PONPES ASSUNNAH BATU
9.51K subscribers
1.01K photos
197 videos
9 files
3.42K links
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
Download Telegram
📖 FATĀWĀ ULAMĀ📖

▫️▫️▫️

📜 HUSNUDZ DZHAN KAWAN ! SALAMMU SUDAH DIJAWAB

✍️ Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Haitami (W. 974 H) rahimahullah,

📑 [Pertanyaan]

"Apakah harus membalas jawaban sebuah tulisan (surat -pen), dan kalau orangnya memberikan salam di dalam tulisannya, apakah harus mengucapkan balasan (salamnya) kepada si penulis atau si utusan? Lalu, apa faidah dari mengucapkan salam padahal si penulis maupun si utusan tidak ada? Tolong terangkan jawabannya."

🎙 [Jawaban]

“Disunnahkan menyampaikan salam kepada seorang yang tidak ada di tempat, baik dibawa oleh si utusan, maupun dengan tulisan, dan bagi si utusan agar harus menyampaikannya ketika dia sudah siap membawanya (yaitu: salam -pen).

Adapun orang yang diberi salam, maka dia harus segera menjawab salam tersebut, juga jika salam tersebut disampaikan melalui utusan, maka dia harus membalasnya dengan ucapan, dan apabila salam itu melalui tulisan, maka dia harus menjawabnya dengan tulisan pula, atau dengan ucapan...”



🔴 السؤال :
هل يلزم رد جواب الكتاب ولو بلغ السلام في كتاب هل يلزم التلفظ برده على الكاتب والرسول وما فائدة التلفظ مع غيبة الكاتب والرسول ابسطوا الجواب؟

🔵 الجواب :
-نفع الله بعلومه المسلمين بقوله-:

يسن السلام على الغائب إما برسوله وإما بكتابه ويلزم الرسول إذا رضي بتحمله بالإبلاغ وأما المرسل إليه فلزمه الرد فورا ثم إن كان السلام عليه بالإرسال لزمه الرد باللفظ وإن كان بالكتابة لزمه الرد بها، أو باللفظ...

✒️ [Al-Fatāwā al-Fiqhiyyah al-Kubra 4/246]

▫️▫️▫️
#fatwa_ulama
#menjawab #salam
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
📖 FATĀWĀ ULAMĀ📖

▫️▫️▫️

📜 ANTARA MENUNUT ILMU DAN MEMPEROLEH IJAZAH

✍️ Asy-Syaikh al-Allamah Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah,

📑 [Pertanyaan]

"Sebagian penuntut ilmu merasa gelisah atas niatan mereka mencari ilmu dan mendapatkan ijazah, maka bagaimana caranya seorang penuntut ilmu bisa selamat dari kegelisahan ini?"

🎙 [Jawaban]

Pertama: Sebaiknya mereka tidak meniatkan belajarnya semata-mata hanya mendapatkan ijazah. Bahkan dia menjadikan ijazah tersebut sebagai perantara untuk dapat bekerja di bidang yang bermanfaat bagi makhluk. Karena pekerjaan di era sekarang itu didasari oleh ijazah. Dan mayoritasnya, manusia itu tidak mampu memberikan manfaat kepada orang lain kecuali dengan perantara ijazah tersebut. Jika demikian niatnya, maka terhitung niat yang selamat.

Kedua: Bahwasannya seseorang yang ingin menuntut ilmu, terkadang tidak ia dapati kecuali di fakultas-fakultas, maka dia masuk ke sana (sedari awal -pen) dengan niat menuntut ilmu, dan tidak mempengaruhinya apa yang dia peroleh setelah belajar berupa ijazah.”



🔴 السؤال :
سئل فضيلة الشيخ : يتحرج بعض طلبة العلم الشرعي عند قصدهم العلم والشهادة، فكيف يتخلص طالب العلم من هذا الحرج؟

🔵 الجواب :
يجاب على ذلك بأمور: 

أحدها: أن لا يقصدوا بذلك الشهادة لذاتها، بل يتخذون هذه الشهادات وسيلة للعمل في الحقول النافعة للخلق؛ لأن الأعمال في الوقت الحاضر مبنية على الشهادات،
والناس غالبا لا يستطيعون الوصول إلى منفعة الخلق إلا هذه الوسيلة وبذلك تكون النية سليمة. 

الثاني: أن من أراد العلم قد لا يجده إلا في هذه الكليات فيدخل فيها بنية طلب العلم ولا يؤثر عليه ما يحصل له من الشهادة فيما بعد.

✒️ Selengkapnya lihat : [Kitābul ‘Ilm, hlm. 76]

▫️▫️▫️
#fatwa_ulama
#menjawab #salam
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu