Mungkin hari ini kita masih di sini, tapi besok belum tentu. Kematian akan menjadi pemutus segala kenikmatan dan kebahagiaan yang dirasakan di dunia. Kehidupan di akhirat adalah abadi. Sementara, tidak ada yang abadi di dunia ini.
Menyia-nyiakan waktu itu jauh lebih berbahaya daripada kematian; karena menyia-nyiakan waktu itu akan memutuskan seseorang dari Allah dan hari akhirat, sementara kematian hanyalah memutuskan seseorang dari kehidupan dunia dan penghuninya.
Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain. Mereka yang terlalu dalam terluka disebabkan terlalu jauh meninggalkan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.
Kunci utama dari kehidupan yang bahagia terletak pada tiga perkara, yakni bersyukur dalam keadaan apa pun, bersabar atas kesulitan dan ikhlas menerima segala ketetapan (takdir) Allah SWT.