📜📜 ISLAM DAN TAUHID, ESENSI AGAMA PARA NABI
▫️▫️▫️
Asy-Syaikh al-Faqih az-Zahid Ubaid bin Abdillah al-Jabiri rahimahullah berkata,
الأنبياء متفقون على الإسلام الذي أساسه التوحيد، وإن كانوا مختلفين في الفروع
"Para Nabi itu bersatu di atas agama Islam yang pondasinya adalah tauhid (monoteisme), walaupun mereka berbeda pada masalah sekunder (syariat)."
✒️ Fathul Quddūs as-Salām hlm. 11
▫️▫️▫️
#agama #para #Nabi #tauhid
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
▫️▫️▫️
Asy-Syaikh al-Faqih az-Zahid Ubaid bin Abdillah al-Jabiri rahimahullah berkata,
الأنبياء متفقون على الإسلام الذي أساسه التوحيد، وإن كانوا مختلفين في الفروع
"Para Nabi itu bersatu di atas agama Islam yang pondasinya adalah tauhid (monoteisme), walaupun mereka berbeda pada masalah sekunder (syariat)."
✒️ Fathul Quddūs as-Salām hlm. 11
▫️▫️▫️
#agama #para #Nabi #tauhid
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
🌾🌾 SOLUSI DARI KEHINAAN YANG MENIMPA KAUM MUSLIMIN
▫️▫️▫️
Al-Imam al-Mujahid Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafidzahullah mengatakan,
اليهود ضربت عليهم الذلة والمسكنة أينما ثقفوا، الآن يطئون بأقدامهم على رءوس المسلمين، والهندوك أذل منهم، والله يهينون المسلمين، إيش الخلاص؟ الرجوع إلى التوحيد.
"Orang-orang Yahudi telah ditimpakan atas mereka kehinaan dan kerendahan di mana pun mereka berada, (namun) kini mereka bisa menginjakkan kaki mereka di atas kepala kaum muslimin, orang-orang Hindu lebih hina daripada mereka (Yahudi), demi Allah, mereka juga merendahkan kaum muslimin, kalau begitu apa solusinya? Solusinya adalah kembali kepada tauhid."
✒️ Majmū' al-Kutub wal Maqālāt 1/75
▫️▫️▫️
#tauhid
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
▫️▫️▫️
Al-Imam al-Mujahid Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafidzahullah mengatakan,
اليهود ضربت عليهم الذلة والمسكنة أينما ثقفوا، الآن يطئون بأقدامهم على رءوس المسلمين، والهندوك أذل منهم، والله يهينون المسلمين، إيش الخلاص؟ الرجوع إلى التوحيد.
"Orang-orang Yahudi telah ditimpakan atas mereka kehinaan dan kerendahan di mana pun mereka berada, (namun) kini mereka bisa menginjakkan kaki mereka di atas kepala kaum muslimin, orang-orang Hindu lebih hina daripada mereka (Yahudi), demi Allah, mereka juga merendahkan kaum muslimin, kalau begitu apa solusinya? Solusinya adalah kembali kepada tauhid."
✒️ Majmū' al-Kutub wal Maqālāt 1/75
▫️▫️▫️
#tauhid
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
☝️☝️ TAUHID, JALAN KELUAR DARI KEHINAAN
▫️▫️▫️
Al-Imam Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafidzahullah berkata,
فيجب أن نهتمَّ بالتَّوحيد، ووالله ما ضاعت هذه اﻷمة وسلَّط عليها اﻷعداء من اليهود والنصارى والمجوس والشيوعيين وغيرهم إلاَّ بعد أن ضيَّعوا التوحيد فسلَّط الله عليهم هذا الذُّل ولا يرضى عنهم حتى يعودوا إلى اﻹسلام الذي كان عليه محمد ﷺ وأصحابه الكرام .
"Maka wajib hukumnya untuk kita peduli terhadap tauhid. Demi Allah, tidaklah umat ini binasa, dan dikuasakan atas mereka musuh-musuh mereka dari kalangan Yahudi, Nashara, Majusi, Komunis, dan lain-lain, kecuali setelah mereka menyia-nyiakan tauhid, sehingga Allah Menimpakan kepada mereka kehinaan ini, dan Dia tidak akan ridha terhadap mereka sampai mereka kembali kepada Islam yang dahulu dipegang oleh Muhammad ﷺ dan para sahabatnya yang mulia."
✒️ Nafahātul Hudā Wal Īmān hlm. 37
▫️▫️▫️
#tauhid
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
▫️▫️▫️
Al-Imam Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafidzahullah berkata,
فيجب أن نهتمَّ بالتَّوحيد، ووالله ما ضاعت هذه اﻷمة وسلَّط عليها اﻷعداء من اليهود والنصارى والمجوس والشيوعيين وغيرهم إلاَّ بعد أن ضيَّعوا التوحيد فسلَّط الله عليهم هذا الذُّل ولا يرضى عنهم حتى يعودوا إلى اﻹسلام الذي كان عليه محمد ﷺ وأصحابه الكرام .
"Maka wajib hukumnya untuk kita peduli terhadap tauhid. Demi Allah, tidaklah umat ini binasa, dan dikuasakan atas mereka musuh-musuh mereka dari kalangan Yahudi, Nashara, Majusi, Komunis, dan lain-lain, kecuali setelah mereka menyia-nyiakan tauhid, sehingga Allah Menimpakan kepada mereka kehinaan ini, dan Dia tidak akan ridha terhadap mereka sampai mereka kembali kepada Islam yang dahulu dipegang oleh Muhammad ﷺ dan para sahabatnya yang mulia."
✒️ Nafahātul Hudā Wal Īmān hlm. 37
▫️▫️▫️
#tauhid
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
⚠️⚠️ RIYA' & SUM'AH, SYIRIK KECIL YANG HARUS DITAKUTI
(Bag. ❶)
▫️▫️▫️
1⃣ Pelaku Riya' & Sum'ah, Adalah Golongan Yang Pertama Dihisab & Dijebloskan Dalam Neraka.
Dari Sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,
إِنَّ أَوَّلَ النَّاسِ يُقْضَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَيْهِ رَجُلٌ اسْتُشْهِدَ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ قَاتَلْتُ فِيكَ حَتَّى اسْتُشْهِدْتُ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ قَاتَلْتَ لِأَنْ يُقَالَ جَرِيءٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ
"Sesungguhnya manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat ialah seseorang yang mati syahid, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan itu, sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, lantas Dia bertanya,
❝Apa yang telah kamu lakukan di dunia wahai hamba-Ku?❞
Orang itu menjawab,
'Saya berjuang dan berperang demi Engkau ya Allah, sehingga saya mati syahid.'
Allah berfirman,
❝Dusta kamu! Sebenarnya kamu berperang bukan karena untuk-Ku, melainkan agar kamu disebut sebagai orang yang berani. Kini kamu telah menyandang gelar tersebut.❞
Kemudian diperintahkan supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka.
وَرَجُلٌ تَعَلَّمَ الْعِلْمَ وَعَلَّمَهُ وَقَرَأَ الْقُرْآنَ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ تَعَلَّمْتُ الْعِلْمَ وَعَلَّمْتُهُ وَقَرَأْتُ فِيكَ الْقُرْآنَ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ تَعَلَّمْتَ الْعِلْمَ لِيُقَالَ عَالِمٌ وَقَرَأْتَ الْقُرْآنَ لِيُقَالَ هُوَ قَارِئٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ
Dan didatangkan pula seseorang yang belajar ilmu, mengajarkannya dan seorang Qari' al-Quran, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas,
Allah bertanya,
❝Apa yang telah kamu perbuat?❞
Dia menjawab,
'Saya telah belajar ilmu dan mengajarkannya, saya juga membaca Al Qur'an demi Engkau.'
Allah berfirman,
❝Kamu dusta! Akan tetapi kamu belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca al-Qur'an agar dikatakan seorang yang Alim dan orang yang mahir dalam membaca al-Quran, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu.❞
Kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka.
وَرَجُلٌ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَعْطَاهُ مِنْ أَصْنَافِ الْمَالِ كُلِّهِ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ مَا تَرَكْتُ مِنْ سَبِيلٍ تُحِبُّ أَنْ يُنْفَقَ فِيهَا إِلَّا أَنْفَقْتُ فِيهَا لَكَ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ فَعَلْتَ لِيُقَالَ هُوَ جَوَادٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ ثُمَّ أُلْقِيَ فِي النَّارِ
Dan seorang laki-laki yang diberi keluasan rizki oleh Allah, kemudian dia menginfakkan hartanya semua, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas.
Allah bertanya,
❝Apa yang telah kamu perbuat dengannya?❞
Orang itu menjawab,
'Saya tidak meninggalkannya sedikit pun melainkan saya infakkan harta benda tersebut di jalan yang Engkau ridhai.'
Allah berfirman,
❝Dusta kamu! Akan tetapi kamu melakukan hal itu supaya kamu dikatakan seorang yang dermawan, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu.❞
Kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka."
✒️ [HR. Muslim : 3527]
▫️▫️▫️
#hadits_nabi #tauhid
#riya #syirik_kecil
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
(Bag. ❶)
▫️▫️▫️
1⃣ Pelaku Riya' & Sum'ah, Adalah Golongan Yang Pertama Dihisab & Dijebloskan Dalam Neraka.
Dari Sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,
إِنَّ أَوَّلَ النَّاسِ يُقْضَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَيْهِ رَجُلٌ اسْتُشْهِدَ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ قَاتَلْتُ فِيكَ حَتَّى اسْتُشْهِدْتُ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ قَاتَلْتَ لِأَنْ يُقَالَ جَرِيءٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ
"Sesungguhnya manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat ialah seseorang yang mati syahid, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan itu, sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, lantas Dia bertanya,
❝Apa yang telah kamu lakukan di dunia wahai hamba-Ku?❞
Orang itu menjawab,
'Saya berjuang dan berperang demi Engkau ya Allah, sehingga saya mati syahid.'
Allah berfirman,
❝Dusta kamu! Sebenarnya kamu berperang bukan karena untuk-Ku, melainkan agar kamu disebut sebagai orang yang berani. Kini kamu telah menyandang gelar tersebut.❞
Kemudian diperintahkan supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka.
وَرَجُلٌ تَعَلَّمَ الْعِلْمَ وَعَلَّمَهُ وَقَرَأَ الْقُرْآنَ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ تَعَلَّمْتُ الْعِلْمَ وَعَلَّمْتُهُ وَقَرَأْتُ فِيكَ الْقُرْآنَ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ تَعَلَّمْتَ الْعِلْمَ لِيُقَالَ عَالِمٌ وَقَرَأْتَ الْقُرْآنَ لِيُقَالَ هُوَ قَارِئٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ
Dan didatangkan pula seseorang yang belajar ilmu, mengajarkannya dan seorang Qari' al-Quran, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas,
Allah bertanya,
❝Apa yang telah kamu perbuat?❞
Dia menjawab,
'Saya telah belajar ilmu dan mengajarkannya, saya juga membaca Al Qur'an demi Engkau.'
Allah berfirman,
❝Kamu dusta! Akan tetapi kamu belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca al-Qur'an agar dikatakan seorang yang Alim dan orang yang mahir dalam membaca al-Quran, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu.❞
Kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka.
وَرَجُلٌ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَعْطَاهُ مِنْ أَصْنَافِ الْمَالِ كُلِّهِ فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا قَالَ فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا قَالَ مَا تَرَكْتُ مِنْ سَبِيلٍ تُحِبُّ أَنْ يُنْفَقَ فِيهَا إِلَّا أَنْفَقْتُ فِيهَا لَكَ قَالَ كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ فَعَلْتَ لِيُقَالَ هُوَ جَوَادٌ فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ ثُمَّ أُلْقِيَ فِي النَّارِ
Dan seorang laki-laki yang diberi keluasan rizki oleh Allah, kemudian dia menginfakkan hartanya semua, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas.
Allah bertanya,
❝Apa yang telah kamu perbuat dengannya?❞
Orang itu menjawab,
'Saya tidak meninggalkannya sedikit pun melainkan saya infakkan harta benda tersebut di jalan yang Engkau ridhai.'
Allah berfirman,
❝Dusta kamu! Akan tetapi kamu melakukan hal itu supaya kamu dikatakan seorang yang dermawan, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu.❞
Kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka."
✒️ [HR. Muslim : 3527]
▫️▫️▫️
#hadits_nabi #tauhid
#riya #syirik_kecil
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
PONPES ASSUNNAH BATU
⚠️⚠️ RIYA' & SUM'AH, SYIRIK KECIL YANG HARUS DITAKUTI (Bag. ❶) ▫️▫️▫️ 1⃣ Pelaku Riya' & Sum'ah, Adalah Golongan Yang Pertama Dihisab & Dijebloskan Dalam Neraka. Dari Sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, إِنَّ أَوَّلَ النَّاسِ…
⚠️⚠️ RIYA' & SUM'AH, SYIRIK KECIL YANG HARUS DITAKUTI
(Bag. ❷)
▫️▫️▫️
2⃣ Riya' Adalah Perkara Yang Lebih Ditakutkan Oleh Rasulullah ﷺ Atas Umatnya.
▪️ Rasulullah ﷺ bersabda,
إن أخوَفَ ما أخافُ عليكُمُ الشِّركُ الأصغرُ: الرِّياءُ، يقولُ اللهُ يومَ القيامةِ إذا جَزَى النَّاسَ بأعمالِهم: اذهَبوا إلى الذينَ كنتم تُراؤونَ في الدُّنيا، فانظُروا هل تَجِدونَ عِندَهم جزاء.
"Sesungguhnya hal yang paling aku khawatirkan atas kalian adalah syirik ashghar, yaitu Riya'.
Allah Ta’ala berkata pada mereka yang berbuat riya’ pada hari kiamat ketika manusia mendapat balasan atas amalan mereka:
❝Pergilah kalian pada orang yang kalian tujukan perbuatan riya’ di dunia.
Lalu lihatlah apakah kalian mendapatkan balasan dari mereka?❞
✒️ [Shahîh at-Targhîb : 32, dengan sanad yang shahih]
▪️Dalam riwayat yang lain Rasulullah ﷺ bersabda,
«أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِمَا هُوَ أَخْوَفُ عَلَيْكُمْ عِنْدِى مِنَ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ». قَالَ قُلْنَا بَلَى. فَقَالَ: «الشِّرْكُ الْخَفِىُّ أَنْ يَقُومَ الرَّجُلُ يُصَلِّى فَيُزَيِّنُ صَلاَتَهُ لِمَا يَرَى مِنْ نَظَرِ رَجُلٍ»
“Maukah kukabarkan pada kalian apa yang lebih aku khawatirkan atas kalian dibanding dari fitnah Al-Masîh Ad-Dajjâl ?”
“Iya”, para sahabat berujar.
Beliau pun bersabda,
“Syirik khafi (syirik yang samar), di mana seseorang shalat lalu ia perbagus shalatnya agar dilihat oleh orang lain.”
✒️ [HR. Ibnu Mâjah : 3408, dengan sanad yang Hasan]
▫️▫️▫️
#hadits_nabi #tauhid #aqidah
#riya #syirik_kecil
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
(Bag. ❷)
▫️▫️▫️
2⃣ Riya' Adalah Perkara Yang Lebih Ditakutkan Oleh Rasulullah ﷺ Atas Umatnya.
▪️ Rasulullah ﷺ bersabda,
إن أخوَفَ ما أخافُ عليكُمُ الشِّركُ الأصغرُ: الرِّياءُ، يقولُ اللهُ يومَ القيامةِ إذا جَزَى النَّاسَ بأعمالِهم: اذهَبوا إلى الذينَ كنتم تُراؤونَ في الدُّنيا، فانظُروا هل تَجِدونَ عِندَهم جزاء.
"Sesungguhnya hal yang paling aku khawatirkan atas kalian adalah syirik ashghar, yaitu Riya'.
Allah Ta’ala berkata pada mereka yang berbuat riya’ pada hari kiamat ketika manusia mendapat balasan atas amalan mereka:
❝Pergilah kalian pada orang yang kalian tujukan perbuatan riya’ di dunia.
Lalu lihatlah apakah kalian mendapatkan balasan dari mereka?❞
✒️ [Shahîh at-Targhîb : 32, dengan sanad yang shahih]
▪️Dalam riwayat yang lain Rasulullah ﷺ bersabda,
«أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِمَا هُوَ أَخْوَفُ عَلَيْكُمْ عِنْدِى مِنَ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ». قَالَ قُلْنَا بَلَى. فَقَالَ: «الشِّرْكُ الْخَفِىُّ أَنْ يَقُومَ الرَّجُلُ يُصَلِّى فَيُزَيِّنُ صَلاَتَهُ لِمَا يَرَى مِنْ نَظَرِ رَجُلٍ»
“Maukah kukabarkan pada kalian apa yang lebih aku khawatirkan atas kalian dibanding dari fitnah Al-Masîh Ad-Dajjâl ?”
“Iya”, para sahabat berujar.
Beliau pun bersabda,
“Syirik khafi (syirik yang samar), di mana seseorang shalat lalu ia perbagus shalatnya agar dilihat oleh orang lain.”
✒️ [HR. Ibnu Mâjah : 3408, dengan sanad yang Hasan]
▫️▫️▫️
#hadits_nabi #tauhid #aqidah
#riya #syirik_kecil
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
✊🌴🪵 TETAPLAH DI ATAS TAUHID! HINGGA DIWAFATKAN SEBAGAI AHLI TAUHID
▫️▫️▫️
Abu Ja'far ar-Rāzi rahimahullah mengisahkan,
كَانَ سُفيَانُ الثَّورِيُّ يَأتِي إِبرَاهِيمَ بنِ أَدهَم فَيَقُولُ : يَا إِبرَاهِيمُ ادعُ اللَّهَ أَنْ يَقبِضَنَا عَلَى التَّوْحِيد!
Sufyan ats-Tsauri rahimahullah pernah mengunjungi Ibrahim bin Adham rahimahullah, lantas beliau sampaikan,
"Hai Ibrahim, berdoalah kepada Allah agar mewafatkan kita di atas tauhid."
✒️ Ats-Tsabāt ‘Indal Mamāt, hlm. 80
Syaikhul Islam rahimahullah sering mengulang-ngulang pernyataan -sebagaimana dalam Majmū' Al-Fatāwā- bahwa orang yang berpegang teguh dengan tauhid, dari kalangan umat terdahulu maupun umat yang terakhir ini (umat Rasulullah ﷺ), dialah orang yang beruntung di dunia dan di akhirat kelak.
Sepotong ucapan tegas dari beliau, dari sekian banyak ucapannya,
أهل السعادة هم أهل التوحيد
"Orang yang beruntung adalah ahli tauhid."
✒️ Majmū' al-Fatāwā 18/56
فنسأل الله الثبات على التوحيد والسنة حتى نلقاه
▫️▫️▫️
#keutamaan #wafat #sebagai #ahli_tauhid
#tauhid
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
▫️▫️▫️
Abu Ja'far ar-Rāzi rahimahullah mengisahkan,
كَانَ سُفيَانُ الثَّورِيُّ يَأتِي إِبرَاهِيمَ بنِ أَدهَم فَيَقُولُ : يَا إِبرَاهِيمُ ادعُ اللَّهَ أَنْ يَقبِضَنَا عَلَى التَّوْحِيد!
Sufyan ats-Tsauri rahimahullah pernah mengunjungi Ibrahim bin Adham rahimahullah, lantas beliau sampaikan,
"Hai Ibrahim, berdoalah kepada Allah agar mewafatkan kita di atas tauhid."
✒️ Ats-Tsabāt ‘Indal Mamāt, hlm. 80
Syaikhul Islam rahimahullah sering mengulang-ngulang pernyataan -sebagaimana dalam Majmū' Al-Fatāwā- bahwa orang yang berpegang teguh dengan tauhid, dari kalangan umat terdahulu maupun umat yang terakhir ini (umat Rasulullah ﷺ), dialah orang yang beruntung di dunia dan di akhirat kelak.
Sepotong ucapan tegas dari beliau, dari sekian banyak ucapannya,
أهل السعادة هم أهل التوحيد
"Orang yang beruntung adalah ahli tauhid."
✒️ Majmū' al-Fatāwā 18/56
فنسأل الله الثبات على التوحيد والسنة حتى نلقاه
▫️▫️▫️
#keutamaan #wafat #sebagai #ahli_tauhid
#tauhid
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
✍📚💡 MEMAHAMI MAKNA KALIMAT TAUHID SANGAT JELAS URGENSINYA
▫️▫️▫️
Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah menegaskan,
وليس المراد قولها باللسان مع الجهل بمعناها، فإن المنافقين يقولونها وهم تحت الكفار في الدرك الأسفل من النار، مع كونهم يصلون ويتصدقون.
ولكن المراد قولها مع معرفتها بالقلب، ومحبتها ومحبة أهلها، وبغض من خالفها ومعاداته.
"Bukan maksudnya adalah mengucapkannya (yaitu kalimat tauhid; laa ilaaha illallåh -pen) dengan lisan tanpa mengetahui maknanya, karena kaum munafik mengucapkannya, namun (kelak) mereka berada di bawah orang-orang kafir, yaitu di kerak paling bawah di dalam Neraka, padahal mereka menegakkan shalat dan bersedekah.
Tetapi, yang dimaukan adalah mengucapkannya sekaligus mengetahuinya dalam hati, mencintainya, serta mencintai pelakunya, membenci orang yang menyelisihinya, dan juga memusuhinya."
✒️ Majmū‘ah Rasāil Fit Tauhīd Wal Īmān, hlm. 363
▫️▫️▫️
#tauhid
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
▫️▫️▫️
Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah menegaskan,
وليس المراد قولها باللسان مع الجهل بمعناها، فإن المنافقين يقولونها وهم تحت الكفار في الدرك الأسفل من النار، مع كونهم يصلون ويتصدقون.
ولكن المراد قولها مع معرفتها بالقلب، ومحبتها ومحبة أهلها، وبغض من خالفها ومعاداته.
"Bukan maksudnya adalah mengucapkannya (yaitu kalimat tauhid; laa ilaaha illallåh -pen) dengan lisan tanpa mengetahui maknanya, karena kaum munafik mengucapkannya, namun (kelak) mereka berada di bawah orang-orang kafir, yaitu di kerak paling bawah di dalam Neraka, padahal mereka menegakkan shalat dan bersedekah.
Tetapi, yang dimaukan adalah mengucapkannya sekaligus mengetahuinya dalam hati, mencintainya, serta mencintai pelakunya, membenci orang yang menyelisihinya, dan juga memusuhinya."
✒️ Majmū‘ah Rasāil Fit Tauhīd Wal Īmān, hlm. 363
▫️▫️▫️
#tauhid
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
🌗🌎⚖ DAKWAH PARA RASUL, DAKWAH KEPADA TAUHID DAN IKHLAS
▫️▫️▫️
❒ Al-'Allamah al-Faqih 'Ubaid bin 'Abdillah al-Jabiri rahimahullah menyatakan,
فكل الرسل دعوا قومهم إلى إخلاص العبادة لله، ولَم يَدعُ الرسل -عليهم الصَّلاة والسَّلام- إلى عبادة الله هكذا مطلقة، بل مُقيدة بالإخلاص.
"Maka seluruh para Rasul, mereka menyeru kaumnya kepada ikhlas (memurnikan) ibadah untuk Allah, dan para Rasul -‘alaihimus shalātu was salām- tidak menyeru kepada ibadah kepada Allah begitu saja, bahkan (ibadah) yang dibatasi; yaitu dengan ikhlas."
✒️ [Ithāful 'Uqūl Bi Syarh ats-Tsalātsatil Ushūl, hlm. 40]
▫️▫️▫️
#tauhid #ikhlas
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
▫️▫️▫️
❒ Al-'Allamah al-Faqih 'Ubaid bin 'Abdillah al-Jabiri rahimahullah menyatakan,
فكل الرسل دعوا قومهم إلى إخلاص العبادة لله، ولَم يَدعُ الرسل -عليهم الصَّلاة والسَّلام- إلى عبادة الله هكذا مطلقة، بل مُقيدة بالإخلاص.
"Maka seluruh para Rasul, mereka menyeru kaumnya kepada ikhlas (memurnikan) ibadah untuk Allah, dan para Rasul -‘alaihimus shalātu was salām- tidak menyeru kepada ibadah kepada Allah begitu saja, bahkan (ibadah) yang dibatasi; yaitu dengan ikhlas."
✒️ [Ithāful 'Uqūl Bi Syarh ats-Tsalātsatil Ushūl, hlm. 40]
▫️▫️▫️
#tauhid #ikhlas
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
🔩🔩 Belajar Matematika & Ilmu Dunia Sesuai Kebutuhan Saja
▫️▫️▫️
Imam Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan,
كذلك علم الحساب يحتاج منه إلى ما يعرف به حساب ما يقع من قسمة الفرائض والوصايا والأموال التي تقسم بين المستحقين لها، والزائد على ذلك مما لا ينتفع به إلا في مجرد رياضة الأذهان وصقالها لا حاجة إليه ويشغل عما هو أهم منه
"Demikian halnya Ilmu matematika, dipelajari sesuai kebutuhan apa yang bisa diketahui dengannya:
Pembagian warisan, wasiat dan perhitungan harta benda yang akan dibagikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya (seperti perkalian, pembagian, penambahan, pengurangan, bilangan pecahan, desimal dan semisalnya-pen).
Adapun belajar lebih dari kebutuhan itu, dari materi-materi yang kurang bermanfaat kecuali sekedar untuk melatih Otak dan IQ, maka tidaklah dibutuhkan dan itu akan menyibukkan dari perkara-perkara yang jauh lebih utama (seperti berlajar tauhid, akidah, ibadah dll-pen.)"
✒️ [Fadhlu 'Ilmis Salaf 'Alal Khalaf: 35-36]
Dari ucapan di atas dapat diambil faidah:
1-Belajar Ilmu-ilmu dunia itu boleh, dan terkadang dibutuhkan dalam kondisi-kondisi tertentu.
2-Belajar Ilmu-ilmu dunia janganlah sampai berlebihan di luar batas kebutuhan.
3-Jangan menjadikan Ilmu-ilmu yang lebih penting, seperti : ilmu tentang pokok-pokok ibadah, tauhid, akidah dan semisalnya, itu menjadi nomor 2, dikesampingkan, dan terabaikan, dengan sibuk mempelajari ilmu-ilmu yang kurang penting dalam kehidupan.
✍🏻 Di bawah Kaki Panderman
Jumadal Akhirah, 1445 H
▫️▫️▫️
#ilmu #dunia #motivasi #tauhid
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
▫️▫️▫️
Imam Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan,
كذلك علم الحساب يحتاج منه إلى ما يعرف به حساب ما يقع من قسمة الفرائض والوصايا والأموال التي تقسم بين المستحقين لها، والزائد على ذلك مما لا ينتفع به إلا في مجرد رياضة الأذهان وصقالها لا حاجة إليه ويشغل عما هو أهم منه
"Demikian halnya Ilmu matematika, dipelajari sesuai kebutuhan apa yang bisa diketahui dengannya:
Pembagian warisan, wasiat dan perhitungan harta benda yang akan dibagikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya (seperti perkalian, pembagian, penambahan, pengurangan, bilangan pecahan, desimal dan semisalnya-pen).
Adapun belajar lebih dari kebutuhan itu, dari materi-materi yang kurang bermanfaat kecuali sekedar untuk melatih Otak dan IQ, maka tidaklah dibutuhkan dan itu akan menyibukkan dari perkara-perkara yang jauh lebih utama (seperti berlajar tauhid, akidah, ibadah dll-pen.)"
✒️ [Fadhlu 'Ilmis Salaf 'Alal Khalaf: 35-36]
Dari ucapan di atas dapat diambil faidah:
1-Belajar Ilmu-ilmu dunia itu boleh, dan terkadang dibutuhkan dalam kondisi-kondisi tertentu.
2-Belajar Ilmu-ilmu dunia janganlah sampai berlebihan di luar batas kebutuhan.
3-Jangan menjadikan Ilmu-ilmu yang lebih penting, seperti : ilmu tentang pokok-pokok ibadah, tauhid, akidah dan semisalnya, itu menjadi nomor 2, dikesampingkan, dan terabaikan, dengan sibuk mempelajari ilmu-ilmu yang kurang penting dalam kehidupan.
✍🏻 Di bawah Kaki Panderman
Jumadal Akhirah, 1445 H
▫️▫️▫️
#ilmu #dunia #motivasi #tauhid
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
AKIDAH BAHWASANNYA ALLAH ﷻ BERADA DI ATAS LANGIT MERUPAKAN AKIDAHNYA PARA NABI 'ALAIHIMUS SALAM
▫️▫️▫️
Al-Imam Abu Sa'id 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi As-Sijistani (w. 280 H) rahimahullah merupakan satu di antara sekian tokoh ulama muhaqqiq yang mendokumentasikan akidah Islam yang benar yang sesuai dengan pemahaman generasi awal umat ini.
Di masa itu, Al-Imam Abu Sa'id Ad-Darimi bukan satu-satunya ulama yang mengodifikasikan ilmu akidah Islam. Di sana ada beberapa nama ulama yang juga tercatat dalam sejarah memiliki andil dalam mewarisi dan mewariskan akidah Islam dalam bentuk literatur ilmiah.
Perlu diketahui, bahwa para ulama Islam mulai mengodifikasikan ilmu akidah secara masif pada abad ke-3 hijriyah. Namun, bukan berarti di abad sebelumnya tidak ada pencatatan. Hal itu karena munculnya beberapa oknum yang merusak kemurnian ajaran Islam. Akibatnya, lahirlah banyak kelompok sempalan yang mendistorsi akidah Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah.
Dalam merespon akidah sesat yang lahir dari kelompok-kelompok sempalan tersebut -terutama tentang sifat Allah ﷻ-, para ulama akhirnya menulis kitab-kitab akidah dalam metode penjelasan maupun bantahan ilmiah. Tujuannya adalah mengukuhkan akidah yang benar, dan membentengi umat dan generasi yang akan datang dari racun-racun ideologi mereka.
Sebagai contoh kitab-kitab akidah yang ditulis kala itu -baik dalam metode bantahan, maupun metode presentasi- ialah:
☛ Ar-Raddu 'Alaz Zanādiqah Wal Jahmiyyah, karya Ahmad bin Hanbal (w. 241H).
☛ Kitābul Īmān, karya Al-Qåsim bin Sallām (w. 244H).
☛ Syarhus Sunnah, karya Ismā'īl bin Yahya Al-Muzani (w. 264H).
☛ Ar-Raddu 'Alal Jahmiyyah, karya Abu Sa'īd Ad-Dārimī (w. 280H).
☛ As-Sunnah, karya Muhammad bin Nashr Al-Marwazī (w. 294H).
☛ At-Tauhīd, karya Muhammad bin Ishāq Ibnu Khuzaimah (w. 311H).
☛ Ushūlus Sunnah Wa I'tiqåduddīn, karya 'Abdurrahmān bin Abi Hātim Ar-Råzī (w. 327H).
Dan selainnya.
Secara umum, kandungan dari kitab-kitab tersebut adalah mengukuhkan akidah Islam -terutama dalam bab sifat Allah- sesuai dengan yang telah Allah wahyukan dalam Al-Quran, serta apa yang disampaikan oleh Rasulullah ﷺ di dalam hadits yang shahih.
Kitab-kitab itu juga mengandung bantahan terhadap syubhat kelompok sesat, upaya distorsi ayat dan penyelewengan makna hadits.
Salah satunya adalah tentang sifat tinggi bagi Allah.
Al-Imam Ad-Darimi membawakan sebuah hadits dengan jalur riwayatnya, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,
«لما ألقي إبراهيم في النار قال: اللهم إنك في السماء واحد، وأنا في الأرض واحد أعبدك»
“Tatkala Ibrahim 'alaihis salam dilemparkan ke dalam api, beliau berdoa: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah satu-satunya Dzat Yang di langit, dan aku satu-satunya di bumi ini yang menyembah-Mu."”
Ad-Darimi juga membawakan ayat,
﴿وَقَالَ فِرۡعَوۡنُ یَـٰهَـٰمَـٰنُ ٱبۡنِ لِی صَرۡحࣰا لَّعَلِّیۤ أَبۡلُغُ ٱلۡأَسۡبَـٰبَ ٣٦ أَسۡبَـٰبَ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ فَأَطَّلِعَ إِلَىٰۤ إِلَـٰهِ مُوسَىٰ وَإِنِّی لَأَظُنُّهُۥ كَـٰذِبࣰاۚ﴾
❝Dan berkatalah Fir'aun, "Hai Haman, buatkanlah untukku sebuah bangunan yang tinggi agar aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, agar aku dapat melihat Rabb Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta".❞
(QS. Ghafir : 36-37)
Lantas Ad-Darimi mengomentari,
ففي هذه الآية بيان بين ودلالة ظاهرة أن موسى كان يدعو فرعون إلى معرفة الله بأنه فوق السماء، فمن أجل ذلك أمر ببناء الصرح، ورام الاطلاع إليه.
“Dalam ayat ini terdapat penjelasan yang gamblang, dan argumentasi yang jelas bahwa Musa 'alaihis salam mendakwahi Fir'aun untuk mengetahui bahwa Allah berada di atas langit; oleh karena itu ia memerintahkan dibangunkan sebuah menara tinggi, dan berusaha untuk melihat-Nya.”
Ayat di atas juga menjadi dalil bahwa orang yang menolak Allah berada di atas langit, maka ia termasuk pengikut Fir'aun.
Semoga yang sedikit ini dapat menjadi pencerahan ilmiah dan pedoman dalam berakidah.
✍🏽 Abul Walid Al-Maidany سامحه الله
▫️▫️▫️
#akidah #sifat #tauhid
© 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐓𝐞𝐥𝐞𝐠𝐫𝐚𝐦
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
® 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐖𝐡𝐚𝐭𝐬𝐀𝐩𝐩
https://bit.ly/Channel_WA_PonpesAssunnahBatu
▫️▫️▫️
Al-Imam Abu Sa'id 'Utsman bin Sa'id Ad-Darimi As-Sijistani (w. 280 H) rahimahullah merupakan satu di antara sekian tokoh ulama muhaqqiq yang mendokumentasikan akidah Islam yang benar yang sesuai dengan pemahaman generasi awal umat ini.
Di masa itu, Al-Imam Abu Sa'id Ad-Darimi bukan satu-satunya ulama yang mengodifikasikan ilmu akidah Islam. Di sana ada beberapa nama ulama yang juga tercatat dalam sejarah memiliki andil dalam mewarisi dan mewariskan akidah Islam dalam bentuk literatur ilmiah.
Perlu diketahui, bahwa para ulama Islam mulai mengodifikasikan ilmu akidah secara masif pada abad ke-3 hijriyah. Namun, bukan berarti di abad sebelumnya tidak ada pencatatan. Hal itu karena munculnya beberapa oknum yang merusak kemurnian ajaran Islam. Akibatnya, lahirlah banyak kelompok sempalan yang mendistorsi akidah Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah.
Dalam merespon akidah sesat yang lahir dari kelompok-kelompok sempalan tersebut -terutama tentang sifat Allah ﷻ-, para ulama akhirnya menulis kitab-kitab akidah dalam metode penjelasan maupun bantahan ilmiah. Tujuannya adalah mengukuhkan akidah yang benar, dan membentengi umat dan generasi yang akan datang dari racun-racun ideologi mereka.
Sebagai contoh kitab-kitab akidah yang ditulis kala itu -baik dalam metode bantahan, maupun metode presentasi- ialah:
☛ Ar-Raddu 'Alaz Zanādiqah Wal Jahmiyyah, karya Ahmad bin Hanbal (w. 241H).
☛ Kitābul Īmān, karya Al-Qåsim bin Sallām (w. 244H).
☛ Syarhus Sunnah, karya Ismā'īl bin Yahya Al-Muzani (w. 264H).
☛ Ar-Raddu 'Alal Jahmiyyah, karya Abu Sa'īd Ad-Dārimī (w. 280H).
☛ As-Sunnah, karya Muhammad bin Nashr Al-Marwazī (w. 294H).
☛ At-Tauhīd, karya Muhammad bin Ishāq Ibnu Khuzaimah (w. 311H).
☛ Ushūlus Sunnah Wa I'tiqåduddīn, karya 'Abdurrahmān bin Abi Hātim Ar-Råzī (w. 327H).
Dan selainnya.
Secara umum, kandungan dari kitab-kitab tersebut adalah mengukuhkan akidah Islam -terutama dalam bab sifat Allah- sesuai dengan yang telah Allah wahyukan dalam Al-Quran, serta apa yang disampaikan oleh Rasulullah ﷺ di dalam hadits yang shahih.
Kitab-kitab itu juga mengandung bantahan terhadap syubhat kelompok sesat, upaya distorsi ayat dan penyelewengan makna hadits.
Salah satunya adalah tentang sifat tinggi bagi Allah.
Al-Imam Ad-Darimi membawakan sebuah hadits dengan jalur riwayatnya, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,
«لما ألقي إبراهيم في النار قال: اللهم إنك في السماء واحد، وأنا في الأرض واحد أعبدك»
“Tatkala Ibrahim 'alaihis salam dilemparkan ke dalam api, beliau berdoa: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah satu-satunya Dzat Yang di langit, dan aku satu-satunya di bumi ini yang menyembah-Mu."”
Ad-Darimi juga membawakan ayat,
﴿وَقَالَ فِرۡعَوۡنُ یَـٰهَـٰمَـٰنُ ٱبۡنِ لِی صَرۡحࣰا لَّعَلِّیۤ أَبۡلُغُ ٱلۡأَسۡبَـٰبَ ٣٦ أَسۡبَـٰبَ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ فَأَطَّلِعَ إِلَىٰۤ إِلَـٰهِ مُوسَىٰ وَإِنِّی لَأَظُنُّهُۥ كَـٰذِبࣰاۚ﴾
❝Dan berkatalah Fir'aun, "Hai Haman, buatkanlah untukku sebuah bangunan yang tinggi agar aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, agar aku dapat melihat Rabb Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta".❞
(QS. Ghafir : 36-37)
Lantas Ad-Darimi mengomentari,
ففي هذه الآية بيان بين ودلالة ظاهرة أن موسى كان يدعو فرعون إلى معرفة الله بأنه فوق السماء، فمن أجل ذلك أمر ببناء الصرح، ورام الاطلاع إليه.
“Dalam ayat ini terdapat penjelasan yang gamblang, dan argumentasi yang jelas bahwa Musa 'alaihis salam mendakwahi Fir'aun untuk mengetahui bahwa Allah berada di atas langit; oleh karena itu ia memerintahkan dibangunkan sebuah menara tinggi, dan berusaha untuk melihat-Nya.”
Ayat di atas juga menjadi dalil bahwa orang yang menolak Allah berada di atas langit, maka ia termasuk pengikut Fir'aun.
Semoga yang sedikit ini dapat menjadi pencerahan ilmiah dan pedoman dalam berakidah.
✍🏽 Abul Walid Al-Maidany سامحه الله
▫️▫️▫️
#akidah #sifat #tauhid
© 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐓𝐞𝐥𝐞𝐠𝐫𝐚𝐦
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
® 𝐆𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐧𝐞𝐥 𝐖𝐡𝐚𝐭𝐬𝐀𝐩𝐩
https://bit.ly/Channel_WA_PonpesAssunnahBatu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah