupan akhirat yang harus anda jalani.
Jika anda merasa rakus maka anda tidak akan merasa cukup dengan pemberian Allah dan pada akhirnya merasa kuramg dan berhutang sana sini bahkan juga akan terjerumus pada praktik riba.
#Memperbanyak Sedekah
Telegram
Rezeki Healing
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.
Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.
Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.
Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.
Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.
Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
MAKNA BERKAH DAN BAROKAH
Barokah adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup di dunia dan juga harapan terbaik di akherat.
Barokah atau BERKAH adalah salah satu kata “selain salam dan rahmat” yang terkandung dalam salam Islam “Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan selalu menyertai Anda (kalian)”.
Menurut bahasa Arab: barokah (البركة), artinya nikmat
Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk.
Berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”.
Menurut istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79).
Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia.
Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki dua arti:
(1) tumbuh, berkembang, atau bertambah; dan
(2) kebaikan yang berkesinambungan.
Menurut Imam Nawawi, asal makna berkah ialah“kebaikan yang banyak dan abadi”.
Dalam keseharian kita sering mendengar kata “mencari berkah”, bermaksud mencari kebaikan atau tambahan kebaikan, baik kebaikan berupa bertambahnya harta, rezeki, maupun berupa kesehatan, ilmu, dan amal kebaikan (pahala).
Barokah bukanlah cukup dan mencukupi saja, tapi barokah ialah bertambahnya ketaatanmu kepada الله dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya. Barokah itu: “Albarokatu tuziidukum fi thoah” ~ Barokah menambah taatmu kepada الله
Barokah/berkah dalam keseharian kita, semoga kita bisa mendapatkannya.
#Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله.
#Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair.
#Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله tiada yang menandingi.
#Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan.
#Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi yang barokah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal dan berjuang untuk agama الله.
#Penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan bertambah, tapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rizqi bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut.
#Anak-anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan dan jabatan hebat, tapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak di antara mereka ada yang lebih shalih dan tak henti-hentinya mendo’akan kedua Orang tuanya.
Semoga segala aktifitas kita hari ini barokah
“Sungguh, Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barangsiapa rela dengan pembagian Allah terhadapnya, maka Allah akan memberikan keberkahan baginya dan akan memperluasnya. Dan barangsiapa tidak rela, maka tidak akan mendapatkan keberkahan.”
(HR. Ahmad).
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Materi Training/Seminar Rezeki Healing
QUANTUM REZEKI Dan GPS REZEKI
Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour (Wan Abi)
Founder Rezeki Healing
Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram
#rezekihealing
Barokah adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup di dunia dan juga harapan terbaik di akherat.
Barokah atau BERKAH adalah salah satu kata “selain salam dan rahmat” yang terkandung dalam salam Islam “Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan selalu menyertai Anda (kalian)”.
Menurut bahasa Arab: barokah (البركة), artinya nikmat
Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk.
Berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”.
Menurut istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79).
Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia.
Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki dua arti:
(1) tumbuh, berkembang, atau bertambah; dan
(2) kebaikan yang berkesinambungan.
Menurut Imam Nawawi, asal makna berkah ialah“kebaikan yang banyak dan abadi”.
Dalam keseharian kita sering mendengar kata “mencari berkah”, bermaksud mencari kebaikan atau tambahan kebaikan, baik kebaikan berupa bertambahnya harta, rezeki, maupun berupa kesehatan, ilmu, dan amal kebaikan (pahala).
Barokah bukanlah cukup dan mencukupi saja, tapi barokah ialah bertambahnya ketaatanmu kepada الله dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya. Barokah itu: “Albarokatu tuziidukum fi thoah” ~ Barokah menambah taatmu kepada الله
Barokah/berkah dalam keseharian kita, semoga kita bisa mendapatkannya.
#Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله.
#Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair.
#Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله tiada yang menandingi.
#Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan.
#Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi yang barokah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal dan berjuang untuk agama الله.
#Penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan bertambah, tapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rizqi bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut.
#Anak-anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan dan jabatan hebat, tapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak di antara mereka ada yang lebih shalih dan tak henti-hentinya mendo’akan kedua Orang tuanya.
Semoga segala aktifitas kita hari ini barokah
“Sungguh, Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barangsiapa rela dengan pembagian Allah terhadapnya, maka Allah akan memberikan keberkahan baginya dan akan memperluasnya. Dan barangsiapa tidak rela, maka tidak akan mendapatkan keberkahan.”
(HR. Ahmad).
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.
Materi Training/Seminar Rezeki Healing
QUANTUM REZEKI Dan GPS REZEKI
Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour (Wan Abi)
Founder Rezeki Healing
Komunitas Rezeki Berlimpah (Rezeki Healing)
Telegram : bit.ly/MRH_JoinTelegram
#rezekihealing
Telegram
Rezeki Healing
Setiap orang pasti menginginkan diberi kemudahan rezeki.
Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.
Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.
Rezeki Healing Memberikan Kuncinya
Ada orang yang mendapatkan rezekinya setelah dia berusaha dengan sangat keras.
Ada lagi yang luar biasa, yaitu orang yang didatangi oleh rezeki.
Rezeki Healing Memberikan Kuncinya