╔══════💡✍🖋══════╗
KELAS
BELAJAR NAHWU
╚══════💡✍🖋══════╝
Sintaksis Ilmu Nahwu
▫️▫️▫️
Sintaksis dalam linguistik Arab adalah ilmu nahwu.
Contohnya:
❶ هذا نجم.
"Ini adalah bintang."
☚ هذا : مبتداء (Subyek)
Ism isyaroh; yaitu kata tunjuk yang merupakan kata benda.
☚ نجم : خبر (predikat)
Juga merupakan kata benda dengan identifikasi harakat dhammatain (ـــٌـ).
•••━═══🍃☕️🍃═══━•••
❷ عمر يأكل الطعام.
"Umar sedang atau akan memakan sebuah makanan."
☚ عمر : مبتدأ (Subyek)
Merupakan kata benda dengan identifikasi proper name (nama yang dipakai untuk person).
☚ يأكل : خبر (predikat)
Kata kerja yang disebut fi‘il mudhári' yang menerangkan pekerjaan makan; sedang atau akan dilakukan.
☚ الطعام : مفعول به (Obyek)
Berposisi sebagai obyek, dengan bukti tanda (harakat) fathah (ـــَــ) pada huruf terakhirnya.
•••━═══🍃☕️🍃═══━•••
❸ سافر محمد إلى جاكرتا أمس.
"Muhammad kemarin telah bepergian ke Jakarta."
☚ سافر
Kata kerja yang mengandung makna masa yang telah berlalu (masa lampau); disebut fi‘il mádhi.
☚ محمدٌ
Adalah pelaku (subyek) atau fá‘il, yaitu orang yang melakukan pekerjaan bepergian, dengan tanda harakat dhammatain (ـــٌـ) di akhirnya.
☚ إلى
Dalam bahasa arab disebut harful jarr atau kata sambung.
☚ جاكرتا
Ini dinamakan majrúr karena terletak setelah harful jarr (إلى).
☚ أمس
Ini adalah dzharfuz zamán atau keterangan waktu.
✍ Al-Ustadz Abu Miqdad حفظه الله
▫️▫️▫️
#belajar #nahwu
♾ Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
KELAS
BELAJAR NAHWU
╚══════💡✍🖋══════╝
Sintaksis Ilmu Nahwu
▫️▫️▫️
Sintaksis dalam linguistik Arab adalah ilmu nahwu.
Contohnya:
❶ هذا نجم.
"Ini adalah bintang."
☚ هذا : مبتداء (Subyek)
Ism isyaroh; yaitu kata tunjuk yang merupakan kata benda.
☚ نجم : خبر (predikat)
Juga merupakan kata benda dengan identifikasi harakat dhammatain (ـــٌـ).
•••━═══🍃☕️🍃═══━•••
❷ عمر يأكل الطعام.
"Umar sedang atau akan memakan sebuah makanan."
☚ عمر : مبتدأ (Subyek)
Merupakan kata benda dengan identifikasi proper name (nama yang dipakai untuk person).
☚ يأكل : خبر (predikat)
Kata kerja yang disebut fi‘il mudhári' yang menerangkan pekerjaan makan; sedang atau akan dilakukan.
☚ الطعام : مفعول به (Obyek)
Berposisi sebagai obyek, dengan bukti tanda (harakat) fathah (ـــَــ) pada huruf terakhirnya.
•••━═══🍃☕️🍃═══━•••
❸ سافر محمد إلى جاكرتا أمس.
"Muhammad kemarin telah bepergian ke Jakarta."
☚ سافر
Kata kerja yang mengandung makna masa yang telah berlalu (masa lampau); disebut fi‘il mádhi.
☚ محمدٌ
Adalah pelaku (subyek) atau fá‘il, yaitu orang yang melakukan pekerjaan bepergian, dengan tanda harakat dhammatain (ـــٌـ) di akhirnya.
☚ إلى
Dalam bahasa arab disebut harful jarr atau kata sambung.
☚ جاكرتا
Ini dinamakan majrúr karena terletak setelah harful jarr (إلى).
☚ أمس
Ini adalah dzharfuz zamán atau keterangan waktu.
✍ Al-Ustadz Abu Miqdad حفظه الله
▫️▫️▫️
#belajar #nahwu
♾ Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
✍✒️📚 BEGITULAH ILMU NAHWU, TERASA BERAT DI AWAL...
▫️▫️▫️
Tidak sedikit dari sebagian kita ketika mendengar pelajaran nahwu, shorof, atau yang 'berbau: bahasa Arab pasti terbesit di benaknya bahwa pelajarannya itu susah banget. Akhirnya, belajar baru beberapa pertemuan sudah tak mau lanjut dikarenakan dia merasa 'susah banget'.
Apakah benar demikian❓
📖 Untuk menjawabnya, kita bawakan sedikit cuplikan dari redaksi prolog asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah dalam Syarh Matn Al-Ajurrūmiyyah, beliau berkata,
النحو في أوله صعب، و في آخره سهل، وقد مثل ببيت من قصب و بابه من حديد
"Nahwu itu pada awalnya saja sulit, namun setelahnya mudah, dan nahwu itu laksamana rumah dari bambu, namun pintunya terbuat dari besi."
يعني أنه صعب الدخول ولكن إذا دخلت سهل عليك كل شيء. ولهذا ينبغي للإنسان أن يحرص على تعلم مبادئه حتى يسهل عليه الباقي
"Artinya, kamu akan mengalami kesulitan ketika hendak memasukinya. Tapi, kalau kamu sudah berhasil masuk ke dalamnya, maka akan mudah bagimu segala sesuatunya.
Oleh karena itu, sepatutnya bagi seseorang untuk lebih bersamangat mempelajari dasar-dasar ilmu nahwu, sehingga akan terasa mudah pelajaran setelahnya."
Nah, demikian jawaban dari asy-Syaikh Ibnu 'Ustaimin rahimahullah.
👆🏻 Masih di Muqaddimah beliau juga, bahwa salah satu manfaat terpenting seseorang belajar ilmu bahasa Arab, adalah agar dapat memahami Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah ﷺ. Karena sesungguhnya, memahami Al-Qur'an dan Sunnah itu tergantung seberapa kualitas pemahaman seseorang terhadap ilmu nahwu.
☕️ Dan realita yang terjadi memanglah demikian. Mungkin bisa kita permisalkan saja, ada 2 orang, sebutlah orang pertama si Fulan, dan orang kedua si Allan.
Maa syaa Allåh, si Fulan sudah lama sekali mengikuti kajian demi kajian, dauroh, tabligh akbar dan semisalnya. Beliau lalui waktu demikian sudah belasan, bahkan puluhan tahun. Namun, walaupun demikian beliau tidak menekuni belajar ilmu bahasa Arab. Mungkin karena ada kesibukan atau ada uzur-uzur lainnya... Wal hasil, beliau tidak sempat menekuni bidang ilmu bahasa Arab.
Sedangkan si Allan, yang notabenenya baru mengenal kajian, baru ikut taklim, dauroh pun dia ndak tau apa artinya. Namun, dia serius, fokus, dan sabar dalam menekuni belajar ilmu bahasa Arab; karena dia sangat faham bahwa bahasa Arab memiliki kedudukan penting sekali di dalam proses belajar agama. Dengan pertolongan dan taufiq dari Allah, setelah beberapa tahun belajar, si Allan bisa memahami bahasa Arab, tak berhenti di situ, dengan sebab belajar ilmu bahasa Arab (dan di antaranya ialah ilmu nahwu), dia bisa mempelajari cabang-cabang ilmu lainnya.
Dari permisalan tersebut, kita bisa memahami bagaimana pentingnya belajar ilmu bahasa Arab. Yang mana si Fulan tadi, baru bisa memahami satu permasalahan membutuhkan waktu sampai bertahun-tahun, sedang si Allan dengan permasalahan yang sama, dia bisa memahami dengan waktu yang lebih cepat, -tentu setelah dia menguasai ilmu bahasa Arab- bi idznillah.
🌿 Jika demikian, apakah kita masih akan mendatangkan alasan demi alasan untuk tidak hadir di pelajaran ilmu bahasa Arab?!
✒️ Kita tutup tulisan ini dengan perkataan al-Imam asy-Syafi'i rahimahullah,
من تبحر في النحو اهتدى إلى جميع العلوم.
"Siapa yang mendalami ilmu nahwu, maka dia akan mendapat petunjuk untuk memahami seluruh cabang ilmu agama."
[Syadzarât adz-Dzahab Fî Akhbâr Man Dzahab, 2/407]
✏️ Guyuran Hujan, 20 Rabi`ul Akhir | Di Kota Apel - Batu, Jawa Timur
▫️▫️▫️
#ilmu #nahwu #bahasa_Arab
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
▫️▫️▫️
Tidak sedikit dari sebagian kita ketika mendengar pelajaran nahwu, shorof, atau yang 'berbau: bahasa Arab pasti terbesit di benaknya bahwa pelajarannya itu susah banget. Akhirnya, belajar baru beberapa pertemuan sudah tak mau lanjut dikarenakan dia merasa 'susah banget'.
Apakah benar demikian❓
📖 Untuk menjawabnya, kita bawakan sedikit cuplikan dari redaksi prolog asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah dalam Syarh Matn Al-Ajurrūmiyyah, beliau berkata,
النحو في أوله صعب، و في آخره سهل، وقد مثل ببيت من قصب و بابه من حديد
"Nahwu itu pada awalnya saja sulit, namun setelahnya mudah, dan nahwu itu laksamana rumah dari bambu, namun pintunya terbuat dari besi."
يعني أنه صعب الدخول ولكن إذا دخلت سهل عليك كل شيء. ولهذا ينبغي للإنسان أن يحرص على تعلم مبادئه حتى يسهل عليه الباقي
"Artinya, kamu akan mengalami kesulitan ketika hendak memasukinya. Tapi, kalau kamu sudah berhasil masuk ke dalamnya, maka akan mudah bagimu segala sesuatunya.
Oleh karena itu, sepatutnya bagi seseorang untuk lebih bersamangat mempelajari dasar-dasar ilmu nahwu, sehingga akan terasa mudah pelajaran setelahnya."
Nah, demikian jawaban dari asy-Syaikh Ibnu 'Ustaimin rahimahullah.
👆🏻 Masih di Muqaddimah beliau juga, bahwa salah satu manfaat terpenting seseorang belajar ilmu bahasa Arab, adalah agar dapat memahami Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah ﷺ. Karena sesungguhnya, memahami Al-Qur'an dan Sunnah itu tergantung seberapa kualitas pemahaman seseorang terhadap ilmu nahwu.
☕️ Dan realita yang terjadi memanglah demikian. Mungkin bisa kita permisalkan saja, ada 2 orang, sebutlah orang pertama si Fulan, dan orang kedua si Allan.
Maa syaa Allåh, si Fulan sudah lama sekali mengikuti kajian demi kajian, dauroh, tabligh akbar dan semisalnya. Beliau lalui waktu demikian sudah belasan, bahkan puluhan tahun. Namun, walaupun demikian beliau tidak menekuni belajar ilmu bahasa Arab. Mungkin karena ada kesibukan atau ada uzur-uzur lainnya... Wal hasil, beliau tidak sempat menekuni bidang ilmu bahasa Arab.
Sedangkan si Allan, yang notabenenya baru mengenal kajian, baru ikut taklim, dauroh pun dia ndak tau apa artinya. Namun, dia serius, fokus, dan sabar dalam menekuni belajar ilmu bahasa Arab; karena dia sangat faham bahwa bahasa Arab memiliki kedudukan penting sekali di dalam proses belajar agama. Dengan pertolongan dan taufiq dari Allah, setelah beberapa tahun belajar, si Allan bisa memahami bahasa Arab, tak berhenti di situ, dengan sebab belajar ilmu bahasa Arab (dan di antaranya ialah ilmu nahwu), dia bisa mempelajari cabang-cabang ilmu lainnya.
Dari permisalan tersebut, kita bisa memahami bagaimana pentingnya belajar ilmu bahasa Arab. Yang mana si Fulan tadi, baru bisa memahami satu permasalahan membutuhkan waktu sampai bertahun-tahun, sedang si Allan dengan permasalahan yang sama, dia bisa memahami dengan waktu yang lebih cepat, -tentu setelah dia menguasai ilmu bahasa Arab- bi idznillah.
🌿 Jika demikian, apakah kita masih akan mendatangkan alasan demi alasan untuk tidak hadir di pelajaran ilmu bahasa Arab?!
✒️ Kita tutup tulisan ini dengan perkataan al-Imam asy-Syafi'i rahimahullah,
من تبحر في النحو اهتدى إلى جميع العلوم.
"Siapa yang mendalami ilmu nahwu, maka dia akan mendapat petunjuk untuk memahami seluruh cabang ilmu agama."
[Syadzarât adz-Dzahab Fî Akhbâr Man Dzahab, 2/407]
✏️ Guyuran Hujan, 20 Rabi`ul Akhir | Di Kota Apel - Batu, Jawa Timur
▫️▫️▫️
#ilmu #nahwu #bahasa_Arab
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
╔══════💡✍🖋══════╗
KELAS
BELAJAR NAHWU
╚══════💡✍🖋══════╝
ISIM-ISIM YANG MARFU'
▫️▫️▫️
Bab Marfu'āt (Isim-Isim Yang Marfu') Dalam Nahwu Ada 7
① Mubtada' (المبتدأ).
☛ Contoh: ٌأحمدُ قائم.
Kata ُأحمد adalah mubtada' karena diawal kalimat. Tanda marfu'nya dengan dhommah ــُــ, hal itu karena tidak bolehnya tanwin padanya, karena ia termasuk isim yang tidak boleh tanwin (الاسم الممنوع من الصرف).
② Khobar (الخبر).
Khobar adalah yang memberikan kabar terhadap mubtada'nya.
☛ Dari contoh diatas, khobarnya : ٌقائم marfu'nya dengan dhommatain (dua dhommah) ــٌــ karena nakiroh.
③ Fa'il (الفاعل).
☛ Contoh : ٌقام محمد.
Kata ٌمحمد adalah fa'il, tanda marfu' dengan dhommah.
④ Khobar Inna (خبر إن).
☛ Contoh : ٌإن الله كريم .
Kata ٌكريم adalah khobar untuk inna, tanda marfu'nya dengan dhommah.
(Kelanjutannya, poin 5 - 7 in syaa Allah pekan depan).
✍ Al-Ustadz Abu Miqdad حفظه الله
▫️▫️▫️
#belajar #nahwu
♾ Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
KELAS
BELAJAR NAHWU
╚══════💡✍🖋══════╝
ISIM-ISIM YANG MARFU'
▫️▫️▫️
Bab Marfu'āt (Isim-Isim Yang Marfu') Dalam Nahwu Ada 7
① Mubtada' (المبتدأ).
☛ Contoh: ٌأحمدُ قائم.
Kata ُأحمد adalah mubtada' karena diawal kalimat. Tanda marfu'nya dengan dhommah ــُــ, hal itu karena tidak bolehnya tanwin padanya, karena ia termasuk isim yang tidak boleh tanwin (الاسم الممنوع من الصرف).
② Khobar (الخبر).
Khobar adalah yang memberikan kabar terhadap mubtada'nya.
☛ Dari contoh diatas, khobarnya : ٌقائم marfu'nya dengan dhommatain (dua dhommah) ــٌــ karena nakiroh.
③ Fa'il (الفاعل).
☛ Contoh : ٌقام محمد.
Kata ٌمحمد adalah fa'il, tanda marfu' dengan dhommah.
④ Khobar Inna (خبر إن).
☛ Contoh : ٌإن الله كريم .
Kata ٌكريم adalah khobar untuk inna, tanda marfu'nya dengan dhommah.
(Kelanjutannya, poin 5 - 7 in syaa Allah pekan depan).
✍ Al-Ustadz Abu Miqdad حفظه الله
▫️▫️▫️
#belajar #nahwu
♾ Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
PONPES ASSUNNAH BATU
╔══════💡✍🖋══════╗ KELAS BELAJAR NAHWU ╚══════💡✍🖋══════╝ ISIM-ISIM YANG MARFU' ▫️▫️▫️ Bab Marfu'āt (Isim-Isim Yang Marfu') Dalam Nahwu Ada 7 ① Mubtada' (المبتدأ). ☛ Contoh: ٌأحمدُ قائم. Kata ُأحمد adalah mubtada' karena…
╔══════💡✍🖋══════╗
KELAS
BELAJAR NAHWU
╚══════💡✍🖋══════╝
ISIM-ISIM YANG MARFU'
▫️▫️▫️
Bab Marfu'āt (Isim-Isim Yang Marfu') Dalam Nahwu Ada 7
(Lanjutan)
⑤ Na-ibul Fa'il (نائب الفاعل)
Na-ibul Fa'il sejatinya adalah Maf'ul Bih, yang mana Fa'ilnya dihapus, sehingga Maf'ul Bih tadi menduduki posisi Fa'il yang sudah dihapus.
☛ Contoh: ُخلق الإنسان
Kata الإنسانُ adalah Na-ibul Fa'il, yang seharusnya jika tidak dihapus, maka:
خلق الله الإنسانَ
Tentu dihapuskannya Fa'il di bab ini memiliki alasan tertentu yang dibahas di kitab-kitab nahwu tingkat lanjutan.
⑥ Ism Kāna (اسم كان)
Mubtada'-Khobar bisa dihapus hukumnya. Di antara yang dapat menghapus hukum Mubtada'- Khobar, dan kemudian mengganti hukum baru untuknya adalah (كان).
☛ Contoh: كان الشيخُ طويلا
Kata الشيخُ di sini marfu' dengan sebab masuknya (كان), yang mana sejatinya dia adalah Mubtada' yang kosong dari (كان), yaitu:
الشيخُ طويل
Tentu dengan masuknya (كان) mendapatkan makna lebih dan berbeda dengan Mubtada' yang kosong dari (كان).
⑦ Tawābi' (التوابع).
Ada 4 macam, seluruhnya merupakan (التوابع), yaitu:
• النعت : جاء زيدٌ الفاضلُ
• العطف : جاء زيدٌ و محمدٌ
• التوكيد : جاء زيدٌ نفسُه
• البدل : جاء زيدٌ أخوك
Seluruh kata yang dicetak tebal tersebut adalah Tawābi', yang bersifat mengikuti hukum kata sebelumnya, rinciannya bisa dilihat di kitab-kitab nahwu, adapun ini hanya bersifat pengenalan saja.
Semoga bermanfaat.
والله أعلم بالصواب
✍ الفقير إلى عفو ربه ومننه
▫️▫️▫️
#belajar #nahwu
♾ Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
KELAS
BELAJAR NAHWU
╚══════💡✍🖋══════╝
ISIM-ISIM YANG MARFU'
▫️▫️▫️
Bab Marfu'āt (Isim-Isim Yang Marfu') Dalam Nahwu Ada 7
(Lanjutan)
⑤ Na-ibul Fa'il (نائب الفاعل)
Na-ibul Fa'il sejatinya adalah Maf'ul Bih, yang mana Fa'ilnya dihapus, sehingga Maf'ul Bih tadi menduduki posisi Fa'il yang sudah dihapus.
☛ Contoh: ُخلق الإنسان
Kata الإنسانُ adalah Na-ibul Fa'il, yang seharusnya jika tidak dihapus, maka:
خلق الله الإنسانَ
Tentu dihapuskannya Fa'il di bab ini memiliki alasan tertentu yang dibahas di kitab-kitab nahwu tingkat lanjutan.
⑥ Ism Kāna (اسم كان)
Mubtada'-Khobar bisa dihapus hukumnya. Di antara yang dapat menghapus hukum Mubtada'- Khobar, dan kemudian mengganti hukum baru untuknya adalah (كان).
☛ Contoh: كان الشيخُ طويلا
Kata الشيخُ di sini marfu' dengan sebab masuknya (كان), yang mana sejatinya dia adalah Mubtada' yang kosong dari (كان), yaitu:
الشيخُ طويل
Tentu dengan masuknya (كان) mendapatkan makna lebih dan berbeda dengan Mubtada' yang kosong dari (كان).
⑦ Tawābi' (التوابع).
Ada 4 macam, seluruhnya merupakan (التوابع), yaitu:
• النعت : جاء زيدٌ الفاضلُ
• العطف : جاء زيدٌ و محمدٌ
• التوكيد : جاء زيدٌ نفسُه
• البدل : جاء زيدٌ أخوك
Seluruh kata yang dicetak tebal tersebut adalah Tawābi', yang bersifat mengikuti hukum kata sebelumnya, rinciannya bisa dilihat di kitab-kitab nahwu, adapun ini hanya bersifat pengenalan saja.
Semoga bermanfaat.
والله أعلم بالصواب
✍ الفقير إلى عفو ربه ومننه
▫️▫️▫️
#belajar #nahwu
♾ Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
📨📮📃 Seluruh Cabang Ilmu Agama Butuh Bekal Ilmu Nahwu
▫️▫️▫️
Al-Imam As-Suyuthi rahimahullah mengatakan,
إن العلوم كلَّها مفتقرة إليه
"Seluruh cabang Ilmu agama butuh bekal Ilmu nahwu."
Asy-Syaikh al-Ahdal mengatakan,
وفائدة هذا العلم: معرفة صواب الكلام من خطئه ؛ ليحترز به عن الخطأ في اللسان، وغايته : الاستعانة على فهم معاني كلام الله ورسوله الموصل إلى خيري الدنيا والآخرة ، فلهذا وجبت معرفته ليتوصل به إلى معرفتهما ، والأولى تقديمه في الطلب على سائر العلوم ؛ لأن الكلام بدون النحو لا يفهم حق الفهم ، وقد لا يفهم أصلاً إلا به.
"Buah dari ilmu ini (nahwu) adalah: Mampu membedakan ungkapan Arab yang benar atau yang salah, agar lisan terjaga dari kesalahan dalam berucap.
Adapun puncaknya adalah membantu dalam memahami kalamullah dan sabda rasul-Nya yang merupakan jembatan menuju kebaikan dunia dan akhirat.
Oleh karena itu wajib untuk mempelajarinya (ilmu Nahwu) agar bisa mengetahui kandungan keduanya (al Qur’an dan sunnah).
Yang paling bagus adalah mendahulukan belajar nahwu sebelum mendalami cabang ilmu lainya; karena ungkapan-ungkapan bahasa arab, tanpa bekal ilmu nahwu, tidaklah bisa dipahami dengan benar, bahkan mayoritasnya secara asal sama sekali tidak bisa dipahami kecuali dengan nahwu."
✒️ [Al-Kawâkib ad-Durriyyah li Muhammad bin Ahmad bin Abdil Bâriy Al-Ahdal, hal. 22]
▫️▫️▫️
#nahwu
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
▫️▫️▫️
Al-Imam As-Suyuthi rahimahullah mengatakan,
إن العلوم كلَّها مفتقرة إليه
"Seluruh cabang Ilmu agama butuh bekal Ilmu nahwu."
Asy-Syaikh al-Ahdal mengatakan,
وفائدة هذا العلم: معرفة صواب الكلام من خطئه ؛ ليحترز به عن الخطأ في اللسان، وغايته : الاستعانة على فهم معاني كلام الله ورسوله الموصل إلى خيري الدنيا والآخرة ، فلهذا وجبت معرفته ليتوصل به إلى معرفتهما ، والأولى تقديمه في الطلب على سائر العلوم ؛ لأن الكلام بدون النحو لا يفهم حق الفهم ، وقد لا يفهم أصلاً إلا به.
"Buah dari ilmu ini (nahwu) adalah: Mampu membedakan ungkapan Arab yang benar atau yang salah, agar lisan terjaga dari kesalahan dalam berucap.
Adapun puncaknya adalah membantu dalam memahami kalamullah dan sabda rasul-Nya yang merupakan jembatan menuju kebaikan dunia dan akhirat.
Oleh karena itu wajib untuk mempelajarinya (ilmu Nahwu) agar bisa mengetahui kandungan keduanya (al Qur’an dan sunnah).
Yang paling bagus adalah mendahulukan belajar nahwu sebelum mendalami cabang ilmu lainya; karena ungkapan-ungkapan bahasa arab, tanpa bekal ilmu nahwu, tidaklah bisa dipahami dengan benar, bahkan mayoritasnya secara asal sama sekali tidak bisa dipahami kecuali dengan nahwu."
✒️ [Al-Kawâkib ad-Durriyyah li Muhammad bin Ahmad bin Abdil Bâriy Al-Ahdal, hal. 22]
▫️▫️▫️
#nahwu
© Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
╔══════💡✍🖋══════╗
KELAS
BELAJAR NAHWU
╚══════💡✍🖋══════╝
ISIM-ISIM YANG MANSHUB
▫️▫️▫️
Bab Manshūbāt (Isim-Isim Yang Manshub) Dalam Nahwu Ada 12.
① Maf'ul Bih (المفعول به).
☛ Contoh:
ضربت كلبًا
"Aku memukul seekor anjing."
② Maf'ul Fiih (المفعول فيه/ظرف).
☛ Contoh:
سافرت يومَ الخميس
"Aku safar pada hari Kamis."
③ Maf'ul Ma'ah (المفعول معه).
☛ Contoh:
سرت والجبلَ
"Aku berjalan bersama gunung."
④ Maf'ul Mutlaq (المفعول المطلق)
☛ Contoh:
ضربت كلبا ضربةً واحدة
"Aku memukul seekor anjing dengan sekali pukulan."
⑤ Maf'ul Liajlih (المفعول لأجله)
☛ Contoh:
جئت رغبةً للعلم
"Aku datang karena mengharapkan ilmu."
⑥ Al-Hal (الحال)
☛ Contoh:
جاء عمر راكبًا
"Umar datang dalam keadaan berkendara."
Maka di setiap contoh pada pembangian isim-isim di atas, kita bisa melihat masing-masingnya manshub, dengan bukti tanda nashb yaitu berharokat fathah (ـــَـ), atau fathatain (ـــًـ).
✍ الفقير إلى عفو ربه ومننه
▫️▫️▫️
#belajar #nahwu
♾ Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
KELAS
BELAJAR NAHWU
╚══════💡✍🖋══════╝
ISIM-ISIM YANG MANSHUB
▫️▫️▫️
Bab Manshūbāt (Isim-Isim Yang Manshub) Dalam Nahwu Ada 12.
① Maf'ul Bih (المفعول به).
☛ Contoh:
ضربت كلبًا
"Aku memukul seekor anjing."
② Maf'ul Fiih (المفعول فيه/ظرف).
☛ Contoh:
سافرت يومَ الخميس
"Aku safar pada hari Kamis."
③ Maf'ul Ma'ah (المفعول معه).
☛ Contoh:
سرت والجبلَ
"Aku berjalan bersama gunung."
④ Maf'ul Mutlaq (المفعول المطلق)
☛ Contoh:
ضربت كلبا ضربةً واحدة
"Aku memukul seekor anjing dengan sekali pukulan."
⑤ Maf'ul Liajlih (المفعول لأجله)
☛ Contoh:
جئت رغبةً للعلم
"Aku datang karena mengharapkan ilmu."
⑥ Al-Hal (الحال)
☛ Contoh:
جاء عمر راكبًا
"Umar datang dalam keadaan berkendara."
Maka di setiap contoh pada pembangian isim-isim di atas, kita bisa melihat masing-masingnya manshub, dengan bukti tanda nashb yaitu berharokat fathah (ـــَـ), atau fathatain (ـــًـ).
✍ الفقير إلى عفو ربه ومننه
▫️▫️▫️
#belajar #nahwu
♾ Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah
╔══════💡✍🖋══════╗
KELAS
BELAJAR NAHWU
╚══════💡✍🖋══════╝
USLUB BAHASA ARAB
▫️▫️▫️
أَيًّا كَانَ السَّبَبُ (Apapun Alasannya)
☛ Contoh:
أَيًّا كَانَ السَّبَبُ فَلَا تَغْضَبْ عَلَى الأَطْفَالِ .
"Apapun alasannya, janganlah kamu memarahi anak."
أَيًّا كَانَ السَّبَبُ فَالْحُضُوْرُ المُتَأَخِّرُ لَا يُسْمَحُ .
"Apapun alasannya, datang terlambat tidak diperkenankan."
أَيًّا كَانَ السَّبَبُ فَلَا يُسْمَحُ لَكَ الدُّخُوْلُ.
"Apapun alasannya, kamu tidak boleh masuk."
مَنْ خَالَفَ الْقَانُوْنَ أَيًّا كَانَ السَّبَبُ يَجِبُ عِقابُهُ .
"Siapa yang melanggar aturan, apapun alasannya, maka harus dihukum."
مَنْ تَأَخَّرَ أَيًّا كَانَ السَّبَبُ فَلَا تُسْمَحُ لَهُ المُشَارَكَةُ.
"Siapa yang terlambat, apapun alasannya, tidak boleh bergabung."
✍ الفقير إلى عفو ربه ومننه
▫️▫️▫️
#belajar #nahwu
♾ Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
KELAS
BELAJAR NAHWU
╚══════💡✍🖋══════╝
USLUB BAHASA ARAB
▫️▫️▫️
أَيًّا كَانَ السَّبَبُ (Apapun Alasannya)
☛ Contoh:
أَيًّا كَانَ السَّبَبُ فَلَا تَغْضَبْ عَلَى الأَطْفَالِ .
"Apapun alasannya, janganlah kamu memarahi anak."
أَيًّا كَانَ السَّبَبُ فَالْحُضُوْرُ المُتَأَخِّرُ لَا يُسْمَحُ .
"Apapun alasannya, datang terlambat tidak diperkenankan."
أَيًّا كَانَ السَّبَبُ فَلَا يُسْمَحُ لَكَ الدُّخُوْلُ.
"Apapun alasannya, kamu tidak boleh masuk."
مَنْ خَالَفَ الْقَانُوْنَ أَيًّا كَانَ السَّبَبُ يَجِبُ عِقابُهُ .
"Siapa yang melanggar aturan, apapun alasannya, maka harus dihukum."
مَنْ تَأَخَّرَ أَيًّا كَانَ السَّبَبُ فَلَا تُسْمَحُ لَهُ المُشَارَكَةُ.
"Siapa yang terlambat, apapun alasannya, tidak boleh bergabung."
✍ الفقير إلى عفو ربه ومننه
▫️▫️▫️
#belajar #nahwu
♾ Gabung Channel
http://t.me/ponpes_assunnah_batu
Telegram
PONPES ASSUNNAH BATU
Channel Resmi Mahad As Sunnah Batu Jawa Timur, di bawah bimbingan Asatidzah Mahad As Sunnah, Al Ustadz Usamah Faishal Mahri hafidzahullah, Al Ustadz Abdusshamad Bawazier hafidzahullah, dan Al Ustadz Ahmad Khadim hafidzahullah