⚽️⚽️ SEPAK BOLA DALAM TINJAUAN SYAR'I
▫️▫️▫️
Cabang olahraga sangat banyak. Dewasa ini kian hari kian bervariasi. Tiap-tiap cabang ada peminat dan yang menekuninya. Sepak bola atau bola kaki, salah satu cabang olahraga atau permainan yang paling banyak diminati oleh banyak orang di seluruh penjuru dunia. Hampir seluruh kalangan menyukai permainan atau olahraga ini. Dari anak kecil, remaja, hingga dewasa dapat menggemarinya.
Syariat Islam adalah aturan universal untuk seluruh aspek kehidupan manusia. Tak ketinggalan yang terkait olahraga dan permainan. Batasan-batasan islami yang indah sudah dijelaskan oleh para ulama kepada kita. Khusus masalah sepak bola, datang pertanyaan di antaranya yang diajukan kepada salah seorang ulama senior abad ini, ulama ahli hadits yang keilmuannya diakui oleh para ulama semasanya, Al-Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah. Beliau ditanya,
"Apa syarat permainan sepak bola?"
Maka Beliau rahimahullah menjawab,
الشرط الأول: أن تكون النية من اللعب تقوية البدن أو الترفيه عن النفس.
الشرط الثاني: ألا تكشف فيها العورات.
الشرط الثالث: ألا يترتب على اللعب تضيع الواجبات الشرعية كأداء الصلاة في المسجد.
الشرط الرابع: أن يكون اللعب بما يسمى اليوم بالروح الرياضية فلا يترتب على اللعب بالكرة الشحناء والبغضاء والقتال والضرب ونحو ذلك.
"① Syarat Pertama: Hendaknya diniatkan dalam bermain adalah supaya menguatkan badan atau sebatas hiburan jiwa.
② Syarat Kedua: Tidak boleh menyingkap aurat.
③ Syarat Ketiga: Jangan sampai berdampak dari permainannya menyia-nyiakan kewajiban syari'at; seperti menunaikan shalat di masjid.
④ Syarat Keempat: Hendaknya permainannya -seperti ungkapan orang sekarang- harus dengan jiwa olahraga, sehingga permainannya tidak berdampak kepada permusuhan, saling membenci, pembunuhan dan pemukulan, dan yang semisalnya."
📼 [Kaset: Fatāwā Juddah, no. 13]
▫️▫️▫️
#sepakbola #olahraga #Albani
© 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
♾ Gabung Channel WA
https://bit.ly/Channel_WA_PonpesAssunnahBatu
▫️▫️▫️
Cabang olahraga sangat banyak. Dewasa ini kian hari kian bervariasi. Tiap-tiap cabang ada peminat dan yang menekuninya. Sepak bola atau bola kaki, salah satu cabang olahraga atau permainan yang paling banyak diminati oleh banyak orang di seluruh penjuru dunia. Hampir seluruh kalangan menyukai permainan atau olahraga ini. Dari anak kecil, remaja, hingga dewasa dapat menggemarinya.
Syariat Islam adalah aturan universal untuk seluruh aspek kehidupan manusia. Tak ketinggalan yang terkait olahraga dan permainan. Batasan-batasan islami yang indah sudah dijelaskan oleh para ulama kepada kita. Khusus masalah sepak bola, datang pertanyaan di antaranya yang diajukan kepada salah seorang ulama senior abad ini, ulama ahli hadits yang keilmuannya diakui oleh para ulama semasanya, Al-Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah. Beliau ditanya,
"Apa syarat permainan sepak bola?"
Maka Beliau rahimahullah menjawab,
الشرط الأول: أن تكون النية من اللعب تقوية البدن أو الترفيه عن النفس.
الشرط الثاني: ألا تكشف فيها العورات.
الشرط الثالث: ألا يترتب على اللعب تضيع الواجبات الشرعية كأداء الصلاة في المسجد.
الشرط الرابع: أن يكون اللعب بما يسمى اليوم بالروح الرياضية فلا يترتب على اللعب بالكرة الشحناء والبغضاء والقتال والضرب ونحو ذلك.
"① Syarat Pertama: Hendaknya diniatkan dalam bermain adalah supaya menguatkan badan atau sebatas hiburan jiwa.
② Syarat Kedua: Tidak boleh menyingkap aurat.
③ Syarat Ketiga: Jangan sampai berdampak dari permainannya menyia-nyiakan kewajiban syari'at; seperti menunaikan shalat di masjid.
④ Syarat Keempat: Hendaknya permainannya -seperti ungkapan orang sekarang- harus dengan jiwa olahraga, sehingga permainannya tidak berdampak kepada permusuhan, saling membenci, pembunuhan dan pemukulan, dan yang semisalnya."
📼 [Kaset: Fatāwā Juddah, no. 13]
▫️▫️▫️
#sepakbola #olahraga #Albani
© 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
♾ Gabung Channel WA
https://bit.ly/Channel_WA_PonpesAssunnahBatu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah